fluor albus (subakir)

Post on 22-Jan-2016

692 Views

Category:

Documents

61 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Fluor Albus

subakirTri Nur Kristina

Fluor Albus/ KeputihanPenyebab terbanyak:

CandidiasisBacterial VaginosisTrichomoniasis

CANDIDIASIS Candida:

Yeast , mikroba sel tunggal dengan tunas (budding cell)

Tidak memproduksi hipa Koloni tumbuh dalam 24-48 hours. Bentuk koloni: lembut, lembab seperti

koloni bakteri Spesies dari yeast yang patogen untuk

manusia: Candida albicans & Cryptococcus neoformans

Infeksi yg disebabkan oleh semua spesies Candida : candidiasis / candidosis.

Contoh species Candida yang menyebabkan penyakit: C. albicans, C. tropicalis, C. krussei, C. gulliermondei, C. parapsilosis, C. glabrata, dsb

Candida albicans merupakan mikroroganisme endogenous . Dijumpai pada 40-80% manusianormal

Terdapat pada mulut, pencernaan, vagina. Dapat sebagai organisme komensal atau patogeni

PatogenitasInfeksi karena Candida umumnya terjadi

ketika terjadi penurunan daya imunitas seluler, mis: neoatus, lansia, neoplasma, transplantasi organ, dsb

Pemberian antibiotika atau steroid yang lama menghancurkan keseimbangan dari flora normal pada usus mengakibatkan endogenous Candida tumbuh berlebihan

Prosedur Invasif: bedah jantung, indwelling catheters, mengakibatkan perubahan fisiologi dan terjadi Candidiasis

Morfologi candida

Candida merupakan polymorphic yeast: yeast cells & pseudohyphae (pseudohyphae,tumbuh dari budding

yang melekat ssl)Pseuydohyphae berhubungan dengan

patogenitas/ bentuk invasifYeast: 10-12 microns, gram positive,

tumbuh pada hampir semua media kuman maupun jamur.

Memproduksi germ tubes

Candida albican memproduksi germ tube pada serum. (Gram stain)

Gram-stain dari vaginal smear: Candida albicans (psudohypha + chlamydospore)

Chlamydospores tumbuh diantara pseudophypha Dapat digunakan untuk identitas spesies Candida.

GejalaGatal dan rasa panas dan perih pada

vagina Panas dan perih ketika buang air kecilRasa tak enak selama dan sesudah sexual

intercourse irritation of the vagina vulva kemerahan dan bengkak

TandaVaginal discharge tidak selalu ada

atau minimal, bila ada:Kental seperti kepala susu (cottage-cheese-like in nature)

Tebal, putih-abu2

Umumnya Yeast tumbuh berlebihan akibat:

Kehamilan Kelelahan High stress Fluktuasi Hormonal selama siklus

menstruasi Tingginya kelembaban pada area vagina Kontrasepsi Oral & IUD Poor personal hygiene Penggunaan 'broad spectrum' antibiotics Menopause

Predisposing faktorlain

Vaginal Douches Steroid Topical anti-microbial agents Uncontrolled diabetes mellitus,

meningkatkan gula darah yang merupakan environment yang baikbagi pertumbuhan yeast

Diagnosis

Tanda-tanda Klinik: seperti di atas

Laboratorium: Direct microscopic: * Yeast * Pseudohypha * Chlamydospore Kultur: Mengidentifkasi species & tes

resistensi terhadap antifungal

Treatment

Berbagai bentuk anti-fungal vaginal:anti-fungal creams anti-fungal suppositories anti-fungal tablets

Butoconazole ; Clotrimazole ; Miconazole; Nizoral ; Nystatin; Sporanox ; Diflucan

Gunakan 1-2 X/ hari selama 7 hari Symptoms hilang dalam 3-4 hari

pengobatan, tetapi terapi tetap harus dilanjutkan

Bacterial Vaginosis

Bacterial vaginosis (BV) dikenal sebagai non-specific vaginitis.

Prevalen sangat tinggi, tergantung populasi/ tempat pemeriksaan:

Klinik gynecology: 15%Klinik pada RS pendidikan: 15 - 35%. STD klinik: sampai 60% Wanita hamil: 10% - 30% (Indonesia: 35 –

37%)

Predisposing factors

Ganti-ganti partner sex KehamilanPremenopauseRendahnya status socsial-ekonomiWanita dengan infeksi lain (STD):

Gonorrhea, Chlamydia, Trichomoniasis. IUD Vaginal douche

Patogenesis BVFlora vagina normal didominasi oleh

Lactobacillus yg memproduksi hydrogen peroxide.

Kondisi normal vagina: Jumlah banyak dari lactobacillus, jumlah sedikit dari bakteri anaerobes dan Gardnerella vaginalis

Hydrogen peroxide menghambat pertumbuhan bakteri anaerobes dan bakteri lain

Bila lactobacilli menghilang, Gardneralla dan bakteri anaerob meningkat

Gardnerella memproduksi asam amino, bakteri anaerob menghasilkan enzim yang merubahnya menjadi amine yang berbau busuk

Amine yang meningkatkan pH vagina, membunuh lebih banyak lactobacilli sehingga bakteri anaerob (Bacteroides, Mobiluncus, Peptostreptococcus, Gardnerella dan Mycoplasma) tumbuh berlebihan dan menyebabkan squamous cells vagina banyak yang lepas

Gejala dan Tanda BVAbnormal vaginal discharge, dengan strong

fish-like odor, terutama setelah intercourse.

Discharge, bila ada umumnya tipis, putih atau abu2

Rasa panas selama bak dan/ atau gatal disekitar vagina luar

50% wanita dengan BV tidak mempunyai gejala sama sekali

Diagnosis BV

Kriteria Amsel, bila ditemukan 3 dari 4:

1.Vaginal discharge tipis dan homogen2.pH vagina > 4,53.“Whiff" test (tetesan KOH pada vaginal

discharge,mengeluarkan gas yang berbau amis (fishy odour)

4.Clue cell: squamous epithelial cell yang ditempeli coccobacil

 Lactobacilli: KBB Gram (+) besarKBB Gram (-) atau Gram variable rods:

Gardnerella, Prevotella dan anaerob lain Curved rods: Mobiluncus.  Peptostreptococcus (anaerob)

Gram stain: Gold standard untuk diagnosis BV:

Lactobacilli < 5 dan/ atauClue cells > 20% (squamous epithelial cell coated with coccobacilli bacteria / Gram variable rods)

Gardnerella vaginalis:

Dengan kultur, Gardnerella vaginalis yang merupakan bagian dari flora normal vagina akan tumbuh pada 40 -90% wanita sehat

Gardnerella pada BV: jumlahnya sangat meningkat, tetapi tidakdirekomendasikan untuk mendiagnosis BV !!!

Pengambilan sampel vaginal discharge(Lateral Cell Wall of Vagina)

The whiff test

Clue Cell s pada preparat basah:Squamous epithelial cell yang ditempeli bakteria danBatas antara sel tidak terlihat.

Gram stain:Normal vaginal flora, didominasi Lactobacilli

Gram stain: Bacterial VaginosisJumlah Clue cells jauh melebihi epitel vagina normal (> 20%) dan tampak mixed flora

Komplikasi BV

• Abortus• Prematuritas/ BBLR• KK pecah dini• Infeksi air ketuban • Chorioamnionitis • Postpartum endometritis.• Pelvic inflammatory disease• Post-abortion infections• Post-hysterectomy infections • Cervicitis• Intraepithelial cervical dysplasia

Terapi BVKehamilan dengan BVMetronidazole 500 mg 2X / hari selama 7

hari (menurunkan secara signifikan insiden prematuritas, BBLR, dan KK pecah dini

BV pada non pregnantOral metronidazole, 500mg 2X hari untuk

7 hariOral Clindamycin.  

Trichomonas vaginalis

An anaerobic, parasitic flagellated protozoan, is the causative agent of trichomoniasis

top related