desa mandiri energi
Post on 12-Jun-2015
3.037 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KABUPATEN KUTAI TIMURJULI, 2006
Lima dasar pemikiran yang melandasi kebijakan Pemda Kabupaten KutaiTimur untuk mencanangkan Desa Mandiri Energi dengan berbasis pada
sumber energi terbarukan
Dasar pertama adalah alasan ekonomi. Kelangkaan bahan bakar minyak(BBM) telah terasa dengan kenaikan harga yang berdampak pada ekonomidan sosial di Indonesia. Media massa telah banyak mengungkapkandampak ekonomi dari kenaikan harga BBM tersebut. Biaya transportasi, kenaikan harga barang dan komoditi bahan pangan, dan sebagainya.
Dasar kedua adalah alasan kebijakan. Kebijakan Pemerintah melaluiInpres No 1 Tahun 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar lain, Inptres 2 Tahun 2006 tentang batubara cair, dan Perpres No 5 Tahun 2006 tentangKebijakan Energi Nasional dan Pemerintah juga telah membuat Road Map Biodiesel dari tahun 2005-2025 yang dikerjakan setiap lima tahun. Kebijakan ini mendorong pendayagunaan sumber-sumber energi yang tersedia dan dapat diperbaharui untuk seluruh kabupaten/kota diIndonesia.
Dasar ketiga adalah alasan lingkungan. Masyarakat Dunia telahmenyadari bahwa salah satu penyebab perubahan global (global change) yang berdampak pada pemanasan rumah kaca adalah penggunaan energifosil. Tanaman Jarak merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagaitanaman penghijauan.
Dasar keempat adalah alasan teknologi. Alasan ini meyakinkan kitabahwa penggunaan BBM dari energi terbarukan telah dapat dikuasaidengan baik. Melalui peningkatan kualitas dan kuantitas R&D, akandiperoleh lebih banyak lagi manfaat penggunaan energi terbarukandari Jarak pagar (Jatropha curcas).
Berdasarkan hasil R & D, jarak pagar dapat dibudidayakan melalui tigasumber bibit yaitu melalui sistem biji, stek dan Clonning.
Dasar kelima adalah dukungan wilayah. Wilayah di kabupaten KutaiTimur yang memiliki banyak lahan marjinal dan sebagian beriklim kering, mampu mendukung pertumbuhan Jarak pagar (Jatropha curcas) secarabaik.
1. Peraturan Pemerintah No 3 Tahun 2003 tentang penyediaan danpemanfaatan Tenaga Listrik.
2. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2006 tentang Penyediaan danPemanfaatan Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan bakarLain.
3. Peraturan Menteri ESDA No. 002/2006 tentang PengusahaanPembangkit Listrik Tenaga Energi Terbarukan Skala Menengah.
4. Keputusan Menteri ESDA No. 002 Tahun 2004 tentang KebijakanEnergi Hijau.
5. Keputusan Menteri ESDA No.1122K/30MEM/2002 PedomanPembangkit Skala Kecil Tersebar.
Kebijakan Pemda Kutim selalu memperhatikanKebijakan Pemerintah Pusat yang telah
mengeluarkan:
1. Membangun sektor pertanian dalam arti luas untuk mendukungkebijakan nasional tentang energi,
2. Membangun kemandirian daerah dalam bidang energi berdasarkanpotensi sumberdaya alam dan manusianya,
3. Memperluas program kemitraan bisnis antara pemerintah daerah, perusahaan daerah, koperasi dan investor,
4. Mendukung terbukanya peluang kerja dan berusaha bagimasyarakat dan institusi terkait,
Sasaran program ini adalah masyarakat kabupaten Kutai Timur yang memiliki profesi sebagai petani, pegawai negeri, karyawan swasta, prajuritTNI dan Polri. Juga kepada investor yang akan menjadi mitra usahaperusahaan daerah dan koperasi
BIOFUEL
ROADMAP PENGEMBANGAN BIODIESEL
Pasar
Produk
Teknologi
Litbang
Pemanfaatan BiodieselSebesar 2% Konsumsi Solar
720.000 kL
BiodieselSawit
& Jarak Pagar
Biodiesel Sawit,Jarak Pagar, Tumbuhan lain.Etanol dari (ekses) gliserin
High/superior performance Biodiesel
(angka setan tinggi, titik tuang rendah)
Pemanfaatan BiodieselSebesar 3% Konsumsi Solar
1.5 juta kL
Test Property, Performance
Danstandarisasi
Tahun 2005-2010 2011-2015 2016-2025
Biodieseldari minyak sawit,jarak pagar dantumbuhan lain
Pemanfaatan BiodieselSebesar 5% Konsumsi Solar
4.7 juta kL
Demo PlantKapasitas1 - 8 Ton/hari(300 - 3000 Ton/tahun)
Commercial PlantKapasitas 30.000 s/d
100.000 Ton/tahun
“High PerformanceBiodiesel Product
Commercial Plant”
PlantDesain
Enjiniring
TeknologiPembuatan
aditif
STANDARD BIODIESEL NASIONAL
TeknologiBlending,
(bio-)teknologi(ekses)gliserin
OptimasiDan
ModifikasiDesain plant
Test Property, Performance
Danstandarisasi
Langkah Menuju Desa Mandiri Energi
Pusat Pembibitan Sistem Cloning Pertama di Indonesia
INDIKATOR KEBERHASILANDESA MANDIRI ENERGI
1.Menanam Tanaman Jarak Pagar(Jatropha curcas)
2.Memanen Biji Tanaman Jarak Pagar3.Mengolah Menjadi Minyak Jarak4.Menggunakan Minyak Jakar Sebagai
sumber energi terbarukan pada alat-alatproduksinya
5.Mendapatkan nilai tambah ekonomi6.Bermitra dengan Investor atau Perusda
Biofuel
PemdaKUTIM
PERUSDA KOPERASI
INVESTOR
No. Pelaku Bisnis Tanggung Jawab Manfaat
1. Investor a. Modalb. Teknologic. Pasar
a. Jaminan Produksib. Jaminan Sosialc. Jaminan Tenaga kerjad. Kepastian Bisnisa. Peningkatan PADb. Belajar Mandiri
a. Peningkatan Kesejahteraananggota/masyarakat
b. Meningkatkan tanggungjawab sosial
c. Belajar Mandiri
a. Sukses Pembangunanb.Sukses Pertumbuhan
Ekonomic. Sukses Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakatd.Sukses Kemandirian
Pemerintah
2. PerusdaKutim
a. Modal (Lahan/Areal)b. Pasar Lokalc. SDMd. Produksi
3. Koperasi a. Tenaga Kerjab. Keamanan kerjac. Logistik Perusahaan &
Karyawand. Produksi
4. Pemda Kutim a. Kepastian Hukumb. Aparatur & Pelayananc. Kebijakan Daerahd. Kepemimpinan Lokale. Keamananf. Sosial Budayag. Infrastruktur
top related