digital right management of multimedia - hertan's blog ... · sejarah watermarking abad 13,...
Post on 26-May-2018
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Digital Right Management
of Multimedia
Pendahuluan
Dokumen digital
- teks (TXT document)
- audio (MP3 audio)
- citra (JPEG Images)
- video (MPEG video)
Tepat sama kalau digandakan
Mudah didistribusikan (misal: via internet)
Mudah di-edit (diubah)
Tidak ada perlindungan terhadap kepemilikan
copyright, editing, dll.
Solusi: digital watermarking.
Citra semula
Watermark
Citra ber-watermark
Sejarah Watermarking
Abad 13, pabrik kertas di Fabriano, Italia, membuat kertas yang diberi watermark dengan cara menekan bentuk cetakan gambar pada kertas yang baru setengah jadi.
Ketika kertas dikeringkan terbentuklah suatu kertas yang ber-watermark. Kertas ini biasanya digunakan oleh seniman/sastrawan untuk menulis karya seni.
Kertas yang sudah dibubuhi tanda-air dijadikan identifikasi bahwa karya seni di atasnya adalah milik mereka.
Watermark dapat dianggap sebagai tanda tangan digital
(digital signature) atau sidik jari digital (finger print) dari
pemilik yang sah atas produk multimedia tersebut.
Pemberian signature dengan teknik watermarking ini
dilakukan sedemikian sehingga informasi yang disisipkan
tidak merusak data digital yang dilindungi.
Tujuan watermarking
Penyisipan informasi (disebut watermark) ke dalam dokumen
digital untuk tujuan:
- ownership
- copyright
- signature digital
- fingerprinting
- user authentication
- content integrity
Persyaratan umum watermarking:
- imperceptible: watermark tidak dapat dipersepsi secara
visual/auditori karena watermark tidak
boleh merusak kualitas media host.
- robustness: handal terhadap manipulasi yang ditujukan
untuk merusak atau menghapus watermark.
- secure: hanya pihak yang punya otoritas dapat
mengakses watermark.
Media Watermarking
Bergantung media yang di-watermark, watermarking ada
beberapa jenis:
Text Watermarking
Audio Watermarking
Image Watermarking
Video Watermarking
Jenis Watermarking
Visible Watermarking
Invisible Watermarking
Visible Watermarking
Visible Watermarking
Invisible Watermarking
Cara Konvensional
Label copyright ditempelkan pada gambar.
Kelemahan:
tidak efektif melindungi copyright sebab label bisa
dipotong atau dibuang dengan program pengolahan citra
komersil
(ex: Adobe Photoshop).
Original image + label copyright
Cropped image
Label kepemilikan
Cara digital watermarking
Watermark disisipkan ke dalam data multimedia.
Watermark terintegrasi di dalam data multimedia.
Kelebihan:
1. Setiap penggandaan (copy) data multimedia
akan membawa watermark di dalamnya.
2. Watermark tidak bisa dihapus atau dibuang.
Mirip skema apakah ini?
Steganografi
Apa Steganografi itu?
Apa Steganografi itu?
“steganos” (Yunani) = tulisan tersembunyi
(covered writing)
Steganografi: ilmu dan seni menyembunyikan (embedded)
informasi dengan cara menyisipkan pesan di dalam pesan
lain.
Steganografi digital: steganografi pada data digital dengan
menggunakan komputer digital
Pesan (message)
1. Teks
“STMIK AKAKOM
YOGYAKARTA”
2. Audio
3. Gambar (image)
4. Video
Properti Steganografi
1. Embedded message : pesan yang
disembunyikan.
2. Cover-object :pesan yang digunakan untuk menyembunyikan embedded message.
3. Stego-object pesan yang sudah berisi pesan embedded message.
4. Stego-key: kunci yang digunakan untuk menyisipan pesan dan mengekstraksi pesan dari stegotext.
Kriteria Steganografi yang Bagus
1. Imperceptible
Keberadaan pesan rahasia tidak dapat dipersepsi.
2. Fidelity.
Mutu cover-object tidak jauh berubah akibat embedded.
3. Recovery.
Data yang disembunyikan harus dapat diungkapkan kembali.
Kriteria robustness tidak terlalu penting karena yang utama steganografi bertujuan untuk menghindari kecurigaan
(lawan tidak menyadari keberadaan pesan tersembunyi).
Contoh penggunaan Steganografi
Cryptography?
Cryptography
• Contoh transposition
– Rail fence
– Simple transposition:pesan ditulis mendatar
dikirimkan vertikal
– Spartan Scytale (5 BC)
http://www.ccisource.com/content/resources/articles/Jan01/symmetric.htm
http://www.unmuseum.org/excoded.htm
asimplekin
doftranspo
sitionciph
erwritesth
emessagein
toarectang
lebyrowsan
dreadsitou
tbycolumns
http://en.wikibooks.org/wiki/Cryptography:Transposition_ciphers
Steganografi vs Kriptografi
Steganografi dapat dianggap pelengkap kriptografi
(bukan pengganti).
Steganografi: menyembunyikan keberadaan (existence)
pesan
Tujuan: untuk menghindari kecurigaan (conspicuous)
Kriptografi: menyembunyikan isi (content) pesan
Tujuan: agar pesan tidak dapat dibaca
Watermarking: ..?
Perbedaan Steganografi dan Watermarking
Steganografi
Tujuan: mengirim pesan rahasia tanpa menimbulkan
kecurigaan
Persyaratan:
aman, sulit dideteksi,
sebanyak mungkin menampung pesan (large capacity)
Komunikasi: point-to-point
Media penampung tidak punya arti apa-apa (meaningless)
Watermarking:
Tujuan: perlindungan copyright, pembuktian kepemilikan
(ownership), fingerprinting
Persyaratan: robustness, sulit dihapus (remove)
Komunikasi: one-to-many
Komentar lain: media penampung justru yang diberi
proteksi, watermark tidak rahasia, tidak mementingkan
kapasitas watermark
Watermark
Embedding
(E)
Citra (I)
Kunci (k)
Watermark (w)
Transmisi
Serangan (n)
Citra ber-
watermark
(I') Watermark
Extraction
(D)
I'n
Kunci (k)
Compare
Watermark (w)
w' 1/0
Originalwork
Message
Watermarkembedder
Watermarkedwork
(looks likeoriginal)
Watermarkdetector
Detected
message
Aplikasi Watermark
Memberi label kepemilikan (ownership) pada karya digital
• Aplikasi medis: foto sinar-X diberi watermark berupa ID pasien (identification).
Melindungi isi karya digital (copyright).
Memeriksa integritas isi karya digital (tamper proofing)
Data authentication
User authentication/fingerprinting: mengotentikasi pengguna spesifik.
Contoh:
Distribusi DVD
Mencegah penggandaan yang tidak berizin (Piracy protection)
Owner identification
Originalwork
Distributedcopy
Watermarkdetector
Alice isowner!
Watermarkembedder
Alice
Proof of ownership
Originalwork
Distributedcopy
Watermarkdetector
Alice isowner!
Watermarkembedder
Alice
Bob
Transaction tracking
Originalwork
HonestUser
Watermarkdetector
B:Evil Userdid it!
Watermark A
EvilUser
Unauthorizedusage
Watermark B
Alice
Content authentication
Watermark embedder
Watermark detector
(e)
(f)
Watermark rusak
Kesimpulan: citra sudah mengalami modifikasi
Metode Image Watermarking
Metode dalam ranah spasial
Menyisipkan watermark langsung pada nilai byte dari
pixel citra.
Metode dalam ranah transform
Menyisipkan watermark pada koefisien transformasi dari
citra.
Metode LSB
Sama seperti steganografi.
Mengganti bit LSB dengan bit data.
11010010
MSB LSB
LSB = Least Significant Bit
MSB = Most Siginificant Bit
Mengubah bit LSB hanya mengubah nilai byte satu lebih tinggi atau satu lebih rendah dari nilai sebelumnya
Least Significant Bit (LSB)
bit-bit yang jika diubah tidak akan berpengaruh secara
nyata terhadap kombinasi warna yang dihasilkan oleh
ketiga komponen warna RGB (Johnson & Jajodia 1998).
Misalkan sebagian pixel adalah citra
00110011 10100010 11100010 01101111
(sekelompok pixel berwarna merah)
Misalkan watermark: 0111
Encoding:
00110010 10100011 11100011 01101110
(pixel berwarna “merah berubah sedikit”)
Kelemahan:
1. tidak handal terhadap perubahan
2. mudah dihapus degan mengganti semua bit LSB
dari media ber-watermark.
Metode Transform
Diusulkan pertama kali oleh Cox dalam makalah “Secure
Spread Spectrum Watermarking for Multimedia” (1997)
Watermark disebar (spread) di dalam citra.
Spread spectrum dapat dilakukan dengan cara:
Menyisipkan watermark pada koefisien transformasi citra.
Penyisipan watermark:
Pendeteksian watermark:
Situs web yang lain tentang steganografi
dan digital watermaking:
1. www.outguess.org
2. www.demcom.com
3. www.cl.cam.ac.uk/~fapp2/steganography/index.html
4. www.digimarc.com
top related