bab iv deskripsi dan analisis data a. deskripsi...
Post on 14-Mar-2019
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
68
BAB IV
DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data
Lain ladang lain belalang, begitu juga Manajemen
Kurikulum pasti berbeda, antara lembaga satu dengan yang lain,
begitu juga SMK Raudlotul Mubtadiin, mempunyai banyak
perbedaan dengan lembaga sekolah formal maupun non formal,
karena mempunyai kurikulum beda, hal ini menjadikan
karakteristik tertentu, antara lain dapat dicermati sebagaimana
proses manajerial meliputi Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Evaluasi. Lebih lanjut tertulis dibawah ini.
1. Perencanaan Kurikulum
Perencanaan merupakan komponen penting sebelum
melaksanakan pembelajaran, karena itu perencanaan
kurikulum harus dilakukan oleh guru sebelum mengajar.
Perencanaan kurikulum yang dilakukan di SMK
Raudlotul Mubtadiin Balekambang meliputi perumusan tujuan
kurikulum, hal ini dilakukan untuk menentukan tujuan
dibentuknya kurikulum pendidikan karakter di SMK
Raudlotul Mubtadiin Balekambang yang mana perumusan
tujuan kurikulum pendidikan karakter di SMK Raudlotul
Mubtadiin Balekambang dilandasi oleh dinamika perubahan
yang terjadi di masyarakat yaitu semakin hilangnya nilai-nilai
norma adat istiadat dan pada akhirnya berimbas pada kasus-
69
kasus kriminal semakin banyak terjadi, sehingga pihak
yayasan merasa prihatin dengan hal tersebut akhirnya timbul
pemikiran dan tindakan berupa pembentukan kurikulum yang
baru yaitu kurikulum pendidikan karakter, kemudian dari
kurikulum tersebut mempunyai visi dan misi sebagai berikut:
a. Visi : Tertanamnya Aqidah Ahlussunah wal Jamaah demi
terwujudnya santri/peserta didik yang unggul dalam
intelektual dan berakhlakul karimah.
b. Misi :
1) Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi
nilai-nilai Ahlussunnah wal jamaah.
2) Meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan
tuntutan zaman.
3) Melaksanakan kajian dan penelitian ilmu-ilmu agama
(taffaquh fiddin), ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hal ini dilakukan untuk menentukan tujuan SMK
Raudlotul Mubtadiin Balekambang yang mana tujuannya
sebagai berikut:
a. Memperkokoh fondasi mental spiritual islami yang
berlandaskan ahlusunnah wal jama’ah.
b. Mengembangkan soft skills.
c. Mempersiapkan tamatan yang memiliki karakter dan
berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah
yang kompeten sesuai program studi keahlian pilihannya.
70
d. Membekali peserta didik untuk berkarir, mandiri yang
mampu beradaptasi di lingkungan kerja sesuai bidangnya
dan mampu menghadapi perubahan yang terjadi di
masyarakat.
e. Meningkatkan daya suai terhadap kebutuhan dunia
usaha/industri bertaraf nasional atau internasional.
f. Mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal dalam wawasan
global.
g. Menanamkan budaya peduli terhadap lingkungan hidup.
Dan kesemuanya itu pada akhirya di terapkan dalam
penyusunan dan penentuan bahan pelajaran, silabus, program
tahunan (Prota), program semester (Promes), dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).1
Adapun nilai-nilai karakter yang di implementasikan
di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang untuk peserta
didiknya ialah kejujuran, kedisiplinan, kemandirian,
kebersihan, amanah/tanggung jawab. Dan nilai-nilai karakter
yang terdapat dalam proses manajemen kurikulum pendidikan
karakter di SMK Raudlotul Mubtadiin yang di
implementasikan kepada para manajerial meliputi: Disiplin,
Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung Jawab, dan
Ketelitian.
1 Hasil wawancara dengan Ustadz Miftahudin, S.Ag, MM Kepala
SMK Raudlotul Mubtadiin tanggal 3 November 2013
71
Kemudian hal-hal yang penting dan sangat
diperhatikan dalam perencanaan kurikulum di SMK Raudlotul
Mubtadiin Balekambang ialah tenaga pengajar, di SMK
Raudlotul Mubtadiin Balekambang kesemuanya memegang
peranan masing-masing sesuai dengan latar belakang
pendidikannya, hal ini bertujuan tercapainya visi, misi, dan
tujuan SMK Raudlotul Mubtadiin. Media pembelajaran yang
digunakan sebelumnya telah diperhitungkan oleh para tenaga
pengajar di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang hal ini
dilakukan demi tercapainya pembelajaran yang tepat guna
bagi peserta didik.2 Sarana dan prasarana (Sarpras) yang
digunakan di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang
merupakan alat-alat yang digunakan untuk mendukung
tercapainya kurikulum pendidikan karakter, sehingga Sarpras
yang digunakan oleh SMK Raudlotul Mubtadiin benar-benar
diperhatikan dan dilengkapi, seperti gedung kelas, alat-alat
multi media baik itu audio mapun visual, perpustakaan,
fasilitas olah raga, motor, mobil dan mesin-mesin lainnya
untuk kelas teknik mesin.3 Sebuah perencanaan kurikulum
haruslah matang dari segi sumber daya manusianya,
infrastruktur, alat atau bahan yang akan disajikan dan
kesemuanya itu tidak lepas dari pembiayaan, berbicara
2 Hasil wawancara dengan Ustadz Miftakhussalam, S.Pd, Waka
Kurikulum SMK Raudlotul Mubtadiin tanggal 5 November 2013
3 Hasil dokumentasi SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang
tanggal 3 November 2013
72
tentang pembiayaan pastilah erat kaitannya dengan sumber
dana, sumber dana yang didapatkan oleh SMK Raudlotul
Mubtadiin Balekambang bersumber dari iuran Sahriyah
bulanan atau SPP, bantuan dari pemerintah dan pihak
sponsor.4
Dalam perencanaan kurikulum SMK Raudlotul
Mubtadiin Balekambang menggunakan model/desain
kurikulum humanistik, yaitu model kurikulum yang tidak
sekedar membentuk anak didik memiliki cakap dalam segi
kognitifnya saja, tetapi juga dari sisi estetis dan moral,
sehingga anak didik tidak hanya dapat bekerja dengan baik,
tetapi juga memiliki karakter dan etika yang baik.5
2. Implementasi Kurikulum
Di dalam kelaslah kurikulum itu diuji, dalam
pembelajaran semua fasilitas alat, kemampuan guru, dan
metode yang digunakan oleh SMK Raudlotul Mubtadiin
Balekambang dilaksanakan, tetapi dalam pelaksanaanya
kurikulum yang paling berperan di SMK Raudlotul Mubtadiin
Balekambang adalah guru.
Guru di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang
dituntut untuk dapat merencanakan, menilai, dan benar-benar
4 Hasil dokumentasi SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang
tanggal 3 November 2013
5 Hasil wawancara dengan Ustadz Miftahudin, S.Ag, MM Kepala
SMK Raudlotul Mubtadiin tanggal 3 November 2013
73
menguasi model pembelajaran yang di terapkan di mata
pelajaran yang diampunya.6
Dalam Pelaksanaan kurikulum Karakter di SMK
Raudlotul Mubtadiin Balekambang secara garis besar memuat
dua 2 hal yang dilaksanakan antara lain:
a. Pembagian tugas bimbingan dalam belajar yang meliputi
tujuh tahapan yaitu:
1) Melakukan Multiple Intelligences Research (MIR)
Pelaksanaan awal, santri atau siswa masuk
tidak langsung diberi pelajaran karakter namun santri
atau siswa di ajak untuk mengenal karakter mereka
sendiri, setelah itu santri di nilai oleh pengawas atau
guru, setelah penilaian selesai guru atau pengawas
melakukan MIR.
MIR merupakan alat yang digunakan untuk
mendeteksi kecenderungan kecerdasan yang dimiliki
oleh peserta didik. MIR merupakan komponen
penting dalam sekolah berbasis Karakter karena
dengan menggunakan MIR, peserta didik dapat
dikelompokkan berdasarkan tingkat kecerdasan yang
dimiliki yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan logic–
matematis, kecerdasan spasial, kecerdasan musical,
kecerdasan kinestetic, kecerdasan interpersonal,
6 Hasil wawancara dengan Ustadz Miftakhussalam, S.Pd, Waka
Kurikulum SMK Raudlotul Mubtadiin tanggal 5 November 2013
74
kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis,
kecerdasan spiritual dan kecerdasan eksistensial.
Penyusunan MIR sendiri dilakukan oleh guru,
konsultan pendidikan, dan para pakar psikologi.
Kegiatan yang dilakukan adalah dalam bentuk angket,
observasi, dan interview baik pada peserta didik
maupun orang tuanya. Jadi sekolah berbasis Karakter
melakukan MIR sebagai ganti Tes Potensi Akademik
(TPA). Dengan demikian, bukan hanya anak-anak
yang pintar saja yang dapat masuk dan mendaftar di
SMK Raudlotul Mubtadiin tetapi semua anak bisa
masuk asalkan masih memenuhi standar yang
ditetapkan oleh pihak sekolah. Menurut salah seorang
ustadz di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang
mengatakan bahwa setiap anak mempunyai potensi
masing-masing yang tidak bisa diukur hanya dengan
menggunakan semacam tes sehingga alangkah tidak
adil jika hanya anak-anak yang pintar dalam
akademik (kecerdasan logika matematika dan
linguistik) saja yang diterima tetapi anak-anak dengan
potensi yang lain yang juga sama hebatnya tidak
dilihat.
MIR sendiri dilaksanakan saat peserta didik
pertama kali masuk sebagai peserta didik baru di
SMK Raudlotul Mubtadiin. Hasil MIR nantinya akan
75
dijadikan sebagai pedoman dalam membentuk
rombongan belajar. Anak-anak dengan
kecenderungan kecerdasan tertinggi yang sama
dikelompokkan ke dalam satu kelas. Dengan
demikian gaya belajar peserta didik dalam satu kelas
cenderung sama. Selain itu hasil dari MIR juga
digunakan guru sebagai pedoman dalam memilih
strategi pembelajaran yang paling efektif untuk
peserta didik. Hal tersebut dikarenakan
kecenderungan kecerdasan yang dimiliki peserta didik
cenderung identik dengan gaya belajarnya, sehingga
setelah mengetahui gaya belajar peserta didik, guru
dapat memilih strategi pembelajaran yang sesuai
dengan gaya belajar peserta didik. Sedangkan peserta
didik yang tidak memenuhi quota atau standar SMK
Raudlotul Mubtadiin mereka di masukkan dalam
kelas persiapan selama 40 hari, yang kegiatannya
adalah pengenalan-pengenalan aktivitas atau
kebiasaan karakter yang ada di SMK Raudlotul
Mubtadiin Balekambang.
2) Menyusun Program Tahunan (Prota)
Penyusunan Prota di SMK Raudlotul
Mubtadiin Balekambang sama halnya seperti di
sekolah pada umumnya. Program ini merupakan
program umum yang harus disusun guru bidang studi
76
untuk setiap kelas dalam setahun dan dipersiapkan
sebelum tahun ajaran baru dimulai. Dalam
penyusunan program tahunan, guru berpedoman pada
kalender akademik dan silabus pembelajaran.
3) Menyusun Program Semester (Promes)
Program semester berisi secara garis besar
agenda yang akan dilaksanakan dalam satu semester.
Program semester merupakan penjabaran dari
program tahunan. Pada umumnya program semester
berisikan tentang identitas bidang studi, bulan, pokok
bahasan yang ingin disampaikan, jumlah jam tatap
muka, standar kompetensi, kompentensi dasar yang
ingin dicapai dan indikator keberhasilan. Penyusunan
promes juga tidak jauh berbeda dengan sekolah pada
umumnya. Penyusunan promes dibuat oleh guru
bidang studi bersama tim bidang studi yang kemudian
disahkan oleh koordinator bidang studi dan kepala
sekolah.
4) Menyusun Silabus Pembelajaran
Silabus pembelajaran biasanya dijadikan
pedoman dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Guru melakukan pengembangan
indikator, mengidentifikasi materi ajar atau materi
pokok, mengembangkan kegiatan pembelajaran,
pengalokasikan waktu, mengembangkan alat
77
penilaian (teknik/ bentuk instrumen), menentukan
sumber belajar dan yang terakhir menentukan nilai-
nilai karakter yang hendak diinternalisasikan kepada
peserta didik sebagai solusi untuk mengembangkan
silabus. Setelah itu, nilai-nilai karakter yang ada
nantinya akan dimasukkan ke dalam RPP dan
direalisasikan dalam pelaksanaan pembelajaran.
5) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP merupakan kerangka umum dari alur
pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru.
Penyusunan RPP di SMK Raudlotul Mubtadiin
sedikit berbeda dengan penyusunan RPP di sekolah-
sekolah pada umumnya. Di samping menyesuaikan
konsep dari BSNP (Badan Standar Nasional
Pendidikan), guru juga harus menggabungkannya
dengan konsep Karakter.7 Muatan RPP yang disusun
guru SMK Raudlotul Mubtadiin setidaknya mencakup
hal-hal sebagai berikut: (Lampiran RPP Bahasa
Indonesia SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang).
a) Identitas:
Bidang Studi, Kelas, Semester, Tanggal.
7 Hasil wawancara dengan Ustadz Miftahudin, S.Ag, MM Kepala
SMK Raudlotul Mubtadiin tanggal 3 November 2013
78
b) Silabus:
Judul, Materi, SK, KD, Tujuan Pembelajaran,
Indikator Hasil Belajar, Alokasi Waktu, Media
Pembelajaran, Teknik Penilaian.
c) Nilai-nilai Karakter yang Diharapkan:
Dalam setiap RPP yang dibuat, guru Bahasa
Indonesia SMK Raudlotul Mubtadiin telah
mencantumkan secara real mengenai nilai-nilai
karakter yang akan ditanamkan atau
diintegrasikan kepada peserta didik melalui
pelaksanaan pembelajaran. Contoh nilai karakter
yang akan ditanamkan dalam pelaksanaan
pembelajaran Bahasa Indonesia seperti: Disiplin
(Discipline), Rasa hormat dan perhatian
(Respect), Tekun (Diligent), Tanggung Jawab
(Responsibility), Ketelitian (Carefulness).
d) Pengesahan:
Tanggal, Tanda tangan Guru Bidang Studi, Tanda
Tangan Kepala Sekolah. Sebelum Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) diterapkan di
kelas, setiap guru harus mengkonsultasikannya
terlebih dahulu dengan Waka Kurikulum atau
kepala sekolah. Hal ini sebagai upaya untuk
menjamin bahwa pelaksanaan pembelajaran
79
nantinya akan sesuai dengan prinsip-prinsip
Karakter.
6) Pelaksanaan pembelajaran di luar kelas:
Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang tidak hanya
di dalam kelas tetapi di luar kelas juga, hal ini untuk
lebih menekankan nilai-nilai karakter yang diterapkan
kepada peserta didik. Adapun kegiatan di luar kelas
yang mencakup nilai-nilai karakter yang di terapkan
SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang ialah:
a) Piket Jaga di Koperasi
Kegiatan ini melatih anak didik di SMK
Raudlotul Mubtadiin Balekambang untuk
memiliki jiwa wirausaha, sehingga pada saat
setelah lulus dari SMK Raudlotul Mubtadiin
Balekambang peserta didik dapat berwirausaha
dengan terampil, adapun nilai karakter yang
diharapkan ialah Kejujuran, jujur dalam berjual
beli secara syari’at islam, jujur dalam pembuatan
laporan keuangan kepada yayasan. Kedisiplinan,
disiplin dan tepat waktu ketika membuka dan
menutup toko/koperasi, Amanah/Tanggung
Jawab, bertanggung jawab atas pelayanan dan
amanah kepada pelanggan yang dibebankan
kepada peserta didik untuk mengelola koperasi.
80
b) Piket Kebersihan
Kebersihan sebagian dari iman, hal ini
yang mendasari SMK Raudlotul Mubtadiin yang
terintegrasi dengan Pesantren Raudlotul
Mubtadiin ingin menghilangkan anggapan
masyarakat bahwa pesantren identik dengan
lingkungan yang kotor dan tak tertata, dengan
cara melaksanakan kegiatan piket kebersihan
lingkungan mulai dari kamar, halaman, dan jalan
di lingkungan pesantren. Kegiatan kebersihan
tidak hanya melalui piket saja, melainkan anak
didik dilatih untuk selalu menjaga kebersihan
dengan cara menegur dan memberi sanksi kepada
peserta didik apabila ada yang membuang sampah
sembarangan, dan dilatih apabila melihat sampah
untuk diambil dan buang di tempat sampah,
adapun nilai-nilai karakter yang di dapat dari
kegiatan ini adalah kebersihan, kedisiplinan,
kemandirian, dan tanggung jawab.
c) Mukhafadoh
Mukhafadoh atau hafalan di anjurkan
dilakukan oleh anak didik SMK Raudlotul
Mubtadiin Balekambang di waktu luang, hal ini
dilakukan untuk persiapan setoran hafalan
sebagai salah satu sarat kenaikan kelas, adapun
81
nilai-nilai karakter yang diharapkan dalam
kegiatan ini adalah kedisiplinan,
amanah/tanggung jawab.8
d) TA (Tadarus Qur’an) dan Kajian Kitab Kuning
Tadarus Qur’an dan Kajian Kitab Kuning
di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang
dimulai pada pukul 05.00-06.00. Dilaksanakan
setiap hari sebelum KBM dimulai. Pembagian
kelompok tadarus disesuaikan dengan tingkat
kemampuan peserta didik dalam membaca al-
Qur’an. Jadi tidak harus dikumpulkan satu kelas,
tetapi bercampur dari kelas lain. Ustadz
Miftakhussalam, S.Pd, Waka Kurikulum SMK
Raudlotul Mubtadiin menuturkan bahwa nilai
praying hard (religius) menjadi salah satu nilai
karakter utama yang diterapkan di SMK
Raudlotul Mubtadiin Balekambang. Hal ini
bertujuan agar ada perbedaan antara sekolah
berbasis Karakter di Indonesia dengan yang ada
di luar negeri.9
8 Hasil wawancara dengan Ustadz Miftahudin, S.Ag, MM Kepala
SMK Raudlotul Mubtadiin tanggal 3 November 2013
9 Hasil wawancara dengan Ustadz Miftakhussalam, S.Pd, Waka
Kurikulum SMK Raudlotul Mubtadiin tanggal 5 November 2013
82
e) Sholat Dhuha Berjama’ah
Setelah tadarus al-Qur’an selesai,
kegiatan dilanjutkan dengan sholat dhuha
berjama’ah di mushola. Kegiatan ini diikuti oleh
seluruh peserta didik SMK Raudlotul Mubtadiin
Balekambang kecuali untuk siswi-siswi yang ada
halangan mendapat dispensasi dari pihak sekolah
setelah memberitahukan kepada guru piket.
Absensi untuk sholat dhuha adalah setelah sholat
selesai yaitu dengan membubuhkan tanda tangan
pada daftar hadir. Sehingga ketika ada peserta
didik yang tidak ikut berjama’ah akan kelihatan.
Adapun nilai-nilai karakter yang diharapkan
adalah kedisiplinan, kemandirian, dan
amanah/tanggung jawab.10
7) Pelaksanaan Pembelajaran di Dalam Kelas:
a) Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan (Apersepsi) pada
pembelajaran Bahasa Indonesia memuat beberapa
tahapan, diantaranya:11
10
Hasil wawancara dengan Ustadz Miftahudin, S.Ag, MM Kepala
SMK Raudlotul Mubtadiin tanggal 3 November 2013
11 Hasil observasi pembelajaran Bahasa Indonesia tanggal 3
November 2013
83
(1) Warmer
Guru bertanya kembali tentang materi
yang sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan oleh
setiap guru khususnya guru Bahasa Indonesia.
Contoh warmer pada observasi ini adalah
“Masih ingatkah kalian dengan sinonim dan
antonim?”, “Apa sajakah contohnya?”
(2) Pre Tech
Pada tahap ini guru memberikan
arahan tentang model atau metode
pembelajaran yang akan digunakan. Sebagai
contoh adalah metode diskusi, guru
memberikan arahan terkait bagaimana
membuat kelompok-kelompok diskusi dan
tugas masing-masing kelompok.
(3) Scene Setting
Aktivitas yang dilakukan guru pada
tahap ini adalah mengkontekstualkan materi
pelajaran sehingga peserta didik mempunyai
gambaran riil terkait materi yang akan
dipelajari. Dengan demikian peserta didik
menjadi lebih bersemangat dalam
mempelajari materi tersebut.
84
b) Kegiatan Inti
(1) Eksplorasi
Sebenarnya kegiatan eksplorasi
dalam kerangka pembelajaran berbasis
Karakter telah termuat dalam scene setting
pada tahap pendahuluan. Di samping itu,
muatan kegiatan eksplorasi adalah
mengkontekstualkan materi pelajaran. Hal ini
sama halnya seperti yang dilakukan dalam
aktivitas scene setting.
(2) Elaborasi
Elaborasi merupakan aktifitas yang
melibatkan partisipasi aktif dari peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran. Dalam
pembelajaran berbasis Karakter dikenal
dengan prosedur aktivitas. Hal ini juga
merupakan perwujudan dari active learning.
Dalam tahap ini guru memulai menerapkan
berbagai strategi, metode dan model yang
disesuaikan dengan keadaan atau kondisi
peserta didik dan materi yang akan
disampaikan. Strategi pembelajaran berbasis
Karakter di SMK Raudlotul Mubtadiin
Balekambang mengacu pada prinsip
kooperatif learning dan active learning.
85
Sedangkan metodologi yang sering digunakan
seperti diskusi, movie learning, sosio drama,
action research, analogi.
Dalam tahap ini, guru mempunyai
kesempatan untuk menyisipkan nilai-nilai
karakter sebagai bagian dari internalisasi
pendidikan karakter
(3) Konfirmasi
Tahap konfirmasi merupakan flow up
dari dua tahap sebelumnya yaitu eksplorasi
dan elaborasi. Setelah selesai menyampaikan
materi pelajaran, guru menarik kesimpulan
dan memberi umpan balik kepada peserta
didik atas materi yang disampaikannya.
Setelah itu, guru baru mengakhiri kegiatan
pembelajarannya.
c) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup biasanya diisi dengan
penyampaian materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya, beberapa pesan motivasi
yang biasanya disisipi dengan pendidikan
karakter, memasukkan beberapa nilai-nilai
karakter yang ingin ditanamkan pada diri peserta
didik.
86
b. Pembinaan Ekstra Kurikuler
Dalam pembinaan ekstra kulikuler di SMK
Raudlotul Mubtadiin Balekambang dikelompokkan sesuai
dengan bakat dan minat siswa, adapun ekstra kulikuler
yang ada di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang
adalah sebagai berikut:
1) Ekstra Beladiri Jet Kun Do Shaolin Kungfu
2) Pramuka
3) Seni Baca Al-Qur'an
4) Kajian Kitab Kuning
5) Dziba'iyah
6) Seni Hadroh
7) Club Olahraga
8) Mujahada Thariqoh Syadziliyah
9) English Club
10) Majalah Dinding
11) Kelompok Ilmiah Santri
12) Komputer dan IT
13) Menjahit dan Design Busana Muslimah
14) Sablon (designing)
15) Elektronika
16) Tata Boga
17) Tata Busana12
12
Hasil Dokumentasi SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang 4
November 2013
87
3. Evaluasi Kurikulum SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang.
Untuk menentukan tingkat perubahan yang terjadi,
baik secara statistik, maupun secara eduktif perlu dilakukan
sebuah evaluasi, di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang
evaluasi di lakukan tidak hanya setiap akhir tahun, adapun
Pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam evaluasi
kurikulum di SMK Raudlotul Mubtadiin balekambang ada
dua pihak yaitu :
a. Pihak Interen
Pihak interen yang bertanggung jawab dalam
evaluasi kurikulum adalah semua warga sekolah mulai
dari pengasuh, kepala sekolah, waka kurikulum, dan guru.
b. Pihak Eksteren
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
(Disdikpora), Pengawas Sekolah, Orang Tua, Perusahaan
dan masyarakat.13
Hal ini dilakukan untuk menjaga tanggung jawab
terhadap masyarakat atau perusahaan yang telah bekerja sama
dengan SMK Raudlotul Mubtadiin seperti Toyota CV SIM,
WARTRONIK, Dwichi, Lansa Tailor, PT TELKOM Jateng,
dan lain-lain. Bahwa out put dari SMK Raudlotul Mubtadiin
Balekambang benar-benar berkualitas tidak hanya berkualitas
di segi hasil pekerjaan tetapi berkualitas di akhlak atau
13
Hasil wawancara dengan Ustadz Miftakhussalam, S.Pd, Waka
Kurikulum SMK Raudlotul Mubtadiin tanggal 5 November 2013
88
karakter. (lampiran kerja sama antara DU/DI dengan SMK
Raudlotul Mubtadiin Balekambang)
Salah satu bentuk strategi yang berbeda dengan
sekolahan lain yang dilakukan oleh SMK Raudlotul
Mubtadiin Balekambang untuk mengevaluasi para peserta
didiknya ialah dengan menggunakan buku Skill Pasport14
,
buku ini berisi mengenai evaluasi bulanan pada setiap
semester, hal ini dilakukan untuk mengetahui kompetensi
keahlian para peserta didik SMK Raudlotul Mubtadiin
Balekambang yang mencakup mukhafadoh surat-surat
pendek, kecakapan dalam ibadah mahdoh (fiqih), dan akhlaq
kepribadian peserta didik. Dan kemudian buku Skill Pasport
akan di jadikan sebagai salah satu acuan untuk menentukan
siswa itu naik kelas atau tidak.15
Selain buku Skill Pasport SMK Raudlotul Mubtadiin
Balekambang juga melaksanakan evaluasi yang hampir sama
dengan lembaga pendidikan pada umumnya yaitu:
a. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi hasil pembelajaran difokuskan pada
peserta didik dengan mengacu pada indikator hasil belajar
14
Buku kuning kecil yang dibawa oleh peserta didik SMK
Raudlotul Mubtadiin yang berisi do’a awal masuk, daftar hafalan surat
pendek, daftar nilai akhlak atau kepribadian, yang setiap setoran hafalan
diberikan nilai oleh penguji.
15 Hasil Dokumentasi SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang 4
November 2013
89
yang telah dibuat. Sebelum melaksanakan pembelajaran,
guru biasanya membuat instrumen penilaian yang
didasarkan pada indikator pencapaian hasil belajar.
Sedangkan instrumen penilaian hasil belajar dibuat
dengan memperhatikan ranah kognitif, psikomotorik dan
afektif. (Lampiran RPP IPA SMK Raudlotul Mubtadiin
Balekambang)
1) Kognitif
Ranah kognitif berhubungan dengan
kemampuan berfikir yang menurut taksonomi Bloom
secara hierarkis terdiri dari pengetahuan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Selain iu,
ranah ini juga sangat berhubungan dengan
pemahaman peserta didik terhadap materi yang
disampaikan. Di SMK Raudlotul Mubtadiin
Balekambang, penilaian pada aspek ini dilakukan
melalui ujian tertulis yaitu ulangan harian, tes tengah
semester (UTS), tes akhir semester (UAS), dan ujian
nasional (UN) seperti ketetapan yang ditetapkan oleh
BNSP.
2) Psikomotorik
Ranah ini melibatkan gerak adaptif dan
keterampilan komunikasi berkesinambungan. Selain
itu, penilaian hasil belajar di SMK Raudlotul
Mubtadiin Balekambang lebih ditekankan saat
90
berlangsungnya proses pembelajaran. Guru
memberikan nilai plus kepada peserta didik yang aktif
saat pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung, baik
dalam bentuk tugas, presentasi atau bertanya. Dalam
raport, ketiga aspek (kognitif, psikomotorik dan
afektif) disajikan apa adanya tanpa mengakumulasi
skor hasil penilaian masing-masing aspek. Dengan
demikian penilaian hasil pembelajaran Bahasa
Indonesia berbasis Karakter tidak hanya berpaku pada
kemampuan kognitif peserta didik tetapi menyeluruh
pada semua kemampuan yang dimiliki oleh peserta
didik.
3) Afektif
Ranah afektif sangat berhubungan dengan
sikap, minat, dan atau nilai-nilai. Kondisi ini tidak
dapat dideteksi dengan tes, tetapi dapat diperoleh
melalui angket, inventori, atau pengamatan yang
sistematik dan berkelanjutan. Dalam laporan hasil
belajar peserta didik, terdapat komponen pengetahuan
yang umumnya merupakan representasi aspek
kognitif, komponen praktik yang melibatkan aspek
psikomotorik, dan komponen sikap yang berkaitan
dengan kondisi afektif peserta didik.
Penilaian pembelajaran Bahasa Indonesia
berbasis Karakter tidak menerapkan sistem peringkat.
91
Hal ini adalah untuk mengurangi munculnya animo
tentang peserta didik pintar dengan peserta didik bodoh.
Satu hal lagi yang berbeda dari penilaian di SMK
Raudlotul Mubtadiin yaitu sangat meminimalisir
pemberian PR atau tugas rumah. Hal tersebut
dikarenakan sistem “Full Day School” yang diterapkan
di SMK Raudlotul Mubtadiin sudah sangat menyita
banyak waktu dan tenaga dari peserta didik. Sehingga
dikhawatirkan jika dibebani pekerjaan rumah akan terlalu
memberatkan bagi peserta didik.16
b. Evaluasi Kenaikan Kelas
Hal ini dilakukan untuk membahas apakah di
kelas tertentu ada yang akan tinggal di kelas atau akan
naik semua. Hal ini di ambil dari laporan Skill Paspor
mengenai 3 sampai 4 poin semisal mengenai kelakuan,
tanggung jawab, religi. Dari 3-4 pont ini tidak terpunuhi
maka peserta didik tidak diluluskan atau di naikan kelas
walaupun anak tersebut nilai akademiknya tinggi. hal ini
dilakukan karena SMK Raudlotul Mubtadiin
Balekambang menekankan pada karakter peserta didik.
c. Evaluasi Bulanan
Evaluasi bulanan dilakukan untuk mengetahui
bagaimana perkembangan anak didik selama satu bulan.
16
Hasil wawancara dengan Ustadz Miftahudin, S.Ag, MM Kepala
SMK Raudlotul Mubtadiin tanggal 3 November 2013
92
d. Evaluasi Semesteran.
Setiap semester SMK Raudlotul Mubtadiin
Balekambang mengadakan evaluasi semester dengan tes
akhir semester.
e. Evaluasi MGMP
Selain peserta didik yang di evaluasi seluruh
tenaga pengajar di SMK Raudlotul Mubtadiin
balekambang juga di evaluasi mulai dari metode
pembelajaran yang dilakukan oleh guru, materi yang di
berikan, dan kemampuan guru dalam menyampaikan mata
pelajaran.17
B. Analisis data
Dari hasil penelitian dapat dianalisis bahwa fungsi-fungsi
manajemen kurikulum pendidikan karakter di SMK Raudlotul
Mubtadiin Balekambang sudah dilaksanakan dengan baik, hal ini
bisa dilihat dari implementasi fungsi-fungsi manajemen kurikulum
yang telah dilaksanakan oleh tenaga pendidik di SMK Raudlotul
Mubtadiin Balekambang. Berikut ini analisis dari hasil penelitian
mengenai masing-masing fungsi manajemen kurikulum
pendidikan karakter di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang.
1. Perencanaan
Dari hasil observasi dan studi dokumenter peneliti
menganalisis bahwa SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang
17
Hasil wawancara dengan Ustadz Miftakhussalam, S.Pd, Waka
Kurikulum SMK Raudlotul Mubtadiin tanggal 5 November 2013
93
telah melaksanakan perencanan dengan matang, mulai dari
penentuan visi misi dan tujuan sekolah, hal ini sudah sesuai
dengan teori perencanaan kurikulum yaitu menentukan tujuan
kurikulum.
Kemudian langkah selanjutnya yang dilakukan oleh
SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang adalah menentukan
bahan pelajaran yang sesuai dengan tujuan sekolah yang di
sisipi nilai-nilai karakter kejujuran, kedisiplinan, kemandirian,
kebersihan, amanah/tanggung jawab, dengan disisipkannya
nilai-nilai karakter tersebut para peserta didik dapat
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari baik di
sekolah maupun di luar sekolah hal ini sesuai dengan teori
menentukan isi kurikulum, Kemudian nilai-nilai karakter yang
di implementasikan untuk para manajerialnya adalah Disiplin,
Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung Jawab, dan
Ketelitian, dengan diterapkannya nilai-nilai karakter pada
manajerial, proses manajemen kurikulum pendidikan karakter
lebih efektif dan dari pengamatan peneliti kegiatan manajerial
lebih tertata rapi, hal ini sesuai dengan kriteria yang dijadikan
tolak ukur keberhasilan pelaksanaan pendidikan karakter oleh
Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional.
Kemudian sebagai pendukung di tentukan alat atau
fasilitas infrastruktur pembelajaran, setelah kesemuanya itu
tersusun lengkap tentulah memerlukan tenaga pendidik yang
94
berkompeten, di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang
tenaga pendidik dipilih berdasarkan latar belakang pendidikan
pendidik dan benar-benar menguasai bidang yang diampu.
Kemudian dari kesemuanya itu mulai dari bahan,
alat/infrastruktur, dan tenaga pendidik terbentuk, SMK
Raudlotul Mubtadiin Balekambang menghitung anggaran
dana yang dibutuhkan untuk membiayainya dan menentukan
sumber dana untuk membiayai kegiatan tersebut.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kurikulum di SMK Raudlotul Mubtadiin
hasil observasi guru sudah melaksanakan ketentuan-
ketentuan yang telah ditentukan oleh pihak sekolah maupun
dinas pendidikan nasional. Secara garis besar dalam
pelaksanaan kurikulum pendidikan karakter di SMK
Raudlotul Mubtadiin Balekambang memuat dua 2 hal yang
dilaksanakan antara lain:
a. Pembagian tugas bimbingan dalam belajar yang meliputi
tujuh tahapan yaitu;
1) Melakukan Multiple Intelligences Research (MIR)
digunakan untuk mendeteksi kecenderungan
kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik.
2) Menyusun Program Tahunan (Prota).
3) Menyusun Program Semester (Promes).
4) Menyusun Silabus Pembelajaran.
95
5) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Tetapi masih banyak pula guru yang kurang begitu
paham dengan Silabus, Prota, Promes, dan RPP hal
ini dikarenakan masih banyak guru yang masih
terpaku dengan metode klasikal pesantren, tetapi hal
ini tak lantas menjadi sebuah hambatan di SMK
Raudlotul Mubtadiin Balekambang karena guru-guru
selalu di bimbing dengan mengadakan pelatihan-
pelatihan mengajar maupun mengikuti kuliah non
Reguler sehingga sedikit demi sedikit guru-guru yang
asalnya kurang paham menjadi lebih paham.
6) Pelaksanaan pembelajaran di luar kelas yang meliputi;
Piket Jaga di Koperasi, Piket Kebersihan,
Mukhafadoh, TA (Tadarus Qur’an) dan Kajian Kitab
Kuning, Sholat Dhuha Berjama’ah. Adapun nilai-nilai
karakter yang di terapkan di kegiatan tersebut ialah
kejujuran, kedisiplinan, kemandirian, kebersihan,
amanah/tanggung jawab. Tetapi dalam sebuah
kegiatan pastilah ada hambatan-hambatan yang
dihadapi seperti anak didik yang sering izin untuk
tidak mengikuti kegiatan tersebut sehingga kebijakan
pemberian poin yang rajin dan pemberian punishment
untuk yang malas di berlakukan.
96
7) Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas yang
meliputi; Pendahuluan, Kegiatan Inti, dan Kegiatan
Penutup.
b. Pembinaan Ekstra Kurikuler
Dalam pembinaan ekstra kulikuler di SMK
Raudlotul Mubtadiin Balekambang dikelompokkan sesuai
dengan bakat dan minat siswa, adapun ekstra kulikuler
yang ada di SMK Raudlotul Mubtadiin Balekambang
adalah sebagai berikut; Ekstra Beladiri Jet Kun Do
Shaolin Kungfu, Pramuka, Seni Baca Al-Qur'an, Kajian
Kitab Kuning, Dziba'iyah, Seni Hadroh, Club Olahraga,
Mujahada Thariqoh Syadziliyah, English Club, Majalah
Dinding, Kelompok Ilmiah Santri, Komputer dan IT,
Menjahit dan Design Busana Muslimah, Sablon
(designing), Elektronika, Tata Boga, dan Tata Busana.
3. Evaluasi
Demi tanggung jawab terhadap masyarakat maupun
perusahaan yang telah menjalin kerja sama berupa
penandatanganan MoU, SMK Raudlotul Mubtadiin benar-
benar menjaga kualitas anak didiknya. Evaluasi manajemen
kurikulum yang dilaksanakan oleh SMK Raudlotul Mubtadiin
Balekambang meliputi Evaluasi Pembelajaran, Evaluasi
kenaikan kelas, Evaluasi bulanan, Evaluasi semesteran,
Evaluasi MGMP.
97
Evaluasi dilakukan secara ketat untuk menyaring anak
didik yang benar-benar mampu terjun ke masyarakat, evaluasi
tidak hanya berupa tes secara tertulis, dalam kehidupan sehari-
hari anak didik sudah dievaluasi dengan menggunakan buku
Skill Pasport yang menggunakan instrumen penilaian hasil
belajar dengan memperhatikan ranah kognitif, psikomotorik
dan afektif sehingga anak didik benar-benar matang secara
intelektualnya maupun akhlaknya.
top related