fungsi dan limit -...

Post on 04-Mar-2019

288 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

FUNGSI DAN LIMIT

2.1 Fungsi dan Grafiknya Definisi Fungsi

Sebuah fungsi 𝑓 adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan tiap obyek π‘₯ dalam satu himpunan, yang disebut daerah asal, dengan sebuah nilai unik 𝑓(π‘₯) dari himpunan kedua. Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil (jelajah) fungsi tersebut.

Notasi Fungsi

Untuk memberi nama fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti 𝑓 (atau 𝐹). Maka 𝑓(π‘₯) yang dibaca β€œπ‘“ dari π‘₯” atau β€œπ‘“ pada π‘₯”, menunjukkan nilai yang diberikan oleh 𝑓 kepada π‘₯.

Jadi, jika 𝑓 π‘₯ = π‘₯3 βˆ’ 4.

𝑓 2 = 23 βˆ’ 4 = 4

𝑓 βˆ’1 = (βˆ’1)3βˆ’4 = βˆ’5

𝑓 π‘Ž = π‘Ž3 βˆ’ 4

𝑓 π‘Ž + 𝑕 = (π‘Ž + 𝑕)3βˆ’4 = π‘Ž3 + 3π‘Ž2𝑕 + 3π‘Žπ‘•2 + 𝑕3 βˆ’ 4

Daerah Asal dan Daerah Hasil

Daerah Asal adalah himpunan elemen-elemen pada mana fungsi itu mendapat nilai.

Daerah Hasil adalah himpunan nilai-nilai yang diperoleh secara demikian.

Contoh :

Cari daerah asal mula (natural) 𝑓 π‘₯ = 1/(π‘₯ βˆ’ 3)

Solusi :

Daerah asal mula untuk 𝑓 adalah π‘₯ ∈ ℝ . Ini dibaca β€œhimpunan π‘₯ dalam ℝ (bilangan riil) sedemikian sehingga π‘₯ tidak sama dengan 3”. Kita kecualikan 3 untuk menghindari pembagian oleh 0.

Grafik Fungsi

Jika daerah asal dan daerah hasil sebuah fungsi merupakan bilangan riil, maka kita dapat menggambarkan grafiknya pada bidang koordinat. Grafik fungsi 𝑓 adalah grafik dari persamaan 𝑦 = 𝑓 π‘₯ . Contoh :

Buatlah sketsa grafik dari 𝑕 π‘₯ = 2/(π‘₯ βˆ’ 1). Solusi :

Jika π‘₯ mendekati, nilai-nilai 𝑕 π‘₯ membesar tanpa batas (misalnya, 𝑕 0,99 = βˆ’200 dan 𝑕 1,001 = 2000).

Garis tegak putus-putus disebut asimtot, pada π‘₯ = 1 dan pada sumbu π‘₯. (Garis asimtot pada grafik tersebut bukan merupakan bagian dari grafik). Daerah asal fungsi *π‘₯ ∈ ℝ ∢ π‘₯ β‰  1+, daerah hasil *𝑦 ∈ ℝ ∢ 𝑦 β‰  0+.

Fungsi Genap dan Ganjil

Digunakan untuk memperkirakan kesimetrian

grafik dan fungsi.

Jika 𝑓 βˆ’π‘₯ = 𝑓 π‘₯ Simetri thd sumbu 𝑦

(Fungsi Genap)

Jika 𝑓 βˆ’π‘₯ = βˆ’π‘“ π‘₯ Simetri thd titik asal

(Fungsi Ganjil)

Dua Fungsi Khusus

a. Fungsi Nilai Mutlak

π‘₯ = π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ β‰₯ 0βˆ’π‘₯ π‘—π‘–π‘˜π‘Ž π‘₯ < 0

b. Fungsi Bilangan Bulat Terbesar

π‘₯ = bilangan bulat terbesar yang lebih kecil

atau sama dengan π‘₯

Jadi, βˆ’3,1 = 3,1 = 3,1, sedangkan

βˆ’3,1 = βˆ’4 dan 3,1 = 3

2.2 Operasi pada Fungsi

Jumlah, Selisih, Hasil Kali, Hasil Bagi,

Pangkat. Misal fungsi-fungsi 𝑓 dan 𝑔

dengan rumus-rumus

𝑓 π‘₯ =π‘₯ βˆ’ 3

2, 𝑔 π‘₯ = π‘₯

Komposisi Fungsi Jika 𝑓 bekerja pada π‘₯ untuk menghasilkan 𝑓(π‘₯) dan kemudian 𝑔 bekerja pada

𝑓(π‘₯) untuk menghasilkan 𝑔(𝑓 π‘₯ ), dikatakan bahwa kita telah menyusun 𝑔

dengan 𝑓. Fungsi yang dihasilkan disebut komposit 𝑔 dengan 𝑓, dinyatakan

oleh

𝑔 ∘ 𝑓 π‘₯ = 𝑔(𝑓(π‘₯))

Contoh :

Translasi (Penggeseran)

Contoh :

Katalog Sebagian dari Fungsi

a. Fungsi Konstan

Fungsi berbentuk 𝑓 π‘₯ = π‘˜, dengan π‘˜ konstanta (bilangan riil).

b. Fungsi Identitas

Fungsi berbentuk 𝑓 π‘₯ = π‘₯.

c. Fungsi Polinom

Fungsi yang diperoleh dari fungsi konstan dan dan fungsi identitas dengan memakai operasi penambahan, pengurangan, dan perkalian. Fungsi ini berbentuk

𝑓 π‘₯ = π‘Žπ‘›π‘₯𝑛 + π‘Žπ‘›βˆ’1π‘₯

π‘›βˆ’1 + β‹―+ π‘Ž1π‘₯ + π‘Ž0

d. Fungsi Linear

Fungsi berderajat satu. Fungsi ini berbentuk

𝑓 π‘₯ = π‘Žπ‘₯ + 𝑏

e. Fungsi Kuadrat

Fungsi berderajat dua. Fungsi ini berbentuk

𝑓 π‘₯ = π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐

f. Fungsi Rasional

Fungsi yang diperoleh dari hasil bagi fungsi-fungsi polinom. Fungsi ini berbentuk

𝑓 π‘₯ =π‘Žπ‘›π‘₯𝑛+π‘Žπ‘›βˆ’1π‘₯

π‘›βˆ’1+β‹―+π‘Ž1π‘₯+π‘Ž0

π‘π‘šπ‘₯π‘š+π‘π‘šβˆ’1π‘₯π‘šβˆ’1+β‹―+𝑏1π‘₯+𝑏0

g. Fungsi Aljabar Eksplisit

Fungsi yang dapat diperoleh dari fungsi konstan dan fungsi identitas melalui lima operasi penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan penarikan akar.

Contohnya : 𝑔 π‘₯ =π‘₯+2 π‘₯

π‘₯3+ π‘₯2βˆ’13

2.3 Fungsi Trigonometri

Kesamaan-Kesamaan Penting

2.4 Pendahuluan Limit Pemahaman Secara Intuisi

Pandang Fungsi yang ditentukan oleh rumus

𝑓 π‘₯ =π‘₯3 βˆ’ 1

π‘₯ βˆ’ 1

Perhatikan bahwa fungsi tersebut tidak terdefinisikan pada π‘₯ = 1 karena di titik ini 𝑓(π‘₯) berbentuk

0

0 , yang tanpa arti. Tetapi kita masih dapat menanyakan apa yang

terjadi pada 𝑓(π‘₯) bilamana π‘₯ mendekati 1.

Kesimpulannya :

𝑓(π‘₯) mendekati 3

bilamana π‘₯

mendekati 1. Kita

tuliskan,

limπ‘₯β†’1

π‘₯3 βˆ’ 1

π‘₯ βˆ’ 1= 3

Dibaca :

β€œlimit dari π‘₯3 βˆ’ 1 /π‘₯ βˆ’ 1 untuk π‘₯

mendekati 1 adalah

3.

Definisi Limit

(Pengertian limit secara intuisi). Untuk mengatakan bahwa

limπ‘₯→𝑐

𝑓 π‘₯ = 𝐿 berarti bahwa bilamana π‘₯ dekat tetapi berlainan dari 𝑐,

maka 𝑓(π‘₯) dekat ke 𝐿.

Limit-Limit Sepihak

2.5 Pengkajian Mendalam Tentang

Limit Definisi Limit

(Pengertian persis tentang limit). Mengatakan bahwa

limπ‘₯→𝑐

𝑓 π‘₯ = 𝐿 berarti bahwa untuk tiap > 0 yang diberikan (betapapun

kecilnya), terdapat 𝛿 > 0 yang berpadanan sedemikian sehingga

𝑓 π‘₯ βˆ’ 𝐿 < asalkan bahwa 0 < π‘₯ βˆ’ 𝑐 < 𝛿; yakni,

0 < π‘₯ βˆ’ 𝑐 < 𝛿 β‡’ 𝑓 π‘₯ βˆ’ 𝐿 <

Contoh Bukti Limit

Limit-Limit Satu Pihak

2.6 Teorema Limit

2.7 Limit melibatkan Fungsi

Trigonometri

2.8 Limit-limit pada Tak

Berhingga, Limit-limit Tak Hingga

2.9 Kekontinuan Fungsi

Kekontinuan Fungsi yang Banyak

Dikenal

Kekontinuan Fungsi yang Banyak

Dikenal

top related