fisiologi hewan pertemuan 9 sistem imun
Post on 31-Dec-2014
177 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SISTEM LIMFATIK DAN IMUNITASFISIOLOGI HEWANPertemuan 8
Sistem LimfatikTeriri atas: Fungsi
• Cairan limfe (cairan getah bening)
• Pembuluh limfe• Sel limfosit
menghasilkan respon imun
• Jaringan dan organ limfoid: limpa, timus, sumsum tulang
• Memproduksi, memelihara, dan distribusi limfosit
• Mengembalikan cairan dan zat terlarut dari jaringan tepi ke darah
• Distribusi hormon, nutrient, sisa metabolisme dari jaringan ke sistem peredaran darah
Hubungan peredaran limfatik dan peredaran darah
Hubungan peredaran limfatik dan peredaran darah
•Pembuluh limfe utama bermuara pada vena subklavia: ▫kanan (ductus limfaticus dekster)
menampung cairan getah bening yang berasal dari kepala, leher bagian kanan, dada dan lengan kanan dan menghantarkannya masuk ke vena subklavia kanan
▫kiri (ductus thoracikus) menampung cairan getah bening yang berasal dari kepala, leher bagian kiri, dada, lengan kiri dan tubuh bagian bawah dan menghantarkannya masuk ke vena subklavia kiri
Hubungan sistem limfatik dan imunitas•Sistem limfatik memproduksi, memelihara,
menyimpan dan mendistribusikan limfosit▫Limfosit diproduksi dan disimpan dalam
jaringan dan organ limfoid seperti limpa, timus, dan sumsum tulang
•Limfosit menghasilkan sistem pertahanan tubuh yang disebut respon imun▫Imunitas kemampuan untuk mengatasi
infeksi dan penyakit melalui aktivasi sistem pertahanan tubuh
•Limfosit terdiri atas: sel T (thymus-dependent cell), sel B (bone marrow-derived), dan sel NK (natural killer)
Respon imun•Bawaan (innate responses) atau sistem imun
non-spesifik▫Terdiri atas sejumlah mekanisme perlindungan
dan pertahanan yang efektif terhadap berbagai macam mikroorganisme atau ancaman lainnya
•Adaptif/dapatan (acquired responses) atau sistem imun spesifik▫Mekanisme perlindungan yang terus
beradaptasi untuk menghadapi antigen Antigen sesuatu yang menstimulus respon imun
▫Sistem imun spesifik bergantung pada aktivitas limfosit
Immunity Innate immunity Adaptive immunity
Humoral Cell-mediated
Components Components Macrophages antigen presenting cells Granulocytes T-cells Natural killer cells B-cells Complement Antibodies Other chemicals: HCL, lysozyme Complement
Characteristics Characteristics * Action is immediate * Action requires days to
develop * Response is non-specific * Response is specific * Response is not enhanced on * Response is enhanced on repeated exposure to pathogen repeated exposure to
pathogen
Sistem pertahanan non spesifik• Barier fisik mencegah masuknya patogen ke dalam
tubuh• Fagosit menyingkirkan debris dan patogen, terdiri
atas makrofag, neutrofil, eosinofil dan monosit• Pengawas imunologis menghancurkan sel abnormal,
dilakukan oleh sel NK• Interferon senyawa kimia yang meningkatkan
resistensi sel etrhadap infeksi serta memperlambat penyebaran penyakit
• Sistem komplemen menyerang dan menghancurkan dinding sel, menarik sel fagosit, menstimulus inflamasi
• Respon inflamasi melipatgandakan efek kerja sistem imun, dilakukan oleh mast cell
• Demam mobilisasi pertahanan tubuh, mempercepat perbaikan, menghambat patogen
Sistem pertahanan pertama: Kulit Impermeable barrier
Epidermis 10 – 30 lapis sel, diganti jika rusak Dermis 15 – 40 kali lebih tebal daripada dermis
Keringat dan minyak permukaan kulit sangat asam
Lisozim pada keringat mengurai dinding sel bakteri
Saluran pencernaan Saliva mengandung lisozim Asam lambung lingkungan sangat asam
Saluran pernafasan Mukus menjebak bakteri Silia menyapu mukus ke arah pangkal
tenggorokan
Bila mikroba berhasil masuk ke dalam tubuh…•Identifikasi sebagai musuh dan bunuh!
•Sistem pertahanan kedua sistem imun non-spesifik▫Sel pembunuh mikroba
▫Protein pembunuh mikroba
▫Respon inflamasi
▫Respon suhu
Sel pembunuh mikroba Sel mampu mengenali bagian tubuh sendiri
(self) dan benda asing (non-self) protein MHC (Major Histocompatibility Complex)
Setiap individu memiliki protein MHC yang berbeda-beda (seperti sidik jari)
Terdiri atas: Makrofag fagositosis dan antigen-presenting
cell (APC) Neutrofil fagositosis dan melepaskan zat
kimia pembunuh mikroba Natural killer cell (NK cell) mendeteksi dan
membunuh sel yang terinfeksi mikroba Melepaskan perforin membentuk pori pada
membran sel air masuk sel menggembung dan pecah
Protein pembunuh mikroba Sistem komplemen + 20 macam protein yang
bersirkulasi bebas di plasma darah dalam keadaan tidak aktif. Aktivitas dipicu oleh dinding sel bakteri atau fungi, ikatan antibodi dan antigen
Aktivitas: Membentuk agregat protein (membrane attack complex)
menyisip ke dalam membran sel membentuk pori air masuk sel menggembung dan pecah
Meningkatkan aktivitas sistem imun Meningkatkan respon inflamasi menstimulus pelepasan
histamin oleh mast cell Menarik fagosit ke area infeksi Melekat pada mikroba sel fagosit lebih mudah menyerang
Interferon pembawa peringatan virus yang berhasil masuk ke dalam sel tidak mampu bereplikasi atau membentuk partikel virus baru
Respon inflamasi • Mast cell:
▫ Meningkatkan kecepatan aliran darah (histamin)▫ Mengaktivasi kerja sel fagosit▫ Meningkatkan permeabilitas pembuluh kapiler (histamin)▫ Aktivasi komplemen▫ Reaksi pembekuan darah untuk menutup dinding pembuluh
yang rusak▫ Meningkatkan suhu regional▫ Aktivasi sistem imun spesifik
• Tiga tahap:1. Mast cell melepaskan sinyal alarm kimiawi histamin dan
prostaglandin2. Sinyal pelebaran pembuluh darah (kapiler) sehingga
aliran darah (termasuk sel fagosit) ke daerah tersebut meningkat
3. Peningkatan tekanan darah pecahnya pembuluh darah dan migrasi fagosit ke daerah infeksi (neutrofil kemudian monosit [menjadi makrofag])
Respon suhu
•Serangan makrofag pengiriman pesan ke otak untuk menaikkan suhu tubuh menghambat pertumbuhan mikroba▫Kenaikan suhu 10 C meningkatkan kerja sistem
hingga 10%
•Jika masih gagal …Aktivasi sistem pertahanan ketiga:
Sistem imun spesifik
Sistem pertahanan ketiga: sistem imun spesifik atau respon imun adaptif•Karakteristik:
▫Antigenic specificity▫Diversity of recognition molecules▫Immunological memory▫Self/non-self recognition
•Terdiri atas:▫Imunitas humoral (antibody immune
responses) benda asing/patogen di luar sel
▫Imunitas selular (cytotoxic cellular) benda asing/patogen di dalam sel
Sistem imun spesifik bergantung pada aktivitas limfosit
• Limfosit mengenali mikroba dan virus melalui antigen▫ Antigen: molekul besar dan
kompleks pada permukaan mikroba dan virus yang asing bagi tubuh dikenali sistem imun sebagai non-self
• Limfosit yang berperan dalam sistem imun spesifik: sel T dan sel B
Sel T (T cell)
•Diproduksi di sumsum tulang dan mengalami pematangan di timus (thymus dependent-cell)
•Sel T dewasa memiliki reseptor yang serupa dengan struktur antibodi
•Setiap jenis reseptor spesifik terhadap 1 antigen
•Kontak antara reseptor dan antigen aktivasi sel T
•Jenis sel T:▫Helper T cell (TH) inisiasi respon imun
Sekresi sitokin membantu pembelahan sel B dan menstimulus makrofag
▫Memory T cell (TM) menghasilkan respon yang cepat terhadap antigen yang telah dikenali sebelumnya
▫Cytotoxic T cell (TC) melisis sel yang telah terinfeksi
▫Suppressor T cell (TS) mengakhiri respon imun
Sel T (T cell)
Sel B (B cell)•Diproduksi dan mengalami pematangan di
sumsum tulang (bone marrow-dependent cell)
•Ada sekitar 10 juta macam sel B masing-masing membuat antibodi yang berbeda (< 1000 antibodi/detik)▫Antibodi juga dikenal sebagai
imunoglobulin•Antibodi yang menempel pada membran
sel reseptor antibodi•Kontak antara reseptor antibodi dan
antigen sel B membelah dengan cepat
Antigen membawa molekul marker yang mengidentifikasi mereka sebagai asing (non self)
Kerja antibodi
•Sebagai label mengidentifikasi antigen untuk sel fagosit
•Sebagai antitoksin memblok produksi toksin, contoh: toksin penyebab dipteri dan tetanus
•Menempel pada flagela bakteri menghambat pergerakan bakteri dan memudahkan kerja sel fagosit
•Menyebakan aglutinasi menghambat penyebaran bakteri
Jenis Imunoglobulin
Tipe Jmlh ikatan dng antigen
Lokasi Fungsi
IgG 2 •Darah•Cairan jaringan•DAPAT MELINTASI PLASENTA
•Meningkatkan aktivitas makrofag•Antitoksin•Aglutinasi
IgM 10 •Darah •Cairan jaringan
Aglutinasi
IgA 2 or 4 •Sekresi (saliva, air mata, usus halus, vagina, prostat, nasal, ASI)
•Menghentikan bakteri menempel ke sel inang •Mencegah bakteri membentuk koloni pada membran mukus
IgE 2 Jaringan •Mengaktivasi mast cells HISTAMIN•Respon terhadap cacing
Respon Imun Adaptif
Presentasi antigen
Mechanism of Immune System
Pertanyaan 1. Sel apa saja yang mempresentasikan antigen?2. Protein apa yang mempresentasikan antigen?3. Apa bedanya MHC kelas I dan MHC kelas II?4. Antigen dipresentasikan untuk sel apa saja?5. Apa fungsi interleukin 1 dan 2? Dan apa sel target
dari masing2 interleukin tersebut?6. Apa saja yang terjadi setelah reseptor berikatan
dengan antigen?7. Sepanjang terjadinya mekanisme sistem imun:
a. Sel apa saja yang mengalami proliferasi?b. Faktor apa saja yang menyebabkan proliferasi sel2
tersebut?8. Apa bedanya kerja antibodi yang menempel pada
membran sel B dan antibodi yang dilepaskan secara bebas ke luar sel?
Pertanyaan • Sistem imun yang pertama kali merespon masuknya sumber
penyakit atau benda asing dalam tubuh adalah?• Kenapa ada presentasi antigen oleh sel yang terinfeksi?• Interaksi antigen dan reseptor antigen terjadi pada sel imun apa
saja?• Kenapa kenaikan suhu tubuh merupakan respon yang dipicu
oleh sistem imun saat tubuh diserang penyakit?• Apa yang terjadi setelah reseptor pada sel B berikatan dengan
antigen yang dipresentasikan oleh sel TH?• Apa bedanya kerja antibodi yang menempel pada membran sel B
dan antibodi yang dilepaskan secara bebas ke luar sel?• Jelaskan mekanisme kerja antibodi dalam melawan sumber
penyakit (bakteri, virus, dll)!• Kenapa ada penyakit yang hanya menyebabkan sakit sekali
seumur hidup dengan yang bisa menyebabkan sakit berulang-ulang? (kaitkan dengan perkembangan sistem imun adaptif/spesifik)
top related