gizi buruk

Post on 17-Jul-2016

35 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

gizi buruk

TRANSCRIPT

GIZI BURUKGIZI BURUK

Oleh Dokter Muda FK unandOleh Dokter Muda FK unand

DIAGNOSIS GIZI BURUKDIAGNOSIS GIZI BURUK

Apakah BGM = gizi buruk ?

Apakah BB/U < 60% = gizi buruk ?

Gizi buruk ditandai:

1. Terlihat sangat kurus dan atau edem.

2. BB/PB < -3 SD.

Tanda gizi burukTanda gizi buruk1.1. Terlihat sangat kurus:Terlihat sangat kurus:

a.a. wajah seperti orang tuawajah seperti orang tuab.b. tinggal kulit pembungkus tulangtinggal kulit pembungkus tulangc.c. iga gambang dan iga gambang dan baggy pantbaggy pant

2.2. EdemaEdema(+) Ringan : edem paling awal di (+) Ringan : edem paling awal di kedua punggung kaki. kedua punggung kaki.(++) Sedang : edem pada bawah (++) Sedang : edem pada bawah kaki, kaki, lengan dan tangan. lengan dan tangan.(+++) Berat : edem semua (+++) Berat : edem semua ekstremitas dan ekstremitas dan muka muka

Gejala Malnutrisi/Gizi Gejala Malnutrisi/Gizi BurukBuruk

MarasmusMarasmus otot yang tampak kurus otot yang tampak kurus baggy pantsbaggy pants

KwashiorkorKwashiorkor edemaedema

- ringan (+) : kedua tungkai bawah- ringan (+) : kedua tungkai bawah- sedang (++): kedua tungkai, lengan - sedang (++): kedua tungkai, lengan

bawahbawah- berat (+++) : edema menyeluruh - berat (+++) : edema menyeluruh

termasuk kaki, lengan, termasuk kaki, lengan, wajahwajah

DermatosisDermatosis sering dijumpai pada kwashiorkorsering dijumpai pada kwashiorkor- ringan : kulit sedikit kasar dan - ringan : kulit sedikit kasar dan mengelupas mengelupas - sedang : lengan dan tungkai- sedang : lengan dan tungkai- berat : kulit kasar, mengelupas, luka - berat : kulit kasar, mengelupas, luka

Klinis mataKlinis mata defisiensi vit. Adefisiensi vit. A

KOMPLIKASI GIZI KOMPLIKASI GIZI BURUKBURUK

1.1. HIPOTERMIHIPOTERMI

2.2. HIPOGLIKEMIHIPOGLIKEMI

3.3. INFEKSIINFEKSI

4.4. DIARE dan DEHIDRASIDIARE dan DEHIDRASI

5.5. SYOKSYOK

PENYEBAB HIPOTERMIPENYEBAB HIPOTERMI1.1. Tidak atau kurang atau jarang diberi Tidak atau kurang atau jarang diberi

makan.makan.2.2. Menderita infeksi.Menderita infeksi.3.3. Paparan angin:Paparan angin:

a.a. genting bocorgenting bocorb.b. dinding berlubangdinding berlubangc.c. tidur dekat pintutidur dekat pintud. d. selimut dan topi kurang rapatselimut dan topi kurang rapat

4.4. Menempel benda yang dingin:Menempel benda yang dingin:a.a. tidur di lantaitidur di lantaib.b. mandi terlalu lamamandi terlalu lamac.c. popok basah tidak segera diganti popok basah tidak segera diganti (ngompol, (ngompol, diare).diare).

PENYEBAB PENYEBAB HIPOGLIKEMIHIPOGLIKEMI

1.1. Tidak dapat atau kurang atau Tidak dapat atau kurang atau jarang dapat makan.jarang dapat makan.

2.2. Penyakit infeksiPenyakit infeksi

Gejala: -Gejala: - hipotermi (<35 hipotermi (<35 °°C C axiller) axiller) -- lemahlemah

-- penurunan kesadaranpenurunan kesadaran

PERUMPAMAAN PERUMPAMAAN PENDERITA GIZI PENDERITA GIZI

BURUKBURUK Tubuh anak gizi buruk seperti lampu kehabisan

minyak redup (“mblered”), agar tetap menyala sumbu diputar sumbu habis.

Anak gizi buruk seperti tanaman yang sedang menderita kekeringan lama.

Usus anak gizi buruk seperti handuk yang aus.

Agar tubuh hidup, mesin tubuh harus berjalan, tetapi bensin tinggal sedikit, cadangan tidak ada.

PengelolaanPengelolaan1. Sistem Kardiovaskular :1. Sistem Kardiovaskular :

aliran darah dari jantung aliran darah dari jantung , TD , TD , aliran , aliran ke ginjal ke ginjal restriksi transfusi darah s/d 10 cc/kg restriksi transfusi darah s/d 10 cc/kg

2. Liver :2. Liver : Sintesa protein Sintesa protein hipoglikemia hipoglikemia beri makan sering, porsi kecil, jumlah beri makan sering, porsi kecil, jumlah KH dan protein cukupKH dan protein cukup turunkan dosis obatturunkan dosis obat janga beri suplementasi besi (kadar janga beri suplementasi besi (kadar transferin ↓)transferin ↓)

3. Ginjal3. Ginjal Filtrasi Filtrasi , ekskresi asam, air, Na, PO4 , ekskresi asam, air, Na, PO4 ISK ISK Protein cukup, restriksi NaProtein cukup, restriksi Na

4. Gastrointestinal4. GastrointestinalAsam lambung Asam lambung , motilitas usus , motilitas usus , enzim , enzim absorbsi ↓absorbsi ↓

porsi kecil, sering, enzim jika perluporsi kecil, sering, enzim jika perlu5. Sistem imun5. Sistem imun

Antibiotika, isolasiAntibiotika, isolasi6. Sirkulasi6. Sirkulasi

BMR BMR 30%, regulasi panas terganggu 30%, regulasi panas terganggu jaga kehangatan , kompres hangat jika panasjaga kehangatan , kompres hangat jika panas

Cara KanguruCara Kanguru

KASUSKASUSPada pemeriksaan antropometri didapatkan:

Nama Umur BB PB BB/PBKeterangan

Amir 25 bulan 7,5 kg 72,5 cm <-2 SD Kurus

Budi 25 bulan 7,5 kg 76 cm <-3 SD Kurus sekali

Kadir 25 bulan 7,5 kg 71 cm <-1 SD NormalKeterangan: tiga anak di atas umur dan berat badan sama BB/U sama,

BB/PB tidak sama, hanya Budi yang Gizi Buruk.

Time-frame for the management Time-frame for the management of a child with severe malnutritionof a child with severe malnutrition

ActivityActivity Initial treatment : Initial treatment : Rehabilitation Rehabilitation Follow-up:Follow-up: days 1-2 days 3-7days 1-2 days 3-7 weeks 2-6 weeks 2-6 weeks 7-26weeks 7-26

Treat of prevent:Treat of prevent: hypoglycemia ---------hypoglycemia --------- hypothermiahypothermia --------- --------- dehydrationdehydration --------- ---------Correct electrolyte ------------------------------------------Correct electrolyte ------------------------------------------ imbalanceimbalanceTreat infectionTreat infection --------------------- ---------------------Correct micronutrient Correct micronutrient deficienciesdeficienciesBegin feedingBegin feeding --------------------- ---------------------Increase feeding toIncrease feeding to -------------------------------------------- -------------------------------------------- recover lost weightrecover lost weight (“catch-up growth”)(“catch-up growth”)Stimulate emotional ----------------------------------------------------------------------Stimulate emotional ---------------------------------------------------------------------- and sensorialand sensorial developmentdevelopmentPrepare for dischargePrepare for discharge ----------------- -----------------

Without iron With iron

Formulir Formulir Pemantauan Pemantauan Berat BadanBerat Badan

Grafik Grafik Pemantauan Pemantauan Berat BadanBerat Badan

SAMPAI KAPAN SAMPAI KAPAN MERAWAT PENDERITA MERAWAT PENDERITA

GIZI BURUK?GIZI BURUK?Jawab : Sampai sembuh !Kriteria sembuh:

anak menjadi gizi baik !(BB/PB > -1 SD WHO 1999)(bukan masuk KEP sedang)

Waktu yang dialokasikan: 26 minggu = 6 bulan

Criteria for transfer to a Criteria for transfer to a nutrition rehabilitation centrenutrition rehabilitation centre Eating wellEating well Mental state has improved : smiles, responds Mental state has improved : smiles, responds

to stimuli, interested in surroundingsto stimuli, interested in surroundings Sits, crawls, stands or walks (depending on Sits, crawls, stands or walks (depending on

age)age) Normal temperature (36,5 – 37,5 C)Normal temperature (36,5 – 37,5 C) No vomiting or diarrhoeaNo vomiting or diarrhoea No oedemaNo oedema Gaining weight : > 5 g/kg of body weight per Gaining weight : > 5 g/kg of body weight per

day for 3 successive days.day for 3 successive days.

KRITERIA SEMBUHKRITERIA SEMBUH1.1. ANAKANAK

a. BB/PB > -1 SDa. BB/PB > -1 SDb. Nafsu makan membaikb. Nafsu makan membaikc. Tidak ada penyakit infeksic. Tidak ada penyakit infeksi

2.2. IBU/ORTUIBU/ORTUa. Tahu merawat anaknyaa. Tahu merawat anaknyab. Tahu menyiapkan makananb. Tahu menyiapkan makananc. Tahu memberi stimulasic. Tahu memberi stimulasid. Tahu memberi obatd. Tahu memberi obat

3.3. PETUGASPETUGASMampu melakukan Mampu melakukan follow-upfollow-up

Alasan perawatan di Alasan perawatan di rumahrumah

1.1. Menolak anaknya dirawat di RSMenolak anaknya dirawat di RS2.2. Menolak melanjutkan Menolak melanjutkan

perawatan (APS)perawatan (APS)3.3. Selesai perawatan di RS Selesai perawatan di RS

rehabilitasirehabilitasi4.4. Dx utama penyakit lain Dx utama penyakit lain

pulangpulang

PERBEDAAN PERBEDAAN PERAWATANPERAWATAN

DI RUMAHDI RUMAH DI RSDI RS““Rumah”Rumah”

PerlengkapPerlengkapananTenagaTenagaManajemenManajemenStresStresKeuanganKeuangan

Dingin, Dingin, bocor, kotorbocor, kotorKurangKurangTidak Tidak terlatihterlatihTidak adaTidak adaSedikitSedikitBukan Bukan masalahmasalah

Hangat, Hangat, rapat, bersihrapat, bersihCukup Cukup Terdidik/Terdidik/terlatihterlatihBakuBakuBanyak Banyak Masalah Masalah

JIKA KELUARGA GIZI JIKA KELUARGA GIZI BURUK MEMILIH BURUK MEMILIH

PERAWATAN DI RUMAHPERAWATAN DI RUMAH1.1. Petugas kesehatan segera mendatangi Petugas kesehatan segera mendatangi

keluargakeluarga2.2. Petugas segera memberikan petunjuk Petugas segera memberikan petunjuk

perawatanperawatana. penderita gizi buruk = sakit berata. penderita gizi buruk = sakit beratb. pengelolaan: sulit (perawatan, b. pengelolaan: sulit (perawatan, pengobatan, dll)pengobatan, dll)c. cara pengelolaanc. cara pengelolaan

3.3. Kerjasama: lintas sektoralKerjasama: lintas sektoral Kader dan dasa wismaKader dan dasa wisma

PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENDERITA GIZI BURUKPENDERITA GIZI BURUK

Sesuai 10 langkahPengobatan : infeksi, dan jika ada tanda tanda

bahayabahaya.Vitamin, mineral, obat kulit,

salep mata.Perawatan : hipoglikemi, hipotermi,

diare/dehidrasi, kulit, mata.Dietetik : benar, bertahap, sering,

porsi kecil.Pemantauan : suhu tubuh, tanda

hipoglikemi, diet, BB, perilaku sehat, sosial ekonomi.

Stimulasi : rasa aman, senyuman dan mainan sesuai kemampuan anak.

Edukasi

PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENDERITA GIZI PENDERITA GIZI

BURUKBURUKDibagi dalam 4 fase:

1. Fase stabilisasi

2. Fase transisi

3. Fase rehabilitasi

4. Fase follow-up

PENGELOLAANPENGELOLAAN

1.1. Pokok-pokok pengelolaanPokok-pokok pengelolaan2.2. Perawatan harianPerawatan harian3.3. Perilaku sehatPerilaku sehat4.4. Pemberian dietPemberian diet5.5. StimulasiStimulasi6.6. PemantauanPemantauan

FASE STABILISASI:Ancaman komplikasi masih tinggi.Perlu pengawasan ketat.FASE TRANSISI:Minggu ke 2-3.Komplikasi sudah berkurang, infeksi dapat diatasi. Sudah dapat tersenyum, mau minum, tiap 3 jam.Mulai diberi F 100.FASE REHABILITASI:Anak mulai aktif, tidak ada penyakit penyerta, mau makan. Mulai diberi makanan keluarga, dapat diberi sirup besi.FASE FOLLOW-UP:Mempertahankan rehabilitasi.

PERAWATAN HARIANPERAWATAN HARIAN1.1. Mencegah hipotermi, hipoglikemiMencegah hipotermi, hipoglikemi

a.a. ruangan hangat, angin sedikit, ruangan hangat, angin sedikit, bersih.bersih.b.b. baju cukup, hangat.baju cukup, hangat.c.c. tidak terkena benda dingin (tidur di tidak terkena benda dingin (tidur di lantai, lantai, popok basah, botol pemanas).popok basah, botol pemanas).d.d. sering makan.sering makan.e.e. obati infeksi.obati infeksi.

2.2. Perlakukan anak dengan lembut.Perlakukan anak dengan lembut.3.3. Pemberian obat .Pemberian obat .4.4. Memandikan penderita.Memandikan penderita.

TINDAKAN UNTUK TINDAKAN UNTUK MENCEGAH HIPOTERMI DAN MENCEGAH HIPOTERMI DAN

HIPOGLIKEMIHIPOGLIKEMI1.1. Suhu kamar hangatSuhu kamar hangat

a. atap tidak bocor, dinding tidak berlubang.a. atap tidak bocor, dinding tidak berlubang.b. tidur tidak dekat jendela.b. tidur tidak dekat jendela.c. jangan gunakan kipas angin.c. jangan gunakan kipas angin.

2.2. Tubuh anak dihangatiTubuh anak dihangatia. gunakan cara kanguru.a. gunakan cara kanguru.b. gunakan selimut, topi, dan kaus kaki.b. gunakan selimut, topi, dan kaus kaki.c. jangan mandi terlalu lama (< 5 menit).c. jangan mandi terlalu lama (< 5 menit).d. jangan gunakan botol panas.d. jangan gunakan botol panas.

3.3. Sering diberi makan (makanan yang benar).Sering diberi makan (makanan yang benar).4.4. Obati infeksi.Obati infeksi.

PERILAKU SEHATPERILAKU SEHATManusia dapat menjadi penular penyakit.Manusia dapat menjadi penular penyakit.Kebersihan diri dan lingkungan mengurangi Kebersihan diri dan lingkungan mengurangi penularan penyakit.penularan penyakit.

1.1.Rumah dan penghuninyaRumah dan penghuninya2.2.Sekitar rumahSekitar rumah3.3.Kebersihan diriKebersihan diri4.4.Penyiapan dan penyajian makananPenyiapan dan penyajian makanan

PEMBERIAN DIETPEMBERIAN DIET1.1. Menyiapkan F 75, F 100Menyiapkan F 75, F 1002.2. Memberikan minumanMemberikan minuman3.3. Merencanakan dietMerencanakan diet

Berapa banyak, berapa kali, Berapa banyak, berapa kali, bagaimana caranya, siapa yang bagaimana caranya, siapa yang memberikan memberikan tempel jadual piket, tempel jadual piket, jenis dan jumlah minuman.jenis dan jumlah minuman.

4.4. Memantau pemberian makanan.Memantau pemberian makanan.

Penderita menolak rawat inap:

Makanan apa yang harus diberikan?

Jawab: anak gizi buruk, makanan yang pertama = F 75.

Bahan: susu skim, gula, minyak, mineral mix.

Berapa kali: tahap pertama = 12 kali = tiap 2 jam.

Berapa banyak tiap kali makan? Lihat tabel.

F 75 setiap 2 jam sebanyak 50 ml.

Jadwal pemberian F 75Jadwal pemberian F 75Jam 06.00 50 ml (I) Jam 18.00 50 ml (A)

Jam 08.00 50 ml (I) Jam 20.00 50 ml (A)

Jam 10.00 50 ml (I) Jam 22.00 50 ml (A)

Jam 12.00 50 ml (S) Jam 24.00 50 ml (N)

Jam 14.00 50 ml (S) Jam 02.00 50 ml (N)

Jam 16.00 50 ml (S) Jam 04.00 50 ml (N)

Keterangan: I=ibu, S=saudara, A=ayah, N=nenek.

Pemantauan pemberian makan:Lihat tabel

Pemantauan berat badan:Lihat grafik

Pertanyaan dalam pemberian makan Pertanyaan dalam pemberian makan anak gizi buruk:anak gizi buruk:

1.1. Bagaimana jika di rumah tidak ada takaran?Bagaimana jika di rumah tidak ada takaran?2.2. Bagaimana jika Susu Skim tidak ada?Bagaimana jika Susu Skim tidak ada?3.3. Bagaimana jika Mineral mix tidak ada?Bagaimana jika Mineral mix tidak ada?4.4. Jika anak sudah biasa mendapat nasi, apa Jika anak sudah biasa mendapat nasi, apa

harus diberi F 75 saja?harus diberi F 75 saja?5.5. Bagaimana jika orang tua tidak mau bekerja Bagaimana jika orang tua tidak mau bekerja

sama?sama?6.6. Bagaimana jika orang tua tidak punya uang?Bagaimana jika orang tua tidak punya uang?7.7. Bagaimana jika orang tua tidak punya alat Bagaimana jika orang tua tidak punya alat

masak?masak?8.8. Bagaimana jika orang tua buta huruf?Bagaimana jika orang tua buta huruf?

STIMULASISTIMULASI Merupakan bagian penting pengelolaan.Merupakan bagian penting pengelolaan. Anak sering mengalami sindrom deprivasi Anak sering mengalami sindrom deprivasi

(merasa tersingkirkan).(merasa tersingkirkan). Anak perlu pendampingan, kasih sayang, Anak perlu pendampingan, kasih sayang,

dan stimulasi sesuai dengan dan stimulasi sesuai dengan kemampuannyakemampuannya

Diusahakan petugas kesehatan dapat Diusahakan petugas kesehatan dapat memilih mainan yang sesuai dengan memilih mainan yang sesuai dengan kondisi setempat atau membuat sendiri.kondisi setempat atau membuat sendiri.

PEMANTAUANPEMANTAUAN1.1. Menilai kemajuan/kemunduranMenilai kemajuan/kemunduran2.2. Sasaran:Sasaran: a.a. PenderitaPenderita

b.b. KeluargaKeluarga-- merawat dengan benarmerawat dengan benar-- memberi makan dengan memberi makan dengan benarbenar-- kerja sama anggota keluargakerja sama anggota keluarga-- perilaku sehatperilaku sehat-- perbaikan sosekpsikoperbaikan sosekpsikoc.c. Petugas kesehatanPetugas kesehatan

KUNJUNGAN PETUGAS KUNJUNGAN PETUGAS KESEHATANKESEHATAN

Tergantung : berat ringannya penderita. jumlah penderita. kemudahan mengakses.

Kunjungan petugas kesehatan ke rumah penderita1. Fase stabilisasi : setiap hari2. Fase transisi : seminggu sekali

Kunjungan penderita ke Puskesmas3. Fase rehabilitasi : 1 minggu sekali 5 minggu4. Fase follow-up : 2 minggu sekali 2 bulan

3 minggu sekali 3 bulan

Apa yang dipantauApa yang dipantau

1.1. Suhu tubuhSuhu tubuh2.2. Perkembangan anakPerkembangan anak3.3. Akseptabilitas makananAkseptabilitas makanan4.4. Peningkatan berat Peningkatan berat

badanbadan5.5. Perilaku sehatPerilaku sehat6.6. Perubahan psikososekPerubahan psikososek

Memantau Suhu TubuhMemantau Suhu Tubuh

Sering terjadi komplikasi hipotermi pada Sering terjadi komplikasi hipotermi pada dini hari ketika orang tua lelap tidur.dini hari ketika orang tua lelap tidur.

Fase stabilisasi: pemantauan suhu tubuh Fase stabilisasi: pemantauan suhu tubuh tiap 2 jam (jika ada termometer), tiap 2 jam (jika ada termometer), gunakan aksilagunakan aksila

Lakukan pemantauan tindakan Lakukan pemantauan tindakan pencegahan hipotermi.pencegahan hipotermi.

Pemantauan berat badanPemantauan berat badan Peningkatan BB tergantung jenis gizi buruk.Peningkatan BB tergantung jenis gizi buruk. Peningkatan BB Peningkatan BB

>10 g/kg/hr>10 g/kg/hr = baik.= baik.5-10 g/kg/hr 5-10 g/kg/hr = sedang.= sedang.<5 g/kg/hr <5 g/kg/hr = kurang.= kurang.

Problem: timbangan tidak ada/jauh Problem: timbangan tidak ada/jauh penimbangan minimal seminggu sekali pada penimbangan minimal seminggu sekali pada fase stabilisasi.fase stabilisasi.

Gunakan grafik pemantauan/KMS (tentukan Gunakan grafik pemantauan/KMS (tentukan target = -1 SD).target = -1 SD).

PemantauaPemantauan BB n BB

dengan dengan KMSKMS

Pemantauan BB Pemantauan BB dengan KMSdengan KMS

Pemantauan Pemantauan akseptabilitasakseptabilitas

Apakah ada jadwal pemberian makan.Apakah ada jadwal pemberian makan. Apakah makanan dibuat dengan benar Apakah makanan dibuat dengan benar

(komposisi lengkap (komposisi lengkap minyak, mineral minyak, mineral mix)mix)

Apakah ada alat ukur volume & Apakah ada alat ukur volume & timbangan.timbangan.

Pemantauan volume: gunakan tabel.Pemantauan volume: gunakan tabel. Mencari penyebab akseptabilitas rendah.Mencari penyebab akseptabilitas rendah.

BERAT BADAN BERAT BADAN “TIDAK NAIK”“TIDAK NAIK”

1.1. Anak menderita infeksiAnak menderita infeksi2.2. SariawanSariawan3.3. Ditinggal ibu/pengasuhDitinggal ibu/pengasuh4.4. Tidak ada/kurang kasih Tidak ada/kurang kasih

sayangsayang5.5. F 75 tidak diberi minyakF 75 tidak diberi minyak6.6. Tidak mendapat vitamin dan Tidak mendapat vitamin dan

mineralmineral7.7. Frekuensi kurangFrekuensi kurang8.8. Tidak ada yang dimakanTidak ada yang dimakan9.9. Cacat bawaanCacat bawaan

KRITERIA SEMBUHKRITERIA SEMBUH1.1. ANAKANAK

a. BB/PB > -1 SDa. BB/PB > -1 SDb. Nafsu makan membaikb. Nafsu makan membaikc. Tidak ada penyakit infeksic. Tidak ada penyakit infeksi

2.2. IBU/ORTUIBU/ORTUa. Tahu merawat anaknyaa. Tahu merawat anaknyab. Tahu menyiapkan makananb. Tahu menyiapkan makananc. Tahu memberi stimulasic. Tahu memberi stimulasid. Tahu memberi obatd. Tahu memberi obat

3.3. PETUGASPETUGASMampu melakukan Mampu melakukan follow-upfollow-up

SAMPAI KAPAN SAMPAI KAPAN MERAWAT PENDERITA MERAWAT PENDERITA

GIZI BURUK?GIZI BURUK?Jawab : Sampai sembuh !Kriteria sembuh:

anak menjadi gizi baik !(BB/PB > -1 SD WHO 1999)(bukan masuk KEP sedang)

Waktu yang dialokasikan: 26 minggu = 6 bulan

PERAWATAN FASE REHABILITASI PERAWATAN FASE REHABILITASI DAN FASE FOLLOW-UPDAN FASE FOLLOW-UP

Kriteria masuk fase rehabilitasiKriteria masuk fase rehabilitasi1.1. Nafsu makan baikNafsu makan baik2.2. Mental membaikMental membaik3.3. Perkembangan membaikPerkembangan membaik4.4. Suhu tubuh normalSuhu tubuh normal5.5. Tidak muntah atau diareTidak muntah atau diare6.6. Tidak ada edemTidak ada edem7.7. Terjadi peningkatan BB.Terjadi peningkatan BB.

Jenis Rehabilitasi : nutrisi, mental & fisik.Jenis Rehabilitasi : nutrisi, mental & fisik.

PENEMUAN KASUS PENEMUAN KASUS DAN KERJA SAMA LINTAS DAN KERJA SAMA LINTAS

SEKTORALSEKTORALPenemuan kasusPenemuan kasus1.1. Posyandu Posyandu “BGM” “BGM” bidan/puskesmas bidan/puskesmas

Dx gizi buruk Dx gizi buruk rujuk ke RS/PP rujuk ke RS/PP2.2. Pulang APSPulang APS3.3. Pasca rawat gizi burukPasca rawat gizi buruk4.4. Dirawat dengan DU penyakit lainDirawat dengan DU penyakit lain5.5. Ditemukan di rumahDitemukan di rumahTindakan RS:Tindakan RS:1.1. Bimbingan tentang cara perawatanBimbingan tentang cara perawatan2.2. Memberi obat dan makananMemberi obat dan makanan3.3. Lapor Dinas KesehatanLapor Dinas Kesehatan4.4. (Kunjungan rumah).(Kunjungan rumah).

TUGAS PUSKESMASTUGAS PUSKESMAS1.1. Kunjungan rumahKunjungan rumah

a. Periksa lagi/ceka. Periksa lagi/cekb. Amati lingkunganb. Amati lingkunganc. Bimbingan perawatanc. Bimbingan perawatand. Pendampingand. Pendampingan

2.2. Kerjasama lintas sektoralKerjasama lintas sektoral

APAKAH PETUGAS KESEHATAN SAJA DAPAT APAKAH PETUGAS KESEHATAN SAJA DAPAT MENGATASI PENDERITA GIZI BURUKMENGATASI PENDERITA GIZI BURUK

Jawab: TIDAK !!

Petugas kesehatan berperan utama dalam mendiagnosis, dan memberikan terapi awal (fase stabilisasi), dan membuat program terapi.

Bagaimana program itu dapat dilaksanakan, perlu kerja sama lintas sektoral.

KASUS LINTAS KASUS LINTAS SEKTORALSEKTORAL

Ibu tak mau KB, ayah PHKIbu tak mau KB, ayah PHK BKKBNBKKBNTOGATOGA

DepnakerDepnaker Ibu TKW, ayah kawin lagiIbu TKW, ayah kawin lagi

DepnakerDepnaker2 bl anak diberi air gula2 bl anak diberi air gula DepsosDepsos

PemdaPemda Ibu meninggal, anak ikut nenekIbu meninggal, anak ikut nenek

pekarangan tak dimanfaatkan,pekarangan tak dimanfaatkan,ayah penghasilan rendah, merokokayah penghasilan rendah, merokok

PertanianPertanianTOMATOMA

DASAWISMA

1. balita > 22. ibu KEP3. ortu PHK4. ortu †5. BBLR6. cacad bawaan7. tidak dapat ASI8. KMS: 2 T9. tdk kontrol Posy.

10. gizi buruk

KEWASPADAAN DASAWISMA DALAM DETEKSI GIZI BURUK

11. <4 bln disapih12. ibu bekerja13. sering sakit14. tdk dpt vit. A15. kena Tb/campak16. kel. diare17. tdk dpt beli mkn18. perilaku sehat (-)

DASAWISMA

Penderita Gizi buruk

Anaka. klinisb. komplikasic. pengobatand. perawatane. dietf. mentalg. pemantauan

Orang tua- mampu beli mkn

- dapat merawat- ortu cerai

PemantauanLingkunganPerilaku

A

B C

1. Petugas kesehatan2. Lintas sektoral

D

PERAN DASA WISMA DALAM PENDAMPINGAN PENDERITA GIZI

BURUK

KEGAGALAN KEGAGALAN PENGOBATANPENGOBATAN

1.1. Penderita meninggalPenderita meninggal2.2. Masih terjadi komplikasi pada hari ke-3Masih terjadi komplikasi pada hari ke-33.3. Infeksi belum teratasi pada akhir mg IInfeksi belum teratasi pada akhir mg I4.4. Tidak terjadi tumbuh kejar akhir mg III.Tidak terjadi tumbuh kejar akhir mg III.5.5. Tidak mencapai BB/PB Tidak mencapai BB/PB -1 SD setelah 6 -1 SD setelah 6

bulanbulan

ALUR KERJA DI POSYANDU ALUR KERJA DI POSYANDU DALAM GMPDALAM GMP

Timbang

Plotting

Grafik KMS

InterpretasiN

T

Identifikasi Masalah

Solusi

Evaluasi

Penentuan Masalah

T NSKDN atau SKDT

PENYEBAB KEGAGALANPENYEBAB KEGAGALAN1.1. Kunjungan dan bimbingan petugas Kunjungan dan bimbingan petugas

kesehatan kurang.kesehatan kurang.2.2. Keluar dari RS tidak diberi Keluar dari RS tidak diberi

bimbingan/bantuan.bimbingan/bantuan.3.3. Tidak ada rujukan dari RS ke Dinkes.Tidak ada rujukan dari RS ke Dinkes.4.4. Sarana perawatan tidak memadaiSarana perawatan tidak memadai

a. Rumaha. Rumahb. Pakaianb. Pakaianc. Makananc. Makanand. Pemantauand. Pemantauan

5.5. Tidak ada kerja sama lintas sektoral.Tidak ada kerja sama lintas sektoral.

top related