farmol kanal k

Post on 06-Dec-2015

70 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

vfarmakologi molekuler

TRANSCRIPT

Farmakologi Molekuler (Kanal ion Kalium)

Kelompok 3 :

Ria Fitriani UmasangajiKarlina

Iis Virda RahmanMeigita Amalia

Fathul kaharMursyid Nasruddin

Kanal ion Kalium (K)

Kanal ion K merupakan kelompok kanal ion terbesar dan paling bervariasi diantara kanal ion lainnya. Gen kanal K yang pertama kali diklon adalah yang berasal dari Drosophilia, yang selanjutnya diikuti dengan identifikasi berbagai gen kanal ion K lainnya pada lalat, mamalia, dan berbagai organisme lainnya.

Secara umum, kanal K dibagi menjadi empat keluarga besar yang masing-masing terdiri dari 6, 4, dan 3 segmen transmembran, yaitu :

1. Kanal K teraktivase voltase (shaker-like) yang mengandung enam daerah domain transmembran (S1-S6) dengan porus tunggal (Kv).

2. Kanal K inward rectifier yang mengandung hanya 2 domain transmembran dengan porus tunggal (KIR).

3. Kanal K yang teraktivase oleh calcium (Kca).4. Kanal K dengan dua porus yang mengandung 4

domain transmembran (K2P).

Tinjauan Farmakologi Kanal KKanal ion K pada umumnya berperan sebagai

kekuatan penstabil (stabilizing force). Beberapa fungsinya antara lain repolarisasi setelah terjadinya potensial aksi dan mengatur potensial istirahat (resting potensial) sel. Pembukaan kanal ion K menyebabkan aliran ion K keluar sel sehingga terjadi hiperpolarisasi yang menyebabkan hambatan pada transmisi potensial aksi. Karena itu, malfungsi kanal ion K dapat menyebabkan hipereksitabilitas jaringan yang terpengaruhi. Kanal ion K memainkan peranan penting dalam pemeliharaan potensial membran istirahat dan repolarisasi di jantungt, otot, dan kelenjar endokrin (sel pankreas).

3 Jenis Kanal ion K yang menjadi target molekuler obat dan contoh obatnya :

1) Kanal KV1.3kanal ii, bersama dengan KCa3.1., banyak

terekpresi secara dominan pada limfosit manusia dan telah banyak dieksploitasi untuk pengembangan obat imunosupresan. Pada sel T limfosit, kanal K terbuka jika terjadi depolarisasi sehingga ion K akan keluar menyebabkan terjadinya muatan negatif di dalam sel. Selanjutnya, kanal perlahan akan mengalami inaktivasi jika membran tetap terdepolarisasi.

Blokade terhadap kanal ini menyebabkan berkurangnya respons proliferasi, produksi sitokin, dan influx Ca. Senyawa nonpeptida seperti dihidroquinolin, piperidin, dan alkoksipsoralen juga terbukti dapat memblok kanal Kv1.3 dan menghambat aktivasi sel T limfosit manusia secara in vitro.

2) Kanal K jantungKanal K berperan penting memfasilitasi gerakan

ion K melewati membran sel. Kanal ini mengatur potensial membran istirahat, frekuensi denyut jantung, bentuk dan ukuran potensial aksi jantung. Selain itu, kanal ini merupakan target aksi dari beberapa neurotransmiter, hormon, dan obat-obat antiaritmia kelas III.

Contoh obat-obat antiaritmia kelas III seperti amiodaron, bretilium, betanidin, klofilium, sotasol, ibutilid, dofetilid, dan lain-lain.

3)Kanal K sensitive ATP (ATP-Sensitive K Channel, KATP)

Pembukaan kanal KATP diregulasi oleh konsentrasi intraseluler ATP. Jika terjadi peningkatan ATP, kanal akan menutup dan jika kadar ATP menurun, kanal akan membuka.

Contohnya golongan obat sulfonilurea seperti; glibenklamid, tolbutamid, glipizid, dan gliklazid.

Jalur utama sekresi insulin

Skema aksi obat-obat pembuka kanal K

top related