emergensi skenario 1 perdarahan persalinan
Post on 01-Mar-2018
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
1/29
Dila Rizky Pratiwi
1102011080
Emergency/ A-16
Sasaran Belajar Skenari 1 Per!ara"an Persalinan#
$% 1& 'ema"ami !an 'enjelaskan Pen!ara"an Ante Part(m
A& P$ASE)*A PRE+,A
Plasenta atau ari ari terdiri dari vili vili dan kotiledon yang berfungsi untuk jalan
masuk dan oksigen bagi janin. Makanan akan diantar melalui peredaran darah yang
sebelumnya disaring terlebih dahulu melalui plasenta. Plasenta juga menyaring racun dan
obat obatan yang membahayakan janin. Pada usia kehamilan awal, lokasi plasenta berada
pada bagian bawah rahim, dekat dengan jalan lahir, tetapi seiring dengan perkembangan janin
dan pembesaran rahim maka plasenta bergeser ke atas sehingga menempati lokasi pada
korpus atau fundus ( bagian atas ) rahim pada triwulan ketiga.Pada plasenta previa, plasenta letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim
sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum meskipun
perkembangan janin sudah memasuki triwulan ketiga. (!"#, $%%%).
Menurut Prawiroharjo (&''$), plasenta previa adalah plasenta yang ada didepan jalan
lahir (prae di depan vias jalan). *adi yang dimaksud plasenta previa ialah plasenta yang
implantasinya tidak normal, rendah sekali hingga menutupi seluruh atau sebagian ostium uteri
internum.
Menurut +unningham ($%%), plasenta previa merupakan implantasi plasenta di bagian
bawah sehingga menutupi ostium uteri internum, serta menimbulkan perdarahan saat
pembentukan segmen bawah rahim.
-Plasenta Previa adalah Plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir. (/iknjosostro,$%%0)
Anatmi
Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter &01$% cm dan tebal
lebih kurang $,0 cm. 2eratnya rata1rata 0%% gram. "mumnya plasenta terbentuk lengkap
pada kehamilan & minggu dengan ruang amnion membesar sehingga amnion tertekan
kearah korion.
3etak plasenta biasanya umumnya di depan atau di belakang dinding uterus, agak ke
atas ke arah fundus uteri. 4al ini adalah fisiologis karena permukaan bagian atas korpus
uteri lebih luas, sehingga lebih banyak tempat untuk berimplantasi. 5i tempat1tempat
tertentu pada implantasi plasenta terdapat vena1vena yang lebar (sinus) untuk menampung
darah kembali. Pada pinggir plasenta di beberapa tempat terdapat suatu ruang vena yangluas untuk menampung darah yang berasal dari ruang interviller di atas. 5arah ibu yang
mengalir di seluruh plasenta diperkirakan naik dari 6%% ml tiap menit pada kehamilan $%
minggu sampai %% ml tiap menit pada kehamilan 7% minggu. Perubahan1perubahan
terjadi pula pada jonjot1jonjot selama kehamilan berlangsung. Pada kehamilan $7 minggu
lapisan sinsitium dari vili tidak berubah akan tetapi dari lapisan sitotropoblast sel1sel
berkurang dan hanya ditemukan sebagai kelompok1kelompok sel1sel stroma jonjot
menjadi lebih padat, mengandung fagosit1fagosit, dan pembuluh1pembuluh darahnya
lebih besar dan lebih mendekati lapisan tropoblast.
Etilgi
a. Memiliki sel telur yang melekat sangat rendah di dalam rahimb. Memiliki masalah lapisan rahim (endometrium) seperti fibroid atau kondisi lain
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
2/29
c. Memiliki parut di dinding uterus dari kehamilan sebelumnya (plasenta previa
sebelumnya, kuret, operasi rahim, bedah caesar atau aborsi).
d. !ehamilan ganda (kembar). !emungkinan plasenta previa dua kali lipat pada
kehamilan ini.
e. 8iwayat operasi caesar. Melahirkan dengan operasi caesar mengakibatkan parut di
dalam rahim. !ejadian meningkat pada wanita yang sudah melakukan $ atau lebih
operasi +aesar
f. Multiparitas, !emungkinan mengembangkan previa placenta meningkat menjadi 09
pada wanita yang pernah hamil kali atau lebih. 5an kecenderungan plasenta yang
tidak akan menempati tempat yang sama dengan plasenta lama pada kehamilan
sebelumnya. :ehingga kehamilan yang berulang1ulang dapat pula menyebabkan
terjadinya plasenta previa. Penelitian dari 2abins;ki dkk melaporkan bahwa kejadian
plasenta previa $,$9 lebih tinggi pada wanita yang telah memiliki anak 0 atau lebih,
terutama jika jarak antar kehamilan pendek
g. Merokok atau menggunakan kokain, 8iwayat abortus,
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
3/29
Plasenta Previa Parsialis, apabila
sebahagian pembukaan tertutup oleh jaringan Plasenta
Plasenta Previa Marginalis, apabila pinggir Plasenta berada tepat pada pinggirpembukaan.
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
4/29
PlasentaLetak Rendah, Plasenta yang letaknya abnormal pada segmen bawah uterus
tetapi belum sampai menutupi pembukaan jalan lahir
Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter &01$% cm dan tebal $,0
cm, berat rata1rata 0%% gram.
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
5/29
lepasnya plasenta dari dinding uterus atau karena robekan sinus marginalis dari plasenta.
Pendarahan tidak dapat dihindarkan karena ketidak mampuan serabut otot segmen bawah
uterus untuk berkontraksi seperti pada plasenta letak normal. (Mansjoer, $%%$)
Pemeriksaan .en(njang
a. ":A ("ltrasonographi)
5apat mengungkapkan posisi rendah berbaring placnta tapi apakah placenta
melapisi cervik tidak biasa diungkapkan
b. :inar B
Menampakkan kepadatan jaringan lembut untuk menampakkan bagian1bagian
tubuh janin.
c. Pemeriksaan laboratorium
4emoglobin dan hematokrit menurun. aktor pembekuan pada umumnya di dalam
batas normal.
d. Pengkajian vaginal
Pengkajian ini akan mendiagnosa placenta previa tapi seharusnya ditunda jika
memungkinkan hingga kelangsungan hidup tercapai (lebih baik sesudah 67
minggu). Pemeriksaan ini disebut pula prosedur susunan ganda (double setupprocedure). 5ouble setup adalah pemeriksaan steril pada vagina yang dilakukan di
ruang operasi dengan kesiapan staf dan alat untuk efek kelahiran secara cesar.
e. #sotop :canning Ctau lokasi penempatan placenta.
f. Cmniocentesis
*ika 60 6 minggu kehamilan tercapai, panduan ultrasound pada amniocentesis
untuk menaksir kematangan paru1paru (rasio lecithin D spingomyelin E3:F atau
kehadiran phosphatidygliserol) yang dijamin. !elahiran segera dengan operasi
direkomendasikan jika paru1paru fetal sudah mature.
m.likasi
Pada ibu dapat terjadi perdarahan hingga syok akibat perdarahan, anemia karena
perdarahan plasentitis, dan endometritis pasca persalinan. Pada janin biasanya terjadi persalinan premature dan komplikasi seperti Csfiksi berat.
( Mansjoer, $%%$)
Penatalaksanaan&.
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
6/29
/anita hamil diatas $$ minggu dengan perdarahan pervagina yang aktif dan banyak,
harus segera ditatalaksanakan secara aktif tanpa memandang moturitus janin. 3akukan P5M@
jika =
&. #nfus & transfusi telah terpasang.
$. !ehamilan K 6? minggu ( berat badan K $0%% gram ) dan inpartu.
6. *anin telah meninggal atau terdapat anomali kongenital mayor,
seperti anesefali.
7. Perdarahan dengan bagian terbawah janin telah jauh melewati pintu
atas panggul ($D0 atau 6D0 pada palpasi luar ).
6. +ara menyelesaikan persalinan dengan plasenta previa seksio sesarea .
C. Prinsip utama adalah menyelamatkan ibu, walaupun janin meninggal atau tidak
punya harapan untuk hidup, tindakan ini tetap dilakukan.
2.
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
7/29
:ecara rutin hematokrit diukur pada pagi setelah operasi hematokrit tersebut
harus segera di cek kembali bila terdapat kehilangan darah yang tidak biasa
atau keadaan lain yang menunjukkan hipovolemia.
h. Perawatan Payudara.
Pemberian C:# dapat dimulai pada hari post operasi jika ibu memutuskan tidak
menyusui, pemasangan pembalut payudara yang mengencangkan payudara
tanpa banyak menimbulkan kompesi, biasanya mengurangi rasa nyeri.
i. Memulangkan Pasien 5ari 8umah :akit.
:eorang pasien yang baru melahirkan mungkin lebih aman bila diperbolehkan
pulang dari rumah sakit pada hari ke empat dan ke lima post operasi, aktivitas
ibu seminggunya harus dibatasi hanya untuk perawatan bayinya dengan
bantuan orang lain.(+unningham, $%%%)
B& S%$S,% P$ASE)*A:olutio Plasenta adalah lepasnya plasenta dengan implantasi normal sebelum waktunya
pada kehamilan yang berusia di atas $> minggu. (Crif Mansjoer. !apita :elekta edisi 6 jilid &,
Media Ceskulapius. $%%&).:olutio Plasenta adalah terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada korpus uteri
sebelum janin lahir. (Prof. 5r. 4anifa /ikryosastro. #lmu !ebidanan *akarta. P< Aramedia.
&''$ ).
Etilgi
Penyebab primernya masih belum diketahui namun kejadiannya melibatkan berbagai faktor
yang berkaitan dengan =
&. Merokok. Meningkatkan 7%9 risiko solutio plasenta. :emakin banyak merokok
semakin besar risiko solutio plasenta
$. Penggunaan narkotik. 8isiko solutio plasenta berkisar &61609 dan berkaitan dengan
peningkatan dosis
6.
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
8/29
berkumpul di belakang
plasenta hingga rahim
teregang (uterus enbois,
wooden uterus).
?. Palpasi janin sulit karena
rahim keras
>. undus uteri makin lama
makin naik
'. Cuskultasi 5** sering
negatif
&%. !" pasien lebih buruk
dari jumlah darah yang
keluar
&&. :ering terjadi renjatan
(hipovolemik dan
neurogenik)
&$. Pasien kelihatan pucat,
gelisah dan kesakitan
&6.
3enis
Plasenta yang terlepas semuanya disebut :olutio Plasenta
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
9/29
seperti itu akan terasa sangat tegang dan nyeri. Ckibat kerusakan jaringan miometrium dan
pembekuan retroplasenter, banyak tromboplastin akan masuk ke dalam peredaran darah ibu,
sehingga terjadi pembekuan intravaskuler di mana1mana, yang akan menghabiskan sebagian
besar persediaan fibrinogen. Ckibatnya, terjadi hipofibrinogenemi yang menyebabkan
gangguan pembekuan darah tidak hanya di uterus, akan tetapi juga pada alat1alat tubuh
lainnya. Perfusi ginjal akan terganggu karana syok dan pembekuan intravaskuler. @liguria dan
proteinuria akan terjadi akibat nekrosis tubuli ginjal mendadak yang masih dapat sembuh
kembali, atau akibat nekrosis korteks ginjal mendadak yang biasanya berakibat fatal.
Iasib janin tergantung dari luasnya plasenta yang terlepas dari dinding uterus. Cpabila
sebagian besar atau seluruhnya terlepas, mungkin tidak berpengaruh sama sekali, atau
mengakibatkan gawat janin.
/aktu, sangat menentukan hebatnya gangguan pembekuan darah, kelainan ginjal, dan
nasib janin. Makin lama sejak terjadinya :olutio plasenta sampai selesai, makin hebat
umumnya komplikasinya
Pemeriksaan .en(njang
Laboratorium 4emoglobin, hematokrit, trombosit, waktu protrombin, waktu
pembekuan, waktu tromboplastin parsial, kadar fibrinogen, gen elektrolit plasenta.+2+, +
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
10/29
$%. !adang darah tidak keluar tetapi berkumpul di belakang plasenta membentuk
hematom retroplasentair.pendarahan ini disebut pendarahan kedalam atau pendarahan
tersembunyi
$&. Pendarahan juga dapat terjadi keluar tetapi sebagian masuk kedalam ruang
amion, terjadilah pendarahan keluar dan tersembunyi.
$$. Perbedaan Sl(ti .lasenta dengan Pendarahan
tersembunyi dan pendarahan keluar =
$6. 1Pendarahan tersembunyi
Pelepasan biasanya komplit
sering disertai toksemia
hanya merupakan $%9 dari :olutio plasenta
$7. 1Pendarahan keluar
2iasanya inkomplit
jarang disertai toJaemia
merupakan >%9 dari :olutio plasenta
$0.
$. 1Perbedaan Sl(ti .lasenta dengan .lasenta
.re5ia=2& Sl(ti Plasenta
Pendarahan dengan nyeri
pendarahan segera disusul
partus
pendarahan keluar hanya
sedikit
palpasi sukar
bunyi jantung anak
biasanya tidak ada
pada toucher tidak teraba
plasenta tapi ketuban yang
terus menerus tegang
ada impresi pada jaringan
plasenta karena hematom
Plasenta Pre5ia
Pendarahan tanpa nyeri
pendarahan berulang1
ulang sebelum partus
pendarahan keluar
banyak
bagian depan tinggi
biasanya ada bunyi
jantung
teraba jaringan plasenta
robekan selaput marginal
6) @bstetris
Pimpinan persalinan pada Sl(ti .lasenta bertujuan untuk mempercepat
persalinan sedapat1dapatnya kelahiran terjadi dalam jam.Clasan ialah=
bagian yang terlepas meluas
pendarahan bertambah
hypofibrinogaenami menjelma dan bertambah
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
11/29
9& '%$A 4amil anggur atau Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal berupa tumor
jinak yang terjadi sebagai akibat kegagalan pembentukan -bakal janin, sehingga terbentuk
jaringan permukaan membran (vili) mirip gerombolan buah anggur.
Penyea=
a.) Ion gestasionalb.) Aestasional
estasinal#
!ehamilan setelah ovum dibuahi maka akan terbentuk blastokista dimana trofobalst
akan terbentuk, setelah ;ygot memasuki endometrium akan terjadi pertumbuhan
trofoblast tetapi pertumbuhan ini berlebihan D proliferasi berlebihan dari trofoblast
dan fili1fili khorialis langka vaskularisasi dan oedematus (degenerasi hidrofik)
5itandai dgn kenaikan yang berlebihan dari 4+A oleh karena proliferasi yg
berlebihan dr trofoblast.
3enis
&. Mola hidatidosa klasik / komplet= tidak terdapat janin atau bagian tubuh janin. +iri
histologik, ada gambaran proliferasi trofoblas, degenerasi hidropik villi chorialis dan
berkurangnya vaskularisasi Dkapiler dalam stroma. :ering disertai pembentukan kista
lutein ($016%9).
$. Mola hidatidosa parsial / inkomplet = terdapat janin atau bagian tubuh janin. +iri
histologik, terdapat jaringan plasenta yang sehat dan fetus. Aambaran edema villi
hanya fokal dan proliferasi trofoblas hanya ringan dan terbatas pada lapisan
sinsitiotrofoblas. Perkembangan janin terhambat akibat kelainan kromosom dan
umumnya mati pada trimester pertama
Patisilgi
Mola hidatidosa dapat terbagi menjadi =
1 Mola hidatidosa komplet (klasik), jika tidak ditemukan janin1 Mola hidatidosa inkomplet (parsial), jika disertai janin atau bagian janin.
Cda beberapa teori yang diajukan untuk menerangkan patogenesis dari
penyakit trofoblast =
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
12/29
:elain gejala umum di atas, tanda1tanda lain diantaranya =
&.
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
13/29
&. Perdarahan tanpa nyeri
$. Perdarahan berulang
6. Pendarahan pertama (first bleeding) biasanya tidak banyak dan tidak fatal, kecuali bila
dilakukan periksa dalam sebelumnya.
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
14/29
&0. !egunaan pemeriksaan dalam pada perdarahan antepartum
a. menegakan diagnose
b. menentukan jenis dan klasifikasi plasenta previa
&.
&?. #ndikasi pemeriksaan dalam pada perdarahan antepartum
a. perdarahan banyak, K0%% cc
b. perdarahan berulang (recurrent)
c. perdarahan sekali, banyak, 42 > g9
d. his ada dan janin viable
&>.
1;& m.likasi
$%. Pada #bu =
&. :yok hipovolemik akibat perdarahan
$. Cnemia akibat perdarahan
6. Plasentitis
7. Gndometritis pasca persalinan
$&. Plasenta akreta. Pada kondisi ini, plasenta berimplantasi terlalu dalam dankuat pada dinding uterin, yang menyebabkan sulitnya plasenta terlepas secara
spontan saat melahirkan. 4al ini dapat menyebabkan perdarahan hebat dan perlu
operasi histerektomi. !eadaan ini jarang, tetapi sangat khas mempengaruhi wanita
dengan plasenta
$$.
$6. Pada *anin =
a. Premature
b. Csfiksi berat, gangguan pernapasan akibat oksigen tidak mencapai jaringan
c. 3ahir mati
d. previa atau wanita dengan sesar sebelumnya atau operasi uterus lainnya.
$7.
$0.
26& Penatalaksanaan
2& :emua pasien dengan perdarahan per vagina pada kehamilan trimester ketiga, dirawat di
rumah sakit tanpa pemeriksaan dalam. 2ila pasien dalam keadaan syok karena perdarahan yang
banyak, harus diperbaiki keadaan umumnya dengan pemberian infuse atau transfuse darah.
$>. :elanjutnya penanganan plasenta previa bergantung kepada =
&.) !eadaan umum pasien, kadar 4b
$.) *umlah perdarahan yang terjad
6.) "mur kehamilan D taksiran 22 janin
7.) *enis plasenta previa
$'.6%.
&. Penanganan Gkspektif
6&. !riteria =
&.) "mur kehamilan kurang dari 6? minggu
$.) Perdarahan sedikit
6.) 2elum ada tanda tanda persalinan
7.) !eadaan umum baik, kadar 4b > gr9 atau lebih
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
15/29
6$.
66. 8encana penanganan =
a. #stirahat baring mutlak
b. #nfuse 5 09 dan elektrolit
c. :pasmolitik, tokolitik, plasentotrofik, roboransia
d. Periksa 4b, 4+ gr9
6. "ntuk menentukan tindakan selanjutnya :+ atau partus pervaginum,
dilakukan pemeriksaan dalam kamar operasi, infuse transfusi darah
terpasang.6?. #ndikasi :esario +aesar =
a. Plasenta previa totalis
b. Plasenta previa pada primigravida
c. Plasenta previa janin letak lintang atau letak sungsang
d. etal distress
e. Plasenta previa lateralis, jika =
Pembukaan masih kecil dan perdarahan sangat banyak
:ebagian besar ostium uteri internum ditutupi plasenta
Plasenta terletak di sebelah belakang ( posterior )
f. Profause bleeding, perdarahan sangat banyak dan mengalir dengan cepat
6>.
6'.
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
16/29
0. Predisposisi genetik
. aktor lingkungan = kebiasaan hidup
7.
9& ,nsi!en
7?. Cngka kejadian 4ipertensi dalam !ehamilan kira1kira 6.? 9 seluruh
kehamilan.
7>.
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
17/29
7. Partner laki yang pernah menikahi
wanita yang kemudian hamil dan
mengalami preeklamsi.
0. Pemaparan terbatas terhadap
sperma.
. #nseminasi donor dan donor
oo$&te
?.
2. 8isiko yang berhubungan dengan riwayat penyakit terdahulu dan riwayat penyakit
keluarga
&. 8iwayat pernah preeklamsi
$. 4ipertensi kronik
6. Penyakit ginjal
7. @besitas
0. 5iabetes gestational, diabetes
mellitus tipe &
. Cntiphospholipid antibodies dan
hiperhomocysteinemia
?.
+. 8isiko yang berhubungan dengan kehamilan
&. Mola hidatidosa
$. !ehamilan ganda
6. #nfeksi saluran kencing pada
kehamilan
7. 4ydrops fetalis
0.
6& PREE$A'S, R,)A)& riteria !iagnstic
&.
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
18/29
0.
6& Pemeriksaan laratri(m
&. Proteinuria pada dipstick pada
waktu masuk dan sekurang$nya
diikuti $ hari setelahnya.
$. 4ematokrit dan trombosit = $ J
seminggu
6. .
'. Pengellaan stetrik
&%. Pengelolaan obstetrik tergantung usia kehamilan
&&.
12& Bila .en!erita ti!ak in.art( #
m(r ke"amilan @ > mingg(
&6. 2ila tanda dan gejala tidak memburuk, kehamilan dapat dipertahankan sampai aterm.
&7.
m(r ke"amilan > mingg(
&. !ehamilan dipertahankan sampai timbul onset partus
$. 2ila serviks matang pada tanggal taksiran persalinan dapat dipertimbangkan
untuk dilakukan induksi persalinan.
&0.
&. Bila .en!erita s(!a" in.art( #
&?. Perjalanan persalinan dapat diikuti dengan Arafik(riedmanatau Partograf /4@.
&>.
1;& PREE$A'S, BERA*$%. 5efinisi klinik
$&. Preeklamsi berat ialah preeklamsi dengan salah satu atau lebih gejala dan tanda
dibawah ini =
a. 5esakandarah = pasien dalam keadaan istirahat
desakan sistolik L &% mm4g dan
atau desakan diastolik L &&% mm4g
pada kehamila $%minggu
b. Proteinuria
= L 0 grD jumlah urin selama $7 jam.
Ctau dipstick = K$ N
c. @liguria =
produksi urin 7%%10%% ccD $7 jam
d. !enaikan
kreatinin serum K &,$mgDd3 (kecuali
jika sebelumnya sudah abnormal)
e. Gdemaparu dan sianosis
f. Iyeri
epigastrium dan nyeri kuadran atas
kanan abdomen = disebabkan
teregangnya kapsula Alisoni. Iyeri
dapat sebagai gejala awal ruptur
hepar.
g. Aangguan
otak dan visus = perubahan kesadaran,
nyeri kepala, skotomata, dan
pandangan kabur.
h. Aangguanfungsi hepar = peningkatan alanin atau
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
19/29
aspartat amino transferase (C3< atau
C:
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
20/29
5iuretikum
5iuretikum tidak dibenarkan diberikan secara rutin, karena =
&. Memperberat penurunan perfusi
plasenta
$. Memperberat hipovolemia
6. Meningkatkan hemokonsentrasi
7.
0. 5iuretikum yang diberikan hanya atas indikasi =&. Gdema paru
$. Payah jantung kongestif
6. Gdema anasarka
7.
0.
.
?. 5iet
>. 5iet diberikan secara seimbang, hindari protein dan kalori yang berlebih :ikap
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
21/29
Perawatan akti agresi
a.
l) 2ila perlu dilakukan pematngan serviks dengan misoprostol. #nduksi
persalinan harus sudah mencapai kala ## dalam waktu $7 jam. 2ila tidak,induksi persalinan dianggap gagal, dan harus disusul dengan seksio sesarea
m)
n) #ndikasi seksio sesarea=
&.
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
22/29
1>& Pengellaan Eklamsia
&7. 5asar1dasar pengelolaan eklamsia
a)
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
23/29
$. :,PER*E)S, R%), DA$A' E:A',$A)
$?. Deinisi klinik
$>.
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
24/29
$.
$?. 4ipertensi ringan $% minggu kehamilan dengan
&. pernah preeklamsi
$. umur ibu K 7% tahun
6. hipertensi L 7 tahun
7. adanya kelainan ginjal
0. adanya diabetes mellitus (klas 2 klas
)
. kardiomiopati
?. meminumi obat anti hipertensi
sebelum hamil
8&
'. lasiikasi "i.ertensi krnik
&%.
&&.
&$.
&6.
&7.
&0.
&.&?.&>. (%
3. Preehipertensi &$% &6' >% 1 >'
4. 4ipertensi :tadium # &7% &0' '% 1 ''
5. 4ipertensi :tadium ## L &% L &&%
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
25/29
&. /aktu pemeriksaan pranatal dijadwalkan setiap 7 minggu sampai usia kehamilan $>
mingg, kemudian setiap $ minggu hingga usia kehamilan 6 minggu, setelah itu
setiap minggu.
$. Penatalaksanaan di rumah sakit
&?.
&>. Pengellaan ter"a!a. e"amilannya
:ikap terhadap kehamilannya pada hipertensi kronik ringan = knser5ati yaitu dilahirkan
sedapat mungkin pervaginam pada kehamilan aterm
:ikap terhadap kehamilan pada hipertensi kronik berat = Cktif, yaitu segera kehamilan
diakhiri (diterminasi)
Cnestesi = regional anestesi.
&'.
$%. :i.ertensi krnik !engan superimposed preeklamsi
$&. Pengelolaan hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsi sama dengan
pengelolaan preeklamsi berat.
$$.
2>&
2. Gvaluasi sistematik yang dilakukan mencakup=
&. Pemeriksaan terinci diikuti oleh pemantauan setiap hari untuk mencari temuan1
temuan klinis seperti nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri epigastrium, dan
pertambahan berat yang pesat
$. 2erat badan saat masuk dan kemusian setiap hari
6. Cnalisis untuk proteinuria saat masuk dan kemudian paling tidak setiap $ hari
7. Pengukuran tekanan darah dalam posisi duduk setiap 7 jam kecuali antara tengah
malam dan pagi hari
0. Pengukuran kreatinin plasma atau serum, gematokrit, trombosit, dan en;im hati
dalam serum, dan frekuensi yang ditentukan oleh keparahan hipertensi
. Gvaluasi terhadap ukuran janin dan volume cairan amnion baik secara klinis maupun
":A
?.
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
26/29
terhadap kelompok tertentu wanita dengan tujuan memperbaiki prognosis janin tanpa
mengurangi keselamatan ibu.
>>&
>
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
27/29
Diagnsis an!ing .reeklamsi = sin!rma :E$$P
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
28/29
Aangguan koagulasi pada preeklampsia, misalnnya trombositopenia, jarang yang berat, tetapi
sering dijumpai. Pada preeklampsia terjadi peningkatan 5P, penurunan antitrombin ###, dan
peningkatan fibronektin.
:ematlgik Perubahan hematologic disebabkan oleh hipovolemia akibat vasospasme, hipoalbuminemia
hemolisis mikroangiopati akibat spasme arteriiol dan hemolisis akibat kerusakan endotel arteriol.
Perubahan tersebut dapat berupa peningkatan hematokrit akibat hipovolemia, peningkatan
viskositas darah, trombositopenia, dan gejala hemolisis mikroangiopatik.
5isebut trombositopenia bila trombosit &%%.%%% selDml. hemolisis dapat menimbulkan destruksi
eritrosit.
:e.ar
5asar perubahan pada hepar ialah vasospasme, iskemia, dan perdarahan. 2ila terjadi perdarahan
pada sel periportal lobus perifer, akan terjadi nekrois sel hepar dan peningkatan en;im hepar.
Perdarahan ini dapat meluas hingga dibawah kapsula hepar dan disebut subkapsular hematoma.:ubkapsular hematoma menimbulkan rasa nyeri didaerah epigastrium dan dapat menimbulkan
rupture hepar, sehingga perlu pembedahan.
)e(rlgik
Perubahan neurologik dapat berupa=
Iyeri kepala disebabkan hiperperfusi otak, sehingga menimbulkan vasogenik edema.
Ckibat spasme arteri retina dan edema retina dapat terjadi gangguan visus. Aangguan visus dapat
berupa= pandangan kabur, skotoma, amaurosis yaitu kebutaan tanpa jelas adanya kelainan dan
ablasio retina (retinal deta$hment).
4eperrefleksi sering dijumpai pada preeklampsia berat, tetapi bukan faktor prediksi terjadinya
eklampsia. 5apat timbul kejang eklamptik. Penyebab kejang eklamptik belum diketahui dengan jelas. aktor1
faktor yang menimbulkan kejang eklamptik ialah edema serebri, vasospasme serebri dan iskemia
serebri.
Perdarahan intracranial meskipun jarang, dapat terjadi pada preeklampsia berat dan eklampsia.
ar!i5ask(lar
Perubahan kardiovaskular disebabkan oleh peningkatan $ardia$ afterload akibat hipertensi dan
penurunan $ardia$ preload akibat hipovolemia.
Par(
Penderita preeklampsia berat mempunyai resiko besar terjadinya edema paru. Gdema paru dapat
disebabkan oleh payah jantung kiri, kerusakan sel endotel pada pembuluh darah kapilar paru, dan
menurunnya diuresis.
3anin
Preeklampsia dan eklampsia member pengaruh buruk pada kesehatan janin yang disebabkan oleh
menurunnya perfusi utero plasenta, hipovolemia, vasospasme, dan kerusakan sel endotel
pembuluh darah plasenta.
5ampak preeklampsia dan eklampsia pada janin adalah=
-
7/25/2019 Emergensi Skenario 1 Perdarahan Persalinan
29/29
$% >& 'ema"ami !an 'enjelaskan awat 3anin
Aawat janin adalah bradikardi janin persisten yang apabila tidak segera ditangani dapat
menimbulkan dekompresi respon fisiologis dan menyebabkan kerusakan permanensistem
saraf pusat dan organ lain serta kematian.
Etilgi
etal distress (ibu)
a. Penurunan kemampuan membawa oksigen ibu
b. Cnemia yang signifikan
c. Penurunan aliran darah uterin
d. Posisi supine atau hipotensi lain, preeklamsi
e. !ondisi ibu yang kronis
f. 4ipertensi
aktor uteroplasental
a. !ontraksi uterus seperti hiperstimulas dan solusio plasenta
b. 5isfungsi uteroplasental = infark plasental,korioamnionitis, disfungsi plasental
ditandai dengan #"A8, oligohidramnion
aktor janin
a. !ompresi
top related