harumnya bumiku geosmin

Post on 12-Apr-2017

74 Views

Category:

Science

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

“Musin hujan telah

tiba..horee..horee...”

Teriakan di atas adalah

suatu bentuk kegirangan dan

kesenangan anak-anak yang

merindukan turunnya hujan, yang

tentu tak hanya anak-anak saja

yang “merindukan” datangnya

hujan.

Namun tak jarang,  musim

hujan seringkali membuat banyak orang kesal. Banyak orang yang harus rela basah-basahan saat harus pergi

untuk acara yang penting di tengah hujan deras. Kondisi seperti ini tentu saja menyebalkan. Tapi, ternyata

banyak orang yang menyimpan kesenangan tersendiri saat musim hujan.

Ya, banyak orang yang suka dengan aroma yang dimunculkan oleh lingkungan sekitarnya setiap

habis hujan. Aroma dari hujan menyenangkan untuk dihirup saat tetes-tetes air dari langit itu tumpah ke

tanah yang kering. Baunya khas menyegarkan, seperti tanah. Padahal sebelum jatuh dan menyentuh daratan,

hujan hanyalah air tanpa aroma tanah. Namun semua berubah saat tetesannya berinteraksi dengan lingkungan

sekitar. Aroma sehabis hujan yang sering disebut dengan petrichor itu memang banyak disukai oleh orang-

orang. Seperti dikutip dari laman Live Science, Minggu (25/1/2015), petrichor berasal dari bahasa Yunani,

yakni 'petra' yang berarti batu. Dan 'ichor' yang bisa diartikan sebagai cairan mirip darah yang mengalir

dalam nadi Dewa.

Tahukah kalian dari mana datangnya aroma khas sehabis hujan itu? Penyebab utama datangnya

aroma khas itu adalah bakteri Actinomycetes. Bakteri jenis ini akan berkembang dan melepaskan spora ke

tanah pada saat kondisi kering. Ketika hujan, spora-spora tersebut akan rusak dan sebagian molekulnya akan

lepas ke udara. Lepasnya spora ke udara inilah yang memberikan aroma khas seusai hujan.

Tetapi ternyata sumber aroma tersebut bukan hanya dari situ saja. Bakteri Actinomycetes juga akan

mengeluarkan senyawa kimia lain yang bernama geosmin. Senyawa ini adalah senyawa yang dikenal

memiliki aroma bumi. Senyawa ini akan dihasilkan ketika bakteri tersebut mati.

Senyawa ini akan tersimpan dalam tanah, dan hujan akan membawa senyawa tersebut ke udara dan

tercium oleh manusia. Sekedar informasi, bakteri jenis Cyanomycetes juga akan menghasilkan senyawa

geosmin ini ketika mati.

Selain kombinasi dua senyawa tersebut, masih ada juga pengaruh dari berbagai senyawa lain.

Contohnya adalah senyawa sejenis minyak yang dihasilkan oleh tumbuhan. Senyawa ini akan diserap oleh

bebatuan dan akan menguap ke udara saat terjadi hujan.

Senyawa lain yang juga berpengaruh adalah ozon. Pada saat terjadi halilintar, sebagian senyawa

ozon akan pecah dan terbawa ke udara. Inilah yang memberikan efek aroma metalik pada petrichor.

By: Rafiatul Hasanah, S.Pd, M.PdGuru Biologi

HARUMNYA BUMIKU....DI BALIK RINTIK AIR HUJAN

top related