bina pranikah mengelolakeuangan

Post on 21-Jun-2015

672 Views

Category:

Spiritual

13 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KeuanganRumah Tangga

MENGELOLA

Bina PranikahGKJ Depok Disusun oleh : Mas Wawan GKJ Depok

Hidup Sejahtera

SejahteraSpritual

SejahteraMaterial

Hidup Sejahtera MaterialRelatif & Subyektif

“Hidup Berkecukupan dalam Memenuhi Kebutuhan Keuangan Keluarga”

Perlunya Pengelolaan Keuangan dengan BAIK dan BERTANGGUNGJAWAB

Fakta

Tanggal Muda

Tanggal Tua

Gali Lubang

Tutup Lubang

Kehendak Tuhan

Menjadi SAKSI yang LAYAK bagi lingkungan disekitar

PASUTRI harus memiliki dasar ALKITABIAH yang BENAR dan Kemampuan MANAJEMEN Untuk Mengelola Keuangan Rumah Tangga

KELUARGA KRISTEN perlu memiliki KOMITMEN untuk membuat

RENCANA KEUANGAN yang SEHAT

Pengelolaan Keuangan

BIAYA hidup NAIK dan PENGHASILAN TETAP

(tidak sebanding dengan kenaikan biaya hidup)

KEUANGAN KELUARGA sering menjadi SUMBER KONFLIK keluarga

Beberapa Alasan :

Pengeloaan Keuangan

KEBUTUHAN pendanaan JANGKA PANJANG yang BESAR

Faktor RESIKO keuangan semakin

BESAR

Pengeloaan Keuangan

Beragamnya Alternatif dan tawaran INVESTASI

Pengaruh Iklan dan Promosi yang menawarkan KEMEWAHAN, GLAMOUR dan KONSUMTIF

Pengeloaan Keuangan

“UANG PLASTIK dan PRODUK PERBANKAN lainnya

Langkah Awal

Adanya KOMITMENT dan KOMUNIKASI yang TERBUKA

Pengaturan HARTA BAWAAN (Ortu atau Pribadi)

Pengelolaan SUMBER PENGHASILAN suami dan Istri

Langkah Awal

Pengelolaan KEWAJIBAN atau HUTANG

ANGGOTA KELUARGA yang akan menjadi TANGGUNGAN Keluarga Baru

ISTRI BEKERJAor TIDAK ? (pendidikan Anak, penghasilan, pendidikan yang

telah dicapai dll)

Langkah Awal

TUJUAN dan PRIORITAS pembelanjaan/pengeluaran

Tempat Tinggal

Tahapan Pembuatan Rencana Keuangan Keluarga

Membuat Neraca Keuangan (Balance sheet)

Mengidentifikasi dan memastikan

kebutuhan dan keinginan.

Membuat dan Mengembangkan

Perencanaan Keuangan (anggaran)

Implementasi Anggaran

Evaluasi atau Review

Neraca Keuangan

Tujuan :

Mengetahui kinerja atau posisi keuangan/kekayaan keluarga saat tertentu

Gambaran tentang jumlah HARTA dan KEWAJIBAN/HUTANG yang dimiliki keluarga

Identifikasi Kebutuhan

Kebutuhan, keinginan dan Tujuan penggunaan keuangan

Contoh : Tempat tinggal, sarana transportasi, pendidikan, Hari tua, Asuransi.

Setiap keluarga berbeda

Dalam satu keluarga dapat berbeda pada periode waktu tertentu

Tentukan Skala Prioritas

Identifikasi Kebutuhan

Hal yang HARUS diperhatikan dalam mengidentifikasi TUJUAN KEUANGAN :

Spesifik dan Bisa

diukur

Memiliki Target Waktu

Tertulis

Membuat Anggaran

PENERIMAAN

Jumlah uang yang diperoleh setiap bulan baik dari pekerjaan maupun dari hasil investasi (termasuk pinjaman, pegadaian atau pihak ketiga)

Membuat Anggaran

PENGELUARAN

Pengeluaran RUTINPersembahan (persepuluhan,

bulanan, kolekte, syukur dsb), Pembayaran hutang, Tabungan

rutin, Premi Asuransi, Biaya Hidup.

Membuat Anggaran

Persembahan

Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. Amsal 3:9-10

Menjadi saluran berkatII Korintus 9:6-15

Membuat Anggaran

Pembayaran Hutang(Pinjaman, listrik, telpon dsb) Penundaan akan menimbulkan tambahan pengeluaran

TabunganUntuk persediaan dana cadagan, harus diPRIORITASkan dan DISIPLIN dalam melakukan.

Premi AsuransiAsuransi bukan untuk menghindari risiko, tetapi mengatasi akibat finansial yang ditimbulkan jika risiko benar-benar terjadi.

Contoh produk : Asuransi Jiwa, JHT, Asuransi Kesehatan, Asuransi Kerugian, Asuransi Pendidikan.Premi ada yang “hilang” atau menjadi “tabungan”

Membuat Anggaran

Biaya Hidup.(Jenis sangat banyak, variatif, nilai nominalnya sangat fleksibel)

Contoh : Belanja keluarga, Belanja pribadi dan pasangan, transportasi, biaya sewa, biaya pendidikan, surat kabar, majalah, perawatan anak, kesehatan keluarga, biaya pembvantu rumah tangga, pakaian, hadiah, tanda kasoih, liburan, mainan anak-anak, bantuan kepada anggota keluarga yang ditanggung pasutri, dsb…

Setiap keluarga memiliki PRIORITAS yang berBEDA tergantung pada : Latar belakang kehidupan keluarga, tingkat pendidikan,

GAYA HIDUP, jumlah penghasilan, jumlah keluarga yang ditanggung, dsb.

Membuat Anggaran

PENGELUARAN

Yang diRENCANAKANMis : Investasi Biasanya dibiayai dari pendapatan non rutin seperti bonus, hadiah, hibah, claim asuransi dsb.

Pengeluaran NON RUTIN

Yang TIDAK diRENCANAKANMis : musibah yang belum diantisipasi

Biasanya diantisipasi dengan tabungan, asuransi, menjaga kesehatan phisik, mental, spiritual dengan cara hidup teratur, pola makan, olah raga dan Bersyukur kepada Tuhan dalam segala perkara dan mohon perlindunganNya.

Implementasi Anggaran

Prinsip

Penerimaan >= Pengeluaran

Cara : Sistem Amplop, Rekening bank

Implementasi Anggaran

Pengeluaran Perlu di CATAT dan dimasukan sesuai POS

PENGELUARAN yang ada.

di JUMLAH diEVALUASI dan diCOCOKan dengan ANGGARAN.

Pengeluaran > Anggaran

Pengeluaran < Anggaran

Pengeluaran = Anggaran

Implementasi Anggaran

Mengapa terlalu besar?Mengapa terlalu kecil?Apakah masih ada yang bisa ditekan?Atau apakah perlu penyesuaian anggaran untuk bulan berikutnya?

DIHARAPKANDalam waktu beberapa bulan kedepan pasutri

sudah mendapatkan gambaran kasar mengenai kebutuhan-kebutuhan rutin.

Implementasi Anggaran

Evaluasi Anggaran

Membandingkan Catatan realisasi anggaran dengan rencana anggaran yang disusun sebulan sebelumnya. (>, <, =, ada yang tidak dianggarkan)

Jika penerimaan >, dapat dimasukan ke dalam dana cadangan/tabungan

Jika sebaliknya (defisit) harus segera diambil langkah-langkah untuk menutupnya dan menyesuaikan bulan berikutnya dan meningkatkan penerimaan.

Implementasi Anggaran

Realisasi pada bulan berjalan , bisa tiba-tiba meningkat tajamkarena ada suatu musibah

LANGKAH

Mencari tambahan penerimaan Misal : pinjaman perorangan, kantor, koperasi bank, menjual aset,

klaim asuransi.

Apabila meminjam pertimbangkan JANGKA WAKTU, TINGKAT SUKU BUNGA.

Atau tunda pembayaran yang masih dapat ditunda. Cara : cari pos terbesar yang tidak memiliki resiko denda keterlambatan –

pos pengeluaran yang bisa ditunda tetapi tidak fatal, kurangi jumlah pengeluaran yang masih bisa dikurangi meskipun harus mengubah gaya

hidup.

Manfaat Anggaran

Sebagai pedoman atau kompas untuk mengendalikan keuangan keluarga. Evaluasi terus menerus perlu

dilakukan karena setiap bulan kebutuhan bisa berubah.

Pendapatan Tidak Tetap

Harus mampu mengetahui rata-rata kebutuhan pengeluaran perbulan

Harus mampu mengetahui penerimaan beberapa bulan kedepan

Harus mampu mengendalikan pembelanjaan atau pengeluaran uang yang diterima

Peran tabungan sebagai sumber dana cadangan sangat besar dalam mengendalikan keuangan keluarga.

KendalaSisi Pengeluaran :

Tidak mampu menentukan prioritas pengeluaranTidak mampu menyesuaikan gaya hidup dengan keterbatasan penerimaanTerjadi musibah yang belum sempat diantisipasi.Kenaikan suku bunga kredit, inflasi kenaikan BBM dsb.

Terganggu atau terputusnya sumber penerimaanTurunnya sukubunga deposito atau perubahan PP yang mengakibatkan terganggunya penerimaan (Deposito, reksadana, obligasi dsb)

Sisi Penerimaan:

Solusi Jitu : Menambah penghasilan dengan menggali semua potensi atau talenta yang dimiliki dan menekan atau mengendalikan pengeluaran yang tidak begitu mendesak

Penutup

Mengelola keuangan dengan baikMerupakan

salah satu syarat tercapainya kehidupan keluarga sejahtera.

Ciri keluarga sejahtera :Keluarga dapat mensyukuri berkat (seberapapun

besarnya) yang diterima serta mengelolanya dengan penuh tanggung jawab kepada Allah, diri sendiri, keluarga,

persekutuan dan masyarakat bangsa dan negara.

top related