cerpen karangan

Post on 17-Aug-2015

246 Views

Category:

Documents

23 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

ddd

TRANSCRIPT

Cerpen Karangan: Darwin AryaLolos moderasi pada: 6 August 2015Tukang Sampa dan KampanyeSupeno kerahkan seluruh tenaga untuk mendorong gerobak sampah warna kuning miliknya hingga melesat lebih kencang dari biasanya. Pakaian kumal compang-camping yang ia kenakan basah kuyup oleh keringat. Napasnya tersengal-sengal dan otot-ototnya tampak jelas mencuat dari balik lapisan kulit hitam legam akibat terpapar sengat mentari tiap hari. Tidak ia hiraukan barang bawaan kelewat berat itu. Di benaknya, ia ingin cepat sampai di gubuk reyotnya yang berdampingan persis dengan tempat penampungan sampah, kemudian bergegas menemui istrinya, Ningsih.u ! "bu !# panggil Supeno setengah teriak ketika sampai di gubuknya yang amat sederhana. Sebuah bangunan rapuh, terbuat dari potongan-potongan kayu triplek tipis. $tapnya pun bolong sana sini.Nggih Pak !# sahut istrinya tengah asik memilah botol plastik untuk dikilo ke pengepul esok pagi. %anita paruh baya berkulit kusam segera berlarian mendatangiasal suara. Tak biasanya Supeno memanggil dirinya dengan nada seperti itu.u, u, ayo cepat ke sini& $lhamdulillah, u& 'ari ini apak dapat rejeki banyak serunya bersemangat. $ir mukanya menunjukkan kegembiraan yang memuncak. "a sambar kantong plastik hitam besar dari kait gerobak dan cepat-cepat masuk ke dalam gubuk. "strinya mengekor penuh rasa penasaran.(alah, $lhamdulillah )usti& *atur sembah nuwun# pekik Ningsih melihat beberapa kotak nasi dikeluarkan dari kantong plastik. Supeno pun tak kalah sumringah mendapati reaksi dari istrinya. Sudah dua hari mereka makan makanan yang diperoleh dari tempat sampah sekitar pemukiman kompleks. *akanan itu terasa hambar di lidah dan berbau busuk, hampir basi. *eski begitu, mereka selalu panjatkan rasa syukur, tak pernah memandang besar kecilnya rejeki yang mereka dapatkan.apak dapat dari mana makanan ini+#$yo cepat dimakan, u. Nanti saja apak ceritakan. Sekarang kita makan sama-sama. ,nak-enak loh u. -angan lupa berdoa. $lhamdulillah doa kita didengar,# Supeno berikan nasi dan lauk utuh kepada istrinya. Sedangkan ia memilih nasi sisa yang tak habis dimakan..oh kok cuma dilihat toh, u+ $yo cepat dimakan# tegas Supeno melihat istrinya itu hanya terdiam memandangi isi kotak nasi di tangannya. Sesekali Ningsih dekatkan hidungnya ke makanan itu. *emastikan apakah ia sedang bermimpi atau tidak.,man/e, Pak. uat besok aja yo+# jawabnya lirih memelas. 0edua mata letih itu berkaca-kaca menahan haru.,alah, u. "bu ini dikasih rejeki kok ditolak+ Nda baik itu. esok sudah ndak enak nasinya. $yo toh, dimakan# ujar Supeno sambil mengunyah. Sebetulnya ia juga sayang dan enggan menyentuh potongan ayam bekas gigitan orang itu. uktinya, ia lebih banyak makan nasi ketimbang lauk pauknya. *enyisakan lauk terenak belakangan.Nggih Pak# setelah dibujuk, dimakan juga hidangan itu perlahan. *enikmati tiap kunyahan dalam mulutnya. ,h, iyo 1e Pak. 2enak yo& Pesen makanan kayak gini, pasti mahal banget yo Pak#2ntuk sejenak, indera pengecap dan perut mereka merasakan nikmat yang tak terkira. *ungkin bagi kita, hidangan itu nilainya tak seberapa. Namun, untuk mereka, sajian itu luar biasa istimewa.Sesudah hidangan habis termakan, dengan terampil Ningsih membereskan kotak nasi. Supeno menyandarkan tubuhnya di salah satu sudut ruangan, meluruskan kedua kakinya yang terasa pegal.-adi gini, u. Tadi kebetulan apak lewat lapangan. Nah di sana lagi ada kampanye.apak pikir, pasti banyak sampah yang bisa dibawa pulang. 3a sudah, apak korek tempat sampah di sana. Nda tahu, tiba-tiba apak didatangi orang berseragam kampanye. Terus orang itu kasih nasi kotakan sama nyelipin amplop. 3a apak terima. Nah, waktu mau pergi dari sana, kok apak lihat banyak kotakan nasi nggakkemakan. 3a apak angkut sekalian. 0an lumayan toh u+ Nasinya juga masih bagus# tutur Supeno kepada istrinya yang terlihat serius mendengarkan kisah suaminya. "ni uangnya, u. 4ukup untuk keperluan sebulan ndak+# "a serahkan amplop berisi satu lembar uang berwarna biru.$lhamdulillah# sahut Ningsih menyambut amplop putih dengan hati suka cita. 2angnya cukup kok Pak. $sal apak ndak beli rokok banyak-banyak. esok "bu ke pasar beli beras sama telor nggih, Pak+#"ya, u# jawab Supeno mengiyakan. Tapi kenapa yo u, mereka jadi dermawan banget sama rakyat miskin seperti kita ini cuma waktu kampanye+ 'abis masa kampanye, mana ada orang kaya keluar masuk pasar atau datang ke tempat kotor+ 'arga sembako yo ndak berubah, malah tambah mahal# Supeno menengadah setengah melamun. "a berharap, suatu saat nanti, orang-orang kaya dan berpendidikan tinggi itu dapat mengubah bangsa lebih baik. Tidak mementingkan diri sendiri.3a sudah lah, Pak. 3ang penting kita selama hidup berbuat baik, udah cukup. Ndak usah neko-neko seperti mereka. anyak uang tapi mumet ya sama aja, Pak. 5ejeki juga udah ada yang ngatur. Sekarang apak istirahat aja yo. esok kita harus bangun pagi-pagi lho Pak# ujar sang istri seraya membantu melepaskan pakaian lusuh suaminya penuh kasih sayang dan kehati-hatian.4erpen 0arangan6 Darwin $rya

top related