dewan perwakilan rakyat republik indonesia jalan...
Post on 07-Mar-2021
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
Jalan Jenderal Gatot Subroto – Jakarta 10270
L A P O R A N
KUNJUNGAN DELEGASI BADAN KERJASAMA ANTAR PARLEMEN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
UNTUK MENINDAKLANJUTI RESOLUSI-RESOLUSI
ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ASSEMBLY (AIPA)
DALAM RANGKA IMPLEMENTASI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
DI BRUSSEL - BELGIA, 28 AGUSTUS - 2 SEPTEMBER 2016
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) merupakan Alat Kelengkapan DPR RI
(AKD) yang bertugas menjalankan diplomasi parlemen, sebagaimana tertuang dalam Pasal
116 Ayat (1) UU RI No. 42 Tahun 2014 Pembaruan atas UU No. 17 Tahun 2014 tentang
MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) yang menerangkan bahwa tugas BKSAP antara lain:
membina, mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama
antara DPR dan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral termasuk
organisasi internasional yang menghimpun parlemen dan/atau anggota parlemen negara
lain.
Dalam konteks multilateral, BKSAP senantiasa berupaya berkontribusi ikut
menyukseskan program-program global, di antaranya isu perdagangan bebas regional
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diberlakukan di awal tahun 2016. Terkait
MEA, DPR RI melalui BKSAP telah membentuk Panitia Kerja (Panja) Kerjasama Antar
Parlemen dalam Menghadapi Komunitas ASEAN 2015 BKSAP pada tahun 2015 yang
dasar pembentukannya karena sebuah kebutuhan jalinan komunikasi, kerjasama dan berbagi
pengalaman dengan negara-negara ASEAN dan mitra strategisnya, guna menggali
sejauhmana kesiapan Indonesia menghadapi MEA sebagai wujud dari implementasi
2
ASEAN Free Trade Agreement (AFTA). Panja juga diharapkan dapat memberikan
masukan bagi DPR dan khususnya bagi Pemerintah dalam meningkatkan daya saing barang
produksi nasional dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia di era perdagangan
bebas regional ASEAN.
Salah satu program kerja BKSAP dalam implementasi ASEAN 2015 BKSAP adalah
melakukan study visit ke Parlemen Eropa dalam rangka penyuksesan implementasi
Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 khususnya untuk kepentingan Indonesia. Dalam kaitan
ini, study visit ke Belgia adalah ke headquarters Uni Eropa.
B. Dasar Pengiriman Delegasi
Partisipasi Delegasi Badan Kerjasama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia (DPR-RI) untuk Menindaklanjuti Resolusi-resolusi ASEAN Inter-
Parliamentary Assembly (AIPA) dalam rangka Implementasi ASEAN Economic Community
pada tanggal 28 Agustus - 2 September 2016 ke Brussel - Belgia didasarkan atas surat
Keputusan Pimpinan DPR RI Nomor 16/PIMP/I/2016-2017 tanggal 22 Agustus 2016.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan kunjungan kerja BKSAP DPR RI dalam konteks kerja sama regional
adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh gambaran mengenai daya saing Indonesia dalam kerangka liberalisasi
perdagangan dan integrasi regional.
2. Memperoleh masukan mengenai langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh negara-
negara Eropa, terutama sehubungan dengan peningkatan daya saing nasional dalam
menghadapi integrasi regional.
3. Meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama antar-parlemen dengan negara-negara
Uni Eropa.
4. Memperbarui komitmen Indonesia terhadap penguatan dan peningkatan kerja sama
regional, terutama terkait dengan implementasi MEA.
5. Bertukar pandangan (sharing best practices) dengan parlemen negara-negara Eropa
terkait tugas-tugas keparlemenan yang meliputi penyusunan legislasi, anggaran, dan
pengawasan, terutama yang berhubungan dengan kerja sama regional.
3
III. SUSUNAN DELEGASI
Susunan Delegasi Badan Kerjasama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia (DPR-RI) untuk Menindaklanjuti Resolusi-resolusi ASEAN Inter-Parliamentary
Assembly (AIPA) dalam rangka Implementasi ASEAN Economic Community pada tanggal 28
Agustus - 2 September 2016 ke Brussel - Belgia adalah sebagai berikut:
1. Dr. Hj. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si F-PD/A-432 Ketua BKSAP/Ketua Delegasi
2. Juliari P Batubara F-PDI-P/A-168 Watua BKSAP/Anggota Delegasi
3. Tantowi Yahya
F-PG/A-252 Watua BKSAP/Anggota Delegasi
4. H. Rofi’ Munawar, Lc F-PKS/A-115 Watua BKSAP/Anggota Delegasi
5. H. Syaifullah Tamliha, S.PI, MS F-PPP/A-538 Watua BKSAP/Anggota Delegasi
6. Drs. Yoseph Umar Hadi F-PDI-P/ A-162
Anggota BKSAP/Anggota Delegasi
7. Sudin, SE F-PDI-P/A-139
Anggota BKSAP/Anggota Delegasi
8. Dwie Aroem Hadiatie, S.I.Kom F-PG/A-247 Anggota BKSAP/Anggota Delegasi
9. Hj. Melani Leimena Suharli F-PD/ A-413 Anggota BKSAP/Anggota Delegasi
10. H. Jon Erizal, SE, MBA F-PAN/A-463 Anggota BKSAP/Anggota Delegasi
11. Mahfudz Abdurrahman F-PKS/ A-103 Anggota BKSAP/Anggota Delegasi
12. H. Achmad Farial F-PPP/ A-517 Anggota BKSAP/Anggota Delegasi
13. Ferry Kase, SH F-P. HANURA /A-558
Anggota BKSAP/Anggota Delegasi
4
IV. SEKILAS PARLEMEN EROPA
European Parliament atau Parlemen Eropa (PE) merupakan lembaga perwakilan rakyat Uni
Eropa yang anggotanya dipilih secara langsung setiap lima tahun sekali. PE terdiri dari 751
anggota atau member of European Parliament (MEP) dari ke-28 negara UE. Secara resmi, PE
berkedudukan di Strasbourg (Prancis) namun kegiatan PE dilaksanakan juga di Brussel dan
Luksemburg. Sidang Pleno PE dilaksanakan 12 kali setahun di Strasbourg. Sidang pleno
tambahan dan pertemuan komite dilaksanakan di Brussel.
Jumlah kursi pada PE dialokasikan berdasarkan proporsi jumlah penduduk masing-masing
negara anggota UE. Dengan demikian, Jerman yang memiliki penduduk terbesar akan memiliki
96 kursi pada PE. Sedangkan negara kecil seperti Luksemburg hanya memiliki 6 kursi.
Pada umumnya para MEP terasosiasi dengan salah satu partai politik nasional di negara
masing-masing. Di PE, partai-partai nasional umumnya bergabung dalam kelompok/koalisi
Eropa berdasarkan ideologi/tujuan serupa.
Bagan komposisi keanggotaan Parlemen Eropa saat ini
PE memilih langsung Ketua atau Presiden PE yang memiliki masa jabatan 2,5 tahun. Saat
ini Presiden PE adalah Martin Schulz (Jerman) dari koalisi Progressive Alliance of Socialists and
Democrats (S&D).
PE memiliki tiga fungsi, yaitu:
5
1.) Legislasi: bersama dengan Dewan, PE memiliki wewenang untuk membentuk
UU.
2.) Pengawasan: PE berwenang mengawasi seluruh institusi UE, terutama Komisi
Eropa. PE juga memiliki wewenang menetapkan nominasi Presiden Komisi Eropa dan
para komisionernya.
3.) Anggaran: bersama Dewan, PE berwenang menentukan anggaran UE.
PE memiliki 20 komite yang menangani isu spesifik seperti hubungan luar negeri, keamanan
dan pertahanan, serta perdagangan internasional.
I.2. Committee on International Trade (INTA)
INTA merupakan komite PE yang khusus menangani perdagangan internasional. INTA
bertanggung jawab atas segala hal terkait kebijakan perdagangan UE, termasuk legislasi di
bidang perdagangan dan investasi serta perumusan perjanjian bilateral, pluritaleral maupun
multilateral dalam konteks WTO. Berdasarkan Perjanjian Lisabon, PE memiliki wewenang akhir
untuk menentukan keberlakuan seluruh perjanjian dagang yang dilaksanakan UE.
INTA juga melakukan koordinasi dengan komite maupun delegasi PE terkait isu ekonomi
dan perdagangan dengan negara ketiga.
INTA memiliki 41 anggota dan diketuai oleh Mr. Bernd Lange (Jerman/S&D). Bernd
Lange berasal dari Partai Sosial Demokrat di Jerman dan telah menjadi anggota PE sejak tahun
1994. Selama di PE, Bernard Lange sempat menjadi anggota berbagai komite termasuk komite
lingkungan hidup dan komite industri, penelitian dan energi.
I.3. Delegation for relations with the countries of Southeast Asia and ASEAN (DASE)
Delegasi merupakan badan ad-hoc PE yang dibentuk guna mengkoordinasikan hubungan PE
dengan mitra internasionalnya, yang diharapkan juga dapat menunjang peran internasional UE
sendiri. Peran dari delegasi adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan dengan
parlemen-parlemen negara sahabat UE dan untuk mempromosikan nilai-nilai UE di negara-
negara mitra tersebut, terutama nilai-nilai yang berkaitan dengan kebebasan, demokrasi,
supremasi hukum dan hak asasi manusia.
Saat ini terdapat 44 delegasi yang menjembatani hubungan PE dengan berbagai negara,
kelompok negara atau organisasi, termasuk DASE. DASE mengkoordinasikan hubungan PE
dengan kesepuluh negara anggota ASEAN dan ASEAN sendiri sebagai organisasi. Para anggota
6
delegasi berpartisipasi dalam kunjungan kerja/misi ke wilayah dan juga menerima kunjungan
dari parlemen negara DASE.
DASE memiliki 26 anggota dan saat ini diketuai oleh Mr. Werner Langen (Jerman/EPP).
Werner Langen berasal dari Partai Kristen Demokrat Jerman dan telah menjadi anggota PE sejak
tahun 1994. Mr. Langen selama masa baktinya pada PE telah menjadi anggota komite urusan
ekonomi dan moneter, komite industri, penelitian dan energi. Saat ini Werner Langen juga
mengetuai komite angket terhadap pencucian uang dan penghindaran pajak, yang antara lain
menyelidiki isu Panama Papers.
V. SEKILAS BILATERAL RI - BELGIA
I. PROFIL NEGARA
Nama Resmi : Kerajaan Belgia (Kingdom of Belgium)
Sistem Politik : Monarki konstitusional, federal, demokrasi parlementer
Ibu Kota : Brussel
Luas Wilayah : 30.528 km2
Perbatasan : Belanda, Laut Utara (utara), Perancis (barat, selatan), Jerman (timur)
Kepala Negara : Raja Philippe (21 Juli 2013)
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri Charles Michel (11 Oktober 2014)
Menteri Luar Negeri : Didier Reynders (6 Desember 2011)
Parlemen Bikameral: Senat (Majelis Tinggi) dan Chamber of Representative
(Majelis Rendah)
Partai yang Memerintah : Koalisi N-VA (New Flemish Alliance), CD&V (Christian
Democratic & Flemish), Open Vld (Open Flemish Liberals and
7
Democrats), dan MR (Reformist Movement) (7 Oktober 2014)
Lagu Kebangsaan : The Brabançonne
Populasi
* (sumber: IMF)
: 11,3 juta jiwa (est. 2015)
Bahasa Nasional : Bahasa Perancis, Belanda dan Jerman
Mata Uang : Euro
GDP (PPP)
* (sumber: IMF)
: USD 494,62 miliar (est. 2015)
USD 483,33 miliar (2014)
USD 470,50 miliar (2013)
GDP (PPP) Per Kapita
* (sumber: IMF)
: USD 43.629 (est. 2015)
USD 43.139 (2014)
USD 42.153 (2013)
Pertumbuhan Ekonomi
* (sumber: IMF)
1,34% (est. 2015)
1,07% (2014)
0,29% (2013)
Cadangan Devisa
* (sumber: IMF)
: USD 24,37 miliar (Januari 2016)
Peringkat Kredit
* (Januari 2016)
AA (Standard & Poor’s)
Aa3 (Moody’s)
AA (Fitch)
8
Komoditas Ekspor
Utama Belgia *
(sumber: Belgium
National Institute of
Statistics)
: Minyak olahan (11,0%), mobil (6,1%), obat-obatan (5,1%), berlian
(4,0%), gas alam (4,2%), vaksin (2,5%), polietilena (1,4%), lempeng
besi (1,1%)
Komoditas Impor
Utama Belgia *
(sumber: Belgium
National Institute of
Statistics)
: Minyak olahan (7,3%), minyak mentah (5,2%), komponen mobil
(2,2%), peralatan medis (1,1%), alas kaki (0,8%), besi tua (0,7%),
produk kayu (0,6%), kopi (0,3%)
Keikutsertaan dalam
Organisasi Internasional
* (sumber: CIA
Factbook)
: AfDB, ADB, Australia Group, BIS, Benelux, CE, EMU, EAPC,
EBRD, EIB, CERN, ESA, EU, FAO, G9, G10, IADB, IAEA, IBRD,
ICC, ICAO, ICCt, Interpol, IDA, IEA, IFRCS, IFC, IFAD, IHO,
ILO, IMO, IMSO, IMF, IOC, IOM, ISO, ICRM, ITU, ITSO, ITUC,
IPU, MIGA, NATO, NEA, NSG, OIF, OECD, OSCE, OPCW, OAS
(observer), Paris Club, PCA, Schengen, SECI, UN, UNCTAD,
UNESCO, UNHCR, UNIDO, UNIFIL, UNMIS, MONUC,
UNRWA, UNTSO, UNU, WADB, WEU, WCL, WCO, WFTU,
WHO, WIPO, WMO, WTO, ZC
HUBUNGAN BILATERAL RI-BELGIA
Pembukaan Hubungan
Diplomatik
: Desember 1949
Perwakilan
Diplomatik
: Indonesia
KBRI Brussel (merangkap Uni Eropa)
Belgia
Kedutaan Besar Belgia di Jakarta (merangkap Timor Leste dan
ASEAN)
9
Duta Besar : Duta Besar-designate RI di Brussel : Yuri Octavian Thamrin
Duta Besar Belgia di Jakarta : Patrick Hermann
(penyerahan credentials: 14 Oktober 2014)
Kemitraan Strategis : -
Data Perdagangan RI-
Belgia
* (sumber:
Kementerian
Perdagangan RI)
: 2015
Total Perdagangan:
USD 1,67 miliar
Ekspor:
USD 1,11 miliar
Impor:
USD 559 juta
Neraca:
Surplus RI USD 554 juta
2014
Total Perdagangan:
USD 1,80 miliar
Ekspor:
USD 1,22 miliar
Impor:
USD 585 juta
Neraca:
Surplus RI USD 632 juta
2013
Total Perdagangan:
USD 1,90 miliar
Ekspor:
USD 1,26 miliar
Impor:
USD 643 juta
Neraca:
Surplus RI USD 617 juta
2012
Total Perdagangan:
USD 1,93 miliar
Ekspor:
USD 1,30 miliar
Impor:
USD 628 juta
Neraca:
Surplus RI USD 669 juta
Realisasi Investasi : 2015 2014
10
Langsung (FDI)
Belgia ke Indonesia
* (sumber: BKPM)
USD 7,4 juta, 72 proyek USD 13,6 juta, 21 proyek
2013
USD 60,3 juta, 35 proyek
2012
USD 23,9 juta, 16 proyek
Ekspor Utama RI ke
Belgia (2014)
* (sumber: BPS RI)
: Alas kaki (28,1%), pakaian (15,2%), mebel (4,5%), perekam suara
(3,2%), benang sintetis (2,9%), ban (2,7%), kopi (2,7%), kayu
triplek (2,2%), daun tembakau (1,7%), kertas (1,5%), lampu
(1,3%), jeroan (1,1%), cat sintetis (1,0%)
Impor Utama RI dari
Belgia (2014)
* (sumber: BPS RI)
: Produk kimia organosulfur (11,1%), konsentrat susu (9,1%),
kompresor angin (4,8%), kertas daur ulang (3,1%), darah/bahan
baku vaksin (2,9%), produk kimia nitrogen heterosiklik (2,8%),
pupuk kimia (2,8%), mentega (2,8%), truk (2,6%), obat-obatan
(2,3%), cokelat (2,3%), pati gandum (1,4%)
Wisatawan Belgia ke
Indonesia
* (sumber: BPS RI)
: 28.084 orang (2014)
28.329 orang (2013)
24.129 orang (2012)
Jumlah WNI di Belgia
* (sumber: KBRI
Brussel)
: 2.413 orang (Juli 2015)
Jumlah Mahasiswa RI
di Belgia
* (sumber: KBRI
Brussel)
: 538 (2015)
Forum Bilateral RI-
Belgia
: -
11
II. GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL RI – BELGIA
1. Hubungan bilateral Indonesia-Belgia dimulai sejak Belgia menjadi anggota Komisi Tiga
Negara bersama Australia dan Amerika Serikat pada tahun 1947. Hubungan diplomatik
Belgia-Indonesia sejak tahun 1949 secara umum berlangsung dengan baik tanpa ada
persoalan-persoalan yang mengganggu.
2. Peningkatan hubungan Indonesia dengan Belgia selama 5 tahun terakhir berlangsung di
tengah situasi lingkungan strategis di mana Belgia beserta negara-negara Eropa lainnya baru
pulih dari krisis keuangan Eropa, belum mengalami pertumbuhan ekonomi secara
signifikan, jumlah pengangguran yang cukup tinggi, dan kemunduran kehidupan sosial
politik.
III. PERBANDINGAN BELGIA DENGAN INDONESIA
Pembanding Indonesia Belgia
Luas Wilayah 1.904.569 km2 30.528 km²
Penduduk
*(Sumber: IMF)
255,5 juta jiwa (est. 2015) 11,2 juta jiwa (2014)
GDP PPP Per Kapita
*(Sumber: IMF)
USD 3.475 (2013)
USD 43.629 (est. 2015)
GDP PPP
*(Sumber: IMF)
USD 2,84 triliun (est.
2015)
USD 494,62 miliar (est.
2015)
Cadangan Devisa USD 105,93 miliar
(Desember 2015)
USD 24,37 miliar (Januari
2016)
*(Sumber: IMF)
Investasi Asing Langsung USD 29,28 miliar (2015)
*(Sumber: BKPM RI)
USD 12,41 miliar (2014)
*(Sumber: World Bank)
Nilai Perdagangan
Internasional
USD 292,98 miliar (est.
2015)
*(Sumber: BPS RI)
USD 924,97 miliar (2014)
*(Sumber: Belgium National
Institute of Statistics)
12
IV. PERKEMBANGAN DOMESTIK BELGIA
SEJARAH SINGKAT
1. Nama Belgia berasal dari salah satu suku bangsa Keltik, yaitu Belgae. Bangsa Belgae
tunduk kepada kekuasaan Romawi semenjak abad pertama Sebelum Masehi dan hingga 300
tahun sesudahnya, Belgia yang dikenal sekarang ini menjadi salah satu provinsi Romawi.
2. Pada tahun 1519 – 1713 Belgia dikuasai oleh Spanyol dan pada tahun 1713 – 1794 dikuasai
oleh Austria. Pada periode abad ke-12 hingga abad ke-17, kota-kota utama seperti Ghent,
Brugge, Brussel dan Antwerpen menjadi sentra-sentra perdagangan, industri dan kesenian
Eropa.
3. Menyusul Revolusi Perancis, Belgia diduduki oleh Napoleon Bonaparte sejak tahun 1795.
Setelah Napoleon kalah dalam pertempuran Waterloo, 20 kilometer sebelah selatan Brussel,
Belgia dipisahkan dari Perancis dan berdasarkan Kongres Wina tahun 1815 menjadi wilayah
Belanda.
4. Pada tanggal 4 Oktober 1830 Belgia menyatakan kemerdekaan dari Belanda dengan
Leopold of Saxe-Coburg-Gotha (Leopold I) sebagai raja Pertama Belgia. Penobatan Raja
Leopold I tanggal 21 Juli 1831 selanjutnya diperingati sebagai hari nasional Belgia.
5. Dari tahun 1914 hingga 1940, Belgia diinvasi oleh Jerman. Dinamika kekuasaan atas
wilayah Belgia menjadikan Belgia sebagai salah satu pendorong utama konsep keamanan
kolektif yang menjadi kerangka kerja sama Eropa dan Atlantik Utara; dalam pembentukan
Uni Eropa dan NATO.
6. Belgia terbagi atas 3 daerah (Daerah Vlaanderen, Daerah Ibu Kota Brussel, Daerah
Wallonia), dan 10 provinsi (Antwerpen, Hainaut, Limburg, Liege, Luksemburg, Namur,
Vlaanderen Barat, Vlaanderen Timur, Brabant Vlaams, Brabant Wallon).
POLITIK
1. Belgia menganut sistem politik monarki konstitusional. Raja Philippe naik tahta pada
tanggal 21 Juli 2013, setelah Raja Albert II melakukan abdikasi karena alasan kesehatan.
2. Sejak tahun 1995, Belgia berbentuk negara federal. Terdapat 3 tingkatan pemerintahan di
Belgia, yaitu Pemerintah Federal, Pemerintah Regional, dan Dewan Komunitas.
13
Pemerintahan
3. Pada tanggal 11 Oktober 2014, Raja Philippe melantik pemerintahan federal baru Belgia
yang dipimpin oleh Perdana Menteri Charles Michel. Pemerintahan PM Michel
mendapatkan mosi percaya dari Chamber of Representatives pada tanggal 16 Oktober 2014.
Menlu Didier Reynders kembali menjabat sebagai Deputi PM dan Menteri Luar Negeri dan
Eropa dalam kabinet PM Michel.
4. Kabinet PM Michel adalah koalisi tengah-kanan yang terdiri dari partai komunitas
Flemish/berbahasa Belanda (Open Vlaamse Liberalen en Democraten/Open-VLD, Christen-
Democratisch en Vlaams/CD&V, Nieuw-Vlaams Alliantie/N-VA) dan partai MR dari
komunitas Francophone/berbahasa Perancis.
5. Partai Sosialis (PS) yang dipimpin mantan PM Belgia Elio Di Rupo, mendapatkan suara
terbanyak ke-dua di pemilu federal 2014, dan menjadi oposisi.
6. Sebagaimana dilontarkan PM Michel dalam pidato pelantikannya, kebijakan yang diambil
oleh pemerintahan baru mengarah ke kebijakan liberalisme pasar, antara lain pengurangan
pajak perusahaan.
7. Pemerintahan baru PM Michel tetap akan menghadapi tantangan dalam menjaga persatuan
masyarakat Belgia mengingat semakin tajamnya perseteruan antara komunitas Flemish yang
secara tradisional beraliran kanan di politik, dengan komunitas Francophone yang beraliran
kiri. Diprediksi PM Michel yang berasal dari komunitas Francophone akan menghadapi
tantangan untuk menjalankan pemerintahan yang didominasi oleh partai Flemish secara
efektif.
8. Di bidang ekonomi, pemerintahan PM Michel dituntut untuk menghadapi masalah
meningkatnya angka pengangguran (8,5% di tahun 2014, dari 7,2% di tahun 2012). Lebih
lanjut, pemerintahan baru juga menghadapi tantangan untuk menggalang dukungan dari
kalangan buruh dan serikat pekerja.
Kebijakan Luar Negeri
9. Belgia melaksanakan kebijakan luar negeri yang aktif (active foreign policy). Brussels
merupakan kota bagi kantor pusat Uni Eropa, NATO, World Customs Organisation (WCO),
dan Benelux General Secretariat.
14
10. Dalam rangka peringatan Hari HAM internasional, Menlu Belgia Didier Reynders, pada
kesempatan policy statement tanggal 13 November 2014 di hadapan Parlemen Federal,
menegaskan kembali komitmen terhadap pemajuan dan perlindungan HAM, penghapusan
hukuman mati, penegakan hukum, hak-hak perempuan, perlawanan terhadap segala bentuk
diskriminasi termasuk LGBT, dan perlindungan hak-hak fundamental seperti kebebasan
berpendapat. Isu HAM merupakan salah satu bagian penting dari kebijakan luar negeri
Belgia.
EKONOMI
1. Belgia menganut sistem ekonomi pasar bebas. Neraca perdagangan Belgia surplus rata-rata
sekitar USD 20 miliar dalam 10 tahun terakhir.
2. Belgia mencetak angka pertumbuhan ekonomi 1,34% pada tahun 2015. Pemerintah Belgia
berkomitmen untuk memotong defisit anggaran di sektor publik sejalan dengan kebijakan
Uni Eropa, serta menargetkan pertumbuhan sebesar 1,4% untuk tahun 2016.
3. Perdagangan internasional secara tradisional merupakan kontributor penting terhadap
pertumbuhan GDP Belgia. Lebih dari dua per tiga GDP Belgia bersumber dari perdagangan
internasional, salah satu yang tertinggi di kalangan negara Uni Eropa dari segi persentase.
Sektor industri terkonsentrasi di kawasan Flanders di utara Belgia, yang merupakan daerah
padat penduduk. Belgia tidak memiliki banyak bahan mentah sehingga pasokan bahan
mentah bergantung pada impor.
4. Pada tahun 2015, tingkat pengangguran di Belgia mencapai 8,5% (tertinggi dalam 10 tahun
terakhir). Pemerintah Belgia menetapkan target untuk menurunkan tingkat pengangguran
menjadi 8,1% pada tahun 2016.
SOSIAL BUDAYA
1. Pemerintahan Federal membagi Belgia ke dalam 3 kelompok menurut bahasa: i) Belanda, ii)
Perancis, dan iii) Jerman. Pembagian juga dilakukan secara regional ke dalam 3 daerah: i)
Flanders di utara Belgia, dengan bahasa resmi Bahasa Belanda; ii) Wallonia di selatan
Belgia, dengan bahasa resmi Bahasa Perancis; dan iii) Brussels, dengan kedua Bahasa
Perancis dan Bahasa Belanda sebagai bahasa resmi.
15
2. Tensi antara kedua komunitas berbahasa Perancis dan Belanda terkadang memanas, hingga
berdampak signifikan pada perpolitikan domestik Belgia.
V. PERKEMBANGAN HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DENGAN BELGIA
KERJA SAMA POLITIK
1. Hubungan Indonesia-Belgia telah dijalin sejak Belgia menjadi anggota Komisi Tiga Negara
(KTN) bersama Australia dan Amerika Serikat pada tahun 1947. Melalui Komisi Tiga
Negara, Belgia terlibat dalam menyelesaikan sengketa Indonesia-Belanda menyangkut
kedaulatan RI yang kemerdekaannya telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Pada tahun 1949 Belgia merupakan salah satu negara Eropa pertama yang mengakui
kemerdekaan RI. Pada bulan Desember 1949 Indonesia membuka perwakilan untuk
Kerajaan Belgia.
3. Pemerintah Belgia menyambut baik proses demokratisasi di Indonesia. Pelaksanaan pemilu
1999 dan 2004 yang berlangsung sukses dan demokratis, mendapatkan respon yang positif
dari berbagai kalangan di Belgia.
4. Hubungan bilateral Belgia-Indonesia secara umum berlangsung dengan baik tanpa ada
persoalan-persoalan yang mengganggu.
5. Belgia selalu mengemukakan dukungannya bagi integritas dan keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dukungan Belgia tersebut senantiasa ditegaskan
dalam berbagai kesempatan dalam forum pertemuan resmi.
6. Pemerintah Belgia memberikan tanda jasa Commandeur de l’Ordre de Leopold kepada
Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla, serta Officier de l’Ordre de Leopold kepada mantan
Kepala BKPM Mohamad Hidayat, pada tanggal 6 Februari 2009 di Brussel.
7. Menlu RI melalukan pertemuan bilateral dengan Menlu Belgia di Brussel tanggal 9 Juli
2015, dan telah membahas isu-isu, antara lain: (i) bebas visa Schengen bagi WNI; (ii)
rencana kunjungan mis dagang Belgia ke Indonesia, Maret 2016; (iii) Europalia Indonesia
2017; (iv) akses pasar Eropa; (v) peningkatan investasi; (vi) PBV RI-Benelux; dan (vii) isu
khusus terkat penyiaran TV5 Monde di Indonesia.
16
8. Pada tanggal 5 November 2015 di Luksemburg, kedua Menlu telah melakukan pertemuan
bilateral di sela-sela 12th ASEM FMM. Keduanya membahas rencana misi dagang Belgia ke
Indonesia tahun 2016 yang akan dipimpin Putri Astrid, pengaturan bebas visa bagi
pemegang paspor diplomatik dan dinas, festival Europalia Indonesia 2017, dan undangan
kepada Belgia untuk menghadiri konferensi internasional Islam di Indonesia.
Mekanisme bilateral
9. Indonesia dan Belgia belum memiliki mekanisme forum konsultasi bilateral. Kedua negara
saat ini sedang menyusun Joint Plan of Action (JPoA) between Indonesia and Belgium
sebagai landasan FKB, yang memuat target kerja sama yang lebih konkrit melalui kegiatan
yang spesifik dan terukur.
Kerja Sama Pertahanan
10. Kerja sama pertahanan kedua negara difokuskan pada industri strategis dan alutsista, yaitu
kerja sama antara PT. Pindad dengan dua perusahaan Belgia, CMI Defence dan FN Herstal.
11. Pada tanggal 15 September 2014 PT Pindad dan Cockeril Maintenance and Ingenierie SA
Defence (CMI) menandatangani kesepakatan kerja sama untuk pengembangan sistem
meriam dan turret.
12. Tahap awal dari kesepakatan kerja sama ini adalah produksi turret caliber 90 mm dan 105
mm untuk dipasang di kendaraan tempur produksi Pindad.
13. Kerjasama Pindad dan CMI juga sekaligus bertujuan meningkatkan kemampuan teknologi
perusahaan dan membawa Pindad masuk dalam global supply chain industri pertahanan
bersama CMI.
Saling Dukung
14. RI-Belgia telah sepakat saling dukung untuk kandidasi sebagai anggota Dewan HAM PBB
(Indonesia untuk 2015-2017 dan Belgia untuk periode yang sama) dan sebagai anggota tidak
tetap Dewan Keamanan PBB (Indonesia untuk 2019-2020 dan Belgia untuk 2017-2018).
15. Sebelumnya, Belgia telah dukung Indonesia di pencalonan DK PBB periode 2007-2008,
pencalonan Duta Besar Nugroho Wisnumurti sebagai anggota International Law
Commission periode 2007-2011, serta pencalonan sebagai anggota Dewan HAM PBB
periode 2007-2010.
17
KERJA SAMA EKONOMI
Perdagangan
1. Neraca perdagangan kedua negara dalam 5 tahun terakhir selalu menunjukkan surplus untuk
Indonesia. Total nilai perdagangan bilateral tahun 2014 sebesar USD 1,80 miliar, dengan
surplus USD 632 bagi Indonesia. Sementara itu, total perdagangan pada tahun 2015 sebesar
USD 1,67 miliar dengan surplus USD 554 juta.
2. Komoditas ekspor unggulan Indonesia ke Belgia (2014) adalah: alas kaki (28,1%), pakaian
(15,2%), mebel (4,5%), perekam suara (3,2%), benang sintetis (2,9%), ban (2,7%), kopi
(2,7%), kayu triplek (2,2%), daun tembakau (1,7%), kertas (1,5%), lampu (1,3%), jeroan
(1,1%), cat sintetis (1,0%).
3. Sementara, Indonesia mengimpor dari Belgia (2014): produk kimia organosulfur (11,1%),
konsentrat susu (9,1%), kompresor angin (4,8%), kertas daur ulang (3,1%), darah/bahan
baku vaksin (2,9%), produk kimia nitrogen heterosiklik (2,8%), pupuk kimia (2,8%),
mentega (2,8%), truk (2,6%), obat-obatan (2,3%), cokelat (2,3%), pati gandum (1,4%).
4. Dalam bidang perpajakan, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belgia telah
menandatangani Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B), ditandatangani pada
tanggal 17 November 1973 di Brussel. Perjanjian tersebut dinegosiasikan ulang dan
ditandatangani kembali pada tanggal 16 September 1997, kemudian mulai diberlakukan
tanggal 1 Januari 2002.
1375 1298 1359 1217 1113
593 628 642 585
559
1968 1926 2001 1802
1673
0
500
1000
1500
2000
2500
2011 2012 2013 2014 2015
Nila
i (da
lam
juta
USD
)
Total Perdagangan Indonesia dengan Belgia Impor
Ekspor
Total
18
5. Indonesia secara reguler berpartisipasi di acara tahunan European Seafood Exposition yang
diselenggarakan di Parc des Expositions, Brussel. Keikutsertaan Indonesia pada acara ini
dimaksudkan untuk meningkatkan volume ekspor produk hasil laut Indonesia ke Belgia.
6. Meskipun bukan merupakan importir utama, minyak kelapa sawit/CPO merupakan salah
satu isu yang mengemuka dalam perdagangan RI – Belgia. Dalam rangka meng-counter
kampanye negatif terhadap CPO Indonesia, Pemri dalam berbagai kesempatan
menyelenggarakan kontra kampanye negatif kelapa sawit. Pemri telah mengajukan
sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai voluntary scheme di Uni Eropa,
dan sedang dalam proses pembahasan. Tiga asosiasi perusahaan Eropa terkait kelapa sawit
berkantor pusat di Belgia, yaitu Fediol (asosiasi produsen minyak nabati), Coabisco
(federasi produsen coklat dan biskuit), dan Imace (asosiasi margarine Eropa).
Investasi
7. Investasi Belgia, di luar sektor migas dan keuangan, tahun 2015 sebesar USD 7,4 juta,
mengalami penurunan selama 3 tahun terakhir.
8. Sektor investasi terbesar Belgia di Indonesia adalah perkebunan, baja, farmasi, garmen dan
tekstil, pergudangan, transportasi dan telekomunikasi. Perusahaan terbesar Belgia di
Indonesia antara lain Solvay (bahan kimia), SIPEF (perkebunan), Bekaert (industri baja),
dan Delhaize/Superindo (retail supermarket).
Kunjungan Putri Astrid ke Indonesia tahun 2016
9. Putri Astrid dijadwalkan berkunjung ke Indonesia dalam rangka Misi Ekonomi tanggal 12-
19 Maret 2016. Pihak Belgia menyatakan bahwa Misi Ekonomi lazimnya melibatkan sekitar
40 pejabat tinggi, termasuk Wakil PM / Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan dan 3
15.9 11.7 23.9
60.3
13.9 7.4 0
10
20
30
40
50
60
70
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Nilai Investasidalam juta USD
19
menteri regional, serta sekitar 200-250 pebisnis. Selain berkunjung ke Jakarta, Putri Astrid
juga merencanakan untuk berkunjung ke Bogor, Bandung, Karawang, dan Bekasi.
10. Rangkaian program kegiatan di Jakarta, Bogor, Bandung, Karawang, dan Bekasi, sebagai
berikut:
A. Jakarta: (i) Pertemuan dengan pejabat tinggi RI, meliputi Wakil Presiden RI Menteri
Perhubungan, Menko Maritim dan Sumber Daya, Menteri Kelautan dan Perikanan,
Menteri Perdagangan, dan Gubernur DKI Jakarta; dan (ii) menghadiri kegiatan-kegiatan
seminar teknologi dan maritim, antara lain Belgium Indonesia Technology Partnerships;
Belgium Indonesia Clean-tech Summit; Belgium: Indonesia’s Gateway to the EU
Market; Brussels: International Arbitration Hub; dan Belgium Indonesia Maritime
Summit.
B. Catatan: mayoritas kegiatan di Jakarta berpusat di Hotel Pullman
C. Bogor: (i) menghadiri penutupan seminar Sustainable Agriculture: Towards a Bio-
based Economy; (ii) Mengunjungi Kebun Raya Bogor.
D. Bandung: (i) rangkaian pertemuan dengan Walikota Ban
E. dung, dan Gubernur Jawa Barat; dan (ii) menghadiri rangkaian seminar Smart City,
Innovative Partnership, International University-State Business-DRIVE.
F. Karawang: (i) mengunjungi Eternit Plant, PT. Eternit Gresik – Pabrik Karawang; dan
(ii) mengunjungi PT Bekaert.
G. Bekasi: mengunjungi PT. BKS, Cikarang.
11. Kunjungan misi dagang telah menghasilkan total 24 kesepakatan kerja sama, termasuk 16
(enam belas) kesepakatan bisnis.
12. Pada kunjungan tersebut, Putri Astrid telah meresmikan pabrik papan fiber semen PT Eternit
Gresik di Kawasan Industri Surya Cipta, Kabupaten Karawang
13. Selain itu, terdapat potensi penandatanganan 2 buah MoU kerjasama antar universitas, yaitu
antara University of Liege dengan UGM dan ITB.
14. Kunjungan serupa pernah dilakukan pada 22-26 November 2008 oleh Pangeran Philippe
(kini Raja Belgia) dengan delegasi 80 pengusaha Belgia. Pada kunjungan tersebut, Wakil
20
Presiden RI bertindak sebagai mitra Pangeran Philippe. Deliverables antara lain kontrak
pembelian alat deteksi kanker, pembukaan kantor Joint Venture Applitek Belgia, serta kerja
sama dalam bidang capacity building.
KERJA SAMA SOSIAL BUDAYA
1. Belgia merupakan satu-satunya negara di Eropa yang memiliki taman bertemakan Indonesia.
Terdapat Taman Indonesia (Kingdom of Ganesha) di dalam taman Pairi Daiza (dulu
bernama Parc Paradisio), Brugelette, yang merupakan taman seluas 6,2 hektar didedikasikan
untuk Indonesia. Peresmian Taman Indonesia tersebut dilakukan oleh Menteri Kebudayaan
dan Pariwisata RI, Jero Wacik, pada tanggal 18 Mei 2009.
2. Pemerintah Indonesia menyumbang dua ekor gajah kepada Belgia sebagai upaya promosi
satwa dan lingkungan hidup Indonesia pada 17 Agustus 2009 dan kini ditempatkan di Pairi
Daiza. Pemberian gajah ini dimaksudkan untuk memperingati 60 tahun hubungan
diplomatik RI-Belgia.
3. Indonesia memperoleh kehormatan untuk menyematkan salah satu pakaian adat pada maskot
Kota Brussel, Manneken Pis, pada tanggal 18-19 Agustus 2008, dengan penggunaan pakaian
adat Lampung.
4. Di bidang pendidikan tinggi, telah terjalin kerja sama pendidikan antara Universitas Ghent
dengan UGM, Universitas Paramadina, dan Universitas Bina Nusantara. Secara khusus,
terjalin kerjasama antara UGM dengan KUL, Gent University, University of Antwerp dan
Institute for Agricultural and Fisheries Research (ILVO), di bidang agro kompleks, yang
meliputi penelitian bersama, pertukaran mahasiswa dan dosen, pelatihan dan penyusunan
bersama rancang bangun pengelolaan sistem pertanian pada lahan gambut, teknologi
pangan, serta pengelolaan kawasan yang dilindungi dan keanekaragaman satwa liar.
5. Di bidang riset, telah terjalin kerja sama antara peneliti Indonesia dan Belgia dalam
kerangka GRIPS (Groupe de Recherche et D’Information sur la Paix et la Securite – Group
for Research and Information on Peace and Security).
6. Dalam rangka meningkatkan hubungan sosial budaya antara Indonesia dan Belgia, Indonesia
secara reguler berpartisipasi pada Brussels Holiday Fair yang diselenggarakan setiap tahun,
21
untuk meningkatkan jumlah wisatawan asal Belgia ke Indonesia, yang tercatat: 22.551 orang
(2011); 24.129 orang (2012); 28.329 orang (2013); dan 28.084 orang (2014).
Europalia.Indonesia 2017
7. Indonesia direncanakan akan menjadi guest country festival Europalia tahun 2017.
Mendikbud RI telah mengkonfirmasikan kesediaan Indonesia, dan pada tanggal 14 Juli
2015, telah ditandatangani MoU between the Ministry of Education and Culture of the
Republic of Indonesia and Europalia International on Cooperation in Organizing the
Festival Europalia.Indonesia 2017 antara Mendikbud RI dengan General Manager
Europalia International.
8. Pada kesempatan pertemuan bilateral Presiden RI dan Raja Belgia tanggal 21 April 2016,
Raja Belgia mengundang Presiden RI untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Belgia
pada Oktober 2017, sekaligus bersama-sama dengan Raja Belgia membuka Festival
Europalia Indonesia 2017. Presiden menanggapi positif undangan tersebut.
9. Europalia International adalah sebuah asosiasi internasional nirlaba yang berdiri sejak 1969
di bawah naungan Raja Belgia. Hingga kini, telah diselenggarakan 25 festival internasional
dua tahunan (biennale) yang secara khusus menampilkan budaya dari satu negara dengan
tujuan promosi seni dan budaya negara tersebut agar lebih dikenal masyarakat di wilayah
Eropa.
10. Europalia merupakan festival kebudayaan terbesar di Eropa, dan tiap penyelenggaraan
umumnya dibuka secara resmi oleh Raja Belgia bersama Kepala Negara/Pemerintahan dari
negara tamu. Negara tamu Europalia sebelumnya: Turki (2015), India (2013), Brazil (2011),
RRT (2009), EU-27 (2007), Rusia (2005).
11. Festival Europalia berlangsung selama 4 bulan (Oktober – Februari) di 77 kota di Eropa
(Belgia, Belanda, Inggris, Jerman, Luksemburg, dan Perancis) dengan target 1,5 juta
pengunjung dan 500 jenis pertunjukan di tiap festival. Pertunjukan dalam bentuk pameran,
pagelaran musik, tari, teater, diskusi, seminar, dan konferensi. Untuk Europalia.Indonesia
2017, pihak penyelenggara juga menjajaki kegiatan di negara Eropa lainnya, antara lain
Austria, Hongaria, Italia, dan Rumania.
22
Dialog Lintas Agama
12. Kementerian Agama dan Universitas Katolik Leuven (UKL) Belgia telah menandatangani
MoU di bidang Studi Islam pada tanggal 11 Maret 2015. Area kerja sama meliputi, antara
lain pengiriman Profesor dan ahli di bidang Studi Islam mengajar di program master UKL,
pertukaran ide dan pengalaman di bidang Studi Islam, dan riset bersama.
13. Perwakilan Kementerian Agama RI, akademisi, dan masyarakat madani dari Indonesia telah
hadir sebagai pembicara dalam berbagai konferensi antara lain “Islam and Europe:
Politization and Integration” bekerja sama dengan sebuah think-tank Jerman Hans Seidel
Stiftung pada tanggal 28 Februari 2013, dan Seminar on Indonesia dengan tajuk
“Multiculturalism and Diversity: the Indonesian Story” bekerja sama dengan kelompok
politik terbesar di Parlemen Eropa dengan hampir sepertiga dari seluruh anggota Parlemen
Eropa (269 anggota) yaitu European People’s Party (EPP) pada tanggal 5 Juni 2013 di
Brussel.
ISU KHUSUS
Visa Schengen
1. Pada pertemuan Menlu RI dengan Menlu Belgia 9 Juli 2015, Menlu Belgia menyatakan
dukungan Belgia atas upaya RI untuk pembebasan Schengen visa bagi WNI. Menlu Belgia
kembali menegaskan dukungan tersebut pada pertemuan dengan Menlu RI di Luksemburg 5
November 2015. Namun demikian, akibat krisis pengungsi yang kini tengah dialami Uni
Eropa, maka pembahasan mengenai pembebasan Visa Schengen untuk WNI saat ini
ditunda.
2. Dalam kurun waktu 3 tahun (2012 – 2014), penolakan terhadap pembuatan Visa Schengen
telah berkurang drastis, dengan data sbb:
Jumlah WNI yang peroleh Visa Schengen:
o 2014: 143.410 orang
o 2013: 149.824 orang
o 2012: 141.976 orang
- Penolakan visa Schengen bagi aplikan WNI:
23
o 2014: 1,1%
o 2013: 1,5%
o 2012: 1,6%
Visa Exemption for Diplomatic and Service Passports between Indonesia and Benelux
Countries
1. Pada pertemuan Menlu RI dan Menlu Belgia di Brussel tanggal 9 Juli 2015, kedua Menlu
mendorong penyelesaian segera Exchange of Notes tersebut.
2. Melalui nota verbal tertanggal 3 November 2015, pihak Belgia atas nama Benelux telah
menyetujui teks Exchange of Note pengaturan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik
dan dinas RI-Benelux. Dengan demikian, naskah Exchange of Note tersebut sudah dapat
ditandatangani oleh Wakil Pemerintah RI dan Dubes Belgia di Jakarta.
Bilateral Investment Treaty Indonesia – Belgium Luxembourg Economic Union
1. Draft BLEU sudah siap ditandatangani, namun penandatanganan masih menunggu proses
review BIT/P4M oleh BKPM.
2. Proses review BIT oleh BKPM saat ini sudah masuk tahap final.
Pembatasan program siaran TV berbahasa Perancis TV5 Monde
1. Pada tanggal 26 Juni 2015, Dubes Perancis di Jakarta, Corinne Breuzé mengirimkan e-mail
kepada Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu menyampaikan adanya protes
komunitas berbahasa Perancis di Indonesia atas pembatasan siaran TV5 Monde/Asie di
Indonesia.
2. Dubes Perancis dalam e-mail tersebut menyampaikan bahwa selain Kedubes Perancis,
Kedubes Belgia dan Kedubes Kanada mempunyai perhatian yang sama terhadap isu
tersebut.
3. Pembatasan siaran TV5 Monde yang mempertontonkan tubuh manusia dilakukan para
provider atas nota edaran pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
4. Kemlu telah berkomunikasi dengan KPI, dan pihak KPI bersedia melakukan pertemuan
dengan perwakilan dari TV5 Monde untuk membahas isu tersebut.
24
5. Pihak KPI dan TV5 telah melakukan pertemuan, dan telah disepakati siaran TV5 di
Indonesia tetap jalan, namun sensor perlu dilakukan terhadap program-program yang tidak
terkesan vulgar.
VI. HASIL KUNJUNGAN
Dalam kunjungan kerja ke Brussels, Delegasi BKSAP DPR RI mengadakan sejumlah
pertemuan, antara lain dengan Directorate General of Trade European Commission (DG
TRADE), Delegation for Relations with ASEAN and Southeast Asian Countries (DASE)
Parlemen Eropa, dan Eurochambers (Kadin Eropa). Selain itu, pada tanggal 30 Agustus 2016
Delegasi DPR RI juga berkesempatan untuk mengunjungi pabrik dari salah satu produsen coklat
terkemuka di Belgia. Hal tersebut hendaknya dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia yang tengah
menargetkan untuk menjadi eksportir cocoa terbesar di dunia. Sebagai negara yang kaya akan
Sumber Daya Alam (SDA), Indonesia hendaknya mengupayakan agar produk ekspornya
memiliki nilai tambah tersendiri.
Dalam pertemuan dengan DG TRADE tanggal 31 Agustus 2016, didiskusikan sejumlah hal
sebagai berikut:
1. DG TRADE bertugas untuk memastikan transparansi dan keterbukaan dalam aktifitas
perdagangan Uni Eropa. Fokus DG TRADE diarahkan pada global value chain dan
keterlibatan strategis UE di kawasan Asia Pasifik. DG TRADE menyambut baik rencana
diluncurkannya kerja sama perdagangan bebas Indonesia-Uni Eropa. UE adalah salah satu
tujuan ekspor non-migas utama bagi Indonesia. Sebagai negara anggota G-20 yang memiliki
populasi 250 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan kerja sama dengan
Eropa. Saat ini, Indonesia merupakan partner dagang Eropa terbesar ke-5 di ASEAN.
Dengan adanya FTA, volume perdagangan UE-Indonesia diharapkan dapat meningkat. FTA
UE-Indonesia merupakan cita-cita yang ambisius, karena banyak isu yang dibahas dalam
proses negosiasinya. UE sudah meluncurkan FTA dengan beberapa negara ASEAN seperti
Singapura dan Vietnam. FTA menargetkan adanya pengurangan tarif bagi 95% produk yang
diperdagangkan antara Indonesia dan UE.
2. Saat ini, 35% PDB ASEAN berasal dari Indonesia, namun kerja sama perdagangan dengan
Eropa tidak sebanding dengan posisi Indonesia di ASEAN. Pada 1993, intra-trade UE sudah
25
mencapai sekitar 60% sementara intra-trade ASEAN saat ini baru mencapai 25%. Sebagai
salah satu founding father ASEAN, Indonesia sebaiknya dapat berkontribusi untuk
mengatasi rendahnya intra-trade ASEAN dan memposisikan diri sebagai pemain regional
yang kompetitif, bukan hanya sebagai sasaran pemasaran produk-produk dan jasa dari
negara ASEAN lainnya. Vietnam saat ini bahkan memiliki volume perdagangan dengan
Eropa yang lebih tinggi dari Indonesia. Starting point European Economic Community
(EEC) dan ASEAN Economic Community (AEC) sangat berbeda. Namun demikian, banyak
hal yang dapat dipelajari Indonesia dan ASEAN dari UE.
3. DG TRADE mengakui bahwa sudah banyak progress dalam proses pembentukan AEC,
namun level integrasi ASEAN masih jauh di bawah UE. Sejak diumumkannya rencana
pembentukan FTA Indonesia-UE, sejumlah negosiasi telah dilakukan, termasuk dalam
rangka pembentukan FTA ASEAN-UE. Ada banyak elemen yang harus didiskusikan dalam
kerangka pembentukan FTA, antara lain pengembangan UKM, energi dan bahan mentah,
HAM, dan anti-korupsi. Perjanjian bilateral antara UE dan negara-negara ASEAN
merupakan pondasi bagi terciptanya FTA UE-ASEAN. Pembentukan UE merupakan
perjalanan panjang. Indonesia dan UE memiliki karakter kerja sama yang komplementer,
namun Indonesia hanya menyerap 10% perdagangan ASEAN dengan UE. Menurut DG
TRADE, hal ini disebabkan karena masih adanya restriksi yang diimplementasikan di pasar
Indonesia. Banyak investor Eropa yang tertarik untuk menanamkan investasinya di
Indonesia, namun merasa keberatan dengan sejumlah kebijakan yang dianggap sebagai
restriksi, antara lain mengenai kebijakan substitusi impor. Pembentukan UE berlangsung
selama puluhan tahun dan prosesnya masih berlanjut sampai sekarang. Services market
belum sebenuhnya menikmati kebebasan dalam UE. Dalam proses integrasi regional,
penghapusan tarif merupakan prioritas. Namun demikian, hambatan non-tarif harus
dieliminasi, diiringi dengan upaya meningkatkan transparansi. Saat ini, upaya peningkatan
ekspor dapat menjadi solusi bagi Indonesia.
4. Delri memahami pula bahwa UE masih menjadi pasar yang sangat potensial bagi Indonesia
dan ASEAN. Namun, ada kekhawatiran masyarakat terhadap keberlanjutan kerja sama
perdagangan dengan UE. Sejumlah produk unggulan Indonesia seperti minyak sawit sulit
untuk masuk ke pasar Eropa akibat diimplementasikannya sejumlah kebijakan non-tarif.
Parlemen Indonesia dalam kunjungan ini berupaya untuk menjembatani hal tersebut.
Mengenai rendahnya volume perdagangan UE-Indonesia, juga disebabkan oleh keterlibatan
26
pihak ketiga. Ada sejumlah produk asal Indonesia yang didistribusikan ke Eropa melalui
negara lain. Delri juga menyampaikan bahwa banyak eksportir Indonesia yang mengeluhkan
tingginya bea masuk ke pasar Eropa, antara lain produsen produk kulit. Bagaimana
kebijakan yang diterapkan UE sehubungan dengan pengenaan bea masuk yang tinggi?
Apakah ada fasilitas atau insentif yang diberikan pada para pelaku usaha? Delri juga
menyampaikan pentingnya akses pasar UE untuk produk kayu dari Indonesia. Legalitas
produk kayu merupakan salah satu pencapaian besar bagi Indonesia.
5. DG TRADE menyampaikan bahwa isu bea masuk merupakan salah satu poin utama yang
dibahas dalam CEPA. Dalam mekanisme CEPA, 95% jenis produk akan bebas dari
hambatan tarif. Seiring dengan berjalannya negosiasi CEPA, bea masuk untuk produk
ekspor Indonesia, contohnya sepatu kulit, dapat berkurang. Sehubungan dengan minyak
sawit, Indonesia dan Malaysia merupakan produsen CPO utama di dunia. Perlu dipahami
bahwa ada sejumlah komplain yang disampaikan oleh civil societies di UE sehubungan
dengan isu deforestasi dan berkurangnya keanekaragaman hayati di Indonesia akibat
aktifitas produksi CPO. Oleh karena itu, isu CPO juga akan dibahas secara khusus secara
intensif dalam negosiasi CEPA.
6. Ada banyak produk potensial yang dapat mendorong kerja sama perdagangan UE-Indonesia.
Dalam integrasi ekonomi UE, kompetisi antara negara Eropa juga masih terjadi. Sebagai
contoh, UE tidak dapat mengatur investor untuk menanamkan modalnya di negara tertentu,
karena hal itu tergantung pada tingkat daya saing negara yang bersangkutan.
Dalam pertemuan dengan DASE Parlemen Eropa tanggal 31 Agusus 2016, didiskusikan
sejumlah hal berikut:
1. UE secara umum memiliki hubungan baik dengan Indonesia sebagai negara terbesar di
ASEAN yang demokratis dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. Presiden
Jokowi telah berkunjung pada April 2016 dan bertemu dengan sejumlah instansi untuk
mempererat kerja sama dengan UE.
2. Negosiasi CEPA UE-Indonesia akan dimulai pada bulan September mendatang. DASE
Parlemen Eropa akan memonitor perkembangan hal tersebut. FTA dengan Indonesia
akan menjadi pondasi bagi terciptanya FTA UE-ASEAN. Indonesia dan ASEAN
merupakan mitra kerja Eropa yang potensial. High labour dan high environmental
standards merupakan poin penting yang akan ditekankan UE dalam negosiasi CEPA.
27
Secara umum, Parlemen Eropa mendukung tercapainya mekanisme kerja sama CEPA.
Ada sejumlah isu yang menjadi tantangan bagi investor Eropa, antara lain mengenai
kebijakan/ketentuan kandungan/konten lokal. Isu lingkungan seperti kebakaran hutan
masih menjadi kekhawatiran bagi UE. Masalah impor sapi Indonesia yang kebanyakan
berasal dari Australia juga menjadi perhatian bagi UE. Indonesia dinilai telah melakukan
diskriminasi. Hak buruh menjadi perhatian bagi UE karena berhubungan erat dengan
inequality. Saat ini, Indonesia baru saja meluncurkan Tax Amnesty. Pada dasarnya,
masalah perpajakan juga menjadi isu penting di UE. Selain itu, anggota Parlemen Eropa
juga tertarik dengan isu maritim dan Laut China Selatan, terutama yang terkait dengan
Kepulauan Natuna.
3. Delri ingin mengetahui bagaimana Indonesia sebagai ibukota ASEAN dan negara
terbesar di kawasan Asia Tenggara dapat mengambil langkah atau kebijakan yang tepat
demi mendukung tercapainya cita-cita integrasi regional di ASEAN. Selain itu, untuk
mendorong peningkatan kerja sama bilateral UE-Indonesia, Delegasi BKSAP
mengusulkan untuk membentuk Grup Kerja Sama Bilateral UE-Indonesia. GKSB dengan
Parlemen Eropa merupakan hal penting yang berfungsi sebagai dasar bagi terciptanya
hubungan kerja sama yang lebih erat. Selain itu, Delri juga menyampaikan hal-hal
berikut:
• Bagaimana FTA dapat mengatasi inequality? Secara umum, Indonesia mengalami
pertumbuhan ekonomi yang pesat, namun selama 15 tahun terakhir, kesetaraan
ekonomi tidak mengalami perubahan yang signifikan.
• Bagaimana integrasi ekonomi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat? ASEAN
dapat belajar dari UE mengenai proses integrasi regional. Tantangan apa saja yang
dihadapi negara-negara Eropa dalam pembentukan UE?
• Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN hanya menyerap 10% dari volume
perdagangan ASEAN-UE. Masih banyak potensi kerja sama yang bisa
dikembangkan.
• Indonesia telah bekerja sama dengan sejumlah negara tetangga untuk mengatasi
kebakaran hutan. Indonesia dalam hal ini juga merupakan korban dari aktifitas para
pelaku usaha non-pemerintah yang bergerak di bidang kehutanan. Dampak kebakaran
hutan dirasakan pula oleh masyarakat Indonesia.
28
• Kawasan Asia tengah ditantang untuk mempertahankan keamanan dan stabilitas
regional. Kawasan Laut China Selatan memiliki kekayaan alam yang potensial,
sehingga banyak pihak yang berkepentingan. Keamanan di ASEAN dan Asia saat ini
tidak hanya dipengaruhi oleh isu Laut China Selatan, tetapi juga proliferasi nuklir dan
radikalisme yang berujung pada terorisme.
• Sekitar dua per tiga wilayah Indonesia merupakan perairan. Indonesia merupakan
negara maritim terbesar di dunia. Saat ini, Indonesia memberlakukan kebijakan yang
ketat untuk mencegah pencurian ikan. Indonesia tengah berupaya untuk
meningkatkan potensi pendapatan dari sektor maritim.
• Sebagai alternatif dari GKSB, Kaukus Parlemen UE-Indonesia dapat dibentuk
sebagai upaya untuk mempererat kerja sama bilateral.
• Indonesia tengah mengalami defisit APBN lebih dari 2%. Tax Amnesty merupakan
salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut. Di Indonesia, pendapatan negara yang
berasal dari pajak masih sangat rendah. Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi
inequality, Indonesia menerapkan kebijakan upah minimum yang berbeda di setiap
provinsi.
4. DASE menanggapi bahwa DASE didirikan untuk mempererat kerja sama dengan negara-
negara ASEAN, sehingga pembentukan grup kerja sama yang terpisah dari DASE tidak
diperlukan. Pembentukan GKSB tidak akan terlalu berguna karena sifatnya yang saling
tumpang-tindih.
Dalam pertemuan dengan Eurochambers tanggal 31 Agustus 2016, diperoleh sejumlah
informasi berikut:
1. Eurochambers bertujuan untuk membangun iklim investasi dan ekonomi yang kompetitif
di Eropa. Ada 8 prioritas utama Eurochambers, yaitu: International Trade and Investment,
Education and Training, Single Market, Finance and Economy, SME and
Entrepreneurship, Better Regulation, Neighborhood and Enlargement, Energy and
Environment. Jaringan Eurochambers mencakup wilayah yang sangat luas dan beragam.
Eurochambers juga merupakan mitra B-20. Eurochambers menjalin kemitraan paralel
dengan Kadin Indonesia dan Eurocham Indonesia yang didirikan sejak 5 tahun lalu.
2. Sementara itu, Europe-Indonesia Business Network merupakan konsorsium dari
European Chambers. Tujuan utama EIBN adalah meningkatkan ekspor dan investasi dari
29
para pelaku usaha di Eropa (terutama sektor UKM) ke Indonesia. Ada sejumlah sarana
yang disediakan EIBN, termasuk trade fair, business partner search, business delegation,
helpdesk, dan pre-market check§or analysis. Eurocgambers menyampaikan bahwa
fokus investasi Eropa di masa mendatang akan terarah ke Asia.
3. Delri menyampaikan bahwa sektor UKM bukan saja merupakan stabilisator ekonomi
nasional, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan
kapasitas. Mengenai kerja sama UE-Indonesia, produk CPO Indonesia mengalami
kesulitan untuk masuk ke pasar Eropa. Menanggapi hal tersebut, Eurochambers
menyampaikan bahwa ada pihak-pihak tertentu di Eropa yang melakukan kampanye
negatif terhadap penggunaan CPO. Oleh karena itu, Indonesia harus menjawab tantangan
tersebut.
4. Bagi Eurochambers, ketakutan terhadap perdagangan bebas dan integrasi regional
sangatlah tidak beralasan. Isu Brexit berawal dari ketidaktahuan dan keengganan politisi
untuk mempertahankan komitmen. Free trade dan free market competition merupakan
prinsip utama dalam integrasi Eropa. Bagi dunia bisnis Eropa, konsep pasar tunggal
memberikan banyak kesempatan bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan pangsa
pasar. Dalam mekanisme pasar tunggal, para produsen juga dipaksa untuk meningkatkan
kualitas produk dan jasa yang dihasilkannya, sehingga meningkatkan daya saing produk
yang bersangkutan.
5. Dalam mekanisme perdagangan bebas yang diimplementasikan UE, proteksi terhadap
produk pertanian masih dilakukan, antara lain melalui hambatan non-tarif.
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
• Delegasi BKSAP DPR RI telah menjalankan tugas sesuai dengan misi dari kunjungan ini
dan telah mendapatkan sejumlah informasi yang bermanfaat mengenai integrasi regional
dan potensi kerja sama Indonesia-UE.
• Level integrasi ASEAN saat ini masih jauh lebih rendah dibandingkan level integrasi UE
ketika diimplementasikan pada 1993. Intra-trade ASEAN masih berkisar di angka 24%
sementara intra-trade UE pada 1993 telah mencapai 61%. Hal ini menandakan tingkat
komplementeritas yang tinggi antara negara-negara Eropa, sementara negara-negara
30
ASEAN pada umumnya masih outward-looking. Volume perdagangan antar negara
ASEAN masih harus ditingkatkan.
• Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia merupakan partner dagang UE yang ke-5,
di bawah Vietnam. Melalui mekanisme CEPA dan FTA, volume dagang UE-Indonesia
diharapkan dapat ditingkatkan.
• Dari sudut pandang budaya, UE sangat menghormati warisan budaya dan bahasa negara-
negara anggotanya. Dalam setiap pertemuan, setiap perwakilan negara anggota UE
berhak untuk memperoleh informasi dan berbicara dalam bahasa nasionalnya.
• Bagi UE, Indonesia merupakan negara demokratis yang dapat menjadi partner strategis di
ASEAN, bukan hanya dalam kerja sama perdagangan, tetapi juga untuk mempromosikan
demokratisasi di negara-negara berkembang. Isu lingkungan dan kepastian hukum masih
menjadi kekhawatiran bagi UE. Secara umum, UE juga memiliki perhatian khusus
terhadap isu keamanan kawasan yang berhubungan dengan Laut China Selatan.
• Secara umum, sektor bisnis di Eropa lebih optimis dalam memandang dampak integrasi
regional yang membuka lebih banyak kesempatan bagi para pelaku usaha untuk
memperluas pangsa pasar.
2. Saran
• DPR RI perlu memonitor proses negosiasi CEPA secara aktif untuk memastikan bahwa
kepentingan masyarakat dapat terakomodasi, terutama terkait dengan upaya penghapusan
hambatan-hambatan tarif dan non-tarif yang dikenakan pada produk unggulan Indonesia
seperti CPO, produk kulit, dan produk kayu.
• Sebagai salah satu founding fathers ASEAN, Indonesia perlu mengupayakan peningkatan
perdagangan dengan negara-negara ASEAN melalui upaya ekspor komoditas potensial.
• Seiring dengan diimplementasikannya AEC, Indonesia perlu mendorong peningkatan
daya saing, baik dari segi kualitas produk dan jasa, maupun kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) melalui training dan pelatihan. Daya saing nasional dalam mekanisme
Pasar Tunggal ASEAN juga perlu didorong melalui perbaikan iklim investasi dan
pengembangan infrastruktur serta sarana industri.
31
• Sektor industri strategis seperti pertanian perlu mendapatkan perhatian khusus. Dalam era
liberalisasi perdagangan regional, perlindungan terhadap sektor pertanian masih
diperlukan, sebagaimana yang masih pula dilakukan oleh UE.
• Dari segi sosial budaya, Indonesia perlu mendukung pelestarian budaya dan bahasa
negara-negara ASEAN, misalnya dengan mengupayakan agar informasi yang berkaitan
dengan ASEAN dapat tersedia dalam berbagai bahasa nasional dari masing-masing
negara anggota ASEAN.
• Indonesia perlu terus menyuarakan pentingnya keamanan dan stabilitas regional untuk
menjamin iklim investasi yang kondusif dan berkesinambungan di seluruh kawasan
ASEAN.
Jakarta Oktober 2016
KETUA DELEGASI
Dr. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si
A-432
32
LAMPIRAN
33
VIII. DOKUMENTASI FOTO
Ketua BKSAP Dr. Nurhayati Ali Assegaf sedang memperkenalkan Delegasi BKSAP DPR RI saat mengikuti persidangan sebagai pengamat pada pertemuan
Committee of International Trade (INTA), Parlemen Eropa
Delegasi BKSAP DPR RI saat mengikuti persidangan sebagai pengamat pada pertemuan Committee of International Trade (INTA), Parlemen Eropa
34
Wakil Ketua BKSAP, Bapak Juliari P. Batubara sedang menyampaikan pandangannya dalam pertemuan dengan Mr. Peter Berz, Directorate General for Trade (DG TRADE),
Komisi Eropa
Ketua BKSAP, menerima cinderamata seusai pertemuan dengan Directorate General for Trade (DG TRADE), Komisi Eropa.
35
Ketua BKSAP, Dr. Nurhayati Ali Assegaf memimpin diskusi dengan Delegation for the
relations with ASEAN and Southeast Asian Countries (DASE), Parlemen Eropa.
Anggota Delegasi, Bapak Jon Erizal terlibat dalam diskusi ditengah pertemuan dengan
Delegation for the relations with ASEAN and Southeast Asian Countries (DASE), Parlemen Eropa.
36
Delegasi menghadiri pertemuan dengan Mr. Arnaldo Abruzzini, CEO Eurochambres, dan
European Indonesian Business Network
Delegasi mengunjungi Pabrik Coklat Neuhaus yang merupakan salah satu industri
unggulan di Belgia.
top related