bekerjanya alat berat kelompok 2

Post on 26-May-2015

413 Views

Category:

Education

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Presentasi Pemintahan Tanah Mekanik tentang Bekerjanya Alat Berat

TRANSCRIPT

DASAR BEKERJANYA ALAT BERAT

DASAR BEKERJANYA ALAT BERAT

KELOMPOK 21. DODDY SETYADI2. HANIF SATRIA W3. MA’SUM BUDI P 4. RIYAN RAHMA I5. RUTH DIAS K. F

PENGERTIAN ALAT BERAT• Alat-alat berat merupakan alat yang

digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan.

• Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannyam sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.

Faktor-faktor yang menentukan penggunaan alat berat adalah:

1. Tenaga yang dibutuhkan ( Power Required ),2. Tenaga yang tersedia ( Power Aviliable ),3. Tenaga yang dapat dimanfaatkan (Power

Useble).

Hubungan antara ketiga hal tersebut di atas sangat penting untuk diketahui, karena berdasarkan ketiga hal inikita dapat menentukan beberapa kapasitas alat yangharus kita pilih untuk suatu pekerjaan yang akan

dilaksanakan.

DASAR BEKERJANYA PERALATAN

Faktor yang Mempengaruhi Gerakan Peralatan :

1. KETINGGIAN TEMPAT KERJA2. TEMPERATUR3. KOEFISIEN TRAKSI4. TAHANAN GELINDING (ROLLING RESISTANCE)5. LANDAI PERMUKAAN6. TENAGA RODA (RIMPULL)7. TENAGA TARIK (DRAWBAR PULL)8. KEMAMPUAN MENDAKI TANJAKAN (GRADABILITY)

1. Ketinggian Tempat Kerja

Pengaruh ketinggian ( altitude ) adalah pada kerja mesin penggerak karena perbedaan kerapatan udara pada ketinggian tertentu diatas permukaan laut.

Mesin dari alat yang digunakan kebanyakan dari jenis internal combustion engines, yang bekerjanya atas dasar pembakaran campuran zat asam (oksigen) dari udara dengan bahan bakar.

Untuk mendapatkan tenaga maksimal dalam pembakaran harus dipenuhi syarat-syarat perbandingan yang tepat antara bahan bakar dan oksigen.

Secara umum, tenaga mesin akan berkurang dari tenaga seluruhnya setiap penambahan 100 m / 1000 feet , diatas 750 m / 3000 feet pertama di atas permukaan air laut 3 % untuk 4 cycle engine1 % untuk 2 cycle engine

Sehingga untuk kebutuhan pekerjaan yang diperhitungkan adalah kemampuan efektif yang telah berkurang sesuai ketinggian . Namun untuk saat ini mulai digunakan super charger yang menginjeksikan O2 ke dalam silinder , alat ini mampu mempertinggi tenaga mesin s.d. 125%

2. Temperatur• Temperatur akan mempengaruhi tenaga mesin. • Apabila suhu udara naik maka udara

mengembang atau kerapatan (density) udara turun, yang akan menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen persatuan volume udara. Hal ini akan mempengaruhi (efisiensi kerja  alat berkurang).

• Pengaruh berkurangnya tenaga pada mesin akibat temperatur :1. Tenaga mesin berkurang 1% tiap naik 100 F (di atas 850 F ).2. Tenaga mesin bertambah 1% tiap turun 100 F (di bawah 850 F ).

3. Koefisien Traksi• Koefisien traksi adalah besarya tenaga

tank yang menyebabkan selip dibagi dengan berat kendaraan keseluruhan (untuk crawler/roda rantai).

• Tenaga mesin hanya dapat dijadikan tenaga traksi yang maksimum jika ada gesekan yang cukup antara permukaan ban/roda dengan permukaan tanah tempat alat bekerja.

Jika gesekan antara tanah dengan roda /ban kurang, maka tenaga yang berlebih yang dilimpahkan pada roda hanya akan menyebabkan slip. Besarnya tenaga traksi yang dimanfaatkan dinyatakan sebagai traksi kritis (= Daya tarik batas selip) yang ditentukan oleh rumus seperti berikut:

Traksi kritis = koefisien traksi x Berat total kendaraan.

Besar Koefisien Traksi berdasarkan beberapa

percobaan

Jenis Permukaan Ban Karet Crawler

Beton kering dan kasarTanah liat keringTanah liat basahPasir keringPasir basahKerikil lepasEs/salju

0.80-1.000.50-0.700.40-0.500.15-0.200.20-0.400.10-0.300.05-0.10

0.450.900.700.300.500.400.15

• Faktor yang mempengaruhi koefisien traksi: - kembangan ban, - bentuk dan ukuran ban, - keadaan permukaan tanah,- jenis ban,

4. Tahanan Gelinding (Rolling Resistance = RR)

•Yaitu tenaga tarik yang diperlukan untuk menggerakkan tiap ton berat kendaraan termasuk muatannya di atas permukaan yang datar.

•Untuk kendaraan beroda ban dipengaruhi oleh faktor-faktor: Ukuran ban Tekanan angin Bentuk kembang dari permukaan ban

• Untuk kendaraan beroda rantai biasanya tergantung dari sifat permukaan tanah.

RR= P/Gdimana:RR : Rolling resitanceP : Gaya tarik (tegangan tali)G : Berat kendaraan

5. Landai Permukaan

• Landai [%] adalah perbandingan perubahan ketinggian persatuan panjang jalan.

• Penambahan dan pengurangan tenaga traksi akibat adanya tanjakan atau turunan dapat dikatakan berbanding lurus dengan % naik turunnya landai jalan tersebut.

• Kelandaian juga disebut sebagai hambatan yang disebabkan oleh gravitasi. Pada daerah tanjakan, gravitasi ini akan menyebabkan alat berat memerlukan tenaga tambahan. Hal ini tentunya mempengaruhi produktivitas. Semakin besar tenaga tambahan yang diperlukan oleh alat berat tersebut, maka produktivitas dari alat berat tersebut makin turun.

• Kebutuhan tenaga traksi dibedakan antara tanjakan dan turunan sebagai berikut:

a. Grade Resistance adalah tanjakan yang mengakibatkan bertambahnya tenaga traksi yang diperlukan.b. Grade Assistance adalah turunan yang mengakibatkan berkurangnya tenaga traksi yang diperlukan.

Jadi Total Resistance = TR, adalah :TR = RR+GR, atau TR=RR-GATR = Total ResistanceRR = Rolling ResistanceGR = Grade Resistance (akibat tanjakan)GA = Grade Assistance (akibat turunan)

6. Tenaga Roda (Rimpull)

• Tenaga roda adalah tenaga gerak yang dapat disediakan mesin kepada roda-roda gerak suatu kendaraan yang dinyatakan dalam kilogram atau lbs. 375 x HP x EffisiensiRimpul = ---------------------------- [ lbs ]

Kecepatan [mph]

Efisiensinya berkisar 80% - 85 %,

dan HP adalah tenaga mesin

7. Tenaga Tarik (Drawbar Pull = DBP)

• Tenaga tersedia pada traktor/kendaraan yang dapat dihitung untuk menarik muatan disebut tenaga tank traktor (drawbar pull = DBP), ialah tenaga yang terdapat pada gantol (hook) di belakang traktor tersebut, yang dinyatakan dalam kilogram atau lbs.

DBP besamya tergantung juga dari kecepatan gerak kendaraan (gear selection), untuk masing-masing gigi dinyatakan masing-masing DBP nya untuk kecepatan maksimal pada gigi tersebut, pada putaran mesin tertentu (rated RPM). Sebagai contoh dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Gigi ke Kecepatan DBP (lbs)

12345

1.562.203.043.885.30

9.9096.8724.7523.6262.419

8. Kemampuan Mendaki Tanjakan (Gradability)

• Greadability adalah kemampuan alat untuk mendaki tanjakan (%).

• Kemampuan mendaki tanjakan ini adalah landai maksimal yang dapat ditempuh oleh sebuah traktor atau kendaraan yang dinyatakan dalam % landai.

• Gerakan maju traktor sebagai alat penarik (prime mover) dibatasi oleh : a. Daya tarik (DBP atau rimpull) yang

disediakan oleh mesin, b. Rolling resistance pada

permukaan jalan, c. Berat total dengan muatan, dan

d. Landai permukaan jalan yang dilalui.

• Greadability ini sendiri tergantung dari, bobot alat, gear/gigi yang dipakai, kecepatan, daya tarik, dan RR.

• Untuk crawler traktor kemampuan mendaki dihitung berdasarkan sisa DBP yang masih. Setelah dari DBP seluruhnya dikurangi dengan DBP yang dibutuhkan untuk menanggulangi rolling resistance.

Disamping itu terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi sbb :

- Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan- Kondisi tanah- Efisiensi kerja- Kemampuan operator- Cuaca dan kondisi alam- Kondisi alat yang digunakan

REFERENSI

• Hartono, Widi. 2005. Pemindahan Tanah Mekanik. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Press.

SEKIAN TERIMA KASIH

top related