fisika modern kelompok 4
Post on 02-Aug-2015
185 Views
Preview:
TRANSCRIPT
FISIKA MODERN
Kelompok BAVITRA (1101453)HUSNULI KARIM (1101441)BAYU FERNANDA (1101456)HARYONA DEVITA (1101425)IZEL PINATA PUTRI (1101455)
FISIKA 2012
FISIKA MODERN
Latar belakang lahirnya fisika modernFisika modern merupakan salah satu
bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau gelombang Pada prinsipnya sama seperti dalam Fisika Klasik namun materi yang dibahas dalam Fisika Modern adalah skala atomik atau subatomik dan partikel bergerak dalam kecepatan tinggi
FISIKA MODERN
Ilmu Fisika Modern dikembangkan pada awal abad 20 dimana perumusan-perumusan dalam Fisika Klasik tidak lagi mampu menjelaskan fenomena- fenomena yang terjadi pada materi yang sangat kecil
FISIKA MODERN
Perbedaan mendasar dari antara fisika modern dan fisika klasik
Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau gelombang Pada prinsipnya sama seperti dalam Fisika Klasik namun materi yang dibahas dalam Fisika Modern adalah skala atomik atau subatomik dan partikel bergerak dalam kecepatan tinggi
PERBEDAAN FISIKA MODERN DENGAN FISIKA KLASIK
Fisika Klasikmerupakan yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teorikuantum biasanya termasuk teori relativitas khusus dan teori relativitas umum
klasik pendekatan terhadap pemecahan persoalan pada umumnya lebih didasarkan padadalil-dalil mekanika gerak (hukum Newton)
dalam penanganan solusi secara tegasdilakukan perbedaan antara benda partikel dan fenomena gelombang dan begitu juga mengenai tanggapan tidak ada pembatasan-pembatasan dalam besarnya energi (energi dapat bertambahatau berkurang dengan besaran nilai yang tidak dibatasi dengan satuan tertentu)
FISIKA MODERN
fisika modern adalah istilah yang lebih longgar yang dapatmerujuk hanya pada fisika kuantum atau secara umum pada fisika abad ke-20 dan ke-21 dankarenanya selalu mengikutsertakan teori kuantum dan juga dapat termasuk relativitas
Wilayahkajian fisika modern meliputi mekanika kuantum teori relatifitas fisika atom fisika inti dan fisikapartikel elementer serta optika elektron
fisikaklasik adalah kasus khusus dari fisika modern
FISIKA MODERN
Temuan temuan penting yang melahirkan konsep fisika modern
Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890
Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung seperti elektron proton neutron atom dan sebagainya
FISIKA MODERN
Transformasi galileo galilei
Besaran penting Fisika Ruang(xyz) dan waktu(t)
Pembahasan tentang transformasi galileo hanya terbatas pada suatu kerangka acuan inersia
TRANSFORMASI GALILEO G
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama tentu harus ada dua pengamat yang berbeda misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
FISIKA MODERN
Latar belakang lahirnya fisika modernFisika modern merupakan salah satu
bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau gelombang Pada prinsipnya sama seperti dalam Fisika Klasik namun materi yang dibahas dalam Fisika Modern adalah skala atomik atau subatomik dan partikel bergerak dalam kecepatan tinggi
FISIKA MODERN
Ilmu Fisika Modern dikembangkan pada awal abad 20 dimana perumusan-perumusan dalam Fisika Klasik tidak lagi mampu menjelaskan fenomena- fenomena yang terjadi pada materi yang sangat kecil
FISIKA MODERN
Perbedaan mendasar dari antara fisika modern dan fisika klasik
Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau gelombang Pada prinsipnya sama seperti dalam Fisika Klasik namun materi yang dibahas dalam Fisika Modern adalah skala atomik atau subatomik dan partikel bergerak dalam kecepatan tinggi
PERBEDAAN FISIKA MODERN DENGAN FISIKA KLASIK
Fisika Klasikmerupakan yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teorikuantum biasanya termasuk teori relativitas khusus dan teori relativitas umum
klasik pendekatan terhadap pemecahan persoalan pada umumnya lebih didasarkan padadalil-dalil mekanika gerak (hukum Newton)
dalam penanganan solusi secara tegasdilakukan perbedaan antara benda partikel dan fenomena gelombang dan begitu juga mengenai tanggapan tidak ada pembatasan-pembatasan dalam besarnya energi (energi dapat bertambahatau berkurang dengan besaran nilai yang tidak dibatasi dengan satuan tertentu)
FISIKA MODERN
fisika modern adalah istilah yang lebih longgar yang dapatmerujuk hanya pada fisika kuantum atau secara umum pada fisika abad ke-20 dan ke-21 dankarenanya selalu mengikutsertakan teori kuantum dan juga dapat termasuk relativitas
Wilayahkajian fisika modern meliputi mekanika kuantum teori relatifitas fisika atom fisika inti dan fisikapartikel elementer serta optika elektron
fisikaklasik adalah kasus khusus dari fisika modern
FISIKA MODERN
Temuan temuan penting yang melahirkan konsep fisika modern
Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890
Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung seperti elektron proton neutron atom dan sebagainya
FISIKA MODERN
Transformasi galileo galilei
Besaran penting Fisika Ruang(xyz) dan waktu(t)
Pembahasan tentang transformasi galileo hanya terbatas pada suatu kerangka acuan inersia
TRANSFORMASI GALILEO G
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama tentu harus ada dua pengamat yang berbeda misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
FISIKA MODERN
Ilmu Fisika Modern dikembangkan pada awal abad 20 dimana perumusan-perumusan dalam Fisika Klasik tidak lagi mampu menjelaskan fenomena- fenomena yang terjadi pada materi yang sangat kecil
FISIKA MODERN
Perbedaan mendasar dari antara fisika modern dan fisika klasik
Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau gelombang Pada prinsipnya sama seperti dalam Fisika Klasik namun materi yang dibahas dalam Fisika Modern adalah skala atomik atau subatomik dan partikel bergerak dalam kecepatan tinggi
PERBEDAAN FISIKA MODERN DENGAN FISIKA KLASIK
Fisika Klasikmerupakan yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teorikuantum biasanya termasuk teori relativitas khusus dan teori relativitas umum
klasik pendekatan terhadap pemecahan persoalan pada umumnya lebih didasarkan padadalil-dalil mekanika gerak (hukum Newton)
dalam penanganan solusi secara tegasdilakukan perbedaan antara benda partikel dan fenomena gelombang dan begitu juga mengenai tanggapan tidak ada pembatasan-pembatasan dalam besarnya energi (energi dapat bertambahatau berkurang dengan besaran nilai yang tidak dibatasi dengan satuan tertentu)
FISIKA MODERN
fisika modern adalah istilah yang lebih longgar yang dapatmerujuk hanya pada fisika kuantum atau secara umum pada fisika abad ke-20 dan ke-21 dankarenanya selalu mengikutsertakan teori kuantum dan juga dapat termasuk relativitas
Wilayahkajian fisika modern meliputi mekanika kuantum teori relatifitas fisika atom fisika inti dan fisikapartikel elementer serta optika elektron
fisikaklasik adalah kasus khusus dari fisika modern
FISIKA MODERN
Temuan temuan penting yang melahirkan konsep fisika modern
Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890
Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung seperti elektron proton neutron atom dan sebagainya
FISIKA MODERN
Transformasi galileo galilei
Besaran penting Fisika Ruang(xyz) dan waktu(t)
Pembahasan tentang transformasi galileo hanya terbatas pada suatu kerangka acuan inersia
TRANSFORMASI GALILEO G
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama tentu harus ada dua pengamat yang berbeda misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
FISIKA MODERN
Perbedaan mendasar dari antara fisika modern dan fisika klasik
Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau gelombang Pada prinsipnya sama seperti dalam Fisika Klasik namun materi yang dibahas dalam Fisika Modern adalah skala atomik atau subatomik dan partikel bergerak dalam kecepatan tinggi
PERBEDAAN FISIKA MODERN DENGAN FISIKA KLASIK
Fisika Klasikmerupakan yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teorikuantum biasanya termasuk teori relativitas khusus dan teori relativitas umum
klasik pendekatan terhadap pemecahan persoalan pada umumnya lebih didasarkan padadalil-dalil mekanika gerak (hukum Newton)
dalam penanganan solusi secara tegasdilakukan perbedaan antara benda partikel dan fenomena gelombang dan begitu juga mengenai tanggapan tidak ada pembatasan-pembatasan dalam besarnya energi (energi dapat bertambahatau berkurang dengan besaran nilai yang tidak dibatasi dengan satuan tertentu)
FISIKA MODERN
fisika modern adalah istilah yang lebih longgar yang dapatmerujuk hanya pada fisika kuantum atau secara umum pada fisika abad ke-20 dan ke-21 dankarenanya selalu mengikutsertakan teori kuantum dan juga dapat termasuk relativitas
Wilayahkajian fisika modern meliputi mekanika kuantum teori relatifitas fisika atom fisika inti dan fisikapartikel elementer serta optika elektron
fisikaklasik adalah kasus khusus dari fisika modern
FISIKA MODERN
Temuan temuan penting yang melahirkan konsep fisika modern
Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890
Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung seperti elektron proton neutron atom dan sebagainya
FISIKA MODERN
Transformasi galileo galilei
Besaran penting Fisika Ruang(xyz) dan waktu(t)
Pembahasan tentang transformasi galileo hanya terbatas pada suatu kerangka acuan inersia
TRANSFORMASI GALILEO G
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama tentu harus ada dua pengamat yang berbeda misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
PERBEDAAN FISIKA MODERN DENGAN FISIKA KLASIK
Fisika Klasikmerupakan yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teorikuantum biasanya termasuk teori relativitas khusus dan teori relativitas umum
klasik pendekatan terhadap pemecahan persoalan pada umumnya lebih didasarkan padadalil-dalil mekanika gerak (hukum Newton)
dalam penanganan solusi secara tegasdilakukan perbedaan antara benda partikel dan fenomena gelombang dan begitu juga mengenai tanggapan tidak ada pembatasan-pembatasan dalam besarnya energi (energi dapat bertambahatau berkurang dengan besaran nilai yang tidak dibatasi dengan satuan tertentu)
FISIKA MODERN
fisika modern adalah istilah yang lebih longgar yang dapatmerujuk hanya pada fisika kuantum atau secara umum pada fisika abad ke-20 dan ke-21 dankarenanya selalu mengikutsertakan teori kuantum dan juga dapat termasuk relativitas
Wilayahkajian fisika modern meliputi mekanika kuantum teori relatifitas fisika atom fisika inti dan fisikapartikel elementer serta optika elektron
fisikaklasik adalah kasus khusus dari fisika modern
FISIKA MODERN
Temuan temuan penting yang melahirkan konsep fisika modern
Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890
Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung seperti elektron proton neutron atom dan sebagainya
FISIKA MODERN
Transformasi galileo galilei
Besaran penting Fisika Ruang(xyz) dan waktu(t)
Pembahasan tentang transformasi galileo hanya terbatas pada suatu kerangka acuan inersia
TRANSFORMASI GALILEO G
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama tentu harus ada dua pengamat yang berbeda misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
dalam penanganan solusi secara tegasdilakukan perbedaan antara benda partikel dan fenomena gelombang dan begitu juga mengenai tanggapan tidak ada pembatasan-pembatasan dalam besarnya energi (energi dapat bertambahatau berkurang dengan besaran nilai yang tidak dibatasi dengan satuan tertentu)
FISIKA MODERN
fisika modern adalah istilah yang lebih longgar yang dapatmerujuk hanya pada fisika kuantum atau secara umum pada fisika abad ke-20 dan ke-21 dankarenanya selalu mengikutsertakan teori kuantum dan juga dapat termasuk relativitas
Wilayahkajian fisika modern meliputi mekanika kuantum teori relatifitas fisika atom fisika inti dan fisikapartikel elementer serta optika elektron
fisikaklasik adalah kasus khusus dari fisika modern
FISIKA MODERN
Temuan temuan penting yang melahirkan konsep fisika modern
Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890
Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung seperti elektron proton neutron atom dan sebagainya
FISIKA MODERN
Transformasi galileo galilei
Besaran penting Fisika Ruang(xyz) dan waktu(t)
Pembahasan tentang transformasi galileo hanya terbatas pada suatu kerangka acuan inersia
TRANSFORMASI GALILEO G
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama tentu harus ada dua pengamat yang berbeda misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
FISIKA MODERN
fisika modern adalah istilah yang lebih longgar yang dapatmerujuk hanya pada fisika kuantum atau secara umum pada fisika abad ke-20 dan ke-21 dankarenanya selalu mengikutsertakan teori kuantum dan juga dapat termasuk relativitas
Wilayahkajian fisika modern meliputi mekanika kuantum teori relatifitas fisika atom fisika inti dan fisikapartikel elementer serta optika elektron
fisikaklasik adalah kasus khusus dari fisika modern
FISIKA MODERN
Temuan temuan penting yang melahirkan konsep fisika modern
Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890
Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung seperti elektron proton neutron atom dan sebagainya
FISIKA MODERN
Transformasi galileo galilei
Besaran penting Fisika Ruang(xyz) dan waktu(t)
Pembahasan tentang transformasi galileo hanya terbatas pada suatu kerangka acuan inersia
TRANSFORMASI GALILEO G
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama tentu harus ada dua pengamat yang berbeda misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
fisikaklasik adalah kasus khusus dari fisika modern
FISIKA MODERN
Temuan temuan penting yang melahirkan konsep fisika modern
Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890
Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung seperti elektron proton neutron atom dan sebagainya
FISIKA MODERN
Transformasi galileo galilei
Besaran penting Fisika Ruang(xyz) dan waktu(t)
Pembahasan tentang transformasi galileo hanya terbatas pada suatu kerangka acuan inersia
TRANSFORMASI GALILEO G
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama tentu harus ada dua pengamat yang berbeda misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
FISIKA MODERN
Temuan temuan penting yang melahirkan konsep fisika modern
Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890
Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung seperti elektron proton neutron atom dan sebagainya
FISIKA MODERN
Transformasi galileo galilei
Besaran penting Fisika Ruang(xyz) dan waktu(t)
Pembahasan tentang transformasi galileo hanya terbatas pada suatu kerangka acuan inersia
TRANSFORMASI GALILEO G
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama tentu harus ada dua pengamat yang berbeda misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
FISIKA MODERN
Transformasi galileo galilei
Besaran penting Fisika Ruang(xyz) dan waktu(t)
Pembahasan tentang transformasi galileo hanya terbatas pada suatu kerangka acuan inersia
TRANSFORMASI GALILEO G
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama tentu harus ada dua pengamat yang berbeda misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
TRANSFORMASI GALILEO G
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama tentu harus ada dua pengamat yang berbeda misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama tentu harus ada dua pengamat yang berbeda misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama tentu harus ada dua pengamat yang berbeda misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
Pengamat P1 diam atau relatife diam pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon (ε) waktu posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu Konsep Ruang Inersia Konsep Kecepatan Inersia dan Relative) waktu inersia ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat baik yang diam maupun yang bergerak Dengan demikian rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2 Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
xo = f(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)dt
yo =g(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)dt
zo=h(t) dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)dt
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x y dan z memenuhi fungsi
x2=h(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)dt
y2=i(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)dt
z2=j(t) dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)dt
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi
Voxrsquo = dxrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = vox-v2x
Voyrsquo = dyrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voy-v2y
Vozrsquo = dzrsquoodt = df(t)dt ndash dh(t)dt = voz-v2z
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo untuk semua kecepatan pengamat dan objek
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak
Berdasarkan teori relativitas khusus transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya Sementara menurut teori relativitas khusus transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat
Sementara itu dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana 1048708 Tinjau dua kerangka acuan O dan Orsquo yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O bull Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah
xyz dan t bull Kordinat ruang dan waktu untuk Orsquo adalah
xrsquoyrsquozrsquodan trsquo
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah xrsquo=x-ut yrsquo=y zrsquo=z trsquo=t 1048708 Transformasi Galileo Balik x=xrsquo+ut y=yrsquo z=zrsquo t=trsquo 1048708 Kordinat kecepatan vrsquox=vx-u vrsquoy=vy vrsquoz=vz
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
14 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan Srsquo yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x y z dan t 1048708 Kordinat ruang dan waktu untuk Srsquo adalah xrsquo yrsquo zrsquo dan trsquo
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
SEKIAN
TERIMA KASIH
- FISIKA MODERN
- FISIKA MODERN (2)
- FISIKA MODERN (3)
- FISIKA MODERN (4)
- Perbedaan Fisika Modern dengan Fisika Klasik
- Slide 6
- Fisika modern
- Slide 8
- FISIKA MODERN (5)
- FISIKA MODERN (6)
- TRANSFORMASI GALILEO G
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Problem 5
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- SEKIAN
-
top related