bab iii profil responden 3.1 lokasi tempat tinggal dan
Post on 29-Nov-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
8
BAB III PROFIL RESPONDEN
3.1 Lokasi Tempat Tinggal dan Lokasi Usaha
Penelitian ini mencakup tiga sektor usaha, pertama sektor perdagangan, kedua sektor
manufaktur dan ketiga sektor jasa. Sampel diambil secara acak, di empat kecamatan dan 23
kelurahan dengan batasan total minimum 150 unit usaha yang berdomisili di Kota Salatiga, tanpa
membatasi tempat tinggal pemilik (pengusaha). Tabel 3.1. di bawah ini menunjukkan bahwa lima
dari 65 pedagang yang diteliti, terdapat 5 pedagang (8%) yang bertempat tinggal di luar Salatiga
walau usahanya beroperasi di Salatiga. Distribusi sampel menurut kelurahan tempat tinggalnya
disajikan dalam lampiran 1. Pedangang membuka usahanya di rumah sebanyak 43%, pedagang
yang menempatkan usahanya di pusat perbelanjaan, di luar tempat tinggalnya, lebih banyak
yaitu 57%. Pusat perbelanjaan tersebut sebagain besar berlokasi di Kec. Sidorejo dan Sidomukti.
Tabel 3.1.Distribusi lokasi sampel di sektor usaha dagang
Kecamatan
Kesamaan Lokasi Total
Sama Berbeda
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
1. Kec Sidorejo 7 11% 14 22% 21 32%
2. Kec Sidomukti 5 8% 13 20% 18 28%
3. Kec Argomulyo 6 9% 4 6% 10 15%
4. Kec Tingkir 5 8% 6 9% 11 17%
Luar Salatiga 0 0% 5 8% 5 8%
Total 28 43% 37 57% 65 100%
Jumlah perusahaan manufaktur (produsen) yang dijadikan sampel mencapai 42 unit. Tabel
3.2. di bawah ini menunjukkan terdapat 5 produsen (10%) yang tempat usahanya berbeda
dengan tempat tinggalnya. Sebanyak 4 produsen bertempat tinggal di luar Salatiga dan usahanya
beroperasi di Salatiga, dan 1 produsen bertempat tinggal di Salatiga dan usahanya berlokasi di
luar Salatiga. Distribusi sampel menurut kelurahan tempat tinggalnya disajikan dalam lampiran
2. Produsen yang membuka usahanya di rumah sebanyak 71%, produsen yang menempatkan
9
usahanya di luar tempat tinggalnya, lebih sedikit yaitu 29%. Sebagain besar sampel berlokasi di
Kec. Tingkir, dan Sebagian kecil di Kec. Sidorejo.
Tabel 3.2. Distribusi lokasi sampel di sektor usaha manufaktur
Kecamatan
Kesamaan Lokasi Total
Sama Berbeda
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
1. Kec. Sidorejo 4 10% 0 0% 4 10%
2. Kec. Sidomukti 7 17% 3 7% 10 24%
3. Kec. Argomulyo 7 17% 3 7% 10 24%
4. Kec. Tingkir 11 26% 2 5% 13 31%
Luar Salatiga 0 0% 5 12% 5 12%
Total 30 71% 12 29% 42 100%
Tabel 3.3. menyajikan distribusi perusahaan sampel di sektor jasa, 8 pengusaha jasa yang
dijadikan sampel penelitian ini bertempat tinggal di luar salatiga, tetapi beroperasi di Salatiga.
Sebagian besar Sampel yang membuka usahanya di rumah sendiri mencapai 55%, sebagian besar
bertempat tinggal di Kec. Sidorejo. Sisanya, 45% sampel membuka usaha di luar tempat tinggal,
sebagian besar di Kec Tingkir dan luar kota - terutama dari Kab. Semarang.
Tabel 3.3. Distribusi lokasi sampel di sektor usaha jasa
Kecamatan
Kesamaan Lokasi Total
Sama Berbeda
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
1. Kec Sidorejo 14 24% 3 5% 17 29%
2. Kec Sidomukti 5 9% 5 9% 10 17%
3. Kec Argomulyo 5 9% 2 3% 7 12%
4. Kec Tingkir 7 12% 9 16% 16 28%
Luar Salatiga 0 0% 8 14% 8 14%
Total 32 55% 26 45% 58 100%
10
3.2 Lapangan Usaha
Sektor Perdagangan
Pada umumnya para pedagang menyajikan kombinasi jenis komoditas perdagangan, namun
masih dapat dilacak komoditas utamanya. Pengelompokan jenis komoditas perdagangan
menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indobesia (KBLI) 2017 (Peraturan Kepala BPS No.19
tahun 2017) termasuk kategori G. Perdagangan Besar dan Eceran namun tidak memasukkan
kegiatan reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor karena dimasukkan ke dalam sektor
jasa. Sedangkan penjualan spare part mobil dan motor dimasukkan ke dalam kategori
perdagangan. Berikut ini pengelompokan jenis komoditas menurut KBLI 2017 dengan tiga dijit.
Tabel 3.4. Lapangan usaha di sektor perdagangan menurut KBLI 2017
Klasifikasi Lapangan usaha Jumlah %
464 Perdagang Besar keperluan rumah tangga 1 1,5%
472 Perdangan Eceran Barang lainnya 1 1,5%
474 Perdangan Eceran makanan, minuman dan tembakau 40 61,5%
475 Perdangan Eceran peralatan Informasi dan Komunikasi 5 7,7%
477 Perdangan Eceran Perlengkapan rumah tangga 18 27,7%
Total 65 100,0%
Tabel 3.4. di atas menunjukkan bahwa dari 65 responen di sektor perdagangan terdapat satu
perusahaan yang bersekala besar dengan kelompok komoditas keperluan rumah tangga, sisanya
adalah pedagang eceran termasuk pedagang kaki lima. Sebagian besar responden (61,5%)
menyajikan kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau. Diantara kelompok
responden yang menyajikan kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau terdapat
pedagang kaki lima yang menjajakan barang dagangannya secara berkeliling. Pedagang eceran
yang menyajikan perlengkapan rumah tangga juga cukup banyak (27,7%). Jenis komoditas yang
diperdagangkan tidak berubah sebelum, pada saat dan sesudah hari besar Idul Fitri. Pada
kelompok responden yang menyajikan kelompok komoditas perlengkapan rumah tangga, pada
umumnya menambahkan masker dan alat pelindung diri (APD) terhadap penyebaran virus, sejak
pandemi Covid 19 mulai merebak di Salatiga.
11
Sektor Manufaktur
Aktivitas pengolahan pangan mendominasi (83,3%) lapangan usaha industri makanan di
Salatiga, dan sebagian terbesar adalah industri makanan lainnya (aneka makanan) hingga 59,5%
(Tabel 3.5.). Produk aneka makanan yang dihasilkan antara lain meliputi tahu, kue basah, kue
kering, roti dan sebagainya. Lapangan usaha lain terkait dengan makanan yang banyak dihasilkan
adalah abon, dendeng, keripik paru dan sebagainya yang tergolong dalam lapangan usaha
pengolahan dan pengawetan daging (9,5%). Urutan berikutnya, lapangan usaha yang dikerjakan
pengusaha di Salatiga adalah penggilingan padi, tepung dan pati, serta industri barang kayu,
gabus dan jerami.(masing-masing 7,1%).
Tabel 3.5. Lapangan Usaha
KBLI Lapangan usaha Frequency Percent
162 Industri barang dari kayu, gabus dan jerami 3 7,1
239 Industri barang galian bukan logam 1 2,4
202 Industri barang kimia lainnya 1 2,4
310 Industri furniture 2 4,8
107 Industri makanan lainnya 25 59,5
110 Industri minuman 1 2,4
106 Penggilingan padi2an, tepung dan pati 3 7,1
103 Pengolahan & pengawetan buah-buan 2 4,8
101 Pengolahan dan pengawetan daging 4 9,5
Total 42 100,0
Sektor Jasa
Data pada Tabel 3.6. menunjukkan bahwa lapangan usaha jasa di Salatiga didominasi (75%)
oleh jasa penunjang fasilitas (KBLI 811) dan restoran & penyediaan makanan keliling (KBLI 561).
Jasa penunjang fasilitas lain meliputi jasa penjahit, laundry, servis barang elektronik (terutama
computer dan gadged), salon kecantikan, rias dan dekorasi. Jasa aktivitas penunjang angkutan
juga cukup banyak dilayankan oleh pengusaha yang dijadikan sampel, yaitu jasa reparasi atau
bengkel motor & mobil, cuci motor dan mobil serta jasa servis helmet. Banyak pengusaha yang
12
menyajikan layanan kelompok komoditas tersebut karena permintaan pasar tinggi di Salatiga,
sebagai kota pendidikan dan perdagangan.
Tabel 3.6. Kelompok komoditas di sektor jasa menurut KBLI 2017
KBLI Lapangan Usaha Jasa Jumlah Persentase
750 Aktivitas kesehatan hewan 1 1,7%
522 Aktivitas penunjang angkutan 8 13,8%
773 Aktivitas penyewaan dan sewa guna peralatan dan barang 1 1,7%
494 Angkutan darat bukan bus 2 3,4%
562 Jasa boga untuk event tertentu dan penyediaan makanan lainnya 1 1,7%
410 Konstruksi gedung 1 1,7%
559 Penyediaan akomodasi lainnya 1 1,7%
811 Penyediaan gabungan jasa penunjang fasilitas 26 44,8%
561 Restoran & penyediaan makanan keliling 17 29,3%
Total 58 100,0%
top related