bab iv konsep perancangan a. metode perancangan
Post on 01-Oct-2021
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
58
BAB IV
KONSEP PERANCANGAN
A. Metode Perancangan
Metode perancangan merupakan suatu cara atau proses pemecahan masalah
yang disertai dengan pemikiran kreatif berdasarkan evaluasi dari kegiatan riset yang
telah dilakukan untuk mencapai hasil serta tujuan yang maksimal.
Dalam perancangan ini, penulis melakukan riset terhadap objek penelitian dan
target audience. Pencarian dan pengolahan data digolongkan menjadi dua kategori,
yaitu data primer dan sekunder. Dalam pencarian data primer dilakukan observasi,
wawancara serta kuesioner. Wawancara dilakukan kepada ahli yang menguasai
bidang kesehatan mental yaitu psikolog. Setelah melakukan riset terhadap objek
perancangan, penulis melakukan riset terhadap target audience dengan melakukan
observasi langsung, dan penyebaran angket. Selain itu dalam pencarian data
sekunder dilakukan dengan studi pustaka serta internet. Tujuan dari studi pustaka
adalah untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan, baik teori, atau pendapat ahli
yang dapat dijadikan dasar perencanaan sehingga dapat memperdalam analisa.
Setelah melakukan riset, penulis melakukan pengolahan data dari hasil riset
untuk dijadikan acuan dalam merancang konsep komunikasi visual serta sebagai
dasar dalam menentukan media utama dan media pendukung. Dalam hal ini, penulis
dapat menentukan konten webcomic, gaya visual webcomic, tipografi dan warna
dari hasil riset yang ada.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
Setelah mematangkan konsep komunikasi visual dan memilih media
pendukung berdasarkan hasil riset, penulis membuat storyline dan storyboard untuk
menjadi acuan dalam melakukan visualisasi karya dari konsep yang telah disiapkan
agar dapat masuk ke tahap digitalisasi dengan baik. Proses digitalisasi dilakukan
penulis pada tahap ini dengan bantuan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan. Pada
tahap ini dilakukan proses pembuatan sketsa, pewarnaan, clean up, pemberian teks
dan kemudian finishing. Setelah itu, karya digital yang telah dibuat akan diunggah
ke website yang sudah dipilih penulis. Berikut adalah bagan metode perancangan
dalam penelitian ini:
Bagan 4.1 : Metode Perancangan
RISET
BRIEF
KONSEP
KREATIF
WEBCOMIC Storyline
Strategi Kreatif
Strategi Visual
Strategi Media
Storyboard
Sketsa
Coloring
Clean up
Teks
Finishing
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
B. Konsep Kreatif
Tujuan dari pembuatan webcomic bergenre slice of life atau cerita kehidupan
sehari-hari dengan tema gangguan anoreksia pada remaja putri yaitu sebagai media
informasi mengenai apa itu anoreksia serta cara pencegahan dan pengobatannya,
agar masyarakat khususnya remaja putri dapat teredukasi dan lebih aware akan
keberadaan gangguan mental ini, selain itu juga menjadikan webcomic yang
menarik dan inovatif serta menghibur pembaca. Di dalam menentukan konsep
kreatif webcomic ini didasarkan pada beberapa patokan, yakni:
1. Strategi Kreatif
Strategi kreatif merupakan hasil terjemahan dari berbagai informasi
mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran kedalam suatu posisi tertentu
didalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan
iklan. (Rhenald Kasali. 1995:81). Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi
kreatif adalah tentang bagaimana kita menyampaikan pesan komunikasi visual
webcomic untuk menyampaikan pesan komunikasi tentang gangguan
anoreksia pada remaja putri yang kreatif dan tepat sasaran.
a. Pendekatan Komunikasi
Penulis menentukan pendekatan emosional dan rasional dalam
perancangan ini. Berikut penjabaran pendekatan komunikasi yang
ditentukan oleh penulis :
1) Pendekatan Emosional
Pendekatan Emosional adalah pendekatan yang dilakukan untuk
merangsang atau mempengaruhi emosi seseorang sehingga larut atau
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
mengikuti perasaan dari apa yang ingin seseorang sampaikan.
Pendekatan Emosional biasanya dituangkan secara langsung dikemas
melalui sebuah cerita yang didalamnya berisi makna dan pesan tertentu.
2) Pendekatan Rasional
Rasio berkaitan erat dengan kemampuan untuk berfikir atau
menggunakan akal sehat untuk menemukan pengetahun di pikirannya.
Pendekatan rasional, yaitu pesan yang berisi tentang realitas yang
nantinya dapat diterima dengan mudah oleh audience. Dengan
pendekatan ini diupayakan membangkitkan kesadaran audience untuk
melakukan sesuatu yang dianggap benar. Pendekatan rasional dilakukan
dengan cara menampilkan informasi dan fakta mengenai anoreksia
berdasarkan riset yang telah dilakukan penulis.
b. User (Target Audience)
Dalam menyusun strategi kreatif, perancangan webcomic tentang
gangguan anoreksia pada remaja putri ini memerlukan adanya identifikasi
terhadap target audience dan sumber data, baik itu teori ataupun data lain
seperti hasil wawancara yang kemudian akan digabungkan untuk menjadi
dasar penentuan konsep kreatif yang akan digunakan dalam visualisasi
webcomic.
1) Target Audience
Merupakan sasaran komunikasi baik dari webcomic itu sendiri
maupun dari media promosinya. Segmentasi target audience dapat
diuraikan sebagai berikut:
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
a) Segmentasi Demografis
(1) Usia : Remaja usia 15-21 tahun
(2) Pendidikan : SMA dan Perguruan Tinggi
(3) Jenis Kelamin : Perempuan
(4) Agama : Semua agama
(5) Kelas Sosial : Semua golongan
b) Segmentasi Geografis
Karena berbentuk webcomic yang di unggah dalam suatu
website yaitu LINE Webtoon, maka target geografis dari webcomic
ini secara umum adalah pembaca LINE Webtoon di seluruh
Indonesia dan khusus adalah remaja putri di Surakarta.
c) Segmentasi Psikografis
Beberapa faktor yang mempengaruhi orang untuk tertarik
membaca webcomic ini yaitu, pertama adalah webcomic dapat
dengan mudah di akses dan di baca secara gratis melalui aplikasi
website LINE Webtoon. Kedua, remaja yang tertarik dengan cerita
drama remaja akan tertarik membaca webcomic ini. Yang terakhir
faktor penunjang seperti gaya gambar yang digunakan dalam
webcomic ini yang sesuai dengan selera remaja masa kini.
2) Identifikasi Target Audience
Dalam perancangan webcomic ini penulis menggunakan sebuah
angket atau quisoner online untuk mengetahui pemahaman dari target
audien. Angket yang akan disebarkan nantinya akan digunakan untuk
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
menentukan cerita dan visual yang akan digunakan oleh penulis untuk
mem-visualisasikan webcomic ini. Angket disebarkan secara acak
kepada orang rentang usia 15-21 tahun dengan latar belakang yang
berbeda-beda dan mendapatkan 80 valid responden sebagai berikut:
a) Responden diberi pertanyaan mengenai alasan mereka membaca
webcomic. Hasilnya 54.3% responden menjawab cerita yang
diangkat menarik, 32,1% responden menjawab visual yang
menarik, sselain itu juga menjawab judul yang unik, genre yang
sesuai dengan selera, dan lain-lain.
Bagan 4.1 Tanggapan responden mengenai alasan membaca webcomic
b) Responden diberi pertanyaan mengenai genre yang mereka sukai
pada webcomic. Hasilnya, 30,1% responden memilih friendship,
19,3% responden memilih slice of life, 21,7% responden memilih
komedi, 10,8 responden memilih aksi, 2,4% responden memilih
drama, dan sisanya adalah sport, romance, horor, fantasy, magic,
thriller dan lain-lain.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
Bagan 4.2 Tanggapan responden mengenai genre yang paling disukai
c) Responden diberikan tiga contoh gambar ilustrasi. Ilustrasi yang
pertama adalah ilustrasi dari webtoon lazy cooking, ilustrasi yang
kedua adalah ilustrasi dari webtoon young mom, dan yang terakhir
ilustrasi dari webtoon dracko diary. Hasilnya, 62,2% responden
memilih ilustrasi dari webtoon young mom, 24,4% memilih ilustrasi
lazy cooking dan sisanya memilih ilustrasi dari webtoon dracko diary
Bagan 4.3. Tanggapan responden mengenai ilustrasi yang paling disukai
d) Responden diminta untuk menulis alasan mereka memilih gaya
ilustrasi tersebut. Berbagai alasan yang disebutkan antara lain karna
gaya ilustrasi tersebut mirip dengan anime jepang, realistis, terlihat
hidup, unik, proporsi bagus, warna soft, simpel, dan lain-lain
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65
Tabel 4.1. Alasan responden mengenai ilustrasi yang disukai
c. Jenis Media
Pemilihan media yang dipilih penulis yaitu webcomic, karena media
ini cukup digemari remaja. Selain itu proses pembuatannya yang lebih
efektif dan efisien karena mengunggah komik di LINE Webtoon tidak
memerlukan biaya atau gratis. Selain itu distribusinya pun tidak terlalu
memakan biaya kecuali biaya promosi untuk memperkenalkan judul
webcomic ini.
d. Ukuran Webcomic
Webcomic ini akan menggunakan ukuran panel atau halaman
dengan lebar 800 pixel dan panjang 1200 pixel, ukuran tersebut merupakan
standar yang ditetapkan oleh LINE Webtoon sebagai syarat pengungahan
webcomic yang akan diterbitkan melalui website www.webtoons.com.
e. Tema dan isi Webcomic
Webcomic ini mengangkat tema tentang gangguan kesehatan
mental yaitu anoreksia dengan komik bergenre drama yang menceritakan
tentang drama seorang remaja putri yang memiliki kecenderungan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66
anoreksia, dan seiring berjalannya cerita ia akan mengetahui lebih banyak
tentang gangguannya tersebut.
f. Gaya Penulisan Naskah Webcomic
Pada webcomic ini penulis menggunakan teknik penulisan naskah
full script, dimana penulisan naskah cerita webcomic dibagi menjadi
bagian-bagian kecil seperti per-halaman atau per-panel. Setiap bagian kecil
tersebut dijelaskan dengan rinci seperti karakter yang terdapat didalam
panel tersebut, kegiatan sang karakter, suasana background, posisi kamera,
juga balon kata dan isi dari balon kata.
g. Gaya Visual Webcomic
Gaya Visual atau style gambar adalah sebuah gaya gambar atau cara
penggambaran seseorang terhadap suatu objek, yang bisa berupa karakter,
background, ataupun objek lainya. Gaya visual yang digunakan oleh
webcomic ini adalah style manga atau gaya komik khas Jepang. Selain itu
proporsi karakter dan background, webcomic ini akan digambarkan dengan
konsep visual full-color atau komik bewarna dengan perpaduan antara
warna soft. Selain itu pemilihan warna soft karena menyesuaikan tema yaitu
drama persahabatan remaja
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
Gambar 4.1 Contoh visual manga Jepang
Sumber: www.zerochan.com
h. Teknik Visual Webcomic
Pembuatan webcomic diawali dengan storyline dan storyboard.
Dalam pembuatan ilustrasi webcomic ini, teknik yang digunakan adalah
teknik ilustrasi digital. Dimana setiap proses pembuatan ilustrasi mulai dari
pembuatan sketsa, clean-up atau merapikan sketsa, coloring atau
mewarnai, pemberian teks, hingga finishing dilakukan secara digital. Selain
untuk menghemat waktu pembuatan webcomic, penggunaan media digital
juga memungkinan penulis untuk memberikan efek tertentu yang tidak bisa
atau sulit dilakukan pada teknik pembuatan ilustrasi secara manual.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68
2. Strategi Visual
a. Judul webcomic
Gambar 4.2 Judul webcomic
Sumber : Dokumentasi pribadi
Judul adalah kata pertama yang dilihat oleh pembaca atau target
audiens ketika akan membaca suatu bacaan. Maka dari itu judul haruslah
berupa kata yang singkat, efektif, namun tetap menarik dan informatif
agar dapat menarik atau bahkan meningkatkan minat baca target audiens
terhadap webcomic tersebut. Judul dari webcomic ini adalah “Cantik itu
kurus berprestasi”. Judul ini diambil dari stigma remaja jaman sekarang
bahwa cantik itu harus kurus, yang berdampak akan banyaknya remaja
memiliki kecenderungan akan penyakit anoreksia. Namun dalam judul
kali ini, kata “kurus” dicoret dan diganti dengan kata “berprestasi” yang
mengandung makna cantik itu bisa dilihat dari prestasi seseorang
khususnya remaja baik akademis maupun non akademis.
b. Sub headline
Sub-headline merupakan jembatan penghubung antara headline
dengan bodycopy (teks). Penggunaan sub-headline adalah untuk
memperjelas headline secara singkat, baik fakta maupun keterangan dari isi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
69
pesan yang ingin disampaikan sekaligus mengarahkan pembaca agar
tertarik lebih jauh.
c. Body Copy
Body copy merupakan perluasan ide yang akan disampaikan oleh
headline dan ilustrasi. Body copy yang akan digunakan dalam perancangan
webcomic ini adalah informasi yang terkait dengan konten webcomic
berupa teks dalam balon kata atu narasi dalam komik.
d. Baseline
Baseline merupakan unsur lain yang ditempatkan di bagian bawah
keseluruhan bidang media pendukung. Kalimat yang akan digunakan
sebagai baseline media publikasi pendukung webcomic ini akan dibuat
mengacu kepada media promosi online webcomic ini.
e. Sinopsis
Sinopsis adalah ringkasan atau garis besar naskah yang
menggambarkan isi dari suatu film atau pementasan yang dilakukan baik
secara konkrit maupun secara abstrak. Sebagai pembuka/prolog atau epilog
dari naskah yang akan dipentaskan. Membuat gambaran jelas secara
sederhana tentang urutan cerita dalam naskah. Sinopsis pada webcomic
“Cantik itu kurus berprestasi” ini adalah sebagai berikut:
Webcomic “Cantik itu kurus berprestasi” menceritakan seorang
remaja putri bernama Rena yang duduk di bangku kelas 2 SMA. Ia
merupakan anak yang berbakat dalam bermain peran, namun karena cibiran
dari teman satu klub beserta pendukung temannya tersebut, ia menjadi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
kehilangan kepercayaan dirinya. Ia kemudian berjumpa kembali dengan
teman lamanya, Rangga. Lewat teman lamanya, ia dipertemukan dengan
seseorang yang mengalami masalah yang hampir sama dengannya, yang
berakhir dengan penyakit anoreksia. Orang itu kemudian menceritakan
masa lalunya yang kemudian membuat Rena tersadar bahwa yang
dilakukan dia selama ini tidak benar. Dengan support Rangga dan teman-
temannya, Rena berusaha berubah dan lebih menfokuskan diri pada
impiannya.
f. Deskripsi Karakter Tokoh Utama dan Pendukung
1) Karakter Utama
a) Rena
Rena merupakan gadis remaja yang duduk di bangku kelas
2 SMA di Surakarta. Kegemarannya dari kecil adalah bermain
peran, ia sangat berbakat dalam bidang tersebut. Oleh karena itu,
ia mengikuti klub ekstrakurikuler theater di SMA nya sekarang.
Dahulu, ia merupakan sosok gadis yang ceria, ekspresif dan penuh
semangat, namun ia menjadi berubah karena suatu hal.
Ciri fisik Rena adalah tinggi 157cm dengan berat badan 49
kg. Rambutnya panjang dengan poni yang hampir menutup
matanya. Ia selalu memakai jaket saat di sekolah karena ia tidak
mau bentuk badannya yang menurutnya tidak ideal kelihatan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71
Gambar 4.3. Karakter Rena
Sumber : Dokumentasi pribadi
b) Rangga
Gambar 4.4. Karakter Rangga
Sumber : Dokumentasi pribadi
Rangga adalah seorang murid pindahan dari Jakarta. Ia
merupakan teman lama Rena di Solo, yang sempat pindah ke
Jakarta selama tiga tahun karena ada sebuah urusan. Dari kecil ia
sangat suka ketika melihat Rena bermain peran dan selalu
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
mendukung sahabatnya tersebut. Ia mempunyai karakter yang
ceria dan baik pada siapapun.
Ciri fisik Rangga adalah tinggi 175cm dengan berat 56 kg.
Rambutnya berwarna kecoklatan menandakan bahwa ia adalah
pemuda yang sering bermain keluar. Bajunya selalu digulung
menandakan bahwa ia selalu aktif bergerak. Ekspresinya selalu
ceria dan bersemangat.
c) Arista
Arista merupakan kakak dari Rangga. Arista berumur 24 tahun.
Ia mempunyai karakter yang dewasa dan penyayang. Arista
merupakan mantan penderita anoreksia. Setelah bertemu dengan
Rena, ia menyadari bahwa perilaku Rena memiliki kemiripan
dengan perilakunya dahulu. Karena itu Arista membagikan
pengalamannya dengan Rena dan memberi edukasi serta
menyemangati Rena untuk melakukan hal yang ingin Rena
lakukan tanpa memperdulikan bentuk badannya.
Ciri fisik Arista adalah tinggi 160cm dengan berat badan 50kg.
Rambutnya diikat disebelah sehingga mempunyai kesan dewasa.
Bajunya simple seperti yang digunakan wanita seumurannya pada
umumnya. Ia mempunyai ekspresi kalem dan teduh.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
73
2) Karakter Pendukung
a) Teman satu klub Rena
Vanya merupakan salah satu anggota klub theater, ia
merupakan gadis yang berdarah campuran Rusia-Indonesia,
karena itu fisiknya cantik dan bertubuh ramping dan kurus. Ia
sangat kesal pada Rena karena Rena yang ditunjuk sebagai
pemeran utama, bukannya dia sehingga dia merasa iri dan sering
mencibir Rena.
d. Storyline
Storyline adalah inti atau garis besar dari sebuah naskah yang di ambil
dari gagasan utama naskah tersebut dan dibuat seperti alur cerita. Storyline
dibuat pada awal pembuatan sebuah cerita atau animasi untuk mendapatkan
alur cerita dari awal hingga akhir. Pembuatan storyline inilah yang nanti
dikembangkan menjadi sebuah cerita. Pada webcomic ini terdiri dari 3
episode komik yang memiliki cerita saling berkait antar episodenya.
Storyline dari webcomic ini adalah sebagai berikut :
1) “Murid baru”
Cerita diawali dari sebuah prolog menampilkan seorang remaja
putri SMP yang sedang pentas di sebuah panggung dan membuat semua
penonton takjub akan penampilannya termasuk seorang remaja putra
yaitu Rangga.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
74
Cerita kemudian dimulai di sebuah kelas di sebuah SMA di
Surakarta yang kedatangan murid baru dari Jakarta. Murid baru itu
bernama Rangga. Rangga melihat sekeliling kelas, dan menemukan
teman lamanya, Rena. Tapi Rangga merasa ada yang berbeda dengan
Rena, karena ia tidak ceria seperti dulu. Perilakunya sekarangpun
menjadi aneh, ia selalu menolak ajakan Rangga untuk makan. Rangga
kemudian mencari tau apa yang terjadi dengan Rena.
2) “Anoreksia?”
Rangga dijelaskan teman-temannya perihal yang terjadi dengan
Rena. Tentang perilaku Rena yang aneh dan penyebabnya. Hal itu
mengingatkan Rangga dengan seseorang, yaitu kakaknya. Kemudian
diajaklah Rena ke rumah Rangga. Di sana, ia bertemu dengan Arista
yang merupakan kakak perempuan Rangga. Rangga kemudian
meninggalkan mereka berdua. Arista mengobrol beberapa saat dengan
Rena, menceritakan pengalamannya tentang anoreksia yang pernah
dideritanya dahulu, tanda-tandanya, sebab, juga cara mengatasinya.
3) “Cantik itu berprestasi
Rena mulai mempertimbangkan perkataan kakak Rangga, dan
mencoba makan tertaur lagi. Namun, ia didatangi Vanya dan
dilontarkan kata-kata menyakitkan sehingga membuatnya untuk berdiet
lagi. Kemudian beberapa hari kemudian, saat di sebuah kelas, Rena
disuruh Pak Guru untuk maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
75
tapi tiba-tiba kepalanya pusing dan iapun pingsan. Saat terbangun ia
sudah berada di rumah sakit. Di rumah sakit, ia mendengar perkataan
antara dokter, pak guru dan Rangga. Ia mendengar berbagai akibat yang
akan dialaminya jika ia melakukan diet ekstrim secara terus-terusan.
Mendengarnya, ia kemudian terkaget dan berteriak takut. Rangga dan
Pak Guru berlari ke ruangan. Kemudian, Rena memutuskan untuk
berusaha tidak mengkhawatirkan bentuk tubuhnya secara berlebihan
lagi dan lebih memilih untuk fokus dengan cita-citanya. Rena kemudian
mulai konsultasi ke psikolog dan berusaha mengubah dirinya sedikit
demi sedikit. Kemudian beralih menfokuskan diri ke passionnya yaitu
drama teather. Sampai akhirnya Rena bisa jadi juara.
e. Layout
Pada webcomic ini, penulis akan menggunakan layout vertical.
Yaitu teknik panelling yang berasal dari pengembangan layout komik
horizontal-layout webtoon atau komik digital yang dapat di-scroll atau
digeser ke kanan atau ke kiri.
f. Tone Warna
Warna merupakan komponen yang penting dalam pembuatan
visualisasi webcomic ini. Warna berfungsi sebagai penambah daya tarik
visual suatu produk. Warna termasuk salah satu unsur visual yang dapat
mempengaruhi emosi seseorang untuk mengambil keputusan. Warna yang
digunakan harus sesuai dengan karaketristik produk yang ditawarkan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
76
sehingga membangun citra/image produk yang diinginkan. Pada webcomic
ini pemilihan warna yang akan dipakai adalah warna-warna soft yang sesuai
dengan minat remaja masa kini.
g. Tipografi
Pemilihan tipografi dalam perancangan webcomic ini
mempertimbangkan berbagai hal, mulai dari aspek keterbacaan
(readability), ukuran huruf, hingga stereotype atau font mana yang biasa
kita temukan dalam sebuah webcomic atau komik pada umumnya.
Berikut adalah jenis huruf yang digunakan dalam perancangan ini :
1) Rocko Demo (Sebagai Headline)
Gambar 4.5. Font Rocko Demo
Font ini dipilih sebagai judul webcomic karena font ini terkesan
muda dan modern sesuai dengan konsep webcomic tentang
anoreksia yang target audiencenya adalah remaja putri.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
77
2) Allesia (Sebagai Subheadline)
Gambar 4.6. Font Allesia
Font ini dipilih sebagai subheadline karena font ini terkesan
stylish dan modern sesuai dengan konsep webcomic tentang
anoreksia yang target audiencenya adalah remaja putri.
3) Anime Ace (Sebagai Bodycopy)
Gambar 4.7. Font Anime Ace
Font ini dipilih sebagai bodycopy / teks dalam webcomic karena
font ini adalah font standar yang digunakan untuk teks di
webcomic pada umumnya.
4) DK PrinceFrog (Sebagai Baseline)
Gambar 4.8. Font DK Princefrog
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
78
Font ini dipilih sebagai baseline karena tipe font jenis ini jelas
keterbacaannya selain itu juga memiliki kesan muda dan imut
sesuai dengan konsep webcomic tentang anoreksia yang target
audiencenya adalah remaja putri.
C. Media Pendukung Webcomic
1. Pemilihan Media Pendukung
a. Poster
Salah satu media pendukung publikasi webcomic ini adalah poster.
Poster ini berisi ilustrasi dan headline. Headline dari poster ini adalah judul
dari webcomic itu sendiri, yaitu “Cantik itu kurus berprestasi”. Poster ini
akan ditempelkan di tempat strategis yang dapat menjangkau target market
dan target audience seperti di mall atau tempat nongkrong remaja yang lain.
Spesifikasi dari poster yang akan dibuat antara lain:
1) Bahan : Artpaper
2) Ukuran : A3
3) Finishing : Digital Printing
4) Penempatan : Mall, sekolah, atau tempat nongkrong remaja.
b. Notebook
Memperhitungkan identifikasi target audience serta segi kegunaan
barang, maka dipilih totebag sebagai media pendukung promosi webcomic
ini. Desain pada notebook ini nantinya masih sama dengan media
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
79
pendukung lainnya, yaitu berisi ilustrasi dan headline. Spesifikasi dari
totebag yang akan dibuat antara lain:
1) Bahan : Art papper
2) Ukuran : 10 x 16 cm
3) Finishing : Digital Printing
4) Penempatan : Stand event
c. Standing Banner
Standing banner juga sering disebut sebagai X-banner. Isi dari
standing banner ini sama dengan poster, yaitu berisi ilustrasi, headline,
bodycopy serta baseline, hanya saja komposisi layout harus disesuaikan
dengan ukuran standing banner. Standing banner ini akan diletakkan di
tempat launching webcomic ini. Spesifikasi standing banner yang akan
dibuat antara lain:
1) Bahan : MMT
2) Ukuran : 60 cm x 160 cm
3) Finishing : Digital Printing
4) Penempatan : Stand Event
d. Iklan Media Digital
Salah satu promosi yang efektif untuk menjangkau target audience
adalah melalui media online digital. Melalui media online orang bisa
mendapatkan informasi yang diinginkan dengan mudah. Desain dalam
media online digital ini menggunakan desain yang sederhana yang masih
setema dengan alur visual media promosi lainnya.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
80
e. Kaos
Desain yang digunakan dalam kaos ini berisi headline yang
sekaligus merupakan judul dari webcomic itu sendiri yaitu “Cantik itu kurus
berprestasi”. Kaos akan diberikan untuk doorprize saat launching
webcomic. Teknik cetak kaos ini menggunakan teknik printing.
1) Bahan : Katun
2) Ukuran : All size
3) Finishing : Cetak sablon
4) Penempatan : Stand event
f. Pin
Pin akan digunakan sebagai media promosi dari webcomic “Cantik
itu kurus berprestasi” Desain pin ini sama dengan desain yang dipakai
untuk gantungan kunci.
1) Bahan : Plastik dengan laminasi doff
2) Ukuran : 5 cm
3) Finishing : Digital Printing
4) Penempatan : Stand Event
g. Sticker
Sticker akan diberikan bersamaan dengan doorprize lain dari
webcomic “Cantik itu kurus berprestasi” Desain sticker ini sama dengan
desain yang dipakai dalam media pendukung lainnya.
1) Bahan : Vinyl
2) Ukuran : 9 x 4 cm
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
81
3) Finishing : Digital Printing
4) Penempatan : Stand Event
E. Prediksi Biaya
Dalam suatu perancangan webcomic, diperlukan pertimbangan biaya
promosi untuk efektifitas dan tepat sasaran. Hal ini perlu diperhitungkan untuk
menghindari pengeluaran yang banyak hingga terjadi pembekakan anggaran.
1. Launching Webcomic
Aktivasi peluncuran komik/launching webcomic “Cantik itu kurus
berprestasi” ini akan dilakukan melalui sebuah event comic market seperti
event tahunan Mangafest atau Comic Frontier. Maka yang di butuhkan
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2. Rincian Biaya Aktivasi Pameran
No. Jenis Kebutuhan Biaya(Rp)
1. Setting Tempat Merchandise
dan Setting
1.500.000
2. Fee Stand 2 hari 700.000
3. Konsumsi Penjaga
Stand selama 2 hari.
Makan dan
Minum
200.000
Total 2.400.000
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
82
2. Biaya Material Promosi dan Desain
Material promosi adalah merchandise atau alat bantu promosi apa
saja yang akan digunakan sebagai pelengkap booth event ketika launching,
adapun beberapa media seperti poster dan standing banner bersifat
permanen dan dapat digunakan diluar kepentingan event.
No. Jenis Media Ukuran/Tipe Produksi Biaya (Rp)
1. Poster A3 1 Rim 750.000
2. Standing
Banner
60cm X
160cm
1 buah 100.000
3. Sticker 5cm X 5cm 100
buah
50.000
4. Notebook 10cm x
16cm
100
buah
1.500.000
5. Kaos All size 100
buah
6.000.000
6. Pin bros Diameter
5cm
100
buah
1.000.000
7. Desain (Riset,
Sketsa, Clean
up, coloring)
- - 13.500.000
Total 23.000.000
Tabel 4.3. Rincian Biaya Material Promosi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
top related