faktor eksternal yang berpengaruh terhadap … filepenghentian prematur atas prosedur audit dan...
Post on 17-Jun-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
FAKTOR EKSTERNAL YANG BERPENGARUH TERHADAP
PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Fatriyani
NIM : 132114111
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
FAKTOR EKSTERNAL YANG BERPENGARUH TERHADAP
PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Fatriyani
NIM : 132114111
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“ Karena Ia tahu jalan hidupku, seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul
seperti emas.”
Ayub 23:10
“ Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu
akan menerimanya.”
Matius 21:22
Kupersembahkan karya ini untuk
Tuhan Yesus Kristus
Keluarga tercinta
Almamater Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
FAKTOR EKSTERNAL YANG BERPENGARUH TERHADAP
PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 14 Juni 2017 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja ataupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
Fatriyani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama : Fatriyani
Nomor Induk Mahasiswa (NIM) : 132114111
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
FAKTOR EKSTERNAL YANG BERPENGARUH TERHADAP
PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan seharusnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Juli 2017
Yang Menyatakan,
Fatriyani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan berkat, rahmat, dan kasih karunia-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan,
bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Keluarga atas harapan & doa, dukungan, dan semangat hingga
terselesaikannya skripsi ini
2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA selaku Kepala Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma
3. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Akt., CA selaku Pembimbing
utama yang telah memberikan bimbingan, kritik, saran, dukungan, perhatian,
dan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
4. Dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi atas pengajaran dan pelayanan yang
telah diberikan selama masa perkuliahan di Universitas Sanata Dharma
5. Teman-teman baik ku yang telah membantu, peduli, dan saling mendukung
hingga menyelesaikan skripsi: Agustinus Budiawan, Alma Deleni, Fransiska
Putri, Veronika Lauren, Raymond Apriyogi, Karlen Naftalia, Cyrilia Iriana,
Livia, Julia Nalendra, Alvionita Patricia, Restianti Ismail, Lukas Juan,
Katarina Vivi, David Julian, Catharina Astia, M.G Indah, Advionika Resy
Bella, Adhiya Putra, Bellamirno Krishna, Gregorius Adhytama, Michella
Felita, dan Gulielmus Agil.
6. Kakak ku: Maria Septi, Ira Felisia, Chaesary Husna, Bonifasius Endo, dan
Donald Ivan yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi.
7. Teman satu tim PKM-M dan PIMNAS 29: Donald Ivan, Cristian Ade, Alvin
Alfian, dan Thomas Govanis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. Theresia Agustin, Happy Jesicca, dan teman-teman Fakultas Bisnis
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan
semangat dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi.
9. Kantor Akuntan Publik dan Auditor-auditor di Yogyakarta yang telah
memberikan izin dan bersedia menjadi responden dalam penelitian.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Fatriyani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xiii
ABSTRAK ....................................................................................................... xiv
ABSTRACT ..................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Permasalahan ................................................. 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 5
C. Batasan Masalah...................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian .................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian .................................................................. 7
F. Sistematika Penulisan ............................................................. 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 10
A. Tinjauan Umum Audit ............................................................ 10
B. Teori Pendukung ..................................................................... 10
C. Hasil Penelitian Terdahulu ...................................................... 27
D. Perumusan Hipotesis Penelitian .............................................. 33
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 37
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 37
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 37
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
D. Data Penelitian ........................................................................ 37
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 38
F. Populasi dan Sampel ............................................................... 38
G. Variabel Penelitian .................................................................. 38
H. Teknik Analisis Data ............................................................... 59
BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)
DI YOGYAKARTA ..................................................................... 65
A. KAP Drs. Bismar, Muntalib & Yunus (Cabang) .................... 65
B. KAP Drs. Hadiono .................................................................. 65
C. KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan (Cabang) ........................ 65
D. KAP Drs. Henry & Sugeng ..................................................... 66
E. KAP Indarto Waluyo ............................................................... 66
F. KAP Kumalahadi (KKSP & Rekan) ....................................... 66
G. KAP Kuncara (KKSP & Rekan) ............................................. 66
H. KAP Moh. Mahsun, Ak., M.Si., CPA ..................................... 67
I. KAP Drs. Soeroso Donosapoetro, MM ................................... 67
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 68
A. Paparan Data ........................................................................... 68
B. Analisis Deskriptif .................................................................. 69
C. Analisis Data ........................................................................... 76
D. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 78
E. Uji Goodness Of Fit Suatu Model ........................................... 81
F. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................... 82
G. Uji Hipotesis ........................................................................... 83
H. Pembahasan ............................................................................. 84
BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 88
A. Kesimpulan ............................................................................. 88
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 89
C. Saran ........................................................................................ 90
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 91
LAMPIRAN ..................................................................................................... 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.1 Deskripsi Penyebaran Kuesioner ......................................... 68
Tabel 5.2 Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner .................... 69
Tabel 5.3 Identitas Responden ............................................................. 69
Tabel 5.4 Kategori Variabel ................................................................. 71
Tabel 5.5 Deskriptif Penghentian Prematur atas Prosedur Audit ........ 72
Tabel 5.6 Deskriptif Tekanan Waktu ................................................... 73
Tabel 5.7 Deskriptif Risiko Audit ........................................................ 74
Tabel 5.8 Deskriptif Materialitas ......................................................... 75
Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas ............................................................... 76
Tabel 5.10 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................ 77
Tabel 5.11 Hasil Uji Normalitas ............................................................ 78
Tabel 5.12 Hasil Uji Multikolonieritas .................................................. 79
Tabel 5.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................... 80
Tabel 5.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................................... 81
Tabel 5.15 Hasil Uji Statistik F ............................................................. 81
Tabel 5.16 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .............................. 82
Tabel 5.17 Hasil Uji Hipotesis ............................................................... 83
Tabel 5.18 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis .................................. 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I Kerangka Pemikiran Penelitian ........................................... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner ............................................................................. 95
Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ................................................ 104
Lampiran 3 Hasil Tabulasi Data .............................................................. 113
Lampiran 4a Hasil Uji Validitas
Penghentian Prematur atas Prosedur Audit ......................... 115
Lampiran 4b Hasil Uji Validitas Tekanan Waktu ..................................... 117
Lampiran 4c Hasil Uji Validitas Risiko Audit .......................................... 118
Lampiran 4d Hasil Uji Validitas Materialitas ........................................... 119
Lampiran 5a Hasil Uji Reliabilitas
Penghentian Prematur atas Prosedur Audit ......................... 120
Lampiran 5b Hasil Uji Reliabilitas Tekanan Waktu ................................. 120
Lampiran 5c Hasil Uji Reliabilitas Risiko Audit ...................................... 120
Lampiran 5d Hasil Uji Reliabilitas Materialitas ....................................... 120
Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas ............................................................ 121
Lampiran 7 Hasil Uji Multikonieritas ..................................................... 122
Lampiran 8 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................... 123
Lampiran 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................................... 124
Lampiran 10 Hasil Uji Statistik F ............................................................. 125
Lampiran 11 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .............................. 126
Lampiran 12 Hasil Uji t ............................................................................. 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
FAKTOR EKSTERNAL YANG BERPENGARUH TERHADAP
PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT
Fatriyani
NIM: 132114111
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: pengaruh tekanan waktu terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit, pengaruh risiko audit terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit, dan pengaruh materialitas terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit.
Jenis penelitian adalah studi kasus. Tempat penelitian berada di Kantor
Akuntan Publik Yogyakarta. Responden dalam penelitian ini adalah 46 auditor
pada 9 Kantor Akuntan Publik Yogyakarta. Teknik analisis dalam penelitian ini
menggunakan regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan waktu tidak berpengaruh
terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, risiko audit tidak berpengaruh
terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, dan materialitas tidak
berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
Kata Kunci : tekanan waktu, risiko audit, materialitas, penghentian prematur atas
prosedur audit, kantor akuntan publik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
EXTERNAL FACTORS AFFECTING PREMATURE SIGN OFF OF AUDIT
PROCEDURE
Fatriyani
NIM: 132114111
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
This research aimed to determine the effect of time pressure on premature
sign off of audit procedure, effect of audit risk on premature sign off of audit
procedure, and effect of materiality on premature sign off of audit procedure.
The research was case study. The location of this research was at public
accounting firm in Yogyakarta. Respondens in this research are 46 auditors at 9
public accounting firms in Yogyakarta. The data analysis technique used in this
study is multiple linear regression.
The results of this research indicate that time pressure does not affect
against premature sign off of audit pressure, audit risk does not affect against
premature sign off of audit procedure, and materiality does not affect against
premature sign off of audit procedure.
Key Words : time pressure, audit risk, materiality, premature sign off of audit
procedure, public accounting firm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Audit merupakan jasa assurance yang diberikan oleh kantor
akuntan publik. Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang
mampu meningkatkan mutu informasi, atau konteksnya, untuk para
pengambil keputusan (Boyton, 2003:20). Audit atas laporan keuangan
yang menghasilkan opini diperlukan oleh perusahaan sebagai
pertanggungjawaban terhadap pihak eksternal perusahaan, sedangkan hasil
audit diperlukan oleh pihak eksternal perusahaan sebagai dasar untuk
melakukan pengambilan keputusan. Audit yang mampu meningkatkan
kualitas atau mutu informasi dapat terwujud apabila auditor melaksanakan
prosedur audit yang telah ditetapkan.
Teori menyatakan secara jelas bahwa audit yang baik adalah yang
mampu meningkatkan kualitas informasi beserta konteksnya namun
terdapat perbedaan antara teori dengan praktek. Pada Februari 2017 lalu,
kantor akuntan publik Purwantono, Suherman & Surja yang merupakan
mitra Ernst & Young’s (EY) menyepakati untuk membayar denda senilai
US$ 1 juta (sekitar Rp 13,3 miliar) kepada regulator Amerika Serikat.
KAP EY di Indonesia divonis gagal melakukan audit laporan keuangan
kliennya yang bergerak dibidang telekomunikasi karena memberikan opini
tanpa bukti yang memadai. Kasus EY terjadi dikarenakan salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bentuk perilaku pengurangan kualitas audit yakni penghentian prematur
atas prosedur audit.
Penghentian prematur atas prosedur audit adalah praktik yang
berhubungan dengan pengabaian atau bahkan penghentian terhadap
prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan dalam program audit, auditor
tidak melakukan prosedur tersebut secara tuntas, tetapi auditor
memberikan suatu opini audit (Wahyudi dkk, 2011). Terdapat beberapa
alasan auditor melakukan penghentian prematur atas prosedur audit: (a)
terbatasnya jangka waktu pengauditan yang ditetapkan, (b) adanya
anggapan prosedur audit yang dilakukan tidak penting, (c) prosedur audit
tidak material, (d) prosedur audit yang kurang dimengerti, (e) terbatasnya
waktu penyampaian laporan audit, dan (f) adanya pengaruh faktor
kebosanan dari auditor (Alderman & Deitrick, 1982; Raghunathan, 1991
dalam Wahyudi dkk., 2011). Penghentian prematur atas prosedur audit
yang merupakan perilaku menyimpang dari auditor yang disebabkan oleh
dua faktor yaitu faktor karakteristik personal dari auditor (faktor internal)
dan faktor situasional saat melakukan audit (faktor eksternal). Penelitian
ini lebih berfokus pada faktor situasional saat melakukan audit (faktor
eksternal) seperti tekanan waktu, risiko audit, dan materialitas.
Praktik untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit
oleh auditor kemungkinan banyak terjadi dalam kondisi tekanan waktu.
Kondisi tekanan waktu adalah kondisi dimana auditor mendapatkan
tekanan dari kantor akuntan publik tempatnya bekerja untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menyelesaikan audit pada waktu dan anggaran biaya yang telah di
ditentukan sebelumnya (Weningtyas, dkk., 2006). Auditor yang berada
dalam kondisi mendapatkan tekanan waktu tinggi akan kecenderungan
untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit. Tekanan
waktu terdiri dari dua dimensi yaitu tekanan anggaran waktu (time budget
pressure) dan tekanan batas waktu (time deadline pressure). Berdasarkan
hasil penelitian terdahulu, tekanan waktu memiliki pengaruh positif
terhadap penghentian prematur atas prosedur audit (Weningtyas, dkk.,
2006; Maulina, dkk., 2010; Indarto, 2011; Aji, 2013; Andani dan Mertha,
2013; Sunyoto, 2014; Wibisono, 2014; Utoyo, 2014; Permatasari, 2014)
sedangkan dalam penelitian yang dilakukan Wahyudi, dkk (2011),
Qurrahman, dkk (2012), dan Limantika (2014) menyimpulkan tekanan
waktu tidak memiliki pengaruh terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penghentian prematur atas
prosedur audit adalah Risiko audit dan Materialitas. Risiko audit adalah
risiko yang timbul karena auditor tanpa disadari tidak memodifikasi
pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang
mengandung salah saji material (PSA No.25). Risiko audit terdiri dari
risiko bawaan, risiko pengendalian, dan risiko deteksi. Risiko audit dalam
penelitian ini adalah risiko deteksi. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu,
risiko audit berpengaruh secara positif terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit (Weningtyas, dkk., 2006; Indarto, 2011; Qurrahman, dkk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
.,2012; Aji, 2013; Andani dan Mertha, 2013) sedangkan dalam penelitian
Wahyudi, dkk (2011), Limantika (2014) dan Permatasari (2014)
menyimpulkan risiko audit tidak memiliki pengaruh terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit.
Materialitas adalah besarnya informasi akuntansi yang apabila
terjadi penghilangan atau salah saji, dilihat dari keadaan yang
melingkupinya, mungkin dapat mengubah atau mempengaruhi
pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut.
Pertimbangan auditor mengenai materialitas merupakan pertimbangan
profesional dan dipengaruhi oleh persepsi auditor atas kebutuhan orang
yang memiliki pengetahuan memadai dan yang akan meletakkan
kepercayaa terhadap laporan keuangan. Pertimbangan mengenai
materialitas yang digunakan oleh auditor dihubungkan dengan keadaan
sekitarnya dan mencangkup pertimbangan kuantitatif maupun kualitatif
(PSA No.25). Hasil penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa
materialitas memiliki pengaruh positif terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit (Weningtyas, dkk.,2006, Wahyudi, dkk., 2011; Limantika,
2014;), materialitas memiliki pengaruh negatif terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit dalam penelitian Aji (2013), sedangkan
penelitian Qurrahman, dkk (2012), Utoyo (2014), Permatasari (2014), dan
Sunyoto (2014) menyimpulkan materialitas tidak memiliki pengaruh
terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh
Aji (2013), yang menguji apakah secara simultan time pressure, risiko
audit, materialitas, dan kesadaran etis berpengaruh terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit dan menguji apakah secara parsial time
pressure, risiko audit, materialitas serta prosedur review dan kontrol
kualitas berdampak terhadap terjadinya penghentian prematur atas
prosedur audit. Penelitian ini memiliki beberapa perbedaan dengan
penelitian Aji (2013). Pertama, penelitian ini hanya fokus untuk menguji
tiga variabel yang menjadi faktor situasional yaitu tekan waktu, risiko
audit, dan materialitas. kedua, perbedaan penelitian ini terletak pada
sampel dan waktu penelitian. Sampel penelitian ini adalah auditor yang
bekerja pada Kantor Akuntan Publik Yogyakarta dan penelitian ini
dilakukan pada tahun 2017.
B. Rumusan Masalah
Peneliti melakukan penelitian untuk menguji pengaruh faktor eksternal
terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Rumusan masalah
dalam penelitian sebagai berikut:
1. Apakah tekanan waktu berpengaruh secara positif terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit?
2. Apakah risiko audit berpengaruh secara positif terhadap penghentiaan
prematur atas prosedur audit?
3. Apakah materialitas berpengaruh secara negatif terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
C. Batasan Masalah
Penghentian prematur atas prosedur audit dipengaruhi oleh faktor
eksternal dan faktor internal. Fakor eksternal terdiri dari tekanan waktu,
risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas, dan
tindakan supervisi, sedangkan faktor internal terdiri dari kesadaran etis,
etika auditor, komitmen organisasi, komitmen profesional, pengalaman
audit dan lokus kendali. Penelitian ini hanya terbatas pada faktor eksternal
yang berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit
karena ada keterbatasan dalam mengakses teori yang diperlukan.
Penelitian ini hanya menggunakan tiga dari lima faktor eksternal yang
telah disebutkan diatas untuk dijadikan variabel dalam penelitian ini, yakni
tekanan waktu, risiko audit, dan materialitas. Penelitian ini menggunakan
tekanan waktu sebagai variabel karena kecenderungan auditor untuk
melakukan penghentian prematur atas prosedur audit dalam kondisi ini
lebih tinggi, sedangkan alasan menggunakan risiko audit dan materialitas
sebagai variabel penelitian ini adalah karena auditor harus
mempertimbangkan risiko audit dan materialitas dalam merencanakan
audit dan merancang prosedur audit untuk menentukan sifat, saat, atau
luasnya prosedur sehingga memperoleh bukti audit kompeten yang cukup
dan sebagai dasar untuk mengevaluasi laporan keuangan. Penelitian ini
juga terbatas pada auditor kantor akuntan publik di Yogyakarta sebagai
objek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh tekanan waktu terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit.
2. Untuk mengetahui pengaruh risiko audit terhadap penghentian prematur
atas prosedur audit.
3. Untuk mengetahui pengaruh materialitas terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini memberikan manfaat :
1. Akademik
Hasil penelitian memberikan kontribusi berupa penambahan wawasan
atau referensi terkait pengaruh tekanan waktu, risiko audit, dan
materialitas terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
2. KAP
Hasil penelitian memberikan masukan serta evaluasi terhadap kinerja
auditor dan kebijakan yang dapat dilakukan agar meningkatkan
kualitas audit dan mencegah penghentian prematur atas prosedur audit
3. Peneliti
Proses penelitian memberikan manfaat bagi peneliti berupa
penambahan wawasan dan meningkatkan pemahaman peneliti
terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, tekanan waktu,
risiko audit, dan materialitas yang tidak didapatkan di kelas. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
penelitian memberikan manfaat bagi peneliti sehingga dapat
mengetahui pengaruh tekanan waktu, risiko audit, dan materialitas.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penelisan dalam skripsi ini:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini terdiri atas latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan masalah, manfaat
masalah, dan sistematika penulisan.
Bab II Kajian Pustaka
Pada bab ini terdiri atas teori pendukung, hasil penelitian
terdahulu, dan perumusan hipotesis penelitian.
Bab III Metode Penelitian
Pada bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan
waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian,
Bab IV Gambaran Umum Kantor Akuntan Publik Yogyakarta
Pada bab ini menjelaskan secara garis besar Kantor
Akuntan Publik, seperti nomor izin usaha/ cabang, alamat,
nomor telpon/fax, dan email.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Pada bab ini menjelaskan mengenai deskripsi data, analisis
data dan hasil penelitian dan interprestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Bab VI Penutup
Pada bab ini terdiri atas kesimpulan atas penelitian yang
dilakukan, keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi dalam
penelitian, dan saran penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Audit
a. Pengertian Audit
Menurut Mulyadi (2002:11), auditing adalah pemeriksaan
secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau
organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan
keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan atau
organisasi tersebut.
Arens, dkk., (1995:1) mengartikan auditing sebagai proses
yang ditempuh oleh seseorang yang kompeten dan independen agar
dapat menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti mengenai
informasi yang terukur dari suatu entitas (satuan) usaha untuk
mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dari
informasi yang terukur tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
Auditing adalah proses pemeriksaan yang dilakukan oleh seseorang
yang kompeten dan independen dalam menghimpun dan
mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
Jasa audit merupakan jasa assurance yang diberikan
akuntan publik, jasa assurance adalah jasa profesional independen
yang meningkatkan kualitas informasi, atau konteksnya, bagi para
pembuat keputusan. Jasa assurance dapat meningkatkan kualitas
melalui peningkatan kepercayaan atas keandalan dan relevansi
informasi (Messier, 2005:18)
b. Jenis Audit
Menurut Jusup (2001: 15-17), audit pada umumnya dikelompokkan
menjadi tiga golongan, yaitu: audit laporan keuangan, audit
kesesuaian, dan audit operasional.
1) Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah
laporan keuangan sebagai keseluruhan – yaitu informasi
kuantitatif yang akan diperiksa- dinyatakan sesuai dengan
kriteria tertentu yang telah ditetapkan.
2) Audit Kesesuaian
Audit kesesuaian dilakukan dengan tujuan untuk menentukan
apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur atau
aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3) Audit Operasional
Audit operasional adalah pengkajian (review) atas setiap
bagian dari prosedur dan metoda yang ditetapkan suatu
organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan
efektivitas.
c. Tipe Auditor
Menurut Mulyadi (2002: 28-30), orang atau kelompok yang
melaksanakan audit dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan:
auditor independen, auditor pemerintah, dan auditor intern.
1) Auditor Independen
Auditor independen adalah auditor profesional yang
menyediakan jasanya kepada masyarakat umum, terutama
dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh
kliennya.
2) Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja di
instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan audit atas
pertanggungjawaban yang disajikan oleh unit-unit organisasi
atau entitas pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan
yang ditujukan pemerintah. Orang atau kelompok yang disebut
auditor pemerintah adalah auditor yang bekerja di Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), serta instansi pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3) Auditor Intern
Auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan
(perusahaan negara maupun perusahaan swasta) yang tugas
pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi,
menentukan baik atau tidaknya penjagaan kekayaan organisasi,
menentukan efisiensi dan efektifitas prosedur kegiatan
organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang
dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.
d. Hirarkhi auditor dalam organisasi kantor akuntan publik
Menurut Mulyadi (2002: 33-34), hirarkhi auditor dalam perikatan
audit di dalam kantor akuntan publik dibagi menjadi empat, yakni
partner (rekan), manajer, auditor senior, dan auditor junior.
1) Partner (rekan)
Partner menduduki jabatan tertinggi dalam perikatan auditor;
bertanggung jawab atas hubungan dengan klien; bertanggung
jawab secara menyeluruh mengenai auditing. Partner
menandatangani laporan audit dan management letter, dan
bertanggung jawab terhadap penagihan fee audit dari klien.
2) Manajer
Manager bertindak sebagai pengawas audit; bertugas untuk
membantu auditor senior dalam merencanakan program audit
dan waktu audit; me-review kertas kerja, laporan audit, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
management letter. Biasanya manajer melakukan pengawasan
terhadap pekerjaan beberapa auditor senior. Pekerjaan manager
tidak berada di kantor klien, melainkan di kantor auditor, dalam
bentuk pengawasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan para
auditor senior.
3) Auditor Senior
Auditor senior bertugas untuk melaksanakan audit; bertanggung
jawab untuk mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuai
dengan rencana; bertugas untuk mengarahkan dan me-review
pekerjaan auditor junior. Auditor senior biasanya akan menetap
di kantor klien sepanjang prosedur audit dilaksanakan.
Umumnya auditor senior melakukan audit terhadap satu objek
pada saat tertentu.
4) Auditor Junior
Auditor junior melaksanakan prosedur audit secara rinci;
membuat kertas kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan
audit yang telah dilaksanakan. Pekerjaan ini biasanya dipegang
oleh auditor yang baru saja menyelesaikan pendidikan
formalnya di sekolah. Dalam melaksanakan pekerjaannya
sebagai auditor junior, seorang auditor harus belajar secara rinci
mengenai pekerjaan audit. Biasanya auditor melaksanakan
audit di berbagai jenis perusahaan. Auditor harus banyak
melakukan audit di lapangan dan di berbagai kota, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
auditor dapat memperoleh pengalaman banyak dalam
menangani berbagai masalah audit. Auditor junior sering juga
disebut dengan asisten auditor.
B. Teori Pendukung
a. Teori Atribusi
Teori atribusi berusaha untuk menjelaskan mengapa orang-
orang berperilaku dengan cara tertentu (Moorhead, 2013: 75).
Perilaku seseorang disebabkan oleh faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal berasal dari kekuatan didalam diri
seseorang seperti sifat kepribadian, motivasi, atau kemampuan.
Sedangkan faktor eksternal berasal dari kekuataan dalam
lingkungan seseorang seperti tugas yang sulit.
b. Penghentian Prematur atas Prosedur Audit
Prosedur audit menurut Jusuf (2001:136) adalah tindakan-
tindakan yang dilakukan atau metode dan teknik yang
dipergunakan auditor untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti
audit dimana prosedur audit diterapkan pada data akuntansi
ataupun proses untuk mendapatkan dan mengevaluasi informasi.
Prosedur audit yang telah direncanakan harus dilaksanakan auditor
agar tujuan audit dapat tercapai melalui pemberiaan opini. Menurut
Mulyadi (2002:86-88) terdapat sepuluh jenis prosedur audit :
1) Inspeksi; merupakan pemeriksaan secara rinci terhadap
dokumen atau kondisi fisik sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Pengamatan (observation); merupakan prosedur audit yang
digunakan oleh auditor untuk melihat atau menyaksikan
pelaksanaan suatu kegiataan.
3) Permintaan keterangan (inquiry); merupakan prosedur audit
yang dilakukan dengan meminta keterangan secara lisan,
sehingga bukti audit yang dihasilkan berupa bukti lisan dan
bukti dokumenter.
4) Konfirmasi; merupakan bentuk penyelidikan yang
memungkinkan auditor memperoleh informasi secara langsung
dari pihak ketiga yang bebas.
5) Penelusuran (tracing); auditor melakukan penelusuran
informasi sejak mula-mula data tersebut direkam pertama kali
dalam dokumen, dilanjutkan dengan pelacakan pengolahan
data tersebut dalam proses akuntansi.
6) Pemeriksaan bukti pendukung (vouching); merupakan prosedur
audit yang meliputi inspeksi terhadap dokumen-dokumen yang
mendukung dari suatu transaksi atau data keuangan untuk
menentukan kewajaran dan kebenarannya, dan
membandingkan dokumen tersebut dengan catatatn akuntansi
yang berkaitan. Prosedur audit ini berlawanan arah dengan
prosedur penelusuran. Prosedur ini bertujuan untuk
memperoleh bukti audit mengenai kebenaran perlakuan
akuntansi terhadap transaksi yang terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
7) Penghitungan (counting); prosedur ini meliputi perhitungan
fisik terhadap sumber daya berwujud seperti kas atau sediaan
ditangan dan dan pertanggungjawaban semua formulir
bernomor urut tercetak.
8) Scanning; merupakan review secara tepat terhadap dokumen,
catatan dan daftar untuk mendeteksi unsur-unsur yang tampak
tidak biasa yang memerlukan penyelidikan lebih mendalam.
9) Pelaksanaan ulang (reperforming); merupakan pengulangan
aktivitas yang dilaksanakan oleh klien.
10) Teknik audit berbantuan komputer (computer-assisted audit
techniques); teknik ini digunakan oleh auditor apabila catatan
klien diselenggarakan dalam media elektronik dengan
menggunakan berbagai prosedur audit yang dijelaskan diatas.
Selain menggunakan prosedur audit yang telah dijelaskan
diatas, auditor dapat menggunakan prosedur lainnya untuk
mendapatkan bukti audit. Dalam penelitian ini serangkaian
prosedur yang digunakan adalah prosedur audit yang ditetapkan
dalam Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) yang menurut
Heriningsih (2001) mudah untuk dilakukan praktik penghentian
prematur. Prosedur tersebut adalah
1) Pemahaman bisnis dan industri klien (PSA No.5 2001).
Pemahaman bisnis klien sangat penting dilakukan sebagai salah
satu tahap awal dari proses audit suatu perusahaan. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
memahami binis klien, maka auditor dapat mengidentifikasi
dan memahami peristiwa, transaksi, dan praktik yang menurut
pertimbangan auditor berdampak pada kualitas audit yang
dihasilkan
2) Pertimbangan pengendalian internal (PSA No.69 2001).
Pemahaman tentang pengendalian internal sangat penting bagi
auditor dalam merencanakn audit atas laporan keuangan.
pengendalian internal merupakan sesuatu proses yang
dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain
entitas, yang di disain untuk memberikan keyakinan memadai
tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: keandalan
pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi, dan
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh
untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, dan lingkup
pengujuan yang akan dilakukan.
3) Internal auditor klien (PSA No.33 2001).
Review kinerja internal auditor klien sangat penting bagi auditor
untuk menentukan sifat, saat dan lingkup prosedur audit yang
harus dilaksanakan daam suatu audit atas laporan keuangan.
Dengan mereview kinerja auditor internal maka akan
berpengaruh pada prosedur audit berikut ini : (1) prosedur yang
dilaksanakan oleh auditor pasa saat berusaha memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pengendalian intern klien, (2) prosedur yang dilaksanakan oleh
auditor pada saat menetapkan risiko, (3) prosedur subtantif
yang dilaksanakan oleh auditor.
4) Informasi asersi manajemen (PSA No.7 2001).
Tujuan audit laporan keuangan yaitu untuk menyatakan
pendapat atas kewajaran laporan keuangan klien dalam semua
hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima
umum. Karena kewajaran laopran keuangan sangat ditentukan
oleh integritas berbagai asersi manajemen yang terkandung
dalam laporan keuangan, selain itu asersi manajemen juga
penting untuk merancang pengujian subtantif (test terhadap
kewajaran saldo-saldo dalam laporan keuangan), maka sangat
penting bagi auditor untuk menggunakan asersi manajemen
dalam pengembangan tujuan audit dan dalam perancangan
pengujian subtantif
5) Prosedur analitik (PSA No.22 2001).
Prosedur analitik yaitu membandingkan laporan keuangan
periode berjalan dengan periode yang lalu, budget dengan
realisasinya serta analisa rasio ( misalnya: menghitung rasio
liquiditas, reabilitas dan aktivitas baik untuk tahun berjalan
maupun tahun lalu, membandingkan dengan rasio industri).
Sehingga prosedur analitik dalam perencanaan audit penting
untuk meningkatkan pemahaman auditor atas bisnis klien dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mengidentifikasi bidang yang kemungkinan mencerminkan
risiko tertentu yang bersangkutan dengan audit
6) Konfirmasi (PSA No.7 2001)
Konfirmasi merupakan proses pemerolehan dan penilaian suatu
komunikasi langsung dari pihak ketika sebagai jawaban atas
permintaan informasi tentang unsur tertentu yang berdampak
terhadap asersi laporan keuangan. Proses konfirmasi sangat
penting bagi auditor untuk memperoleh bukti dari pihak ketiga
mengenai asersi laporan keuangan yang dibuat oleh
manajemen. Bila prosedur ini tidak dilakukan maka
kemungkinan untuk memperolah bukti audit yang memberikan
keyakinan dan keandalan lebih besar dan berasal dari sumber
independen diluar entitas tidak diperoleh
7) Representasi manajemen (PSA No.17 2001).
Yaitu merupakan surat yang dibuat oleh manajer tertentu dalam
organisasi klien atas permintaan auditor, berisi fakta tertentu
mengenai posisi keuangan dan kegiatan perusahaan. Tujuan
auditor meminta surat representasi manajemen adalah untuk
menyadarkan manajemen bahwa tanggung jawab atas
kewajaran laporan keuangan terletak ditangan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
8) Pengujian pengendalian teknik berbantuan komputer (PSA
No.59 2001).
Pengujian ini diperlukan untuk memberikan opini (pernyataan)
terhadap sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi. Di
sini auditor harus menilai apakah sumber daya yang telah
digunakan secara efisien dan ekonomis, semua aktiva telah
dilindungi dengan baik, terjamin integritasnya serta terdapat
stuktur pengendalian intern yang memadai. Dengan kata lain
auditor harus dapat menyatakan apakah sistem informasi yang
terkomputerisasi telah diselenggara dengan efektif dan efisien.
9) Sampling audit (PSA No.26 2001).
Sampling audit adalah penerapan prosedur audit terhadap
kurang dari seratus persen unsur dalam suatu akun atau
kelompok transaksi dengan tujuan untuk menilai beberapa
karakteristik transaksi yang ada. Sampling audit digunakan
untuk memperoleh pemahaman atas sifat operasi entitas atau,
memperjelas pemahaman atas pengendalian intern entitas, dan
juga untuk mengetahui saldo2 akun dan transaksi yang
mungkin mengandung salah saji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
10) Perhitungan fisik (PSA No.7 2001).
Prosedur ini diperlukan untuk meyakinkan auditor tentang
efektifitas perhitungan fisik kas maupun sediaan dan mengukur
keandalan yang dapat diletakkan dalam representasi klien
tentang kuantitas dan knlah fisik kas sediaan.
Penghentian prematur atas prosedur audit Menurut Shapeero et
al. (2003) dalam penelitian Wahyudi dkk (2011) diartikan sebagai
suatu praktik ketika auditor mendokumentasikan prosedur audit
secara lengkap tanpa benar-benar melakukannnya atau
mengabaikan/ tidak melakukan beberapa prosedur audit yang
diisyaratkan tetapi auditor dapat memberikan opini atas suatu
laporan keuangan. Penghentian prematur atas prosedur audit
merupakan bentuk pengurangan kualitas audit, auditor gagal untuk
melengkapi langkah program yang dilakukan secara sengaja
(Indarto, 2011). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penghentian
prematur atas prosedur audit adalah penyimpangan prilaku auditor
yang mengakibatkan pengurangan kualitas audit tetapi auditor tetap
memberikan opini atas laporan yang diaudit nya. Tindakan
penghentian prematur atas prosedur audit tejadi karena faktor
internal audior dan faktor eksternal auditor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
c. Tekanan Waktu
Tekanan waktu merupakan suatu keadaan dimana auditor
mendapatkan tekanan dari kantor akuntan publik tempatnya
bekerja untuk menyelesaikan audit sesuai dengan waktu dan
anggaran biaya yang telah ditentukan sebelumnya (Wahyudi,
dkk.,2011).
Tekanan waktu memiliki dua dimensi (Heriningsih, 2001)
yaitu tekanan anggaran waktu (time budget pressure) dan tekanan
batas waktu (time deadline pressure). Tekanan anggaran waktu
merupakan keadaan dimana auditor dituntut untuk melakukan
efisiensi terhadap anggaran waktu yang telah disusun, atau terdapat
pembatasan waktu dalam anggaran yang sangat ketat dan tekanan
batas waktu merupakan kondisi dimana auditor dituntut untuk
menyelesaikan tugas audit tepat pada waktunya.
Tekanan waktu muncul karena berbagai faktor seperti
persaingan fee antara Kantor Akuntan Publik, pertimbangan
kemampuan laba, dan keterbatasan personil akuntan publik
(Herrbach, 2005 dalam Wahyudi, dkk.,2006). Tekanan waktu yang
diterima auditor dari KAP bertujuan untuk memaksa auditor
menyelesaikan tugas sesuai dengan anggaran waktu yang telah
ditetapkan sehingga dapat mengurangi biaya audit. Tekanan waktu
merupakan suatu tekanan terhadap anggaran waktu yang telah
disusun, sehingga dengan adanya tekanan ini akan mengakibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
berkurangnya efisiensi dan efektivitas audit, kualitas audit,
kepuasaan kerja serta dapat meningkatkan tingkat stress seseorang
(Kelly, 1991 dalam Heriningsih, 2002)
d. Risiko Audit
Risiko Audit adalah risiko memberikan opini audit yang
tidak tepat atas laporan keuangan yang disalah sajikan secara
material (Tuanakota, 2014:89).
Risiko audit terdiri atas tiga komponen (Jusup, 2001:218-
221) yaitu (1) Risiko bawaan, merupakan kerentanan suatu saldo
rekening atau golongan transaksi terhadap suatu salah saji material,
dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan dan prosedur
struktur pengendalian intern yang terkait; (2) Risiko pengendalian,
merupakan risiko bahwa suatu salah saji material yang dapat
terjadi dalam suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara
tepat waktu oleh struktur pengendalian intern satuan usaha; (3)
Risiko deteksi, merupakan risiko bahwa auditor tidak dapat
mendeteksi salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi.
Risiko audit yang dimaksud dalam penelitian ini adalah risiko
deteksi. Risiko ini menyatakan suatu ketidakpastian yang dihadapi
auditor dimana kemungkinan bahan bukti yang telah dikumpulkan
oleh auditor tidak mampu untuk mendeteksi adanya salah saji yang
material (Weningtyas dkk, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Risiko deteksi memiliki hubungan terbalik dengan jumlah
bukti yang dibutuhkan auditor dalam memberikan opini atas
laporan keuangan. ketika auditor menetapkan semakin rendah
tingkat risiko deteksi yang dapat diterima, maka semakin banyak
jumlah bukti yang dibutuhkan. Dengan demikian semakin rendah
risiko deteksi, kemungkinan auditor untuk melakukan penghentian
prematur atas prosedur audit juga semakin rendah.
e. Materialitas
Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau
salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang
melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau
pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan
kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya
penghilangan atau salah saji itu (Mulyadi, 2002:158).
Pertimbangan auditor mengenai materialitas merupakan
pertimbangan profesional dan dipengaruhi oleh persepsi auditor
atas kebutuhan orang yang memiliki pengetahuan memadai dan
yang akan meletakkan kepercayaan terhadap laporan keuangan.
Dalam merencakan suatu audit, auditor harus menilai
materialitas pada dua tingkat (Boynton, 2003:331), yaitu tingkat
laporan keuangan, karena pendapat auditor mengenai kewajaran
meluas sampai laporan keuangan secara keseluruhan dan tingkat
saldo akun, karena auditor menguji saldo akun dalam memperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
kesimpulan keseluruhan atas kewajaran laporan keuangan.
Materialitas laporan keuangan adalah salah saji agregat minimum
dalam laporan keuangan yang cukup penting untuk mencegah
laporan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Materialitas saldo akun adalah
salah saji minimum yang dapat muncul dalam suatu saldo akun
hingga dianggap mengandung salah saji material. Pertimbangan
mengenai materialitas yang digunakan oleh auditor dihubungkan
dengan keadaan sekitarnya dan mencakup pertimbangan kuantitatif
maupun kualitatif (SA Seksi 312). Pertimbangan kuantitatif
merupakan pertimbangan yang berkaitan dengan hubungan salah
saji dengan jumlah saldo tertentu dan pertimbangan kualitatif
merupakan pertimbangan yang berkaitan dengan penyebab salah
saji (Heriningsih, 2001 dalam Weningtyas, dkk., 2006).
Saat auditor menetapkan bahwa materialitas yang melekat
pada suatu prosedur audit rendah, maka terdapat kecenderungan
bagi auditor untuk mengabaikan prosedur tersebut. Pengabaian ini
dilakukan karena auditor beranggapan jika ditemukan salah saji
dari pelaksanaan suatu prosedur audit, nilainya tidaklah material
sehingga tidak berpengaruh apapun pada opini audit. Pengabaian
seperti inilah yang menimbulkan praktik penghentian prematur atas
prosedur audit (Weningtyas dkk.,2006)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Hasil Penelitian Terdahulu
Berikut ini beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam
penelitian terkait pengaruh tekanan waktu, risiko audit dan materialitas
terhadap penghentian prematur atas prosedur audit:
a. Weningtyas, dkk (2006), judul penelitian “Penghentian prematur
atas prosedur audit” yang bertujuan untuk mengetahui urutan
prosedur pemeriksaan yang paling sering hentikan secara prematur
dan menguji pengaruh time pressure , risiko audit, materialitas,
prosedur review dan kontrol kualitas terhadap terjadinya
penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian
Weningtyas, dkk (2006), menunjukkan bahwa semua variabel time
pressure dan risiko audit berpengaruh positif terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit, sedangkan materialitas dan prosedur
review & kontrol kualitas berpengaruh negatif terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit.
b. Maulina, dkk (2010), judul penelitian “Pengaruh tekanan waktu
dan tindakan supervisi terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit” yang bertujuan untuk menguji dampak dari tekanan
waktu terhadap penghentian prematur atas prosedur audit dan
menguji dampak dari tindakan supervisi terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian Maulina, dkk
(2010), menunjukkan bahwa variabel tekanan waktu memiliki
pengaruh positif terhadap penghentian prematur atas prosedur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
audit. Sedangkan variabel tindakan supervisi tidak memiliki
pengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
c. Wahyudi, dkk (2011), judul penelitian “Praktik penghentian
prematur atas prosedur audit” yang bertujuan untuk menguji
pengaruh time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review
dan kontrol kualitas, dan komitmen profesional terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian
Wahyudi, dkk (2011), menunjukkan bahwa variabel materialitas
yang memiliki pengaruh positif terhadap penghentian prematur
atas prosedur audit. Sedangkan variabel time pressure, risiko audit,
prosedur review dan kontrol kualitas, dan komitmen profesional
tidak mempunyai pengaruh terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit.
d. Indarto (2011), judul penelitian “Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit” yang
bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi
penghentian prematur. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini
adalah time pressure, risiko audit, review procedure dan quality
control, komitmen organisasi, komitmen profesional, pengalaman
audit, dan kesadaran etis. Hasil penelitian Indarto (2011),
menunjukkan bahwa variabel time pressure dan risiko audit
berpengaruh positif terhadap penghentian prematur atas prosedur
audit. Sebaliknya variabel review procedure dan quality control,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
komitmen organisasi, komitmen profesional, kesadaran etis, dan
pengalaman dalam mengaudit berpengaruh negatif terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit.
e. Qurrahman, dkk (2012), judul penelitian “Pengaruh time pressure,
resiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas,
locus of control serta komitmen profesional terhadap penghentian
prematur prosedur audit” yang bertujuan untuk memberikan bukti
mengenai ada tidaknya pengaruh time pressure, resiko audit,
materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas, locus of control
serta komitmen profesional secara simultan maupun parsial
terhadap penghentian prematur prosedur audit. Hasil Penelitian
Qurrahman, dkk (2012), menunjukkan bahwa variabel time
pressure, resiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol
kualitas, locus of control serta komitmen professional secara
simultan memiliki pengaruh terhadap penghentian prematur
prosedur audit. Variabel risiko audit dan prosedur review & kontrol
kualitas secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap
penghentian prematur prosedur audit. Sedangkan variabel time
pressure, materialitas, locus of control serta komitmen professional
secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap penghentian
prematur prosedur audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
f. Aji (2013), judul penelitian “Pengaruh Time Pressure, Risiko
Audit, Materialitas dan Kesadaran Etis terhadap Penghentian
Prematur Atas Prosedur Audit” yang bertujuan untuk menganalisis
pengaruh time pressure, risiko audit, materialitas dan kesadaran
etis terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil
penelitian Aji (2013), menunjukkan bahwa variabel time pressure,
risiko audit, materialitas dan kesadaran etis secara simultan
berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
Variabel time pressure dan risiko audit secara parsial berpengaruh
positif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
Sebaliknya materialitas secara parsial berpengaruh negatif terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit. Sedangkan kesadaran
etis secara parsial tidak berpengaruh terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit.
g. Wibisono (2014), yang berjudul “Pengaruh locus of control,
komitmen professional dan tekanan waktu terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit pada kantor akuntan publik di kota
Surabaya” yang bertujuan untuk memperoleh bukti empiris
mengenai pengaruh locus of control, komitmen profesional, dan
tekanan waktu terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
Hasil penelitian Wibisono (2014), menunjukkan bahwa variabel
tekanan waktu berpengaruh positif terhadap penghentian prematur
atas prosedur audit. Sedangkan variabel locus of control dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
komitmen profesional tidak berpengaruh terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit dan arahnya negatif.
h. Utoyo (2014), judul penelitian “Pengaruh tekanan waktu, locus of
control, dan materialitas terhadap penghentian prematur prosedur
audit pada kantor akuntan publik di Surabaya” yang bertujuan
untuk menganalisis pengaruh tekanan waktu, locus of control, dan
materialitas terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
Hasil penelitian Utoyo (2014), menunjukkan bahwa variabel lokus
of control eksternal dan tekanan waktu memiliki pengaruh positif
terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Sedangkan
variabel materialitas tidak memiliki pengaruh terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit.
i. Limantika (2014), judul penelitian “Pengaruh tekanan waktu,
risiko audit, materialitas, prosedur review kontrol kualitas dan
komitmen professional terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit” yang bertujuan untuk menguji pengaruh tekanan
waktu, risiko audit, materialitas, dan komitmen professional serta
prosedur review dan kontrol kualitas terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian Limantika (2014),
menunjukkan bahwa variabel materialitas memiliki pengaruh
positif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
Sedangkan variabel tekanan waktu, risiko audit, komitmen
profesional dan prosedur review dan kontrol kualitas tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
memiliki pengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur
audit.
j. Permatasari (2014), judul penelitian “Pengaruh tekanan waktu,
materialitas, risiko audit, dan pengendalian kualitas terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit” yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh tekanan waktu, materialitas, risiko audit, dan
pengendalian kualitas terhadap penghentian prematur atas prosedur
audit. Hasil penelitian Permatasari (2014), menunjukkan bahwa
variabel tekanan waktu memilki pengaruh positif terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit. Variabel pengendalian
kualitas memiliki pengaruh negatif terhadap penghentian prematur
atas prosedur audit, sedangkan variabel materialitas dan risiko
audit tidak memiliki pengaruh terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit.
k. Sunyoto (2014), judul penelitian “Pengaruh karakteristik personal
auditor terhadap prosedur penghentian audit prematur” yang
bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara variabel tekanan
waktu, materialitas, prosedur review, lokus kendali (locus of
control), dan komitmen professional terhadap pengentian prematur
atas prosedur audit. Hasil penelitian Sunyoto (2014), menunjukkan
bahwa variabel tekanan waktu berpengaruh positif terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit. Sedangkan variabel
materialitas, prosedur review, lokus kendali (locus of control), dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
komitmen professional tidak berpengaruh terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit.
l. Andani dan mertha (2013), judul penelitian “Pengaruh time
pressure, audit risk, professional commitment, dan locus of control
pada penghentian prematur prosedur audit” yang bertujuan
menguji pengaruh varibel time pressure, audit risk, professional
commitment, dan locus of control pada penghentian prematur
prosedur audit. Hasil penelitian Andani dan mertha (2013),
menunjukkan bahwa variabel time pressure dan audit risk
berpengaruh positif pada penghentian prematur prosedur audit.
Sedangkan variabel professional commitment dan locus of control
berpengaruh negatif pada penghentian prematur prosedur audit.
D. Perumusan Hipotesis Penelitian
Variabel tekanan waktu, risiko audit, dan materialitas merupakan tiga
variabel independen yang akan mempengaruhi penghentian prematur
atas prosedur audit sebagai variabel dependen.
1) Pengaruh tekanan waktu terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit
Tekanan waktu merupakan suatu keadaan dimana auditor
mendapatkan tekanan dari Kantor Akuntan Publik tempatnya
bekerja, untuk menyelesaikan audit pada waktu dan anggaran biaya
yang telah ditentukan (Wahyudi, dkk.,2011). Tekanan waktu
dianggap memberikan pengaruh kepada auditor untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
penghentian prematur atas prosedur audit karena auditor harus
mempertimbangkan antara waktu dan biaya yang tersedia dalam
melaksanakan proses audit. Tekanan waktu yang diberikan oleh
Kantor Akuntan Publik kepada auditornya bertujuan untuk
mengurangi biaya audit. Semakin cepat waktu pengerjaan audit,
maka biaya pelaksanaan audit akan semakin kecil (Weningtyas,
dkk.,2006). Penghentian prematur atas prosedur audit dapat terjadi
karena ketidakseimbangan antara banyaknya prosedur audit yang
harus dilakukan auditor dengan batas waktu dan anggaran yang
telah ditentukan. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tekanan
waktu yang diterima oleh auditor maka semakin tinggi
kecenderungan auditor untuk melakukan penghentian prematur
atas prosedur audit. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa
tekanan waktu memiliki pengaruh positif terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit (Weningtyas, dkk.,2006; Maulina,
dkk.,2010; Indarto, 2011; Aji, 2013; Andani dan Mertha, 2013;
Sunyoto, 2014; Wibisono, 2014; Utoyo, 2014; Permatasari, 2014).
Berdasarkan penjelasan diatas, maka perumusan hipotesis dalam
penelitian ini adalah
H1: Tekanan waktu berpengaruh positif terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2) Pengaruh risiko audit terhadap penghentian prematur atas prosedur
audit
Ketika auditor menginginkan risiko deteksi rendah, maka auditor
harus mengumpulkan semua bahan bukti untuk mendeteksi adanya
salah saji material. Bahan bukti hanya dapat dikumpulkan oleh
auditor dengan cara melaksanakan semua prosedur yang telah
ditetapkan, semakin banyak jumlah bahan bukti yang ingin
dikumpulkan maka semakin banyak juga prosedur audit yang harus
dilakukan. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa risiko audit
memiliki pengaruh positif terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit (Weningtyas, dkk.,2006; Indarto, 2011; Qurrahman,
dkk.,2012; Aji, 2013, Andani dan Mertha, 2013). Berdasarkan
penjelasan diatas, maka perumusan hipotesis dalam penelitian ini
adalah
H2: Risiko audit berpengaruh positif terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit.
3) Pengaruh materialitas terhadap penghentian prematur atas prosedur
audit
Pertimbangan auditor mengenai materialitas merupakan
pertimbangan profesional dan dipengaruhi oleh persepsi dari
auditor sendiri. Penghentian prematur atas prosedur audit terjadi
karena auditor mengabaikan prosedur audit ketika auditor
menetapkan bahwa materialitas yang melekat pada suatu prosedur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
audit rendah, dengan anggapan bahwa jika ditemukan salah saji
dari dari pelaksanaan prosedur audit nilainya tidak material dan
tidak berpengaruh pada opini audit. Penelitian terdahulu
menunjukkan materialitas memiliki pengaruh positif terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit (Weningtyas, dkk.,2006;
Wahyudi dkk, 2011; Limantika, 2014) dan materialitas memiliki
pengaruh negatif terhadap penghentian prematur atas prosedur
audit (Aji, 2013). Berdasarkan penjelasan diatas, maka perumusan
hipotesis dalam penelitian ini adalah
H3: Materialitas berpengaruh negatif terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Tekanan waktu
(X1)
Penghentian Prematur atas
Prosedur Audit
(Y)
Risiko audit
(X2)
Materialitas
(X3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode penelitian
kuantitatif dan data diperoleh dengan cara membagikan kuesioner
secara langsung pada auditor Kantor Akuntan Publik (KAP) di
Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta.
Waktu penelitian dimulai April hingga Mei 2017.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Auditor Akuntan Publik di
Yogyakarta. Objek dalam penelitian ini adalah tekanan waktu, risiko
audit, materialitas, dan penghentian prematur atas prosedur audit.
D. Data Penelitian
Data dalam penelitian ini merupakan data primer. Data diperoleh
malalui kuesioner yang diisi secara langsung oleh auditor yang bekerja
pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta. Kuesioner yang
disebarkan terdiri dari dua bagian, bagian pertama berisikan
pertanyaan mengenai data pribadi responden, bagian kedua berisikan
pernyataan mengenai penghentian prematur atas prosedur audit,
tekanan waktu, tingkat risiko audit dan tingkat materialitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan kuesioner, yang berisikan pertanyaan dan pernyataan
untuk dijawab oleh responden sesuai dengan pendapat mereka. Jenis
kuesioner digunakan adalah yang sifatnya tertutup. Responden akan
diberikan waktu untuk mengisi kuesioner selama seminggu hingga dua
minggu terhitung sejak kuesioner tersebut diberikan ke auditor.
F. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor yang bekerja pada
Kantor Akuntan Publik Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini
adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik Yogyakarta.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience
sampling (pengambilan sampel yang mudah), yaitu pengumpulan
informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia
memberikannya (Sekaran, 2006:136)
G. Variabel Penelitian
a. Variabel dependen (Y)
Penghentian prematur atas prosedur audit dalam penelitian ini
merupakan variabel dependen. Penghentian prematur atas prosedur
audit terjadi ketika auditor mendokumentasikan prosedur audit
secara lengkap tanpa benar-benar melakukannya atau mengabaikan
atau tidak melakukan beberapa prosedur audit yang disyaratkan
tetapi harus dapat memberikan opini atas suatu laporan keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
(Aji, 2013). Jawaban dari responden digunakan untuk menentukan
tingkat penghentian prematur atas prosedur audit oleh auditor.
Semakin tinggi total poin menunjukkan bahwa auditor selalu
melakukan penghentian prematur atas prosedur audit. Variabel
penghentian prematur atas prosedur audit terdiri atas 10 item dan
skala yang digunakan adalah skala likert 4 poin. Pernyataan untuk
variabel penghentian prematur atas prosedur audit diperoleh dari
penelitian Aji (2013). Pernyataan dan gradasi untuk variabel
penghentian prematur atas prosedur audit adalah sebagai berikut
1. Saya sering tidak memerlukan pemahaman bisnis klien
dalam merencanakan audit. Kriteria gradasi dari alternatif
jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering
memerlukan pemahaman bisnis klien dalam
merencanakan audit.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden memerlukan pemahaman
bisnis klien dalam merencanakan audit.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih jawaban S
jika responden tidak memerlukan pemahaman bisnis
klien dalam merencanakan audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan memilih
jawaban SS jika responden tidak pernah memerlukan
pemahaman bisnis klien dalam merencanakan audit.
2. Saya sering tidak menggunakan pertimbangan sistem
pengendalian intern dalam audit laporan keuangan. Kriteria
gradasi dari alternatif jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering
menggunakan pertimbangan sistem pengendalian
internal dalam audit laporan keuangan.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden menggunakan
pertimbangan sistem pengendalian internal dalam audit
laporan keuangan.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih jawaban S
jika responden tidak menggunakan pertimbangan
sistem pengendalian internal dalam audit laporan
keuangan.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan memilih
jawaban SS jika responden tidak pernah menggunakan
pertimbangan sistem pengendalian internal dalam audit
laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3. Saya sering tidak menggunakan informasi asersi dalam
merumuskan tujuan audit dan merancang pengujian
substantif Kriteria gradasi dari alternatif jawaban sebagai
berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering
menggunakan informasi asersi dalam merumuskan
tujuan audit dan merancang pengujian substantif.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden menggunakan informasi
asersi dalam merumuskan tujuan audit dan merancang
pengujian substantif.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih jawaban S
jika responden tidak menggunakan informasi asersi
dalam merumuskan tujuan audit dan merancang
pengujian substantif.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan memilih
jawaban SS jika responden tidak pernah menggunakan
informasi asersi dalam merumuskan tujuan audit dan
merancang pengujian substantif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
4. Saya sering tidak menggunakan fungsi auditor internal
dalam audit. Kriteria gradasi dari alternatif jawaban sebagai
berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering
menggunakan fungsi auditor internal dalam audit.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden menggunakan fungsi
auditor internal dalam audit.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih jawaban S
jika responden tidak menggunakan fungsi auditor
internal dalam audit.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan memilih
jawaban SS jika responden tidak pernah menggunakan
fungsi auditor internal dalam audit.
5. Saya sering tidak melakukan prosedur analitis dalam
perencanaan dan review audit. Kriteria gradasi dari
alternatif jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering melakukan
prosedur analitis dalam perencanaan dan review audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden melakukan prosedur analitis
dalam perencanaan dan review audit.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih jawaban S
jika responden tidak melakukan prosedur analitis dalam
perencanaan dan review audit.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan memilih
jawaban SS jika responden tidak pernah melakukan
prosedur analitis dalam perencanaan dan review audit.
6. Saya sering tidak melakukan konfirmasi dengan pihak
ketiga dalam audit laporan keuangan. Kriteria gradasi dari
alternatif jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering melakukan
konfirmasi dengan pihak ketiga dalam audit laporan
keuangan.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden melakukan konfirmasi
dengan pihak ketiga dalam audit laporan keuangan.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih jawaban S
jika responden tidak melakukan konfirmasi dengan
pihak ketiga dalam audit laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan memilih
jawaban SS jika responden tidak pernah melakukan
konfirmasi dengan pihak ketiga dalam audit laporan
keuangan.
7. Saya sering tidak menggunakan representasi manajemen
dalam audit laporan keuangan. Kriteria gradasi dari
alternatif jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering
menggunakan representasi manajemen dalam audit
laporan keuangan.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden menggunakan representasi
manajemen dalam audit laporan keuangan.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih jawaban S
jika responden tidak menggunakan representasi
manajemen dalam audit laporan keuangan.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan memilih
jawaban SS jika responden tidak pernah menggunakan
representasi manajemen dalam audit laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
8. Saya sering tidak melakukan uji kepatuhan terhadap
pengendalian atas transaksi dalam aplikasi system computer
online. Kriteria gradasi dari alternatif jawaban sebagai
berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering melakukan
uji kepatuhan terhadap pengendalian atas transaksi
dalam aplikasi system computer online.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden melakukan uji kepatuhan
terhadap pengendalian atas transaksi dalam aplikasi
system computer online.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih jawaban S
jika responden tidak melakukan uji kepatuhan terhadap
pengendalian atas transaksi dalam aplikasi system
computer online.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan memilih
jawaban SS jika responden tidak pernah melakukan uji
kepatuhan terhadap pengendalian atas transaksi dalam
aplikasi system computer online.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
9. Saya sering mengurangi jumlah sampel yang direncanakan
dalam audit laporan keuangan. Kriteria gradasi dari
alternatif jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden tidak pernah
mengurangi jumlah sampel yang direncanakan dalam
audit laporan keuangan.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden tidak mengurangi jumlah
sampel yang direncanakan dalam audit laporan
keuangan.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih jawaban S
jika responden mengurangi jumlah sampel yang
direncanakan dalam audit laporan keuangan.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan memilih
jawaban SS jika responden sering mengurangi jumlah
sampel yang direncanakan dalam audit laporan
keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
10. Saya sering tidak melakukan perhitungan fisik terhadap
kas atau persediaan. Kriteria gradasi dari alternatif jawaban
sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering melakukan
perhitungan fisik terhadap kas atau persediaan.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden melakukan perhitungan
fisik terhadap kas atau persediaan.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih jawaban S
jika responden tidak melakukan perhitungan fisik
terhadap kas atau persediaan.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan memilih
jawaban SS jika responden tidak pernah melakukan
perhitungan fisik terhadap kas atau persediaan.
b. Variabel independen
1) Tekanan waktu (X1)
Tekanan Waktu merupakan suatu kondisi dimana auditor
mendapatkan tekanan dari Kantor Akuntan Publik KAP tempat
auditor tersebut bekerja untuk dapat menyelesaikan pekerjaan audit
sesuai pada waktu dan anggaran biaya yang telah ditentukan
sebelumnya (Kumalasari dkk., 2013 dalam Wibisono, 2014).
Variabel tekanan waktu diukur dengan indikator dimensi tekanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
anggaran waktu dan tekanan batas waktu. Jawaban dari responden
digunakan untuk menentukan tingkat tekanan waktu yang dihadapi
auditor. Semakin tinggi total poin menunjukkan bahwa auditor
selalu mendapatkan tekanan waktu. Variabel tekanan waktu terdiri
atas 5 item dan skala yang digunakan adalah skala likert 4 poin.
Pertanyaan untuk variabel tekanan waktu diperoleh dari penelitian
Aji (2013). Pernyataan dan gradasi untuk variabel tekanan waktu
adalah sebagai berikut
1. Saya sering merasa anggaran waktu dalam melakukan
audit kurang. Kriteria gradasi dari alternatif jawaban
sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden tidak pernah
merasa anggaran waktu dalam melakukan audit
kurang.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden tidak merasa anggaran
waktu dalam melakukan audit kurang.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih
jawaban S jika responden merasa anggaran waktu
dalam melakukan audit kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan
memilih jawaban SS jika responden sering merasa
anggaran waktu dalam melakukan audit kurang.
2. Saya sering mengaudit beberapa perusahaan dalam
periode bersamaan. Kriteria gradasi dari alternatif
jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden tidak pernah
mengaudit beberapa perusahaan dalam periode
bersamaan.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden tidak mengaudit
beberapa perusahaan dalam periode bersamaan.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih
jawaban S jika responden mengaudit beberapa
perusahaan dalam periode bersamaan.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan
memilih jawaban SS jika bagi responden sering
mengaudit beberapa perusahaan dalam periode
bersamaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3. Saya sering melanggar anggaran waktu yang telah
direncanakan dalam melakukan audit. Kriteria gradasi
dari alternatif jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden tidak pernah
melanggar anggaran waktu yang telah direncanakan
dalam melakukan audit.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden tidak melanggar
anggaran waktu yang telah direncanakan dalam
melakukan audit.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih
jawaban S jika responden melanggar anggaran
waktu yang telah direncanakan dalam melakukan
audit.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan
memilih jawaban SS jika responden sering
melanggar anggaran waktu yang telah direncanakan
dalam melakukan audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
4. Saya sering lembur dalam melakukan audit. Kriteria
gradasi dari alternatif jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden tidak pernah
lembur dalam melakukan audit.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden tidak lembur dalam
melakukan audit.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih
jawaban S jika responden lembur dalam melakukan
audit.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan
memilih jawaban SS jika responden sering lembur
dalam melakukan audit.
5. Saya sering menyediakan waktu cadangan untuk hal-hal
yang tidak terduga dalam melakukan audit. Kriteria
gradasi dari alternatif jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika bagi responden tidak
pernah menyediakan waktu cadangan untuk hal-hal
yang tidak terduga dalam melakukan audit.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika bagi responden tidak menyediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
waktu cadangan untuk hal-hal yang tidak terduga
dalam melakukan audit.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih
jawaban S jika bagi responden menyediakan waktu
cadangan untuk hal-hal yang tidak terduga dalam
melakukan audit.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan
memilih jawaban SS jika bagi responden sering
menyediakan waktu cadangan untuk hal-hal yang
tidak terduga dalam melakukan audit.
2) Risiko audit (X2)
Risiko audit yang dimaksud dalam penelitian ini adalah risiko
deteksi maksudnya menyatakan suatu ketidakpastian yang dihadapi
auditor yang karena bahan bukti yang telah dikumpulkan oleh
auditor tidak mampu mendeteksi adanya salah saji yang material
(Aji, 2013). Indikator dari risiko audit adalah tidak melakukan
perhitungan fisik terhadap kas, investasi, persediaan/ aktiva tetap
dalam audit laporan keuangan, melakukan pengurangan jumlah
sampel dalam melakukan audit, dan tidak melakukan konfirmasi
dengan pihak ketiga. Variabel risiko audit terdiri atas 3 item dan
skala yang digunakan adalah skala likert 4 poin. Jawaban dari
responden digunakan untuk menentukan tingkat risiko audit yang
dihadapi oleh auditor. Semakin tinggi jumlah poin menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
bahwa auditor menghadapi tingkat risiko audit yang sangat tinggi.
Pernyataan untuk variabel risiko audit diperoleh dari penelitian Aji
(2013). Pernyataan dan gradasi untuk variabel tekanan waktu
adalah sebagai berikut
1. Saya sering tidak melakukan perhitungan fisik terhadap
kas, investasi, persediaan/aktiva tetap dalam audit
laporan keuangan merupakan tindakan beresiko tinggi.
Kriteria gradasi dari alternatif jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering
melakukan perhitungan fisik terhadap kas, investasi,
persediaan/aktiva tetap dalam audit laporan
keuangan merupakan tindakan beresiko tinggi.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden melakukan perhitungan
fisik terhadap kas, investasi, persediaan/aktiva tetap
dalam audit laporan keuangan merupakan tindakan
beresiko tinggi.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih
jawaban S jika responden tidak melakukan
perhitungan fisik terhadap kas, investasi,
persediaan/aktiva tetap dalam audit laporan
keuangan merupakan tindakan beresiko tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan
memilih jawaban SS jika responden tidak pernah
melakukan perhitungan fisik terhadap kas, investasi,
persediaan/aktiva tetap dalam audit laporan
keuangan merupakan tindakan beresiko tinggi.
2. Saya sering melakukan pengurangan jumlah sampel
dalam melakukan audit merupakan tindakan beresiko
tinggi. Kriteria gradasi dari alternatif jawaban sebagai
berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden tidak pernah
melakukan pengurangan jumlah sampel dalam
melakukan audit merupakan tindakan beresiko
tinggi.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden tidak pernah melakukan
pengurangan jumlah sampel dalam melakukan audit
merupakan tindakan beresiko tinggi.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih
jawaban S jika responden melakukan pengurangan
jumlah sampel dalam melakukan audit merupakan
tindakan beresiko tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan
memilih jawaban SS jika responden sering
melakukan pengurangan jumlah sampel dalam
melakukan audit merupakan tindakan beresiko
tinggi.
3. Saya sering tidak melakukan konfirmasi dengan pihak
ketiga merupakan tindakan beresiko tinggi. Kriteria
gradasi dari alternatif jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering
melakukan konfirmasi dengan pihak ketiga yang
merupakan tindakan beresiko tinggi.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden melakukan konfirmasi
dengan pihak ketiga yang merupakan tindakan
beresiko tinggi.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih
jawaban S jika responden tidak melakukan
konfirmasi dengan pihak ketiga yang merupakan
tindakan beresiko tinggi.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan
memilih jawaban SS jika responden tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
melakukan konfirmasi dengan pihak ketiga yang
merupakan tindakan beresiko tinggi.
3) Materialitas (X3)
Materialitas merupakan besarnya salah saji dari informasi
akuntansi yang dalam kondisi terterntu hal ini akan berpengaruh
terhadap perubahan pengambilan keputusan yang diambil oleh
orang yang memepercayai informasi yang mengandung salah saji
tersebut (Aji, 2013). Pertimbangan auditor mengenai materialitas
merupakan pertimbangan profesional dan dipengaruhi oleh
persepsi dari auditor sendiri (Weningtyas, dkk.,2006). Indikator
dari materialitas adalah melakukan pengurangan jumlah sampel,
tidak melakukan pemeriksaan fisik terhadap kas/ persediaan, dan
tidak melakukan konfirmasi dengan pihak ketiga. Variabel
materialitas terdiri atas 3 item dan skala yang digunakan adalah
skala likert 4 poin. Jawaban dari responden digunakan untuk
tingkat materialitas. semakin tinggi jumlah poin menunjukkan
bahwa auditor setuju jika tindakan yang dilakukan memiliki
tingkat materialitas yang tinggi. Pernyataan untuk variabel
materialitas diperoleh dari penelitian Aji (2013). Pernyataan dan
gradasi untuk variabel tekanan waktu adalah sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1. Saya sering merasa pengurangan jumlah sample adalah
tidak material. Kriteria gradasi dari alternatif jawaban
sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering merasa
pengurangan jumlah sample adalah material.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden merasa pengurangan
jumlah sample adalah material.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih
jawaban S jika responden merasa pengurangan
jumlah sample adalah tidak material.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan
memilih jawaban SS jika responden sering merasa
pengurangan jumlah sample adalah tidak material.
2. Saya sering merasa pemerikasaan fisik terhadap kas
persediaan adalah tidak material. Kriteria gradasi dari
alternatif jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering merasa
pemerikasaan fisik terhadap kas persediaan adalah
material.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden merasa pemerikasaan
fisik terhadap kas persediaan adalah material.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih
jawaban S jika responden merasa pemerikasaan
fisik terhadap kas persediaan adalah tidak material.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan
memilih jawaban SS jika responden sering merasa
pemerikasaan fisik terhadap kas persediaan adalah
tidak material.
3. Saya sering merasa melakukan konfirmasi dengan pihak
ketiga adalah sesuatu yang tidak material. Kriteria
gradasi dari alternatif jawaban sebagai berikut
a. Sangat Tidak Setuju (STS): 1 poin. Responden akan
memilih jawaban STS jika responden sering merasa
melakukan konfirmasi dengan pihak ketiga adalah
sesuatu yang sangat material.
b. Tidak Setuju (TS): 2 poin. Responden akan memilih
jawaban TS jika responden merasa melakukan
konfirmasi dengan pihak ketiga adalah sesuatu yang
material.
c. Setuju (S): 3 poin. Responden akan memilih
jawaban S jika responden merasa melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
konfirmasi dengan pihak ketiga adalah sesuatu yang
tidak material.
d. Sangat Setuju (SS): 4 poin. Responden akan
memilih jawaban SS jika responden sering merasa
melakukan konfirmasi dengan pihak ketiga adalah
sesuatu yang tidak material.
H. Teknik Analisis Data
a) Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,2016). Pengukuran
validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan
korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Uji
signifikasi dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan
t tabel pada alpha (α = 0,05). Apabila t hitung > t tabel maka dapat
suatu kuesioner dikatakan sah atau valid.
b) Uji realibilitas
Uji realibiltas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari varibel. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau andal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. (Gozali, 2016).
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
one shot atau pengukuran sekali saja dan pengukuran raliabitas ini
difasilitasi SPSS 17. Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Conbach Alpha > 0.70 (Nunnally, 1994).
c) Uji asumsi klasik
(1) Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah
metode statistik uji Kolmogrov-Smirnov. Data dikatakan
terdistribusi dengan normal bila nilai signifikansinya > 0,05
(Ghozali, 2016).
(2) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka
disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam
penelitian ini metode yang digunakan untuk menguji ada atau
tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan menggunakan uji
glejser. (Ghozali, 2016 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
(3) Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan
nol. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinieritas di dalam regresi yaitu dengan melihat nilai
tolerance dan Variance Factor (VIF). Kedua ukuran ini
menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan
oleh variable bebas lainnya. Nilai cut off umum digunakan
adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan VIF di atas 10.
Apabila nilai tolerance lebih dari 0,10 atau nilai VIF kurang
dari 10, dapat dikatakan bahwa variabel independen yang
digunakan dalam model dapat dipercaya dan objektif (Ghozali,
2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
d) Goodness Of Fit Suatu Model
ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat
diukur dari Goodness Of Fitnya. Secara statistik, setidaknya ini
dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan
nilai statistik t (Ghozali, 2016:95)
(1) Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampua
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2
yang
kecil berarti kemampuan kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen (ghozali, 2016:95).
(2) Uji Statistik F
Uji statistik F atau uji signifikansi keseluruhan dari regresi
sampel digunakan untuk menguji apakah semua variabel
independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi
variabel dependen (Ghozali, 2016:96). Pengambilan keputusan
yang digunakan adalah apabila nilai signifikansi jauh lebih
kecil dari 0.05, maka dapat dikatakan bahwa variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel dependen.
e) Model Regresi Linier Berganda
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda.
Persamaan regresi linier adalah sebagai berikut:
PP = α+β1t+ β2r + β3m+e
PP= penghentian prematur atas prosedur audit
α = konstanta
β = parameter koefisien variabel independen (koefisien regresi)
t = tekanan waktu
r = risiko audit
e = disturbance error
f) Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk menganalisis data-data yang telah
diperoleh dan membuat kesimpulan dari hasil analisis data tersebut,
apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat,
dengan kata lain untuk menguji apakah hipotesis atas penelitian ini
diterima atau tidak (Ghozali,2016). Pada penelitian ini uji hipotesis
yang digunakan adalah uji statistik t. Pengambilan keputusan yang
digunakan adalah apabila nilai signifikansi jauh lebih kecil dari
0.05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya variabel
independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya
apabila nilai signifikansi jauh lebih besar dari 0.05, maka Ho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
diterima dan Ha ditolak, artinya variabel independen tidak
berpengaruh terhadap variabel independen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB IV
GAMBARAN UMUM
KANTOR AKUNTAN PUBLIK YOGYAKARTA
Penelitian ini dilakukan pada 11 Kantor Akuntan Publik Yogyakarta yang
terdaftar pada website Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2017 . Dari
sebelas 11 Kantor Akuntan Publik (KAP), hanya 9 Kantor Akuntan Publik (KAP)
yang bersedia menjadi tempat penelitian. Daftar KAP yang menjadi tempat
penelitian adalah sebagai berikut
A. Kantor Akuntan Publik Drs. Bismar, Muntalib & Yunus (Cabang)
Kantor Akuntan Publik Drs. Bismar, Muntalib & Yunus (Cabang) dengan Izin
Cabang Nomor: 183/KM.1/2008, berkedudukan di Jalan Soka No.24 Baciro,
Yogyakarta 55225. Telp: (0274) 551813, Fax: (0274) 589079/551813, dan
Email: ammuntalib@yahoo.com.
B. Kantor Akuntan Publik Drs. Hadiono
Kantor Akuntan Publik Drs. Hadiono dengan Izin Usaha Nomor: KEP-
1125/KM.17/1998, berkedudukan di Jalan Kusbini No.27, Yogyakarta 55222.
Telp: (0274) 555100, Fax: (0274) 555101, dan Email: griya_hdn@yahoo.com.
C. Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan (Cabang)
Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan (Cabang) dengan Izin
Cabang Nomor: 446/KM.1/2009, berkedudukan di Jalan Prof. Dr. Sarjito No.9,
Yogyakarta 55223. Telp: (0274) 7100136/7100137 dan Fax: (0274) 513912.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
D. Kantor Akuntan Publik Drs. Henry & Sugeng
Kantor Akuntan Publik Drs. Henry & Sugeng dengan Izin Usaha Nomor:
1365/KM.1/2009, berkedudukan di Jalan Gajah Mada No.22, Yogyakarta
55112. Telp: (0274) 514883, Fax: (0274) 514883, dan Email:
kaphenry_s@yahoo.co.id / kaphenrysugeng@gmail.com.
E. Kantor Akuntan Publik Indarto Waluyo
Kantor Akuntan Publik Indarto Waluyo dengan Izin Usaha Nomor:
114/KM.1/2011, berkedudukan di Jalan Ring Road No.33 Wonocatur, Bantul,
Yogyakarta 55198. Telp: (0274) 9276429, Fax: (0274) 8306123, dan Email:
kap_iw@yahoo.co.id.
F. Kantor Akuntan Publik Kumalahadi (KKSP& Rekan)
Kantor Akuntan Publik Kumalahadi dengan Izin Usaha Nomor:
765/KM.1/2015, berkedudukan di Jalan Kranji No.90 Serang Baru, Mudal,
Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55581. Telp: (0274) 4463648, Fax:
(0274) 4463648, dan Email: kumalahadi@gmail.com.
G. Kantor Akuntan Publik Kuncara (KKSP& Rekan)
Kantor Akuntan Publik Kuncara dengan Izin Usaha Nomor: 946/KM.1/2015,
berkedudukan di Jalan Godean No. 104 Godean, Yogyakarta 55292. Telp:
(0274) 5305200, Fax: (0274) 5305200, dan Email: kapkuncara@gmail.com.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
H. Kantor Akuntan Publik Moh. Mahsun, Ak., M.Si., CPA
Kantor Akuntan Publik Moh. Mahsun, Ak., M.Si., CPA dengan Surat Izin
Nomor: KEP-437/KM.1/2014, berkedudukan di Jalan Prof. Dr. Soepomo Gg.
Lucida No.02 Janturan, Umbulharjo, Yogyakarta 55164. Telp: (0274) 386825,
Fax: (0274) 378229, dan Email: office@kapmma.co.id /
mma.cpa@outlook.co.id.
I. Kantor Akuntan Publik Drs. Soeroso Donosapoetro, MM
Kantor Akuntan Publik Drs. Soeroso Donosapoetro, MM dengan Izin Usaha
Nomor: KEP-254/KM.6/2004, berkedudukan di Jalan Beo No.49 Demangan
Baru, Yogyakarta 55281. Telp: (0274) 589283, Fax: (0274) 589283, dan
Email: soerosods@gmail.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Paparan Data
Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini sebanyak 47
kuesioner. Terdapat sebanyak 11 KAP yang terdafar di IAPI, namun
kuesioner hanya tersebar ke 8 KAP di Yogyakarta karena 3 KAP lainnya
tidak memberikan izin penelitian. Pengambilan sampel dalam penelitian
ini menggunakan metode convenience sampling. Berikut merupakan tabel
dari rincian penyebaran kuesioner.
Tabel 5.1
Deskripsi Penyebaran Kuesioner
No
Nama KAP
Wilayah
Jumlah
Kuesioner
1
Drs. Bismar, Muntalib & Yunus
(Cabang) Yogyakarta 6
2 Drs. Hadiono Yogyakarta 5
3
Hadori Sugiarto Adi & Rekan
(Cabang) Yogyakarta 3
4 Drs. Henry & Sugeng Yogyakarta 5
5 Indarto Waluyo Yogyakarta 5
6 Kuncara (KKSP & Rekan ) Yogyakarta 7
7 Moh. Mahsun, Ak., M.Si., CPA Yogyakarta 5
8 Drs. Soeroso Donosapoetro, MM Yogyakarta 5
9 Kumalahadi (KKSP & Rekan ) Yogyakarta 5
Total 46
Sumber: Data yang diolah, 2017
Tabel diatas menunjukkan bahwa penyebaran dilakukan pada 9
KAP, jumlah KAP ini berbeda dengan jumlah KAP yang terdaftar di IAPI
karena KAP Kuncara dan KAP Kumalahadi merupakan satu rekan yaitu
Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji, dan Rekan (KKSP). Tabel diatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
juga menunjukkan bahwa 46 kuesioner didapatkan kembali dari 46
kuesioner yang telah disebarkan, dengan tingkat pengembalian 100%.
Berikut merupakan tabel dari rincian sampel dan tingkat pengembalian
kuesioner.
Tabel 5.2
Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner
Keterangan Jumah Presentase (%)
Kuesioner yang disebar 46 100
Kuesioner yang tidak dapat diolah 1 2.17
Kuesioner yang dapat diolah 45 97.83
Sumber: Data yang diolah, 2017
Dari tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hanya 45
kuesioner (97.83%) yang dapat diolah. 1 kuesioner (2.17%) tidak dapat
diolah karena pengisian kesioner oleh respoden kurang lengkap.
B. Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif mengambarkan tentang analisis deskriptif
responden dan analisis deskriptif variabel dalam penelitian ini.
1. Analisis Deskriptif Responden
Tabel 5.3
Identitas Responden
Kriteria Keterangan Jumlah Persentase (%)
Jenis Kelamin Pria 20 44
Wanita 25 56
Tingkat Pendidikan
S3 0 0
S2 2 4.4
S1 34 75.6
D3 9 20
Gelar Profesional
Ak 9 20
CFA 1 2.2
Tidak memiliki 35 77.8
Jabatan Junior Auditor 29 64.4
Senior Auditor 14 31.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Manager 0 0
Partner 0 0
Asisten Auditor 2 4.4
Lama Bekerja
<1 Tahun 23 51.1
1-3 Tahun 8 17.8
>3 Tahun 14 31.1
Sumber: Data yang diolah, 2017
Responden dalam penelitian ini terdiri dari 20 responden pria (44%)
dan 25 responden wanita (56%). Tingkat pendidikan tertinggi responden
berada di tingkat pendidikan Strata dua (S2) sejumlah 2 responden (4.4%),
tingkat pendidikan Strata satu (S1) sejumlah 34 responden (75.6%), dan
tingkat pendidikan Diploma tiga (D3) sebanyak 9 responden (20%). Gelar
profesionel hanya dimiliki 9 responden (20%), yang terdiri atas gelar Ak
sejumlah 9 responden (20%) dan gelar Chartered Financial Analyst (CFA)
sejumlah 1 responden (2.2%) sedangkan 35 responden lainnya tidak
memiliki gelar professional (77.8%). Mayoritas responden menduduki
jabatan sebagai junior auditor dengan jumlah 29 responden (64.4%),
senior auditor sejumlah 14 responden (31.1%), dan asisten auditor
sejumlah 2 responden (4.4%). Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa
lama bekerja responden yang kurang dari setahun sejumlah 23 responden
(51.1%), responden yang bekerja dari satu tahun hingga tiga tahun
sejumlah 8 responden (17.8%), dan responden yang bekerja lebih dari tiga
tahun sejumlah 14 responden (31.1%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. Analisis Deskriptif Variabel
Penelitian ini menetapkan kategori untuk setiap variabel menjadi
empat bagian kategori yakni sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat
tinggi. Pedoman dalam menentukan besarnya interval kelas
(Boedijoewono 2012:43) sebagai berikut:
Ci = Range/ K
Ci = (4-1)/ 4
Ci = 0.75
Keterangan :
Ci = interval kelas
Range = selisih data terbesar dan terkecil
K = banyak kelasnya
Tabel 5.4
Kategori Variabel
No Interval Skor Kategori
1 1.00 – 1.75 Sangat Rendah
2 1.76 – 2..50 Rendah
3 2.51 – 3.25 Tinggi
4 3.26 – 4.00 Sangat Tinggi
Berdasarkan kategori variabel pada tabel 5.4, berikut ini
merupakan gambaran dari hasil jawaban kuesioner dari responden
terhadap variabel-variabel penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
2.1 Penghentian Prematur atas Prosedur Audit
Tabel 5.5
Deskriptif Penghentian Prematur atas Prosedur Audit
Variabel Min Max Mean
Penghentian Prematur
atas
Prosedur Audit (Y)
P1 1 3 2.56
P2 1 4 2.42
P3 1 3 2.36
P4 1 3 2.27
P5 1 4 2.42
P6 1 3 2.31
P7 1 3 2.24
P8 1 3 2.31
P9 2 3 2.56
P10 1 4 2.29
Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit 2.37
Sumber: Data yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.5 diatas, nilai rata-rata variabel
penghentian prematur atas prosedur audit sebesar 2.37. Nilai rata-
rata tertinggi dari variabel ini sebesar 2.56 berada di indikator P1
dan P9 dengan pernyataan “Saya sering tidak memerlukan
pemahaman bisnis klien dalam merencanakan audit” dan “Saya
sering mengurangi jumlah sampel yang direncanakan dalam audit
laporan keuangan” sedangkan nilai rata-rata terendah dari variabel
sebesar 2.24 ini berada di indikator P7 dengan pernyataan “Saya
sering tidak menggunakan representasi manajemen dalam laporan
keuangan”. Kesimpulan secara umum adalah kecenderungan
auditor untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit
adalah rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2.2 Tekanan Waktu
Tabel 5.6
Deskriptif Tekanan Waktu
Variabel Min Max Mean
Tekanan Waktu
(X1)
T1 1 4 2.29
T2 2 4 2.56
T3 2 3 2.24
T4 2 4 2.56
T5 2 4 2.51
Tekanan Waktu 2.43
Sumber: Data yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.6 diatas, nilai rata-rata variabel tekanan
waktu sebesar 2.43. Nilai rata-rata tertinggi dari variabel ini
sebesar 2.56 berada di indikator T2 dan T4 dengan pernyataan
“saya sering mengaudit beberapa perusahaan dalam periode
bersamaan” dan “Saya sering lembur dalam melakukan audit”
sedangkan nilai rata-rata terendah dari variabel sebesar 2.29 ini
berada di indikator T1 dengan pernyataan “Saya sering merasa
anggaran waktu audit kurang dalam melakukan audit”. Kesimpulan
secara umum adalah pengaruh tekanan waktu terhadap
kecenderungan auditor untuk melakukan penghentian prematur
rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
2.3 Risiko Audit
Tabel 5.7
Deskriptif Risiko Audit
Variabel Min Max Mean
Risiko Audit (X2)
R1 1 4 1.76
R2 1 3 1.76
R3 1 3 1.71
Risiko Audit 1.74
Sumber: Data yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.7 diatas, nilai rata-rata variabel risiko
audit sebesar 1.74. Nilai rata-rata tertinggi dari variabel ini sebesar
1.76 berada di indikator R1 dan R2 dengan pernyataan “saya sering
tidak melakukan perhitungan fisiko terhadap kas, investasi,
persediaan/aktiva tetap dalam audit laporan keuangan yang
merupakan tindakan berisiko tinggi” dan “saya sering melakukan
pengurangan jumlah sampel dalam melakukan audit yang
merupakan tindakan berisiko tinggi” sedangkan nilai rata-rata
terendah dari variabel sebesar 1.71 ini berada di indikator R3
dengan pernyataan “Saya sering tidak melakukan konfirmasi
dengan pihak ketiga merupakan tindakan berisiko tinggi”.
Kesimpulan secara umum adalah pengaruh risiko audit terhadap
kecenderungan auditor untuk melakukan penghentian prematur
atas prosedur audit sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
2.4 Materialitas
Tabel 5.8
Deskriptif Materialitas
Variabel Min Max Mean
Materialitas (X3)
M1 1 3 2.16
M2 1 3 1.80
M3 1 4 1.78
Materialitas 1.91
Sumber: Data yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.8 diatas, nilai rata-rata variabel
materialitas sebesar 1.91. Nilai rata-rata tertinggi dari variabel ini
sebesar 2.1 berada di indikator M1 dengan pernyataan “saya sering
merasa pengurangan jumlah sampel adalah tidak material”
sedangkan nilai rata-rata terendah dari variabel sebesar 1.78 ini
berada di indikator M3 dengan pernyataan “Saya sering merasa
melakukan konfirmasi dengan pihak ketiga adalah sesuatu yang
tidak material”. Kesimpulan secara umum adalah pengaruh
materialitas terhadap kecenderungan auditor untuk melakukan
penghentian prematur atas prosedur audit rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
C. Analisis Data
1. Uji Validitas
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas dari variabel-
variabel yang diuji, yaitu penghentian prematur atas prosedur audit,
tekanan waktu, risiko audit, dan materialitas.
Tabel 5.9
Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan
Penghentian
Prematur Atas
Prosedur Audit
(Y)
P1 0.736 0.2483
Valid
P2 0.845 0.2483
P3 0.844 0.2483
P4 0.893 0.2483
P5 0.883 0.2483
P6 0.863 0.2483
P7 0.883 0.2483
P8 0.821 0.2483
P9 0.648 0.2483
P10 0.818 0.2483
Tekanan Waktu
(X1)
T1 0.773 0.2483
Valid
T2 0.634 0.2483
T3 0.608 0.2483
T4 0.773 0.2483
T5 0.842 0.2483
Risiko Audit
(X2)
R1 0.895 0.2483
Valid
R2 0.871 0.2483
R3 0.899 0.2483
Materialitas
(X3)
M1 0.777 0.2483
Valid
M2 0.872 0.2483
M3 0.806 0.2483
Sumber: Data yang diolah, 2017.
Berdasarkan tabel 5.9 diatas dapat diketahui bahwa semua
indikator setiap varibel dalam kuesioner adalah valid. Indikator dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
valid jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif (Ghozali, 2016:
53).
2. Uji Reliabilitas
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji reliabilitas dari variabel-
variabel yang diuji, yaitu penghentian prematur atas prosedur audit,
tekanan waktu, risiko audit, dan materialitas
Tabel 5.10
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Cronbach’s
Alpha
Standar
Reliabilitas
Keterangan
Penghentian Prematur
Atas Prosedur Audit
(Y)
0.958 0.70 Reliabel
Tekanan Waktu (X1) 0.733 0.70 Reliabel
Risiko Audit (X2) 0.861 0.70 Reliabel
Materialitas (X3) 0.728 0.70 Reliabel
Sumber : Data yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.10 diatas dapat diketahui bahwa semua
indikator setiap varibel dalam kuesioner adalah reliabel. Suatu variabel
dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih dari 0.70 (Nunnally,
1994) dalam (Ghozali, 2016: 48)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
D. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Pengujian dilakukan dengan uji statistika Kolmogrov-Smirnov.
Tabel 5.11
Hasil Uji Normalitas
One-sample kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 45
Normal Parameters Mean .0000000
Std.
Deviation 4.84734020
Most Extreme Differences Absolute .107
Postive .098
Negative -.107
Kolmogorov-Smirnov Z .717
Asymp. Sig. (2-tailed) .683
Sumber: Data yang diolah, 2017
Tabel 5.14 menunjukkan nilai test statistik Kolmogrov-Smirnov lebih
besar dari 5% (0.05) yaitu sebesar 0.717 maka dapat disimpulkan
bahwa residual berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2. Uji Multikolonieritas
Tabel 5.12
Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel
Collinearity Statistics
Keterangan
Tolerance VIF
Tekanan
waktu (X1) .829 1.207 Tidak ada multikolonieritas
Risiko Audit
(X2) .466 2.144 Tidak ada multikolonieritas
Materialitas
(X3) .478 2.093 Tidak ada multikolonieritas
Sumber: Data yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel diatas, hasil perhitungan nilai Tolerance lebih dari
0.10 dan nilai Variance Inflation Factor (VIC) kurang dari 10, hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel
independen dalam model regresi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian dilakukan dengan cara uji glejser.
Tabel 5.13
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel
Koefisien
Beta t Signifikansi Keterangan
Tekanan
waktu (X1) .249
1.641
.109
Tidak ada
heteroskedastistas
Risiko
Audit (X2) .374
1.846
.072
Tidak ada
heteroskedastistas
Materialitas
(X3) -.094 -.469 .642
Tidak ada
heteroskedastistas
Sumber: Data yang diolah, 2017
Tabel 5.13 Menunjukkan bahwa tidak ada satu pun variabel
independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen nilai Absolut Ut, karena probabilitas signifikansinya diatas
tingkat kepercayaan 5%. Kesimpulannya adalah model regresi tidak
mengandung adanya heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
E. Uji Goodness Of Fit Suatu Model
1. Koefisien Determinasi
Tabel 5.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model R
R
Square
Adjusted
R Square Std. Error of the Estimate
1 .355a .126 .062 5.022
Sumber : Data yang diolah, 2017
Nilai koefisien determinasi R2 berdasarkan Tabel 5.14
menunjukkan nilai sebesar 0,062, berarti penghentian prematur atas
prosedur audit hanya dapat dijelaskan sebesar 6.2% oleh tekanan waktu,
risiko audit, dan materialitas. Sedangkan sisanya 93.8% (100%-6.2%)
dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
2. Uji Statistik F
Tabel 5.15
Hasil Uji Statistik F
Model
Sum of
Squares
df
Mean
Squares
F
Sig.
1 Regression 148.945 3 49.648 1.969 .134a
Residual 1033.855 41 25,216
Total 1182.800 44
Sumber: Data yang diolah, 2017
Nilai signifikansi pada tabel 5.15 menujukkan nilai sebesar 0.134 yang
lebih besar dari pada 0.05, maka dapat dikatakan bahwa tekanan waktu,
risiko audit, dan materialitas secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
F. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui
pengaruh variabel tekanan waktu, risiko audit, dan materialitas terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit.
Tabel 5.16
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 28.889 4.531 6.376 .000
TEKANAN_WAKTU -.740 .383 -.310 -1.933 .060
RISIKO_AUDIT 1.128 .631 .382 1.788 .081
MATERIALITAS -.359 .716 -.106 -.501 .619
a. Dependent Variable: PENGHENTIAN_PREMATUR
Sumber : Data yang diolah, 2017
Tabel 5.16 menunjukkan persamaan regresi berganda sebagai
berikut:
PP = 28.889 – 0.740t + 1.128r – 0.359m+e
Nilai konstanta dari penelitian ini sebesar 28.889 yang artinya jika
variabel tekanan waktu (X1), risiko audit (X2), dan materialitas (X3) tidak
memberikan pengaruh (sama dengan nol) maka penghentian prematur atas
prosedur audit (Y) akan sebesar 28.889.
Koefisien regresi tekanan waktu (X1) sebesar 0.740 yang artinya
setiap pengurangan (karena tanda negatif) 1 tekanan waktu maka akan
meningkatkan 0.740 penghentian prematur atas prosedur audit (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Koefisien regresi risiko audit (X2) sebesar 1.128 yang artinya
setiap kenaikan (karena tanda positif) 1 risiko audit maka akan
meningkatkan 1.128 penghentian prematur atas prosedur audit (Y).
Koefisien regresi materialitas (X3) sebesar 0.359 yang artinya
setiap pengurangan (karena tanda negatif) 1 materialitas maka akan
meningkatkan 0.359 penghentian prematur atas prosedur audit (Y).
G. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji t. Pada
dasarnya Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas
secara individu dalam menerangkan variabel terikat.
Tabel 5.17
Hasil Uji t
Model t Sig. Kesimpulan
1 (Constant) 6.376 .000
Tekanan waktu -1.933 .060 H1 ditolak
Risiko audit 1.788 .081 H2 ditolak
Materialitas -.501 .619 H3 ditolak
Sumber: Data yang diolah, 2017
Hasil uji t pada Tabel 5.17 dapat disimpulkan sebagai berikut:
Hasil pengujian pengaruh tekanan waktu terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit memiliki signifikansi 0.060 yang lebih besar
dari 0.05, maka Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tekanan waktu tidak
berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Hasil pengujian pengaruh risiko audit terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit memiliki signifikansi 0.081 yang lebih besar
dari 0.05, maka Ho diterima dan H2 ditolak, artinya risiko audit tidak
berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
Hasil pengujian pengaruh materialitas terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit memiliki signifikansi 0.619 yang lebih besar
dari 0.05, maka Ho diterima dan H3 ditolak, artinya materialitas tidak
berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
H. Pembahasan
Tabel 5. 18
Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Pernyataan Hasil
H1
Tekanan waktu berpengaruh positif
terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit
Hipotesis ditolak
H2
Risiko audit berpengaruh positif
terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit
Hipotesis ditolak
H3
Materialitas berpengaruh negatif
terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit
Hipotesis ditolak
Sumber: Hasil data yang diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
1) Pembahasan H1
Nilai signifikan sebesar 0.060 yang lebih besar dari 0.05
menunjukkan tidak ada pengaruh tekanan waktu terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit. Hipotesis yang menyatakan bahwa
tekanan waktu berpengaruh positif terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit tidak diterima. Analisis Deskriptif Tekanan waktu
menunjukkan bahwa auditor sering mengaudit beberapa perusahaan
dalam periode bersamaan dan sering lembur dalam melakukan audit
namun kecenderungan auditor untuk melakukan penghentian prematur
rendah, karena mayoritas responden adalah junior auditor yang masih
belum memiliki banyak pengalaman sehingga menggunakan waktu
lembur dengan baik.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Wahyudi, dkk
(2011), Qurrahman, dkk (2012), dan Limantika (2014) yang
menyatakan bahwa tekanan waktu tidak memiliki pengaruh terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini berbeda
dengan hasil penelitian Weningtyas, dkk (2006), Maulina, dkk (2010),
Indarto (2011), Aji (2013), Wibisono (2014), Utoyo (2014),
Permatasari (2014), Sunyoto (2014), dan Andani dan mertha (2013)
yang menyatakan bahwa tekanan waktu memiliki pengaruh positif
terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
2) Pembahasan H2
Nilai signifikansi sebesar 0.081 yang lebih besar dari 0.05
menunjukkan tidak ada pengaruh risiko audit terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit. Hipotesis yang menyatakan bahwa risiko
audit berpengaruh positif terhadap penghentian penghentian prematur
atas prosedur audit tidak diterima. Analisis Deskriptif risiko audit
menunjukkan bahwa auditor sering tidak melakukan perhitungan fisik
terhadap kas, investasi, persediaan/ aktiva tetap dalam audit laporan
keuangan dan sering melakukan pengurangan jumlah sampel dalam
melakukan audit namun kecenderungan auditor untuk melakukan
penghentian prematur rendah, ini terjadi karena auditor menilai bahwa
pengendalian di perusahaan klien sudah memiliki pengendalian yang
memadai.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Wahyudi, dkk
(2011), Limantika (2014), dan Permatasari (2014) yang menyatakan
bahwa risiko audit tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur
atas prosedur audit. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian
Weningtyas, dkk (2006), Indarto (2011), Qurrahman, dkk (2012), Aji
(2013), dan Andani dan mertha (2013) yang menyatakan bahwa
penghentian risiko audit memiliki pengaruh positif terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
3) Pembahasan H3
Nilai signifikansi sebesar 0.619 yang lebih besar dari 0.05
menunjukkan tidak ada pengaruh materialitas terhadap penghentian
prematur atas prosedur audit. Hipotesis yang menyatakan bahwa
Materialitas berpengaruh negatif terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit tidak diterima. Analisis Deskriptif materialitas
menunjukkan bahwa auditor sering merasa pengurangan jumlah
sampel merupakan tindakan tidak material namun kecenderungan
untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit rendah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Qurrahman, dkk
(2012), Utoyo (2014), Permatasar (2014), dan Sunyoto (2014) yang
menyatakan bahwa materialitas tidak berpengaruh terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit. Hasil penelitian ini berbeda
dengan hasil penelitian Weningtyas, dkk (2006) dan Aji (2013) yang
menyatakan bahwa materialitas berpengaruh negatif terhadap
penghentian prematur atas prosedur audit, sedangkan penelitian
Wahyudi dkk, (2011) dan Lumantika (2014) menyatakan bahwa
materialitas berpengaruh positif terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit. fafafafafafafafafafafafafafafafafafafafafafafafaf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Tekanan waktu tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit. Auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik
Yogyakarta tidak setuju bahwa dengan adanya tekanan waktu dapat
mengakibatkan penghentian prematur atas prosedur audit, artinya
semakin tinggi tekanan waktu yang dirasakan, auditor tetap
melaksanakan prosedur audit yang telah ditetapkan.
2. Risiko audit tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit. Auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik
Yogyakarta tidak setuju bahwa dengan adanya risiko audit dapat
mengakibatkan pada penghentian prematur atas prosedur audit, artinya
semakin rendah risiko audit yang telah ditentukan, auditor tetap
melaksanakan prosedur audit yang telah ditetapkan.
3. Materialitas tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit. Auditor yang bekerja di Kantor Akuntan publik
Yogyakarta tidak setuju bahwa tingkat materialitas dapat
mengakibatkan pada penghentian prematur atas prosedur audit, artinya
semakin kecil tingkat materialitas yang dapat diterima, auditor tetap
melaksanakan prosedur audit yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
B. Keterbatasan
Keterbatasan penelitian ini adalah
1. Penelitian ini hanya terbatas pada variabel-variabel dari faktor
eksternal auditor yakni tekanan waktu, risiko audit, dan materialitas,
sedangkan faktor yang mempengaruhi penghentian prematur atas
prosedur audit tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal tetapi
terdapat juga faktor internal.
2. Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah junior auditor dan
tidak ada responden yang berada di jenjang manager dan partner. Hasil
penelitian kemungkinan akan berbeda dan lebih menggambarkan
kenyataan yang terjadi jika manager dan partner menjadi responden.
3. Prosedur audit yang digunakan masih terbatas pada prosedur
perencanaan dan pekerjaan lapangan, sehingga kurang mencerminkan
prosedur audit yang digunakan dalam proses audit secara menyeluruh.
4. Kuesioner hanya terdistribusi ke 9 dari 12 KAP di Yogyakarta, karena
sebanyak satu KAP menolak diberikan kuesioner karena auditor
sedang sibuk pada masa audit dan sebanyak 2 KAP tidak dapat
dihubungi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
C. Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya:
1. Peneliti selanjutnya dapat meneliti variabel-variabel independen lain
khususnya variabel dari faktor internal auditor, contohnya kesadaran
etis, etika auditor, komitmen organisasi, komitmen professional,
pengalaman audit, dan lokus kendali
2. Peneliti selanjutkan sebaiknya melakukan penyebaran kuesioner ke
pada junior auditor, senior auditor, manager, dan partner agar hasil
penelitian berikutnya lebih akurat.
3. Peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian pada bulan April
hingga Oktober dan menambahkan metode wawancara karena bulan-
bulan tersebut auditor telah menyelesaikan laporan audit dan lebih
mudah untuk mendapatkan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Daftar Pustaka
Aji, Bayu Prasetya. 2013. “Pengaruh Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas
dan Kesadaran Etis terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit
(Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Semarang)”. Skripsi.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.
Andani dan Mertha.2014. “Pengaruh time pressure, audit risk, professional
commitment, dan locus of control pada penghentian prematur prosedur
audit”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. No 6.2: 185-196
Boedijoewono, Noegroho. 2012. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis. Edisi
enam. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) STIM YKPN
Boynton, Johnson, Kell. 2003. Modern Auditing. Jakarta : Erlangga
Ghozali, Imam H. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 23. edisi kedelapan. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Indarto, S. 2011. “Analisis Faktot-Faktor yang Mempengaruhi Penghentian
Premature Prosedur Audit”, Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Jusuf, A. H. 2001. Auditing (Pengauditan). Yogyakarta : Sekolah Ttinggi Ilmu
Ekonomi YKPN.
King, Laura A., 2010, Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif, Jakarta:
Salemba Humanika.
Kristanti, Natalia. 2015. “Pengaruh Tindakan Supervisi dan External Locus of
Control Terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit di
Surabaya”.Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Bisnis, Unika Widya
Mandala Surabaya.
Maulina, M., Ratna A., dan Choirul A., 2010, Pengaruh Tekanan Waktu Dan
Tindakan Supervisi Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit,
Simposium Nasional Akuntansi 13.Purwokerto
Messier, Glover, dan Douglas. 2005. Jasa Audit & Assurance: Pendekatan
Sistematis. Jakarta: Salemba Empat
Mulyadi. 1992. Pemeriksaan Akuntan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN
Mulyadi. 2002. Pemeriksaan Akuntan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Moorhead dan Griffin. 2013. Perilaku Organisasi: Manajemen Sumber Daya
Manusia dan Organisasi. Jakarta: Salemba Empat
Lestari, Ayu Puji. 2010. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Auditor
dalam Penghentian Prematur Prosedur Audit”. Skripsi. Universitas
Diponegoro.
Limantika, Robin Ferdinan. 2014. “Pengaruh Tekanan Waktu, Risiko Audit,
Materialitas, Prosedur Review, Kontrol kualitas dan Komitmen
Profesional terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit”.Skripsi.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Bisnis, Unika Widya Mandala Surabaya.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi penelitian untuk bisnis. Jakarta: Salemba empat
Standar Profesi Akuntan Publik 2001
Sugioyono. 2013. Metode penelitian bisnis (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
R&D). Bandung : Alfabeta
Sunyoto, Y.C.Sri. 2014. “Pengaruh Karateristik Personal Auditor Terhadap
Penghentian Audit Prematur”. Naskah Publikasi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Permatasari, Krissantina Wahyu. 2014. “Pengaruh Tekanan Waktu, Materialitas,
Risiko Audit, dan Pengendalian Kualitas terhadap Penghentian Prematur
atas Prosedur Audit”.Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Bisnis, Unika
Widya Mandala Surabaya.
Purwanti, Aprilia Tri. 2016. “Pengaruh Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas,
dan Kesadaran Etis Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit
(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Malang)”. Skripsi. Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri malang.
Qurrahman, T., Susfayetti, & Mirdah, A., 2012, Pengaruh Time Preasure, Resiko
Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas, Locus of
Control serta Komitmen Profesional terhadap Penghentian Prematur
Prosedur Audit (Studi empiris pada KAP di Palembang). e-Jurnal BINAR
AKUTANSI Vol. 1, No. 1, September 2012.
Tuanakotta, T.M. 2014. Audit berbasis ISA. Jakarta : Salemba empat
Utoyo, Bobbyan Pudji. 2014. “Pengaruh Tekanan Waktu, Locus of Control, dan
Materialitas terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit pada
Kantor Akuntan Publik di Surabaya”.Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas
Bisnis, Unika Widya Mandala Surabaya.
Wahyudi, Lucyanda, Suhud. 2011. “Praktik Penghentian Prematur atas Prosedur
Audit”, Media Riset Akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Weningtyas S, Dody dan Hanung Triatmoko. 2006. “Penghentian Prematur atas
Prosedur Audit”. Simposium Nasional Akuntansi 9.Padang.
Wibisono, Evelyn Larisa. 2014. “Pengarus Locus of Control, Komitmen
Profesional dan Tekanan Waktu terhadap Penghentian Prematur atas
Prosedur Audit pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya”.Skripsi. Jurusan
Akuntansi, Fakultas Bisnis, Unika Widya Mandala Surabaya.
Wibowo, Kurniawan Puji. 2010. “Profesionalisme Auditor dalam
Penghentian Prematur atas Prosedur Audit”. Skripsi. Universitas
Diponegoro
www.iapi.or.id. Diakses tanggal 08 Maret 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 1. Kuesioner
Yogyakarta, April 2017
Lamp: Satu (1) set kuesioner
Hal : Permohonan menjadi responden
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Sdr/i Responden
Di Yogyakarta
Dengan hormat,
Saya, Fatriyani, mahasiswi jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta pada saat ini sedang menyusun skripsi dengan judul penelitian
“Faktor Eksternal yang Berpengaruh Terhadap Penghentian Prematur atas
Prosedur Audit”. Dalam rangka penyelesaian skripsi S1, saya memohon kesediaan
Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kolom pertanyaan yang telah disediakan dengan
sejujur-jujurnya guna melengkapi data yang saya perlukan.
Partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/i dalam pengisian kuesioner ini akan sangat
menentukan keberhasilan dari penelitian ini. Data ini murni digunakan untuk
keperluan akademis dan tidak akan disalahgunakan. Terima kasih banyak atas
ketersediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menjadi bagian dari responden penelitian
saya.
Hormat saya,
Fatriyani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR EKSTERNAL YANG BERPENGARUH TERHADAP
PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT
Bagian 1. Identitas Responden
Isilah dengan singkat dan jelas berdasarkan diri Bapak/Ibu dengan memberi tanda
centang (V) pada jawaban yang paling sesuai dengan anda.
Tanggal pengisian :
Nama KAP :
Nama Responden : (Boleh diisi/tidak)
Jenis Kelamin
Pendidikan tertinggi
Gelar Profesional
PMA
Posisi anda saat ini
(sebutkan) .....
Lama bekerja -3 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Bagian 2. Mohon Bapak/ /Ibu/Saudara menjawab pertanyaan dibawah ini dengan
tanda (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri
Bapak/Ibu/Saudara.
Keterangan :
SS : Sangat setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat tidak setuju
Pernyataan berikut berhubungan dengan prosedur audit.
Pernyataan STS TS S SS
Saya sering tidak memerlukan pemahaman bisnis klien
dalam merencanakan audit
Saya sering tidak menggunakan pertimbangan sistem
pengendalian intern dalam audit laporan keuangan
Saya sering tidak menggunakan informasi asersi dalam
merumuskan tujuan audit dan merancang pengujian
substantif
Saya sering tidak menggunakan fungsi auditor internal
dalam audit
Saya sering tidak melakukan prosedur analitis dalam
perencanaan dan review audit
Saya sering tidak melakukan konfirmasi dengan pihak
ketiga dalam audit laporan keuangan
Saya sering tidak menggunakan representasi
manajemen dalam audit laporan keuangan
Saya sering tidak melakukan uji kepatuhan terhadap
pengendalian atas transaksi dalam aplikasi system
computer online
Saya sering mengurangi jumlah sampel yang
direncanakan dalam audit laporan keuangan
Saya sering tidak melakukan perhitungan fisik terhadap
kas atau persediaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Pernyataan berikut berhubungan dengan tekanan waktu.
Pernyataan STS TS S SS
Saya sering merasa anggaran waktu kurang dalam
melakukan audit
Saya sering mengaudit beberapa perusahaan dalam
periode bersamaan
Saya sering melanggar anggaran waktu yang telah
direncanakan dalam melakukan audit
Saya sering lembur dalam melakukan audit
Saya sering menyediakan waktu cadangan untuk hal-
hal yang tidak terduga dalam melakukan audit
Pernyataan berikut berhubungan dengan risiko audit.
Pernyataan STS TS S SS
Saya sering tidak melakukan perhitungan fisik
terhadap kas, investasi, persediaan/aktiva tetap dalam
audit laporan keuangan yang merupakan tindakan
berisiko tinggi
Saya sering melakukan pengurangan jumlah sampel
dalam melakukan audit yang merupakan tindakan
berisiko tinggi
Saya sering tidak melakukan konfirmasi dengan pihak
ketiga merupakan tindakan berisiko tinggi
Pernyataan berikut berhubungan dengan tingkat materialitas.
Pernyataan STS TS S SS
Saya sering merasa pengurangan jumlah sample
adalah tidak material
Saya sering merasa pemerikasaan fisik terhadap kas
persediaan adalah tidak material
Saya sering merasa melakukan konfirmasi dengan
pihak ketiga adalah sesuatu yang tidak material
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 3. Hasil Tabulasi Data
NO P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 T1 T2 T3 T4 T5 R1 R2 R3 M1 M2 M3
1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2
2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
3 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2
4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 3 4 4 1 1 1 3 2 2
5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2
6 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2
7 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 3 3 2 3 3 1 3 2 3 2 3
8 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 3 4 4 1 1 2 2 1 1
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
10 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4
11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 2 2
12 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 1 1 1 1 1
13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4 3 2 2 3 1 1 2 2 1 1
14 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 1 1 2 1 1
15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
16 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3
17 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
18 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
19 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 1 1
20 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1
21 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
23 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2
24 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 1 1 1 1 1
25 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
26 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2
27 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2
28 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 1
29 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2
30 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1
31 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2
32 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2
34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
35 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 1 1 3 2 2
36 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
37 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 1 1 3 2 1
38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
39 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 1 1 1 3 2 1
40 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2
41 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1
42 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2
43 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 1 1 1 3 2 1
44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2
45 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 4a. Hasil Uji Validitas Variabel Penghentian Prematur atas Prosedur Audit
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 PP
P1 Pearson Correlation 1 .710** .605
** .586
** .551
** .531
** .559
** .503
** .408
** .594
** .736
**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .003 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
P2 Pearson Correlation .710** 1 .770
** .734
** .714
** .628
** .681
** .612
** .449
** .623
** .845
**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
P3 Pearson Correlation .605** .770
** 1 .884
** .662
** .650
** .699
** .690
** .486
** .529
** .844
**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
P4 Pearson Correlation .586** .734
** .884
** 1 .791
** .759
** .794
** .675
** .526
** .624
** .893
**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
P5 Pearson Correlation .551** .714
** .662
** .791
** 1 .836
** .783
** .667
** .509
** .722
** .883
**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
P6 Pearson Correlation .531** .628
** .650
** .759
** .836
** 1 .811
** .701
** .475
** .703
** .863
**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
P7 Pearson Correlation .559** .681
** .699
** .794
** .783
** .811
** 1 .802
** .445
** .683
** .883
**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
P8 Pearson Correlation .503** .612
** .690
** .675
** .667
** .701
** .802
** 1 .504
** .631
** .821
**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
P9 Pearson Correlation .408** .449
** .486
** .526
** .509
** .475
** .445
** .504
** 1 .616
** .648
**
Sig. (1-tailed) .003 .001 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
P10 Pearson Correlation .594** .623
** .529
** .624
** .722
** .703
** .683
** .631
** .616
** 1 .818
**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
PP Pearson Correlation .736** .845
** .844
** .893
** .883
** .863
** .883
** .821
** .648
** .818
** 1
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 4.b Hasil Uji Validitas Variabel Tekanan Waktu
Correlations
T1 T2 T3 T4 T5 TW
T1 Pearson Correlation 1 .373** .195 .470
** .579
** .773
**
Sig. (1-tailed) .006 .100 .001 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45
T2 Pearson Correlation .373** 1 .468
** .208 .369
** .634
**
Sig. (1-tailed) .006 .001 .085 .006 .000
N 45 45 45 45 45 45
T3 Pearson Correlation .195 .468** 1 .410
** .389
** .608
**
Sig. (1-tailed) .100 .001 .003 .004 .000
N 45 45 45 45 45 45
T4 Pearson Correlation .470** .208 .410
** 1 .695
** .773
**
Sig. (1-tailed) .001 .085 .003 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45
T5 Pearson Correlation .579** .369
** .389
** .695
** 1 .842
**
Sig. (1-tailed) .000 .006 .004 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45
TW Pearson Correlation .773** .634
** .608
** .773
** .842
** 1
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 4.c Hasil Uji Validitas Variabel Risiko Audit
Correlations
R1 R2 R3 RA
R1 Pearson Correlation 1 .631** .718
** .895
**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000
N 45 45 45 45
R2 Pearson Correlation .631** 1 .708
** .871
**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000
N 45 45 45 45
R3 Pearson Correlation .718** .708
** 1 .899
**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000
N 45 45 45 45
RA Pearson Correlation .895** .871
** .899
** 1
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000
N 45 45 45 45
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 4.d Hasil Uji Validitas Variabel Materialitas
Correlations
M1 M2 M3 M
M1 Pearson Correlation 1 .536** .315
* .777
**
Sig. (1-tailed) .000 .018 .000
N 45 45 45 45
M2 Pearson Correlation .536** 1 .672
** .872
**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000
N 45 45 45 45
M3 Pearson Correlation .315* .672
** 1 .806
**
Sig. (1-tailed) .018 .000 .000
N 45 45 45 45
M Pearson Correlation .777** .872
** .806
** 1
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000
N 45 45 45 45
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 5.a Hasil Uji Reliabel Penghentian Prematur atas Prosedur Audit
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.948 10
Lampiran 5.b Hasil Uji Reliabel Tekanan Waktu
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.775 5
Lampiran 5.c Hasil Uji Reliabel Risiko Audit
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.861 3
Lampiran 5.d Hasil Uji Reliabel Materialitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.728 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 6. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 45
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 4.84734020
Most Extreme Differences Absolute .107
Positive .098
Negative -.107
Kolmogorov-Smirnov Z .717
Asymp. Sig. (2-tailed) .683
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 7. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 28.889 4.531 6.376 .000
TW -.740 .383 -.310 -1.933 .060 .829 1.207
RA 1.128 .631 .382 1.788 .081 .466 2.144
M -.359 .716 -.106 -.501 .619 .478 2.093
a. Dependent Variable: PP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 8. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.934 1.966 -.475 .637
TW .272 .166 .249 1.641 .109 .829 1.207
RA .505 .274 .374 1.846 .072 .466 2.144
M -.146 .311 -.094 -.469 .642 .478 2.093
a. Dependent Variable: AbsUt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 9. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .355a .126 .062 5.02155
a. Predictors: (Constant), M, TW, RA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 10. Hasil Uji Statistika F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 148.945 3 49.648 1.969 .134a
Residual 1033.855 41 25.216
Total 1182.800 44
a. Predictors: (Constant), M, TW, RA
b. Dependent Variable: PP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 11. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 28.889 4.531 6.376 .000
TW -.740 .383 -.310 -1.933 .060
RA 1.128 .631 .382 1.788 .081
M -.359 .716 -.106 -.501 .619
a. Dependent Variable: PP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 12. Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 28.889 4.531 6.376 .000
TW -.740 .383 -.310 -1.933 .060
RA 1.128 .631 .382 1.788 .081
M -.359 .716 -.106 -.501 .619
a. Dependent Variable: PP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related