etika dan profesionalisme tenaga...
Post on 10-Dec-2020
23 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ETIKA
DAN
PROFESIONALISME
TENAGA KEFARMASIANPROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS GUNADARMA
• Etika adalah pandangan manusia dalamberperilaku menurut ukuran dan nilaiyang baik.
• Etika adalah teori tentang tingkah lakuperbuatan manusia dipandang dari segibaik dan buruk, sejauh yang dapatditentukan oleh akal.
• Etika adalah cabang filsafat yangberbicara mengenai nilai dan normamoral yang menentukan perilakumanusia dalam hidupnya.
ETIKA
KarakterWatak kesusilaan
Adat Istiadatkebiasaan
ETHOS
Etika adalah refleksi dari apa yangdisebut dengan self control, karenasegala sesuatunya dibuat danditerapkan dari dan untukkepentingan kelompok profesi itusendiri
ETIKA
Nilai-nilai
Tata Cara HidupYang Baik
Aturan HidupYang Baik
Segala Kebiasaan Yang Dianut Dan Diwariskan Dari
Generasi Ke Generasi
ETIKA MORAL
1. Menyangkut PERBUATAN manusia2. Menunjukkan cara yang tepat artinya
cara yang diharapkan serta ditentukandalam sebuah kalangan tertentu.
3. Hanya berlaku untuk PERGAULAN4. Bersifat RELATIF
Yang dianggap tidak sopan dalamsebuah kebudayaan, dapat sajadianggap sopan dalam kebudayaan lain
1. Tidak terbatas pada cara melakukansebuah perbuatan, moral memberiNORMA TENTANG PERBUATAN itusendiri
2. Menyangkut masalah apakah sebuahperbuatan boleh dilakukan atau tidakboleh dilakukan
3. Selalu BERLAKU WALAUPUN TIDAK ADA ORANG LAIN
4. Bersifat ABSOLUT Perintah seperti “jangan berbohong”, “jangan mencuri” merupakan prinsipmoral yang tidak dapat ditawar-tawar
ETIKA HUKUM
1. Berlaku untuk lingkungan kelompok/profesi
2. Disusun berdasarkan kesepakatan anggotakelompok/profesi
3. Tidak seluruhnya tertulis dengan pasal-pasal
4. Sanksi terhadap pelanggaran berupatuntunan dan sanksi organisasi
5. Pelanggaran diselesaikan oleh Majelis Etika(MPEAD dan MPEA)
6. Penyelesaian pelanggaran seringkali tidakdiperlukan/disertai bukti fisik
1. Berlaku untuk umum2. Disusun oleh badan pemerintah3. Tercantum secara rinci di dalam kitab UU
dengan pasal-pasal, termasuk sanksiterhadap pelanggaran
4. Sanksi terhadap pelanggaran berupatuntutan, baik perdata maupun pidana
5. Pelanggaran diselesaikan melaluipengadilan atau sanksi administrasi
6. Penyelesaian pelanggaran memerlukanbukti fisik
Menghendaki agar manusia melakukan perbuatan yang baik dan benar
Ditujukan kepada sikap batin manusia, dansanksinya dari kelompok masyarakat profesi itu
sendiri
Ditujukan pada sikap lahir manusia, membebani manusiadengan hak dan kewajiban, bersifat memaksa, sanksinya tegas
dan konkret yang dilaksanakan melalui wewenangpenguasa/pemerintah
ETIKA NORMA
1. Mengarahkan perkembangan masyarakat menujusuasana yang harmonis, tertib, teratur, damai dansejahtera
2. Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalammengambil keputusan secara otonom Etika Norma
Nilai dan norma moral yangmenentukan perilaku manusiadalam hidupnya
Pedoman, ukuran, kriteria,atau ketentuan yang mengaturtingkah laku manusia dalammasyarakat berdasarkannilai-nilai tertentu
TUJUAN
Macam-macam Norma1. NORMA KHUSUS adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan
tertentu atau khususC/ aturan olahraga, aturan kuliah, dll
2. NORMA UMUM adalah aturan yang bersifat umum dan universalC/ Norma sopan santun, Norma hukum , Norma moral
a. NORMA SOPAN SANTUN : Mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah manusiaC/ mengatur perilaku pergaulan, bertamu, minum,makan, berpakaian, dll.
b. NORMA HUKUM : merupakan norma yang biasanya dimodifikasikan dalambentuk aturan tertulis sebagai pegangan bagi masyarakat untuk berperilaku yangbaik maupun sebagai pedoman untuk menjatuhkan hukuman bagi pelanggarnyaC/ UUD 1945, PP, Tap MPR, Keppres, KUHP, dll.
c. NORMA MORAL: Norma yang bersumber dari hati nurani (conscience), menjaditolak ukur yang dipakai oleh masyarakat dalam menentukan baik buruknyatindakan manusia sebagai anggota masyarakat atau sebagai orang dengan jabatanatau profesi tertentu
PEKERJAAN PROFESI
Kodrat manusia untuk bertahan hidup dengan melakukan suatu AKTIVITAS gunaMEMENUHI KEBUTUHAN HIDUPNYA
PROFESI
PEKERJAAN
PEKERJAAN yang dilakukansebagai nafkah hidupdengan mengandalkanKEAHLIAN DAN KETERAMPILAN yang tinggidan dengan melibatkankomitmen pribadi (MORAL) yang mendalam
PROFESIONALOrang yang memerlukankeahlian khusus untukmelakukan suatu pekerjaan
PROFESIONALISMESuatu komitmen dari para anggotasuatu profesi untuk dapatmeningkatkan kemampuannyadengan secara terus menerus atauberkelanjutan
Profesi dituntut ketekunan, keuletan, disiplin, komitmen dan irama kerja yang pasti, karenapekerjaan ini melibatkan secara langsung pihak-pihak lain. Professional mempunyai:1. Disiplin kerja yang tinggi yang muncul dari
dalam dirinya sendiri2. Tidak karena orang lain3. Integritas pribadi yang tinggi dan mendalam4. Tahu menjaga nama baiknya5. Komitmen moralnya6. Tuntutan profesi serta nilai dan cita-cita yang
diperjuangkan oleh profesinya
Ciri – ciri Profesi:a. Adanya keahlian dan keterampilan
khusus yang diatur dalam aturan yang disebut Dengan kode etik
b. Adanya komitmen moral yang tinggic. Orang yang profesional, hidup dari
profesinya membentuk identitas dariorang tersebut
d. Pengabdian kepada masyarakate. Ada izin khusus untuk menjalankan
profesi tersebutf. Para profesional biasanya menjadi
anggota dari suatu Organisasi Profesi
ETIKA PROFESI
Menurut keiser merupakan suatu sikap
hidup berupa keadilan untuk dapat
memberikan pelayanan yang
professional terhadap masyarakat
dengan penuh ketertiban serta keahlian
ialah sebagai pelayanan didalam rangka
melaksanakan suatu tugas yang
berupakan kewajiban terhadap
masyarakat
(suhrawardi lubis, 1994:6-7)
KODE ETIK
FUNGSI KODE ETIK1. Memberikan arahan bagi suatu pekerjaan
profesi2. Menjamin mutu moralitas profesi di mata
masyarakat
TUNTUTAN BAGI ANGGOTA PROFESI: 1. Keharusan menjalankan profesinya secara
bertanggung jawab2. Keharusan untuk tidak melanggar hak-hak
orang lain
KODE ETIK HARUS DISOSIALISASIKANkarena:1. Sarana kontrol social2. Mencegah campur tangan yang
dilakukan oleh pihak luar yangbukan kalangan profesi
3. Mengembangkan petunjuk bakudari kehendak manusia yang lebihtinggi berdasarkan
4. Moral
TUJUAN KODE ETIKSupaya dapat professional memberikanjasa sebaik-baiknya kepada pemakai ataujuga customernya. Dengan adanya kodeetik tersebut akan dapat melindungiperbuatan yang tidak professional
Perbuatan Apa Yang Benar / Salah, Perbuatan Apa Yang Harus Dilakukan Serta Juga Apa Yang Harus Dihindari
TUJUAN KODE ETIKa. Melindungi anggota organisasi untuk menghadapi persaingan pekerjaan
profesi yang tidak jujur dan untuk mengembangkan tugas profesi sesuaidengan kepentingan masyarakat
b. Menjalin hubungan bagi anggota profesi satu sama lain dan menjaganama baik profesi kualifikasi
c. Merangsang pengembangan profesi pendidikan yang memadaid. Mencerminkan hubungan antara pekerjaan profesi dengan pelayanan
masyarakat dan kesejahteraan sociale. Mengurangi kesalahpahaman dan konflik baik dari antar anggota
maupun dengan masyarakat umumf. Membentuk ikatan yang kuat bagi sesama anggota dan melindungi
profesi terhadap pemberlakuan norma hukum yang bersifat imperatifsebelum disesuaikan dengan saluran norma moral profesi.
KODE ETIKPROFESI
Suatu sistem norma, nilaiserta aturan professsionaltertulis yang dengan secarategas menyatakan apa yangbenar serta baik, dan jugaapa yang tidak benar sertatidak baik bagi professional
PEKERJAAN KEFARMASIAN
PROFESI
Pekerjaan Kefarmasian membutuhkan tingkat keahlian dan
kewenenangan yang didasari oleh suatu standar kompetensi, dan
etika profesional farmasi tidak hanya mendorong/meningkatkan
kinerja bagi tenaga farmasi, tetapi juga akan memberikan
peningkatkan kontribusi fungsional /peranan farmasi bagi
masyarakat.
a. Kewajiban Terhadap Profesi
b. Kewajiban Ahli Farmasi Terhadap Teman Sejawat
c. Kewajiban Terhadap Pasien/Pemakai Jasa
d. Kewajiban Terhadap Masyarakat
e. Kewajiban Ahli Farmasi Indonesia Thd Profesi Kesehatan Lainnya
KODE ETIKTENAGA TEKNIS KEFARMASIAN
Kewajiban Terhadap Profesi
1. Seorang Asisten Apoteker harus menjunjung tinggi serta memelihara martabat,
kehormatan profesi, menjaga integritas dan kejujuran serta dapat dipercaya
2. Seorang Asisten Apoteker berkewajiban untuk meningkatkan keahlian dan
pengetahuan sesuai dengan perkembangan teknologi
3. Seorang tenaga teknis kefarmasian senantiasa harus melakukan pekerjaan
profesinya sesuai dengan standar operasional prosedur, standar profesi yang
berlaku dan kode etik profesi
4. Serorang tenaga teknis kefarmasian senantiasa harus menjaga profesionalisme
dalam memenuhi panggilan tugas dan kewajiban profesi
Kewajiban Ahli Farmasi Terhadap Teman Sejawat
1. Seorang Ahli Farmasi Indonesia memandang teman sejawat sebagaimana
dirinya dalam memberikan penghargaan
2. Seorang Ahli Farmasi Indonesia senantiasa menghindari perbuatan yang
merugikan teman sejawat secara material maupun moral
3. Seorang Ahli Farmasi Indonesia senantiasa meningkatkan kerjasama dan
memupuk keutuhan martabat jabatan kefarmasiaqn,mempertebal rasa
saling percaya didalam menunaikan tugas
Kewajiban Terhadap Pasien/Pemakai Jasa
1. Seorang tenaga teknis kefarmasian harus bertanggung jawab dan menjaga
kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada pasien/pemakai jasa
secara professional
2. Seorang tenaga teknis kefarmasian harus menjaga rahasia kedokteran dan
rahasia kefarmasian, serta hanya memberikan kepada pihak yang berhak
3. Seorang tenaga teknis kefarmasian harus berkonsultasi/merujuk kepada
teman sejawat atau teman sejawat profesi lain untuk mendapatkan hasil
yang akurat atau baik.
1. Seorang ahli Farmasi harus mampu sebagi suri teladan ditengah-tengah masyarakat
2. Seorang ahli Farmasi Indonesia dalam pengabdian profesinya memberikan semaksimal mungkin
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
3. Seorang ahli Farmasi Indonesia harus selalu aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-
undangan dibidang kesehatan khususnya dibidang kesehatan khususnya dibidang Farmasi
4. Seorang ahli Farmasi Indonesia harus selalu melibatkan diri dalam usaha – usaha pembangunan nasional
khususnya dibidang kesehatan
5. Seorang ahli Farmasi harus mampu sebagai pusat informasi sesuai bidang profesinya kepada masyarakat
dalam pelayanan kesehatan
6. Seorang ahli Farmasi Indonesia harus menghindarkan diri dari usaha- usaha yang mementingkan diri
sendiri serta bertentangan dengan jabatan Farmasian.
Kewajiban Terhadap Masyarakat
1. Seorang Ahli Farmasi Indonesia senantiasa harus menjalin kerjasama yang
baik, saling percaya, menghargai dan menghormati terhadap profesi
kesehatan lainnya
2. Seorang Ahli Farmasi Indonesia harus mampu menghindarkan diri terhadap
perbuatan perbuatan yang dapat merugikan,menghilangkan kepercayaan,
penghargaan masyarakat terhadap profesi kesehatan lainnya
Kewajiban Ahli Farmasi Indonesia Thd Profesi Kesehatan Lainnya
1. Bahwa saya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, akan melaksanakan tugassaya sebaik-baiknya, menurut undang – undang yang berlaku, dengan penuhtanggung jawab dan kesungguhan.
2. Bahwa saya, sebagai sebagai tenaga teknis kefarmasian, dalam melaksanakantugas atas dasar kemanusiaan, tidak akan membeda-bedakan pangkat,kedudukan, keturunan, golongan, bangsa dan agama.
3. Bahwa saya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, dalam melaksanakan tugas,akan membina kerja sama, keutuhan dan kesetiakawanan, dengan temansejawat.
4. Bahwa saya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, tidak akan menceritakankepada siapapun, segala rahasia yang berhubungan dengan tugas saya,kecuali jika diminta oleh pengadilan, untuk keperluan kesaksian.
SUMPAHTENAGA TEKNIS KEFARMASIAN
KODE ETIK APOTEKERBAB I - Kewajiban Umum
1. Seorang Apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan Sumpah /
Janji Apoteker
2. Seorang Apoteker harus berusaha dengan sungguh-sungguh menghayati dan
mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia
3. Seorang Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi Apoteker
Indonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan
dalam melaksanakan kewajibannya.
4. Seorang Apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan di bidang kesehatan pada
umumnya dan di bidang farmasi pada khususnya
5. Di dalam menjalankan tugasnya Seorang Apoteker harus menjauhkan diri dari usaha
mencari keuntungan diri semata yang bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur
jabatan kefarmasian
6. Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain
7. Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya
8. Seorang Apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan di
bidang kesehatan pada umumnya dan di bidang farmasi pada khususnya
BAB II - Kewajiban Apoteker Terhadap Pasien
9. Seorang Apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian harus mengutamakan
kepentingan masyarakat. menghormati hak azasi pasien dan melindungi makhlukhidup insani
BAB III - Kewajiban Apoteker Terhadap Pasien
10.Seorang Apoteker harus memperlakukan teman Sejawatnya sebagaimana ia
sendiri ingin diperlakukan
11.Sesama Apoteker harus selalu saling mengingatkan dan saling menasehati
untuk mematuhi ketentuan-ketentuan kode Etik
12.Seorang Apoteker harus mempergunakan setiap
kesempatan untuk meningkatkan kerjasama yang baik sesama Apoteker di
dalam memelihara keluhuran martabat jabatan
kefarmasian, serta mempertebal rasa saling mempercayai di dalammenunaikan tugasnya
BAB IV - Kewajiban Apoteker Terhadap Sejawat Petugas Kesehatan Lain
13.Seorang Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk
membangun dan meningkatkan hubungan profesi, saling mempercayai,
menghargai dan menghormati sejawat petugas kesehatan lain
14.Seorang Apoteker hendaknya menjauhkan diri dari tindakan atau perbuatan
yang dapat mengakibatkan berkurangnya atau hilangnya kepercayaanmasyarakat kepada sejawat petugas kesehatan lain
BAB V - PENUTUP
15.Seorang Apoteker bersungguh-
sungguh menghayati dan mengamalkan kode etik Apoteker Indonesia dalammenjalankan tugas kefarmasiannya sehari-hari
SUMPAH APOTEKER
SAYA BERSUMPAH / BERJANJI AKAN MEMBAKTIKAN HIDUP SAYA GUNA KEPENTINGAN
PERIKEMANUASIAAN TERUTAMA DALAM BIDANG KESEHATAN
SAYA AKAN MERAHASIAKAN SEGALA SESUATU YANG SAYA KETAHUI KARENA
PEKERJAAN SAYA DAN KEILMUAN SAYA SEBAGAI APOTEKER
SEKALIPUN DIANCAM, SAYA TIDAK AKAN MEMPERGUNAKAN PENGETAHUAN
KEFARMASIAN SAYA UNTUK SESUATU YANG BERTENTANGAN DENGAN HUKUM
PERIKEMANUSIAAN
SEKALIPUN DIANCAM, SAYA TIDAK AKAN MEMPERGUNAKAN PENGETAHUAN
KEFARMASIAN SAYA UNTUK SESUATU YANG BERTENTANGAN DENGAN HUKUM
PERIKEMANUSIAAN
SAYA AKAN MENJALANKAN TUGAS SAYA DENGAN SEBAIK - BAIKNYA SESUAI
DENGAN MARTABAT DAN TRADISI LUHUR JABATAN KEFARMASIAN
DALAM MENUNAIKAN KEWAJIBAN SAYA, SAYA AKAN BERIKHTIAR DENGAN
SUNGGUH - SUNGGUH SUPAYA TIDAK TERPENGARUH OLEH PERTIMBANGAN
KEAGAMAAN, KEBANGSAAN, KESUKUAN, KEPARTAIAN, ATAU KEDUDUKAN SOSIAL
Kekuatan : a. Kecenderungan Mayoritas Wanitab. Basic Knowledge Yang Dapat
Diandalkanc. Regulasi Yang Menyangkut Profesi
Farmasid. Trend Masyarakat Membuka Apoteke. Tawaran Pendidikan Lanjut Kelemahan
1. Kepercayaan Diri Yang Rendah. 2. Basic Knowledge Yang Berkaki Dua3. Desakan Kebutuhan Hidup4. Kesadaran Profesional Yang Rendah5. Egoisme Dalam Kebersamaan Berprofesi6. Regulasi Yang Kontradiktif Dengan Profesi
PROFESI FARMASI DI MASYARAKAT SWOT ANALYSIS
Peluang1. Pelayanan Asuhan Kefarmasian Yang Terus
Berkembang2. Lingkup Bidang Pelayanan Obat Yang Masih
Luas3. Harapan Masyarakat Yang Tetap Tinggi
Hambatan1. Arus Globalisasi2. Sistem Birokrasi Yang Ada 3. Pandangan Sebelah Mata Profesi Lain 4. Semangat Negatif Anggota Profesi
top related