bab iv hasil penelitian a. karakteristik responden › 10172 › 7 › bab iv.pdf · bab iv hasil...
Post on 28-Jun-2020
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian dapat dilihat dari jenis
kelamin, usia, pendidikan, jumlah yang ditanggung dan status para pedagang
yang menjadi responden penelitian mengenai pengaruh tingkat pendapatan
terhadap minat pedagang dalam pembiayaan modal kerja pada Bank Syariah
(Studi pada pedagang pakaian di Pasar Bawah Bajuin Plaza Kota Pelaihari).
Berikut ini akan disajikan karakteristik responden yang menjadi
sampel dalam penelitian ini. Karakteristik responden yang dimaksud meliputi:
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut data responden pedagang pakaian di Pasar Bawah Bajuin
Plaza kota pelihari berdasarkan jenis kelamin yaitu:
Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamain Frekuensi Persentase (%)
1 Laki-laki 13 73%
2 Perempuan 35 27%
Total 48 100%
Sumber: Hasil penelitian 2018 (Data diolah)
Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui jenis
kelamin responden pedagang pakaian di Pasar Bawah Bajuin Plaza Kota
Pelaihari mayoritas perempuan yaitu sebanyak 35 pedagang atau 73 %,
39
sedangkan sisanya 13 pedagang atau 27 % berjenis kelamin laki-laki. Dari
data di atas dapat disimpulkan bahwa pedagang
pakaian yang menjadi responden lebih banyak berjenis kelamin perempuan yaitu
sebanyak 35 pedagang (73%).
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berikut data responden pedagang pakaian di Pasar Bawah Bajuin
Plaza kota pelihari berdasarkan jenis usia yaitu:
Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Frekuensi Persentase (%)
1 20-29 9 19%
2 30-39 16 33%
3 40-49 11 23%
4 50-59 10 21%
5 60-69 2 4%
Total 48 100%
Sumber: Hasil penelitian 2018 (Data diolah)
Berdasarkan pada tabel di atas menunjukkan bahwa respoden yang
merupakan pedagang pakaian di Pasar Bawah Bajuin Plaza Kota pelaihari
terdiri dari kisaran umur dari 20 Tahun sampai dengan 65 Tahun dengan
rincian yang berumur dari 20–29 tahun sebanyak 9 pedagang atau 19 %.,
yang berumur 30–39 tahun sebanyak 16 pedagang atau 33 % , yang
berumur 40–49 tahun sebanyak 11 pedagang atau 23 %, yang berumur 50–
59 tahun sebanyak 10 pedagang atau 21 % dan yang berumur 60–69 tahun
sebanyak 2 pedagang atau 4 %. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa
pedagang pakaian yang menjadi responden lebih banyak rata-rata berusia
30 tahun hingga 39 tahun yaitu sebanyak 16 pedagang (33%).
40
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Berikut data responden pedagang pakaian di Pasar Bawah Bajuin
Plaza kota pelaihari berdasarkan status pernikahan yaitu:
Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
No Status Pernikahan Frekuensi Persentase (%)
1 Sudah Menikah 43 90%
2 Belum Menikah 5 10%
Total 48 100%
Sumber: Hasil penelitian 2018 (Data diolah)
Berdasarkan pada tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden berstatus menikah yaitu sebanyak 43 pedagang atau 90 %,
sedangkan yang belum menikah yaitu sebanyak 5 pedagang atau 10 %.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pedagang pakaian yang
menjadi responden lebih banyak yang sudah menikah yaitu sebanyak 43
pedagang (90%).
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Berikut data responden pedagang pakaian di Pasar Bawah Bajuin
Plaza Kota Pelaihari berdasarkan pekerjaan yaitu:
41
Tabel 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Jenis Kelamain Frekuensi Persentase (%)
1 SD/MI 11 23%
2 SMP/MTs 18 38%
3 SMA/MAN 15 31%
4 D-2,D-3 1 2%
5 S-1 3 6%
Total 48 100%
Sumber: Hasil penelitian 2018 (Data diolah)
Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat tingkat pendidikan
responden termasuk ke dalam kategori (rendah, menengah atau tinggi) ini
dibuktikan dengan jumlah lulusan SD/MI memegang persentase sebesar
yaitu 11 pedagang atau 23 %, lulusan SMP/MTS sebanyak 18 pedagang
atau 38 %, lulusan SMA/MAN sebanyak 15 pedagang atau 6 %, lulusan
D-2 atau D-3 sebanyak 1 pedagang atau 2 % dan lulusan S-1 sebanyak 3
pedagang atau 6 %. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pedagang
pakaian yang menjadi responden lebih banyak tingkat pendidikan
SMP/MTs yaitu sebanyak 18 pedagang (18%).
42
B. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang
dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah
dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing
item dengan skor total individu.
Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan komputer
menggunakan program SPSS for windows Versi 25. Dalam penelitian ini
pengujian validitas hanya dilakukan terhadap 48 responden. Pengambilan
keputusan berdasarkan pada nilai rhitung (corrected Item-Total Correlation)
> rtabel sebesar 0,284, untuk df = 48-2 = 46, α = 0,05 maka item/pertanyaan
tersebut valid atau sebaliknya.
a. Uji Validitas Kuesioner Variabel Pendapatan
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel pendapatan dengan
4 item pertanyaan adalah sebagai berikut:
Tabel 7 Hasil Uji Validitas Variabel Pendapatan (X)
Butir Nilai Corrected Item
Total Correlation/rhitung Sig. rtabel Kriteria
1 0,983 0,000 0,284 Valid
2 0,982 0,000 0,284 Valid
3 0,988 0,000 0,284 Valid
4 0,936 0,000 0,284 Valid
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2018
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing item
pertanyaan variabel pendapatan memiliki rhitung > dari rtabel (0,284) dan
bernilai positif. Sehingga butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
43
b. Uji Validitas Kuesioner Variabel Minat
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel minat dengan 10
item pertanyaan adalah sebagai berikut:
Tabel 8 Hasil Uji Validitas Variabel Minat (Y)
Butir Nilai Corrected Item
Total Correlation/rhitung Sig. rtabel Kriteria
1 0,987 0,000 0,284 Valid
2 0,989 0,000 0,284 Valid
3 0,989 0,000 0,284 Valid
4 0,949 0,000 0,284 Valid
5 0,937 0,000 0,284 Valid
6 0,962 0,000 0,284 Valid
7 0,989 0,000 0,284 Valid
8 0,989 0,000 0,284 Valid
9 0,987 0,002 0,284 Valid
10 0,987 0,005 0,284 Valid
Sumber data: output SPSS yang diolah, 2018
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing item
pertanyaan variabel minat memiliki rhitung > dari rtabel (0,284) dan bernilai
positif. Sehingga butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat
ukur dapat digunakan, dipercaya, dan diandalkan untuk meneliti suatu
objek. Dalam penelitian ini, dilakukan uji reliabilitas terhadap kuesioner
dengan mengetahui sejauh mana kuesioner tersebut dapat digunakan,
dipercaya, dan diandalkan. Teknik yang digunakan untuk uji reliabilitas
adalah Cronbach Alpha. Kuesioner dapat dikatakan reliable jika nilai dari
44
Cronbach Alpha lebih dari 0,6. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pendapatan dan Minat
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Pendapatan 0,989 Reliabel
Minat Pedagang 0,996 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel mempunyai Cronbach
Alpha yang cukup besar yaitu di atas 0,60 sehingga dapat dikatakan semua
konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel
sehingga untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel
tersebut layak digunakan sebagai alat ukur.
C. Data Penelitian
1. Pendapatan Pedagang Pakaian di Pasar Bawah Bajuin Plaza Pelaihari
Untuk mengetahui pendapatan rata-rata per bulan pedagang
pakaian di pasar bawah bajuin plaza kota pelaihari, maka dapat disajikan
dalam tabel berikut ini:
Tabel 10 Pendapatan rata-rata per bulan pedagang pakaian di pasar bawah bajuin
plaza kota pelaihari
NO Pendapatan Rata-
Rata Frekuensi Persentase (%)
1 Rp. 1.000.000,00 30 62%
2 Rp. 2.000.000,00 9 19%
3 Rp. 3.000.000,00 2 4%
4 Rp. 4.000.000,00 7 15%
Total 48 100%
Sumber: Hasil penelitian 2018 (Data diolah)
45
X = Jumlah Pendapatan Keseluruhan = Rp. 82.000.000,00
Jumlah Responden 48
= Rp. 1.708.000,00
Berdasarkan hasil tersebut sehingga dapat diketahui bahwa
pendapatan rata-rata pedagang pakaian tersebut yakni Rp. 1.708.000,00
dimana berdasarkan pergolongan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
termasuk golongan pendapatan sedang.
Berdasarkan penggolongannya, Badan Pusat Statistik (BPS)
membedakan kriteria pendapatan menjadi 4 golongan, yakni:
a. Golongan pendapatan sangat tinggi adalah jika pendapatan rata-rata
lebih dari Rp. 3.500.000,00 per bulan
b. Golongan pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata antara
Rp. 2.500.000,00 – Rp. 3.500.000,00 perbulan
c. Golongan pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata antara
Rp. 1.500.000,00 – Rp. 2.500.000,00 per bulan
d. Golongan pendapatan rendah adalah jika pendapatan rata-rata kurang
dari Rp. 1.500.000,00 per bulan
46
2. Analisis Deskriptif Variabel
Berdasarkan hasil pengumpulan data jawaban responden, maka
gambaran mengenai pengaruh tingkat pendapatan terhadap minat
pedagang di pasar bawah bajuin plaza kota pelaihari dalam pembiayaan
modal kerja pada bank syariah, dapat diketahui dengan tingkat golongan
yang dilihat dari hasil skor yang didapat. Kriteria skor tersebut yakni Skor
minimum 48 jika jawaban 1 dan Skor maksimal 240 jika jawaban 5.
Berdasarkan kriteria tersebut, maka gambaran tentang variabel
pendapatan dan minat pedagang dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Penjelasan responden terhadap variabel pendapatan (X)
1) Item pertanyaan No.1
Menjawab 5 = 9 Pedagang
Menjawab 4 = 12 Pedagang
Menjawab 3 = 16 Pedagang
Menjawab 2 = 9 Pedagang
Menjawab 1 = 2 Pedagang
Jumlah skor untuk 13 pedagang menjawab 5 : 9 x 5 = 45
Jumlah skor untuk 20 pedagang menjawab 4 : 12 x 4 = 48
Jumlah skor untuk 4 pedagang menjawab 3 : 16 x 3 = 48
Jumlah skor untuk 9 pedagang menjawab 2 : 9 x 2 = 18
Jumlah skor untuk 2 pedagang menjawab 1 : 2 x 1 = 2 +
Jumlah = 161
47
Berdasarkan data (item pertanyaan No.1) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pendapatan yang didapatkan dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari tergolong sedang. Hasil dapat dilihat seperti:
48 86 125 161 163 202
240
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
2) Item Pertanyaan No.2
Menjawab 5 = 9 Pedagang
Menjawab 4 = 12 Pedagang
Menjawab 3 = 18 Pedagang
Menjawab 2 = 6 Pedagang
Menjawab 1 = 3 Pedagang
Jumlah skor untuk 13 pedagang menjawab 5 : 9 x 5 = 45
Jumlah skor untuk 20 pedagang menjawab 4 : 12 x 4 = 48
Jumlah skor untuk 6 pedagang menjawab 3 : 18 x 3 = 54
Jumlah skor untuk 6 pedagang menjawab 2 : 6 x 2 = 12
Jumlah skor untuk 3 pedagang menjawab 1 : 3 x 1 = 3 +
Jumlah = 162
Berdasarkan data (item pertanyaan No.2) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pedagang pakaian dapat memutar pendapatan untuk
dijadikan modal usaha yang mudah tergolong sedang. Hasil dapat dilihat
seperti:
48
48 86 125 162 163 202
240 Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi
Sangat Tinggi
49
3) Item Pertanyaan No.3
Menjawab 5 = 9 Pedagang
Menjawab 4 = 12 Pedagang
Menjawab 3 = 18 Pedagang
Menjawab 2 = 7 Pedagang
Menjawab 1 = 2 Pedagang
Jumlah skor untuk 13 pedagang menjawab 5 : 9 x 5 = 45
Jumlah skor untuk 20 pedagang menjawab 4 : 12 x 4 = 48
Jumlah skor untuk 6 pedagang menjawab 3 : 18 x 3 = 54
Jumlah skor untuk 6 pedagang menjawab 2 : 6 x 2 = 12
Jumlah skor untuk 3 pedagang menjawab 1 : 3 x 1 = 3 +
Jumlah = 162
Berdasarkan data (item pertanyaan No.3) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pedagang pakaian memiliki pendapatan tambahan dari
usaha lain tergolong sedang. Hasil dapat dilihat seperti:
48 86 125 162 163 202
240
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
1) Item Pertanyaan No.4
Menjawab 5 = 0 Pedagang
Menjawab 4 = 0 Pedagang
Menjawab 3 = 38 Pedagang
50
Menjawab 2 = 8 Pedagang
Menjawab 1 = 2 Pedagang
Jumlah skor untuk 15 pedagang menjawab 5 : 0 x 5 = 0
Jumlah skor untuk 20 pedagang menjawab 4 : 0 x 4 = 0
Jumlah skor untuk 3 pedagang menjawab 3 : 38 x 3 = 114
Jumlah skor untuk 8 pedagang menjawab 2 : 8 x 2 = 16
Jumlah skor untuk 2 pedagang menjawab 1 : 2 x 1 = 2 +
Jumlah = 132
Berdasarkan data (item pertanyaan No.4) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pedagang pakaian mampu menyisihkan pendapatan dari
hasil berdagang pakaian untuk melakukan daya berpembiayaan di Bank
Syariah tergolong sedang. Hasil dapat dilihat seperti:
48 86 125 132 163 202
240
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
Sedangkan untuk mengetahui tingkat golongan pendapatan pedagang
pakaian di pasar bawah bajuin plaza kota pelaihari secara keseluhan item
pertanyaan minat dari 48 responden dapat dilihat dari hasil skor yang didapat.
Kriteria skor tersebut yakni Skor minimum 480 jika jawaban 1 dan Skor
maksimal 2400 jika jawaban 5.
51
Berdasarkan kriteria tersebut, maka gambaran tentang seluruh
pendapatan pedagang pakaian di pasar bawah bajuin plaza kota pelaihari,
dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 11 Skor seluruh pertanyaan variabel pendapatan masing-masing
responden
Responden Total skor
1 18
2 12
3 18
4 15
5 18
6 12
7 12
8 18
9 12
10 12
11 18
12 1
13 15
14 12
15 18
16 7
17 12
18 18
19 4
20 12
21 18
22 8
23 12
24 12
25 12
26 11
27 12
28 10
29 15
30 12
31 12
32 4
52
33 12
34 15
35 15
36 8
37 18
38 15
39 15
40 8
41 15
42 15
43 15
44 15
45 12
46 8
47 8
48 8
Total 604
Sumber: Hasil penelitian 2018 (Data diolah)
Berdasarkan tabel di atas total skor pendapatan pedagang pakaian
di pasar bawah bajuin plaza kota pelaihari yakni sebanyak 604 dimana
berdasarkan penghitungan skor dalam penelitian skor 604 termasuk
golongan sangat rendah. Hasil dapat dilihat seperti:
480 604 864 1248 1632 2016
2400
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
b. Penjelasan responden terhadap variabel minat (Y)
1) Item Pertanyaan No.5
Menjawab 5 = 13 Pedagang
Menjawab 4 = 20 Pedagang
Menjawab 3 = 4 Pedagang
Menjawab 2 = 9 Pedagang
53
Menjawab 1 = 2 Pedagang
Jumlah skor untuk 13 pedagang menjawab 5 : 13 x 5 = 65
Jumlah skor untuk 20 pedagang menjawab 4 : 20 x 4 = 80
Jumlah skor untuk 4 pedagang menjawab 3 : 4 x 3 = 12
Jumlah skor untuk 9 pedagang menjawab 2 : 9 x 2 = 18
Jumlah skor untuk 2 pedagang menjawab 1 : 2 x 1 = 2 +
Jumlah = 177
Berdasarkan data (item pertanyaan No.5) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pedagang pakaian berminat melakukan pembiayaan modal
kerja pada Bank Syariah karena sesuai dengan prinsip syariah tergolong
tinggi. Hasil dapat dilihat seperti:
48 86 125 163 177 202
240
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
2) Item Pertanyaan No.6
Menjawab 5 = 13 Pedagang
Menjawab 4 = 20 Pedagang
Menjawab 3 = 6 Pedagang
Menjawab 2 = 6 Pedagang
Menjawab 1 = 3 Pedagang
Jumlah skor untuk 13 pedagang menjawab 5 : 13 x 5 = 65
Jumlah skor untuk 20 pedagang menjawab 4 : 20 x 4 = 80
54
Jumlah skor untuk 6 pedagang menjawab 3 : 6 x 3 = 18
Jumlah skor untuk 6 pedagang menjawab 2 : 6 x 2 = 12
Jumlah skor untuk 3 pedagang menjawab 1 : 3 x 1 = 3 +
Jumlah = 178
Berdasarkan data (item pertanyaan No.6) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pedagang pakaian berminat melakukan pembiayaan modal
kerja pada Bank Syariah karena prosedur yang mudah tergolong tinggi.
Hasil dapat dilihat seperti:
48 86 125 163 178 202
240
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
3) Item Pertanyaan No.7
Menjawab 5 = 13 Pedagang
Menjawab 4 = 20 Pedagang
Menjawab 3 = 6 Pedagang
Menjawab 2 = 7 Pedagang
Menjawab 1 = 2 Pedagang
Jumlah skor untuk 13 pedagang menjawab 5 : 13 x 5 = 65
Jumlah skor untuk 20 pedagang menjawab 4 : 20 x 4 = 80
Jumlah skor untuk 6 pedagang menjawab 3 : 6 x 3 = 18
Jumlah skor untuk 7 pedagang menjawab 2 : 7 x 2 = 14
Jumlah skor untuk 2 pedagang menjawab 1 : 2 x 1 = 2 +
55
Jumlah = 179
Berdasarkan data (item pertanyaan No.4) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pedagang pakaian berminat melakukan pembiayaan modal
kerja pada Bank Syariah karena pelayanan yang prima tergolong tinggi.
Hasil dapat dilihat seperti:
48 86 125 163 179 202
240
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
4) Item Pertanyaan No.8
Menjawab 5 = 15 Pedagang
Menjawab 4 = 20 Pedagang
Menjawab 3 = 3 Pedagang
Menjawab 2 = 8 Pedagang
Menjawab 1 = 2 Pedagang
Jumlah skor untuk 15 pedagang menjawab 5 : 15 x 5 = 75
Jumlah skor untuk 20 pedagang menjawab 4 : 20 x 4 = 80
Jumlah skor untuk 3 pedagang menjawab 3 : 3 x 3 = 9
Jumlah skor untuk 8 pedagang menjawab 2 : 8 x 2 = 16
Jumlah skor untuk 2 pedagang menjawab 1 : 2 x 1 = 2 +
Jumlah = 182
Berdasarkan data (item pertanyaan No.8) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pedagang pakaian berminat melakukan pembiayaan modal
56
kerja pada Bank Syariah karena lokasi yang trategis tergolong tinggi. Hasil
dapat dilihat seperti:
48 86 125 163 182 202
240
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
5) Item Pertanyaan No.9
Menjawab 5 = 14 Pedagang
Menjawab 4 = 22 Pedagang
Menjawab 3 = 4 Pedagang
Menjawab 2 = 6 Pedagang
Menjawab 1 = 2 Pedagang
Jumlah skor untuk 14 pedagang menjawab 5 : 14 x 5 = 70
Jumlah skor untuk 22 pedagang menjawab 4 : 22 x 4 = 88
Jumlah skor untuk 4 pedagang menjawab 3 : 4 x 3 = 12
Jumlah skor untuk 6 pedagang menjawab 2 : 6 x 2 = 12
Jumlah skor untuk 2 pedagang menjawab 1 : 2 x 1 = 2 +
Jumlah = 184
Berdasarkan data (item pertanyaan No.9) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pedagang pakaian berminat melakukan pembiayaan modal
kerja pada Bank Syariah karena terpercaya tergolong tinggi. Hasil dapat
dilihat seperti:
57
48 86 125 163 184 202
240
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
6) Item Pertanyaan No.10
Menjawab 5 = 13 Pedagang
Menjawab 4 = 22 Pedagang
Menjawab 3 = 4 Pedagang
Menjawab 2 = 7 Pedagang
Menjawab 1 = 2 Pedagang
Jumlah skor untuk 13 pedagang menjawab 5 : 13 x 5 = 65
Jumlah skor untuk 22 pedagang menjawab 4 : 22 x 4 = 88
Jumlah skor untuk 4 pedagang menjawab 3 : 4 x 3 = 12
Jumlah skor untuk 7 pedagang menjawab 2 : 7 x 2 = 14
Jumlah skor untuk 2 pedagang menjawab 1 : 2 x 1 = 2 +
Jumlah = 181
Berdasarkan data (item pertanyaan No.10) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pedagang pakaian berminat mengajak kerabat untuk
melakukan pembiayaan modal kerja pada Bank Syariah tergolong tinggi.
Hasil dapat dilihat seperti:
48 86 125 163 181 202
240
58
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
7) Item Pertanyaan No.11
Menjawab 5 = 13 Pedagang
Menjawab 4 = 20 Pedagang
Menjawab 3 = 6 Pedagang
Menjawab 2 = 7 Pedagang
Menjawab 1 = 2 Pedagang
Jumlah skor untuk 13 pedagang menjawab 5 : 13 x 5 = 65
Jumlah skor untuk 20 pedagang menjawab 4 : 20 x 4 = 80
Jumlah skor untuk 6 pedagang menjawab 3 : 6 x 3 = 18
Jumlah skor untuk 7 pedagang menjawab 2 : 7 x 2 = 14
Jumlah skor untuk 2 pedagang menjawab 1 : 2 x 1 = 2 +
Jumlah = 179
Berdasarkan data (item pertanyaan No.11) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pedagang pakaian memilih bank syariah menjadi pilihan
dalam melakukan pembiayaan modal kerja tergolong tinggi. Hasil dapat
dilihat seperti:
48 86 125 163 179 202
240 Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi
Sangat Tinggi
8) Item Pertanyaan No.12
59
Menjawab 5 = 13 Pedagang
Menjawab 4 = 20 Pedagang
Menjawab 3 = 6 Pedagang
Menjawab 2 = 6 Pedagang
Menjawab 1 = 3 Pedagang
Jumlah skor untuk 13 pedagang menjawab 5 : 13 x 5 = 65
Jumlah skor untuk 20 pedagang menjawab 4 : 20 x 4 = 80
Jumlah skor untuk 6 pedagang menjawab 3 : 6 x 3 = 18
Jumlah skor untuk 6 pedagang menjawab 2 : 6 x 2 = 12
Jumlah skor untuk 3 pedagang menjawab 1 : 3 x 1 = 3 +
Jumlah = 178
Berdasarkan data (item pertanyaan No.12) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pedagang pakaian meyakini produk pembiayaan modal
kerja terhindar dari riba tergolong tinggi. Hasil dapat dilihat seperti:
48 86 125 163 178 202
240
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
9) Item Pertanyaan No.13
Menjawab 5 = 13 Pedagang
Menjawab 4 = 20 Pedagang
Menjawab 3 = 4 Pedagang
60
Menjawab 2 = 9 Pedagang
Menjawab 1 = 2 Pedagang
Jumlah skor untuk 13 pedagang menjawab 5 : 13 x 5 = 65
Jumlah skor untuk 20 pedagang menjawab 4 : 20 x 4 = 80
Jumlah skor untuk 4 pedagang menjawab 3 : 4 x 3 = 12
Jumlah skor untuk 9 pedagang menjawab 2 : 9 x 2 = 18
Jumlah skor untuk 2 pedagang menjawab 1 : 2 x 1 = 2 +
Jumlah = 177
Berdasarkan data (item pertanyaan No.13) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pedagang pakaian mengumpulkan informasi sebanyak
mungkin sebelum melakukan pembiayaan modal kerja pada bank syariah
tergolong tinggi. Hasil dapat dilihat seperti:
48 86 125 163 177 202
240
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
10) Item Pertanyaan No.14
Menjawab 5 = 13 Pedagang
Menjawab 4 = 20 Pedagang
Menjawab 3 = 4 Pedagang
Menjawab 2 = 9 Pedagang
Menjawab 1 = 2 Pedagang
Jumlah skor untuk 13 pedagang menjawab 5 : 13 x 5 = 65
61
Jumlah skor untuk 20 pedagang menjawab 4 : 20 x 4 = 80
Jumlah skor untuk 4 pedagang menjawab 3 : 4 x 3 = 12
Jumlah skor untuk 9 pedagang menjawab 2 : 9 x 2 = 18
Jumlah skor untuk 2 pedagang menjawab 1 : 2 x 1 = 2 +
Jumlah = 177
Berdasarkan data (item pertanyaan No.14) yang diperoleh dari 48
pedagang maka pedagang pakaian telah mengetahui secara detail tentang
produk pembiayaan modal kerja tergolong tinggi. Hasil dapat dilihat
seperti:
48 86 125 163 177 202
240
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
Sedangkan untuk mengetahui tingkat golongan minat pedagang
pakaian di pasar bawah bajuin plaza kota pelaihari terhadap pembiayaan
modal kerja pada bank syariah secara keseluruhan item pertanyaan minat dari
48 responden dapat dilihat dari hasil skor yang didapat. Kriteria skor tersebut
yakni skor minimum 480 jika jawaban 1 dan skor maksimal 2400 jika
jawaban 5.
Berdasarkan kriteria tersebut, maka gambaran tentang seluruh minat
pedagang pakaian di pasar bawah bajuin plaza kota pelaihari terhadap
pembiayaan modal kerja pada bank syariah, dapat diuraikan sebagai berikut:
62
Tabel 12 Skor seluruh pertanyaan variabel minat masing-masing responden
Responden Total skor
1 50
2 35
3 50
4 40
5 50
6 34
7 40
8 50
9 50
10 40
11 50
12 40
13 40
14 31
15 50
16 16
17 40
18 50
19 10
20 40
21 50
22 20
23 30
24 50
25 40
26 27
27 40
28 25
29 40
30 40
31 40
32 14
33 50
34 40
35 40
36 20
37 50
38 40
39 40
40 20
41 40
42 40
63
43 40
44 40
45 50
46 20
47 20
48 20
Total 1792
Sumber: Hasil penelitian 2018 (Data diolah)
Jadi berdasarkan tabel di atas total skor minat pedagang pakaian di
pasar bawah bajuin plaza kota pelaihari terhadap pembiayaan modal kerja
pada bank syariah yakni sebanyak 1.792 dimana berdasarkan penghitungan
skor dalam penelitian skor 1.792 termasuk golongan tinggi. Hasil dapat
dilihat seperti:
480 864 1248 1632 1792 2016
2400
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
Berdasarkan pada hasil variabel minat di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa dari keempat indikator minat tersebut yang banyak diminati adalah
indikator minat refrensial karena memiliki skor 181 yang artinya tergolong
tinggi, hal ini menyatakan bahwa kecenderungan berminat untuk mengajak
orang lain untuk melakukan pembiayaan modal kerja pada bank syariah, hal
tersebut dilakukan mungkin karena memiliki informasi atau wawasan
mengenai produk atau bank tersebut sehingga berminat untuk mengajak orang
lain.
D. Uji Asumsi Klasik
64
1. Uji Normalitas
Gambar 3 Hasil Uji Normalitas Variabel Pendapatan
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa variabel
pendapatan termasuk normalitas atau data normal. karena data tersebut
dapat dikatakan Normalitas apabila nilai sig. > 0,05. Nilai sign dari data
tersebut untuk pendapatan pedagang yakni 0,052 atau 0,052 > 0,05 yang
berarti data tersebut normal.
Gambar 4 Hasil Uji Normalitas Variabel Minat
Sedangkan nilai sign dari data variabel minat dalam pembiayaan
modal kerja pada bank syariah yakni 0,200 atau 0,200 > 0,05 yang berarti
data tersebut normal. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil uji untuk
variabel pendapatan (X) dan variabel minat (Y) tersebut adalah data
normal (Normalitas).
2. Uji Heteroskedastisitas
Gambar 5 Hasil Uji Heteroskedastisitas
65
Berdasarkan gambar di atas bisa dikatakan tidak heteroskedastisitas
atau terjadi homoskedastisitas karena dari scatterplot tersebut, terlihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak, baik di bagian atas angka 0 atau di
bagian bawah angka 0 dari sumbu vertikal atau sumbu Y. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi
homoskedastisitas dalam model regresi ini.
3. Uji Linearitas
Gambar 6 Hasil Uji Linearitas
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Linearitas atau
terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel
terikat karena nilai Sig. pada Deviation from Linearity adalah 0,187.
Artinya, nilai ini lebih besar daripada 0,05 (0,187 > 0,05). Dengan
66
demikian, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel Minat dan
variabel X adalah Linear.
E. Analisis Regresi Linear Sederhana
Untuk mengetahui pengaruh variabel Pendapatan (X) terhadap minat
pedagang dalam pembiayaan modal kerja (Y) digunakan analisis regresi
linear sederhana dengan persamaan sebagai berikut:
Y = a + bX
Dimana:
Y = minat pedagang dalam pembiayaan modal kerja
a = konstanta
X = Pendapatan
b = koefisien korelasi
Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat dilakukan perhitungan
regresi linear sederhana dengan menggunakan SPSS for windows versi 25.
Berikut hasil perhitungan regresi linear sederhana pada tabel di bawah ini.
Gambar 7 Hasil Persamaan Regresi
67
Berdasarkan tabel di atas dapat diterjemahkan sebagai berikut:
1. Persamaan regresi tersebut yakni Y = 1,569 + 0,395 X menyatakan bahwa
jika nilai konstanta (a) sebesar 1,569 menyatakan bahwa jika tidak ada
perubahan nilai dari variabel pendapatan (X), maka nilai minat (Y) adalah
1,569. Koefisien regresi sebesar 0,395 menyatakan bahwa setiap
penambahan (karena tanda +) satu nilai pada variabel X akan memberikan
kenaikan skor sebesar 0,395.
2. Nilai Beta menunjukkan besarnya pengaruh variabel X dengan variabel Y,
di mana dalam tabel tersebut nilai Beta adalah 0,295.
3. Nilai Sig. sebesar 0,042 menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan dari variabel X terhadap variabel Y karena 0,042 < 0,05 di mana
0,05 merupakan taraf signifikan.
Pengambilan keputusan dalam Uji Regresi Linear Sederhana yakni:
1. Berdasarkan nilai signifikansi : dari tabel Coefficients diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,042 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Pendapatan (X) berpengaruh terhadap variabel Minat (Y).
2. Berdasarkan nilai t : diketahui nilai thitung sebesar 2,096 > ttabel 2,01290
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pendapatan (X) berpengaruh
terhadap variabel Minat (Y).
Catatan: cara mencari ttabel
ttabel = (α/2 : n-k-1)
= (0,05/2 : 48-1-1)
= (0,025 : 46)
68
= 2,01290
F. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk membuktikan apakah data yang
diperoleh mendukung atau tidak terhadap hipotesis yang telah dianjurkan.
Dalam penelitian ini ada satu hipotesis yang telah digunakan dan diuji dengan
teknik analisis regresi linier sederhana. Untuk mengetahui hasil uji hipotesis
sesuai dengan pengujian menggunakan SPSS Versi 25, maka dapat dilihat
pada gambar 7, di mana pada gambar tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Perumusan Hipotesis
H0: Tidak ada pengaruh tingkat pendapatan terhadap minat pedagang
dalam pembiayaan modal kerja pada Bank Syariah.
Ha: Ada pengaruh tingkat pendapatan terhadap minat pedagang dalam
pembiayaan modal kerja pada Bank Syariah.
2. Penetapan Kriteria
Berdasarkan nilai ttabel untuk taraf signifikansi 5% db = 46 (db = N – 2
untuk N = 48) yaitu 2,01290.
3. Hasil thitung
Hasil thitung diperoleh dengan menggunakan SPSS Versi 25 for windows
yaitu sebesar 2,096
4. Pengambilan Keputusan
69
Jika thitung > ttabel maka Ha diterima dan H0 ditolak. Dari hasil perhitungan
thitung sebesar 2,096 > ttabel 2,01290 dengan taraf signifikan 5%, jadi thitung
> ttabel maka Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan kata lain menolak
hipotesis nol (H0) dan menerima hipotesis alternatif (Ha) untuk pengujian
kedua variabel.
5. Kesimpulan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X terhadap pengaruh yang
signifikan terhadap variabel Y. Dari hasil pengujian hipotesis tersebut
bahwa “Ada Pengaruh Yang Signifikan Antara Tingkat Pendapatan
Terhadap Minat Pedagang Dalam Pembiayaan Modal Kerja Pada Bank
Syariah”.
G. Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan terhadap Minat Pedagang
Pakaian di Pasar Bawah Bajuin Plaza Kota Pelaihari
Berdasarkan pengujian data hasil analisis dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Tingkat Pendapatan Pedagang Pakaian di Pasar Bawah Plaza Kota
Pelaihari
Berdasarkan dari hasil hipotesis dapat dilihat dengan jelas bahwa
terdapat pengaruh pendapatan terhadap minat pedagang pakaian di pasar
bawah bajuin plaza kota pelaihari dalam pembiayaan modal kerja pada
bank syariah, yang mana menurut junaidi mengenai titik persentase
distribusi t mengatakan bahwa hal tersebut merupakan probabilita satu arah
70
yang artinya pendapatan bisa berpengaruh positif tetapi juga bisa
berpengaruh negatif terhadap minat.
Berdasarkan teori, dengan adanya pendapatan baik pendapatan dari
usaha tetap atau sampingan dapat menguntungkan seseorang, salah satunya
seperti dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga keberlangsungan
hidup dapat terjamin. Pendapatan juga dapat digunakan untuk menambah
modal usaha sehingga pendapatan yang diperoleh terus berputar.
Selain itu, dengan diputarnya pendapatan yang didapatkan untuk
dijadikan modal usaha dapat memberikan keuntungan seperti dapat
menambah usaha baru sehingga dengan pendapatan lebih bisa disisihkan
dan digunakan untuk melakukan pembiayaan di bank syariah. Namun hal
tersebut tidak dialami oleh sebagian dari pedagang pakaian di pasar bawah
bajuin plaza kota pelaihari karena dengan pendapatan yang termasuk
rendah mempengaruhi keberlangsungan hidup baik secara langsung
maupun tidak langsung bahkan menghambat pengembangan usaha yang
dijalani. Akan tetapi dengan tingkat pendapatan yang rata-rata pedagang
pakaian Rp.1.708.000 yang mana berdasarkan pergolongan oleh Badan
Pusat Statistik (BPS) pendapatan rata-rata tersebut termasuk golongan
sedang.
2. Minat Pedagang Pakaian dalam Pembiayaan Modal Kerja Pada Bank
Syariah
Pedagang pakaian memiliki minat yang tinggi dalam pembiayaan
modal kerja pada bank syariah. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan teori
71
yang dikemukakan oleh Ferdinan mengenai empat indikator, yakni minat
transaksional yang artinya kecenderungan pedagang pakaian untuk
menggunakan produk pembiayaan modal kerja pada bank syariah baik
karena bank tersebut sesuai dengan prinsip syariah, prosedur yang mudah,
pelayanan yang prima, lokasi yang strategis bahkan terpercaya, yang mana
dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif semua pertanyaan mengenai
indikator tersebut skor rata-rata sebanyak 180 yang berarti termasuk
golongan tinggi, kemudian minat refrensial yang artinya kecenderungan
pedagang pakaian untuk mengajak orang lain untuk menggunakan produk
pembiayaan modal kerja pada bank syariah, yang mana dapat dilihat dari
hasil analisis deskriptif tersebut skor untuk indikator ini yakni 181 yang
berarti termasuk golongan tinggi, selanjutnya minat preferensial yang
artinya kecenderungan pedagang pakaian untuk menggunakan pembiayaan
modal kerja di bank syariah bukan di bank lain karena terhindar dari riba,
yang mana dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif tersebut skor rata-rata
sebanyak 179 yang berarti termasuk golongan tinggi, dan yang terakhir
minat eksploratif yang artinya kecenderungan pedagang pakaian untuk
mencari informasi mengenai produk yang ingin digunakan sehingga
mengetahui secara detai tentang produk tersebut, yang mana dapat dilihat
dari hasil analisis deskriptif semua pertanyaan mengenai indikator tersebut
skor rata-rata sebanyak 177 yang berarti termasuk golongan tinggi.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa empat indikator tersebut
memiliki nilai skor sebanyak 1.792 yang artinya termasuk golongan tinggi.
72
Berdasarkan teori mengenai empat indikator minat menurut Ferdinan
tersebut dapat dilihat bahwa salah satu indikator dari keempat indikator
tersebut yang memiliki skor tertinggi adalah indikator minat refrensial yang
artinya berminat untuk mengajak orang lain untuk melakukan pembiayaan
modal kerja pada bank syariah, hal tersebut dilakukan mungkin karena
memiliki informasi atau wawasan mengenai produk atau bank tersebut
sehingga berminat untuk mengajak orang lain.
3. Tingkat Pendapatan Berpengaruh Terhadap Minat Pedagang Pakaian dalam
Pembiayaan Modal Kerja Pada Bank Syariah
Berdasarkan pengujian hipotesis dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh antara
pendapatan terhadap minat pedagang pakaian dalam pembiayaan modal kerja
pada bank syariah. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh thitung
sebesar 2,096 dengan taraf signifikansi 5% hasil sebesar 0,042 yang lebih kecil
dari 0,05, yang berarti hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan menolah
H0. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa pendapatan berpengaruh
positif terhadap minat pedagang pakaian dalam pembiayaan modal kerja pada
bank syariah. Artinya bahwa ada pengaruh antara variabel pendapatan terhadap
minat pedagang pakaian di pasar bawah bajuin plaza kota pelaihari dalam
pembiayaan modal kerja pada bank syariah.
top related