burung merak

Post on 06-Aug-2015

20 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

HERI SANDY BS11110021

ERIC WIJONARKO BS11110003

INTAN PERMATASARI BS11110014

PENDAHULUAN

A. SAMPAH

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.

Jenis-jenis sampah

Berdasarkan sumbernya

1. Sampah alam2. Sampah manusia3. Sampah konsumsi4. Sampah nuklir5. Sampah industry6. Sampah pertambangan

Berdasarkan sifatnya

1. Sampah organik - dapat diurai (degradable)2. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

Sampah Alam

Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

Sampah Manusia

Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

Sampah Konsumsi

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.

B.DAUR ULANG

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, ban, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya ban bekas harus menjadi ban dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material

berharga dari sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.

Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang alumunium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.

Berbicara soal kebersihan itu tidak pernah lepas dari yang namanya sampah, dan apabila tidak cepat untuk di tanggapi maka akan menimbulkan dampak yang lebih besar lagi, karena akan mempengaruhi kesehatan masyarakat dan pencemaran lingkungan, jadi untuk menghindari agar penyebaran penyakit akibat sampah tidak lebih meluas lagi. maka dalam kesempatan ini kami akan mencoba memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang dapat berguna melalui yang namanya DAUR ULANG.

Dan yang akan di Daur Ulang kali ini adalah ban bekas menjadi sendal .

ALAT DAN BAHAN :

1. koran bekas2. lem fox putih3. 2 buah kayu 4. 1 buah tempat oli plastic5. cat berwarna hitam,kuning,hijau,dan biru6. potongan kayu sapu ijuk sepanjang 8 cm

7. paku8. gunting9. palu

LANGKAH KERJA :

1. Gulung Koran sekecil mungkin sebanyak 16 buah2. Bentuk rangka ekor sesuai dengan yang di inginkan sebanyak 2

lapis3. Gunting Koran sesuai dengan bentuk bulu ekor yang di inginkan

sebanyak 16 buah4. Warnai bulu dengan warna dasar hijau5. Setelah warana hijau kering tambahkan corak kuning dengan hitam

pada bulu ekor tadi6. Lalu lem bulu ekor pada rangka yang telah selesi td7. Selanjutnya ambil tempat oli untuk membentuk badan burung8. Selanjutnya masukkan kayu sapu ijuk pada lubang yang berada

pada tutup tempat oli untuk sebagai leher9. Kemudian cet warna biru pada tempat oli untuk di jadikan badan

burung10. Setelah kering buat bentuk bundar untuk jadi kepala burung dan

bungkus leher tadi dengan Koran dan lem kemudian cet warna biru dan tunggu hingga kering

11. Gabungkan rangka menjadi satu dan paku dengan 2 buah kayu yang telah disediakan bersama dengan badan burung

12. Berikan warna hitam untuk mata burung

KELEBIHAN:

1. sebagai hiasan dinding (pajangan)

2. dapat dijadikan mata pencarian (di jual di pasaran kurang lebih Rp.15000)

3. bahan nya mudah di dapat.

KEKURANGAN :

1.membutuhkan waktu cukup lama butuh berhari- hari dalam membuatnya

2. mudah terbakar

3. mudah robeks

4. dan mudah rusak apabila terjatuh

KESIMPULAN

Dalam mengatasi lebih meluapnya pembuangan sampah yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan maka perlu kesadaran bagi seluruh masyarakat dalam pemanfaatan sampah menjadi sesuatu yang dapat berguna,seperti misalkan pendauran sampah menjadi Burung Merak yang berguna untuk di jadikan sebagai bahan hiasan / pajangan di rumah atau tempat – tempat tertentu yang menurut kita itu dapat menambah ke indahan pandangan.

top related