entre - marketing pharmaceutical care
Post on 24-Oct-2015
12 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MARKETING OFPHARMACEUTICAL CARE
Entrepreneurship
Kelompok 2
Chintya Frestica 1011013021
Jery Febrialdino 1011013036
Nipebrianti kristia Rahayu 1011013060
Nurwahidah
DEFENISI
Marketing
Market
Tempat terjadinya jual beli. Tempat memasarkan sesuatu. Tempat bertemunya penjual
dan pembeli untuk melakukan kegiatan jual beli
suatu prosedur dalam melakukan proses jual beli.
Dimaksudkan prosedur disini adalah suatu konsep tentang bagaimana cara memasarkan prodak dengan baik, dimana tujuan dari semuanya adalah
ketercapaian kepuasan konsumen.
Marketing
.Konsep dari marketing,meliputi:
produk yang tepat, untuk konsumen yang tepat, pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat.
Right product for right consument in time and right place.
Konsep pemasaran:
→Konsep Produk
→ Konsep Produksi / Operation
→ Konsep Penjualan
→ Konsep Pemasaran
→ Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
→ Konsep Customer
(Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Philip Kotler 2000)
kinds product that we can sell as a pharmacist:
goods (drugs) or service (konseling)
As a pharmacist, we must do pharmaceutical care to increase quality of patient health. Pharmaceutical care help patient in accurate using drugs, when right using is the key for patient health process.
Salah dalam pemakaian obat bisa menimbulkan berbagai efek merugikan. Bisa berupa tidak tercapainya tujuan terapi, hingga timbulnya efek samping yang bahkan bisa menurunkan kualitas hidup pasien. Tapi sayangnya masih banyak pasein yang belum menyadari pentingnya pharmaceutical care ini.
Dari konsep tersebut dapat diambil point yaitu:
kita harus menonjolkan kelebihan dari prodak kita pada orang lain.
Aplikasi dari teori ini adalah kita menonjolkan bagaimana dengan adanya pharmaceutical care pada pasien makan ketercapaian terapi dapat diperoleh. Pharmaceutical care sendiri memang menjadi kompetensi wajib bagi apoteker saat ini. Karna banyaknya apoteker yang ada, maka kita juga harus memiliki kelebihan sendiri disbanding apoteker-apoteker lain yang ada. Kita harus memberikan servis yang berbeda dibanding pharmaceutical care yang dilakukan oleh apoteker lain.
Jadilah solusi dalam permasalahan konsumen. Dalam hal ini seorang pharmacist adalah seorang yang membantu
pasien menjalani terapi pengobatannya sehingga pasien bisa sehat kembali, atau minimal tidak terganggu kualitas hidupnya oleh penyakit yang dideritanya. Untuk itu dibutuhkan kecakapan dalam komunikasi antara kita sebagai apoteker dan pasien sebagai konsumen.
Apoteker harus pandai dalam menjalin komunikasi dengan pasien, bukan hanya sekedar komunikasi lisan saja, tapi juga keterikatan hati, sehingga pasien bisa percaya sepenuhnya kepada apotekernya.
Keterikatan antara apoteker dan pasien membuat pasien akan tergantung dengan kehadiran apoteker dalam memberikan konseling mengenai pengobatannya, untuk kesuksesan terapi pengobatan yang didapat pasien.
Namun, walau kita menonjolkan aspek pharmaceutical care, kita tidak boleh melupakan aspek penting, yaitu:
produk.
Dimana dalam bidang kita produk yang kita jual adalah
obat. Kita tetap harus memberika obat yang berkualitas dan tidak asal dengan perhitungan harga yang tepat.
Dengan didapatnya kepercayaan penuh dari pasien ini maka kita bisa menanamkan image bahwa apoteker bukan hanya seorang penjual obat, melainkan seorang yang bertanggungjawab akan kesembuhan seseorang.
Point dalam marketing of pharmaceutical care: Service Communication Product Price Promotion Image
THANKYOU
top related