bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. hasil …repository.ump.ac.id/5130/5/alif ardian fikri...
Post on 22-Nov-2020
1 Views
Preview:
TRANSCRIPT
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV A Sekolah
Dasar Negeri 1 Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten
Banyumas pada semester 2 tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini
dilaksanakan selama 2 siklus yang terdiri dari dua kali pertemuan setiap
siklusnya. Alokasi waktu yang digunakan tiap pertemuan yaitu 2 x 35
menit dan 3x 35 menit.
Pada saat proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas, peneliti
berkolaborasi dengan guru kelas IV A yang bertindak sebagai pelaku
tindakan yaitu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Talking Chips berbantu media kancing dan 2 buah telepon
rumah. Peneliti juga berkolaborasi dengan salah satu guru senior yang
bertindak sebagai observer I dengan tugas yaitu mengamati aktivitas guru
selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan aktivitas siswa
dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan skor
sikap percaya diri siswa diperoleh melalui lembar angket sikap percaya
diri yang diisi oleh siswa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
51
a. Penelitian Tindakan Kelas Siklus I
1) Perencanaan Tindakan
Kegiatan perencanaan bertujuan untuk merencanakan dan
mempersiapkan segala sesuatu sebelum pelaksanaan tindakan.
Kegiatan yang dilaksanakan saat perencanaan tindakan meliputi:
a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
materi yang diajarkan sesuai dengan pembelajaran Talking
Chips berbantu media kancing dan 2 buah telepon rumah.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun oleh peneliti
sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran di kelas.
b) Menyiapkan instrumen penelitian yang digunakan yaitu :
1) Lembar observasi aktivitas siswa
2) Lembar observasi aktivitas guru
3) Lembar tugas kelompok
4) Lembar evaluasi
5) Lembar angket
c) Menyiapkan media pembelajaran yaitu kancing dan 2 buah
telepon rumah
d) Membagikan buku paket siswa, lembar tugas kelompok, lembar
evaluasi dan lembar percakapan (dialog).
2) Hasil Pelaksanaan Tindakan
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
52
Pelaksanaan tindakan dengan menggunakan model
pembelajaran Talking Chips pada siklus I dilaksanakan dalam dua
kali pertemuan dengan alokasi waktu total 5 x 35 menit. Pertemuan
1 dilaksanakan pada hari, Senin, 21 Maret 2016 pertemuan kedua
dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Maret 2016.
a) Hasil Siklus I Pertemuan 1
Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin, 21
Maret 2016 selama 2 x 35 menit jam pelajaran mulai pukul
07.20 setelah kegiatan upacara dilaksanakan. Pembelajaran
akan berlangsung sampai pukul 08.30 WIB. Pelaksanaan
tindakan mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran
yang telah disusun dengan materi “Pesan melalui telepon”.
Pembelajaran dimulai dengan berdoa bersama, salam
pembuka dan dilanjutkan presensi. Pertemuan 1 seluruh siswa
hadir yaitu berjumlah 21 siswa. Seluruh siswa hadir dan
memasuki kelas tepat waktu sehingga tidak menghambat
proses pembelajaran. Siswa diberikan motivasi terlebih dahulu
agar siswa bersemangat mengikuti pembelajaran. Siswa siap
mengikuti pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menjelaskan uraian kegiatan serta
menginformasikan model pembelajaran yang digunakan.
Guru menyampaikan materi pesan melalui telepon pada
kegiatan awal. Guru mencontohkan cara bertelepon dan
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
53
mencatat pesan penelepon yang baik dan benar dengan
melakukan tanya jawab. Guru membuat variasi tempat duduk
dan siswa berkelompok dengan jumlah 5 anggota. Salah satu
kelompok menjadi 6 anggota. Siswa mendapatkan lembar
percakapan yang berisikan dialog setelah siswa berkumpul
dengan kelompoknya. Guru memberikan penjelasan tentang
cara menyampaikan pesan yang baik. Kegiatan praktek
menyampaikan pesan melalui telepon ditunjukkan pada
gambar 4.1.
Gambar 4.1 Kegiatan praktek didepan kelas
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berdialog di depan kelas setelah guru menjelaskan materi
pesan melalui telepon. Guru menjelaskan tentang model
pembelajaran talking chips dan guru memberikan kancing
berwarna kepada masing-masing siswa. Setiap siswa
mendapatkan 1 buah kancing dengan warna yang berbeda
dalam satu kelompok. Siswa mempraktekkan cara menelepon
yang baik dan menulis pesan yang baik. Guru membantu siswa
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
55
21 siswa yang berani mengangkat tangan untuk tampil di
hadapan tmean-temannya.
Guru memberikan evaluasi beberapa pertanyaan terkait
materi pesan melalui telepon setelah semua kelompok selesai
menyampaikan hasil diskusi. Guru meminta siswa untuk
mengumpulkan Lembar Tugas Kelompok dan lembar evaluasi
yang sudah dikerjakan. Guru juga menanyakan pemahaman
siswa terhadap materi dalam bentuk lisan. Guru membantu
menyelesaikan masalah dan memberikan motivasi terhadap
siswa. Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi
pembelajaran dan meringkas materi. Tetapi masih banyak
siswa yang hanya memperhatikan saja dan siswa tidak menulis
dan bercerita dengan teman-temannya. Pada akhir pertemuan,
siswa berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran.
b) Hasil Siklus I Pertemuan 2
Siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Kamis, 24
Maret 2016 selama 3 x 35 menit jam pelajaran dan
pembelajaran dimulai pukul 08.10 WIB. Pembelajaran
berlangsung sampai pukul 10.10 WIB. Pelaksanaan tindakan
mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
disusun. Pembelajaran dimulai dengan berdoa bersama, salam
pembuka dan dilanjutkan presensi. Siswa diberikan motivasi
oleh guru agar siswa bersemangat mengikuti pembelajaran.
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
56
Guru memberikan pertanyaan terkait materi sebelumnya.
Siswa siap mengikuti pembelajaran dan guru menyampaikan
tujuan pembelajaran serta menjelaskan cara menyampaikan
pesan yang baik.
Guru menyampaikan inti materi yang akan dibahas
dalam pembelajaran pada kegiatan inti. Guru membagi siswa
ke dalam kelompok kecil yang heterogen, membentuk 4
kelompok beranggotakan 5-6 siswa. Setelah selesai, guru
menyiapkan amplop berbentuk persegi panjang yang berisi
kancing dan membagikan kancing secara merata sehingga
setiap siswa mendapatkan 1 buah kancing. Setiap siswa
memiliki warna kancing yang sama dengan salah satu siswa
yang ada pada kelompok lain. Setiap anggota kelompok
memiliki kancing dengan warna yang berbeda.
Guru juga membagikan tema percakapan yang
berjumlah dua tema sehingga setiap 2 kelompok mendapat satu
tema. Perwakilan 2 siswa dari 2 kelompok tampil di depan dan
dua siswa dari 2 kelompok menulis isi pesan yang disampaikan
sesuai warna kancing secara bergantian. Kegiatan guru
membagikan Lembar tugas kelompok ditunjukkan pada gambar
4.3.
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
59
yang sudah didapat oleh siswa dari proses belajar yang telah
berlangsung. Motivasi terhadap siswa mulai diberikan kepada
siswa agar siswa merasa yakin dan bisa melakukan untuk
menyelesaikan setiap tugas yang diberikan.
Siswa bersama guru mulai menyimpulkan yang sudah
diperoleh dalam proses pembelajaran pada kegiatan akhir. Guru
memberi evaluasi secara lisan dengan pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan kepada siswa, siswa mulai merespon pertanyaan
dari guru. Guru melakukkan penilaian terhadap siswa pada
pertemuan kedua siklus I. Kemudian, siswa berdoa untuk
mengakhiri pembelajaran.
3) Hasil Observasi
Pelaksanaan kegiatan observasi, peneliti dibantu oleh guru
kelas dan guru senior. Guru kelas berlaku sebagai pelaku tindakan
yaitu mengajar siswa. Peneliti bertugas sebagai observer 2 bertugas
mengobservasi aktivitas siswa. Guru senior sebagai observer 1
bertugas mengobservasi aktivitas guru dengan menggunakan
lembar observasi aktivitas guru yang telah disediakan dan untuk
membantu kegiatan guru selama proses pembelajaran. Hasil yang
diperoleh adalah sebagai berikut:
a) Hasil Observasi Aktivitas Guru
Hasil observasi aktivitas guru dapat dijelaskan pada
tabel 4.1. berikut ini :
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
60
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
No Aktivitas Guru Pertemuan Rata-
rata Kriteria
1 2
1. Mempersiapkan
siswa untuk belajar 3 3 3 Baik
2. Melakukan kegiatan
apersepsi 3 3 3 Baik
3.
Menunjukan
penugasan materi
pembelajaran
3 3 3 Baik
4.
Mengaitkan materi
dengan pengetahuan
lain yang relevan
3 3 3 Baik
5.
Menyampaikan
materi dengan jelas,
sesuai dengan hirarki
belajar dan
karakteristik siswa
3 4 3,5 Sangat Baik
6.
Mengaitkan materi
dengan realita
kehidupan
3 3 3 Baik
7.
Melaksanakan
pembelajaran yang
sesuai dengan
kompetensi dan
karakteristik siswa
3 4 3,5 Sangat Baik
8.
Melaksanakan
pembelajaran
kooperatif Takling
chips(kancing
gemerincing) secara
runtun
4 4 4 Sangat Baik
9.
Menguasai kelas
agar anak aktif
dalam pembelajaran
3 3 3 Baik
10.
Melaksanakan
pembelajaran yang
bersifat kontekstual
3 3 3 Baik
11.
Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan
tumbuhnya nilai
percaya diri dalam
pembelajaran
3 3 3 Baik
12.
Melaksanakan
pembelajaran sesuai
alokasi waktu
4 4 4 Sangat Baik
13. Menggunakan media
secara efektif dan 3 3 3 Baik
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
61
efisien
14. Menghasilkan pesan
yang menarik 3 3 3 Baik
15.
Melibatkan siswa
dalam pemanfaatan
media
4 4 4 Sangat Baik
16.
Menumbuhkan
partisipasi aktif
dalam pembelajaran
3 4 3,5 Sangat Baik
17.
Menumbuhkan sikap
terbuka terhadap
respon siswa
2 3 2,5 Cukup
18.
Menumbuhkan
keceriaan dan
antusiasme siswa
dalam belajar
2 3 2,5 Cukup
19.
Memantau kemauan
belajar selama
berproses
4 4 4 Sangat Baik
20.
Melakukan penilaian
akhir sesuai dengan
kompetensi(tujuan)
4 4 4 Sangat Baik
21.
Menggunakan
bahasa lisan atau
tertulis secara jelas
baik dan benar
4 3 3,5 Sangat Baik
22.
Menyampaikan
pesan dengan gaya
yang sesuai
4 4 4 Sangat Baik
23.
Membuat refleksi
atau membuat
rangkuman dengan
melibatkan siswa
2 3 2,5 Cukup
24.
Melakukan tindak
lanjut dengan
memberikan arahan,
atau kegiatan, atau
tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan
2 3 2,5 Cukup
Jumlah 75 81 78
Rata-rata 2,5 3 2,75
Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam
pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran talking
chips pada setiap pertemuan, aktivitas guru mengalami
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
62
peningkatan. Peningkatan dapat dilihat pada pertemuan pertama
dengan jumlah skor 75 dan rata-rata 2,5 sedangkan pada pertemuan
kedua jumlah skor 81 dan rata-rata 3 jumlah skor pada siklus I
adalah 78 dengan rata-rata 2,75 sehingga sesuai dengan kriteria
pada rentang yaitu menunjukan bahwa aktivitas guru tersebut baik.
b) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I dapat
dijelaskan pada tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
No.
Kode
Aktivita
s
Keterangan
Jumlah
Skor
Pertemuan
ke-
1 2
1. A Kesiapan siswa untuk
menerima materi pelajaran 66 68
2. B Antuasiame siswa dalam
mengikuti pelajaran 49 56
3. C Aktivitas dalam berkelompok 51 55
4. D Aktivitas dalam memecahkan
masalah 48 53
5. E
Partisipasi siswa dalam
menutup kegiatan
pembelajaran
38 43
Jumlah 252 275
Rata-rata setiap pertemuan 50,4 55
Rata-rata tiap peserta didik 2,4 2,61
Jumlah siklus I 5,01
Rata-rata siklus I 2,505
Hasil pengamatan terhadap tindakan kelas siklus I pada
observasi aktivitas siswa saat proses pembelajaran berlangsung
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
63
dengan menggunakan pembelajaran talking chips dengan dapat
diketahui dengan jumlah 5,01. Rara-rata siklus I sebesar 2,505.
Rentang nilai sesuai dengan kriteria pada rentang kurang dari atau
sama dengan 2,50 sampai dari atau sama dengan 3,25 menunjukan
bahwa aktivitas siswa tersebut baik.
c) Angket Sikap Percaya diri Siswa
Hasil observasi dengan menggunakan angket sikap
percaya diri pada siklus I dapat dijelaskan pada tabel 4.3.
berikut ini :
Tabel 4.3 Hasil Rata-rata Tiap Indikator Pertanyaan Skala
Sikap Percaya diri
No. PERNYATAAN
Rata-
rata
Siklus I
1. Ketika ada mata pelajaran yang tidak
dimengerti, saya mencoba memberanikan diri
untuk bertanya
2
2. Saya merasa mampu mengerjakan suatu hal
dengan baik 3,05
3. Saya menganggap bahwa semua masalah pasti
ada jalan keluarnya 3
4. Saya berani mengerjakan soal di depan kelas 1,7
5. Saya yakin kalau belajar dengan giat makan
saya akan mendapat nilai yang bagus 2,77
6. Saya merasa tidak bergantung kepada orang
lain 2,9
7. Saya berusaha belajar dengan rajin supaya
prestasi saya meningkat 3,05
8. Saya berusaha belajar menyelesaikan tugas
tanpa bantuan orang lain 3,18
9. Saya malu tampil sendirian 2,6
10. Saya mudah cemas jika tidka bisa mengerjakan
soal yang diberikan oleh guru 3,1
11. Saya mudah merasa putus asa 3,55
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
64
12. Saya merasa orang lain lebih mempu daripada
saya 3,45
13. Saya malas menggapai cita-cita 4
14. Saya lebih suka menyendiri daripada bergaul
dengan teman-teman 3,8
15. Saya tidak mempunyai kelebihan yang menarik 3,41
Dari tabel 4.3 diatas diketahui rata-rata tiap indikator hasil
skor angket percaya diri siswa siklus I.
Tabel 4.4 Hasil Persentase Angket Sikap Percaya Diri
No. Nama Siklus I
Skor Presentase Kriteria
1. Erwin Purnomo 34 56,66667 Cukup
2. Ade Tifarah
Ristiani 48 80 Sangat Baik
3. Eki Febrianto 34 56,66667 Cukup
4. Noer David
Salim 30 50 Cukup
5. Sapto Aji 30 50 Cukup
6. Adalia Maya
Augustin 45 75 Baik
7. Agatha Sely
Natania 44 73,33333 Baik
8. Agit Arfa
Syahputra 46 76,66667 Baik
9. Ananda Bagus
Widodo 29 48,33333 Kurang
10. Andika Zaki
Setiawan 51 85 Sangat Baik
11. Ashar Rizki 34 56,66667 Cukup
12. Aulan Yushaluna
R 46 76,66667 Baik
13. Ayunda Sefiana
A 51 85 Sangat Baik
14. Bunga Viola
Yuan J 49 81,66667 Sangat Baik
15. Davlona 32 53,33333 Kurang
16. Denisa Verenina
P 51 85 Sangat Baik
17. Diva Nurrohma
Safitri 47 78,33333 Baik
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
65
18. Egi Yanuar
Saputra 49 81,66667 Sangat Baik
19. Fergi Putra
Prasetyo W 50 83,33333 Sangat Baik
20. Fatimah 41 68,33333 Baik
21. Frisha Dwi Nur
A 43 71,66667 Baik
Jumlah 884 1473,333 Baik
Rata-rata 42,095 70,15873
Dari hasil analisis skor angket sikap pervaya diri tindakan
kelas siklus I pada tabel 4.4 dengan menggunakan pembelajaran
talking chips peneliti dapat menyimpulkan bahwa seluruh siswa
telah memiliki sikap percaya diri yang baik dalam kegiatan
pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dibuktikan dari rata-rata
mencapai presentase 70,16 % dengan kategori nilai baik, namun
demikian belum dapat dikatakan maksimal karena terdapat
indikator yang memiliki kriteria cukup.
d) Keterampilan Berbicara
Hasil perhitungan analisis data hasil penilaian
keterampilan berbicara siklus I pada akhir pertemuan dapat
dilihat pada tabel 4.5 berikut :
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara
No. Nama Siklus I
Nilai Presentase Kriteria
1. Erwin Purnomo 65 65 Tuntas
2.
Ade Tifarah Ristiani 60 60
Tidak
Tuntas
3. Eki Febrianto 65 65 Tuntas
4. Noer David Salim 75 75 Tuntas
5. Sapto Aji 75 75 Tuntas
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
66
6. Adalia Maya
Augustin 60 60
Tidak
Tuntas
7.
Agatha Sely Natania 55 55
Tidak
Tuntas
8.
Agit Arfa Syahputra 55 55
Tidak
Tuntas
9. Ananda Bagus
Widodo 45 45
Tidak
Tuntas
10. Andika Zaki
Setiawan 80 80 Tuntas
11. Ashar Rizki
60 60 Tidak
Tuntas
12. Aulan Yushaluna R 65 65 Tuntas
13. Ayunda Sefiana A 80 80 Tuntas
14. Bunga Viola Yuan J 70 70 Tuntas
15. Davlona 65 65 Tuntas
16. Denisa Verenina P 80 80 Tuntas
17. Diva Nurrohma
Safitri 70 70 Tuntas
18. Egi Yanuar Saputra 75 75 Tuntas
19. Fergi Putra Prasetyo
W 60 60
Tidak
Tuntas
20. Fatimah 70 70 Tuntas
21. Frisha Dwi Nur A 65 65 Tuntas
Jumlah 1330 1330 Baik
Rata-rata 66,5 66,5
Persentase Ketuntasan
Klasikal 66,67 % Baik
Hasil pesnkoran pada siklus I diperoleh rata-rata siklus I
yaitu 66,5, yang masuk dalam kategori baik. Jumlah siswa yang
tuntas pada siklus I adalah 14 siswa dari 21 siswa, sedangkan siswa
yang tidak tuntas pada siklus I sebanyak 7 siswa. Ketuntasan yang
dicapai pada siklus I hanya sampai 66,67 % sehingga belum
dikatakan tuntas.
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
67
Hasil-hasil tersebut belum mencapai indikator keberhasilan
dalam penelitian ini, maka perlu upaya perbaikan yaitu
melanjutkan pada siklus II. Tujuannya agar sikap percaya diri dan
keterampilan berbicara siswa dapat meningkat sesuai dengan
indikator keberhasilan.
4) Hasil Refleksi
Pada akhir siklus I kemudian diadakan refleksi terhadap
hasil tindakan tersebut diatas dengan hasil sebagai berikut:
a) Hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam pengelolaan
pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 dengan skor 75 dan
rata-rata 2,5 sedangkan untuk pertemuan ke 2 jumlah skor 81
dan rata-rata 3. Jumlah skor pada siklus 1 adalah 78 dengan
rata-rata 2,75 sehingga sesuai dengan kriteria pada rentang
yaitu menunjukan bahwa aktivitas guru tersebut baik. Hal itu
dapat dilihat pada pelaksanaan proses pembelajaran yang sudah
sesuai dengan prosedur pembelajaran talking chips, namun
demikian masih ada beberapa aspek yang masih perlu
ditingkatkan lagi supaya sesuai dengan rencana pelaksanaan.
b) Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh nilai rata-rata aktivitas
siswa siklus I yaitu 2,505. Rentang nilai sesuai dengan kriteria
pada rentang kurang dari atau sama dengan 2,50 sampai kurang
dari atau sama dengan 3,25 menunjukkanbahwa aktivitas siswa
tersebut baik, namun belum bisa dikatakan maksimal dalam
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
68
proses pembelajaran guru perlu melakukan upaya untuk
meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
dikelas, sehingga hasil yang dicapai lebih maksimal.
c) Hasil dari penilaian dengan menggunakan angket sikap percaya
diri terlihat sudah ada peningkatan, sebagian siswa terlihat
memiliki sikap percaya diri yang dikategorikan baik. Hal ini
dapat dibuktikan pada siklus I yang sudah mencapai rata-rata
presentase 70,16 % dengan kategori nilai baik, namun
demikian belum dikatakan maksimal. Selama berlangsung
kegiatan praktik sebagian sudah mampu memberanikan diri
untuk tampil di depan kelas akan tetapi masih ada sebagian
besar menunggu untuk ditunjuk dan terpaksa tampil didepan
kelas.
d) Hasil penilaian keterampilan berbicara siswa dengan
menggunakan tes lisan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata
sebesar 66,5 yaitu masih berada di bawah KKM yang
ditentukan. Jumlah siswa yang tuntas 14 dari 21 siswa dan
siswa yang tidak tuntas adalah 7, sedangkan presentase
ketuntasan yang dicapai pada siklus I hanya mencapai 66,67 %
dari jumlah seluruh siswa, sehingga perlu ditingkatkan lagi.
Upaya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan perlu
dilakukan untuk siklus berikutnya diantaranya :
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
69
1) Guru harus memberikan motivasi yang lebih kepada siswa agar
siswa semakin tertarik mengikuti pelajaran.
2) Guru memahami kembali prosedur dan langkah-langkah dalam
model pembelajaran dan mampu membuat suasana kelas lebih
ceria.
3) Guru mampu mengembangkan stimulus dan respon terhadap
proses pembelajaran agar siswa lebih mudah dalam memahami
pelajaran dan mampu menyampaikanide/gagasannya.
4) Memberi dorongan motivasi kepada siswa agar mampu
berkreasi dalam berbahasa dan memberikan penghargaan
terhadap siswa yang ingin berkembang.
5) Selalu menegur siswa yang ribut atau bermain sendiri saat
proses pembelajaran.
6) Guru memberikan penyelesaian masalah terhadap siswa yang
masih mengalami kesulitan dengan menambahkan jam
tambahan khusus.
Berdasarkan hasil tindakan pada siklus I, terdapat kelebihan
dan kekurangan diantaranya sebagai berikut:
1) kelebihan
a) Dalam proses pembelajaran guru sudah berusaha
memberikan materi secara keseluruhan sesuai dengan
silabus dan RPP.
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
70
b) Guru sudah mampu melaksanakan langkah-langkah
pembelajaran secara runtut sesuai model pembelajaran.
c) Pada pertemuan kedua selalu terjadi peningkatan baik dari
kemauan dan kemampuan siswa maupun aktivitas guru dan
siswa.
d) Guru mampu mengelola waktu dengan baik dalam proses
pembelajaran sehingga proses pembelajaran berjalan lancar
dan siswa tidak mengeluh.
2) Kekurangan
a) Guru belum mampu memberikan rasa sikap terbuka siswa
dalam proses pembelajaran.
b) Masih ada beberapa siswa yang sulit dikondisikan ketika
dalam proses pembelajaran.
c) Penghargaan yang kurang bervariasi sehingga sebagian
siswa kurang merasa ceria untuk mengikuti pemelajaran.
d) Refleksi yang diberikan kepada siswa masih kurang
menarik perhatian siswa, dapat dilihat ketika respon yang
diberikan siswa terhadap pertanyan yang diberikan.
b. Penelitian Tindakan Kelas Siklus II
1) Perencanaan Tindakan
Kegiatan perencanaan pada siklus II didasarkan pada hasil
refleksi pembelajaran di siklus I. Kekurangan yang ada pada siklus
I akan diperbaiki pada siklus II. Berikut ini adalah hasil
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
71
perencanaan siklus II. Kegiatan yang dilaksanakan saat
perencanaan tindakan meliputi:
a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
melanjutkan materi pesan melalui telepon dan menggunakan
model pembelajaran Talking Chips. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) disusun oleh peneliti guna dijadikan
sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran di kelas.
b) Menyiapkan instrumen penelitian yang digunakan yaitu :
1) Lembar observasi aktivitas siswa
2) Lembar observasi aktivitas guru
3) Lembar tugas kelompok
4) Lembar evaluasi
5) Lembar angket
c) Menyiapkan media pembelajaran yaitu berupa kancing dan 2
buah telepon rumah
d) Membagikan buku paket siswa, lembar tugas keelompok,
lembar evaluasi dan lemabar percakapan (dialog).
e) Membentuk kelompok belajar dengan dibantu oleh guru kelas.
2) Hasil Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dengan menggunakan
modelpembelajaran Talking Chips pada siklus II dilaksanakan
dalam dua kali pertemuan dengan alokasi waktu total 5 x 35 menit.
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
72
Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin, 28 Maret 2016
pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Maret 2016.
a) Hasil Siklus II Pertemuan 1
Siklus II pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin, 28
Maret 2016 selama 2 x 35 menit jam pelajaran mulai pukul
07.20 WIB. Pembelajaran akan berlangsung sampai pukul
08.30 WIB. Pelaksanaan tindakan mengacu pada rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun, dengan materi
“Pesan melalui telepon”.
Pembelajaran dimulai dengan siswa berdoa bersama dan
guru memberikan salam pembuka serta dilanjutkan presensi.
Pertemuan 1 seluruh siswa hadir yaitu jumlah 21 siswa.
Seluruh siswa datang dan memasuki kelas tepat waktu
sehingga proses pembelajaran langsung dimulai. Siswa
diberikan motivasi agar siswa bersemangat mengikuti
pembelajaran. Siswa siap mengikuti pembelajara dan guru
menyampaikan tujuan pembelajaran serta menjelaskan uraian
kegiatan.
Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru yaitu guru
menyampaikan materi. Guru memita siswa untuk mengingat
materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya
dengan materi yang sama. Guru membagi siswa ke dalam
beberapa kelompok dengan jumlah anggota antara 5 sampai
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
73
dengan 6. Setelah berkelompok, siswa mendapatkan lembar
percakapan kepada siswa. Guru mengingatkan kepada siswa
terkait cara menyampaikan pesan yang baik. Kegiatan
menyampaikan pesan melaui telepon ditunjukkan pada gambar
4.5.
Gambar 4.5 Kegiatan menjelaskan materi
Guru telah menjelaskan materi pesan melalui telepon
guru memberikan kesempatan terhadap siswa untuk
mencobanya. Guru memberikan kancing yang berwarna
kepada masing-masing siswa sehingga setiap siswa
mendapatkan 1 buah kancing dan setiap kelompok memiliki
warna yang sama dengan kelompok lain yang diwaliki setiap
individunya. Siswa mempraktikkan menelepon dan
menyampaikan pesan penelepon, tidak lupa guru membantu
ketika terjadi kebingungan saat siswa sedang
mepraktikkannya.Setelah praktik selesai, guru memberikan
Lembar Kerja Siswa yang berisikan isi pesan dan tanggapan
terhadap apa yang sudah dipraktikkan didepan kelas. Selama
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
75
kemudian menyuruh siswa mengumpulkan lembar tugas kelompok
dan lembar evaluasi yang sudah dikerjakan. Guru mulai
menanyakan pemahaman terhadap materi kepada siswa dalam
bentuk lisan, kemudian guru membantu menyelesaikan masalah
dan memberikan motivasi terhadap siswa. Guru mengajak siswa
untuk menyimpulkan materi pelajaran dan meringkas materi.
Pada akhir pertemuan pertama siklus kedua ini guru belum
melakukan tindakan tes akan tetapi guru memberikan tugas
menghafalkan teks percakapan kepada siswa, siswa berdoa
bersama untuk mengakhiri pelajaran.
b) Hasil Siklus II Pertemuan 2
Siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal
31 Maret 2016 selama 3 x 35 menit jam pelajaran mulai pukul
08.10. Pelaksanaan tindakan mengacu pada rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah disusun. Guru masuk kelas tepat waktu
dan siswa sudah duduk rapi di bangku masing-masing.
Pembelajaran dimulai siswa berdoa bersama, Guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam dan dilanjutkan presensi.
Siswa mendapatkan motivasi dari guru terlebih dahulu agar siswa
bersemangat mengikuti pembelajaran. Guru mulai
membukapelajaran dengan memberikan pertanyaan terkait materi
sebelumnya. Siswa mulai mengikuti pelajaran, guru
menyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar siswa
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
76
memahami tujuan yang akan disampaikan oleh guru dalam proses
pembelajaran.
Kegiatan inti, seperti biasa guru menyampaikan inti materi
yang akan dibahas dalam pembelajaran. Guru seperti kegiatan inti
pertama siswa dibagi ke dalam kelompok kecil yang heterogen,
membentuk 4 kelompok beranggotakan 5 dan 6 siswa. Guru
menyiapkan amplop berbentuk kotak yang berisikan kancing dan
membagikan kancingnya secara merata sehingga mendapatkan 1
buah kancing setiap siswa dan masing-masing warna memiliki
kesamaan dengan kelompok lain, setiap anggota kelompok
memiliki warna berbeda. Guru selain membagi kancing, guru juga
membagikan lembar tugas kelompok kepada setiap individu siswa.
kemudian guru mentukan tema, setiap 2 kelompok mendapat satu
tema sehingga perwakilan 2 siswa dari 2 kelompok tampil didepan,
kemudian 2 siswa dari 2 kelompok menulis isi pesan yang
disampaikan sesuai warna kancing (bergantian jika sudah berganti
tema). Lembar tugas kelompok tersebut bertujuan agar siswa
memiliki fokus dan perhatian kepada teman dan proses belajar
mengajar. Guru memberikan lembar tugas kelompok kepada setiap
anggota kelompok. Siswa mulai mempraktikan didepan kelas
secara bergiliran sesuai dengan tema yang ditentukan dan warna
kancing yang dimiliki. Siswa yang mempraktikkan didepan secara
berpasangan sesuai dengan keinginan siswa dan diikuti oleh siswa
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
79
Memasuki tahap akhir guru mencoba mulai menanyakan
permasalahan dan mulai mengulas kembali apa yang didapat dari
proses belajar yang telah berlangsung. Guru : Bagaimana rasanya
ketika kalian sudah menyelesaikan tugas kalian tadi ? siswa
menjawab serentak : Senang bu....!! , Guru : besok-besok berani
tidak maju didepan kelas lagi ? siswa : berani bu..!. Motivasi
terhadap siswa selalu diberikan kepada siswa agar siswa merasa
lebih yakin dan bisa melakukan untuk menyelesaikan setiap tugas
yang diberikan.
Masuk tahap akhir disiklus II siswa bersama guru mulai
menyimpulkan apa yang sudah diperoleh dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan model talking chips. Guru
memberi evaluasi secara lisan dengan pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan kepada siswa, siswa mulai merespon pertanyaan
sederhana dari guru. Pembelajaran selesai, siswa membaca doa
untuk mengakhiri pembelajaran dan penilaian pada pertemuan ke
dua siklus II.
3) Hasil Observasi
Pelaksanaan kegiatan observasi, peneliti dibantu oleh guru
kelas dan guru senior. Guru kelas berlaku sebagai pelaku tindakan
yaitu mengajar siswa. Peneliti bertugas sebagai observer 2 bertugas
mengobservasi aktivitas siswa. Guru senior sebagai observer 1
bertugas mengobservasi aktivitas guru dengan menggunakan
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
80
lembar observasi guru yang telah disediakan dan untuk membantu
kegiatan guru selama proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
a) Hasil Observasi Aktivitas Guru
Hasil observasi aktivitas guru dapat dijelaskan pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
No Aktivitas Guru Pertemuan Rata
-rata Kriteria
1 2
1. Mempersiapkan
siswa untuk belajar 4 4 4
Sangat
Baik
2. Melakukan kegiatan
apersepsi 4 4 4
Sangat
Baik
3.
Menunjukan
penugasan materi
pembelajaran
4 4 4 Sangat
Baik
4.
Mengaitkan materi
dengan pengetahuan
lain yang relevan
4 4 4 Sangat
Baik
5.
Menyampaikan
materi dengan jelas,
sesuai dengan hirarki
belajar dan
karakteristik siswa
4 4 4 Sangat
Baik
6.
Mengaitkan materi
dengan realita
kehidupan
4 4 4 Sangat
Baik
7.
Melaksanakan
pembelajaran yang
sesuai dengan
kompetensi dan
karakteristik siswa
4 4 4 Sangat
Baik
8.
Melaksanakan
pembelajaran
kooperatif Takling
chips(kancing
gemerincing) secara
4 4 4 Sangat
Baik
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
81
runtun
9.
Menguasai kelas
agar anak aktif
dalam pembelajaran
3 3 3 Baik
10.
Melaksanakan
pembelajaran yang
bersifat kontekstual
3 4 3,5 Sangat
Baik
11.
Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan
tumbuhnya nilai
percaya diri dalam
pembelajaran
4 4 4 Sangat
Baik
12.
Melaksanakan
pembelajaran sesuai
alokasi waktu
3 4 3,5 Sangat
Baik
13.
Menggunakan media
secara efektif dan
efisien
4 4 4 Sangat
Baik
14. Menghasilkan pesan
yang menarik 3 4 3,5
Sangat
Baik
15.
Melibatkan siswa
dalam pemanfaatan
media
3 4 3,5 Sangat
Baik
16.
Menumbuhkan
partisipasi aktif
dalam pembelajaran
3 4 3,5 Sangat
Baik
17.
Menumbuhkan sikap
terbuka terhadap
respon siswa
3 4 3,5 Sangat
Baik
18.
Menumbuhkan
keceriaan dan
antusiasme siswa
dalam belajar
3 4 3,5 Sangat
Baik
19.
Memantau kemauan
belajar selama
berproses
4 4 4 Sangat
Baik
20.
Melakukan penilaian
akhir sesuai dengan
kompetensi(tujuan)
4 4 4 Sangat
Baik
21.
Menggunakan
bahasa lisan atau
tertulis secara jelas
baik dan benar
4 4 4 Sangat
Baik
22. Menyampaikan
pesan dengan gaya 3 4 3,5
Sangat
Baik
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
82
yang sesuai
23.
Membuat refleksi
atau membuat
rangkuman dengan
melibatkan siswa
4 3 3,5 Sangat
Baik
24.
Melakukan tindak
lanjut dengan
memberikan arahan,
atau kegiatan, atau
tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan
3 4 3,5 Sangat
Baik
Jumlah 86 94 90
Rata-rata 3,5 4 3,75
Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam
pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran talking
chips pada setiap pertemuan aktivitas guru mengalami
peningkatan, dapat dilihat pada pertemuan pertama dengan jumlah
skor 86 dan rata-rata 3,5 sedangkan untuk pertemuan kedua jumlah
skor 94 dan rata-rata 4 jumlah skor pada siklus I adalah 90 dengan
rata-rata 3,75 sehingga sesuai dengan kriteria pada rentang yaitu
menunjukan bahwa aktivitas guru tersebut sangat baik.
b) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II dapat
dijelaskan pada tabel 4.7 berikut :
Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
No.
Kode
Aktiv
itas
Keterangan
Jumlah
Skor
Pertemuan
ke-
1 2
1. A Kesiapan siswa untuk
menerima materi pelajaran 66 68
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
83
2. B Antuasiame siswa dalam
mengikuti pelajaran 54 63
3. C Aktivitas dalam berkelompok 58 62
4. D Aktivitas dalam memecahkan
masalah 49 55
5. E
Partisipasi siswa dalam
menutup kegiatan
pembelajaran
47 50
Jumlah 274 298
Rata-rata setiap pertemuan 54,8 59,6
Rata-rata tiap peserta didik 2,61 2,84
Jumlah siklus II 5,45
Rata-rata siklus II 2,725
Dari hasil pengamatan terhadap tindakan kelas siklus II
pada observasi aktivitas siswa saat proses pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan pembelajaran talking chips
dengan media telepon dapat diketahui dengan jumlah 5,45. Rara-
rata siklus II sebesar 2,725. Rentang nilai sesuai dengan kriteria
pada rentang kurang dari atau sama dengan 2,50 sampai dari atau
sama dengan 3,25 menunjukan bahwa aktivitas siswa tersebut baik.
c) Angket Sikap Percaya diri Siswa
Hasil observasi dengan menggunakan skala sikap percaya
diri pada siklus II dapat dijelaskan pada tabel 4.8 berikut ini :
Tabel 4.8 Hasil Rata-rata Tiap Indikator Pertanyaan Skala
Sikap Percaya diri
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
84
No. PERNYATAAN
Rata-
rata
Siklus II
1. Ketika ada mata pelajaran yang tidak
dimengerti, saya mencoba memberanikan diri
untuk bertanya
2,4
2. Saya merasa mampu mengerjakan suatu hal
dengan baik 3,2
3. Saya menganggap bahwa semua masalah
pasti ada jalan keluarnya 3,3
4. Saya berani mengerjakan soal di depan kelas 2,18
5. Saya yakin kalau belajar dengan giat makan
saya akan mendapat nilai yang bagus 3
6. Saya merasa tidak bergantung kepada orang
lain 3,1
7. Saya berusaha belajar dengan rajin supaya
prestasi saya meningkat 3,6
8. Saya berusaha belajar menyelesaikan tugas
tanpa bantuan orang lain 3,4
9. Saya malu tampil sendirian 3
10. Saya mudah cemas jika tidka bisa
mengerjakan soal yang diberikan oleh guru 3,27
11. Saya mudah merasa putus asa 3,8
12. Saya merasa orang lain lebih mempu daripada
saya 3,9
13. Saya malas menggapai cita-cita 4
14. Saya lebih suka menyendiri daripada bergaul
dengan teman-teman 3,9
15. Saya tidak mempunyai kelebihan yang
menarik 3,5
Dari tabel diatas diketahui rata-rata tiap indikator hasil skor
angket sikap percaya diri siswa siklus II.
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
85
Tabel 4.9 Hasil Presentase Skala Sikap Percaya Diri
No. Nama Siklus II
Skor Presentase Kriteria
1. Erwin Purnomo 45 75 Baik
2. Ade Tifarah
Ristiani 51 85
Sangat
Baik
3. Eki Febrianto 40 66,66667 Kurang
4. Noer David Salim 45 75 Baik
5. Sapto Aji 41 68,33333 Cukup
6. Adalia Maya
Augustin 50 83,33333
Sangat
Baik
7. Agatha Sely
Natania 48 80 Baik
8.
Agit Arfa Syahputra 48 80
Sangat
Baik
9. Ananda Bagus
Widodo 37 61,66667 Kurang
10. Andika Zaki
Setiawan 54 90
Sangat
Baik
11. Ashar Rizki 46 76,66667 Baik
12. Aulan Yushaluna R 50
83,33333 Sangat
Baik
13. Ayunda Sefiana A 53
88,33333 Sangat
Baik
14. Bunga Viola Yuan J 51
85 Sangat
Baik
15. Davlona 44 73,33333 Cukup
16. Denisa Verenina P 53
88,33333 Sangat
Baik
17. Diva Nurrohma
Safitri 47 78,33333
Sangat
Baik
18. Egi Yanuar Saputra 53
88,33333 Sangat
Baik
19. Fergi Putra Prasetyo
W 52 86,66667
Sangat
Baik
20. Fatimah 50 83,33333 Baik
21. Frisha Dwi Nur A 51
85 Sangat
Baik
Jumlah 1009 1681,67 Sangat
Baik Rata-rata 48,04 80,0794
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
86
Dari hasil analisis skor angket sikap percaya diri tindakan
kelas siklus II dengan menggunakan pembelajaran talking chips
berbantu media telepon dapat peneliti simpulkan bahwa seluruh
siswa telah memiliki sikap percaya diri yang sangat baik dalam
kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dibuktikan dari
rata-rata mencapai presentase 80,08 % dengan kategori nilai sangat
baik.
d) Keterampilan Berbicara
Hasil perhitungan analisis data hasil penilaian keterampilan
berbicara siklus II pada akhir pertemuan dapat dilihat pada tabel
4.10 berikut:
Tabel 4.10 Hasil Penilaian Keterampilan Berbicara
No. Nama Siklus II
Nilai Presentase Kriteria
1. Erwin
Purnomo 65 65 Tuntas
2. Ade Tifarah
Ristiani 70 70 Tuntas
3. Eki Febrianto 75 75 Tuntas
4. Noer David
Salim 80 80 Tuntas
5. Sapto Aji 75 75 Tuntas
6. Adalia Maya
Augustin 70 70 Tuntas
7. Agatha Sely
Natania 70 70 Tuntas
8. Agit Arfa
Syahputra 60 60
Tidak
Tuntas
9. Ananda Bagus
Widodo 40 40
Tidak
Tuntas
10. Andika Zaki
Setiawan 80 80 Tuntas
11. Ashar Rizki 65 65 Tuntas
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
87
12. Aulan
Yushaluna R 70 70 Tuntas
13. Ayunda
Sefiana A 90 90 Tuntas
14. Bunga Viola
Yuan J 80 80 Tuntas
15. Davlona
60 60 Tidak
Tuntas
16. Denisa
Verenina P 90 90 Tuntas
17. Diva Nurrohma
Safitri 95 95 Tuntas
18. Egi Yanuar
Saputra 70 70 Tuntas
19. Fergi Putra
Prasetyo W 80 80 Tuntas
20. Fatimah 70 70 Tuntas
21. Frisha Dwi Nur
A 65 65 Tuntas
Jumlah 1455 1455 Baik
Rata-rata 72,75 72,75
Persentase 85,71 %
Sangat
Baik
Dari hasil penilaian pada siklus II, diperoleh rata-rata siklus
II yaitu 72,75, yang masuk dalam kategori baik. Jumlah siswa yang
tuntas pada siklus adalah 18 siswa dari 21 siswa jumlah seluruh
siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas pada siklus I sebanyak 3
siswa. Ketuntasan yang dicapai pada siklus I sampai 85,71 %
sehingga sudah bisa dikatakan sesuai dengan indikator
keberhasilan.
Hasil-hasil tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan
dalam penelitian ini, maka sudah dapat dinyatakan bahwa sikap
percaya diri dan ketreampilan berbicara siswa pada pembelajaran
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
88
bahasa Indonesia sudah meningkat dan telah mencapai indikator
keberhasilan maka dari itu penelitian dianggap cukup.
4) Hasil Refleksi
Pada akhir siklus II kemudian diadakan refleksi terhadap
hasil tindakan tersebut diatas dengan hasil sebagai berikut:
a) Hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam pengelolaan
pembelajaran pada siklus II pertemuan 1 dengan skor 86 dan
rata-rata 3,5 sedangkan untuk pertemuan ke 2 jumlah skor 94
dan rata-rata 4. Jumlah skor pada siklus 1 adalah 90 dengan
rata-rata 3,75 sehingga sesuai dengan kriteria pada rentang
yaitu menunjukan bahwa aktivitas guru tersebut sangat baik.
Hal itu dapat dilihat pada pelaksanaan proses pembelajaran
yang sudah sesuai dengan prosedur pembelajaran talking chips.
b) Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh nilai rata-rata aktivitas
siswa siklus II yaitu 2,725. Rentang nilai sesuai dengan kriteria
pada rentang kurang dari atau sama dengan 2,50 sampai kurang
dari atau sama dengan 3,25 menunjukkanbahwa aktivitas siswa
tersebut baik.
c) Hasil dari penilaian dengan menggunakan angket sikap percaya
diri terlihat sudah ada peningkatan, sebagian siswa terlihat
memiliki sikap percaya diri yang dikategorikan sangat baik.
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
89
Hal ini dapat dibuktikan pada siklus II yang sudah mencapai
rata-rata presentase 80,08 % dengan kategori nilai sangat baik.
d) Hasil penilaian keterampilan berbicara siswa dengan
menggunakan tes lisan dan tertulis pada siklus II diperoleh nilai
rata-rata sebesar 72,75 yaitu sudah mencapai KKM yang
ditentukan. Jumlah siswa yang tuntas 18 dari 21 siswa dan
siswa yang tidak tuntas adalah 3, sedangkan presentase
ketuntasan yang dicapai pada siklus II sudah mencapai 85,71%
dari jumlah seluruh siswa, sehingga perlu ditingkatkan lagi.
Berdasarkan hasil tindakan pada siklus II, terdapat
Kelebihan dan kekurangan diantaranya sebagai berikut:
1) Kelebihan
a) Dalam proses pembelajaran guru sudah berusaha
memberikan materi secara keseluruhan dengan sangat baik.
Kolasborasi antara guru, guru senior dan peneliti juga
sangat baik setiap pertemuan selesai, saling membahas
kekurangan dan kelebihan yang ada dalam proses
pembelajaran. Guru juga selalu memberikan motivasi dan
penguatan terhadap siswa.
b) Aktivitas siswa sudah sangat kooperatif , terlihat ketika
siswa maju didepan kelas secara sadar diri memberanikan
diri untuk tampil didepan. Berani mengajak teman dan
saling memotivasi sehingga daya persaingan mulai
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
90
bermunculan. Proses praktik dikelas siswa saling
menunjukan kemampuan dan bekerjasama, serta
memberikan pendapat terhadap teman.
2) Kekurangan
a) Masih ada beberapa siswa yang masih merasa bingung
tampil didepan.
b) Siswa yang aktif bertanya serta aktif menyampaikan ide
dan gagasan cenderung monoton.
B. Pembahasan
1. Peningkatan Sikap Percaya Diri Siswa
Penerapan model pembelajaran Talking Chips mampu meningkatkan
sikap percaya diri siswa. Hal ini dapat dijelaskan bahwa penerapan model
ini telah mendorong siswa untuk lebih aktif berkomunikasi menyampaikan
gagasan atau pendapat dalam pembelajaran. Hal ini seperti yang dinyatakan
oleh Warsono (2013: 235-236) bahwa model pembelajaran Talking Chips
memiliki beberapa kelebihan yaitu model pembelajaran ini mendorong
timbulnya partisipasi siswa secara aktif dan menjamin partisipasi siswa
secara keseluruhan dalam pembelajaran di kelas sehingga siswa dapat
melatih sikap percaya diri dalam partisipasi pembelajaran di kelas.
Guru yang menggunakan model pembelajaran Talking Chips
memberikan kesempatan lebih banyak untuk siswa lebih berani. Anggota
kelompok berkesempatan memberikan kontribusi mereka dan
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
91
mendengarkan pandangan anggota yang lain. Spencer dalam Isjoni
(2010:79) memperkuat pendapat tersebut bahwa model pembelajaran
talking chips memberikan masing-masing anggota kelompok mendapatkan
kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan
pandangan dan pemikiran orang lain. Model pembelajaran talking chips
dapat digunakan untuk mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang
sering mewarnai kerja kelompok. Model pembelajaran ini memastikan
setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berperan serta dan
berkontribusi pada kelompoknya masing-masing.
Peningkatan sikap percaya diri siswa terjadi karena adanya
peningkatan aktivitas siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV
SD Negeri 1 Kemutug Lor dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11 Peningkatan hasil Aktiviras Siswa kelas IV A SD Negeri 1
Kemutug Lor
No. Pencapaian
Siklus I Siklus II
Pertemua
n 1
Pertemua
n 2
Pertemua
n 1
Pertemuan
2
1. Jumlah 252 275 274 298
2. Rata-rata
setiap
pertemuan 50,4 55 54,8 59,6
3. Rata-rata 2,4 2,61 2,61 2,84
4. Rata-rata per
siklus 2,505 2,725
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tindakan kelas siklus I dan II
pada observasi aktivitas siswa saat proses pembelajaran dapat diketahui
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
92
pada tabel di atas yaitu nilai rata-rata pada siklus 1 2,505 dengan kategori
baik. Nilai rata-rata pada siklus II 2,725 dengan kategori baik.
Hasil observasi aktivitas siswa ini terbukti dan berpengaruh terhadap
peningkatan sikap percaya diri karena setiap siswa mengalami kenaikan
pada setiap kategori aktivitas siswa yang sudah ditentukan di setiap
pertemuan. Model pembelajaran talking chips melatih sikap tanggung jawab
siswa terhadap tugas yang telah diberikan dan mendorong anggota
kelompok untuk dapat meningkatkan sikap tanggung jawab. Siswa sendiri
yang akhirnya berusaha dan berlatih untuk memenuhi tanggung jawab
terhadap tugas serta mampu mendorong anggota-anggota lain untuk
mencapai kemampuan dan sikap percaya diri dalam diri mereka masing-
masing. Peningkatan sikap percaya diri ini juga didukung pernyataan
Aunurrahman (2010: 184) bahwa percaya diri merupakan salah satu kondisi
psikologis seseorang yang berpengaruh terhadap aktivitas fisik dan mental
dalam proses pembelajaran.
2. Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa
Penerapan model pembelajaran talking chips dapat meningkatkan
keterampilan berbicara siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia. Model
pembelajaran talking chips yang bertujuan untuk dapat mendistribusikan
partisipasi siswa pada saat pembelajaran berlangsung mampu meningkatkan
keterampilan berbicara siswa. Kesempatan berbicara yang diberikan oleh
model pembelajaran talking chips menjadikan siswa lebih banyak berlatih
untuk berbicara di hadapan teman-teman sehingga siswa dapat lebih banyak
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
93
mengungkapkan pandangan setiap individu. Model pembelajaran ini juga
memiliki tujuan agar siswa dapat berkomunikasi dengan efektif dan efisien
baik secara lisan ataupun tulisan.
Berdasarkan analisis hasil penelitian, peneliti dapat mengetahui bahwa
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran talking chips dapat
menjadikan siswa lebih terampil dalam berbicara. Hal ini dapat dilihat dari
nilai tes lisan yang telah dilaksanakan pada akhir siklus oleh siswa.
Rekapitulasi nilai tes lisan keterampilan berbicara siswa dapat dilihat pada
tabel 4.12 sebagai berikut:
Tabel 4.12 Hasil Tes Lisan Keterampilan Berbicara Siswa
No. Pencapaian Siklus I Siklus II
1. Jumlah siswa 21 21
2. KKM 65 65
3. Persentase Ketuntasan Kelas 80% 80%
4. Jumlah siswa tuntas belajar tiap siklus 14 18
5. Jumlah siswa tidak tuntas belajar tiap
siklus 7 3
6. Rata-rata Nilai tiap siklus 66,5 72,75
7. Persentase tiap siklus 66,67 % 85,71 %
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa ada peningkatan nilai tes lisan
keterampilan berbicara siswa yang tercapai pada siklus II, yaitu dari rata-
rata nilai pada siklus I 66,5 pada siklus II menjadi 72,75 dan peningkatan
ketuntasan belajar dari 66,67 % pada siklus I menjadi 85,71 % pada siklus
II. Nilai tes lisan keterampilan berbicara secara keseluruhan dapat disajikan
dalam gambar 4. Sebagai berikut:
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
94
Gambar 4. Histogram Nilai Tes Lisan Keterampilan Berbicara siswa
Gambar 4. menggambarkan peningkatan nilai tes lisan keterampilan
berbicara pada siklus I dan siklus II. Siklus I rata-rata nilai kelas 66,5
dengan ketuntasan belajarnya 66,67%. Siklus II rata-rata nilai kelas 72,75
dengan ketuntasan belajar 85,71%. Hasil siklus II menunjukkan bahwa
siswa sudah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 65 dengan
presentase ketuntasan klasikal sekurang kurangnya 80% dari seluruh siswa.
Peningkatan keterampilan berbicara siswa terjadi juga karena ada
peningkatan pada aktivitas guru dalam pembelajaran di kelas. Peneliti
menganalisis skor pada lembar observasi aktivitas guru siklus I dan siklus II
mengalami peningkatan pada skor rata-rata aktivitas guru. Hal ini
menunjukkan bahwa guru selalu berusaha dalam meningkatkan kinerja demi
keberhasilan siswa.
Hasil perolehan skor rata-rata aktivitas guru dengan menggunakan
model pembelajaran talking chips disajikan dalam tabel 4.13 dan gambar
4.10 sebagai berikut:
0
20
40
60
80
100
Siklus I Siklus II
Rata-rata
Persentase
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
95
Tabel 4.13 Peningkatan Aktivitas Guru Menggunakan Model
Pembelajaran Talking Chips
No. Siklus Skor Rata-rata
Pertemuan 1 Pertemuan 2
1. I 2,5 3
2. II 3,5 4
Gambar 4.10 Histogram Peningkatan Skor Rata-rata Aktivitas Guru
Tabel 4.13 dan gambar 4.10 menunjukkan bahwa skor rata-rata
aktivitas guru mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Siklus I
pertemuan 1 skor rata-rata aktivtas guru yang diperoleh 2,5 dengan kriteria
baik dan skor rata-rata aktivitas guru pada siklus I pertemuan 2 yaitu 3
dengan kriteria baik.Siklu II pertemuan 1 diperoleh skor rata-rata 3,5 dengan
kriteria sangat baik dan pertemuan 2 diperoleh skor rata-rata 4 dengan
kriteria sangat baik.
Hasil observasi aktivitas guru memiliki pengaruh terhadap
keterampilan berbicara siswa karena guru memberikan arahan dan
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Siklus I Siklus II
Rata-ratap1
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
96
kesempatan pada siswa secara merata untuk berlatih dan praktek berbicara
pada setiap siklus. Siswa yang diberikan kesempatan dan arahan oleh guru
untuk berlatih dapat memiliki mengasah keterampilan berbicaranya menjadi
lebih baik. Spencer dalam Huda (2015: 142) juga menyatakan bahwa model
pembelajaran talking chips dapat diterapkan semua mata pelajaran dan
tingkatan kelas, dalam kegiatan ini masing-masing anggota kelompok
berkesempatan memberikan kontribusinya dan mendengarkan pandangan
anggota yang lain.
Berdasarkan peningkatan sikap percaya diri dan keterampilan
berbicara siswa yang telah diuraikan dalam pembahasan, maka hasil telah
menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV materi
penyampaian pesan melalui telpon menggunakan model pembelajaran
talking chips telah berhasil meningkatkan sikap percaya diri dan
keterampilan berbicara siswa kelas IV A SD Negeri 1 Kemutug Lor.
UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA…. ALIF ARDIAN FIKRI, FKIP UMP 2016
top related