data potensi investasi peruntukan lainnya...
Post on 26-Jul-2018
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DATA POTENSI INVESTASI PERUNTUKAN LAINNYA
KABUPATEN PANDEGLANG
1
Kata Pengantar Potensi yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia sangatlah berlimpah diberbagai sektor
perekonomian, begitupun potensi di daerah-daerah, termasuk Kabupaten Pandeglang. Dalam fondasi pembangunan sektor perekonomiannya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah memiliki visi pembangunan pada tiga sektor perekonomian yaitu pada agrobisnis, maritimbisnis dan wisatabisnis.
Dalam mendukung penyebaran informasi data potensi daerah, Pemerintah Kabupaten Pandeglang memiliki Buku Data Potensi Investasi Kabupaten Pandeglang untuk sektor perekonominan utama yang dibagi menjadi sektor agrobisnis, maritimbisnis, wisatabisnis dan sektor peruntukan lainnya (perdagangan dan pertambangan).
Buku yang pembaca pegang ini adalah Buku Data Potensi Investasi Peruntukan Lainnya Kabupaten Pandeglang Sektor. Buku data potensi investasi sektor peruntukan lainnya ini berisi mengenai data potensi komoditas unggulan sektor perdagangan dan pertambangan yang kami jabarkan dalam bentuk infografis, narasi informasi untuk tiap data potensi dan video-video tiap data potensi agar dapat memberi bukti visualisasi di lapangan atas program kerja nyata Pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam mengolah potensi sektor perdagangan dan pertambangan Kabupaten Pandeglang. Akhir kata, dengan Buku Data Potensi Investasi Peruntukan Lainnya Kabupaten Pandeglang ini, besar harapan Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk memberi pembaca gambaran menyeluruh mengenai data potensi peruntukan lainnya di Kabupaten Pandeglang yang pada akhirnya nanti dapat mendorong, menstimulasi dan meyakinkan pembaca untuk berinvestasi di Kabupaten Pandeglang. Kami juga tak lupa ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini dan mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyampaian laporan yang telah disajikan ini, Untuk para pembaca, Kami tunggu kehadirannya di bumi Pandeglang ini.
Pandeglang, Desember 2017
BUPATI KABUPATENPANDEGLANG Hj. IRNA NARULITA, S.E.,M.M.
2
Daftar Isi
(03) Selayang Pandang Kabupaten Pandeglang
(04) Makna Lambang Kab.Pandeglang
(05) Letak Geografis dan Wilayah Administrasi
(06) Visi dan Misi
(07) Sosial Budaya Kab. Pandeglang
(08) Perkembangan dan Pertumbuhan Ekonomi
(09) Profil Potensi Investasi Sektor Peruntukan Lainnya (Perdagangan dan Pertambangan)
(18) Sarana & Infrastruktur Penunjang Investasi
(30) Jumlah Bahan Baku Dan Nilai Bahan Baku Yang Dipakai Perusahaan Industri 2016
(36) Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
(43) Penutup
3
Selayang Pandang
Kabupaten Pandeglang
Alun – Alun Timur Pandeglang
4
Makna Lambang Kabupaten Pandeglang
Lambang Kabupaten
Pandeglang
BINTANG : Bintang bersudut lima berwarna kuning emas terletak di atas warna
putih melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Esa, yang
memancarkan warna kuning emas membentuk persegi lain.
PERISAI : Perisai segi lima dimaksudkan sebagai lambang ketahanan Masyarakat
dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang sepanjang masa dalam
Negara Pancasila.
KERUCUT : Tiga buah kerucut yang tidak sama besar dan tingginya
menggambarkan tiga buah gunung dan melambangkan bahwa daerah
Pandeglang itu bergunung-gunung.
BADAK : Badak bercula satu menghadap ke kiri adalah salah satu binatang
peninggalan jaman purba yang masih hidup hingga sekarang, terdapat
hanya di Daerah Kabupaten Pandeglang (Ujung Kulon) dengan sifat
Tahan Uji, Waspada dan Tabah, serta Menjadi Kebanggaan
Masyarakat.
PADI : Setangkai padi dengan tiga puluh tujuh butirnya melambangkan
sejumlah desa-desa di Daerah Kabupaten Pandeglang sebanyak
seratus tiga puluh tujuh desa.
KAPAS : Setangkai kapas dengan enam kuntum bunganya yang mekar
melambangkan sejumlah Kecamatan-kecamatan yang ada di Daerah
Kabupaten Pandeglang sebanyak enam belas kecamatan.
MELATI : Sekuntum bunga Melati berdaun bunga empat helai berwarna putih,
melambangkan jumlah Kewedanaan di Daerah Kabupaten Pandeglang
sebanyak empat Kewedanaan.
GARIS BEROMBAK : Dua garis berombak yang tidak sama panjangnya, masing-masing
melambangkan Laut yang mengelilingi sebagian besar Daerah
Kabupaten Pandeglang dan sungai-sungai yang terdapat di dalamnya.
Kuning Emas
melambangkan
Keagungan Dan
Kewibawaan
Putih melambangkan
Kesucian
Biru Muda melambangkan
Kesetiaan
Hijau Tua melambangkan
Kesuburan
Abu-Abu Kehitam-Hitaman
melambangkan
Ketabahan
5
Letak Geografis dan Wilayah Administrasi
Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu dari 8 Kabupaten/Kota di Propinsi Banten yang berada di ujung Barat Pulau Jawa. Secara geografis terletak antara 6021’- 7010’ Lintang Selatan dan 104048’- 106011’ Bujur Timur. Luas wilayah 2.747 Km2 (274.689,91 ha), atau sebesar 29,98% dari luas Provinsi Banten dengan panjang pantai mencapai 307 km Secara administratif dibagi menjadi 335 Desa/Kelurahan dan 35 Kecamatan dengan batas: 1. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Serang; 2. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sunda; 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia; 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lebak.
Peta Kabupaten Pandeglang
6
Visi dan Misi
Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode tahun 2016-2021
“Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui transformasi harmoni agrobisnis,
maritimbisnis dan wisatabisnis menuju rumah sehat dan keluarga sejahtera 2020” Misi dalam mewujudkan Visi Kabupaten Pandeglang
Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat;
Membangun konektivitas wilayah;
Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian;
Meningkatkan nilai tambah sektor maritim;
Modernisasi pengelolaan potensi wisata;
Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem inovasi daerah.
7
Sosial Budaya
Masyarakat Pandeglang, sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam.
Agama Islam tumbuh pesat di wilayah Pandeglang, sehingga wilayah Kabupaten
Pandeglang terkenal dengan sebutan “Kota Santri”.
Keberadaan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Pandeglang terbilang sangat
banyak. Selain itu, Pembangunan generasi muda di Kabupaten Pandeglang telah
menunjukkan indikasi keberhasilan yang tercermin dan semakin berkembangnya
dinamika dan kreativitas generasi muda, baik dalam jalur pendidikan formal
maupun non-formal.
Dari segi mata pencaharian, 42,96% penduduk bekerja di bidang pertanian,
perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan; 16,47 di bidang perdagangan
rumah makan dan jasa akomodasi trade hotel dan restoran; 15,79% di bidang jasa
kemasyarakatan sosial dan perorangan; 7,41% di bidang industri; dan 17,37% di
bidang lain. Hal ini menggambarkan potensi sosial di Kabupaten Pandeglang
sangat mendukung wisata dan agrobisnis.
8
2014 2015
1 Pertanian, Kehutanan, dan perikanan5.974.218,36 6.863.684,21
2 Pertambangan dan penggalian 2.083.982,45 2.189.238,63
3 Industri Pengolahan 1.115.481,11 1.189.070,34
4 Pengadaan Listrik dan Gas 80.936,09 103.001,22
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 10.318,79 11.449,18
6 Konstruksi 883.617,09 1.001.813,45
7 Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil 2.108.968,48 2.257.912,29
8 Transportasi dan Pergudangan 1.076.766,84 1.184.189,46
9 Penyediaan akomodasi dan makan minum 958.108,94 1.110.520,83
10 Informasi dan Komunikasi 60.302,70 61.826,83
11 Jasa keuangan dan asuransi 450.410,82 493.249,71
12 Real Estat 1.254.158,50 1.406.247,19
13 Jasa Perusahaan 40.314,53 46.526,51
14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.117.019,45 1.270.491,40
15 Jasa Pendidikan 616.697,82 679.873,00
16 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 173.416,70 193.283,04
17 Jasa lainnya 190.955,13 215.583,43
18.195.673,83 20.277.960,71Produk Domestik Regional Bruto
PDRB berdasarkan Lapangan Usaha
Perkembangan Dan Pertumbuhan Perekonomian
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Pandeglang pada tahun 2015 sekitar
11,44 persen, meningkat dibandingkan
pertumbuhan ekonomi di tahun 2014
sebesar 10,6. Selama tahun 2014 sampai
dengan tahun 2015, Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga
Berlaku mengalami peningkatan. Pada
tahun 2014, Produk Domestik Regional
Bruto Atas Dasar Harga Berlaku sebesar
Rp. 18,19 triliun, kemudian pada tahun
2015 meningkat menjadi Rp. 20,27
triliun. Jika dilihat dari kontribusi masing-
masing sektor ekonomi (lapangan usaha),
terlihat bahwa pada tahun 2014-2015,
sektor pertanian, kehutanan dan
perikanan merupakan sektor unggulan
dalam pembentukan Produk Domestik
Regional atas dasar harga kosntan di
Kabupaten Pandeglang dengan
kontribusi sebesar 33,84 persen.
9
Sektor Lainnya
(Perdagangan dan Pertambangan)
10
Batik Cikadu warisan luhur Pandeglang ini menjadi salah satu simbol
budaya dan seni Pandeglang. Dengan 40 motif yang menawan, batik
ini memiliki citarasa yang berbeda dengan batik lainnya.
Pengembangan batik Cikadu yang memiliki pilihan motif badak dan
lesung.
Untuk harga yang ditawarkan sangat menarik,
Batik bercap dijual Rp 120.000,
Batik tulis dijual Rp 80.000, dan
Yang termahal berkisar Rp 2 juta per lembar
Kain batik ini sangat cocok sekali menjadi cinderamata bagi
wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Pandeglang.
Pemerintah daerah sangat mendukung pengembangan ini, terlihat
dari diselenggarakannya pelatihan pemberdayaan yang diikuti 70
orang yang akhirnya dapat menciptakan 30 orang pecanting batik.
UMKM Batik Cikadu
Foto: Motif Batik Cikadu dan Ibu Bupati Irna Narulita bersama pengrajin batik Cikadu Video: Pergelaran UMKM Batik Cikadu dibuka oleh Ibu Irna Narulita https://youtu.be/YYGhXOK0Ats
11
Industri Pakan Ternak
Indsutri pakan ternak Banten membutuhkan jagung sebesar
1.662.508 ton atau 138.542 ton/bulan atau 4618 ribu ton/hari.
Untuk mengisi pasokan jagung ke industri pakan ternak,
Pemprov Banten menargetkan pengembangan jagung seluas
128.090 ha (lahan potensi).
Potensi Lahan Kab. Pandeglang yang telah digarap untuk
produksi jagung seluas 51.457 Ha.
Kabupaten Pandeglang memilliki realisasi rate produksi 6
ton/ha untuk jagung dan harga jagung per kg berkisar Rp
3.150 sehingga total potensi produksi menjadi 308.742 ton
atau bila di rupiah sebesar Rp972 triliun.
Untuk realisasi produksi, area yang digarap di Pandeglang
berkisar 3.900 ha yang berarti realisasi rupiah yang bisa
diperoleh adalah Rp73 milliar.
Foto: Industri Pakan Ternak Video : Pernyataan bupati untuk menjadi pemasok jagung terbesar di Banten https://youtu.be/gbr9m9SYqic
12
Industri Emping Melinjo Melinjo Pandeglang ternyata sangat disukai para pengusaha kripik
melinjo di sentra home industry Kabupaten Indramayu. Dibutuhkan 10
ton melinjo setiap harinya sebagai bahan baku utama. Menurut
pengakuan pengusaha di Indramayu, buah melinjo asal Kabupaten
Pandeglang, meski harganya lebih mahal, tetapi lebih disukai
dibanding melinjo dari daerah lain. Ukuran melinjo asal Pandeglang
memang relatif lebih kecil, namun dinilai memiliki tekstur kekenyalan
yang cukup baik, tidak mudah pecah saat proses pemukulan atau
pemipihan. Selain itu, kandungan kadar air melinjo Pandeglang juga
lebih sedikit, sehingga menghasilkan produksi keripik lebih banyak.
Melinjo Pandeglang bisa menghasilkan 65 sampai 75 Kg keripik matang
per 1 kuintal bahan baku. Jika melinjo dari daerah lain berkisar 55
sampai 62 kg.
Produk melinjo yang bernilai ekonomis adalah biji buah tuanya untuk
emping; buah muda, bunga dan daun muda untuk sayur asam dan
lodeh. Kulit buah tua pun di Jateng dan DIY memiliki nilai komersial
cukup baik untuk dikonsumsi sebagai bahan sayur. Satu pohon melinjo
yang sudah berumur di atas 5 tahun dan terawat baik, mampu
menghasilkan biji melinjo sebanyak 50 kg/pohon per tahun. Dengan
harga Rp 5.000/kg. maka dari satu pohon melinjo dpat diperoleh
pendapatan Rp 250.000,- Kalau populasi tanaman dalam satu hektar
400 pohon (jarak dalam 5 X 5 m.), maka hasil dari tiap hektar kebun
melinjo adalah 20 ton melinjo senilai Rp 100.000.000,-
Foto dan Video: Pengrajin Emping Melinjo https://youtu.be/nRJaR1UOU_c
13
Koperasi Online Pandeglang
10 Koperasi dari 162 koperasi di Kabupaten
Pandeglang telah menerapkan Koperasi Online
Koperasi online ini akan menjadi wadah baru
koperasi Pandeglang dalam meluaskan daya
jelajah produk dan layanannya
Video: Penerapan Koperasi Online Oleh DISKOPERINDAG
https://youtu.be/fO9GFG86yUM
14
Potensi Logam Mulia Emas
Tambang Cibaliung ini memiliki cadangan sumber daya 1,5
juta ton dengan kadar rata-rata 9.8 gram/ton emas. Dan jika
ditambang seluruhnya maka setara dengan 530 ribu ounces
(eq) emas. Ada dua lokasi tambang emas di Cibaliung yang
menyimpan cadangan emas, yaitu cikoneng sekitar 678 ribu
ton dan cibitung sekitar 839 ribu ton. Dengan cadangan
tersebut, diperkirakan umur tambang Cibaliung ini sekitar 6-7
tahun.
Perusahaan tambang PT. Cibaliung Sumberdaya (PTCSD)
mengoperasikan proyek tambang emas di desa Cibaliung
Pandeglang Banten ini telah berproduksi pada Juli 2010.
Menurut data, tambang emas ini berproduksi 220 ribu ton
bijih pertahun di lahan 7.000 hektar.
Foto dan Video: Tambang Emas Cibaliung https://youtu.be/JN3WWM1dRv4 https://youtu.be/iT5850cf_QM
15
Potensi Logam Pasir Besi
Kabupaten Pandeglang memiliki 500 hektar lahan tambang
pasir besi yang dapat digarap investor.Pengelolaan potensi
pasir besi baru sekitar 50% dari potensi sekitar 1.000 hektar,
yang membentang di sepanjang pantai selatan di wilayah
Kabupaten Pandeglang bagian selatan. 18 izin pertambangan
rakyat (IPR) yang diberikan pada koperasi dan masyarakat
setempat untuk izin tambang pasir ini
Foto:
Timbun Pasir Besi siap kirim
Penambang pasir besi yang sedang bekerja
16
2. Hasil rekontruksi volume pasir besi yang ada di wilayah Cikeusik memiliki luas sebaran sekitar 12 hektar dengan
volume sebesar 10,8 x 104 ton x 60% = 6,48 x 104 ton (64.800 ton) total besi. Apabila kemampuan menambang
penambang rakyat adalah 10 ton/hari dan satu tahun dihitung 350 hari kerja (14 hari libur), maka penambangan
endapan pasir besi tersebut dapat berlangsung selama: 64.800 ton: (10 x 350) ton/tahun = 0,185 tahun. Kegiatan
penambangan saat ini telah berhenti dan yang diperlukan adalah Reklamasi lahan bekas tambang agar estetika
lingkungan kembali pulih dan gangguan terhadap kesehatan masayarakat tidak terjadi.
3. Sedangkan yang memiliki prospek tambang pasir besi meliputi dataran pantai Rancecet, Kecamatan Cimanggu
seluas 80 Hektar. Apabila endapan pasir besi yang akan ditambang setebal 5 m dihitung dari muka tanah maka
volume cadangan hipotetisnya sebesar 90 x 104 ton (900.000 ton), yang dapat menghasilkan 36 x 104 m3
(360.000 ton) total besi. Cadangan pasir besi itu dapat ditambang oleh penambang rakyat selama 10 tahun.
Potensi Logam Pasir Besi Berdasarkan hasil penyelidikan prospek pasir besi di wilayah pesisir selatan Kabupaten Pandeglang, yang dilakukan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten maka temuannya adalah: 1. Endapan pasir besi di pantai Cikeusik dan
Rancecet merupakan bagian dari endapan Aluvial dataran pantai selatan Pandeglang, yang berasal dari rombakan batuan gunung api Tersier di Pegunungan Honje. Tebal endapan pasir besi sekitar 5 meter dan maksimum 7 m. Selain di dataran pantai, diperkirakan potensi endapan pasir besi juga terdapat di dasar laut, yang berhadapan dengan garis pantai.
Foto: Penyelidikan prospek pasir besi pesisir selatan Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten
17
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB)
Hasil kajian dari Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM)
melaporkan jika Indonesia memiliki
potensi energi angin yang dapat
menghasilkan listrik hingga 1,6 Gigawatt
(GW) atau 1.600 Megawatt (MW). Dari
data tersebut, terdapat rencana
pembangunan PLTB di Pandeglang
sebesar 150 MW dengan pengembang
PT.Binatek Energi Terbarukan dan UPC
Renewables dan dalam proses studi
kelayakan.
Untuk 2017 sekarang, Pemerintah
Indonesia baru saja memulai
pembangunan PLTB di Sidrap Sulawesi
Selatan dengan investasi 150.000.000
USD dengan 75 MW. Dikarenakan
Pandeglang diproyeksikan membangun
150 MW atau dua kali lipat PLTB Sidrap,
nilai inevstasi berkisar 300.000.000 USD.
Foto: Proyeksi Potensi PLTB
18
Sarana & Infrastruktur
Penunjang Investasi
19
Pengembangan Ruas Jalan
Jalan Tanjung Lesung-Sumur
Untuk pengembangan ruas jalan di Kabupaten Pandeglang
yang direncanakan Pemprov Banten terdapat:
a. Pembebasan lahan untuk pelebaran jalan Citeureup-
Tanjung Lesung (KEK Tanjung Lesung) dan
Rekonstruksi jalan tersebut
b. Pembangunan jalan Ruas Tanjung Lesung-Sumur
berjaraka 24 Km yang dianggarkan Rp 25 miliar
Khusus untuk Jalan Sumur-Tamanjaya (Ujung Kulon) yang
memiliki panjang 20 Km, Pemprov Banten akan meminta
izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK). Kalaupun diperbolehkan dibangun, pihaknya
memperkirakan pembangunan Jalan Sumur-Tamanjaya
tersebut akan dilakukan pada 2019.
Pembangunan jalan milik Provinsi di Banten Selatan [Saketi
– Banjarsari - Malingping sepanjang 53 KM telah mencapai
90%
20
Pengembangan Ruas Jalan
Jalur mudik dan jalur pariwisata yang
berada di bawah kewenangan
Pemerintah Provinsi Banten yang masih
dalam proses perbaikan:
a. Jalur mudik utama yang berada
di bawah kewenangan pemerintah pusat
adalah jalur Anyar-Carita, Carita-Labuan,
Labuan-Cibaliung, dan Cibaliung-
Sumur.jalan nasional ini adalah yang jadi
andalan mudik dan pariwisata.
b. Jalan provinsi yang menjadi
alternatif utama adalah Mengger-
Mandalawangi di Kabupaten Pandeglang
Adapun jalur alternatif mudik dan wisata
menuju Pantai Anyer adalah jalur
Palima-Pasar Teneng.
Gambar Rencana Pembangunan Infrastruktur Strategis Provinsi Banten Dengan pengembangan ruas jalan ini membuat akses kendaraan semakin mudah dan akan berimbas baik kepada
pariwisata Kabupaten Pandeglang. Dukungan aksisbilitas akan mempermudah penggiat dan pecinta wisata untuk
memberikan dukungannya.
21
Foto atas: Kereta api Labuan (1976);
Foto bawah: Jalur KA Rangkasbitung-Labuan
Reaktivasi Kereta Api
Reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur Kereta
Api (KA) Rangkasbitung-Labuan telah memasuki
tahap pembebasan lahan untuk kelayakan dan
pembenahan jalur. Untuk jarak dari Jakarta ke
Stasiun Labuan itu sekitar 1.119 Km, Pandeglang 280
Km, Kadukacang 119 Km, Saketi 137 KM, Menes 305
Km. Titik stasiun yang sudah ditentukan yakni
Pandeglang, Kadukacang, Saketi, Menes, Labuan.
Pembangunan jalur kereta api ini akan menjadikan
pembangunan yang merata antara Banten selatan
dan utara dan diharapkan rampung 2020. Rencana
reaktivitas jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan,
Saketi-Bayah itu akan dijadikan sebagai jalur
angkutan Semen Merah Putih PT Global Banten
Development sebanyak 1– 3ton/tahun
22
Jalur & Ruang Evakuasi Bencana Alam
a. Ruas Jalan Kecamatan Patia
b. Ruas jalan Kecamatan Panimbang
Pengembangan Sistem Jaringan Sumber Daya Air a. Pengembangan Bendungan Cibaliung untuk kebutuhan pertanian b. Pembangunan Pengaman Pantai Tanjung Lesung
c. Pengelolaan waduk/DAM berupa proyek irigasi Teluk Lada
d. Pembangunan Bendung Kecamatan Mandalawangi
e. Pengembangan bending Cibaliung Kecamatan Cikeusik
f. Pembangunan bendungan untuk DAS Ciliman dan Cilemer yang berfungsi
sebagai waduk penyedia air, pengendali banjir, dan sumber PLTA
g. Pengembangan saluran irigasi sungai Ciliman dengan luas kurang lebih 2.000
hektar di Kecamatan Munjul, Kecamatan Angsana dan Kecamatan Panimbang
Kabupaten Pandeglang
h. Pengelolaan Daerah irigasi Diarahkan Untuk Kebutuhan Pertanian
i. Pengelolaan Daerah Irigasi Cisata di Kabupaten Pandeglang, luas areal 2.112
Ha
j. Pengelolaan Daerah Irigasi Pasir Eurih di Kabupaten Pandeglang, luas areal
1.245 Ha
k. Pengelolaan Daerah Irigasi Cilemer di Kabupaten Pandeglang, luas areal 2.672
Ha
l. Pembangunan dan Penyediaan Air Baku Kabupaten Pandeglang
m. Pembangunan Jaringan Irigasi DI Ciliman
Jalur & Ruang Evakuasi serta Sistem Jaringan
Sumber Daya Air
Pandeglang mengusahakan
pembangunan sepanjang
99.682 meter jaringan
irigasi untuk mengairi area
persawahan tadah hujan
dari total 54.000 Ha.
melalui Dana Alokasi
Umum (DAU) dan APBD
tahun 2017 sudah
membangun irigasi sekitar
2.400 meter yang tersebar
di 24 titik.
Info Pandeglang:
23
Pengembangan Terminal Khusus PLTU II Labuan
Pengembangan terminal Pengembangan terminal pada kawasan-kawasan strategis untuk mendukung sektor pariwisata dan industri di wilayah Carita, Tanjung Lesung, Panimbang, Sumur. Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Laut a. Pengembangan dan pengelolaan pelabuhan pengumpan: Pelabuhan Labuan dan Cikeusik b. Pengembangan terminal khusus untuk mendukung potensi industri, pariwisata, pertanian dan pertambangan di wilayah Kabupaten Pandeglang, c. Peningkatan Pelabuhan Perikanan Pangkalan Pendaratan Ikan Labuan, Carita, Sukanegara, Sidamukti, Panimbang, Citeureup, Sumur, Cikeusik, Tamanjaya di Kabupaten Pandeglang d. Pengembangan terminal khusus PLTU II Labuan di Kecamatan Labuan Pembangunan Pelabuhan Kapal Pesiar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung
Pengembangan Jaringan Penyeberangan
Pengembangan pelayanan angkutan penyeberangan yang
melayani pulau-pulau berpenghuni diantaranya Grenjang –
Pulau Panjang, Sumur – Pulau Panaitan, Muarabinuangeun –
Pulau Deli, Labuan – Pulau Sangian
Pengembangan Aksesibilitas
24
No DeskripsiJumlah
Pelanggan
Daya Tersambut
(KVA)
Energi Terjual
(Kwh)Pendapatan
1 Sosial 7.632 7.558,50 933.927 949.117,50
2 Rumahtangga 249.964 137.300,40 22.997.375 11.919.729.641,00
3 Bisnis 5.323 26.267,05 3.207.495 4.275.358.963,00
4 Industri 28 7.152,50 883.475 971.166.398,00
5 Pemerintah 654 3.300,41 626.311 876.496.782,00
263.601 181.578 28.648.583 18.043.700.902
130.7 86.506,91 166.464.439 105.694.743.688
Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung dan Energi Listrik Terjual Menurut Jenis
Tarif di Kabupaten Pandeglang, 2016
Jumlah 2016
Jumlah 2015
PLTU 2 Labuan
Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2
Labuan Kabupaten Pandeglang dengan kapasitas 300 s.d
400 MW Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga
Panas Bumi atau PLT Panas Bumi di Kabupaten
Pandeglang (Kaldera Danau Banten 115 MW, Gunung
Karang 170 MW dan Gunung Pulosari Hipotetik 100 MW)
Pengembangan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik
a. Pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangan
Ekstra Tinggi 500 KV melewati kecamatan Carita dan
kecamatan Labuan
b. Pengembangan jaringan Saluran Udara Tegangan
Tinggi 150 KV melewati kecamatan Labuan,
Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Cikedal,
Kecamatan Menes, Kecamatan Cisata, Kecamatan
Saketi, Kecamatan Cipeucang, Kecamatan Cimanuk,
Kecamatan Mekarjaya, Kecamatan Banjar dan
Kecamatan Pandeglang diperlukan untuk
menyalurkan energy listrik yang dibangkitkan oleh
pembangkit baru diarahkan di Kabupaten
Pandeglang
c. Pengembangan sistem distribusi 20 (dua puluh)
kilovolt dan tegangan rendah di seluruh wilayah
kabupaten
Pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik
25
Wakil Bupati Tanto meninjau pembangunan RS
Pratama Menes
Infrastruktur Kesehatan
Pemerintah Kabupaten Pandeglang sangat memperhatikan
ketersediaan infrastruktur kesehatan. Meskipun sudah
memiliki RSUD Pandeglang, saat ini juga sedang dibangun RS
Pratama Kab. Pandeglang Kec.Menes yang memiliki anggaran
29 milliar dan yang dilakukan oleh PT. Hymindo Cipta Mandiri.
Saat ini, Pemda Pandeglang juga telah memiliki Fasilitas
Rujukan Online dan Program tenaga kesehatan melakukan
kunjungan ke rumah pasien paska persalinan. Program 24 Jam
Faskes juga menjadi andalan program kesehatan.
Dengan 114 dokter dan 36 puskesmas di berbagai lokasi,
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan kesehatan
masyarakat.
26
• Berdampak langsung menyerap 35.000 Tenaga Kerja
•Berdampak langsung menyerap 85.000 Tenaga Kerja
•Berdampak langsung menyerap 5.000 Tenaga Kerja
•Berdampak langsung menyerap 35.000 Tenaga Kerja
Pembangunan Sektor Lain
Pembangunan Jalan Tol Serang -
Panimbang
Pembangunan Bandara Banten Selatan
Pembangunan KEK Tanjung
Lesung
Penyerapan Tenaga Kerja pada Infrastruktur
27
Sub sektor Industri
Jumlah
Perusahaan
2016
Jumlah
Tenaga Kerja
2016
Industri Makanan dan Minuman 11.24 20.482
Industri Pakaian jadi, tekstil dan barang dari kulit 102 146
Industri kayu, barang dari kayu dan perabot rumahtangga 139 284
Industri kertas, barang dari kertas percetakan dan penjilidan 22 231
Industri kimia, minyak bumi, batu bara, karet dan plastik - -
Industri barang galian bukan logam 397 599
Industri logam dasar - -
Industri barang dari logam 84 145
Indsutri pengolahan lainnya 32 884
Industri jasa pengerjaan logam 419 1.268
Penyerapan tenaga kerja di Perindustrian & Perdagangan
Dari data di atas, terlihat bahwa industri makanan dan minuman menyerap tenaga kerja paling
banyak yaitu sejumlah 20.482. Yang menarik dari data di atas adalah adanya 4 sub sektor industri
yang bergerak dengan komoditi logam. Hal ini terjadi karena memang banyak mengerajin logam
emas, perak, dan lainnya.
28
Sub sektor IndustriNilai Produksi 2016
(dalam ribu rupiah)
Nilai Bahan Baku
2016 (dalam ribu
rupiah)
Industri Makanan dan Minuman 168.158.530 125.856.291
Industri Pakaian jadi, tekstil dan barang dari kulit 1.234.392 168.541
Industri kayu, barang dari kayu dan perabot rumahtangga 3.357.845 1.505.744
Industri kertas, barang dari kertas percetakan dan penjilidan 1.206.455 559.385
Industri kimia, minyak bumi, batu bara, karet dan plastik 460.181 129.441
Industri barang galian bukan logam 2.491.148 619.182
Industri logam dasar - -
Industri barang dari logam 645.719 306.62
Indsutri pengolahan lainnya 7.510.526 2.704.123
Industri jasa pengerjaan logam 8.489.695 2.976.263
Nilai Produksi sub industri
Dari data di atas, terlihat bahwa industri makanan dan minuman menyerap tenaga kerja paling
banyak yaitu sejumlah 20.482. Yang menarik dari data di atas adalah adanya 4 sub sektor industri
yang bergerak dengan komoditi logam. Hal ini terjadi karena memang banyak mengerajin logam
emas, perak, dan lainnya.
29
Potensi Demografi
Potensi demografi dapat dilihat di gambar
disamping menunjukkan pada tahun 2016
Penduduk Usia Kerja sebagian besar telah
bekerja yaitu sebesar 54%, namun masih
terdapat 6% yang belum bekerja dan 32% siap
bekerja setelah 3 tahun kedepan (lulus sekolah)
sehingga membuat kesempatan bagi investor
untuk berinvestasi dan mendapatkan tenaga
kerja yang mengerti dengan baik kondisi
Kabupaten Pandeglang.
Ketakutan akan adanya labor shotage atau
kekurangan tenaga kerja tidak perlu dirisaukan.
Ditambah dengan SK Gubernur yang
menetapkan UMR tahun 2018 senilai
Rp2.353.549,14 membuat setiap investasi yang
ditanamkan di Kabupaten Pandeglang bernilai
positif.
30
Jenis produksi Bahan Baku Satuan/Unit Jumlah Nilai Value (Rp)
Pengolahan Ikan Ikan Ton 6,544.24 52,353,860,000
Pindang Ikan segar Ton 32.50 195,015,000
Pindang Garam Ton 2.87 1,793,000
Kopi Biji Kopi Ton 32.98 198,008,000
Kopra kelapa Biji 151,949.98 76,197,000
Gula Aren Nira Liter 1,224,339.64 245,256,000
Gula aren Kayu bakar Meter kubik 1,255,349.19 119,205,000
Tempe kedelai Ton 1,324,274.84 660,386,000
Tempe Kayu bakar Meter kubik 2,258.22 45,169,000
Tempe Ragi Kg 290.61 4,364,000
Tahu Kedelai Ton 57.45 172,554,000
Tahu Solar Liter 23,923.78 123,207,000
Tahu Ciokoh Liter 924.77 4,713,000
Emping Melinjo Ton 7,913.67 47,481,880,000
Tape Singkong ketela Ton 36.40 29,565,000
Limun Air LIter 62,039.09 22,315,630,000
Limun Gula Ton 6.63 40,054,000
Limun Essence Kg 1,291.31 143,373,000
Kerupuk Aci Tapioka Ton 69.38 145,350,000
Jumlah Bahan Baku Dan Nilai Bahan Baku
Yang Dipakai Perusahaan Industri 2016
31
Jenis produksi Bahan Baku Satuan/Unit Jumlah Nilai Value (Rp)
Kerupuk Aci Minyak tanah Liter 45,576.90 319,038,000
Kerupuk Aci Bumbu Kg 3,610.52 348,519,000
Opak Ketan Beras ketan Ton 33.30 75,218,000
Keripik Singkong ketela Ton 121.76 60,880,000
Keripik singkong Minyak kelapa Liter 2,051.04 9,761,000
Keripik singkong Minyak tanah Liter 7,809.45 54,666,000
Gendar Beras Ton 11.44 25,950,000
gendar Bumbu Kg 276.82 1,329,000
Keripik Pisang Pisang Ton 236.79 184,691,000
Keripik Pisang Minyak Goreng Liter 18,541.17 89,985,000
Keripik Pisang Minyak Tanah Liter 36,888.19 258,217,000
Balok Singkong ketela Ton 20.39 10,604,000
Leumeung Ketan Ton 3.86 9,675,000
Leumeung Kelapa Biji 1,163.68 660,000
Baso Daging Ton 1.31 51,518,000
Konveksi Kain Meter 3,629.10 105,146,000
Konveksi Benang Kelos 33,761.73 12,146,000
Konveksi Kancing Gross 1,771.53 12,920,000
Sepatu Kulit Lembar 1,039.38 33,630,000
Sepatu Lem Kg 556.70 8,023,000
Jumlah Bahan Baku Dan Nilai Bahan Baku
Yang Dipakai Perusahaan Industri 2016
32
Jenis produksi Bahan Baku Satuan/Unit Jumlah Nilai Value (Rp)
Pengrajin kayu Kayu Meter kubik 2,127.16 592,893,000
Kusen Kayu Meter kubik 1,256.92 378,929,000
Mebel kayu kayu Meter kubik 1,233.36 371,947,000
Mebel kayu paku Meter kubik 12,379.95 2,475,000
Perahu kayu kayu Meter kubik 12,200.66 84,425,000
Peti kayu Papan peti lembar 9,763.34 75,076,000
Percetakan kertas Meter kubik 11,809.95 559,385,000
Crumb Rubber Latex Asam Meter kubik - 129,441,000
Bata Tanah Meter kubik 5,780.41 163,466,000
Bata Kayu bakar Meter kubik 2,641.77 98,908,000
Genteng Tanah liat Meter kubik 9,123.79 257,900,000
Genteng Kayu bakar Meter kubik 2,641.77 98,908,000
Pandan besi besi ton 42,937.08 209,841,000
Kompor Drum bekas buah 12,033.80 96,780,000
Reparasi mobil oksigen buah 16,379.99 599,664,000
Bengkel motor onderdil potong 19,147.50 265,148,000
Las Karbit buah 12,413.66 909,640,000
Langseng Plat Galfanik Kg 25,420.87 116,855,000
Bengkel bubut besi Kg 50,349.37 233,875,000
Jumlah Bahan Baku Dan Nilai Bahan Baku
Yang Dipakai Perusahaan Industri 2016
33
Sumber: Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kabupaten Pandeglang
Jenis produksi Bahan Baku Satuan/Unit Jumlah Nilai Value (Rp)
Reparasi radio/TVOnderdil Potong 45,854.83 851,082,000
Anyaman bambu buah 394,460.69 1,685,761,000
Anyaman pandan ikat 139,963.20 260,059,000
Mebeul bambu bambu buah 154,250.93 716,310,000
Anyaman Wailingi Buah 70,988.99 1,380,000
Kerang-kerangan kerang kg 11,097.63 40,613,000
TOTAL 134,825,590,000
Jumlah Bahan Baku Dan Nilai Bahan Baku
Yang Dipakai Perusahaan Industri 2016
34
Jenis produksi Satuan/Unit Produksi Nilai Produksi (Rp)
Pengolahan Ikan Ton 4,121,099.01 61,816,439,000
Pindang Ton 25,103,596.99 235,983,000
Kopi Ton 2,181.77 283,600,000
Kopra Biji 2,215.66 112,975,000
Gula Aren Liter 50,183.37 501,843,000
Tempe Ton 178.58 1,102,410,000
Tahu Ton 4,078.41 448,583,000
Emping Ton 501,186.59 102,241,709,000
Tape Singkong Ton 3,162.02 30,041,000
Limun LIter 4,850,894.88 63,063,000
Kerupuk Aci Ton 5,108.78 36,308,000
Opak Ketan Ton 3,665.26 201,600,000
Keripik Singkong Ton 8,963.15 134,441,000
Gendar Ton 1.80 531,233,000
Keripik Pisang Potong 1,471.88 22,453,000
Balok Singkong Batang 315.97 20,254,000
Sepatu Pasang 8,701.00 521,955,000
Pengrajin kayu Meter kubik 156,872.60 990,781,000
Kusen Set 8,708.00 1,077,232,000
Mebel kayu Potongan 2,101.00 893,520,000
Jumlah Produksi Dan Nilai Produksi Pada Perusahaan
Industri 2016
35
Jenis produksi Satuan/Unit Produksi Nilai Produksi (Rp)
Perahu kayu buah 54.00 259,119,000
Peti kayu buah 2,593.00 137,194,000
Percetakan Lembar 14,368.00 1,206,455,000
Crumb Rubber Ton 13,148.14 460,181,000
Bata Buah 5,044.00 909,177,000
Genteng Buah 3,071,786.00 1,581,971,000
Pandan besi Buah 13,625.00 403,068,000
Kompor Buah 14,380.00 251,651,000
Reparasi mobil Buah 14,098.00 2,255,579,000
Bengkel motor Buah 13,686.00 1,227,305,000
Barang Logam untuk bangunan Buah 64,255.00 1,927,642,000
Bengkel bubut Buah 16,205.00 518,593,000
Reparasi radio/TV Buah 37,228.00 2,333,606,000
Barang dari aluminium Buah 6,539.00 326,970,000
Anyaman bambu Buah 847,204.00 5,083,219,000
Anyaman pandasn Buah 213,928.00 641,783,000
Mebel bambu stel 10,523.00 1,683,622,000
Anyaman walingi Buah 623.00 3,429,000
Kerang-kerangan Buah 16,410,000.00 98,473,000
TOTAL 193,563,491,000
Jumlah Produksi Dan Nilai Produksi Pada Perusahaan
Industri 2016
36
Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP)
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang dahulu bernama
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) di bentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Organisasi Prangkat Daerah Kabupaten Pandeglang dan Peraturan Bupati
Pandeglang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Tata Kerja Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Pandeglang. Adapun
perubahan nama dari BPMPPTSP menjadi DPMTSP mengacu pada Peraturan Bupati Pandeglang
Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Rincian Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
DPMPTSP mempunyai Tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
Melaksanakan Koordinasi dan Menyelenggarakan Pelayanan Administrasi di Bidang
Perizinan secara Terpadu dengan Prinsip Koordinasi, Integrasi, Singkronisasi, Simplikasi,
Keamanan dan Kepastian
Pelaksanaan Penyusunan Program BPMPPTSP, Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi
Perizinan, Pelaksanaan Koordinasi Pelayanan Perizinan, Pelaksanaan Administrasi
Pelayanan Perizinan
37
VISI Terwujudnya Pelayanan Prima di Bidang Penanaman Modal dan Perizinan
MISI
Memperkuat Kapasitas Kelembagaan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Meningkatkan Pelayanan Perizinan
Meningkatkan Kualitas sistem informasi berbasis teknologi
Meningkatkan kualitas dan profesionalisme pelayanan perizinan
38
Jenis-jenis Perizinan dan Non Perizinan
a. Bidang Penanaman modal 1. Izin Prinsip Penanaman Modal 2. Izin Prinsip Perluasan 3. Izin Prinsip Perubahan 4. Izin Prinsip Pneggabungan 5. Izin Usaha Penanaman Modal 6. Izin Usaha Perluasan 7. Izin Usaha Perubahan 8. Izin Usaha Penggabungan
b. Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang 1. Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang (IPPR) 2. Izin Lokasi 3. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) 4. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 5. Izin Merobohkan Bangunan (IHB) 6. Izin Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Permukiman 7. Sertifikat Laik Fungsi 8. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 9. Izin Reklame
c. Bidang Perdagangan
1. Izin Tempat Usaha Perdagangan dan Jasa
(SITU)
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
4. Tanda Daftar Gudang (TDG)
5. Surat Tanda Pendaftaran Waralaba
(STPW)
6. Izin Usaha Toko Modern (IUTM)
7. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP)
8. Izin Usaha Pusat pengelolaan Pasar
Tradisional (IUP2T)
9. Izin Prinsip Penanaman Modal
d. Bidang Industri
1. Izin Usaha Industri (IUI)
2. Tanda Daftar Industri (TDI)
39
h. Bidang Perhubungan
1. Izin Kartu pengawasan Angkutan
perkotaan
2. Izin Penguasaan Angkutan
3. Izin Trayek Angkutan Perkotaan
4. Izin Pengelolaan terminal untuk
Kepentingan Sendiri
5. Izin Penyelenggaraan Parkir Umum
i. Bidang Pertanian
1. Izin Rumah Potong Hewan 2. Izin Usaha Peternakan 3. Izin Usaha Pertanian Budidaya dan
Pengolah 4. Izin Usaha Pertanian Budidaya 5. Izin Usaha Pertanian Pengolahan 6. Izin Usaha Perkebunan 7. Izin Klinik Hewan 8. Izin Rumah Sakit Hewan 9. Izin Laboratorium Kesehatan Hewan 10. Izin Praktek Dokter Hewan
11. Tanda Daftar Peternakan Rakyat
c. Bidang Lingkungan Hidup
1. Izin Lingkungan
2. Izin Pembuangan Air Limbah (IPAL)
3. Izin Tempat Penyimpanan Limbah B3
4. Izin Pengelolaan Sampah
5. Izin Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun
d. Bidang Komunikasi dan Informatika
1. Izin Mendirikan Menara Telekomunikasi
2. Izin Operasional Menara
3. Izin Penyelenggaraan Warung
Telekomunikasi
e. Bidang Ketenagakerjaan
1. Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga
Kerja Asing
2. Izin Usaha Lembaga Pelatihan Kerja
3. Izin Usaha Jasa Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia di Dalam Negeri
4. Izin Usaha Penyediaan Jasa Pekerja/Buruh
5. Perpanjangan Rencana Penggunaan Tenaga
Kerja Asing
40
j. Bidang Kesehatan
21. Izin Mendirikan Klinik Pratama Rawat Inap
22. Izin Mendirikan Klinik Pratama Rawat Jalan
23. Izin Mendirikan Klinik Utama Rawat Inap
24. Izin Mendirikan Klinik Utama Rawat Jalan
25. Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas C dan D
26. Izin Operasional Puskesmas
27. Izin Operasional Klinik Pratama Rawat Inap
28. Izin Operasional Klinik Pratama Rawat Jalan
29. Izin Operasional Kinik Utama Rawat Inap
30. Izin Operasional Klinik Utama Rawat Jalan
31. Izin Operasional Rumah Sakit kelas C dan D
32. Izin Operasional Optikal
33. Izin Operasional Radiologi
34. Izin Praktik Terapis Wicara
35. Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik
36. Izin Praktik Apoteker
37. Izin Praktik Bidan
38. Izin Praktik Dokter Gigi
39. Izin Praktik Dokter Spesialis
40. Izin Praktik Dokter Umum
1. Izin Praktik Fisioterapis
2. Izin Praktik Okupasi Terapis
3. Izin Praktik Replexion
4. Izin Praktik Perawat
5. Izin Praktik Perawat Anastesi
6. Izin Praktik Perawat Gigi
7. Izin Praktik Radiografer
8. Izin Praktik Sanitarian
9. Izin Praktik Tenaga Elektromedia
10. Izin Praktik Tenaga Nutrisionis
11. Izin Praktik Tenaga Kefarmasian
12. Izin Praktik Tenaga Kesehatan Tradisional
13. Izin Penyelenggaraan Klinik Hermodialisa
14. Izin Laboratorium
15. Izin Apotik
16. Izin Toko Obat
17. Izin Toko Alat Kesehatan
18. Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Untuk Jasa
Boga (Rumah Makan Dan Isi Ulang Air Minum)
19. Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga
20. Izin Operasional Usaha Mikro Obat Tradisional
41
k. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan 1. Izin Pendidikan Anak Usaha Dini 2. Izin Operasional Taman Kanak-Kanak 3. Izin Operasional Pendidikan Sekolah Dasar 4. Izin Operaisonal Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama 5. Izin Pendirian Kelompok Belajar (KB) 6. Izin Pendirian Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat 7. Izin Taman Bacaan Masyarakat
l. Bidang Koperasi 1. Izin Usaha Simpan Pinjam 2. Izin Operasional Simpan Pinjam
m. Bidang Perikanan 1. Surat Izin Usaha Perikanan (Di Bidang
Pembudidayaan Ikan) 2. Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan
Ikan 3. Bukti Pencatatan Kapal perikanan
n. Bidang Kepariwisataan Tanda Daftar Usaha Pariwisata:
Bidang Usaha Daya Tarik Wisata
Bidang Usaha Kawasan Pariwisata
Bidang Usaha Transportasi Wisata
Bidang Usaha Jasa Perjalanan Wisata
Bidang Usaha Jasa Makanan dan Minuman
Bidang Usaha penyediaan Akomodasi
Bidang Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi
Bidang Usaha Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif.Konferensi dan Pameran
Bidang Usaha Konsultan Pariwisata
Bidang Usaha Informasi Pariwisata
Bidang Usaha Pramuwisata
Bidang Usaha WIsata Tirta
Bidang Usaha Spa o. Bidang Penanggulangan Bencana
Izin Pembnagunan Instalasi Kebakaran (Alarm Kebakaran)
42
NON PERIZINAN
1. Surat Pengantar Perizinan
2. Rekomendasi Perizinan Bidang Pertambangan, Energi dan Sumber Daya Mineral
3. Rekomendasi Perizinan Bidang Tata Ruang
4. Rekomendasi Perizinan Bidang Lingkungan Hidup
5. Rekomendasi Perizinan Bidang Pertanian
6. Rekomendasi Perizinan Bidang Perdagangan dan Jasa
7. Rekomendasi Perizinan Bidang Industri
8. Rekomendasi Perizinan Bidang Pendidikan
9. Rekomendasi Perizinan Bidang Ketenagakerjaan
10. Rekomendasi Perizinan Bidang Kesehatan
11. Rekomendasi Perizinan Bidang Kelautan dan Perikanan
12. Rekomendasi Perizinan Bidang Perhubungan
13. Rekomendasi Perizinan Bidang Komunikasi dan Informatika
43
Penutup
Pemerintah Kabupaten Pandeglang memiliki potensi-potensi unggulan daerah yang berkualitas dan mampu bersaing dengan komoditas daerah lain. Komoditas unggulan daerah Kabupaten Pandeglang dapat dikembangkan untuk memperrkuat perekonomian dan memberi pendapatan yang layak untuk masyarakat Kabupaten Pandeglang.
Potensi-potensi perekonomian yang ada di Kabupaten Pandeglang membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak baik dari sisi pendanaan, pembangunan dan pengembangan produk unggulan dan promosinya agar semua potensi itu membuat nama Kabupaten Pandeglang semakin berkibar.
Oleh karena itu, program-program di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pandeglang diharapkan dapat memberi daya tarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di potensi-potensi ekonomi Kabupaten Pandeglang tersebut. Pemberikan kemudahan untuk berinvestasi senantiasa akan menjadi tekad besar DPMPTSP dalam mengundang investor untuk membangun Kabupaten Pandeglang ini. Semoga dengan Buku Potensi Investasi Kabupaten Pandeglang ini dapat menjadi panduan untuk membuka cakrawala kita tentang potensi Kabupaten Pandeglang. Pandeglang, Desember 2017
44
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN PANDEGLANG
Website: dpmptsp.Pandeglangkab.go.id
No Telpon/Fax: (0253) 201030
Jalan KH.TB Abdul Halim No.03 Pandeglang-Banten
top related