besaran dan satuan kelas x semester 1

Post on 13-Jun-2015

1.058 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Besaran dan Satuan Bab 1 Kelas X SMA Semester 1

TRANSCRIPT

Besaran dan Satuan

Kelas X Semester 1

BESARAN DAN SATUAN

Mau kerjakan soal tidak? Kalau mau, klik disini!

PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING

PengukuranAngka Penting

PENGUKURAN

Menurut ibu Yohana (Guru Fisika SMA Negeri 3), Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan alat ukur yang standar.

Menurut LKS, Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu lain yang dianggap sebagai patokan.

ANGKA PENTING Angka penting adalah angka yang

diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran (angka yang diragukan).Misalnya panjang buku menurut pengamat 8,4. Maka angka pastinya 8 dan angka taksirannya 4.

Supaya hasil pengukuran benar, pengamat harus tegak lurus pada skala alat ukur.

Kesalahan yang disebabkan oleh posisi pengamat terhadap alat ukur disebut dengan paralax.

Aturan-aturan angka penting Semua angka bukan nol adalah angka penting.

Contoh : 145,789 mempunyai 6 angka penting. Angka nol yang terletak di antara angka-angka

bukan nol adalah angka penting. Contoh : 20006 mempunyai 5 angka penting.

Angka nol disebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting jika merupakan hasil pengukuran. Contoh : 5000 mempunyai 4 angka penting. Jika hasil konversi maka nol bukan angka penting. Contoh 5 km = 5.000 m mempunyai 1 angka penting.

Angka nol di belakang koma adalah angka penting. Contoh : 1,000 mempunyai 4 angka penting.

Angka nol di sebelah kiri angka bukan nol baik didepan tanda koma (desimal) maupun dibelakang tanda koma (desimal) bukan angka penting. Contoh : 0,003014 mempunyai 4 angka penting.

ATURAN-ATURAN PEMBULATAN Angka yang lebih kecil dari 5,

dibulatkan ke bawah. Contoh = 15,34 -> 15,3

Angka yang lebih besar dari 5, dibulatkan ke atas. Contoh = 15,36 -> 15,4

Angka tepat sama dengan 5, dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya genap. Contoh = 15,25 -> 15,2

Angka tepat sama dengan 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil. Contoh = 15,15 -> 15,2

OPERASI ANGKA PENTING

Penjumlahan Pengurangan

Perkalian Pembagian

OPERASI PENJUMLAHAN Hasil penjumlahan hanya boleh

mengadung 1 angka taksiran.Contoh : (NB -> AT = Angka Taksiran)43,621AT => 5 angka penting.

391,35AT => 5 angka penting. 434,971 dibulatkan 434,97AT

OPERASI PENGURANGAN Hasil pengurangan hanya boleh

mengandung 1 angka taksiran.Contoh : (NB -> AT = Angka Taksiran)63,852AT => 5 angka penting 7,3AT => 2 angka penting56,552 dibulatkan 56,6

OPERASI PERKALIAN Hasil perkalian hanya boleh

mengandung angka penting yang jumlahnya paling sedikit.

Contoh :875 => 3 angka penting 0,9 => 1 angka penting

787,5 dibulatkan 800

637,8 => 4 angka penting 2,4 => 2 angka penting

1530,72 dibulatkan 1500.

OPERASI PEMBAGIAN Hasil pembagian hanya boleh

mengandung angka penting yang jumlahnya paling sedikit.

Contoh : 75,826 -> 5 angka penting 4,5 -> 2 angka penting

16,8502 dibulatkan 17

BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN

Besaran Pokok

Besaran Turunan

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan memiliki nilai.

Satuan adalah harga dari suatu besaran.Ada 2 jenis besaran, yaitu :

BESARAN POKOK Besaran pokok adalah besaran

dasar yang telah ditetapkan terlebih dahulu dan menjadi dasar/acuan dari besaran lain.No. Besaran Pokok Satuan (SI) Lambang

Satuan

1. Massa Kilogram kg

2. Panjang Meter m

3. Waktu Sekon (detik) s

4. Suhu Kelvin K

5. Kuat Arus Ampere A

6. Intensitas Cahaya Kandela Cd

7. Jumlah Zat Mole mol

BESARAN TURUNAN Besaran turunan adalah besaran

yang diturunkan dari besaran pokok.

No.

Besaran Turunan Satuan (SI) Lambang

Besaran

1. Luas m2 A

2. Kecepatan m/s v

3. Percepatan m/s2 a

4. Berat kg m/s2 (Newton)

w

5. Volume m3 V

6. Gaya kg m/s2 (Newton)

F

7. Usaha kg m/s2 (Joule) W

8. Daya kg m/s3 (Watt) P

9. Massa Jenis Kg m/s3 p

DIMENSI Dimensi adalah cara penulisan

suatu besaran yang tersusun dari besaran pokok.

Besaran Pokok Dimensi

Panjang L

Waktu T

Massa M

Suhu O (tetha)

Kuat Arus I

Intensitas Cahaya J

Jumlah Zat N

KEGUNAAN DIMENSI Untuk mengungkapkan kesetaraan

atau kesamaan dua besaran yang seolah nampak berbeda, artinya jika dua besaran memiliki dimensi yang sama maka kedua besaran setara.

Untuk menentukan apakah suatu persamaan yang menyatakan hubungan antara berbagai besaran adalah tepat atau tidak.

VEKTOR Besaran skalar adalah besaran yang hanya

memiliki nilai tetapi tidak memiliki arah. Contoh : besaran pokok, luas, volume, massa jenis, usaha, energi, laju, dll.

Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh : percepatan, gaya, momentum, impuls, kuat medan, momen gaya, dll.

Contoh : Vektor V = 3 cm, membentuk suduh 30o terhadap sumbu X.

Vektor disimbolkan dengan huruf besar (P) atau dengan huruf digaris atasnya.

300

V

P

ATURAN VEKTOR Arah vektor ke kanan/atas beri harga

(+) -> sumbu X (+) dan sumbu Y (+) Arah vektor ke kiri/bawah beri harga

(-) -> sumbu X (-) dan sumbu Y (-) Penjumlahan 2 vektor searah :

R = F1 + F2 Penjumlahan 2 vektor berlawanan

arah :R = F1 + (-F2)

Penjumlahan 2 vektor tangkap tegak lurus :R = F12 + F22

PENJUMLAHAN VEKTOR

Poligon/Segi Banyak

Jajargenjang

Uraian (Analitis)

Sin, cos, tan? Apa itu?

POLIGON / SEGI BANYAK Salah satu vektor menjadi vektor

pangkal. Pangkal vektor ke dua,

disambungkan dengan vektor pertama dengan arah dan besaran yang sama.

Pangkal vektor ke tiga, dihubungan dengan vektor yang kedua dengan panjang dan besar yang sama.

Resultan vektor : pangkal resultan bertemu dengan pangkal vektor yang pertama.

JAJARGENJANG Salah satu menjadi vektor titik. Pangkal vektor yang dijumlahkan

bertemu dengan pangkal vektor utama.

Sudut yang dibentuk kedua vektor Resultan vektor :

A2+B2+2A.B.cos

URAIAN (ANALITIS) Sebuah vektor yang membentuk

sudut dapat diuraikan ke arah sumbu X dan sumbu Y

Uraian pada arah sumbu X

Uraian pada arah sumbu Y

Fx = F cos

Fy = F sin

SIN, COS, DAN TAN Sin = y : r = s. depan : s. miring Cos = x : r

= s. samping : s. miring Tan = y : x

= s. depan : s. samping

TABEL SUDUT ISTIMEWA

Sudut Sin Cos Tan

0o 0 1

30o 1/2 1/2 √3 1/3 √3

37o 3/5 4/5 3/4

45o 1/2 √2 1/2 √2 1

53o 4/5 3/5 4/3

60o 1/2 √3 1/2 √3

90o 1 0

SOAL Tuliskan dimensi dari :

a) Volumeb) Kecepatanc) Percepatand) Gayae) Usahaf) Impulsg) Dayah) Tekanani) Energi Kinetikj) Energi Potensial

SOAL Apakah impuls dan mometum setara? Apakah usaha setara dengan energi

kinetik? Apakah persamaan Vt

2 = Vo2 + a.s itu

tepat? Selidiki apaah besaran tekanan dan

daya setara? Selidiki dengan analisa dimensi

apakah persamaan berikut tepat.a) S = Vo.t + ½.a.t2

b) V = s.tc) m = a.F

SOAL Ubahlah satuan berikut :

a) 1 N (kg m/s2) = ..... dyne (g cm/s

2)

b) 1 joule (kg m2/s2) = ..... erg (g cm2/s

2)

c) 1 Pa (N/m2) = ..... dyne/cm

2

182,813 + 72,86 + 4,5 = ..... 4257 x 5,73 = ..... 75,826 : 4,5 = ..... Hitung keliling lingkaran yang berjari-jari

3,5 cm. Sebuah balok menunjukkan ukuran p =

42,82 cm, l = 12,4 cm dan tinggi = 6,7 cm. Tentukan :

a) Volumeb) Jumlah luas sisi bidang balok

SOALF1 = 80 N, membentuk sudut 45o terhadap sumbu x positif.

F2 = 60 N, membentuk sudut 150o terhadap sumbu y positif.

a) Tentukan resultan vektor.

b) Tentukan arah vektor terhadap sumbu x positif.

EXIT

top related