cholelitiasis

Post on 12-May-2017

217 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

REFRESHING

CholelitiasisCholelitiasis

EpidemiologiEpidemiologi

Berkaitan dengan usia dan jenis kelamin. Jarang ditemukan pada anak- anak dan remaja. 10 % pria, dan 25 % wanita

pada usia dekade tujuh mempunyai batu empedu.

EmbriologiEmbriologi• Berasal dari sistem ekstra-

hepatik• Pada akhir minggu ke 4 telah

menghasilkan duktus sistikus & primordial kandung empedu

• Awal minggu ke 5 dapat terlihat duktus biliaris & duktus hepatikus

• Penyelesaian dari pem-bentukan duktus berlangsung selama minggu ke 5

Anatomi

Batu kolesterol

Sludge kantung empedu dan mikrokalkuli

• Sludge (Indonesia: lumpur) kandung empedu digunakan untuk empedu dalam bentuk gel yang mengandung sejumlah mikrokalkuli.

• Gel berfungsi sebagai matriks nukleasi bagi kristal kolesterol atau batu pigmen.

Batu CBD

• CBD dibagi menjadi batu primer dan batu sekunder.

Batu intrahepatik

• Komposisi batu intrahepatik terbanyak adalah kalsium bilirubinat (batu coklat). Stasis, infeksi parasit, dan bakteri banyak dihubungkan dengan terbentuknya batu

Manifestasi klinis batu empedu berkaitan dengan lokasi batu

• Kolelitiasis• Koledokolitiasis

Kolelitiasis• Batu yang terdapat di kandung empedu

dapat tidak memberika gejala (asimptomatik), memberikan gejala nyeri akut akibat kolesistitis akut, nyeri bilier, nyeri abdomen kronik berulang ataupun dispepsia flatulen.

• Tanda klinis dari toksisitas dan pireksia yang hilang timbul perlu dicurigai adanya empiema dan nyeri peritonismus pada perut bagian atas sebagai tanda perforasi kandung empedu

Koledokolitiasis• Tidak mengalami nyeri kolik • Jika menyangkut pada bagan distal CBD

mual, muntah. Dan juga dapat menimbulkan pankreatitis akibat obstruksi temporer duktus pankreatikus dan ikterus yang hilang timbul.

• Ikterus obstruksi mengalami impaksi di dalam CBD terutama ampula.

• 80% kasus dengan batu CBD kuman koliform trias charcot (nyeri, ikterus, demam)

Diagnosa

Pemeriksaan Penunjang

Cont…

Penatalaksanaan

• Non bedah1. Disolusi asam ursodeoksikolat, atau asam empedu ( pada batu kolesterol kecil (<5mm)2. Disolusi Kontak prinsip PTC dan instalasi langsung pelarut kolesterol (methyltert- butylether dan monooctanoin) ke kandung empedu.3. ESWL

• Bedah1. Kolesistektomi terbuka2. Kolesistektomi minilaparotomi3. Kolesistektomi laparoskopi4. Kolesistostomi5. Kolangiografi Intraoperatif6. Koledoskopi Intraoperatif pada explorasi terbuka CBD.

Daftar Pustaka• Djoewaeny, Lili K., Referat Subbagian Bedah Digestif : Batu Empedu, Bandung. FK Unpad /

RSHS, 2003.• Brunicardi, F. Charles. Schwartz’s Principles of Surgery, ninth edition. The McGraw-Hill

Companies, Inc. United States of America. 2010.• Skandalakis Surgical Anatomy. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America.

2006• Embriology Langman. Chapter 13 Digestive System. hal 292 dan 304.• Sabiston Textbook of Surgery, 17th ed. Saunders, An Imprint of Elsevier. 2006• Klingensmith, Mary E dkk. Washington Manual of Surgery,The, 5th Edition. 2008 Lippincott

Williams & Wilkins.

FisiologiFisiologi

Manifestasi Klinis

top related