creeping eruption

Post on 29-Dec-2015

19 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

cusss

TRANSCRIPT

DEFINITIONDEFINITION

Creeping EruptionCreeping Eruption = = cutaneuscutaneus larva larva migransmigrans, creeping verminous dermatitis, , creeping verminous dermatitis, sandworn eruption, plubers itch, sandworn eruption, plubers itch, duckhunters itch atau ruam menjalarduckhunters itch atau ruam menjalar

TTerutama disebabkan oleh invasi bakteri erutama disebabkan oleh invasi bakteri larva larva Ancylostoma braziliense Ancylostoma braziliense dan dan A.caninum.A.caninum.

ETIOLOGYETIOLOGY

Ancylostoma braziliens, A. Caninum, A. Ancylostoma braziliens, A. Caninum, A. Ceylonicum, Uncinaria stenocephala Ceylonicum, Uncinaria stenocephala dan dan Bubostomum phelebotommum. Bubostomum phelebotommum.

Penyebab yang paling sering adalah Penyebab yang paling sering adalah larva cacing tambang anjing dan larva cacing tambang anjing dan kucingkucing ..

Other parasites: A.caninum, Uncinaria Other parasites: A.caninum, Uncinaria stenocephala, Strongyloideus stenocephala, Strongyloideus stercoralis, Bonostomum stercoralis, Bonostomum phlebotomum, etc.phlebotomum, etc.

EPIDEMIOLOGYEPIDEMIOLOGY

SSering terjadi pada semua umur, ering terjadi pada semua umur, jenis kelamin, dan ras. jenis kelamin, dan ras.

Biasanya ditemukan di daerah yang Biasanya ditemukan di daerah yang geografinya tropis atau subtropis. geografinya tropis atau subtropis.

Kelompok yang beresiko adalah Kelompok yang beresiko adalah mereka yang mempunyai kehidupan mereka yang mempunyai kehidupan atau kebiasaan yang berhubungan atau kebiasaan yang berhubungan dengan panas, lembab dan pasirdengan panas, lembab dan pasir

PATOGENESISPATOGENESIS Siklus hidup parasit dimulai ketika Siklus hidup parasit dimulai ketika

keluar yang ada dalam feses binatang keluar yang ada dalam feses binatang akan menetaskan larva dalam keadaan akan menetaskan larva dalam keadaan panas, lembab dan di tanah berpasir. panas, lembab dan di tanah berpasir.

Saat kontak dengan kulit manusia, larva Saat kontak dengan kulit manusia, larva dapat menembus ke folikel rambut, dapat menembus ke folikel rambut, celah atau kulit untuk menulari celah atau kulit untuk menulari manusia. Antara beberapa hari sampai manusia. Antara beberapa hari sampai beberapa bulan setelah awal infeksi, beberapa bulan setelah awal infeksi, larva akan berpindah tempat ke bawah larva akan berpindah tempat ke bawah kulit. kulit.

CLINICAL FEATURESCLINICAL FEATURES Lesi mirip terowongan berwarna seperti Lesi mirip terowongan berwarna seperti

daging atau merah mudadaging atau merah muda,,lebar lebar ++ 3 mm. 3 mm. Bentuknya khas dengan pola yang Bentuknya khas dengan pola yang berkelok-kelok, mengandung cairan berkelok-kelok, mengandung cairan serosa. Lesi akan lama mengering dan serosa. Lesi akan lama mengering dan membentuk krusta. membentuk krusta.

Migrasi larva memberikan Migrasi larva memberikan gambaran jejak vesikel eritem gambaran jejak vesikel eritem yang memanjang dan meninggi, yang memanjang dan meninggi, linier atau menyerupai ular. linier atau menyerupai ular. Ukuran lesi sekitar 3 mm x 15-20 Ukuran lesi sekitar 3 mm x 15-20 mm. Lesinya dapat tunggal atau mm. Lesinya dapat tunggal atau multiple. multiple.

RReaksi imun alergi pada pasien eaksi imun alergi pada pasien yang disebabkan dari produk yang disebabkan dari produk keluaran larva keluaran larva timbulnya jalur timbulnya jalur eritematous pruritus, nyeri.eritematous pruritus, nyeri.

Creeping Eruption pada kaki dengan Creeping Eruption pada kaki dengan eritematous & edemaeritematous & edema

creeping eruption pada kaki creeping eruption pada kaki bagian dorsalbagian dorsal

PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANG

PPeningkatan eosinofil dan IgE eningkatan eosinofil dan IgE serumserum

Biopsy specimens Biopsy specimens : parasit, : parasit, sel-sel-sel inflamasi limfosit dan banyak sel inflamasi limfosit dan banyak eosinofil didalam epidermis dan eosinofil didalam epidermis dan bagian atas dermis.bagian atas dermis.

DIAGNOSIS

Diagnosis di tegakkan Diagnosis di tegakkan berdasarkan gambaran klinis .berdasarkan gambaran klinis .

DIFFERENTIAL DIAGNOSISDIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Scabies PedisScabies Pedis Tinea Tinea pedispedis

Alergic contact dermatitisAlergic contact dermatitis

TREATMENTTREATMENT Systemic : Systemic :

• TTiabendazole 25-50 mg/kgBB iabendazole 25-50 mg/kgBB dua kali sehari dua kali sehari selamaselama 2-4 days 2-4 days

• AAlbendazol 400 mg single dose selama 2 hari lbendazol 400 mg single dose selama 2 hari berturut-turutberturut-turut

• IInvermectin 12 mg single dose.nvermectin 12 mg single dose.

Topical :Topical :• TTiabendazole 10%iabendazole 10%

- Solusio tiobendazole 2% dalam Solusio tiobendazole 2% dalam DMSO (dimetilsulfoksida)DMSO (dimetilsulfoksida)

- TTiiaabendazole topical diambah bendazole topical diambah kortikosteroid topical yang kortikosteroid topical yang

digunakan secara oklusi dalam 24-digunakan secara oklusi dalam 24-48 jam. 48 jam.

- EEtil klorida atau dry icetil klorida atau dry ice efektif efektif bila epidermis terkelupas bersama bila epidermis terkelupas bersama

parasitparasit

PROGNOSISPROGNOSIS

SSelf-limiting disease.elf-limiting disease.

THANK YOUTHANK YOU

top related