evaluasi program pemberantasan diare di uptd puskesmas medangasem
Post on 04-Apr-2018
384 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
1/42
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
2/42
PENDAHULUAN
Penyakit diare di Indonesia sampai saat ini masihmerupakan masalah kesehatan masyarakat yangutama.
Angka kesakitan menurut Nasional Hasil SurveiMorbiditas Diare 2010 adalah 411 per 1.000 penduduk.
Antara penyebab kematian utama pada bayi dan
balita (RISKESDAS 2007) yaitu 42% pada bayi dan25,2% pada balita.
Terjadi KLB Diare tahun 2010 di 33 lokasi yangterbesar di 13 propinsi dengan jumlah penderita 4204
orang meninggal 73 orang dengan CFR 1,74%
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
3/42
Pada tingkat provinsi Jawa Barat, diare masihmerupakan penyakit yang berpotensial wabah.
Angka kesakitan diare pada tingkat provinsi Jawa Baratmasih berfluktuasi dengan nilai CFR berkisar antar 0,5
1,36 % pada tahun 2005 hingga 2009. Pada tingkat kabupaten Karawang, penemuan penderita
diare pada tahun 2010 meningkat kepada 79.522 orangberbanding tahun 2009 yaitu 73.857 orang.
Di wilayah kerja Puskesmas Medangasem, penemuanpenderita diare pada tahun 2010 meningkat kepada 1.333orang berbanding tahun 2009 yaitu 1.156 orang.
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
4/42
MASALAH
Angka kesakitan diare menunjukkan angka 411 per
1000 penduduk pada semua golongan umur padatahun 2010.
Penyakit diare sering menimbulkan KLB denganCFR yang masih tinggi.
Penemuan kasus baru diare semakin meningkat diwilayah kerja UPTD Medangasem.
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
5/42
TUJUAN UMUM
Untuk menilai keberhasilan programpemberantasan penyakit diare di PuskesmasMedangasem periode Juni 2010 sampai
dengan Mei 2011.
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
6/42
TUJUAN KHUSUS
Diketahui adanya penemuan kasus diare secara pasif.
Diketahui adanya diagnosa penyakit diare yang sesuaiStandar Operasional Prosedur (SOP).
Diketahui adanya pengobatan terhadap penyakit diareyang sesuai SOP.
Diketahui adanya Survailans diare.
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
7/42
Diketahui adanya distribusi logistik oralit, zincdan obat antibiotik.
Diketahui frekuensi penyuluhan perorangan atau
kelompok yang dilaksanakan mengenai PerilakuHidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Diketahui adanya pelatihan para kader .
Diketahuinya pelaksanaan pojok URO (Upara
Rehidrasi Oral) .
Diketahui adanya pencatatan dan pelaporan .
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
8/42
SASARAN
Sasaran dalam program pembanterasan diareadalah seluruh penduduk di wilayah kerja UPTDPuskesmas Medangasem pada semua umurdengan mengutamakan pelayanan bagi golonganbalita.
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
9/42
MATERI
Penemuan kasus penderita diare secara pasif
Penetapan diagnosis penyakit diare
Pengobatan kasus diare Surveilans
Distribusi logistik
Penyuluhan baik perorangan maupun kelompok
Pelatihan kader
Pojok URO (Upaya Rehidrasi Oral)
Pencatatan dan pelaporan
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
10/42
METODE
Membandingkan cakupan program pemberantasan diaredi Puskesmas Medangasem periode Juni 2010 sampai
dengan Mei 2011 terhadap tolak ukur yang ditetapkandengan melakukan pengumpulan data, pengolahandata, analisis data, dan intepretasi data denganmenggunakan pendekatan sistem sehingga ditemukan
masalah pada program pemberantasan diare kemudiandibuat usulan dan saran sebagai pemecahan masalah
yang ditemukan berdasarkan penyebab dari masing-masing unsur keluaran pada pendekatan sistem.
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
11/42
KERANGKA TEORI
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
12/42
SUMBER DATA
Wawancara dengan dokter, Koordinator P2M danperawat Puskesmas Medangasem.
Laporan Bulanan Puskesmas Medangasem periode Juni
2010 sampai dengan Mei 2011. Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas Medangasem
(PKP) tahun 2009 dan 2010.
Laporan Pembangunan Kesehatan PuskesmasMedangasem tahun 2009 dan 2010.
Laporan Pemakaian dan Laporan Permintaan ObatPuskesmas Medangasem (LPLPO) periode Juni 2010
sampai dengan Mei 2011.
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
13/42
DATA UMUM
Luas wilayah : 1.713.000 m2
Desa: 3 desaJmlh pnddk: 32.363 orang
33,11% pendidikan rendah99% beragama Islam67,6% petani13.709 pnddk miskin
41,2% akses air bersih62,1% akses jamban sehat
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
14/42
DATA KHUSUS
VARIABEL CAKUPAN
TenagaDokterPerawatPetugas P2MPetugas AdministrasiKaderBidan desaDanaAPBD
2 orang3 orang1 orang1 orang
120 orang5 orang
Cukup
MASUKAN
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
15/42
VARIABEL CAKUPAN
SaranaMedisTensimeterStetoskopTermometerTimbangan berat badan bayi
Timbangan berat badandewasa
2 buah2 buah1 buah1 buah
1 buah
MASUKAN
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
16/42
VARIABEL CAKUPAN
Antibiotik :Kotrimosakzol
AmoksisilinKloramphenikolTetrasiklin
AmpisilinOralitZincCairan Infuse (NaCl)
Ada
AdaAdaAdaAda
Ada, tidak mencukupiAdaAda
MASUKAN
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
17/42
VARIABEL CAKUPAN
Non-MedisAlat penyuluhan (poster,pamlet, brosur, papan tulis,mikrofon)Ruang tunggu
Ruang periksaTempat tidurRuang obatRak obatKartu status, buku, alattulisTempat sampah, sabun,toilet.Ruang pojok URO (UpayaRehidrasi Oral)SOP penatalaksanaan
diare
Cukup
Ada
AdaAdaAdaAdaAda
Ada
Ada
Ada
MASUKAN
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
18/42
VARIABEL CAKUPAN
MetodaPenemuankasus penderitadiare secarapasif.Diagnosa
Pengobatan
Penemuan kasus oleh dokter, paramedik dan kaderterlatih di BPU setiap hari kerja (Senin Sabtu pukul08.00 12.00 WIB), Posyandu, Posbindu dan Pusling.
Berdasarkan SOP diare yang menjelaskan bahwaseseorang buang air besar dengan konsistensi lembekatau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinyalebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam atuhari.Dilaksanakan dengan tepat sesuai SOP mengenai
penanganan diare:Diare tanpa dehidrasi (Rencana Terapi A)Diare dengan dehidrasi ringan dan sedang, (RencanaTerapi B)Diare dengan dehidrasi berat (Rencana Terapi C)
MASUKAN
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
19/42
VARIABEL CAKUPAN
MetodaSurveilans
Distribusilogistik
Penyuluhanperorangan/
kelompok
Pelatihankader
Pengumpulan data epidemiologi diare secara terusmenerus dan dilakukan analisa secara langsung untukmenentukan cara penyelesaian secara cepat dan tepat.Data didapat dari laporan harian setiap hari kerja dandilaporkan setiap hari senin setiap minggunya.Tersedianya oralit, antibiotik dan Zinc di puskesmas.Tersedianya oralit pada setiap kader minimal 10 sachet.
Ada pengisian LPLPO setiap bulan.Memberikan penyuluhan perorangan kepada penderitadiare yang berobat di BPU Puskesmas tiap hari kerja.
Ada penyuluhan kepada masyarakat dan ibu-ibu diPosyandu setiap bulan mengenai PHBS (Perilaku HidupBersih dan Sehat).Ada pelatihan kader 1 kali per tahun.
MASUKAN
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
20/42
VARIABEL CAKUPAN
MetodaPojok URO(UpayaRehidrasi Oral)
Pencatatan
dan pelaporan
Bagian dari suatu ruangan di Puskesmas (sudut ruangtunggu pasien) dengan 1-2 meja kecil dan seorangpetugas puskesmas dapat mempromosikan usaharehidrasi oral (URO) kepada ibu-ibu yang sedangmenunggu giliran untuk suatu pemeriksaan bilaseseorang memerlukan URO, maka penderita tersebutdapat duduk di kursi dibantu oleh ibu/keluarganyauntuk melarutkan dan meminum oralit selama waktuobservasi 3 jam .Dijalankan oleh petugas kesehatan setiap hari kerja.
Adanya penjadwalan petugas kesehatan di pojok URO.Pencatatan: Pengisian Formulir Sistem Pencatatan danPelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) setiap harikerja.Pelaporan: Pelaporan kasus diare dilaporkan ke Dinas
Kesehatan setiap hari senin tiap minggunya
MASUKAN
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
21/42
VARIABEL CAKUPAN
Perencanaan pemberantasan
penyakit diarePengorganisasian
Sesuai metode
Tidak terdapat strukturorganisasi khusus dalampemberantasan penyakit
diare.
PROSES
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
22/42
VARIABEL CAKUPAN
PelaksanaanPenemuankasus pasif
Diagnosa
Pengobatan
Penemuan kasus oleh dokter, paramedik dan kaderterlatih di BPU setiap hari kerja (Senin Sabtu pukul08.00 12.00 WIB), Posyandu, Posbindu dan Pusling.Sesuai berdasarkan SOP.Untuk seluruh penderita diare :Diagnosa diare tepat.Penderita dinilai derajat dehidrasi secara tepat.Tidak berdasarkan SOP.Untuk seluruh penderita diare :Pemberian oralit sebanyak 3 bungkus.
Pemberian Zinc pada balita.Pemberian antibiotik jika merupakan tersangka disentriatau kolera.Pengobatan tidak berdasarkan rencana terapi A, B danC.
PROSES
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
23/42
VARIABEL CAKUPAN
PelaksanaanSurveilans Distribusilogistik
Penyuluhan
perorangan /kelompok
Pelatihankader
Dilakukan setiap hari kerja dan dilaporkan setiapminggu.Persediaan:Persediaan oralit di Puskesmas tidak mencukupi, 51,7%dari kebutuhan oralit (lampiran 5)Persedian tablet zinc belum bisa dinilai (masukan tabletzinc bermula pada April 2011 (lampiran 5)Persediaan antibiotik mencukupi.
Ada persediaan oralit di kader minimal 10 sachetAda pengisian LPLPO setiap bulan (Lampiran 4)
Perorangan: dilakukan kepada semua penderita diareyang berobat ke BPU.Kelompok: dilakukan 12 kali/tahun0 x/tahun
PROSES
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
24/42
VARIABEL CAKUPAN
PelaksanaanPojok URO
Pencatatandan pelaporan
PengawasanPertemuan
bulanan
Tidak pernah dilaksanakanTidak ada jadwal petugas kesehatan yang menjalankanpojok URO.
Ada pengisian Formulir Sistem Pencatatan danPelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) setiap hari kerja
Ada pelaporan kasus diare dilaporkan ke DinasKesehatan setiap dari senin tiap minggunya.
12 kali/tahun
PROSES
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
25/42
VARIABEL CAKUPAN
Penemuankasus pasif
Diagnosa
Pengobatan
Surveilans
Distribusi
logistik
100 % ditemukan oleh petugas kesehatan dan kaderyang melaporkan tepat waktu setiap tanggal 10 setiapbulannya.100 % Puskesmas mempunyai SOP diare100 % Ketepatan diagnosa100 % penderita tertangani0 % diobati berdasarkan SOP100 % dilakukan setiap hari kerja dan dilaporkan setiapminggu.0 % KLB51, 7 % cakupan kebutuhan oralit .
Ketersediaan Zinc di puskesmas tidak bisa dinilai.Tersedia antibiotik di Puskesmas.Tersedia oralit pada masing-masing kader.
Ada pengisian LPLPO setiap bulan.
KELUARAN
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
26/42
VARIABEL CAKUPANPenyuluhanperorangan/kelompok
Pelatihan kaderPojok URO
Pencatatan danpelaporanAngka kematian diareAngka kesakitan diare
100% penyuluhan perorangandilakukan kepada semua penderitadiare yang datang berobat ke BPU.
100% dilakukan penyuluhankelompok (12 kali per tahun)0 x/tahunTidak Ada
Pencatatan dan pelaporan lengkap
0 / 100043 / 1000
KELUARAN
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
27/42
VARIABEL CAKUPAN
Sumber Didapat dari pertemuantahunan antara kepalaPuskesmas, koordinator P2diare dan pelaksanaan harian.
Didapat dari hasil rapattahunan di Dinas Kesehatan.
UMPAN BALIK
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
28/42
VARIABEL CAKUPAN
FisikLokasiTransportasiFasilitas dana saranakesehatan
Sumber air bersihPengguna jamban
Non fisik
Tingkat Pendidikan
Sosial Ekonomi
Cukup strategis.Mudah dan murahBekerja sama dengan Puskesmas untukmelakukan kegiatan P2 diare
41,2% keluarga memiliki akses air bersih62,1% keluarga memiliki akses jamban
33,11 % berpendidikan rendah.
Masih banyak penduduk miskin diwilayah kerja Puskesmas Medangasem.
LINGKUNGAN
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
29/42
VARIABEL CAKUPAN
LangsungTidak langsung Belum bisa dinilai.Belum bisa dinilai.
DAMPAK
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
30/42
PEMBAHASAN
Variabel Tolak ukur Cakupan Mslh
Penemuan kasuspasif
Diagnosa
Pengobatan
Surveilans
100 % melaporkan tepatwaktu setiap tanggal 10setiap bulannya.
100 % Puskesmasmempunyai SOP diare100 % Ketepatan diagnosa75 % penderitatertangani100 % diobati sesuai SOP
100 % melaporkan tepatwaktu tanggal 10 setiapbulannya.0% KLB
100 % ditemukan olehpetugas kesehatan dankader yang melaporkantepat waktu.100% Puskesmasmempunyai SOP diare100% ketepatan diagnosa100 % penderitatertangani0 % diobati sesuai SOP.
100 % dilakukan setiaphari kerja, dilaporkansetiap minggu.0% KLB.
-
-
--
+
-
-
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
31/42
Variabel Tolak ukur Cakupan Mslh
Distribusi
logistik
Penyuluhanperorangan /kelompokPelatihan kaderPojok URO
100 % oralit di kader
masing-masing 10 sachet.Tersedia antibiotik danZinc di Puskesmas.
100% pengisian LPLPO
100 % setiap penderita100%(12 kali/tahun)
100 % (1 kali/tahun)Ada
100 % oralit di kader
masing-masing 10 sachet.Tidak tersedia oralit yangmencukupi di PuskesmasKetersediaan Zinc dipuskesmas tidak bisa
dinilai.Tersedia antibiotik diPuskesmas.100% pengisian LPLPO
100 % setiap penderita100%(12 kali/tahun)
0 %Tidak ada
-
+
-
-
-
--
++
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
32/42
Variabel Tolak ukur Cakupan Mslh
Pencatatan danpelaporan
Angkakematian diareAngkakesakitan diare
0 /1000
< 50 per 1000 penduduk
0 /1000
43 per 1000 penduduk
-
-
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
33/42
PERUMUSAN MASALAH
Masalah menurut keluaran:
0 % pengobatan berdasarkan SOP diare.
0% pelatihan kader khusus penanganan diare.
48,3 % cakupan kebutuhan oralit tidakterpenuhi.
Tidak adanya Pojok URO (Upaya RehidrasiOral)
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
34/42
Penyebab masalah (dari unsur lain):.
Penyebab 0 % pengobatan berdasarkan SOP diare:
Masukan: Persedian oralit di Puskesmas tidak mencukupi. Proses pelaksanaan: Pemberian oralit sebanyak 3 bungkus.
Proses pelaksanaan: Pengobatan tidak berdasarkan rencana terapiA, B dan C.
0% pelatihan kader khusus penanganan diare.
Proses pelaksanaan: Pelatihan kader tidak dilaksanakan.
48,3 % cakupan kebutuhan oralit tidak terpenuhi.
Masukan: Persedian oralit di Puskesmas tidak mencukupi.
Tidak adanya Pojok URO (Upaya Rehidrasi Oral).
Proses pengorganisasian: Tidak terdapat struktur organisasikhusus dalam pemberantasan penyakit diare.
Proses pelaksanaan: Aktivitas pojok URO tidak dilaksanakansetaip hari kerja.
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
35/42
PRIORITAS MASALAH
No Parameter A B C D
1 Besarnya masalah 5 5 5 5
2 Berat ringannya akibat yang ditimbulkan 5 3 4 2
3 Keuntungan sosial yang diperoleh 2 4 2 5
4 Teknologi yang tersedia 3 2 4 4
5 Sumber daya yang tersedia 4 2 4 2
Jumlah 19 16 17 18
Keterangan masalah :A. 0 % pengobatan berdasarkan SOP diare.B. 0 % pelatihan kader khusus penanganan diareC. 48,3 % cakupan kebutuhan oralit tidak terpenuhi.
D. Tidak adanya Pojok URO (Upaya Rehidrasi Oral)
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
36/42
PRIORITAS MASALAH
Dua masalah yang menjadi prioritas adalah:
0 % pengobatan berdasarkan SOP diare. Tidak adanya Pojok URO (Upaya Rehidrasi
Oral)
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
37/42
PENYELESAIAN MASALAH
Masalah I : 0% pengobatan berdasarkan SOP diare. Penyebab masalah:
Masukan: Persedian oralit di Puskesmas tidak mencukupi.
Proses pelaksanaan: Pemberian oralit sebanyak 3 bungkus.
Proses pelaksanaan: Pengobatan tidak berdasarkan rencana terapi A,B dan C.
Penyelesaian masalah:
SOP diare ditempel di dinding atas di meja supaya dijadikan
pedoman untuk mengobati penderita diare. Melakukan pemantauan oleh dokter terhadap petugas kesehatan
tentang pengobatan penderita diare.
Mengajukan penambahan oralit yang kurang supaya sesuai dengankebutuhan.
PENYELESAIAN MASALAH
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
38/42
PENYELESAIAN MASALAH
Masalah I I: Tidak adanya pojok URO (Upaya Rehidrasi Oral)
Penyebab masalah: Tidak ada pembagian tugas yang jelas dan tertulis mengenai
siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pojok URO.
Aktivitas pojok URO tidak dilakukan setiap hari kerja
walaupun adanya sarana (ruang, meja, kerusi dan alat-alatlainnya).
Penyelesaian masalah:
Adanya penyusunan atau pembagian tugas secara tertulis
mengenai petugas yang bertanggung dalam pelaksanaan pojokURO.
Melakukan aktivitas pojok URO oleh petugas yangdipertanggungjawabkan dan dilakukan pemantauan terhadap
berjalannya aktivitas pojok URO oleh Kepala Puskesmas ataukoordinator P2M.
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
39/42
KESIMPULAN
Dari hasil penilaian program pemberantasan penyakitdiare yang dilakukan dengan pendekatan sistem diPuskesmas Medangasem periode Juni 2010 Mei 2011didapatkan bahwa program pemberantasan penyakit
diare kurang berhasil karena masih ditemukanbeberapa masalah yang mempengaruhi keberhasilanprogram ini, yaitu:
0 % pengobatan berdasarkan SOP diare.
0 % pelatihan kader khusus penanganan diare 48,3 % cakupan kebutuhan oralit tidak terpenuhi.
Tidak adanya Pojok URO (Upaya Rehidrasi Oral)
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
40/42
Masalah tersebut disebabkan oleh : Tidak ada pemantauan dari dokter dan koordinator P2M
terhadap petugas kesehatan dan kader dalam pengobatanmenurut SOP diare.
Tidak ada struktur organisasi yang jelas dan pembagian tugasyang jelas dan tertulis mengenai siapa yang bertanggungjawab dalam memberikan penyuluhan.
Tidak ada pelatihan kader khusus penanganan diare setiaptahun.
Tidak tersedianya oralit yang mencukupi.
Masalah tersebut dapat ditanggulangi dengan langkah-langkah seperti yang telah dikemukakan di atas. Dampak
positif yang diharapkan dapat menurunkan angkakesakitan diare, angka kematian diare, serta terhindarnyaKejadian Luar Biasa penyakit Diare di PuskesmasMedangasem.
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
41/42
SARAN
Melakukan pemantauan terhadap penggunaan SOPdiare dalam mengobati penderita diare.
Menyusun pembagian tugas secara jelas dan tertulismengenai petugas yang bertanggung jawab dalammemilih dan motivasi kader untuk mengikutipelatihan, pelaksanaan penyuluhan, rincian tugasnyamasing-masing serta membuat jadwal penyuluhansecara teratur.
Mengadakan pelatihan-pelatihan kepada kader dalam
hal penanganan diare. Mengadakan pojok URO (Upaya Rehidrasi Oral).
Mengajukan penambahan oralit supaya mencukupi.
-
7/29/2019 Evaluasi Program Pemberantasan Diare Di UPTD Puskesmas Medangasem
42/42
SEKIAN TERIMAKASIH
top related