badan meteorologi klimatologi dan geofisika --- … · 2017. 2. 6. · badan meteorologi...

Post on 08-Dec-2020

15 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA--- STASIUN METEOROLOGI KLAS III TAREMPA

JI. Hang Tuah No. 45 Tarempa 29791 - Telepon : ( 0772 ) 31296email: stamet.taretnpa@bmkg.go.idBMKG

ANALISA METEOROLOGI TERKAIT KEJADIAN HUJAN SANGAT LEBAT (69.3 mm) Dl TAREMPAPADA TANGGAL 24 JANUARI 2017

I. INFORMASI KEJADIAN

Waktu kejadian Terjadi hujan dengan intensitas sangat lebat sekitar pukui 19.00-21.00 WIB

Lokasi Kota Tarempa dan sekitarnyaTanggal 24 Januari 2017Dampa k Mertyebabkan genangan air di sekitar ruas jalan di kota Tarempa

II. DATA

Data Curah Hujan Curah Hujan Terukur (mm) KeteranganStasiun Meteorologi Tarempa 69.3 Hujan sangat lebat

III. ANALISA METEOROLOGI

No. i Indikator Deskripsi1 j SST dan Anomali SST pada

; tanggal 24 Januari 2017Data model SST menunjukkan bahwa suhu muka laut di jwilayah perairan Indonesia cukup hangat berkisar antara !27-30 °C, dengan anomali SST bemilai positif (+0.5 s/d + i3.0 °C). Kondisi ini menunjukkan ada potensi !penambahan masa uap air di wilayah tersebut._|Data indeks Nino 3.4 bemilai - 0.31 menunjukkan kondisi jnormal yaitu pengaruhnya tidaksignifikan terhadap hujan |harian di wilayah Indonesia._IData indeks DMI bemilai + 0.05 menunjukkan suplai uapairdari Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian Baratkurang signifikan sehingga aktifitas pembentukan awan di jwilayah Indonesia bagian Barat kurangsignifikan._|Kuadran II (Samudra Hindia bagian barat), tidak jberkontribusi terhadap proses pembentukan awan diIndonesia.

2 I NINO 3.4

3 DMI

4 ! MJO■

5 | Cold Surge Data meteogram NCS menunjukkan aktifitas cold surgekurang signifikan._Analisis isobar secara umum menunjukkan di wilayahIndonesia bagian selatan terdapat pola gangguan cuaca |berupa 6 (enam) daerah tekanan rendah. Kondisi ini jmengakibatkan pergerakan massa udara dari BBU(tekanan udara lebih tinggi) menuju BBS (tekanan udara jlebih rendah)._Analisis streamline menunjukkan adanya sirkulasi eddy di Isekitar wilayah Kep. Riau hingga Kalimantan Barat. jKondisi ini berperan dalam pembentukan awan - awan jkonvektif di sekitar wilayah Tarempa._ jAnalisis labilitas udara pada pukui 06.00 dan 12.00 UTC di iwilayah Tarempa :

6 I Pola Tekanan■

7 | Pola Angin

8 Labilitas Udara

Indeks 06.00 UTC 12.00 UTCKl 40 40LI -1 -2SI -1 -1

Nilai Kl : 40 mengindikasikan potensi pembentukan awankonvektif.Nilai LI : -1 s/d -2 mengindikasikan potensi badai guntursedang.Nilai SI : -1mengindikasikan potensi terjadi badai guntur.

Citra Satelit9 Berdasarkan citra satelit Himawari-8 EH pada pukul 18.00WIB - 22.00 WIB tampak pertumbuhan awan - awankonvektif di sekitar wilayah perairan Kep. Anambas yangteridentifikasi sebagai awan Cumulonimbus (Cb) dengansuhu puncak awan -56 s/d -69 °C_

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kejadian hujan sangat lebat yang terjadidi wilayah Kota Tarempa dan sekitarnya pada tanggal 24 Januari 2017 diakibatkan adanyasirkulasi eddy di atas wilayah Kep. Rlau hlngga Kalimantan Barat. Kondisi ini mendukungpertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) yang menyebabkan hujan sangat lebat. Hal ini jugadidukung oleh suhu muka laut yang hangat dan kondisi udara yang labil._

V. PROSPEK KE DEPAN

Untuk 3 (tiga) hari ke depan, wilayah Tarempa masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang pada siang hingga malam hari._

VI. PERINGATAN DINI

NIL

LAMPIRAN

IJZ l*OE 1« ■> acno Mi ;3X UtE lÿf 1«v itci ICT iy« x» *« «x :«i a jtff€lB0U»C SOC

SEA SURFACE TENP7 MX AHOfttLT

M Ml* *m 2«;«•« *>*»>*SURFACE TENP7 OAT ANALYSISoraM3IN 3017IMtHs VMK ij imjx)

VPV: aMuCtWz j*l

ISI r*» Mi tai *x :«i o M

<oS'-J®!'

: •tOjflSi

■X-

<5 ,:R :ÿSÿ~ÿx K'-:•X' r#S5 Mj

J — i- ■

10« in MM tCH 3«l 1 3«

*u-~V\net UJI IM Ktet eo; •i>- nx -c:IM «t !«£ 13CE IKE !vg nfli t«w

Gambar 1. Analisa SST dan Anomali SST (sumber: www.bom.gov.au )

Outgoing Longwave Radiation (OLR) Anomalies2016*01.28 - 2017*01/26

01-28 J02-11 .02-25 ;

03-10 I03-2404-0704-2105-0505-1906-02 j06-16 f06-3007-14 !07a; •

08-11;

— rrr*— ■

. <£Si —'TTjCr-t &

:--4ÿ •>

IRNH1.RHM2I phase space for 18-Dec-2016 to 2b-Jan-2017, r/� Bm•J >vs ‘V-Westem

Pociftc7 62 /

xÿamM !

1'--- • *' :I2 - !

JTÿP- •r.- !8 i 5i 5I! mHi

:■3

Tr\j

I'N:*7f5

r?= <

' ■�Sb>IJ Ai<? -f* ~r*

fj-1 M s- .£

08-25 . - :. - :ÿt-

31i09-08 ,%r- *

-1

09-2210-06 I

f “-*. t10-20 :11-03 | ’. -11-1?

12-15 ; - ■

12-29 *01 1201-26

1 4b

•* •

-2

c -■

' ’-3 «4»

-»ÿ

fees®*« -r~---

srÿ-•rÿV'\

IndianOcean

2 3. :

sr-Qr- v- --3 -2 3-1 2 3 4

RMK1Lubclled d*5t» for «ach <l*jr-“ ue line is f

crmorwrtjJin

0 180 120W 60W 0

(OCoeynjrtClor Jan. green line »!in o< iL-i’jarasc •. 7 curia: ol

2017

lor Dec. red line is for Nor Base Penod: 1981-2010Average ION-10S i LWM

K S '}NOAAESRIPSO

«»»*!}« WB!

Gambar 2. Track MJO (sumber: www.bom.gov.au) dan OLR (sumber: www.esrl.noaa.gov )

NIN03.4 SST Index IOD Index time SeriestC'CcpyjghtCorerwedtmAijMAalOir.BmrMd UWwxJkq*

Latest weekly value = -0 3' Latest weekly value = -tO.05 —

€ 2.5

tE 2 \t 0.5

1.5 ll

\ ’4I ' 0 MAIos

81 »CO

I -0-5

A A -0.5

-1 I-1.5

Jii Jan Jut Jan JUI Jan Jut Jan Jut Jan2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016 2017

Gambar 3. Indeks Nino 3.4 dan DMI (sumber :www.bom.gov.au )

Jii Jan Jill Jan JJ Jan Jui Jan Jui Jan2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016 2017

:v»'--V JjpiOsXj y /\ s I J.

m1009 ?

c%©ÿ 1 -J

1f\m 1008

4>"SSSSÿÿHQÿ Sjlssfaaai|HAvO

Gambar 4. Analisa Isobar dan Streamline Angin Gradien (sumber : www.bom.gov.au )

ln:>.-2Q17012312

IIIf ii

i\

V

\■

1

II

-sGambar 5. Meteogram NCS (sumber : www.puslitbang.bmkg.go.id )

HIMAWARI 8 IR Enhanced2017-012« u.ecdtc

I%m i

4 %*n4m■M. S--gfe:

PPÿ ■= ■

“VP"™1 1 A1 11 1 1 11

m:

I*H - •... i"I VL

'ÿ - \-

earmmm* " -IEsrM E:rfÿ4->. - ’•ÿs

_ &mL j_Jÿad

0,4 -,

’Vr•_- ••

> ■ r .

Gambar 6. Citra Satelit Himawari (sumber : BMKG)

- ’S

9 m a

:r - S/‘, o\ • - 0*:vA r V&** IT/*? V;ÿ T51? a / » vi*

;%|gN■ ■*-•ÿ*»’ wrtA'.

*ar5r

.

* .

V* -** * *•-: t ?-J—

gLSfflJtfW

vnI V_w,r->W

PV*- >

ifepipi P Vr><?'

/3/6

\

: r-ÿnjLe•ÿ8& 4

«■ i*.

— k—>.».*»: to.

% - 'ÿÿ TÿP■. • ‘- JO'<?-

i’ -.nT, LS,

3i /» / —■-i

yfÿA h

-t•i<*£?4 Jvs,'S1ÿ 22 2s1

-?

Gambar 7. Indeks Labilitas Udara (sumber : www.kma.eo.kr )

Parameters: RRIHtra [|WRlHtra|44

4240

r£r|3836543230

!28262422201816

tmdm] iBnFri1412 nni86

ol- ■■ — i c 2 1 c 2 i[T)frn GEOS 03 000000

>12 CC 14 OOj 16:00 16:00 20:00 22:00 00 0002:00 04:00 06 00 08:00 10 CCGD

Gambar 8. GrafikCurah Hujan Tanggal 24Januari 2017 (sumber : AAWS StametTarempa)

ngetahui Tarempa, 25 Januari 2017Pembuat Laporanrologi Tarimpa

£

1o/ /•% SAMUEGSUTANTO SIDAURUK, S.Tr>NO, S.H% rsM% 0916*983031004 NIP. 198611112010121001

top related