context diagram
Post on 24-Jul-2015
606 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Metode Konvensional :Flow of Document Data Flow Diagram
Robby Kurniawan Budhi, M.Kom
ANALISA DAN DESAIN SISTEM
Analisa dan Desain Sistem
Apa arti analisa dan desain sistem?
Bagaimana cara / teknik analisa & desain sistem?
Apa yang harus dianalisa / didesain dari sistem?
Flow of Document (Document Flowchart)
Melacak aliran fisik dokumen di dalam organisasi
Digunakan untuk menganalisa sistem dalam hal kelemahan kontrol dan laporan
Diawali dengan mengidentifikasi departemen dan grup yang mengelola dokumen
FOD – Symbols
Document / multi-document : input / output dalam bentuk kertas tercetak
Process : pengolahan oleh komputer
Manual Operation : proses pengolahan manual, tidak melalui komputer
Decision : menyatakan kondisi yang memberikan beberapa alternatif percabangan
Manual Input : operasi input menggunakan keyboard
A Permanent File : file dalam bentuk kertas tercetak yang diurutkan sesuai dengan huruf yang tercantum di dalam simbolA : alphabetical, N : numerical, D : date-timeConnector / Off-page connector : sebagai penghubung dalam satu halaman / beda halaman
Contoh Flowchart Dokumen
Pasien Medical Record Dokter Apotik
Slip pendaftaran
Pemeriksaan / Diagnosa
Penulisan resep
Resep dokterResep dokter
Bukti penerimaan obat
Resep dokter
Peracikan resep
Proses pengeluaran obat
Kartu Pasien / Isian data pasien Ketik No. Rekam
Medis
Slip pendaftaranSlip pendaftaran
Proses pendaftaran
Data Flow Document (DFD) / Diagram Arus Data (DAD)
Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan
Tujuan DFD
Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
Manfaat DFD
DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dan dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Simbol DFD – Entitas
External entity dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya.
External entity dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Entity Name
Simbol DFD – Data Flow
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah.
Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity).
Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Nama Arus Nama Arus Nama Arus
Simbol DFD – Ketentuan Arus Data
Arus data dapat berbentuk sebagai berikut : Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang
digunakan digunakan perusahaan perusahaan Laporan tercetak tercetak yang yang dihasilkan dihasilkan
sistem sistem Output dilayar komputer Masukan untuk komputer Komunikasi ucapan Surat atau memo Data yang dibaca atau atau direkam di file Suatu isian yang dicatat pada buku agenda Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain
Simbol DFD – Process
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari proses.
Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran (notasi DeMarco-Yourdon) atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudut tumpul (notasi Gane-Sarson).
Process
Name
Process Name
Simbol DFD – Ketentuan Proses
Proses harus memiliki input dan output.
Proses dapat dihubungkan dengan komponen entity, data store atau proses melalui alur data.
Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.
Simbol DFD – Data Store
Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku.
Data Store di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya (notasi Gane-Sarson) atau sepasang garis horizontal paralel (notasi DeMarco-Yourdon)
Nama DS Nama DS
Hal yang Harus Diperhatikan
Tiap komponen dalam DFD harus memiliki nama
Tiap proses harus memiliki nomor
Berlatih menggambar DFD sesering mungkin agar enak dilihat
Hindari penggambaran DFD yang rumit
DFD yang dibentuk harus konsiten secara logika
Tips Pembuatan DFD
Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah
Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda Nama yang dipakai untuk proses, data store, data flow harus konsisten Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya Banyaknya proses yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran
data ke storage yang sama) Nama Proses yang umum hanya untuk proses yang masih akan didekomposisi Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus
sudah spesifik Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity Aliran data untuk Proses Report : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk
jika perlu parameter untuk mengaktifkan report Aliran data yang tidak ada data storenya harus diteliti, apakah memang tidak
mencerminkan persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program.
Langkah Pembuatan DFD
Identifikasi External Entity, Input dan Output
Buat Diagram Konteks (Context Diagram)
Buat Diagram Level 0 (Overview Diagram)
Buat Diagram Level 1 dan seterusnya (proses dekomposisi) apabila diperlukan
Diagram Konteks (Context Diagram)
Merupakan diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.
Cara pembuatan : Tentukan nama sistem Tentukan batasan sistem Tentukan entitas apa saja yang ada dalam sistem Tentukan apa yang diterima/diberikan entitas dari /
ke sistem. Gambarkan diagram konteks.
Contoh Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram Level 0(Overview Diagram)
Merupakan dekomposisi dari diagram konteks.
Cara pembuatan : Tentukan proses utama yang ada pada sistem Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing
proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya)
Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data
Hindari perpotongan arus data Beri nomor pada proses utama (nomor tidak
menunjukkan urutan proses)
Contoh Diagram Level 0(Overview Diagram)
Diagram Level 1
Merupakan dekomposisi dari diagram level 0.
Cara pembuatan : Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari
proses utama yang ada di level 0. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing
sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
Hindari perpotongan arus data. Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang
menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2
Contoh Cara Dekomposisi Diagram (a)
Context Diagram
Contoh Cara Dekomposisi Diagram (b)
DFD Level 0
Contoh Cara Dekomposisi Diagram (c)
DFD Level 1
Contoh Cara Dekomposisi Diagram (d)
DFD Level 2
Kesalahan Umum dalam Pembuatan DFD
Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam.
Kesalahan Umum dalam Pembuatan DFD
Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.
Kesalahan Umum dalam Pembuatan DFD
Input yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses
Kesalahan Umum dalam Pembuatan DFD
Data Store tidak memiliki keluaran
Kesalahan Umum dalam Pembuatan DFD
Data Store tidak memiliki masukan
Kesalahan Umum dalam Pembuatan DFD
Hubungan langsung antar entitas
Kesalahan Umum dalam Pembuatan DFD
Masukan langsung entitas ke data store
Kesalahan Umum dalam Pembuatan DFD
Keluaran langsung dari data store ke Entitas
Kesalahan Umum dalam Pembuatan DFD
Hubungan langsung antar data store
Kesalahan Umum dalam Pembuatan DFD
Data masukan dan keluaran yang tidak bersesuaian dalam data store
Contoh Kasus : Rental DVD
Identifikasi Data : Kartu Anggota Fotokopi KTP / SIM Lembar Identitas Nota Peminjaman Data DVD Laporan Bulanan
Contoh Kasus : Rental DVD
Hasil Wawancara : Pihak yang terlibat : Manager,
Admin, Anggota Calon anggota harus membawa KTP /
SIM saat mendaftar
Contoh Kasus : Rental DVD
Hasil Kuesioner : Keterlambatan tidak didenda Adanya kesulitan dalam menemukan
data DVD
Contoh Kasus : Rental DVD
Narasi : Calon anggota mengisi lembar identitas dan
memberikan fotokopi kartu pengenal (KTP / SIM) Petugas memeriksa apakah data tersebut sudah ada
pada arsip anggota Jika tidak ada, petugas akan membuat kartu anggota
baru dan memberikannya pada anggota Pada saat meminjam, anggota harus menunjukkan kartu
anggota dan memberikan data DVD yang akan dipinjam Petugas akan mencari dari arsip DVD :
Jika DVD tidak ada atau sedang dipinjam, maka petugas akan memberitahukan status kosong ke anggota
Jika ada, maka petugas akan membuat nota peminjaman dan memberikannya ke anggota
Contoh Kasus : Rental DVD
Buat Flow of Document (FOD) dan Data Flow Diagram (DFD)
Ketentuan : Apabila diperlukan, boleh menambah entitas
sendiri Jawaban bervariatif (hanya ada syarat minimal
sistem, namun masih bisa dikembangkan sendiri) Tulis tangan Dikumpulkan dan dibahas minggu depan Anggap sebagai latihan, jangan asal
mengumpulkan
Any Question?
Thank You for the attention...
Next Chapter : UML
top related