gizi buruk di jabar

Post on 06-Aug-2015

57 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Gizi Burul<. di JabarUud WahJudin~en F(komUnpadSedang Menyusuo.DisertasiIentang Komumkasi Kesehatan

I su strategis J awa Baratdi bidang kesehatanadalah upaya yang

mengedepankan pencegahanterhadap gizi buruk. Sepertiyang diberitakan harian ini, giziburuk pada anak sampai saatini masih menjadi masalahserius di Jawa Barat. Jumlahbalita gizi buruk yang angkanyamasih tinggi terjadi di beberapakabupaten, seperti KabupatenGarut, Cianjur, Tasikmalaya,dan lainnya (Pikiran Rakyat,6/2/2012). Isu strategis terse-but memerlukan upaya danpenanganan serius mengingatmasalah gizi buruk jika tidakditangani secara serius, merekayang terkena akan menjadigenerasi yang bodoh. Tulisanini sekaligus merupakan ref-leksi Hari Gizi Nasional yangjatuh pada 28 Februari 2012.Lantas, kenapa hal tersebut

bisa terjadi? Ketidakpeduliandan ketidakseriusan semua pi-hak membuat masalah gizi bu-ruk tersebut terus menjadi mo-mok bagi Jawa Barat. Bahkan,jumlah balita gizi buruk inimengalami peningkatan setiaptahunnya. Alokasi anggaranuntuk penanganan gizi buruktersebutjuga belum maksimal.Pemprov Jawa Barat pada2009 menambah anggaran un-tuk kesehatan sekitar 200%,

maka pad a 2009 anggaran ke-sehatan menjadi 4,5% dariAPBD Jawa Barat. Namun fak-tanya, di sejumlah daerah diJawa Barat, alokasi anggaranuntuk penanganan balita giziburuk masih belum maksimal.Kurangnya perhatian pemerin-tah dalam menangani kasusgizi buruk dan komunikasi ke-sehatan masyarakat menjadifaktor utama tingginya kasusgizi buruk. Anehnya, sektor inibelum dianggap strategisdalam merencanakan pemba-ngunan di bidang kesehatan.

Peran pemerintahSudah saatnya pemerintah

daerah berpikir ulang dalampengarusutamaan program ke-sehatan. Strategi komunikasikesehatan atau kampanyekomunikasi kesehatan se-mestinya ditempatkan pada ja-jaran paling atas programkesehatan masyarakat.Agar kampanye komunikasi

di bidang kesehatan dapatberjalan dengan lancar diper-lukan sebuah strategi komu-nikasi yang disusun oleh komu-nikator (pemerintah daerah),sehingga komunikasi yang di-lakukan dapat diterima denganbaik oleh komunikan (masya-rakat). Strategi kampanye ko-munikasi kesehatan merupakanlangkah awal dan menjadi pe-

komunikasi interpersonal, edu-kasi, dan konseling. Komu-nikasi tatap muka dengansasaran komunikasi umumnyamemiliki efekjangka panjangyang lebih dalam mengubahtingkah laku. Media massa, baikmedia cetak maupun mediaelektronik dapat digunakan un-tuk menumbuhkan kewas-padaan publik terhadap kasusgizi buruk. Selanjutnya, prak-tikkan social marketing danmobilisasi dengan konsep kam-panye promosi kesehatan.Ketiga, pengkajian tujuan pe-

san komunikasi. Tujuan komu-nikasi dan pes an komunikasimemiliki hubungan yang sangaterat. Oleh karena itu, tujuanawal komunikasi kesehatanperlu dikaji dengan baik agarpesan dapat dibentuk dan di-sesuaikan dengan tujuan komu-nikasi. Keempat, peran komu-nikator dalam komunikasi. Pe-ran pemerintah (komunikator)dalam meningkatkan kualitaskesehatan masyarakat mutlakdibutuhkan. Upaya pencegahangizi buruk kuncinya ada pad aprioritas dan komitmen politikpemerintah. Komitmen inihanya bisajalan dengan adanyakepemimpinan yang kuat.

PencegahanMeski demikian, upaya pre-

ventif di bidang kesehatanharus tetap dikedepankan. Mi-salnya, Dinas Kesehatan, UPfDdi bawah Dinas Kesehatan ter-masuk bidan dan penyuluh ke-sehatan, harus memulai de-ngan memberikan kampanyeprogram pencegahan gizi bu-ruk. Misalnya, penyuluhan ten-tang pemenuhan gizi seimbangdan pemahaman tentang sani-~~---tasi. Camat dan kepaladesa/kepala kelurahan meng-gerakkan warga untuk bergo-tong royong menanam sayurandan buah-buahan. Dinas Pen-didikan menyusun bahan-ba-han kampanye mengenaipemahaman asupan gizi,terkait dengan upaya meng-atasi gizi buruk. Selll:in. itu,fungsi puskesmas menjadi sa-ngat strategis dala~. upayamengatasi gizi buruk 11l1.Padaakhirnya, dengan polapeqanganan pemerintah (daer-ah) yang masih seperti se-karang dan kesadaran masya-rakat yang masih rendah, di-perkirakan tidak ak~~ adll:ke~majuan dalam memlll1malisasl

________________gizi buruk. ***

nentu dalam bagaimana komu-nikasi kesehatan akan di-jalankan. Oleh karena itu, perludipertimbangkan banyak hal.dengan memperhitungkan fak-tor-faktor pendukung atau fak-tor yang menghalanginya de-ngan memperhitungkan danmemperhatikan komponen-komponen komunikasi.Pertama, mengenali sasaran

komunikasi. Masyarakat se-bagai sasaran kampanye pence-gahan gizi buruk perlu dikenaliagar pesan dapat disampaikansesuai dengan situasi dan kon-disi masyarakat yang akan ditu-ju. Bila ternyata gizi buruk dise-babkan oleh pola pengasuhananak yang kurang bagus, asu-pan makanan dan perilaku ibudari balita yang kurang men-dukung dalam peningkatan gizi,sudah saatnya masyarakat se-bagai pemangku kepentinganutama dari setiap programpencegahan gizi buruk akanlebih man is bila ditempatkansebagai pelaku utama pena-nganan gizi buruk. Denganmenempatkan masyarakat se-bagai subyek program kampa-nye pencegahan gizi buruk, be-ban pemerintah untuk mem-berikan akses pada fasilitaskonsumsi makanan yangbergizi barangkali akan berku-rang dengan munculnya ke-mandirian.Kedua, pemilihan media

(saluran) komunikasi. Penggu-naan beberapa jenis mediadalam suatu komunikasi dapatsaja terjadi, namun kelebihandan kekurangan dari tiap mediaperlu diperhitungkan agarsesuai dengan situasi dan kon-disi komunikasi. Gunakan

I{ lip i n g Hum a 5 U n pad 2 0 , 2

top related