cara mengukur kinerja (irjen pendis kemenag)

Post on 23-Jun-2015

5.013 Views

Category:

Education

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Pengukuran Kinerja

TRANSCRIPT

PENGUKURAN KINERJA

Moch. jasinirjen kementerian agama

29 JANUARI 2014

2

MATERI

1. Pengukuran Kinerja2. Indikator Kinerja dan 3. Jenis-jenis Indikator Kinerja4. Penetapan Indikator Kinerja5. Syarat Indikator Kinerja6. Metode Pengukuran Kinerja

3

TUNTUTAN

MASYARAKAT GG TERCAPAI BILA CAPAIAN KINERJA BAIK

CAPAIAN KINERJA INST PMTH

PERLU

PENGUKURAN KINERJA

AUDIT KINERJA

URGENSI PENGUKURAN KINERJAURGENSI PENGUKURAN KINERJA

PEMENUHAN KEBUTUHAN

OLEH INST PMTH

PERTANGGUNGJAWABANKINERJA INST PMTH

IMPLEMENTASIGOOD GOVERNANCE

4

RENSTRA KEMENTERIAN AGAMA

RPJM

RENSTRA DIREKTORAT/ INSP

JENDERAL

RENJA

KEGIATAN

TUSIPROGRAM

PEM

EN

UH

AN

KEB

UTU

HA

N M

AS

Y

CA

PA

IAN

K

INER

JA

APAKAH PEMENUHA

N KEBUTUHAN TERCAPAI

/TIDAK

5

PENGERTIANPENGERTIANPENGUKURANPENGUKURAN

KINERJAKINERJA1.

6

WHATPengukuran Kinerja adalah proses sistematis untuk membandingkan HASIL pelaksanaan program/ kegiatan dengan TARGET yang diharapkan. Pengukuran kinerja dilaksanakan untuk mengetahui KEBERHASILAN atau KEGAGALAN pencapaian sasaran.

Kata Kunci

Kinerja

Proses yang Sistematis

I.K target

Realisasi capaian I.K

Keberhasilan atau kegagalan

7

8

WHY

Pengukuran Kinerja dilakukan untuk mengetahui sejauh mana deviasi antara target dengan hasil yang dicapai.

Berdasarkan deviasi tersebut dianalisis apa faktor penyebab tidak tercapai target

Hasil Pengukuran Kinerja harus dapat menghilangkan faktor penyebab untuk perbaikan/ peningkatan kinerja.

9

Apa manfaat P.K?Memberikan informasi kepada pihak manajemen untuk perbaikan kinerja Sebagai dasar manajemen memberikan Reward and PunishmentMemberikan pemahaman kepada auditor dan auditee terhadap ukuran keberhasilan yang digunakan utk pencapaian kinerja.Ukuran kinerja dapat digunakan untuk pengukuran kinerja tahun berikutnya.

10

PERENCANAAN PERENCANAAN

STRATEJIKSTRATEJIK

PERENCANAAN PERENCANAAN

KINERJAKINERJATARGET KINERJATARGET KINERJA

PelaksanaanPelaksanaan

KegiatanKegiatanCAPAIANCAPAIANPengukuranPengukuran

KinerjaKinerjaTARGET:CAPAIANTARGET:CAPAIAN

PelaporanPelaporan

KinerjaKinerja

WHERE

Analisis Kinerja/Deviasi

--KELEMAHANKELEMAHAN

-PENYEBAB-PENYEBAB

--SOLUSISOLUSI

WHEN

Pengukuran kinerja dapat dilakukan kapan saja saat diperlukan.

Pengukuran Kinerja Semester dilakukan apabila diperlukan untuk perbaikan pada tahun berjalan.

Pengukuran Kinerja satu tahun anggaran dilakukan untuk mengetahui capaian kinerja secara lengkap selama satu tahun anggaran

11

HOW

TAHAPAN PENGUKURAN KINERJA

Penetapan Kegiatan yang akan diukur

Penetapan Indikator Kinerja

Pengukuran Kinerja

Analisis Kinerja

12

13

Tahapan Pengukuran KinerjaPenetapan Indikator kinerja Tahapan penetapan Indikator Kinerja meliputi, penetapan kegiatan stratejik, penetapan indikator

kinerja, penetapan kriteria I.K serta pengumpulan data kinerja .

Pengukuran Kinerja Membandingkan target kinerja dengan realisasi

nya untuk mengetahui deviasinya, agar dapat dianalisis guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa y.a.d.

Analisis Kinerja. Analisis meliputi uraian ketidak berhasilan

pencapaian kinerja kegiatan, penyebab serta strategi pemecahan masalah yang diperoleh dari hasil pengukuran kinerja.

Penetapan Kegiatan Stratejik

Stratejik/Mewakili keberhasilan tusi Satker.

Kegiatan bersifat spesifik untuk Satker ybs.

Deviasi yang rendah, sangat mempengaruhi capaian kinerja Satker.

Sangat terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat.

14

15

Keberhasilan P.KKomitmen pimpinan Auditee untuk secara transparan dinilai kinerjanya

Kompetensi Auditor dalam melaksanakan Audit Kinerja

Kesepakatan antara Auditor dengan Auditee mengenai I.K yang akan digunakan

Penetapan Indikator Kinerja secara tepat dalam mencapai Tujuan dan Sasaran

Penetapan Formula I.K secara tepat .

Kelancaran Proses pengumpulan data kinerja

Apa yang diukur:Apakah kebutuhan masyarakat telah terpenuhi?

16

RENSTRA

RENJA

TUSI

PROGRAM

KEGIATAN

RPJM

Kebutuhan masyarakat dalam RPJM 2010-2014

NO RPJM 2010 - 2014

1

2

3

4

5

6

dst

Penurunan Kemiskinan dan Pengangguran

Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia (Kemenag)

Peningkatan Kamtibmas

Meningkatnya Keadilan dan Penegakan Hukum

Meningkatnya Pelayanan Birokrasi

Meningkatnya kesetaraan Gender

Dst.

17

Kebutuhan masyarakat dalam RPJM 2010-2014

NO SASARAN PRIORITAS

1

2

3

Penurunan KemiskinanDan Pengangguran

Meningkatnya KualitasManusia Indonesia

Meningkatnya Kamtibmas

1. Penanggulangan Kemiskinan2. Penciptaan Lapangan Kerja3. Intensifikasi/Ekstensifikasi Pertanian4. Pemberdayaan Koperasi dan UKM5. Perbaikan Sektor Ketenagakerjaan6. Peningkatan Stabilitas Ekonomi

1. Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama2. Peningkatan Kualitas Pendidikan3. Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat4. Peningkatan Kualitas Perlindungan Sosial

1.Peningkatan Stabilitas Keamanan 2.Menghilangkan Ancaman Konflik di Daerah Rawan3. Partisipasi Masyarakat melalui Pelaporan

18

Terwujudnya Masyarakat Indonesia Taat Beragama, Rukun, Cerdas,

Mandiri dan Sejahtera Lahir Batin”

19

VisiVisiKKementerian Agamaementerian Agama

1.1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama.Meningkatkan kualitas kehidupan beragama.2.2. Meningkatkan kualitas kerukunan umat Meningkatkan kualitas kerukunan umat

beragama.beragama.3.3. Meningkatkan kualitas raudhatul athfal, Meningkatkan kualitas raudhatul athfal,

madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan.agama, dan pendidikan keagamaan.

4.4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.haji.

5.5. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa.bersih dan berwibawa.

20

MisiMisiKKementerian Agamaementerian Agama

Program Kementerian Agama

1. Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama.

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Kementerian Agama.

3. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Agama.

4. Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama.

5. Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.6. Pendidikan Islam.7. Bimbingan Masyarakat Islam.8. Bimbingan Masyarakat Kristen.9. Bimbingan Masyarakat Katolik.10. Bimbingan Masyarakat Hindu.11. Bimbingan Masyarakat Budha

21

22

CAPAIANKINERJA

AUDIT OPERASIONAL

OUTCOME

OUTCOME =OUTPUT +

BERFUNGSINYA OUTPUT

LHA/TEMUAN TEMUAN YANG

DITINDAKLANJUTI

Ini yang perlu diukur !Capaian kinerja instansi

Pemerintah

=

KEGIATAN OUTPUT OUTCOME

23

OUTPUT

Terselenggaranya:1.Pendaftaran Calhaj2.Latihan Manasik Calhaj3. Keberangkatan Calhaj4.Pemondokan Calhaj

APK, Pendidikan Agama Melalui Sosialisasi, orientasi, workshop

Pengelolaan urusanAgama islam, Kristen,Hindu,Budha dst.

OUTCOME

Peningkatan PelayananHaji dan Umroh

Peningkatan Pendidikan Agama

PeningkatanPengelolaan Urusan Agama

CONTOH: KEMENTERIAN AGAMAI.K Outcome yang diharapkan1. Peningkatan Pelayanan Haji dan Umroh2. Peningkatan Pendidikan Agama3. Peningkatan Pengelolaan Urusan Agama

KeberhasilanKEMENAG

Ini yang perlu diukur kinerjanya !

24

RESUME

I.K

PENGUKURAN KINERJA

1.KETIDAKPAHAMAN2.KELALAIAN3.KESENGAJAAN

I.KDEVIASI

KELEMAHAN/PENYIMPANGAN

TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA

REKOMENDASIPERBAIKAN

25

INDIKATORINDIKATORKINERJAKINERJA2.

26

INDIKATOR KINERJAPermenpan No. 20/M.PAN/ 11/ 2008

Ukuran kualitatif dan kuantitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan

/sasaran yang telah ditetapkan.

Syarat Indikator Kinerja

Specific.

Measurable.

Achievable.

Result Oriented.

Time Bound.

27

Bagaimana mengukur Indikator Kinerja yang

kualitatif

?

28

29

CONTOH: I.K

Terselenggaranya Pelayanan KesehatanMasyarakat

30

CONTOH: I.K

Terselenggaranya Pelayanan Haji dan Umroh

31

CONTOH: I.K

Terselenggaranya Pelayanan Haji dan Umroh

SUB INDIKATOR :1.Pendaftaran Calhaj

2.Latihan Manasik Calhaj3. Keberangkatan Calhaj

4.Pemondokan Calhaj5.Pelaksanaan Ibadah Haji

6. Kepulangan

32

Posisi I.K dimana Posisi I.K dimana ??

RENSTRA

SASARANSTRATEJIK

PROGRAM

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJA

INDIKATOR

KINERJA

UkuranKeberhasilanOrganisasi

Dilihat dari capaianSASARAN yang Didukung oleh

Capaian KEGIATAN

33

JENIS-JENIS I.K.INPUT : Segala yg.diperlukan untuk menghasilkan Output ( Sumber Daya dan Sumber Dana )

OUTPUT : Keluaran yg.dicapai dari pelaksanaan kegiatan

OUTCOME: Hasil yang mencerminkan berfungsinya Output /Keluaran

BENEFIT : Manfaat yg. Dihasilkan dari berfungsinya Outcome/Hasil

IMPACT: Pengaruh yang ditimbulkan

34

KERANGKA INDIKATOR KINERJA

BERHASIL ?TERSEDIANYA

SUMBER DAYA+DANA

TERLAKSANANYAKEGIATAN

BERFUNGSINYA/ MANFAATNYAOUTPUT

BERFUNGSINYA/ MANFAATNYAOUTCOME

DAMPAK ATAS BERFUNGSINYA BENEFIT

INPUT

OUTPUT

OUTCOME

BENEFIT

IMPACT

35

Contoh Indikator Kinerja

Kegiatan I.K

1. Audit Operasional a. Jumlah LHA dan temuan

b. Jumlah temuan yang

ditindaklanjuti.

c. Jumlah kelemahan sistem

yang sudah diperbaiki

DIKATAKAN BERHASILAPABILA

36

Kegiatan I.K2. Pengaduan Masyarakat

3. Pelatihan

4. Pemberian Bantuan

a. Jumlah pengaduan yang selesai diproses

b. Jumlah kasus yang di limpahkan ke Kejaks.

c. Jumlah pegawai yang dikenakan sanksi (PP 53).

Jumlah peserta yang memahami materi pelatihan.

a. Tepat Prosedur

b. Tepat jumlah

c. Tepat Waktu

d. Tepat Sasaran

e. Tepat Guna

DIKATAKAN BERHASILAPABILA

37

Kelompok Indikator KinerjaINDIKATOR KINERJA YANG DIUKUR MERUPAKAN SATU KESATUAN DALAM SATU KELOMPOK INDIKATOR KINERJA

KELOMPOK I.K SUDAH HARUS DITETAPKAN PADA SAAT PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

PROSES IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI INDIKATOR KINERJA DILAKUKAN MELALUI SISTEM PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA/INFORMASI UNTUK MENENTUKAN CAPAIAN TINGKAT KINERJA KEGIATAN/PROGRAM

KELOMPOK

INDIKATOR : • MASUKAN (INPUT)• KELUARAN (OUTPUT)• HASIL (OUTCOME)

• MASUKAN (INPUT)• KELUARAN (OUTPUT)• HASIL (OUTCOME)

• MANFAAT (BENEFIT)MANFAAT (BENEFIT)• DAMPAK (IMPACT)DAMPAK (IMPACT)

• MANFAAT (BENEFIT)MANFAAT (BENEFIT)• DAMPAK (IMPACT)DAMPAK (IMPACT)

38

OUTPUT +

BERFUNGSINYA OUTPUT

KINERJAKINERJA OUTCOMEOUTCOME

LATIHAN INDIKATOR KINERJA

39

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

Kegiatan: Audit Dengan Tujuan tertentu

Output: Jml.Laporan Hasil Audit yang terbit/ Jml.Temuan Audit

1

40

Kegiatan: Audit Dengan Tujuan tertentu

Output: Jml.Laporan Hasil Audit terbit/ Jml.Temuan Audit

Outcome: Jumlah Temuan Audit yang ditindak lanjuti (Kerug.neg/Perb.sistem)

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

41

Pembangunan Ruangan Madrasah

Output:

2

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

42

Pembangunan Ruangan Madrasah

Output: Jumlah Ruangan Madrasah yang

selesai dibangun.

2

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

43

PEMBANGUNAN RUANGAN SEKOLAH

Output: Jumlah Ruangan Madrasah yang

selesai dibangun.

Outcome: Meningkatnya kapasitas daya tampung siswa.

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

44

PEMBANGUNAN RUANGAN SEKOLAH

Output: Jumlah Ruangan Madrasah yang

selesai dibangun.

Outcome: Meningkatnya kapasitas daya tampung siswa.

Benefit: meningkatnya siswa masuk ke Madrasah.

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

45

Workshop Penyuluhan Agama Islam

Output:

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

3

46

Workshop Penyuluhan Agama Islam

Output: Terlaksananya kegiatan Workshop

Penyuluhan Agama Islam.

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

47

Workshop Penyuluhan Agama Islam

Output: Terlaksananya kegiatan Workshop

Penyuluhan Agama Islam.

Outcome: Seluruh peserta Workshop

memahami materi penyuluhan.

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

48

Bantuan Kepada Madrasah Korban Banjir

Output:

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

4

49

Bantuan Kepada Madrasah Korban Banjir

Output: Terlaksananya pemberian bantuan

Madrasah Korban Banjir.

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

50

Bantuan Kepada Madrasah Korban Banjir

Output: Terlaksananya pemberian bantuan

Madrasah Korban Banjir.

Outcome: Sarana dan prasarana Madrasah

selesai diperbaiki.

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

51

Bantuan Kepada Madrasah Korban Banjir

Output: Terlaksananya pemberian bantuan

Madrasah Korban Banjir.

Outcome: Sarana dan prasarana Madrasah

selesai diperbaiki.

(laporan hasil perbaikan/ bukti

pengeluaran/foto sebelum sesudah)

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

52

Bantuan Rehab Rumah Ibadah (Mesjid)

Output:

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

5

53

Bantuan Rehab Rumah Ibadah (Mesjid)

Output: Terlaksananya pemberian bantuan

Rumah Ibadah (Mesjid).

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

54

Bantuan Rehab Rumah Ibadah (Mesjid)

Output: Terlaksananya pemberian bantuan

Rumah Ibadah (Mesjid).

Outcome: Sarana dan prasarana Mesjid

selesai diperbaiki.

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

55

Bantuan Rehab Rumah Ibadah (Mesjid)

Output: Terlaksananya pemberian bantuan

Rumah Ibadah (Mesjid).

Outcome: Sarana dan prasarana Mesjid

selesai diperbaiki.

(laporan hasil perbaikan/ bukti

pengeluaran/foto sebelum sesudah)

KINERJA = OUTCOMEOUTCOME = OUTPUT+BERFUNGSINYA

OUTPUT

56

OUTPUT VS OUTCOME

KEGIATAN

AUDIT

PELATIHAN TERLAKSANA

PELATIHAN

LHA/TEMUAN

JUMLAH PESERTA YG MEMAHAMI

MATERI

JUMLAH TEMUANDITINDAKLANJUTI

OUTCOMEOUTPUT

57

OUTPUT VS OUTCOME

KEGIATAN

PEMBANGUNAN GEDUNG

PENGADAAN SARPRASTERLAKSANAPENGADAAN

TERLAKSANA PEMBANGUNAN

GEDUNG

SARPRASDIMANFAATKAN

GEDUNGDIMANFAATKAN

OUTCOMEOUTPUT

58

CONTOH: KEMENKESI.K Outcome

1. Peningkatan Kualitas Kesmas2. Peningkatan Pelayanan

Kesmas3. Tingkat kematian berkurang4. Peningkatan kapasitas pasien

CONTOH: KEMENPERTANIANIK. Outcome

1. Peningkatan Produksi Padi 2. Peningk. kualitas hasil Pert. 3. Peningk. Pendapatan Petani

CONTOH: KEMENTERIAN PUIK Outcome

1. Peningkatan Kualitas Jalan 2. Peningkatan kapasitas 3. Penggunaan Gedung 4. Tersedianya sarana pengairan

di pedesaan

CONTOH: KEMENAGI.K Outcome

1. Peningkatan Pelayanan Haji dan Umroh.

2. Peningkatan Penyelengg. Urusan Agama

3. Peningkatan Penyelengg. Pendidikan Agama

4. Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah.

5. Peningkatan Kualitas krukunan Umat Beragama

INDIKATOR KINERJA SPESIFIK INSTANSI

PEMENUHANKEBUTUHAN MASYARAKAT

59

PENETAPANPENETAPANINDIKATORINDIKATOR

KINERJAKINERJA3.

60

Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan Indikator Kinerja dimulai dengan menetapkan kegiatan yang akan diukur.

Penetapan ukuran keberhasilan kegiatan dilakukan dengan menetapkan tujuan kegiatan.

Untuk mengukur capaian keberhasilan Indikator Kinerja, ditetapkan kriteria capaian keberhasilan Indikator Kinerja.

61

Contoh: Kegiatan PelatihanTujuan: Peserta Memahami Materi

I.K Outcome: Peserta Memahami MateriKriteria :1. Jumlah peserta 2. Waktu pelatihan3. Sasaran peserta pada bidangnya4. Materi Pelatihan (sesuai dengan standar/ pedoman

yang sudah ditetapkan) 5. Kualifikasi Instruktur/Narasumber6. Kelengkapan alat bantu (LCD/Mike/ Sound System/White Board dsb)7. Sarpras Pelatihan (Kapasitas Ruang/ Meja Kursi/ AC dsb.)8. Hasil Evaluasi Kemampuan Peserta (Posttest).

62

Contoh: Rehab Gedung MadrasahTujuan: Meningkatkan kapasitas

pemanfaatan gedung.

I.K Outcome: Meningkatnya KapasitasKriteria:1. Jumlah gedung yang dibangun2. Waktu rehab gedung3. Sasaran madrasah yang rusak berat4. Berfungsinya pembangunan gedung (pemanfaatan

kapasitas dan fasilitas gedung menjadi lebih baik)

63

Contoh: Pemberian bantuanTujuan: Bantuan diterima siswa sesuai

ketentuan

I.K Outcome: Bantuan diterima siswa sesuaiketentuan :Kriteria:1. Ketepatan Prosedur 2. Ketepatan Jumlah3. Ketepatan Waktu pelaksanaan4. Ketepatan Sasaran siswa miskin5. Ketepatan Penggunaan

64

Bagaimana menetapkan ukuran keberhasilan dengan benar?

Kegiatan yang akan diukur dapat diperoleh dengan mengidentifikasi ukuran keberhasilan suatu program atau unit kerja.

65

Penetapan IK

Penetapan IK dapat dilakukan dengan mengidentifikasi ukuran keberhasilan suatu instansi.

Contoh: Depnakertrans ( dan BNP2TKI)

1.Apakah pengangguran berkurang?

2.Apakah kepadatan penduduk berkurang?

3.Apakah informasi tenaga kerja sudah

tersosialisasikan?

4.Apakah masih ada TKI yang diperlakukan

tidak pada tempatnya?

5.Bagaimana proses pengawasan dan perlindungan

TKI yang bekerja di LN?

6.dst.

66

Apakah Pengangguran Berkurang?

Kegiatan I.K

1.Pelatihan TK pada

BLK

2.Monitoring dan Pemetaan

Kesempatan Kerja

3.Pembangunan Padat

Karya

4.Dsb

1.Tersedianya TK

terlatih siap pakai

2. Tersedia lowongan kerja

3. Penyerapan Tenaga

Kerja

4. dsb

67

Penetapan IKContoh : PDAM (Social dan Profit Oriented)1. Apakah kualitas air sudah baik? 2.Apakah distribusi air sudah merata dan kontinuitasnya

terjamin?3.Bagaimana pengawasan terhadap kebocoran air?4.Apakah pelayanan penyambungan baru sudah

memadai?5.Bagaimana pelayanan terhadap pengaduan

masyarakat? 6.Berapa rasio petugas PDAM dengan masyarakat

pengguna air?7.Bagaimana kualitas petugas PDAM dalam melayani

kebutuhan internal proses dan masyarakat?8.Bagaimana rasio Laba terhadap Penjualan?9.dst

68

Apakah Kualitas Air Sudah Baik?

Kegiatan I.K

1.Penelitian air bersih

di Lab PDAM

2.Pengadaan/perbaikan

sarana dan prasarana

distribusi air

4.dsb

1.Kualitas air bersih,bening

tidak berasa, tidak berbau

dsb.

2.Tersedianya sarana

prasarana air bersih

3. Distribusi air merata

4. Distribusi air kontinyu

5. dsb

69

Penetapan IKContoh : BPKP/Itjen Kementerian/ Itwil.1. Apakah semua pelaksanaan Audit sudah terrealisir ?2.Berapa jumlah temuan kerugian negara /kelemahan

sistem yang diperoleh selama pelaksanaan audit?3.Apakah semua temuan sudah ditindaklanjuti?4.Bagaimana pelayanan/ penyelesaian pengaduan

masyarakat? 5.Berapa rasio pelaksanaan tindak lanjut pengaduan

dengan laporan pengaduan yang masuk?6.Berapa banyak koordinasi yang sudah dilakukan

dengan instansi terkait ?7.Berapa banyak kerjasama yang sudah dilakukan

dengan Kejaksaan/ Kepolisian/ KPK?8.dst

70

Kinerja BPKP/Itjen Kementerian/Insp:

Kegiatan I.K

1.Pelaksanaan audit

2.Pelayanan terhadap

pengaduan masyarakat

1.1 Jumlah LHA dan temuan hasil audit

1.2 Jumlah Temuan yang

sudah ditindaklanjuti

1.3 Kelemahan SIstem yg.

sudah diperbaiki

2. Rasio Jumlah pengad.

yg.diproses dibanding

kan dg yang masuk.

3. Kasus yang dapat

diselesaikan.

71

RESUME

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

KRITERIA I.K

OUTPUTOUTCOME

UKURAN KEBERHASILAN HASIL KEGIATAN BERFUNGSINYA OUTPUT

CAPAIAN

72

SYARATSYARATINDIKATORINDIKATOR

KINERJAKINERJA4.

73

SYARAT-SYARAT I.K.

1. Specific

2. Measurable

3. Achievable

4. Result Oriented

5. Time Bound

SMART

74

KESALAHAN UMUM

DALAM PENGUKURAN

75

Kegiatan yang akan diukur tidak stratejik, tidak spesifik atau tidak mewakili keberhasilan core business

I.K output/ outcome tidak kuantitatif, tidak dapat diukur

Menetapkan I.K yang tidak mungkin dapat dicapai.

I.K tidak berorientasi kepada hasil (hasil apakah tujuan tercapai? Bukan

laporan)Ukuran indikator yang mendukung kinerja yang akan diukur keliru

( I.K mirip, mendekati benar tetapi belum mewakili keberhasilan atau bias )

76

Kesalahan penetapan IK

Kegiatan I.K yang keliru I.K yang benar

1. Pengadaan Obat di Puskesmas

2. Audit

3. Audit

4. Pengadaan bibit

1. Kualitas Kesehatan

Masy.Meningkat

2. Peningk. Kualitas

Instansi Pmth.

3.Pembuatan Notisi

Hasil Audit.

4. Peningkatan

Produksi Pertanian

Peningakatan

Pendapatan Petani

1. Jumlah Obat yang

tersedia di Pusk.

2. LHA/ Temuan

Temuan yang di TL

3. LHA/ Temuan

Temuan yang di TL

4.Tersedianya bibit/

areal sawah yang

tertanami bibit

77

Kesalahan penetapan IK

Kegiatan I.K yang keliru I.K yang benar

5. Pembangunan

Ged.Sekolah

6. Pelatihan Tenaga Kerja

7. Koordinasi dgn

Instansi terkait

5.Kualitas pendidkan

meningkat

6.Kesejahteraan

Tenaga Kerja

7.Kesepakatan/

kebijakan

5.Kapasitas tampung

siswa bertambah

6.Peningkatan

Kualitas TK

7.Jumlah Instansi

yang berhasil

dikoordinasikan

TERIMA KASIHKEMENTERIAN AGAMA R.IKEMENTERIAN AGAMA R.I

INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2013INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2013

top related