dr rulli nasrullah,m enam pembabakan dalam model dari teori-teori efek media sumber: w russell...

Post on 04-Apr-2019

262 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

DR RULLI NASRULLAH,M.Si

1

UNIVERSITAS PADJADJARAN, BANDUNG

2

—Nightingale, 2011:5

3

Secara sederhana kata khalayak/audiensi yang diterjemahkan dari kata “audience” secara sejarah berasal dari kata audire yang berarti

mendengar dalam Bahasa Yunani (Whitney, 2009:126).

Karakter khalayak lainnya juga dijelaskan Hiebert dan Reuss (1985) pengertian khalayak dalam komunikasi massa memiliki lima

karakteristik.

1 2 3 4 5

D. Charles Whitney (2009:129-130)

6

TAKSONOMI HISTORIS

KHALAYAK PASIF-AKTIF

Pendekatan Umum Fokus Riset Lokus dari

pemaknaan/kekuasaan

Konseptualisasi terhadap Khalayak

Semiotika Struktural Teks Teks yang berkuasa; koresponden

antar individu khalayak antara

penanda dan petanda,

berdasarkan kultur

Individu merupakan penerima yang pasif

Pendekatan S-R

Teori Peluru dan Hipodermik

Teks Teks yang berkuasa Massa yang pasif; setiap pesan media diasumsikan

memiliki efek yang sama terhadap semua anggota

khalayak

Kajian dari Payne Fund Teks

Khalayak

Teks yang memberikan pengaruh

Individu yang matang

Tersegmentasi oleh level usia maupun pendidikan—

menjadi khalayak pasif pada akhirnya; individu yang aktif

dalam belajar untuk memisahkan antara fakta dan fiksi,

dan menghargai proses dari produksi media

Mazhab Frankfurt School

Teori Kritis

Institusi Media Teks Tidak mengistimewakan massa yang pasif, memberikan

diferensiasi dari lapisan elit yang sedikit di masyarakat

Teori Uses and Gratification Khalayak Individual Individu yang menyeleksi dan menginterpretasikan pesan

tergantung dari kebutuhan dan keinginan personal

Psychophysiological Khalayak Fitur fisik dari media Organisme fisik yang secara sadar memberikan respon

terhadap fitur-fitur media, sebagai timbal balik dari

proses informasi secara aktif

Mazhab Birmingham

Kajian Budaya

Teks dan

Khalayak

Khalayak yang terlokalisasi Anggota khalayak melakukan pemaknaan terhadap

pesan-pesan media tergantung dari kode-kode kultural

yang ada

13

Pendekatan Umum Fokus Riset Lokus dari pemaknaan/kekuasaan Konseptualisasi terhadap Khalayak

Respon pembaca

Analisis resepsi

Teks dan

Khalayak

Khalayak dengan komunitas

kulturalnya

Komunitas menginterpretifkan secara aktif konstruksi

makna dari teks-teks media

Perspektif teknologi Media Teknologi yang spesifik Secara alternatif, massa maupun individual yang pasif yang

melakukan interpretasi terhadap makna mendapat

pengaruh dari kultural lokal

Kognitif/psikologis Khalayak Faktor individu dan media Meskipun secara kognitif memungkinkan anggota

khalayak untuk melakukan interpretasi terhadap sebuah

pesan berdasarkan skema individual, setiap individu

kemungkinan akan mengadopsi dari model penonton pasif

Semiotika Postruktural Teks Khalayak mengekstraksi makna dari

penanda polisemik berdasarkan

adanya beragam makna yang telah

dimiliki

Individu secara aktif melakukan interpretasi terhadap

makna

Agenda Setting Teks Teks/Khalayak Khalayak massa yang pasif merupakan subjek dari

determinasi media yang melakukan pewacanaan terhadap

subjek, akan tetapi secara teori juga membenarkan

beberapa pengaruh dari publik tergantung dari agenda

masing-masing

Teori Kultivasi Teks Teks Massa yang secara homogeny pasif melakukan konstruksi

atas realitas berdasarkan representasi media

Spiral of silence Teks Teks Massa pasif yang menerima dan melakukan pengulangan

dari sudut pandang media

Sumber: Mark R. Levy & Sven Windahl. (1984). Audience Activity and Gratifications, A Conceptual Clarification and Exploration. Communication Research, 11(1), hal.54

Tipologi Aktivitas Khalayak

14

15

Tabel Enam Pembabakan dalam Model dari Teori-teori Efek MediaSumber: W Russell Neuman danLauren Guggenheim . (2011). The Evolution of Media Effects Theory : A Six-Stage

Model of Cumulative Research. Communication Theory, 21, hal. 175-176.

16

17

18

Dalam tataran praktis, Jan van Dijk, 2006:7membagi konvergensi media bisa terjadi

melalui beberapa level:

1 2 3 4 5

20

khalayak baruilmu komunikasi kajian

media kajian budaya

-diskusi karya ilmiah

21

SILABUS

David Bell dan Barbara M. Kennedy (2007). The Cybercultures Reader. New York: Routledge

David Bell (2001). An Introduction to Cybercultures. New York: Routledge

Pramond K. Nayar (2010). The New Media and Cybercuktures Anthology. Malden: .Blackwell Publishing

Rulli Nasrullah (2012). Komunikasi Antarbudaya di Era Budaya Siber (2nd ed.). Jakarta: Prenada Media.

Rulli Nasrullah (2014). Teori dan Riset Cybermedia. Jakarta: Prenada Media. Kencana Prenada Media Grup.

Rulli Nasrullah (2015). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Rulli Nasrullah (2017). Etnografi Virtual. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

MATERI RUANG LINGKUP

1. Pengantar Media dan Budaya Determinasi Teknologi, Ideologi dalam Media, Media sebagai

saluran, bahasa, dan lingkungan Meyrowitz, Media Baru David

Holmes2. Internet sebagai entitas dan

media massa

Perkembangan Internet, Media, Teknologi dan Masyarakat

3. Media Baru Karakteristik Media Baru, Komunikasi Termediasi Komputer,

Bahasa (Netlingo dan Netspeak) di Media Baru4. Budaya Siber Perspektif Material, Symbolic Stories, dan Experiential Stories,

Internet sebagai budaya dan artefak kebudayaan, Internet

sebagai entitas dalam kebudayaan

Perspektif kajian budaya, Konsep internet dalam Baudrilard,

Deluze dan Guattari, Foucault, Paul Virilio5. Identitas Representasi Stuart Hall, Identitas dan Cyberpower Tim

Jordan, Posthuman6. Komunitas Virtual Komunitas Virtual dan Networked Self7. Networks Society & Digital

Citizenship

Virtual Society, Actor Network Theory Castells, Pembentukan

Realitas Sosial Siber Gotved

8. Bahasa Bahasa Baru David Crystal, Komunikasi Termediasi Komputer,

Netspeak dan Netlingo9. Tubuh Digital Post Human, The Cyborg Donna Haraway, The Visible Human

10. Prosumer User Generated Content, Citizen Journalism, Free Labor:

Produksi budaya untuk ekonomi digital11. Ruang Publik Digital Politik, Ruang Publik digital12. Agama dalam Ruang Siber Mencari Tuhan di Internet, e-Muslim dan Digital Jihad13. Riset di Ruang Siber Metode Baru Gauntlet, Tiga Periode Riset Budaya Siber,

Analisis Media Siber14. Kapita Selekta

THANK YOU

top related