bank soal erp
Post on 10-Dec-2015
132 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1) Menurut anda, apakah yang dimaksud dengan keadaan emergency?
Keadaan darurat sebagai insiden yang terjadi di dalam batas unit
operasi perusahaan dan berada dalam batas kemampuan aparat unit operasi
tersebut untuk menanggulanginya.
2) Menurut anda, apakah pengertian dari emergency respons plan?
Rangkaian tindakan yang harus dilakukan oleh petugas atau
penghuni bagian/industri yang ditunjuk sebelumnya , baik dalam
penanggulangan awal maupun lanjut dalam upaya penyelamatan penghuni
bangunan, asset, termasuk tindakan yang menyangkut komunikasi
darurat , medical evacuation/emergency, dan lain sebagainya.
3) Apa tujuan dari adanya ERP (Emergency respons plan) ?
mengidentifikasi tindakan yang diperlukan untuk memperkecil
kemungkinan terjadinya suatu emergency.
memastikan adanya suatu organisasi yang lengkap dengan semua
sarana untuk menanggulangi keadaan emergency.
4) Apa yang dimaksud dengan kedaruratan menurut Keputusan Mentri
Kesehatan RI No.432/MENKES/IV/2007 ?
Kedaruratan merupakan suatu kejadian yang dapat menimbukan
kematian atau luka serius bagi pekerja, pengunjung, masyarakat, atau
dapat menutup kegiatan usaha, mengganggu operasi, menyebabkan
kerusakan fisik lingkungan atau citra.
5) Salah satu elemen petugas Emergency Respons Plan adalah petugas P3K,
apa tugas dari P3K?
Tugasnya adalah untuk memberikan pertolongan pertama pada
kecelakaan ditempat kejadian dengan cepat dan tepat sebelum tenaga
medis datang atau sebelum korban dibawa kerumah sakit agar kejadian
yang lebih buruk dapat terhindari .
6) Mengapa pintu darurat harus terbuka keluar?
Agar orang-orang yang akan dievakuasi mudah untuk
meninggalkan ruangan. Karena ketika dia membuka pintu, arah pintunya
langsung terbuka keluar bukan ke dalam.
7) Apa tugas dari tim evakuasi?
Melakukan evakuasi terhadap karyawan, dokumen penting, dan
barang atau materialyang ada di lokasi keadaan darurat kelokasi
yang aman.
Memandu orang-orang yang berada di lokasi darurat menuju titik
evakuasi pada saat terjadi keadaan darurat.
Meyakinkan bahwa tidak ada lagi orang yang tertinggal di dalam
lokasi keadaan darurat
8) Apakah perlu melakukan latihan evakuasi kepada karyawan atau penghuni
lokasi?
Perlu. Karena latihan tersebut merupakan usaha untuk
membiasakan karyawan atau untuk melatih karyan agar tahu apa yang
harus di lakukan ketika ada di dalam keadaan darurat.
9) Diketahui sebuah sekolah dengan panjang x lebar adalah 56x28 m . hitung
tempat keluar (U) dan jumlah pintu keluar (E)?
Luas bangunan : 56x28 = 1568
Fs = 4 (gedung pendidikan)
Bahaya hunian sedang = 2,5
N = 1568/4 = 392
U = 392/40x2,5 = 3,92 dibulatkan 4
= 21“ + 21“ + 18” + 18”
=1950 cm
E = 4/4 + 1 = 2
(2 pintu keluar dengan ukuran masing-masing 1950 cm)
10) Apa fungsi dari assembly point sigh?
Maksud dari papan simbol ini yakni sebagai are berkumpul jika
terjadi sesuatu kegawat daruratan (bencana alam atau yang bukan).
11) Apa saja pertimbangan-pertimbang yang diperlukan dalam menentukan
letak assembly point?
Berjarak cukup jauh dan aman dari jatuhan dan bahaya lainnya,
lokasinya memiliki akses menuju tempat yang lebih aman serta tidak
menghalangi kendaraan penanggulangan keadaan bahaya, bebas dari
kemungkinan adanya bahaya lain, diuji secara periodik dengan situasu
aktual, namun dilengkapi dengan perhitungan empiris.
12) Sebutkan contoh dari keadaan yang dapat menimbulkan keadaan
emergency?
Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dll.
Kebakaran dan ledakan
Bahan kimia
Bahan biologis
Bahan radioktif
13) Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. :
KEP.186/MEN/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat
Kerja, jelaskan tentang perhitungan waktu melarikan diri menuju assembly
point?
Untuk bangunan dengan resiko bahaya kebakaran ringan maksimal
lamanya evakuasi adalah 3 menit,bangunan dengan resiko bahaya
kebakaran sedang adalah 2,5 menit dan untuk bangunan dengan tingkat
bahaya kebakaran tinggi adalah 2 menit. Perlu diperhatikan jumlah orang,
jumlah emergency exit, kecepatan jalandan yang lainnya.
14) Siapakah yang menjadi tim tanggap darurat?
Secara umum struktur team tanggap darurat, meliputi semua
personel yang terlibat di setiap departemen yang ada di perusahaan.
15) Bagaimana pembentukan tim tanggap darurat menurut Permenaker
No.Per-05/MEN/1996) ?
Pembentukan organisasi tanggap darurat, harus mencerminkan
kebijakan dari manajemen puncak dengan menjalin kerjasama seluruh
pihak, tanpa terkecuali peranan pemerintah setempat guna mendukung
tercapainya sistem tanggap darurat dan team penanggulangan keadaan
darurat yang terstruktur dan terprogram jelas.
16) Aspek dasar dalam emergency response and preparedness menurut Robert
Kelly (1998)?
Aspek kemanusiaan
Aspek pencegahan kerugian
Aspek komersial
17) Apa yang di maksud dengan prosedur keadaan darurat?
Prosedur keadaan darurat adalah tata cara pedoman kerja dalam
menanggulangi keadaan darurat, dengan memanfaatkan sumber daya dan
sarana yang tersedia untuk menanggulangi situasi yang tidak normal,
untuk mencegah atau meminimalisir kerugian yang lebih besar (SPIJ,
2001).
18) Mengapa jalur ini harus mudah dipahami, tidak rumit dan dan mudah
dilaksanakan?
Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan dalam
pemahaman karyawan yang berada di lingkungan kerja suatu industri.
19) Apa saja perlengkapan dan sarana instrumen yang minimal wajib dimiliki
oleh sebuah perusahaan dalam upaya mendukung kegiatan pengendalian
dan penanggulangan keadan darurat (emergency)?
Personel Protective Equipment (Alat Pelindung Diri)
Fire fighting Equipment
First Aid Kit Box
Emergency Lighting and Power
Critical Isolation Valves, Switches and Cut-Outs
Communication Fasilities
20) Apa saja tahapan penting dalam prosedur tanggap darurat (emergency
response and preparedness)?
Protect (perlindungan)
Communicate (komunikasi)
Control (pengawasan)
Record (pelaporan)
Follow-Up (evaluasi dan koreksi)
Gambar diatas untuk nomor 21-25
21) Jelaskan yang anda ketahui tentang gambar diatas!
Gambar diatas adalah gambar rute keluar darurat ke tempat aman
(assembly point) apabila terjadi keadaan darurat pada gedung 2 lantai.
Panah biru menunjukkan rute keluar tercepat ke tempat aman.
22) Dimanakah letak assembly point pada gambar diatas?
Assembly point terletak di luar gedung
23) Tunjukkan rute keluar terdekat apabila berada pada ruang kelas!
Keluar ruang kemudian ke arah kanan menuju tangga dan
menuruni tangga kemudian keluar dari gedung melalui pintu exit sebelah
kanan gedung menuju ke assembly point.
24) Tunjukkan rute keluar terdekat apabila berada di ruang records!
Keluar ruang kemudian ke arah kiri menuju tangga dan menuruni
tangga kemudian keluar dari gedung melalui pintu exit sebelah kiri
gedung menuju ke assembly point.
25) Apakah efektif apabila anda rute keluar apabila berada di ruang break
room keluar melalui tangga disebelah kiri? Jelaskan alasan anda!
Tidak efektif karena masih lebih efektif dan lebih dekat apabila
keluar melalui tangga sebelah kanan.
Diketahui:
• Resiko atau klasifikasi bahaya hunian = Sedang (Lama Waktu Keluar =
max 2,5 menit)
• Density Factor Perindustrian = 6 m2/orang
• Clearance = 0,15 m
• Spesific flow of person(Corridors, doorways) = 1,3 person/m.s (optimum
condition)
26) Hitunglah jumlah orang dalam bangunan tersebut!
• Luas Seluruh Bangunan
= P x L = 90m x 60m = 5400m2 (L1)
• Luas Lorong
= P x L = 60m x 5m = 300m2 (L2)
• Luas Bangunan
= L1 – L2 = 5400 m2 – 300 m2 = 5100 m2
• Jumlah Orang (N) = luas bangunan / density factor
= 5100 m2 : 6 m2/orang
= 850 orang
27) Hitunglah unit exit dari data nomor sebelumnya!
Unit Exit (U) = jumlah orang / 40xstandar waktu
= 850 orang : (40 x 2,5)
= 850 : 100
= 8,5 unit exit
= 9 unit exit
28) Hitunglah jumlah unit exit dan ukuran unit exit dari data nomor
sebelumnya!
Jumlah Unit Exit (E)
= U/ 4 + 1
= 9/4 + 1
= 2 , 25 + 1
= 3,25 exit = 4 exit
• 3 unit exit : 21“ + 21“ + 18”
= (2 x 525mm) + (450mm)
= 1500 mm
U E KomposisiLebar
Pintu
9
unit
exit
4
Exit 3 Exit 1500 mm
3 Exit 1500 mm
3 Exit 1500 mm
3 Exit 1500 mm
29) Hitunglah Lebar Efektif (WE) dari data nomor sebelumnya!
L We = L - Clearance
Exit 1 1,5 m 1,5 m – 0,15 = 1,35 m
Exit 2 1,5 m 1,5 m – 0,15 = 1,35 m
Exit 3 1,5 m 1,5 m – 0,15 = 1,35 m
Exit 4 1,5 m 1,5 m – 0,15 = 1,35 m
30) Hitunglah Calculated Flow (FC) dari data nomor sebelumnya!
We Fs Fc = We x Fs
Exit
11,35 m
1,3
orang/m.s
1,35m x 1,3 orang/m.s
= 1,755 orang/s
Exit
21,35 m
1,3
orang/m.s
1,35m x 1,3 orang/m.s
= 1,755 orang/s
Exit
31,35 m
1,3
orang/m.s
1,35m x 1,3 orang/m.s
= 1,755 orang/s
Exit
41,35 m
1,3
orang/m.s
1,35m x 1,3 orang/m.s
= 1,755 orang/s
31) Hitunglah Flow Time (FT) dari data nomor sebelumnya!
N Fc Tf = N / Fc
Exit
1
212
orang
1,755
orang/detik
= 120,79 detik =
2,01 menit
Exit
2
212
orang
1,755
orang/detik
= 120,79 detik =
2,01 menit
Exit
3
213
orang
1,755
orang/detik
= 121,36 detik =
2,02 menit
Exit
4
213
orang
1,755
orang/detik
= 121,36 detik =
2,02 menit
32) Apakah tujuan dari adanya ERP?
Untuk mencegah adanya korban dan kerugian
Untuk mengurangi kerusakan pada bangunan
Untuk mempercepat operasi normal
33) Apakah tugas dan tanggung jawab staff keselamatan apabila terjadi
keadaan darurat?
Sebagai koordinator darurat
Membuat rantai komando
Sebagai pusat komunikasi alternatif
yang akan membantu pekerja penyandang cacat
Sebuah sistem untuk akuntansi untuk personil dan non-personil
menyusul evakuasi
Identifikasi yang terlatih dan bersedia untuk menangani korban
34) Apakah yang dimaksud Unit Penanggulangan Kebakaran di tempat kerja?
Berdasarkan Kepmenaker No. Kep-186//MEN/1999 tentang
Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja, pasal 1 huruf d, yang
dimaksud unit penanggulangan kebakaran adalah unit kerja yang dibentuk
dan ditugasi untuk menangani masalah penanggulangan kebakaran di
tempat kerja yang meliputi kegiatan administrasi, identifikasi sumber-
sumber bahaya, pemeriksaan,pemeliharaan dan perbaikan sistem proteksi
kebakaran.
35) Apakah syarat dari assembly point?
1) Cukup menampung para tenaga kerja yang disesuaikan dengan
pembagianarea kerja masing-masing.
2) Penentuan titik assembly point ini harus diperkirakan aman dan jauh
darisumber bahaya yang ada.
3) Untuk jenis industri yang mencakup aktivitas dan karakteristik proses
prosuksiyang mempunyai potensial bahaya tinggi, harus mempunyai
beberapa titikassembly point yang memadai
4) Mudah untuk dijangkau dan mudah dipahami oleh setiap karyawan
apabilaberada dalam kondisi darurat.
5) Harus diberi tanda yang jelas, mudah dibaca, papan nama yang besar
dan disertai dengan layout yang jelas.
36) Apakah unsur pokok dari perncanaan tanggap darurat (ERP)?
a. Protect (perlindungan)
b. Communicate (komunikasi)
c. Control (pengawasan)
d. Record (pelaporan)
e. Follow-Up (evaluasi dan koreksi)
37) Jelaskan desain tanda EXIT yang benar!
Tanda EXIT didesain dengan tulisan warna putih, diatas dasar
warna hijau. Tanda EXIT initelah terpasang pada setiap pintu keluar (pintu
darurat), pada bagian atas tandaEXIT terpasang lampu pijar yang menyala
terang, penempatannya pun mudah untuk dilihat.
38) Apakah komponen penting dari sistem penanggulangan keadaan darurat?
a) Jalur komunikasi darurat, Jalur komunikasi yang dipakai adalah
singkat, jelas, dan tepat sehingga memudahkan dalam
pengoperasiannya. Apabila terjadi keadaan darurat, makaorang yang
pertama terlibat harus segera mungkin menghubungi team tanggap
darurat.
b) Mekanisme Penanggulangan Keadaan Darurat
Team Tanggap Darurat, yang terdiri dari team evakuasi, team
lingkungan,bagian keamanan dan sistem komunikasi harus berjalan
dan bekerjasama denganbaik, dengan melaksanakan peran masing-
masing dalam kesatuan team tanggapdarurat.
39) Apa saja yang termasuk dalam prosedur darurat?
prosedur darurat, termasuk:
Tanggapan yang efektif dari suatu keadaan darurat
Prosedur evakuasi
Organisasi layanan darurat di kesempatan pertama
Pengobatan, medical dan bantuan, dan
Komunikasi yang effective antara orang
berwenang untuk mengkoordinasikan tanggap darurat
dan semua orang di tempat kerja
40) Mengapa latihan evakuasi perlu dilakukan?
Karena untuk mengembangkan dan membiasakan para karyawan atau
penghuni terhadap situasi darurat yang akan datang, seperti kebakaran.
41) Apa pengertian secara umum emergency response plan ?
Sistem yang menggabungkan beberapa depertemen mencakup
HRD, keamanan (security), kesehatan, termasuk K3 (keselamatan dan
kesehatan kerja) itu sendiri untuk menanggulangi kejadian bencana
tersebut
42) Apa saja elemen yang dipelajari dalam ERP ?
Rencana tanggap darurat, emergency response (ER) atau tanggap
darurat, dan emergency response procedure atau prosedur tanggap darurat
43) Apa manfaat ERP ?
Menjaga harta benda dan sumber daya manusia (mencegah korban
jiwa) saat bencana terjadi
44) Menurut Robert Kelly (1998) apakah aspek dasar dalam emergency
response and plan?
Menyatakan bahwa aspek dasar dalamemergency response and
plan adalah Menciptakan dan meningkatkan kepedulian setiap elemen,
tenaga kerja,masyarakat sekitar terhadap segala kemungkinan bahaya pada
saat proses produksi berlangsung, penanganan dan pemakaian bahan
berbahaya dan manajemen langkah awal yang diambil oleh pihak
perusahaan terkait untuk melindungi setiap tenaga kerja, asset perusahaan
dan juga masyarakat sekitar
45) Apakah keuntungan ERP bagi aspek manusia ?
Keuntungan ERP aspek manusia adalah Mencegah dan
meminimalisir jatuhnya korban manusia, Menyelamatkan jiwa atau
melindungi karyawan atau orang yang beradadisekitar terjadinya kejadian
tersebut
46) Apakah keuntungan ERP dalam aspek pencegahan kerugian ?
Keuntungan ERP dalam aspek pencegahan kerugian adalah
Meminimalisir kerugian terhadap asset-asset perusahaan dan
lingkungansekitar, Mencegah menjalarnya keadaan darurat
47) Apakah keuntungan ERP dalam aspek komersial ?
Keuntungan ERP dalam aspek komersial adalah Menjamin
kelangsungan operasional perusahaan agar kegiatan bisnis dan produksi
tidak terhenti, Memberikan informasi kepada seluruh penghuni gedung
tentang bahayaindustri dan cara – cara penanggulangannya.
48) Apa sasaran pokok program emergency response and Plan ?
1) Meningkatkan suatu konsep dasar untuk mengatasi keadaan darurat di
sektorindustri dengan matang dan komprehensif
2) Mengidentifikasi untuk melaporkan tindakan-tindakan yang diperlukan
dalam mengatasi suatu keadaan darurat
49) Bagaimanakah prosedur operasional tanggap darurat ?
Prosedur operasional tanggap darurat, harus memuat beberapa
elemen penting yaitu:
a. Prosedur tersebut harus disusun sederhana, mudah dipahami
seluruh tenaga kerja di suatu perusahaan (gambar dan diagram alir
proses)
b. Dalam penyusunan dan perencanaan awal, setiap tahapan harus
mempunyai prosedur yang terencana, matang dan efektif dengan
tetap melihat pada kondisi perusahaan
c. Prosedur ini disusun secara tertulis dan dijadikan record
dokumen, bahasaumum dan mudah untuk dilaksanakan.
50) Setiap proses penanggulangan dan pengendalian keadaan darurat, harus
dilengkapi dengan jalur evakuasi. Mengapa Jalur ini harus mudah
dipahami, tidak rumit dan mudah dilaksanakan ?
Hal ini dilakukan untuk memberikankemudahan dalam
pemahaman karyawan yang berada di lingkungan kerja suatu industri.
Jalur evakuasi yang digunakan harus memuat tanda petunjuk arah
keluar(emergency) dan dilengkapi dengan sarana pendukungnya
51) Apakah yang dimaksud titik Assembly Point ?
Titik Assembly Point adalah tempat untuk berkumpul yang
aman,pada saat terjadi kondisi darurat di perusahaan
52) Persyaratan apa saja yang diperlukan dalam penentuan letak dan ruang
sebagai titik assembly point ?
1) Cukup menampung para tenaga kerja yang disesuaikan dengan
pembagianarea kerja masing-masing.
2) Penentuan titik assembly point ini harus diperkirakan aman dan jauh
darisumber bahaya yang ada.
3) Untuk jenis industri yang mencakup aktivitas dan karakteristik proses
prosuksiyang mempunyai potensial bahaya tinggi, harus mempunyai
beberapa titikassembly point yang memadai
4) Mudah untuk dijangkau dan mudah dipahami oleh setiap karyawan
apabila berada dalam kondisi darurat
53) Menurut James coVan (1994) apa sajakah tahapan penting dalam proses
tanggap darurat ?
Ada beberapa tahapan penting dalam prosedur tanggap darurat
(emergency response and plan) yaitu :
a. Protect (perlindungan)
b. Communicate (komunikasi)
c. Control (pengawasan)
d. Record (pelaporan)
e. Follow-Up (evaluasi dan koreksi)
54) Hal penting apa sajakah yang harus dilakukan pada tahap pemulihan
keadaan setelah emergency ?
Beberapa hal penting yang harus dilakukan pada tahap Pemulihan
Keadaan Setelah Emergency adalah:
1) Mencari sebab dan sumber dampak terjadinya kejadian bahaya.
2) Mengambil langkah penyelidikan dan pemantauan lapangan
dengan menganalisa bahaya (risk investigation).
3) Menentukan langkah pencegahan dan pengendalian supaya tidak
terulang lagi.
55) Bagaimana struktur organisasi team tanggap darurat ?
Secara umum struktur team tanggap darurat, meliputi semua
personel yangterlibat di setiap departemen yang ada di perusahaan.
Pembentukan organisasi tanggap darurat, harus mencerminkan kebijakan
dari manajemen puncak dengan menjalin kerjasama seluruh pihak, tanpa
terkecuali peranan pemerintah setempat guna mendukung tercapainya
sistem tanggap darurat dan team penanggulangan keadaan darurat yang
terstruktur dan terprogram jelas (Permenaker No.Per-05/MEN/1996).
56) Siapa sajakah yang menjadi sasaran pokok program emergency response
and preparedness?
Sasaran pokok program emergency response and preparedness
adalah:
1) Meningkatkan suatu konsep dasar untuk mengatasi keadaan
darurat di sektor industri dengan matang dan komprehensif.
2) Mengidentifikasi untuk melaporkan tindakan-tindakan yang
diperlukan dalam mengatasi suatu keadaan darurat
57) Apa saja sarana prasarana dan fasilitas peralatan kedaruratan ?
1) Safety Helmet
2) Safety Shoes
3) Safety Glove
4) Ear Plug
58) Bagaimana tahapan pra kejadian menurut data dari Tahapan pra
Awareness and Preparedness for Emergency Response At Level Local
USA (1994) dalam SPIJ (2001) ?
KejadianMenurut data dari Awareness and Preparedness for
Emergency Response At Level Local USA (1994) dalam SPIJ (2001)
adalah prosedur dan pengendalian awal keadaan darurat di tempat kerja,
meliputi segala kegiatan perencanaan, identifikasi dan penilaian risiko
bahaya, menyusun rancangan kegiatan penanggulangan keadaan darurat
yang terpadu
59) Bagaimanakah pelaksanaan gladi simulasi ?
Pelaksanaan gladi simulasi (emergency drill) mencakup beberapa
hal, diantaranya adalah simulasi tanggap darurat industri, penyelamatan
korban, pemakaian alat pemadamapi dan sistem pelaporan dan komunikasi
bila terjadi kondisi darurat.
60) Apa saja manfaat training emergency response plan ?
Memahami konsep Perencanaan Tanggap Darurat (ERP) secara efektif
sehingga pengendalian bisa dilakukan secara cepat dan tepat.
Mencegah kesimpang siuran dalam menghadapi keadaan emergency
(tidak gugup atau panik).
Mencegah terjadinya korban jiwa, kerusakan harta benda dan
lingkungannya.
Memberikan pemahaman kepada peserta tentang Design, Operation
dan Implementasi Emergency Response Plan yang jelas dan efektif
61) Tuliskan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi keadaaan darurat
dipelabuhan sesuai dengan prosedur darurat yang ada dikapal saudara?
Tindakan-tindakan jika terjadi di pelabuhan:
1. Segera menghentikan segala kegiatan kapal
2. Bunyikan General Alarm
3. Menggerakan Organisasi Keadaan Darurat
4. Semua CREW melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai sijil
Darurat
5. Memperhitungkan kemungkinan bahaya yang timbul
6. Prinsip mengurangi resiko yang bertindak jika menemukan situasi
bahaya
7. Maximumkan seluruh kekuatan peralatan
8. Melihat situasi dan keadaan bila perlu : tutup pintu kedap air (water
tight door) dan pintu-pintu kebakaran otomatis ditutup
9. Jika malam segera menyalakan lampu penerang deck
10. Perhatikan komando/perintah pimpinan (MASTER/CH.OFF)
11. Monitor radio dan kirim berita bahaya jika situasi semakin parah
12. Selalu koordinasi dengan pihak pelabuhan
13. Jika perlu : persiapan mesin untuk olah gerak untuk shifing
62) Faktor-faktor yang dapat menyebabkan keadaan darurat ?
1. Faktor alam
Keadaan darurat yang disebabkan adanya cuaca buruk dan keadaan
lainnya yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya
2. Faktor manusia
Kelalaian manusia yang dapat mengakibatkan keadaan darurat
(kebakaran, tubrukan, dll)
3. Faktor teknis
Keadaan darurat akibat dari ketidakbaik laut-lautnya kapal
sehingga kapal tidak dapat meruluskan Pelayaran dengan aman (kapal
bocor, mesin rusak, dll)
63) Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan sesingkat mungkin!
a. Tuliskan apa yang dimaksud dengan “BEACHING” dan apa tujuan
dilakukan melakukan beacing tersebut ?
BEACHING adalah dengan sengaja mendamparkan kapal
kekoci penolong ke pantai
Tujuannya :
- untuk mendaratkan sekoci dengan aman
- untuk mendaratkan kapal ke pantai akibat cuaca buruk,
kerusakan mobil, dll .
b. Bagaimana memilih pantai yang baik untuk melakukan beaching
tersebut ?
Memilih pantai yang baik untuk melakukan Beaching :
Memilih pantai untuk mendarat dengan perhatian kondisi dasar
laut (batu, karang: sangat berbahaya).
Apabila dengan terpaksa memasuki daerah berbatu, karang di
usahakan pada waktu pasang.
Perkirakan kepraktisan pendaratan dan memeriksa Topografi,
arus, angin dan gelombang.
Sedapat mungkin memilih pantai yang berpasir (tidak keras)
dan aman untuk pendamparan
Sedapat mungkin pantai tidak curam
64) Tindakan keadaan darurat “Kapal Tandas” sesuai prosedur daruratnya ?
a) Stop mesin
b) Bunyikan alarm umum darurat
c) Tutup semua pintu kedap air
d) Standby radio UHV CH. IG
e) Perlihatkan lampu-lampu/sosok benda yang sesuai dan bunyikan
isyarat bunyi
f) Pada malam hari nyalakan 2 lampu merah keliling & lampu penerang
deck
g) Periksa kerusakan lambung? Yang mungkin mengalami kerusakan
h) Sounding got-got, tangki-tangki kapal
i) Sounding kedalaman aie sekeliling kapal atau pastikan keadaan atau
jenis dasar laut
j) Ketahui informasi mengenai pasang surut ditempat dan juga arah,
kekuatan arus, angin dan cuaca
k) Jika memungkinkan kurangi draft kapal
l) Tentukan dimana arus landas yang dalam (lihat peta laut)
m) Jika dibutuhkan pertolongan pancarkan “Pan-pan”
n) Lakukan olah gerak pada saat air pasang
65) Tuliskan jenis berita yang di pancarkan memalaui radio telephony atau
perangkat GMDSS dan berikan penjelasannya!
Adapun jenis berita yang dipancarkan melalui radio telephony atau
perangkat GMDSS adalah:
I. DISTRESS MASSEGE :
Berita bahaya yang dikirm oleh kapal yang mengalami
bahaya/musibah dan membutyhkan pertolongan segera dan menyebutkan
kata “My Day”
II. URGENCY MASSEGE :
berita segera yang dikirim oleh kapal dimana berita tersebut
penting untuk segera dikirim untuk keselamayan kapal, pesawat terbang
dan keselamatan crew/penumpang (misal: kapal rusak, mob-orang jatuh
dilaut, crew/penumpang sakit serius) dan menyebutkan kata “Pan-Pan”
III. SAFETY MASSEGE :
berita keamanan yang dikirim oleh kapal untuk memberitahukan
seluruh kapal/station mengenai keselamatan navigasi, meteorologi
warning (cuaca) dan menyebutkan kata “Security”
66) Tuliskan tindakan pendahuluan jika seseorang menemukan atau
mengetahui adanya suatu keadaan darurat dan hal-hal apa sajakah yang
perlu diperhatikan dalam keadaan darurat tersebut!
Tindakan pendahuluan bila ada suatu keadaan darurat yaitu:
1. Yang menemukan keadaan darurat harus membunyikan tanda bahaya
2. Laporkan keperwirajaga dan menyiapkan organisasi keadaan darurat
3. Yang berada dilokasi segera mengambil tindakan untuk
mengendalikan keadaan sampai diambil alih oleh organisasi keadaan
darurat
4. Setiap orang harus tau dimana tempatnya dan apa tugasnya dalam
keadaan darurat
Yang perlu diperhatikan dalam keadaan darurat:
1. Mengatasi keadaan yang dapat menimbulkan keadaan darurat
2. Waktu yang diperlukan dalam mengatasi keadaan darurat
3. Persiapan alat-alat penolong
4. Efektifitas isyarat dan komunikasi massa bahaya yang telah
dikirim/dipancarkan
5. Memperhatikan keadaan cuaca untuk menurunkan sekoci atau
penolong apabila harus Abandon SHIP (meninggalkan sekoci)
67) Prosedur tindakan yang diambil untuk Abandon SHIP !
1. Membunyikan suling, selang 2 menit
2. Atau dengan general alarm : tugas terus menerus
3. Crew/penumpang memakai life jacket (rompi penolong)
4. Melaju muster station & memeriksa jumlah crew
5. Setelah perintah nakhoda abandon ship maka darurat sekoci &
masing-masing melaporkan kesiapannya
6. Menunggu perintah nakhoda untuk menurunkan sekoci
7. Sekoci siap untuk menjauhi kapal
68) Peralatan apa sajakah yang masihdapat dioperasikan apabila kapal dalam
keadaan darurat ?
Peralatan-peralatan yang masih dapat dioperasikan apabila kapal
dalam keadaan darurat:
1. Alat komunikasi: UHV, MF, HF, DSC atau perangkat GMDSS
Inmarsati
2. Tanda alarm/tanda panggilan dan berita bahaya dari pesawat udara
melalui: Relay dari RCC (Rescue coordination Centre)
3. Tanda visual atau bunyi dari kapal atau pesawat udara dalam keadaan
bahaya
4. EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon)
5. SART (Search And Radar Transponden)
6. Breathing Apparatus: obat-obatan (P3K), tandu
7. Fireman out fit
8. Radio jinjing: 8364 KHz
69) Latihan-latihan apa sajakah yang dilakukan diatas kapal dlam keadaan
darurat ?
Latihan-latihan keadaan darurat yang dilakukan diatas kapal:
1. Latihan pemadam kebakaran
2. Latihan sekoci & penurunan sekoci
3. Latihan pencegahan banjir : menutup pintu kedap air
4. Latihan kemudi darurat
5. Latihan evakuasi penumpang
70) Tuliskan perbedaan antara Emergency Planning dengan Crisis
Management pada kapal penumpang ?
Emergency planning: rencana penanggulanagna keadaan darurat
membutuhkan rspons dengan segera dan perhatian khusus agar tidak
menimbulkan keadaan kritis diatas kapal.
Crisis Management: senior level strategy (siasat yang lebih tinggi)
dalam mengatsi keadaan darurat yang sudah tidak dapat lagi diatasi lagi,
dimana dalam mengatasinya membutuhkan waktu yang agak lama.
71) Sebutkan dan jelaskan isi pokok dari Ship- Board Emergency Contigency
plan ?
1. Ship- Board Emergency Contigency plan adalah:
Suatu rancangan/program kerja atas suatau reaksi keadaan darurat
yang didasarka pada suatu pola, yang mampu menginteraksikan
aktivitas/upaya penanggulangan secara cekat, tepat, aman dan terkendali
atas dukungan dari seluruh instansi terkait, SDM dan peralatan yang ada
sehingga keadaan yang lebih buruk dapat di cegah
2. Isi pokok dari Ship Board Emergency Contigency plan:
Organisasi keadaan darurat
Adalah organisasi yang dibentuk diatas kapal untuk
menanggulangi keadaan darurat yang mencakup adanya: pusat komandi,
kelompok keadaan darurat, kelompoko pendukung dan kelompok ahli
mesin kapal.
Isyarat-isyarat bahaya
Adalah isayat-isyarat yang dipakai untuk memberitahukan bahwa
kapal kita sedang dalam keadaan darurat dan minta pertolongan dengan
segera (sesuai dengan aturan 38 P2TL) intern maupum extern.
Escape Route/lintasan penyelamatan diri
Adalah jalur-jalur yang ditetapkan diatas kapalyang darat dipakai
untuk menuju ke stasiun kumpul pada waktu kapal memgalami keadaan
darurat.
Nomor-nomor telpon yang dapat dihubungi:
Adalah nomor-nomor tlp yang dapat dihubungi pada waktu kapal
mengalami keadaan darurat yaitu:
1. Pejabat-pejabat perusahaan pelayaran dari kapal yang bersangkutan,
seperti: DPA (Designated Person Ashore), bagian operasi kapal/agen,
direktur utama, dll.
2. Pejabat dari Port Authority
3. Stasiun radio rental terdekat
4. Kapal-kapal lain
72) Tuliskan tugas dan tanggung jawab dalam operasi SAR RRC (Rescue
Coordination Centre), RSC (Rescue Sub Centre), RU (Rescue Unit) !
RCC (Rescue Coordination Centre) & RSC (Rescue Sub Centre)
Unit yang bertanggung jawab untuk meningkatkan efisiensi organisasi
pelayanan SAR
Mengkoordinasikan penilaian operasi SAR didalam SAR regional
Menentukan penghentian operasi, pencarian & penyelamatan dan
memberutahukan setiap unit SAR, authority
RCC atau RSC menunjuk seorang pemimpin dilapangan (On Scane
Comander/OSC)
73) Jelaskan yang dimaksud dengan mersal manular?
Mersal (mersial ship search and rescue) manual adalah manual
untik pelaksanaan operasi SAR bagi kapal-kapal niaga yang ditetapkan
oleh imo yang diberlakukan pda tanggal 8 april 1993, yang kegunaannya
adalah sebagai penumun para nahkhoda yang terlibat dalam operasi Sar
dilaut, agar pelaksanaannya dapat berlangsung secara efektif, efisien, aman
dan terkendali.
74) Tindakan apakah yamg haru segera diambil atau dilaksanakan oleh setiap
kapal saat menerima pesan bahaya dari kapal lain ?
1). Panggil nakhoda
2). Monirtor terus menerus frekuensi musibah
3). Catat di jurnal book:
- posisi kapal yang mengalami musibah dari posisi kapal sendiri
- Waktu pada saat mendengarkan berita bahaya tersebut
4). Nahkoda akan memutuskan apakah kapal dapat memberikan
pertolongan atau tidak
Frequensi bahaya internasional untuk menyiarkan berita
marabahaya :
1. 500 KHz ( Radio Telegrafi ) = VHF CH 70 D5C
2. 2182 KHz ( Radio Telegrafi ) 55B
3. 156.800 MHz ( Radio Telegrafi UHF Channel 16 )
4. 8364 KHz ( Portable Radio Aparatus )
Atau Tindakan segera yang harus segera diambil oleh setiap kapal
saat menerima pesan bahaya (DISTRESS) dari kapal lain :
1. Komunikasikan informasi berikut ke kapal yang mengirim
DISTRESS
o Identitas
o Position
o Kecepatan dan Expected Time Arrival ( ETA )
o True Bearing/haluan baringan sejati dari kapal yang distress,
When Available
2. Operasikan dan monitor radar terus-menerus
3. Extra Lookout in the vicinity ot the distress
75) Tuliskan alat-alat penolong yang digunakan dalam keadaan darurat dalam
hal penyelamatan di air dan pemadan kebakaran ?
1. Teori penolong
2. Rompi penolong
3. Rakit penolong
4. Alat-alat apung
5. Pelampung penolong
6. Alat pelempar tali
7. Tali penolong
8. Emergency signal
9. Embarkation ladder ( tangga embarkasi )
10. Immeation suit
11. Thermal protective aid
76) Perlengkapan pemadam kebakaran yang digunakan apabila terjadi keadaan
darurat ?
A. Perlengkapan pemadam yg bersifat instalasi Tetap (Fixed)
o CO2 System
o Sprinkler System
o Fire Hydrant dan perlengkapanya
o Fire Monitor
o Fire Dumper
o Fire Plan
B. Perlengkapan kebakaran yg bersifat non instalasi tetap
1. Breathing apparatus Sets/EEBDs
2. Portable Fire Extinguisher
3. Baju Tahan Api/Fireman’s Outfit
4. Emergency Fire Extinguisher
77) Tuliskan prosedur darurat kapal mengalami kebakaran ?
Prosedur darurat kapal mengalami kebakaran
1. Bunyikan alarm kebakaran ( 1 pendek disusul 1 panjang ) terus
menerus
2. Panggil nakhoda dan beritahu kamar mesin
3. Regu pemadam kebakaran siap pada lokasi kebakaran dan melakukan
Fire Method Fighting
4. Lampu penerangan dek dinyalakan
5. Ventilasi, sky light, pintu kedap air, dan pintu-pinti kebakaran
otomatis ditutup
6. Periksa crew yang luka atau hilang
7. Mencegah meluasnya kebakaran
8. Posisi kapal tersedia diruang radio
9. Pancarkan Distress Alert atau urgency messages
78) Jelaskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh kapal-kapal
penolong setelah dekat dengan area marabahaya ?
Tindakan-tindakan yang harus dilakukan adalah :
1. Menggunakan fasilitas RDF Secara penuh ke “Home” untuk
membawa kapal kapal menuju lokasi marabahaya.
2. Gunakan Radar secara terus menerus.
3. Memanfaatkan lampu sorot dan penenrangan permukaan (pada
malam hari)
4. Selalu menginformasikan ke CRS tentang hasil pengamatan yang
diperoleh secara visual maupun menggunakan RADAR/RDF.
5. Memeperlihatkan kapal kepada para korban seperti menggunakan
Smoke Signal,Red Hand Flare
6. Membuyikan suling untuk menarik perhatian orang-orang.
7. Melakukan pengawasan extra ketat pada busur 360°.
8. Melarang ABK untuk membuang rongsokan kelaut untuk mencegah
polusi.
79) Bagaimana pola penanggulangan keadaan darurat yang digunakan sebagai
dasar penanggulangan keadaan darurat yang terjadi diatas kapal dan
Tuliskan 3 ( tiga ) manfaat kita memahami pola penaggulangan keadaan
darurat !
A. Pola penanggulangan keadaan darurat :
1. Pusat Komando : Mengontrol kegiatan dibawah pemimpinan
nakhoda atau perwira senior dilengkapi peralatan komunikasi
intern dan extern
2. Kelompok Keadan Darurat : Kelompok dibawah perwira
senior yang menaksir keadaan , melapor kepusat komando dan
menyarankan tindakan yang harus diambil.
3. Kelompok Pendukung : Membantu kelompok induk dengan
perintah pusat komando dan menyediakan bantuan pendukung
peralatan, bantuan medis, dan bantu pernafasan.
4. Kelompok Ahli Mesin : Kelompok dibawah satuan
pendukung enginer atau senior enginer menyediakan bantuan atas
perintah pusat komando
B. 3 Manfaat memahami pola penanggulangan keadaaan darurat :
o Mencegah atau menghilangkan kemungkinan kerusakan akibat
meluasnya kejadian darurat tersebut.
o Memperkecil kerusakan materi dan lingkungan.
o Dapat menguasai keadaan ( under control )
80) Jelaskan tata cara khusus dalam keadaan darurat untuk mengatasi
kebakaran/ledakan yang terjadi di atas kapal tanker yang sedang sandar di
jetty ?
Tindakan yang harus dilakaukan oleh kapal tanker yang
mengalami kebakaran/ledakan adalah :
Laporkan kejadian ke terminal (loading muster) atau terminal Control
Room dengan secepat mungkin menggunakan sirene
kapal.VHF/UHF ,Thelephon dll.
Segera mengehentikan operasi muatan ,bunkering,de balassting .tank
cleaning dan lepas hose setlah dikeringkan
Lakukan pemadaman kebakaran dengan water fog dari tempat yg
strategis.
Main engine,steering gear,dan peralatan lain dibuat standby untuk
lepas sandar
Tangga pandu dan wire tug digantungkan pada lambung kapal.
Lakukan pemadaman dengan CO 2 system
Komunikasi dengan darat untuk bantuan team pemadam termasuk
bantuan dari laut.
Jika kebakaran lebih besar persiapkan untuk lepas sandar/shifting.
81) Apa yang dimaksud dengan emergency?
keadaan darurat sebagai insiden yg terjadi di dalam batas unit
operasi perusahaan dan berada dalam batas kemampuan aparat unit operasi
tersebut untuk menanggulanginya.
82) Sebutkan macam-macam keadaan yang dikatakan emergency ?
kebakaran, kebocoran, bhn yg beracun, bahan yg mudah terbakar,
pencemaran, banjir, gempa.
83) Jelaskan tujuan emergency response planning ?
Untuk mengidentifikasi tindakan yg diperlukan untuk memperkecil
kemungkinan terjadinya suatu emergency, memastikan adanya suatu
organisasi yg lengkap dengan semua sarana utk menanggulanginya,
mengidentifikasi tindakan yg perlu utk memperkecil akibatnya dan juga
sebagai masukan pada pembuat keputusan.
84) Jelaskan yang dimaksud emergency response prosedur ?
Suatu kondisi tugas dan tanggung jawab utk masing-masing bagian
di dlm menanggulangi keadaan darurat yg mungkin terjadi didaerah
tersebut, meliputi: identifikasi scenario, mengenali bahaya dan akibatnya,
tugas dan tanggung jawab dlm organisasi, training, sarana.
85) Bagaimanakah tujuan dari Emergency Prosedur Evaluation?
Untuk mengevaluasi pedoman keadaan darurat yg sudah ada bisa
dilakukan dgn checklist item-item yg harus ada dan tertulis dlm pedoman
sebagai minimum standard requirement emergency procedure adalah:
umum, pengorganisasian sistem tanggap darurat, emergency alarm,
komunikasi, pusat pengendalian, pengungsian, catatan pekerjaan,
pemadam kebakaran, bahan yg terlepas, pengungsian penduduk,
penghentian operasi pekerjaan, pertolongan pertama, tranportasi,
keamanan, sarana dan pelayanan, organisasi lain yg dpt membantu,
simulasi dan latihan, dan restorasi.
86) Pada umumnya, keadaan darurat diklasifikasikan menjadi berapa ?
Jelaskan?
Pada umumnya keadaan darurat itu dapat diklasifikasikan menjadi
dua kelompok dan setiap keadaan darurat ini harus dilaporkan. Klasifikasi
keadaan darurat:
Keadaan darurat ringan :
ialah suatu keadaan yang masih dapat diatasi oleh karyawan
ditempat kejadian dengan menggunakan peralatan yang tersedia
seperti tabung pemadam kebakaran, sprinkler dan sebagainya tanpa
bantuan dari pihak luar.
Keadaan sangat darurat :
ialah suatu keadaan yang memerlukan bantuan pihak luar untuk
mengatasinya, seperti bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran,
polisi ataupun pihak lain.
87) Sebagai pedoman dalam perencanaan rute penyelamatan ada beberapa
faktor, jelaskan ?
Sebagai pedoman dalam perencanaaan rute penyelamatan ada
beberapa faktor:
a. Klasifikasi hunian
1. Resiko Ringan
2. Resiko Sedang
3. Resiko Berat
b. Lamanya waktu keluar
1. Resiko Ringan = 3 menit
2. Resiko Sedang = 2 ½ menit
3. Resiko Berat = 2 menit
c. Panjang Jarak Tempuh
1. Resiko Ringan = 30 meter
2. Resiko Sedang = 20 meter
3. Resiko Berat = 15 meter
88) Bagaimanakah cara menghitung kecepatan pergerakan per orang sampai
mendekati jalan keluar ?
Kecepatan pergerakan per orang (Movement Velocity of Exiting
Individual: S = k – akD
Dimana :
S : Kecepatan sampai mendekati jalan keluar
D : Kepadatan orang pada tiap gedung (Orang/m2)
k : Konstanta (m/s)
k1 dan a = 2,86 ft2/orang untuk kecepatan dalam ft/min dan
kepadatan dalam Orang/ft2.
k2 dan a = 0,266 m2/orang untuk kecepatan dalam m/s dan
kepadatan dalam Orang/m2.
89) Apakah yang dimaksud koridor dan jalan keluar ?
Koridor dan Jalan Keluar sangat adalah sarana untuk
memperlancar jalannya para pengungsi keluar meninggalkan daerah
kebakaran/berbahaya menuju tempat aman, apabila terjadi kebakaran.
90) Bagaimanakah persyaratan yang tepat untuk koridor dan jalan keluar?
Koridor dan jalan keluar harus tidak licin, bebas hambatan dan
mempunyai lebar untuk koridor minimum 1,2 meter dan untuk jalan keluar
minimum 2 meter.
91) Bagaimanakah ketentuan yang tepat untuk penggunaan tangga darurat ?
Semua tangga darurat harus dapat melayani semua lantai mulai
dari lantai bawah sampai lantai teratas bangunan. Tangga ini harus
berhubungan langsung dengan jalan, halaman atau tempat terbuka yang
langsung berhubungan dengan jalan umum. Semua tangga luar yang
permanen dapat digunakan sebagai saran jalan keluar bila memenuhi
ketentuan tersebut diatas.
92) Bagaimanakah persyaratan untuk tangga darurat ?
a. Tangga ini harus dilengkapi dengan pagar pengaman setinggi
minimum 1,2 meter
b. Harus berjarak sekurang-kurangnya 1 meter dari bukaan yang
berhubungan dengan tangga tersebut.
c. Lebar pijakan pada anak tangga minimum 25 cm
d. Injakan anak tangga harus padat, kecuali untuk pembuangan air
selebar 2,5 cm
e. Konstruksi tangga yang terbuat dari logam harus dibungkus
dengan pasangan bata atau beton atau diberi lapisan tahan api dan
kedap air.
f. Semua tangga harus dilengkapi oleh langkan (pegangan tangga)
atau pelindung pada kedua sisinya dengan ketinggian 75 cm dan
maksimum 105 cm
g. Langkah atau pelindung harus dibuat sedemikian rupa sehingga
dapat menahan tekanan minimum 100 kg
93) Bagaimana menentukan jumlah orang yang terakomodasi oleh tangga
darurat?
Dirumuskan dengan:
P=200W+50(W-0,3)(n-1)
Dimana :
P : Jumlah orang yang dapat terakomodasi melalui tangga
w : Lebar tangga dalam meter
n : Jumlah lantai bangunan
94) Gambarkan tangga darurat yang dapat diaplikasikan pada gedung
bertingkat ?
95) Apa sajakah variabel yang mempegaruhi waktu escape ?
a. Tingkat kepadatan penghuni bangunan (density factor)
b. banyaknya halangan pada exit route seperti: tangga, tembok dll
c. Tingkat respon dari penghuni bangunan
96) Bagaimanakah persyaratan exit route yang tercantum pada OSHA
1910.36, 2002?
a. Setiap exit route harus dibuat secara permanen.
b. Setiap exit route harus dibangun dengan material yang tahan api.
c. Jalur exit route harus memiliki tinggi minimum 2,3 m
d. Setiap exit route harus memiliki lebar minimum 0,71 m
e. Jalur exit route harus bersih dari segala halangan
97) Apakah yang dimaksud jarak tempuh ?
Adalah panjang jarak jarak maksimum yang harus ditempuh dari
setiap titik terjauh pada suatu lantai bangunan sampai pada sebuah jalan
keluar (exit).
98) Bagaimanakah pengaturan jarak tempuh ke exit pada hunian-hunian
bangunan tertentu menurut Life Safety Code, NFPA No.101?
99) Bagaimanakah tata cara pemasangan exit sign ?
Lokasi pemasangan:
a. Arah menuju tempat aman dan dilokasi yang mudah terbaca
b. Pada setiap pintu menuju tangga yang aman setinggi 15 cm-20
cm dari dasar tanda ke lantai dengan tulisan “EXIT”
c. Dipasang pada pintu darurat dengan jarak 10 cm dari rangka
pintu
d. Tidak ada dekorasi atau perabotan yang menghalangi tanda
tersebut.
100) Bagaimanakah Pengamanan Rute Penyelamatan?
a. Rute penyelamatan harus bebas dari barang-barang yang dapat
mengganggu kelancaran penyelamatan dan mudah dicapai
b. Koridor, terowongan, tangga darurat harus merupakan daerah
aman sementara dari bahaya api, asap dan gas
c. Rute penyelamatan harus diberi penerangan yang cukup dan tidak
tergantung dari sumber utama
d. Arah menuju exit harus dipasang petunjuk yang jelas
e. Pintu keluar darurat (emergency exit) harus diberi tanda tulisan
top related