daftar isiaqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/12392/... · web view2.2.5 cara kerja...
Post on 11-Apr-2019
235 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….…………….. 1
1.PENDAHULIAN………………………………………………………………………….………. 2
1.1 Transmisi…….………………………………………………………………….…………….. 2
1.1.1 Parallel transmission…………………………….………………….……………….. 2
1.1.2 Serial transmission………….……………………………………………………….. 3
1.1.2.a Synchronous transmission………………….………………………………….. 4
1.1.2.b Asynchronous transmission…………………………………………………… 4
1.2 Seputar Bandwidth dan Throughput…………………………...………………………….. 5
2. Media Transmisi……………..………………………….……………………………………… 9
2.1 BUS.......……………………………………………………………………………………… 9
2.2 Kabel (Wired)……………………………………………………………………………… 10
2.2.1 MACAM-MACAM GAMBAR FIBER OPTIC…….…………………………….. 11
2.2.2 Jaringan Komputer Berbasis Serat Optik………………….…………………….. 12
2.2.3 Serat Optik dan Keunggulannya…………………………………………………... 13
2.2.4 Struktur, Bentuk Fisik Serat Optik dan Perambatan Serat Optik……………... 14
2.2.5 Cara Kerja Sistem Serat Optik……………………………………….……………. 15
2.2.6 Bagian Fiber Optik…………………………………………………….……………. 15
2.2.7 Tipe Fiber Optik……………………………………………………….……………. 17
2.2.7.a Single mode fiber optik…………………………………….……………… 17
2.2.7.b Multi mode fiber optik…………………………………….……………… 18
2.2.8 Perambatan Cahaya Di Dalam Serat Optik………………………….……………. 20
1
2.2.9 Tinjauan Optik Geometrik…………………………….…………………………... 21
2.2.10 Tinjauan Optik Fisis……………………………………….………………………. 23
2.2.11 Keuntungan Sistem Serat Optik………………………….……………………….. 24
2.2.12 Aplikasi Fiber Optik (FO) dalam kehidupan sehari-hari………….…………… 25
2.3 Nirkabel (Wireless)…………………………………………………………………………… 26
2.3.1 Wireless Application Protocol………………….……..…………………………... 27
2.3.2 Wireless Bitmap……………………………….………………………………....... 28
2.3.3 Wireless Computing…………………………….……………………………….... 28
2.3.4 Wireless Fidelity……………………………....…………………………………... 28
2.3.5 Wireless Markup Languange………………….…………………………………. 28
2.3.6 Wireless Internet Service Provider……………….……………………………… 28
2.3.7 Wireless Entertaintment Device………………….………………………………. 29
2.3.8 Wireless Card…………………………………….………………………………... 29
2.3.9 Wireless LAN…………………………………….………………………………... 29
2.3.10 Wireless PAN……………………….……………………………………………... 30
2.3.11 Wireless Modem……………………………….………………………………….. 30
2.3.12 Infra Merah……………………………….………………………………………. 30
2.3.13 Bluetooth………………………………….……………………………………….. 31
2.3.14 3G…………………………………………….…………………………………….. 31
2.3.15 Service Set Identifier………………………….…………………………………... 32
2.3.16 Antenna……………………………………………………………………………. 32
3. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………... 32
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………. 33
2
1. PENDAHULIAN
1.1 Transmisi
Transmisi. Adalah pergerakan informasi melalui sebuah media telekomunikasi. Transmisi
memperhatikan pembuatan saluran yang dipakai untuk mengirim informasi, serta memastikan
bahwa informasi sampai secara akurat dan dapat diandalkan. Transmisi merupakan bagaimana
suatu data dapat dikirimkan dari suatu alat dan diterima oleh alat lain. Transmisi ini merupakan
salah satu konsep penting dalam sistem komputer sehingga suatu perangkat bisa berkomunikasi
dengan perangkat lainnya. Misalnya dari perangkat input ke pemroses, pemroses ke storage,
pemroses ke media output, atau bahkan dari suatu sistem komputer ke sistem komputer lainnya.
Dikenal dua mode transmisi ini, yaitu:
1.1.1 Parallel transmission
Transmisi paralel, semua bit dari karakter yang diwakili oleh suatu kode, ditransmisikan secara
serentak satu karakter setiap saat. Data dikirimkan terus menerus melalui jalur-jalur yang
disediakan tersebut hingga semua data dapat terkirimkan.
1.1.2 Serial transmission
Transmisi secara serial, masing-masing bit dari suatu karakter dikirimkan secara berurutan, yaitu
bit per bit, penerima kemudian merakit kembali arus beberapa bit yang datang kembali menjadi
karakter.
Pada serial transmission terdapat dua mode, yaitu:
3
1.1.2.a Synchronous transmission
Synchronous transmission ini dikenal juga dengan istilah synchronous transfer mode (STM).
Proses pengirim dan penerima diatur sedemikian rupa agar memiliki pengaturan yang sama,
sehingga dapat dikirimkan dan diterima dengan baik antar alat tersebut. Umumnya pengaturan
ini didasarkan terhadap pewaktuan dalam mengirimkan sinyal. Pewaktuan ini diatur oleh suatu
denyut listrik secara periodik yang disebut dengan clock atau timer.
Kenapa pengaturan clock ini penting? Baiklah, clock merupakan suatu yang sangat penting
dalam setiap aspek pada komunikasi dengan menggunakan sistem komputer, baik itu pada
komputer itu sendiri maupun dengan bagian luar yang terhubung dengan komputer untuk
pemrosesan data.
Pada metode ini, clock antar pengirim dan penerima harus benar-benar sama dan akurat. Clock
yang ada pada penerima akan memberitahu kepada clock yang ada pada penerima kapan proses
serah terima dilakukan. Dengan adanya keakuratan clock ini, clock yang ada pada pengirim dan
clock yang ada pada pada penerima akan melakukan proses secara bersamaan.
1.1.2.b Asynchronous transmission.
Asynchronous transmission ini sering juga diisitilahkan dengan Asynchronous Transfer Mode
(ATM). Mode ini paling sering digunakan untuk mengirimkan dan menerima data antar dua alat.
Pada mode ini berarti clock yang digunakan oleh kedua alat, tidak bekerja selaras satu dengan
lainnya. Dengan demikian, data harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua
4
alat menyetujui kapan pengiriman data dilakukan. Dengan demikian, proses transfer dapat
dilakukan dengan waktu yang berbeda-beda.
Data disalurkan melalui media transmisi, media transmisi ini merupakan jalur dimana data akan
dilewatkan. Kita bisa menganggap media transmisi ini sebagai sebuah pipa dimana pada pipa
tersebut akan dilewatkan data-datanya.
1.2 Seputar Bandwidth dan Throughput
Bandwidth (disebut juga Data Transfer atau Trafik) adalah data yang
keluar+masuk/upload+download ke account anda. Misalnya anda menerima/mengirim email,
asumsikan besarnya email yang diterima/dikirim adalah 4 KB, berarti secara teori, untuk
bandwidth 1.000 MB (1.000.000 KB) anda bisa *kirim* 250.000 email atau berbagai variasi
antara kirim/terima, 100.000 kirim, 150.000 terima. Ini hanya contoh untuk penjelasan
bandwidth, pada kenyataannya, data yang keluar masuk ke account anda bisa datang dari
pengunjung (yang mendownload halaman web anda ke PC-nya), atau anda upload gambar/file ke
account anda dan sebagainya.
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium
transmisi. Dalam kerangka ini, bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen
sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. Frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz.
Sinyal suara tipikal mempunyai bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai
bandwidth sekitar 6 MHz.
Di dalam jaringan komputer, bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data
transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka
5
waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits
per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem yang
bekerja pada 57,600 bps mempunyai bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja
pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan
pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation.
Paket-paket bandwidth yang disediakan oleh CHANNEL-11 bervariasi. Dari mulai 32 kbps
sampai dengan 256 kbps. 32 kbps berarti bahwa dalam setiap detiknya user dapat mengirimkan
paket data sebesar 32 kb (kilobits). Atau jika semisal anda ingin mengambil/mengirim sebuah
data yang besarnya 1 MB (Mega Byte) maka secara teori dapat dihitung 1 MB x 8 x 1024 = 8192
kb sehingga estimasi waktu yang dibutuhkan adalah 8192/32 = 256 detik = 4.2 menit. Waktu ini
adalah perhitungan waktu kasar dimana dalam kenyataannya data yang akan dikirim atau diambil
akan ditambahkan beberapa bit lagi sebagai header dan yang lainnya sehingga akan menambah
lamanya transmisi data. Sebagai catatan bahwa 1 MB =1024 kb
Bagaimana menghitung kapasitas jaringan.
Dalam melakukan perhitungan, ada 2 faktor dasar yang perlu di perhatikan
1. Bandwidth
2. Throughput
Bandwidth adalah nilai kotor kapasitas maksimal sebuah jaringan. Sedangkan Throughput adalah
nilai riil dari penggunaan jaringan yang bisa digunakan. Througput adalah bandwidth actual yang
diukur secara spesifik.
6
Jadi nilai bandwidth selalu lebih besar dari pada nilai throughput.
Jadi bisa saja terjadi dimana dengan bandwidth misalnya 256 Kbps, secara perhitungan kita
harusnya bisa mendownload selama 1 detik, ternyata waktu yang kita butuhkan adalah 4 detik.
Dari sini kita bisa melihat bahwa throughput yang didapat sebetulnya hanyalah 64 Kbps.
Throughput yang didapatkan kadang bisa sangat jauh dari harapan. Penyebabnya banyak.
Diantaranya adalah
Perangkat jaringan (misalnya, sudah terlalu tinggi loadnya, setting yang kurang tepat, dll)
Tipe data yang ditransfer ( misalnya, umumnya web lebih cepat dari ftp)
Topologi jaringan
Jumlah pengguna
Spesifikasi komputer pengguna/user/server
Interferensi (misalnya listrik, cuaca, dll)
Mengenai jumlah pengguna, mari membuat hitung2xan singkat yang tidak terlalu tepat tapi bisa
menggambarkan sedikit pengaruhnya.
Jika 1 orang menggunakan transfer sebesar 16 Kbps berapa jumlah user untuk memenuhi jumlah
256 Kbps ?
Jumlahnya 16 orang saja yang didapat dari 256/16.
Beberapa informasi umum :
7
Ethernet umumnya hanya mampu melewatkan data sebesar 12% dari kapasitas maksimumnya.
Jadi bila kita bicara fastethernet dengan kecepatan 100 Mbps, umumnya dia hanya mampu
melayani hingga 12 Mbps saja. Sedangkan sisanya digunakan untuk keperluan transport protokol
Ethernet itu sendiri.
Salah satu teknik untuk mengoptimalisasi bandwidth bisa dilakukan dengan menggunakan
bandwitdh management
Pemantauan penggunaaan network bisa dilakukan dengan menerapkan Network Management
System dan menerapkan protocol AAA didalamnya, management ip dan bandwitdh
limiter/management.
Beberapa aplikasi seperti VOIP dan VPN akan menyita bandwitdh dengan meminta alokasi
dalam jumlah tertentu, seberapa besarpun aktual request dibuat.
Pada voip terdapat nilai paiload yang bisa digunakan untuk mengatur besar bandwidth yang
digunakan, yang umumnya memiliki nilai minimal/default pada 16 Kbps. Hal ini akan
berpengaruh pada kualitas suara.
Pada VPN, nilai bandwidth yang diperlukan sangat bervariasi tergantung pada keluaran
produksinya. Secara umum VPN membutuhkan 56 Kbps tapi tidak menutup kemungkinan
kebutuhan ini melonjak, yang sekali lagi tergantung pada jenis VPN yang digunakan.
Secara umum, pengguna terbanyak dari bandwidth adalah, virus, trojan, junk, dan “hal lain”
yang tak disadari oleh user, misalnya auto update microsoft windows yang secara default
8
menyala dan terus mendownload setiap update yang ditemukan, terlepas dari apakah update
tersebut akan di install atau tidak.
Dengan menerapkan perhitungan matematis mengenai faktor-faktor diatas bisa didapatkan
jumlah kapasitas aktual yang diperlukan untuk melayani jumlah pengguna tertentu.
2. Media Transmisi
Media apa saja yang dapat digunakan untuk transmisi data ini? Terdapat berbagai macam media,
baik di internal sistem komputer maupun untuk antar komputer itu sendiri. Untuk internal
komputer, selain digunakan kabel, juga bus.
2.1 BUS
Bus merupakan jalur penghubung antar alat pada komputer yang digunakan sebagai media dalam
proses melewatkan data pada suatu proses. Bus ini bisa dianggap sebagai sebuah pipa, dimana
pipa atau saluran tersebut digunakan untuk mengirimkan dan menerima informasi antar alat yang
dihubungkannya. Pada sistem komputer, bus ini termasuk perangkat internal, kecepatan
pengiriman informasi melalui bus ini dilakukan dengan kecepatan tinggi.
Alat transformasi data dari terminal satu ke terminal lain di dalam CPU. Jalur utama aliran data
antara processor ke komponen lainnya (seperti sound card, video card, memory) pada
mainboard.
Karakteristik bus adalah:
1. Jumlah interupsi mementukan banyak perangkat independen yang melakukan I/O.
9
2. Ukuran bus data eksternal berakibat pada kecepatan operasional I/O.
3. Ukuran bus alamat menentukan banyak memori yang ditunjuk board ekspansi.
4. Kecepatan clock maksimum yang dapat diakomodasi bus berakibat pada kinerja.
Interkoneksi antar komponen. Bus ini terdiri dari:
1. Bus alamat (address bus),
2. Bus data (data bus),
3. Bus kendali (control bus).
Satu bentuk tataletak jaringan yang menggunakan satu buah kabel dimana seluruh node jaringan
disambungkan. Dikenal juga dengan topologi bus.
Secara umum, selain bus itu sendiri, media tersebut adalah: Kabel (wired) dan Nirkabel
(wireless)
2.2 Kabel (Wired)
Kabel, media untuk mengantarkan arus listrik atau informasi. Bahan dari kabel ini beraneka
ragam, khusus sebagai pengantar arus listrik, umumnya terbuat dari tembaga dan umumnya
dilapisi dengan pelindung. Selain tembaga, ada juga kabel yang terbuat dari serat optik, yang
disebut dengan fiber optic cable.
Bermacam-macam media kabel yang dapat digunakan sebagai media transmisi ini, diantaranya
adalah:
10
*
Kabel pilin, yang dikenal dengan Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted
Pair (STP)
* Koaksial (coaxial cable)
Kabel koaksial. Kabel ini berisi dua buah conduktor, satunya terletak di tengah yang
terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan isolator, conductor kedua melingkar di luar
isolator pertama dan tertutup dengan insulator luar
11
* Serat optik (fiber optic)
Pola komunikasi dengan cara pengubahan data dari data elektris menjadi energi cahaya dan
ditransmisikan melalui serat optik.
Merupakan salah satu media komunikasi data dalam jaringan komputer. Suatu sistem optik
yang menggunakan gelas kaca atau serat plastik transparan sebagai media penerus cahaya.
Kabel serat optik memiliki kelebihan mampu menyalurkan data dengan kecepatan tinggi,
bandwith sangat lebar dan tidak terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik.
2.2.1 MACAM-MACAM GAMBAR FIBER OPTIC
Alarm cable In - Line Attenuator LAN Cable
USB Extension Cable 2.0 Version 1.8Meter Yellow A Plug Asocket
12
Fiber Optic Patch Cord Coaxial Cables ZUTP__FTP__STP__CAT5E__CAT6_Cable
2.2.2 Jaringan Komputer Berbasis Serat Optik
Tiga dekade belakangan ini, telah dikembangkan sebuah teknologi baru yang menawarkan
kecepatan data yang lebih besar sepanjang jarak yang lebih jauh dengan harga yang lebih
rendah daripada sistem kawat tembaga. Teknologi baru ini adalah serat optik, serat optik
menggunakan cahaya untuk mengirimkan informasi (data). Cahaya yang membawa
informasi dapat dipandu melalui serat optik berdasarkan fenomena fisika yang disebut total
internal reflection (pemantulan sempurna). Secara tinjauan cahaya sebagai gelombang
elektromagnetik, informasi dibawa sebagai kumpulan gelombang-gelombang elektro-
magnetik terpandu yang disebut mode. Serat optik terbagi menjadi 2 tipe yaitu single mode
dan multi mode. Secara umum system komunikasi serat optik terdiri dari : transmitter, serat
optik sebagai saluran informasi dan receiver. Pada transmitter terdapat modulator, carrier
source dan channel coupler, pada saluran informasi serat optik terdapat repeater dan
sambungan sedangkan pada receiver terdapat photo detector, amplifier dan data processing.
Sebagai sumber cahaya untuk sistem komunikasi serat optik digunakan LED atau Laser
Diode (LD)
Kebutuhan akan komunikasi data antara dua komputer atau lebih dewasa ini semakin
13
meningkat baik dalam kegiatan bisnis maupun pendidikan. Komu-nikasi data ini dapat
diwujudkan dalam suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan satu komputer
dengan komputer lainnya. Dengan menerapkan jaringan komputer di suatu instansi baik
untuk keperluan bisnis maupun pendidikan, dipercaya dapat meningkatkan kinerja instansi
tersebut maupun untuk mengefektifkan kerja dalam usaha untuk meningkatkan profit bisnis
yang sedang dijalankan. Pengetahuan tentang jaringan komputer menjadi hal yang
diperlukan untuk mencapai tujuan di atas.
Salah satu teknologi yang digunakan dalam membangun suatu sistem jaringan komputer
dan masih terus dalam tahap pengembangan adalah teknologi serat optik. Teknologi serat
optik dikembangkan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kinerja sistem jaringan
komputer. Sistem jaringan komputer yang ideal adalah suatu jaringan komunikasi yang
mampu mentransfer data dalam kapasitas besar dengan kecepatan tinggi tanpa mengalami
gangguan. Teknologi serat optik dikembangkan untuk mendekatkan diri pada tujuan ini.
Dalam tulisan ini akan diberikan pengenalan tentang sistem jaringan komputer berbasis
serat optik sebagai upaya untuk mengikuti perkembangan teknologi yang sedang terjadi.
2.2.3 Serat Optik dan Keunggulannya
Serat optik adalah salah satu media transmisi yang mampu menyalurkan data dengan
kapasitas besar dengan kehandalan tinggi. Kehandalan serat optik ini diperoleh karena serat
optik menggunakan gelombang optik (cahaya laser) sebagai gelombang pembawanya. Hal
ini berbeda dengan jenis media transmisi lain yang menggunakan sinyal listrik yang
14
merambat melalui kabel sebagai pembawa sinyal.
Penyaluran informasi pada serat optik dibawa oleh sinyal digital yang dirambatkan dalam
bentuk gelombang cahaya. Gelombang cahaya dapat membawa informasi lebih banyak
(kapasitas besar) dengan kecepatan tinggi. Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan
melalui serat optik ini dapat mencapai 200.000 Mbps (200 Gbps), suatu nilai yang sangat
fantastis. Melalui serat optik ini juga menjamin keamanan data yang sedang ditransmisikan
dari upaya pencurian data maupun pemotongan (tap) data di tengah jalan.
2.2.4 Struktur, Bentuk Fisik Serat Optik dan Perambatan Serat Optik
Sebagai media transmisi yang berfungsi untuk menyalurkan data dalam bentuk cahaya,
maka serat optik harus dibuat dari semacam bahan kaca (atau plastik). m, suatu nilai yang
sangatm sampai 125 Diameter serat optik berkisar antara 2 kecil. Dalam upaya untuk
memperoleh kinerja yang baik, biasanya serat ultra pure fused silika adalah bahan yang
sering digunakan sebagai bahan pembuat serat optik karena memiliki loss kecil.
Serat optik berbentuk silinder yang terdiri dari tiga bagian yaitu bagian core, cladding, dan
jacket (pembungkus) (lihat gambar). Core adalah bagian terdalam yang terdiri dari satu
serat atau lebih, serat inilah yang merupakan jalur bagi sinyal cahaya. Tiap serat dikelilingi
oleh cladding dan kemudian ditutupi oleh coating. Bagian terluar adalah jacket yang
berfungsi melindungi serat optik dari pengaruh luar, seperti kelembapan udara, abrasi dan
kerusakan.
2.2.5 Cara Kerja Sistem Serat Optik
15
Pada dasarnya serat optik merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen
pendukung yang membentuk suatu sistem. Hal ini dikarenakan informasi (data) yang akan
ditransmisikan dalam serat optik berupa cahaya, sehingga sebelum informasi disalurkan
terlebih dahulu informasi tersebut diubah bentuknya menjadi cahaya.
Pada umumnya sistem transmisi serat optik terdiri tiga bagian yaitu dari sumber cahaya,
media transmisi dan detektor. Sumber cahaya adalah bagian dari sistem yang mengubah
sinyal listrik menjadi sinyal cahaya yang sesuai. Tugas ini biasanya dilakukan oleh LED
(Light Emitting Diode) atau bisa juga menggunakan dioda laser, yaitu dioda yang dapat
memancarkan sinar laser. Media transmisi dijalankan oleh serat optik. Sebagai detektor
digunakan photo-diode yaitu dioda yang dapat menyerap cahaya dan mengubahnya
menjadi sinyal listrik yang sesuai. Penyaluran data melalui serat optik dapat digambarkan
sebagai berikut: data berupa sinyal listrik diubah menjadi cahaya yang sesuai oleh LED
sebagai sumber cahaya, kemudian cahaya berisi data tadi merambat di dalam serat optik
sebagai media transmisi menuju ke penerima berupa photodioda sebagai detektor dan
mngubah cahaya menjadi sinyal listrik yang sesuai (lihat gambar).
2.2.6 Bagian Fiber Optik
Fiber optik dibuat dari silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk
SiO2 dan GeO2.SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca Serat optik terdiri dari
3 bagian, yaitu :
Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana
16
pengiriman sinar dilakukan
Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar
kembali ke dalam inti(core).
Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
Gambar1. Bagian-bagian Fiber Optik
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas. Semakin
murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.
2.2.7 Tipe Fiber Optik
17
Berdasarkan faktor struktur dan properti sistem transmisi yang sekarang banyak
diimplementasikan, teknologi fiber optik terbagi atas dua type yaitu:
2.2.7.a Single mode fiber optik
Single mode fiber optik memiliki banyak arti dalam teknologi fiber optik. Dilihat dari
faktor properti sistem transmisinya, single mode adalah sebuah sistem transmisi data
berwujud cahaya yang didalamnya hanya terdapat satu buah indeks sinar tanpa
terpantul yang merambat sepanjang media tersebut dibentang. Satu buah sinar yang
tidak terpantul di dalam media optik tersebut membuat teknologi fiber optik yang satu
ini hanya sedikit mengalami gangguan dalam perjalanannya. Itu pun lebih banyak
gangguan yang berasal dari luar maupun gangguan fisik saja.
Single mode dilihat dari segi strukturalnya merupakan teknologi fiber optik yang
bekerja menggunakan inti (core) serat fiber yang berukuran sangat kecil yang
diameternya berkisar 8 sampai 10 mikrometer. Single mode dapat membawa data
dengan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan multi mode fiber optiks,
tetapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat
kecil pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal. Single mode dapat membawa
data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan multi mode.
Atau bisa di simpulkan
Transmisi data melalui single mode hanya menggunakan satu lintasan cahaya yang
merambat melalui serat. Metode semacam ini dapat menghindarkan ketidakakuratan yang
18
dapat terjadi dalam penyaluran data. Diameter serat yang diperlukan haruslah cukup kecil
untuk mendukung metode ini yaitu sekitar 3 – 10 mm. Cahaya yang diperlukan haruslah
cahaya dengan koherensi dan intensitas tinggi yaitu laser, sehingga diperlukan suatu
sumber cahaya yang mampu menghasilkan cahaya yang sangat tajam (koheren dan
berintensitas tinggi) yang memerlukan teknologi tinggi.
2.2.7.b Multi mode fiber optik
Sesuai dengan nama yang disandangnya, teknologi ini memiliki kelebihan dan
kekurangan yang diakibatkan dari banyaknya jumlah sinyal cahaya yang berada di
dalam media fiber optik-nya. Sinar yang berada di dalamnya sudah pasti lebih dari
satu buah. Multi mode fiber optik merupakan teknologi transmisi data melalui media
serat optik dengan menggunakan beberapa buah indeks cahaya di dalamya. Cahaya
yang dibawanya tersebut akan mengalami pemantulan berkali-kali hingga sampai di
tujuan akhirnya.
Pada jenis ini, suatu informasi (data) dibawa melalui beberapa lintasan cahaya yang
dijalarkan melalui serat dari satu ujung ke ujung lainnya. Metode semacam ini dapat
mengakibatkan ketidakakuran data yang dikirimkan kepada penerima, karena lintasan
cahaya yang satu dapat berbeda waktu tempuhnya dibandingkan lintasan yang lain
sehingga data yang dikirim menjadi berubah ketika sampai di penerima. Transmisi
data jenis ini menggunakan diameter serat (core) sekitar 50 mm, dan cladding sekitar
125 mm.
19
Sinyal cahaya dalam teknologi Multi mode fiber optik dapat dihasilkan hingga 100
mode cahaya. Banyaknya mode yang dapat dihasilkan oleh teknologi ini bergantung
dari besar kecilnya ukuran core fiber-nya dan sebuah parameter yang diberi nama
Numerical Aperture (NA). Seiring dengan semakin besarnya ukuran core dan
membesarnya NA, maka jumlah mode di dalam komunikasi ini juga bertambah.
Ukuran core kabel Multi mode secara umum adalah berkisar antara 50 sampai dengan
100 mikrometer. Biasanya ukuran NA yang terdapat di dalam kabel Multi mode pada
umumnya adalah berkisar antara 0,20 hingga 0,29. Dengan ukuran yang besar dan
NA yang tinggi, maka terciptalah teknologi fiber optik Multi mode ini.
Gambar 2. Multi mode fiber optik
Berdasarkan indeks bias core :
20
Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil.
Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar.
Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar,
karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.
2.2.8 Perambatan Cahaya Di Dalam Serat Optik
Berlainan dengan telekomunikasi yang mempergunakan gelombang elektromagnet
maka pada serat optik gelombang cahayalah yang bertugas membawa sinyal
informasi. Pertama-tama microphone merubah sinyal suara menjadi sinyal listrik.
Kemudian sinyal listrik ini dibawa oleh gelombang pembawa cahaya melalui serat
optik dari pengirim (transmitter) menuju alat penerima (receiver) yang terletak pada
ujung lainnya dari serat. Modulasi gelombang cahaya ini dapat dilakukan dengan
merubah sinyal listrik termodulasi menjadi gelombang cahaya pada transmitter dan
kemudian merubahnya kembali menjadi sinyal listrik pada receiver. Pada receiver
sinyal listrik dapat dirubah kembali menjadi gelombang suara. Tugas untuk merubah
sinyal listrik ke gelombang cahaya atau kebalikannya dapat dilakukan oleh komponen
elektronik yang dikenal dengan nama komponen optoelectronic pada setiap ujung
serat optik.
21
Gambar 3. proses pengiriman data pada fiber optik
Dalam perjalanannya dari transmitter menuju ke receiver akan terjadi redaman cahaya
di sepanjang kabel serat optik dan konektor-konektornya (sambungan). Karena itu
bila jarak ini terlalu jauh akan diperlukan sebuah atau beberapa repeater yang
bertugas untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami redaman. Sinar
dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal
ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar
dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan
terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang
gelombang sinyal.
Konsep perambatan cahaya di dalam serat optik, dapat ditinjau dengan dua
pendekatan yaitu optik geometrik dimana cahaya dipandang sebagai sinar yang
memenuhi hukum-hukum geometrik cahaya (pemantulan dan pembiasan) dan optic
fisis dimana cahaya dipandang sebagai gelombang elektro-magnetik (teori mode).
2.2.9 Tinjauan Optik Geometrik
Memberikan gambaran yang jelas dari perambatan cahaya sepanjang serat optik.
Dua tipe sinar dapat merambat sepanjang serat optik yaitu sinar meridian dimana
sinar merambat memotong sumbu serat optik dan skew ray dimana sinar
merambat tidak melalui sumbu serat optik.
Sinar-sinar Meridian dapat diklasifikasikan menjadi bound dan unbound rays,
Serat optik adalah jenis step indeks, dimana indeks bias, n1, lebih besar dari indek bias
22
kulit, n2, Unbound rays dibiaskan keluar dari inti, sedangkan bound rays akan terus
menerus dipantulkan dan merambat sepanjang inti, dianggap permukaan batas antara
inti dan kulit sempurna/ideal (namun akibat ketidak-sempurnaan ketidak-sempurnaan
permukaan batas antara inti dan 4kulit maka akhirnya sinar akan keluar dari serat).
Secara umum sinar-sinar meridian (mengikuti hukum pemantulan dan pembiasan).
Bound rays di dalam serat optik disebabkan oleh pemantulan sempurna, dimana agar
peristiwa ini terjadi maka sinar yang memasuki serat harus memotong perbatasan inti -
kulit dengan sudut lebih besar dari sudut kritis, θc, sehingga sinar dapat merambat
sepanjang serat.
Sudut θa adalah sudut maksimum sinar yang memasuki serat agar sinar dapat tetap
merambat sepanjang serat (dipandu), sudut ini disebut sudut tangkap (acceptanceangle).
Numerical aperture (NA) adalah ukuran kemampuan sebuah serat untuk menangkap
cahaya, juga dipakai untuk mendefenisikan acceptance cone dari sebuah serat optik.
Dengan menggunakan hukum Snellius NA dari serat adalah :
Karena medium dimana tempat cahaya memasuki serat umumnya adalah udara maka = 1
sehingga NA = sin θa. NA digunakan untuk mengukur source-tofiber power-coupling
efficiencies, NA yang besar menyatakan source-to-fiber power-coupling efficiencies yang
tinggi. Nilai NA biasanya sekitar 0,20 sampai 0,29 untuk serat gelas, serat plastik memiliki
NA yang lebih tinggi dapat melebihi 0,5.
2.2.10 Tinjauan Optik Fisis
Pendekatan cahaya sebagai sinar hanya menerangkan bagaimana arah dari sebuah
gelombang datar merambat di dalam sebuah serat namun tidak meninjau sifat lain
23
dari gelombang datar yaitu interferensi, dimana gelombang datar saling
berinterferensi sepanjang perambatan, sehingga hanya tipe-tipe gelombang datar
tertentu saja yang dapat merambat sepanjang serat. Maka diperlukan tinjauan optik
fisis yaitu memandang cahaya sebagai gelombang elektromagnetik yang disebut
teori moda.
Teori mode selain digunakan untuk menerangkan tipe-tipe gelombang datar yang
dapat merambat sepanjang serat, juga untuk menerangkan sifat-sifat serat optic
seperti absorpsi, attenuasi dan dispersi.
Mode adalah “konfigurasi perambatan cahaya di dalam serat optik yang
memberikan distribusi medan listrik dalam transverse yang stabil (tidak berubah
sepanjang perambatan cahaya dalam arah sumbu) sehingga cahaya dapat dipandu di
dalam serat optik” ( Introduction To Optical Fiber Communication, Yasuharu
Suematsu, Ken – Ichi Iga). Kumpulan gelombang-gelombang elektromagnetik yang
terpandu di dalam serat optik disebut mode-mode.
Teori mode memandang cahaya sebagai sebuah gelombang datar yang dinyatakan
dalam arah, amplitudo dan panjang gelombang dari perambatannya. Gelombang
datar adalah sebuah gelombang yang permukaannya (dimana pada permukaan ini
fase-nya konstan, disebut muka gelombang) adalah bidang datar tak berhingga
tegak lurus dengan arah perambatan. Hubungan panjang gelombang, kecepatan
rambat dan frekuensi gelombang dalam suatu medium.
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa = m/det,
f = frekuensi cahaya,
24
n = indeks bias medium.
2.2.11 Keuntungan Sistem Serat Optik
Mengapa sistem serat optik dikatakan merevolusi dunia telekomunikiasi ? ini karena
dibandingkan dengan sistem konvensional menggunakan kabel logam (tembaga)
biasa, serat optik memiliki :
1. Less expensive – Beberapa mil kabel optik dapat dibuat lebih murah dari kabel
tembaga dengan panjang yang sama.
2. Thinner – Serat optik dapat dibuat dengan diameter lebih kecil (ukuran diameter
kulit dari serat sekitar 100 µm dan total diameter ditambah dengan jaket
pelindung sekitar 1 – 2 mm) daripada kabel tembaga, dan juga karena serat optik
membawa light (cahaya) maka tentunya memiliki light weight (berat yang
ringan). Maka kabel serat optik mengambil tempat yang lebih kecil di dalam
tanah.
3. Higher carrying capacity – Karena serat optik lebih tipis dari kabel tembaga maka
kebanyakan serat optik dapat dibundel ke dalam sebuah kabel dengan diameter
tertentu maka beberapa jalur telepon dapat berada pada kabel yang sama atau
lebih banyak saluran televisi pada TV cable dapat melalui kabel. Serat optik juga
memiliki bandwidth yang besar ( 1 dan 100 GHz, untuk multimode dan single-
mode sepanjang 1 Km).
4. Less signal degradation – Sinyal yang loss pada serat optik lebih kecil ( kurang
dari 1 dB/km pada rentang panjang gelombang yang lebar) dibandingkan dengan
25
kabel tembaga.
2.2.12 Aplikasi Fiber Optik (FO) dalam kehidupan sehari-hari
Dipakai dalam dunia penyiaran televisi dimana sinyal siaran diubah dalam
bentuk digital dan dikirimkan melalui kabel FO yang dipasang pada studio
TV. Dengan demikian penggunaan FO sangat efektif karena menghemat
tempat penyimpanan kabel dalam gedung studio TV, tahan terhadap
gelombang elektromagnetik sehingga informasi aman dan yang terpenting
mampu menyimpan sejumlah besar informasi siaran
Dipakai untuk aplikasi LAN (Local Area Network) yang lebih efektif dan
mempunyai kapasitas yang besar terutama untuk sekolah, rumah sakit, kantor,
Dipakai dalam teknologi telepon kabel karena FO memungkinkan
terbentuknya jaringan yang sangat luas dalam dunia komunikasi dan sistem
informasi sehingga peralihan dari kabel tembaga ke FO akan membawa
perubahan pada masyarakat dalam mengakses informasi dengan cepat.
Dipakai untuk mengembangkan saluran FO bawah airUpaya ini merupakan
terobosan baru bagi dunia komunikasi karena memberikan peluang bagi benua
lain untuk mendapatkan akses data yang cepat dari suatu tempat yang terpisah
oleh samudera.
Dipakai untuk memperlancar transmisi satelit yang seringkali mengalami
gangguan dalam penerimaan informasi di permukaan bumi. FO dipakai
sebagai relay pada alat-alat komunikasi di bumi yang dapat mengirimkan data
26
dalam jumlah besar dengan cepat.
Di dalam dunia kedokteran, kabel FO dipakai untuk operasi dengan
menggunakan laser dan juga dipakai sebagai bahan fiberscope, yaitu alat
untuk melihat organ-organ pada tubuh manusia tanpa melakukan
pembedahan.
Sedangkan dalam dunia industri, FO dipakai sebagai sensor yang memonitor
struktur fisik material yang berbeda-beda. Dalam hal ini, FO dipasang pada
material misalnya pada bahan pesawat terbang bahkan pada bahan pesawat
luar angkasa., sehingga sekecil apapun kerusakan material pada perangkat
tersebut dapat dideteksi oleh para ilmuwan dari bumi.
2.3 Nirkabel (Wireless)
Wireless yaitu Koneksi antar suatu perangkat dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan
kabel atau Metode untuk mengirimkan sinyal melalui suatu ruangan bukannya menggunakan
kabel. Gelombang radio dan sinar infra merah biasa digunakan untuk komunikasi nirkabel.
2.3.1 Wireless Application Protocol
Disingkat dengan WAP. Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan pada
ponsel). WAP adalah sebuah protocol atau sebuah teknik messaging service yang
memungkinkan sebuah hp digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas WAP,
melihat/membaca isi sebuah situs di internet dalam sebuah format text khusus. Situs internet ini
harus merupakan situs dengan fasilitas WAP.
27
Teknologi ini merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang
terbuka (open standard) dan berbasis pada standar Internet, serta beberapa protokol yang sudah
dioptimasi untuk lingkungan wireless.
Teknologi ini bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga
dikembangkan protokol GPRS yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP.
Wireless Application Protocol merupakan sebuah protocol pengembangan dari protocol wireless
data yang telah ada. Phone.com menciptakan sebuah versi standart HTML (HyperText Markup
Language) Internet protocol yang didisain khusus untuk transfer informasi antar mobile network
yang efisien. Terminal wireless dengan HDML (Handheld Device Markup Language)
microbrowser, dan Handheld Device Transport Protocol (HDTP) dari Phone.com terhubung
dengan UP.Link Server Suite yang seterusnya terhubung ke Internet atau intranet dimana
informasi yang dibutuhkan berada. Teknologi inilah yang kemudian dikenal sebagai WAP.
Keterbatasan perangkat WAP antara lain:
1. kemampuan Central Processing Unit (CPU) yang lebih rendah dibandingkan CPU yang
digunakan pada perangkat wired (seperti komputer)
2. keterbatasan ukuran memory
3. penghematan penggunaan catu daya (power) yang biasanya menggunakan batre
4. ukuran display yang lebih kecil dan terbatas
5. input device yang berbeda dengan device biasa
Disain dari informasi yang dikirimkan melalui WAP biasanya menggunakan format WML,
Wireless Markup Language. WML ini mirip HTML, hanya lebih spesifik untuk perangkat
wireless yang memiliki keterbatasa seperti di atas.
2.3.2 Wireless Bitmap
28
Disingkat dengan WBMP. Format grafik yang terdapat dalam WAP. WBMP merupakan format
yang mirip dengan format BMP. Gambar dengan standar format WBMP terbagi dalam dua
bagian, yaitu :
Bagian header, tempat untuk informasi karakteristik dari gambar, seperti tinggi, lebar
dan type gambar.
Bagian isi yang disebut Type dependent, merupakan bagian dari informasi gambar.
Standar format WBMP ini dibuat dengan susunan yang dapat diperluas kegunaannya. Bagian isi
atau Type dapat berubah menjadi format-format baru yang dapat diakses. Walaupun WBMP
akan memperlambat transfer data karena ukurannya yang tidak kecil, tetapi menggunakan
gambar dapat memberikan informasi yang lebih banyak pada layar berukuran kecil seperti pada
handhone.
2.3.3 Wireless Computing
Proses komputerisasi yang dilakukan melalui media jaringan tanpa kabel
2.3.4 Wireless Fidelity
Disingkat dengan WiFi. Merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sejumlah komputer
terhubung dalam sebuah jaringan tanpa kabel alias wireless LAN.
2.3.5 Wireless Internet Service Provider
Disingkat dengan WISP. Internet Access Provider atau Internet Service Provider yang berusaha
memberikan layanan sambungan nirkabel broadband dan sambungan untuk station bergerak
kepada perusahaan pengguna.
2.3.6 Wireless Markup Languange
Disingkat dengan WML. Sebuah standar bahasa yang mirip HTML hanya dikhususkan kepada
perangkat wireless seperti cellphone (handphone).29
2.3.7 Wireless Entertaintment Device
PDA yang berukuran saku yang memiliki kemampuan konektivitas nirkabel dan dirancang untuk
online gaming, konsepnya ialah penggabungan dari telepon seluler dan perangkat seperti
Gameboy.
2.3.8 Wireless Card
Kartu yang digunakan untuk mendukung komputer bisa terhubung dalam suatu jaringan. Kartu
ini biasanya digunakan pada notebook yang disebut dengan PCMCIA (Personal Computer
Memory Card International Association).
2.3.9 Wireless LAN
Jaringan komputer yang terhubung melalui tanpa kabel. Local Area Network dari komputer dan
peralatan lainnya yang berkomunikasi lewat sinyal radio atau gelombang cahaya. Sistem ini
berguna apabila penyambungan lewat koneksi kabel atau serat optik cukup mahal atau untuk
aplikasi koneksi bergerak.
Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien
dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi jaringan
komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless
LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data yang tentunya
mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya pengguna
mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau
lokasi. Teknologi Wireless LAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang
mungkin tidak dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.
2.3.10 Wireless PAN
30
Personal Area Network yang terhubung dengan media tanpa kabel. Teknologi yang digunakan
pada wireless PAN ini adalah IrDA dan Bluetooth.
2.3.11 Wireless Modem
Modem yang digunakan untuk jaringan tanpa kabel.
2.3.12 Infra Merah
Gelombang cahaya infra merah. Gelombang ini dapat digunakan untuk proses transmisi data
untuk jarak dekat.
Standard wireless networking yang diluncurkan pada dasarnya adalah menggunakan hubungan
radio jarak dekat atau short-range radio link untuk pertukaran informasi, sehingga hubungan
antar hp, mobile PC, PDA, dan lainnya dapat dilakukan tanpa gangguan kabel atau wireless.
2.3.13 Bluetooth
Tujuan dari peluncuran bluetooth ini diantaranya adalah untuk mengganti spesifikasi IrDA dari
InfraRed pada hp dan peralatan mobile lainnya.
Bluetooth menyediakan transfer data 720 Kbps dalam range 40 feet. Bluetooth menggunakan
gelombang radio yang omni direksional dan dapat menembus dinding. Ini berbeda dengan IrDa
yang menggunakan teknologi pandang dan perlu satu sama lain agar bisa melakukan kontak.
Ericsson memberikan sumbangan mereka pada teknologi radio,Toshiba dan IBM
mengembangkan spesifikasi untuk mengintegrasi teknologi {Bluetooth} kedalam peralatan
mobile.Intel menyumbangkan keahlian mereka dalam chip dan software sedangkan Nokia
menyumbangkan keahlian mereka dalam teknologi radio dan mobile handset software.
31
Banyak perusahaan lain juga diundang untuk mendukung teknologi intinya sehingga diharapkan
teknologi ini dapat dipakai dalam banyak peralatan. Radio ini akan beroperasi pada 2.45 GHz
ISM {free band} (Industrial Scientific Medical), yang memungkinkan pengguna internasional
dengan peralatan yang dilengkapi dengan {Bluetooth} dapat menggunakan peralatan mereka
dimana saja diseluh dunia.
Nama Bluetooth berasal dari King Harald Bluetooth dari Denmark. Ericsson (suatu perusahaan
Skandinavia) adalah perusahaan yang pertamakali mengembangkan spesifikasi ini.
2.3.14 3G
3G atau third generation adalah istilah yang digunakan untuk sistem komunikasi mobile generasi
selanjutnya. Sistem ini akan memberikan pelayanan yang lebih baik dari apa yang ada sekarang,
yaitu pelayanan suara,text dan data.
Jasa layanan yang diberikan oleh 3G ini adalah Jasa pelayanan Video, akses ke multimedia dan
mobile Internet kecepatan tinggi, adalah beberapa kemungkinan yang akan didapat oleh
konsumen pada masa yang akan datang. Sistem 3rd Generation akan memperbesar
kemungkinan2 pada sistem komunikasi dan informasi.
Keuntungan utama adalah sistem ini akan menawarkan pelayanan dengan kapabilitas high-end,
yang mana termasuk peningkatan kapasitas, kualitas dan data rate dari apa yang ada sekarang.
Juga akan dapat melakukan pemakaian serentak dari beberapa jasa pelayanan.
Sistem 3rd Generation juga akan menjembatani celah yang ada antara dunia wireless dan dunia
computer/internet.
32
2.3.15 Service Set Identifier
Nama dari suatu wireless local area network, digunakan pada semua perangkat nirkabel agar bisa
untuk berkomunikasi satu sama lainnya.
2.3.16 Antenna
Suatu alat yang digunakan untuk mengirim maupun untuk menerima suatu sinyal. Antena ini
lebih ditujukan untuk network tanpa kabel, seperti antenna televisi, antenna handphone, antenna
untuk WLAN (Wireless Local Area Network), satellite dish.
3 Kesimpulan
1. Teknologi serat optik menawarkan kecepatan data yang lebih besar sepanjang jarak yang lebih jauh dengan harga yang lebih rendah daripada system konvensional menggunakan kawat logam (tembaga)
2. Struktur dasar dari sebuah serat optik yang terdiri dari 3 bagian : core (inti),cladding (kulit), dan coating (mantel) atau buffer (pelindung). Indeks bias kulit, n2 besarnya sedikit lebih rendah dari indek bias inti, n1.
3. Dalam transmisi data tidak terganggu oleh gejala kelistrikan4. Pendekatan cahaya sebagai sinar memberikan gambaran yang jelas bagaimana cahaya
merambat sepanjang serat optik, namun kurang dalam memberikan penjelasan mengenai sifat lain lain dari cahaya seperti interferensi, dan sifat seratoptik seperti absorpsi, atenuasi dan dispersi, oleh karena itu diperlukan pendekatan cahaya sebagai gelombang/ teori mode. Berdasarkan jumlah mode yang merambat maka serat optik terbagi menjadi dua tipe : single-mode dan multi-mode.
33
5. Sistem serat optik memberikan dibandingkan dengan sistem konvensional menggunakan kabel logam (tembaga) memiliki keuntungan dalam hal less expensive, thinner, higher carrying capacity, large-bandwidth, less signal degradation , ligtht signals, low power, non-flammable, flexibile.
6. Sistem komunikasi optik secara umum terdiri dari Transmitter (Message origin, Modulator, Carrier Source dan Channel Coupler), Information Channel (Serat Optik) dan Receiver (Detector, Amplifier, Signal Processor dan Message Output).
Daftar Pustaka
1. Fiber Optics Technician’s Manual, Jim Hayes, 1994
2. Fiber Optic Communications, Joseph C. Palais
3. http://web.si.its-sby.edu/)4. http://www.howstuffworks.com/
5. http://www.digilib.ui.edu/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=91296&lokasi=lokal
6. Tim Elektron HME-ITB elektron@hme.ee.itb.ac.id
7. http://yulian.firdaus.or.id/2006/11/21/fiber-optic/#comment-38648
8. fiber optik\Serat optik - Wikipedia Indonesia
34
top related