bab iii model penelitian 3.1 3.1 -...
Post on 21-Mar-2019
218 Views
Preview:
TRANSCRIPT
20
BAB III
MODEL PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen, model
eksperimen yaitu model penelitian yang digunakan utuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan
(Sugiyono, 2011:72). Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
penelitian eksperimen bertujuan untuk membandingkan hasil yang telah di
identifikasi dengan satu atau lebih kelompok yang dikenai dengan perlakuan lain.
3.1.2 Desain Penelitian
Menurut Sugiyono (2011:73) terdapat beberapa bentuk desain eksperimen,
yaitu: (1) pre-experimental (nondesign), yang meliputi: one-shot case studi, one
group pretest-posttest, intec-group comparison; (2) true-experimental, meliputi:
posttest only control design, pretest-control group design; (3) factorial
experimental; dan (4) Quasi experimental, meliputi: time series design dan
nonequivalent control group design. Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan jenis intec-group comparison.
Menurut Sugiyono (2010:111) desain jenis intec-group comparison terdapat satu
kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi menjadi dua, yaitu
setengah untuk kelompok eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk
kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan). Sehingga dalam menentukan
kedua group/ kelompok harus dibagi secara acak/heterogen.
Desain penelitian pre experimental dengan rancangan intec-group
comparison dapat digambarkan sebagai berikut:
21
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Perlakuan Tanpa Perlakuan
X O1 O2
Sumber: Sugiyono, 2010
Keterangan
O1 = hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi perlakuan
O2 = hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak diberi perlakuan
Pengaruh perlakuan: O1 – O2
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 05 Kec. Sidorejo Salatiga.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2014/2015 dan
waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan sampai pelaporan. Dimulai
dari bulan Februari sampai selesai 2015.
Tabel 3.2
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Jenis Kegiatan
Waktu / Minggu ke
Februari 2015 Maret 2015 April 2015
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Pelaksanaan
Analisis Data
Penyusunan Laporan Sumber: Berdasarkan kegiatan yang dilakukan
22
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Terdapat dua variabel
dalam penelitian (Sugiyono, 2010). Variabel-variabel tersebut yaitu:
1. Variabel Independen (bebas)
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2010:61). Variabel
independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
kooperatif tipe make a match. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
make a match merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran
untuk mencapai materi yang maksimal. Langkah-langkah pada model make a
match ini yaitu (1) guru membagikan kertas yang berisi pertanyaan atau jawaban.
setiap anggota kelompok diberi soal atau jawaban. (2) setiap siswa mendapat
sebuah kartu yang bertuliskan soal atau jawaban. (3) tiap siswa memikirkan
jawaban atau soal dari kartu yang dipegang. (4) setiap siswa mencari pasangan
kartu yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal-jawaban). (5)
setiap siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
2. Variabel Dependen (terikat)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010:61). Variabel dependen atau variabel
terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah hasil akhir
atau tolok ukur untuk mengetahui keberhasilan seseorang yang dicapai setelah
mengalami proses belajar yang dapat dibuktikan melalui hasil tes. Aspek yang
digunkan untuk mengukur hasil belajar siswa ditekankan pada aspek kognitif.
Pembelajaran dikatakan ada pengaruh jika pembelajaran tersebut mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang,
benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
Secara teknis wujud pengaruh pembelajaran dapat diukur dari hasil belajar siswa.
23
3.4 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 05
yang diberikan perlakuan tentang sumber daya alam dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match. Jumlah siswa kelas IV yaitu 40 anak
(20 siswa kelas eksperimen) dan (20 siswa kelas control).
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Tes
Tes sebagai alat penilaian adalah himpunan pertanyaan yang harus dijawab,
pernyataan-pernyataan yang harus dipilih/ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus
dilakukan oleh peserta tes dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu
dari peserta tes (Endang Purwanti, 2008). Aspek yang ditekan dalam penelitian ini
adalah kognitif.
3.5.2 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti (Sugiyono, 2010:194). Teknik wawancara ini digunakan peneliti sebagai
alat pendukung untuk mengungkap situasi problematis pada subjek penelitian.
Peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara
yang bebas dimana peneliti tidak perlu menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun sitematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya (Sugiyono,
2010:197). Dalam penelitian ini, dilakukan wawancara secara sederhana, tentang
bagaimana keadaan/situasi belajar murid kelas IV. Serta untuk mengetahui
kondisi subjek yang akan diteliti dan kondisi lingkungan sekitarnya, termasuk
kepala sekolah, guru kelas, dan beberapa siswa.
3.5.3 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang berlalu, meliputi
dokumentasi dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang (Sugiyono, 2010:329). Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara.
24
Hasil penelitian juga akan dipercaya apabila didukung oleh foto-foto atau
karya tulis akademik dan seni yang telah ada (Sugiyono, 2010:329). Dokumentasi
yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk gambar berupa foto-foto kegiatan
penelitian.
3.6 Pengumpulan Data
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan soal
tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match di kelas
saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.
Kisi-kisi merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan.
Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai
petunjuk dalam menulis soal. Secara rinci kisi-kisi soal tes uji validitas pada
Tabel 3.3 sebagai berikut.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Soal Tes Uji Validitas
No Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator soal
Nomor
soal
1 11.Memahami
hubungan
antara
sumber
daya alam
dengan
lingkungan,
teknologi,
dan
masyarakat
11.1Menjelaska
n hubungan
antara
sumber
daya alam
dengan
lingkungan
o Manfaat sumber daya
alam untuk kebutuhan
manusia.
1,2,3,4,5
o Menggolongkan benda
menurut asalnya.
6,7,8,9,1
0,11,12,
13,14,15
,16,17,1
8,19,20
Sumber: Berdasarkan Permen No. 22 Tahun 2006
3.7 Uji Prasyarat Penelitian
Uji prasyarat dalam penelitian ini meliputi uji validitas dan uji reliabilitas.
Uji validitas dan reliabilitas digunakan sebagai syarat mutlak untuk mendapatkan
hasil penelitian yang valid dan reliabel.
25
3.7. 1 Uji Validitas Tes
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yan sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Kalau
dalam obyek berwarna biru, sedangkan data yang terkumpul memberikan data
berwarna hijau maka hasil penelitian tidak valid.
Intrumen yang valid berati alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) valid. Valid berarti intrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010). Meteran yang valid
dapat digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti, karena meteran memang
alat untuk mengukur panjang. Meteran tersebut menjadi tidak valid jika
digunakan untuk mengukur berat.
Mengukur validitas digunakan bantuan program SPSS 22 for windows
dengan menggunakan Coreected Item-Total Correlation yang merupakan analisis
faktor yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan
skor total (Sugiyono, 2010). Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya
0,3 keatas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Hasil validitas
pretest secara rinci pada Tabel 3.4 sebagai berikut.
26
Tabel 3.4 hasil validitas Posttest IPA dengan jumlah siswa 20 orang.
Instrumen berjumlah 20 butir pilihan ganda. Setelah dianalisis dengan
menggunakan program SPSS 22 for windows dengan menggunakan Coreected
Item-Total Correlation dan dibandingkan dengan r kritis, diketahui soal yang valid
adalah 19 butir soal dan soal yang tidak valid sebanyak 1 butir. Secara rinci tabel.
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
VAR00001 10.0400 34.290 .000 .914
VAR00002 10.3200 31.060 .591 .906
VAR00003 10.4800 30.760 .582 .906
VAR00004 10.5600 31.173 .502 .908
VAR00005 10.6400 31.073 .532 .907
VAR00006 10.2800 30.793 .684 .904
VAR00007 10.4000 30.250 .705 .903
VAR00008 10.4800 30.010 .725 .902
VAR00009 10.4000 30.667 .624 .905
VAR00010 10.4800 29.427 .838 .899
VAR00011 10.5200 32.260 .306 .913
VAR00012 10.3600 30.490 .680 .904
VAR00013 10.7200 30.877 .602 .906
VAR00014 10.4800 30.177 .693 .903
VAR00015 10.5600 30.673 .594 .906
VAR00016 10.6800 30.810 .596 .906
VAR00017 10.6400 31.740 .408 .911
VAR00018 10.6400 31.573 .439 .910
VAR00019 10.6800 32.227 .328 .912
VAR00020 10.4000 31.500 .464 .909
Tabel 3.4
Hasil Validitas Soal IPA
27
3.7.2 Uji Reliabilitas Tes
Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam dalam
waktu yang berbeda. Intrumen yang reliabel adalah intrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang
sama (Sugiyono, 2010:173).
Pengujian Reliabilitas menggunakan bantuan program SPSS 22 for
windows. Hasil pengujian reliabilitas menggunakan bantuan program SPSS 22 for
windows. Hasil reliabilitas pretest dapat dilihat pada tabel pada tabel 3.5 berikut.
Tabel 3.5
Hasil Reliabilitas Posttest
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.911 20
Sumber: Berdasarkan data yang telah diolah
3.8 Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variansi data yang
akan dianalisis homogen atau tidak. Pada pra penelitian data yang diambil adalah
data dari nilai hasil uji kesetaraan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Dalam uji kesetaraan data ini menggunakan bantuan aplikasi program SPSS for
windows versi 22.0 yaitu dengan tabel F test (Levenes Test) pada uji komparasi
independent t test. Langkah-langkah dalam menghitung yaitu: memasukkan nilai
tes IPA siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 semester 1 pada data view kolom
variabel 2, sedangkan kelompok pada kolom variabel 1 – variable view - analyze
– compare means – independent sample t test – memasukkan variabel 2 pada test
variables – variabel 1 pada grouping variables – define groups isi 1 dan 2 –
continue - ok.
Kriteria pengujian uji homogenitas untuk menentukan kedua kelompok
berasal dari kelompok yang homogen atau tidak adalah jika signifikansi hasil
perhitungan > 0,05 maka data kedua kelompok berasal dari kelompok yang
homogen sebaliknya jika signifikansi hasil perhitungan < 0,05 maka data kedua
kelompok berasal dari kelompok yang tidak homogen. Berikut ini disajikan hasil
28
uji homogenitas pra-penelitian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada
Tabel 3.6 sebagai berikut:
Tabel 3.6
Hasil Uji Homogenitas Pra Penelitian Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga
Group Statistics
VAR00001 N Mean
Std. Deviation Std. Error Mean
VAR00002 1,00 20 76,5000 7,62613 1,70526
2,00 20 76,5000 9,47295 2,11822
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differenc
e
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
VAR00002 Equal variances assumed
1,131
,294 ,000 38 1,00
0 ,000
00 2,7193
3
-5,5049
9
5,50499
Equal variances not assumed ,000
36,343
1,000
,00000
2,71933
-5,5132
4
5,51324
Berdasarkan tabel F test (Levenes Test) pada Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari kelompok yang
homogen. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan kriteria pengujian untuk nilai F
sebesar 1,939 dengan nilai signifikansinya 0,172. Karena sig > 0,05 maka dapat
diambil kesimpulan bahwa kedua kelompok berasal dari kelompok yang
homogen.
29
3.9 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi
data yang akan dianalisis. Pada penelitian ini, uji normalitas menggunakan
aplikasi program SPSS for windows versi 22.0 yaitu menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov adapun langkah-langkah dalam menghitung adalah:
memasukkan nilai tes IPA siswa kelas IV SDN Sidorejolor 5 Salatiga pada data
view (kelompok eksperimen variabel 1 dan kelompok kontrol pada variabel 2) –
variable view- analyze – nonparametrc test – 1 sample K-S – memasukkan semua
variabel ke kotak test variable list – ok. Kriteria dari uji normalitas adalah jika
signifikansi hasil perhitungan > 0,05 berarti data berdistribusi normal sebaliknya
jika signifikansi hasil perhitungan < 0,05 berarti data berdistribusi tidak normal.
Hasil uji normalitas pra penelitian ditunjukkan pada Tabel 3.7 sebagai berikut:
Tabel 3.7
Hasil Uji Normalitas Pra Penelitian SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga
(Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
VAR00001 VAR00002
N 20 20 Normal Parameters
a,b Mean 76,5000 76,5000
Std. Deviation 7,62613 9,47295 Most Extreme Differences Absolute ,228 ,187
Positive ,228 ,163 Negative -,147 -,187
Test Statistic ,228 ,187 Asymp. Sig. (2-tailed) ,008
c ,065
c
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.
Berdasarkan Tabel 3.8 diperoleh hasil bahwa data normalitas kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol yang didapat berdistribusi normal. Hal ini
dibuktikan dengan hasil signifikansi > 0,05 yaitu kelompok eksperimen sebesar
0,116 dan kelompok kontrol sebesar 0,073. Jadi dari output tabel hasil uji
normalitas dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut dinyatakan berdistribusi
normal.
30
3.10 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analis data yaitu Analisis deskriptif dan
pengujian perbedaan rata-rata (uji t). Hal ini dikarenakan, penelitian ini hanya
menggunakan satu kelas yang digunakan sebagai subjek penelitian 40 (20 siswa
kelas eksperimen) dan (20 siswa kelas kontrol).
Analisis deskriptif digunakan untuk membuat gambaran secara sistematis
data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena
yang diselidiki atau diteliti (Riduwan dan Akdon, 2010:27). Dalam analisis
deskriptif yang digunakan yaitu pengukuran tendensi sentral (pengukuran gejala
pusat misalnya Mean, Median), pengukuran penyimpangan (Standard Deviation ),
nilai maksimum dan minimum. Pengukuran ini digunakan untuk menjaring data
yang menunjukan pusat atau pertengahan dari gugusan data yang menyebar.
Data yang terkumpul dari hasil posttest dilakukan pengujian perbedaan
rata-rata. Pengujian perbedaan rata-rata digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap
hasil belajar IPA. Pengujian perbedaan rata-rata dipakai uji t atau disebut juga uji
T-test (Paired Samples Test) menggunakan bantuan SPSS.
Analisis deskriptif digunakan untuk membuat gambaran secara sistematis
data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena
yang diselidiki atau diteliti (Riduwan dan Akdon, 2010).
Menurut Riduwan dan Akdon (2010:222) untuk membuktikan hipotesis
dapat menggunakan dua cara. Cara 1 ada hubungannya dengan t hitung dengan t tabel
menggunakan tabel t. Dengan taraf signifikansi : = 0,05. Carilah nilai t tabel
menggunakan tabel t untuk uji dua pihak dengan rumus: df = N-1.
31
Kaidah keputusan sebagai berikut:
Cara yang dapat dilakukan dengan melihat signifikansinya atau
problabilitas Sig.(2-tailed) dengan = 0,05.
Kaidah keputusan sebagai berikut.
Jika = 0, 05 Sig.(2-tailed), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berarti tidak
ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe make a match
terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 05 Kecamatan
Sidorejo Salatiga semester II tahun pelajaran 2014/2015.
1. Jika = 0,05 ≥ Sig.(2-tailed), maka Ha diterima Ho ditolak. Berarti ada
pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match
terhadap hasil belajar IPA bagi siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 05
Kecamatan Sidorejo Salatiga semester II tahun pelajaran 2014/2015.
top related