bahaya narkoba dari aspek psikis & psikologis

Post on 16-Feb-2015

119 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Disampaikan oleh : Disampaikan oleh : TIM P2 NARKOBATIM P2 NARKOBA

KABUPATEN PESISIR SELATANKABUPATEN PESISIR SELATAN

LATAR BELAKANG Masalah penyalahgunaan NARKOBA masalah komplek.

Perlu upaya penanggulangan secara komprehensif

melibatkan kerjasama multidisipliner, multisektor dan

peran serta masyarakat secara aktif, berkesinambungan ,

konskuen dan konsisten.

Penyalahgunaan NARKOBA berakibat sangat merugikan

bagi individu dan masyarakat luas khususnya generasi

muda.

Mengapa masa remaja rawan terhadap penyalahgunaan Napza ?

Terjadi perobahan yang sangat pesat di bidang

fisik, mental dan sosial

Merupakan periode sedang mencari identitas diri

Remaja sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan

Proses pematangan fisik lebih cepat dari pematangan

kejiwaan terjadinya ketidakseimbangan sangat

sensitif dan rawan terhadap stress

Perubahan yang terjadi pada masa remaja

•Perubahan Fisik

•Perubahan Perilaku

•Perubahan Kejiwaan (Psikososial)

- Bersifat ingin tahu

- Protes terhadap orang tua

- Setia kawan dengan kelompok sebaya

- Menuntut keadilan

- Perilaku yang sangat labil dan berubah-ubah

- Kemampuan untuk berpikir secara abstrak

Apakah setiap orang dapat menjadi kertergantungan narkoba?

Apa yang bisa menjadi faktor risiko dan faktor pelindung?

Mengapa seseorang menggunakan narkoba? Apa yang menyebabkan sulit sekali

seseorang lepas dari ketergantungan narkoba?

Napza adalah zat selain makanan dan air yang jika dimasukkan kedalam tubuh

akan mengubah cara berfikir dan cara kerja tubuh

seseorang

Adiksi adalah Adiksi adalah penyakit otak yang penyakit otak yang bersifat kronis dan bersifat kronis dan kambuhankambuhan

Source: NIDA (www.projectcork.org)

Kecanduan atau Adiksi adalah penggunaan zat ataupun obat secara kompulsif untuk alasan non-medis – ditandai dengan rasa menagih untuk menggunakan zat yang mengubah suasana hati, dan bukan untuk menghilangkan rasa sakit. (WHO)

NARKOBA

OTAKOTAK Kimia Otak

Pola PikirPsikologisPerilaku

Sel penerima

Source: NIDA (www.projectcork.org)

Mempengaruhi proses mental dan perilaku Mempengaruhi proses pikir dan tindakan Mempengaruhi persepsi dan realitas Mengubah tingkat kewaspadaan , waktu

respon dan persepsi akan dunia Mempengaruhi Susunan Syaraf Pusat.

GEJALA DINI PENYALAHGUNA NAPZA

1. Perubahan sikap perilaku

- Prestasi sekolah menurun drastis, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab dan tidak mengerjakan tugas sekolah.

- Bersikap emosional, mudah marah, mudah tersinggung, pencuriga dan bersikap kasar

- Sering berbohong, menipu, memakai uang sekolah, berhutang, menjual barang-barang milik sendiri atau milik keluarga, mencuri, mengompas

- Pola tidur berubah (malam begadang, pagi sulit dibangunkan, kadang-kadang tertidur disekolah.

- Kehilangan minat terhadap hobi dan kegiatan lain yang biasanya disenangi.

- Menghindari pertemuan dengan anggota keluarga lainnya (sering menurung diri di kamar dan jarang mau makan bersama).

- Sering pergi ke kafe, diskotik atau pesta.

- Sering pulang larut malam atau menginap di rumah teman.

GEJALA DINI PENYALAHGUNA NAPZA (Lanjutan)

2. Perubahan Fisik

- Gejala pada saat menggunakan : apatis,

mengantuk, jalan sempoyongan, bicara

cadel.

- Over dosis : denyut nadi dan detak

jantung lambat, kulit dingin, napas

lambat/ berhenti, meninggal.

- Ketagihan (Putus zat) : mata dan hidung

berair, menguap terus, mual, sakit perut,

diare, nyeri otot dan tulang, rasa sakit

diseluruh tubuh, takut air, depresi,

kejang.

EFEK NAPZA TERHADAP SUSUNAN SARAF PUSAT

1.DEPRESAN : Mengurangi aktivitas fungsional tubuh

- pemakai merasa tenang

- pendiam

- tertidur

- tidak sadarkan diri

Gol. Opioda (Morfin, heroin/putaw, kodein)

Hipnotik ( Obat Tidur ), Sedatif ( Penenang)

Tranquilizer (anti cemas), Alkohol dosis rendah

2. STIMULAN:

- Dapat merangsang fungsi tubuh

- Meningkatkan kegairahan kerja

- Pemakai menjadi aktif, segar dan bersemangat

Gol. Kokain, Amfetamin (shabu, ekstasi), Kafein

EFEK NAPZA TERHADAP SSP

3. HALUSINOGEN

- Dapat menimbulkan efek halusinasi

yang bersifat merubah perasaan dan

pikiran

- Tidak digunakan dalam terapi medis

Gol. Kanabis (ganja), LSD

Kontinuum Penggunaan Kontinuum Penggunaan NarkobaNarkoba

Coba-coba Tergantung

Reguler

Bersenang-senang

Tak pernah pakaiAbstinen Kebiasaan

Sumber: Burrows D, Bijl M, Trautmann F and Sarankov Y. 1999 Training Manual on HIV/AIDS prevention among injecting drug users in the

Russian Federation. Medecins Sans Frontieres – Holland, Russian Federation. Moscow

Intoksikasi- reaksi fisik/psikis/perilaku akibat kerja narkoba yang tidak dapat ditolerir oleh tubuhPenyalahgunaan- pola penggunaan narkoba secara periodik sedikitnya dalam waktu satu bulanToleransi – dosis lebih tinggi diperlukan untuk mendapatkan efek yang samaKetergantungan – keinginan kompulsif untuk memakai narkoba meski saat itu berharap untuk mengurangi/berhenti dari narkoba. Narkoba adalah prioritas nomor satuGejala putus zat – penderitaan fisik/psikis saat penggunaan narkoba dikurangi/dihentikan

• Efek napza berbeda-beda untuk setiap orang dan tergantung pada beberapa faktor:

Narkoba – apa yang diminum, jumlah yang digunakan, bagaimana menggunakannya; (disuntikkan, dihisap, ditelan, dihirup atau menggunakan pipa), narkoba lainnya yang digunakan sekaligus.

Orang – ukuran, berat tubuh, jenis kelamin, kesehatan, suasana hati, pengalaman sebelumnya dengan narkoba, apakah mereka sudah makan dan pengharapannya

Lingkungan – ketika mereka sendirian, bersama teman, ketika mereka di rumah atau dalam pergaulan. Orang lebih suka untuk menikmati pengalammannya ketika dalam

FAKTOR PENYEBABFAKTOR PENYEBAB

Faktor lingkungan Hub.tdk harmonis dgn ortu Lingkungan rawan Narkoba Kurangnya kontrol sosial Tekanan kelompok sebaya

Faktor individuFaktor individu Coba-cobaCoba-coba Ingin diterimaIngin diterima Ikut TrendIkut Trend Kenikmatan Kenikmatan

sesaatsesaat Cari perhatianCari perhatian

Faktor Zat Menimbulkan ketergantungan fisik dan psikis Mudah didapat Relatif murah

Fisik Mental emosional Sosial

Memperlambat SSP dan mengurangi nyeri. Efek-efek jangka pendek meliputi:◦Mual dan muntah◦Pernafasan dangkal◦Konstipasi◦Gatal-gatal

Efek-efek jangka panjang yaitu:◦Sering terjadi pengeroposan gigi◦Konstipasi ◦Periode menstruasi tidak teratur◦ Impotensi dan mengurangi libido.

Over dosis terjadi bila sejumlah opioid atau obat-obat depresan lain menyebabkan depresi saluran napas dan tidur koma meninggal.

Risiko OD sangat tinggi bila mereka juga mengkonsumsi alkohol atau sedatif bersama-sama.

Gejala-gejala withdrawal (putus zat / “sakau”) merasa sangat sakit dan:

◦Berkeringat◦Menguap, hidung berair ◦Diare, muntah dan kram perut◦Gelisah, kram tungkai dan nyeri otot◦Tekanan darah tinggi dan denyut nadi

cepat◦Pikiran yang terburu-buru

Obat apa saja yang disuntikkan merupakan faktor risiko terjadinya penyakit HIV/AIDS dan Hepatitis B dan C.

Penggunaan dengan cara menyuntik juga memiliki risiko terjadinya:infeksi dan kerusakan kulit serta venaketergantungan yang lebih tinggi dan lebih parah dari

pada mereka yang tidak menggunakan suntikkan.

Injeksi stimulan seperti amfetamin dan kokain meningkatkan risiko terjadinya psikosis.

Injeksi kokainMati rasa dan vena-vena menjadi lebih kecil kesulitan untuk menyuntik dengan benar dan meningkatkan risiko injeksi di bawah kulitabses dan selulitis.

Nama jalanan: Nama jalanan: grass, cimeng, ganja, gelek, hasish, grass, cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, bhangmarijuana, bhang

Ganja berasal dari tanaman Ganja berasal dari tanaman kanabis sativakanabis sativa dan dan kanabis indicakanabis indica. .

Terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidro Terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidro kanabinol, kanabinol dan kanabidiolkanabinol, kanabinol dan kanabidiol

GANJA

Cara penyalahgunaan: dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan pipa rokok.

Efek: ◦cenderung merasa lebih santai◦ rasa gembira berlebih (euforia), ◦sering berfantasi, ◦aktif berkomunikasi, ◦selera makan tinggi, ◦sensitif, ◦kering pada mulut dan tenggorokan.

Kanabis ( Ganja, gelek, cimeng)

• menurunkan daya tahan tubuh• memperburuk aliran darah jantung• perubahan dan atrofi sel otak• kerusakan pd mukosa, mulut hitam,

bronkitis kronis, tbc paru• ggn menstruasi & kemandulan• ggn psikotik, ggn cemas, paranoid• kehilangan motivasi, acuh tak acuh,

ggn daya ingat

Gangguan yang timbul:

* perdarahan intra kranial * denyut jantung tidak teratur * malnutrisi, anemia * perasaan tdk bertenaga dan tdk berdaya apabila zat adiktif dihentikan * gangguan jiwa : depresi berat, cemas, psikosik

Uap dari bahan mudah menguap yang dihirup. Uap dari bahan mudah menguap yang dihirup.

Contohnya: Contohnya: aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensinuntuk dry cleaning, tinner, uap bensin..Biasanya digunakan secara coba-coba oleh anak Biasanya digunakan secara coba-coba oleh anak dibawah umur golongan kurang mampu/anak jalanandibawah umur golongan kurang mampu/anak jalanan

Inhalasia

- toksis hepar, otak, paru - ggn pada mata- penekanan pernafasan, denyut jantung tidak teratur- gangguan jiwa

70007000 bahan kimia beracun, bahan kimia beracun, 4343 penyebab kanker penyebab kanker PADATPADAT: : √ √ NIKOTINNIKOTIN (ZAT ADIKTIF) (ZAT ADIKTIF)

√√ TARTAR(kumpulan partikel pdt penyebab kanker)(kumpulan partikel pdt penyebab kanker) GASGAS: : √√ COCO (mengikat sel darah merah mengganti O2) (mengikat sel darah merah mengganti O2) √ √ Gas-gas berbahaya lainGas-gas berbahaya lain

A : etanol 1-5%, (Bir)

B : etanol 5-20%, (Jenis-jenis minuman anggur/wine)

C : etanol 20-45%, (Wiski, Vodka, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput)

TINJAUAN FARMAKOLOGI NAPZA

Proses metabolisme NAPZA

HEROIN : masuk ke tubuh morfin morfin glukoronat

Dalam urin hilang dalam waktu 24 – 72 jam

KOKAIN : Diekskresikan dalam bentuk benzyl dan metil ester Dalam urin hilang dalam waktu 45 – 72 jam

KANABIS: Zat aktifnya Delta-9 Tetrahidrokanabinol Tetrahidrokanabinol yang tidak dimetabolisme

terikat dalam jaringan lemak dan membutuhkan waktu ekskresi 2 atau 3 minggu

AMFETAMIN, METHAMFETAMIN, MDMA :

- Kondisi Urin basa : kadar 5%- Kondisi Urin Asam: kadar 60%- Rata-rata lama zat tsb terdeteksi 72 -96 jam

BENZODIAZEPIN : - Dalam tubuh benzophenar- Dalam darah 2-3 hari tgt zat yang digunakan- Konsentrasi zat dipengaruhi oleh :

- Waktu antara “intake” terakhir dengan pengambilan urin

- Total produksi urin dalam periode waktu tertentu - Jumlah zat yang digunakan

TERAPI DAN REHABILITASI

-Outpatient (Rawat Jalan)

-Inpatient ( Rawat Inap)

-Residency (Panti / Pusat Rehabilitasi)

Tujuan Terapi dan Rehabilitasi

-Abstinensia : menghentikan sama sekali penggunaan

NAPZA

- Pengurangan frekuensi dan keparahan kekambuhan

- Memperbaiki fungsi psikologi dan adaptasi sosial

menggunakan Metadon sebagai pengganti Napza

top related