database server & terdistribusi

Post on 13-Jan-2016

76 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Database Server & Terdistribusi. Arsitektur Client/Server. Menerapkan model komputasi jaringan: Sistem terdistribusi dengan client dan server yang terhubung lewat jaringan Proses komputasi terbagi antara client dan server: Client workstation/PC “konsumen” layanan server - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

1

Database Server & Terdistribusi

2

Arsitektur Client/Server

Menerapkan model komputasi jaringan: Sistem terdistribusi dengan client dan server

yang terhubung lewat jaringan

Proses komputasi terbagi antara client dan server: Client workstation/PC “konsumen” layanan

server Server PC/mini/mainframe) yang

menyediakan layanan Untuk DBMS, servernya adalah server

database

3

Evolusi Arsitektur Client/Server

Arsitektur File Server Logika aplikasi dan penyimpanan

data di client

Arsitektur Database Server Logika penyimpanan data di

server

Arsitektur 3-Tier Logika aplikasi dan penyimpanan

data pada server-server yang berbeda

Pemrosesanekstensif oleh client

Pemrosesanminimal

oleh client

4

Arsitektur File Server

Semua pemrosesan dilakukan di client (PC) yang mengambil data dari server Sering disebut “Fat Client”

File data secara keseluruhan dikirim dari server ke client untuk pemrosesan.

Problem: Volume transfer data melalui jaringan

sangat tinggi.

5

Arsitektur File Server

CLIENT GEMUKCLIENT GEMUK

6

Arsitektur File Server

Problem: Volume transfer data melalui jaringan

sangat tinggi. Setiap client harus memiliki

kemampuan DBMS penuh Kebutuhan sumber daya komputasi tinggi

pada mesin client. Fungsi DBMS pada client-client harus

dapat mengkoordinasikan penguncian data, pengecekan integritas data, dsb.

7

Arsitektur Database Server

Pendekatan 2-tiered Client bertanggung jawab atas

Logika pemrosesan I/O (presentasi) Logika aturan/prosedur bisnis

Server melakukan semua proses penyimpanan dan akses data DBMS hanya ada di server

Juga dapat menyimpan logika prosedural (stored procedure)

8

Arsitektur Server Database

Client Client lebih lebih rampingramping

DBMS hanya DBMS hanya di serverdi server

Juga menyimpan stored procedure

9

Arsitektur Database Server

Keuntungan: Mesin client tidak harus berkemampuan

besar Sangat mengurangi lalu lintas data

melalui jaringan Integritas data mudah dijaga karena

operasi data dilakukan secara terpusat Sebagian aturan/prosedur bisnis dapat

dijalankan di server dengan stored procedures

10

Kelebihan Stored Procedure

Stored Procedure Berupa perintah SQL (routine) yang disimpan

oleh DBMS Syntax: CREATE PROCEDURE …

Dapat dibuat untuk membakukan prosedur, penambahan dan pengubahan data Meningkatkan keamanan data Meningkatkan integritas data.

Mengurangi lalu lintas data jaringan. Merampingkan/menyederhanakan client.

11

Arsitektur 3-Tier

Arsitektur Aplikasi Multi-tier: Logika Presentasi

Input: keyboard/mouse Output: monitor/printer

Logika Pengolahan Pemrosesan Input/Output Aturan/prosedur bisnis Manajemen Data

Logika Penyimpanan Data Penyimpanan dan

pengambilan data

GUI

Prosedur,Fungsi,Program

AktivitasDBMS

(Web Browser)

(Web Server)

(Database Server)

12

Arsitektur 3-Tier

Client sangat Client sangat rampingramping

Prosedur bisnis Prosedur bisnis pada server pada server terpisahterpisah

DBMS hanya DBMS hanya pada Server DBpada Server DB

13

Keuntungan Arsitektur 3-TierKeuntungan: Client Ramping

PC hanya untuk user interface dan proses aplikasi minim, dengan kapasitas penyimpanan data terbatas atau tidak ada samasekali (misal, tanpa hard drive)

Skalabilitas Biaya penambahan client baru minimal Server dapat diganti dengan yang lebih besar

tanpa mengganti client maupun server yang lain

Meningkatkan tingkat layanan pengguna Karena terdistribusi, penanganan gangguan

pada satu komponen lebih mudah ditangani

14

Keuntungan Arsitektur 3-TierKeuntungan: Lebih mudah untuk diselaraskan dengan

kebutuhan bisnis Modifikasi/penyesuaian dapat dilakukan di

salah satu komponen tanpa mempengaruhi komponen-komponen lain

Fleksibilitas teknologi Dapat memadukan terknologi dari berbagai

vendor Memperkecil resiko kesalahan memilih

teknologi Dapat mengganti salah satu komponen

dengan teknologi baru tanpa mempengaruhi komponen yang lain

Efisiensi biaya dalam jangka panjang

15

Tantangan Arsitektur 3-Tier

Permasalahan: Biaya jangka pendek (awal) tinggi Biaya administrasi/pemeliharaan:

Membutuhkan tambahan tools dan training Membutuhkan pengalaman teknis

Standar-standar komponen yang tidak kompatibel Jika tidak menerapkan open standard

Kesulitan mendapatkan aplikasi yang kompatibel untuk end user Umumnya aplikasi desktop dirancang

sebagai sistem stand alone (fat client)

16

Sistem Database Terdistribusi

Database Terdistribusi:Database Terdistribusi: Suatu database logis yang secara fisik

tersebar pada beberapa komputer (di beberapa lokasi) yang dihubungkan melalui jaringan komunikasi data.

17

Motivasi Database Terdistribusi

Otonomi dan desentralisasi unit-unit usaha.

Berbagi data antar aplikasi-aplikasi lokal. Menurunkan biaya komunikasi data, jika

dibandingkan database terpusat. Meningkatkan keandalan sistem terhadap

gangguan. Aplikasi-aplikasi yang dimiliki dibuat oleh

vendor-vendor yang berbeda. Memungkinkan duplikasi/replikasi data di

beberapa tempat.

18

Sistem Homogen (vs Heterogen)

Homogen: Data terdistribusi pada server-server. DBMS yang sama di tiap server. Memungkinkan pengelolaan semua data

oleh DBMS terdistribusi (tidak ada data lokal eksklusif).

Semua akses menggunakan skema global tunggal.

Skema global adalah gabungan (union) dari skema-skema lokal.

19

DBMS-DBMS identik

Database HomogenSource: adapted from Bell and Grimson, 1992.

20

Sistem Heterogen

Data terdistribusi pada server-server. DBMS yang berbeda dapat digunakan

pada tiap server. Akses lokal dilakukan dengan

menggunakan DBMS dan skema lokal Akses non-lokal (remote) dilakukan

dengan menggunakan skema global

21

Sistem Heterogen

DBMS-DBMS berbeda

Source: adapted from Bell and Grimson, 1992.

22

Kriteria Teknis Transparansi Lokasi

Pengguna tidak harus tahu lokasi fisik data

Permintaan data secara otomatis disalurkan ke server yang sesuai.

Otonomi Lokal Server lokal dapat tetap beroperasi

dengan database lokal jika hubungan jaringan terputus

Setiap server mengontrol datanya sendiri, termasuk masalah keamanan, pencatatan, backup & recovery.

23

Keuntungan Database Terdistribusi

Meningkatkan keandalan dan ketersediaan (dari gangguan).

Desentralisasi pengelolaan data. Pertumbuhan secara modular

(penambahan database baru tanpa mengubah database-database lain).

Menurunkan biaya komunikasi data. Response time yang lebih cepat untuk

quary-query tertentu (yang hanya melibatkan data lokal).

24

Kelemahan Database terdistribusi

Harga dan kompleksitas perangkat lunak tinggi.

Response time lambat untuk query-query yang melibatkan database-database tersebar.

Ancaman integritas data – jika ada duplikat data yang diubah.

25

Terdistribusi atau Tidak?

Ketersediaan dana, otonomi, keamanan.

Pola akses data menurut lokasi. Rencana pertumbuhan dan ekspansi. Kemampuan/ketersediaan teknologi. Biaya pengelolaan teknologi yang

kompleks. Kebutuhan akan layanan data yang

handal.

26

DBMS Terdistribusi

Database terdistribusi membutuhkan DBMS terdistribusi

Fungsi-fungsi DBMS Terdistribusi: Mencari lokasi data dengan suatu Kamus

Data Terdistribusi (distributed data dictionary).

Menentukan lokasi untuk mengambil dan memproses bagian-bagian query.

Translasi antar DBMS yang berbeda-beda.

27

DBMS Terdistribusi

… Fungsi-fungsi DBMS Terdistribusi: Menjaga konsistensi data akibat akses

secara bersamaan. Menjaga keunikan primary key global. Meningkatkan skalabilitas. Keamanan, konkurensi, optimasi query,

recovery dari gangguan.

28

Langkah-langkah Transaksi Lokal pada Arsitektur DBMS terdistribusi

Transaksi lokal: semua data tersimpan secara lokal

1

3

4

5

2

29

Langkah-langkah Transaksi Global pada Arsitektur DBMS terdistribusi

Transaksi global: sebagian data berada di lokasi-lokasi remote

1

2

4

5

6

3

7

8

30

Transparansi pada DBMS Terdistribusi

Transparansi Lokasi Pengguna/aplikasi tidak harus tahu dimana

lokasi fisik data Transparansi Replikasi

Pengguna/aplikasi tidak harus tahu bahwa data direplikasi

Transparansi Gangguan Bahwa semua aktivitas suatu transaksi

terjadi, atau sama sekali tidak terjadi (tidak setengah-setengah)

31

Transparansi pada DBMS Terdistribusi

… Transparansi Gangguan Setiap server memiliki komponen

Manajemen Transaksi Mencatat transaksi dan rekaman (image)

data sebelum dan setelah transaksi. Prosedur pengendalian konkurensi

(akses modifikasi bersamaan) untuk menjaga integritas data.

top related