dots finsih (directly observed treatment short)

Post on 06-Feb-2016

14 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

DOTS TB

TRANSCRIPT

DOTS

DEFINISI DOTS (Directly observed treatment; shorts-course )

Suatu strategi yang dilaksanakan di pelayanan kesehatan dasar di dunia untuk mendeteksi dan menyembuhkan penyakit tuberkulosis.

Kunci utama keberhasilan DOTS keyakinan bahwa penderita TB meminum obatnya sesuai dengan yang telah ditetapkan dan tidak lalai atau putus berobat. 

TUJUAN

Menjamin kesembuhan bagi penderita

Mencegah penularan

Mencegah resistensi obat

Mencegah putus berobat dan segera mengatasi efek samping obat jika timbul, yang pada akhirnya dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat tuberkulosis di dunia 

DOTS

1. Komitmen pemerintah untuk

menjalankan program TB nasional 

2. Penemuan kasus TB dengan pemeriksaan

BTA mikroskopis

3. Pemberian obat jangka pendek diawasi

secara langsung (Directly Observed

Therapy)

4. Pengadaan OAT secara

berkesinambungan

5. Monitoring serta pencatatan dan pelaporan yang baku/standar

Penemuan kasus TB dengan pemeriksaan BTA mikroskopis

• Metode paling efektif untuk penyaringan tersangka TB paru Pemeriksaan mikroskopis sputum

Pemberian obat jangka pendek yang diawasi secara langsung, dikenal dengan istilah Directly Observed Therapy (DOT)

Pasien diawasi secara langsung ketika menelan obatnya.

Pengawasan pengobatan secara langsung penting setidaknya selama tahap pengobatan intensif (2 bulan pertama) untuk meyakinkan bahwa obat dimakan dengan kombinasi yang benar dan jangka waktu yang tepat.

Keuntungan pengawasan pengobatan secara langsung, pasien tidak memikul sendiri tanggung jawab akan kepatuhan penggunaan obat.

Pengawas pengobatan bisa jadi siapa saja yang berkeinginan, terlatih, bertanggung jawab, dapat diterima oleh  pasien dan bertanggung jawab terhadap pelayanan pengawasan pengobatan tuberkulosis.

SyaratPMO

•Seseorang yang dikenal, dipercaya dan disetujui, baik oleh petugas kesehatan maupun pasien, selain itu harus disegani dan dihormati oleh pasien.

•Seseorang yang tinggal dekat dengan pasien.

•Bersedia membantu pasien dengan sukarela.

•Bersedia dilatih dan atau mendapat penyuluhan bersama-sama dengan pasien

Keluarga

Pasien

Tetangga / orang terdekat pasien.

Petugas kesehatan, misalnya Bidan di Desa,

Perawat, Pekarya,Sanitarian, Juru

Immunisasi, dan lain lain.

Bila tidak ada

petugas kesehat

an, PMO dapat

berasal dari

kader kesehat

an, guru,

anggota masyarakat, dll.

Siapa yang Layak jadi PMO

?

•Bersedia mendapat penjelasan di poliklinik.

•Mengawasi pasien agar minumobat secara teratur sampai selesai pengobatan.

•Memberi dorongan kepada pasien agar mau berobat teratur.

•Mengingatkan pasien untuk periksa ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan.

•Mengenali efek samping obat, dan menasehati pasien agar tetap mau menelan obat

•Merujuk pasien bila efek samping semakin berat

•Melakukan kunjungan rumah•Memberi penyuluhan pada

anggota keluarga pasien TB yang mempunyai gejala gejala mencurigakan TB untuk segera memeriksakan diri ke Unit Pelayanan Kesehatan

Tugas

PMO

Informasi penting yang perlu dipahami PMO untuk disampaikan kepada pasien dan keluarganya:

TB dapat disembuhkan dengan berobat teratur

TB bukan penyakit keturunan atau kutukan

Cara penularan TB, gejala-gejala yang mencurigakan dan cara pencegahannya

Cara pemberian pengobatan pasien (tahap intensif dan lanjutan)

Pentingnya pengawasan supaya pasien berobat secara teratur

Kemungkinan terjadinya efek samping obat dan perlunya segera meminta pertolongan ke UPK

Pengadaan OAT secara berkesinambungan

Jaminan tersedianya obat secara teratur, menyeluruh dan tepat waktu, sangat diperlukan guna keteraturan pengobatan.

Diperlukan pencatatan dan pelaporan penggunaan obat yang baik

Monitoring serta pencatatan dan pelaporan yang baku/standar

Sistem pencatatan dan pelaporan digunakan untuk sistematika evaluasi kemajuan pasien dan hasil pengobatan.

Setiap pasien tuberkulosis  yang diobati harus mempunyai kartu identitas penderita yang telah tercatat di  catatan tuberkulosis yang ada di kabupaten.

Pencatatan dan pelaporan merupakan salah satu elemen yang sangat penting, dilaksanakan di unit pelayanan kesehatan meliputi beberapa item/formulir yaitu :

TB 01. Kartu pengobatan TB

TB 02. Kartu identitas penderita

TB 03. Register TB kabupaten

TB 04. Register Laboratorium TB

TB 05. Formulir permohonan laboratorium TB untuk pemeriksaan dahak

TB 06. Daftar tersangka penderita (suspek) yang diperiksa dahak

TB 07. Laporan triwulan Penemuan Penderita Baru dan Kambuh

TB 08. Laporan triwulan Hasil Pengobatan Penderita TB Paru yang terdaftar 12 - 15 bulan lalu

TB 09. Formulir rujukan/pindah penderita

TB 10. Formulir hasil akhir pengobatan dari penderita TB pindahan

TB11. Laporan Triwulan Hasil Pemeriksaan Dahak Akhir Tahap Intensif untuk penderita terdaftar 3-6 bulan lalu

TB 12. Formulir Pengiriman Sediaan Untuk Cross Check

TB 13. Laporan Penerimaan dan Pemakaian OAT di kabupaten

TB 01 Kartu ini disimpan di Unit Pelayanan Kesehatan

(Puskesmas, RS, dan lain-lain) dimana penderita tersebut mendapat pengobatan.

DEPAN TB.01

BELAKANG TB.01

TB 02 Disimpan oleh penderita. Selain mencatat identitas penderita, kartu ini dipakai pula

untuk : mencatat panduan obat yang diberikan kepada penderita jumlah obat yang telah diberikan kepada penderita tanggal harus kembali tanggal pemeriksaan ulang dahak dan catatan lain oleh dokter atau perawat.

TB.02

TB 04 Kartu Register Laboratorium TB

Buku ini untuk mencatat setiap melakukan pemeriksaan dahak dari seorang penderita (baik untuk penderita suspek maupun untuk follow-up pengobatan).

Kartu ini diisi oleh petugas laboratorium yang melakukan pewarnaan dan pembacaan sediaan dahak.

Formulir TB 04 register laboratorium

TB 05 Permohonan Laboratorium TB Untuk Pemeriksaan Dahak

Formulir ini diisi:

Bagian atas oleh petugas yang meminta pemeriksaan dahak

Bagian bawah oleh petugas yang membaca sediaan dahak.

Satu penderita menggunakan satu formulir. Satu Formulir digunakan untuk 3 spesimen (untuk diagnosis) atau untuk 2 spesimen (untuk follow-up pengobatan).

TB 05

TB 06 Daftar Suspek yang diperiksa

dahak

Formulir ini merupakan buku bantu bagi petugas TB di UPK yang mengobati penderita.

TB 09 Formulir rujukan/pindah penderita

Formulir ini digunakan bila ada seorang penderita akan dirujuk atau pindah berobat ke UPK diluar wilayah kabupaten / kota.

Formulir ini perlu untuk UPK yang baru, sehingga pengobatan dapat dilanjutkan dengan mudah.

Bagian atas dari Formulir ini diisi oleh petugas dari unit pengobatan yang mengirim penderita.

Bagian bawah Formulir diisi oleh petugas yang menerima rujukan / pindahan penderita, kemudian dikirim balik ke unit pengirim sehingga petugas pengirim tabu bahwa penderita tersebut sudah meneruskan pengobatannya.

TB 09

TB 10 Formulir hasil akhir pengobatan dari penderita TB pindahan

Formulir ini diisi oleh unit pengobatan yang menerima penderita pindahan.

Formulir ini diisi setelah hasil akhir pengobatan penderita pindahan tersebut diketahui, rnisalnya: sembuh, pengobatan lengkap, meninggal, default, gagal atau pindah ke unit lain lagi.

Formulir TB.10 dikirim ke unit pengobatan dimana penderita tersebut terdaftar pertama kali karena hasil pengobatan penderita tersebut akan dilaporkan.

TB 10

top related