bab iii metode penelitian -...
Post on 21-Mar-2019
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research)
yang menjelaskan hubungan (asosiasi) antara variabel-variabel penelitian melalui
pengujian hipotesis. Hal ini sejalan pendapat Sugiyono (2002:11) “penelitian
eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-
variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang
lain”. Explanatory research dikelompokkan menjadi penelitian deskriptif,
komparatif, dan asosiatif. Dalam penelitian ini pendekatan eksplanatori
menggunakan tipe asosiatif (hubungan) bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara dua variabel atau lebih.
3.2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, karena penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dalam bentuk
skor dan analisis data menggunakan perhitungan statitik. Menurut Sugiyono
(2002:13) pendekatan penelitian menurut jenis data dan analisisnya dapat
dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu kualitatif dan kuantitatif, di mana
pendekatan kuantitatif menggunakan jenis data kuantitatif dan analisis data
kuantitatif menggunakan statistik sedangkan pendekatan kualitatif tidak
mengutamakan statistik. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat,
skema, dan gambar.
3.3. Unit Analisis dan Unit Amatan
Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis dalam
penelitian dan merupakan elemen penting dalam desain penelitian karena
mempengaruhi proses pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Unit analisis
penelitian ini adalah Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo. Sedangkan unit
amatan dalam penelitian ini adalah para tamu yang pernah menginap di Lor In
Business Hotels Resorts & Spa Solo.
2
3.4. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan dari objek yang akan diteliti (Sugiyono, 2002:72).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tamu yang pernah menginap di
Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo . Berdasarkan informasi dari Ibu
Kartika Oktavia selaku PR Hotel Lor In Solo, jumlah tamu yang pernah
menginap di Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo sejak bukan
Desember tahun 1996 sampai dengan bulan Juli tahun 2012 tercatat sebanyak
13.600 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2001:73). Perhitungan sampel yang dalam
penelitian ini dihitung dengan rumus Slovin (Umar, 2000:49) sebagai berikut :
N 13600 13600
n = = = = 99,27
1 + N (e)2
1 + 13600(0,1)2
5,137
= 100 (pembulatan
Keterangan :
n = jumlah sampel yang dicari
N = Jumlah populasi
e = nilai probabilitas sebesar 10% atau 0,1.
Dengan demikian jumlah sampel penelitian ini adalah 100 responden yang
diambil dengan teknik insidental random sampling atau pengambilan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu coock sebagai sumber data..
3.5. Definisi Operasional
Definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini disajikan
seperti tabel berikut.
3
Tabel 3.1.
Definisi Operasional Variabel
Variabel Indikator Instrumen Skala
Pengukuran
Strategi komunikasi
Public Relations
adalah Persepsi
konsumen/tamu
hotel terhadap
program Public
Relations yang
dirancang untuk
mempromosikan
atau menjaga citra
hotel agar memiliki
citra yang baik.
1.Publikasi 1. Saya senantiasa tertarik untuk membaca (artikel,
brosur, newsletter) mengenai produk dan
pelayanan Lor In Business Hotels Resorts & Spa
Solo.
Ordinal
2. Saya kurang mampu memahami isi pesan yang
disampaikan dalam (artikel, brosur, newsletter)
mengenai konsep resort & spa Lor In Hotel Solo.
3. Media informasi yang digunakan oleh Lor In
Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang tepat
sasaran.
4. Publikasi yang dilakukan Lor In Business Hotels
Resorts & Spa Solo melalui media surat
kabar/koran akurat dan terpercaya.
2.Events 5. Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo
kurang representatif dalam menyelenggarakan
setiap events (music, company gathering).
6. Acara tahunan (Anniversary Lor In Business
Hotels Resorts & Spa Solo, tahun baru) yang
diselenggarakan selalu menarik perhatian Saya.
7. Frekuensi events bulanan (sendratari, musik,
company gathering) yang diselenggarakan oleh
Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo dapat
dikatakan jarang dilakukan.
8. Events bulanan (sendratari, musik, company
gathering) yang diselenggarakan oleh Lor In
Business Hotels Resorts & Spa Solo selalu
4
mendapat perhatian masyarakat terutama
masyarakat Solo.
3.Berita 9. Saya mengetahui informasi Lor In Business
Hotels Resorts & Spa Solo melalui website,
internet, atau media elektronik lainnya.
10. Press release Lor In Business Hotels Resorts &
Spa Solo dikemas dengan menarik dan sesuai.
11. Saya merasa kesulitan untuk mencari informasi
mengenai Lor In Business Hotels Resorts & Spa
Solo.
Promosi secara lisan dan tulisan berupa fasilitas
dan harga di Lor In Business Hotels Resorts &
Spa Solo kurang menarik.
4.Kegiatan
Sosial
12. Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo
jarang melakukan kegiatan sosial.
13. Saya mengenal Lor In Business Hotels Resorts &
Spa Solo sebagai donator untuk kegiatan bakti
sosial.
14. Saya mengetahui Lor In Business Hotels Resorts
& Spa Solo jarang membantu pihak yang
membutuhkan
15. Saya mengetahui Lor In Business Hotels Resorts
& Spa Solo sering memberikan sumbangan ke
PMI Surakarta
5. Media
Identitas
16. Saya rasa “Lor In Business Hotels Resorts & Spa
Solo” merupakan nama yang kurang tepat untuk
sebuah hotel.
17. Saya kurang menyukai bangunan fisik dan interior
5
Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo.
18. Logo Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo
menggambarkan prestise dan keunggulan dari
hotel.
19. Seragam dan kode etik berpakaian karyawan Lor
In Business Hotels Resorts & Spa Solo
memberikan nilai lebih bagi pengunjung hotel.
Citra hotel adalah
seperangkat
keyakinan, ide, dan
kesan yang dimiliki
konsumen/tamu
terhadap hotel.
1. Common
Product
Atribute,
Benefits or
Attitude
1. Pelayanan dan fasilitas yang diberikan Lor In
Business Hotels Resorts & Spa Solo memberikan
asosiasi berfikir sebagai hotel yang memiliki
prestise yang tinggi.
Ordinal
2. Pelayanan dan fasilitas yang disediakan Lor In
Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang
memberikan manfaat besar bagi para tamu.
3. Inovasi yang dilakukan Lor In Business Hotels
Resorts & Spa Solo dalam pelayanan
menggambarkan kesesuaian dengan apa yang
dijanjikan.
4. Inovasi yang dilakukan Lor In Business Hotels
Resorts & Spa Solo kurang memberikan manfaat
bagi para tamu.
2. People and
Relationship
1. Pelayanan yang diberikan manajemen maupun
karyawan belum mencerminkan sikap yang baik
terhadap para tamu
2. Pelayanan yang diberikan manajemen maupun
karyawan menggambarkan keinginan hotel untuk
menjalin hubungan jangka panjang.
3. Pelayanan yang diberikan manajemen maupun
karyawan mencerminkan bahwa tamu merupakan
orang yang paling istimewa.
4. Pelayanan yang diberikan manajemen maupun
karyawan mencerminkan bahwa tamu merupakan
6
orang yang paling istimewa.
3. Value and
Programs
5. Nilai-nilai yang ditawarkan Lor In Business
Hotels Resorts & Spa Solo memberikan nuansa
sebagai hotel yang khas.
6. Program-program layanan yang ditawarkan Lor In
Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang
memperhatikan aspek-aspek kepeduliaan sosial.
7. Program-program layanan yang ditawarkan Lor In
Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang
memperhatikan lingkungan di sekitar hotel.
8. Program-program layanan yang ditawarkan Lor In
Business Hotels Resorts & Spa Solo
memperhatikan lingkungan di sekitar hotel.
4.Corporate
Credibility
9. Saya tidak tertarik untuk menginap lagi di Lor In
Business Hotels Resorts & Spa Solo karena
kredibilitas hotel kurang baik.
10. Saya percaya bahwa Lor In Business Hotels
Resorts & Spa Solo adalah penyedia jasa layanan
perhotelan yang professional.
11. Ketertarikan saya menginap di Lor In Business
Hotels Resorts & Spa Solo berdasarkan
kredibilitas yang dimiliki hotel.
12. Saya kurang percaya bahwa Lor In Business
Hotels Resorts & Spa Solo mampu menyediakan
jasa layanan perhotelan sesuai dengan yang
dibutuhkan konsumen.
3.6. Identifikasi Variabel, Desain Penelitian, dan Skala Pengukuran
1. Identifikasi Variabel
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Variabel independen : strategi komunikasi public relations (X)
Variabel dependen : citra hotel (Y)
7
2. Desain Penelitian
Gambar 6.
Desain Penelitian
Keterangan :
Variabel independen : Strategi Komunikasi Public Relations (X)
Variabel dependen : Citra Hotel (Y)
3. Skala Pengukuran
Variabel strategi komunikasi public relation dan citra hotel diukur dengan
skala Likert 4 poin dengan menggunakan pernyataan positif (favorable) dan
negatif (unfavorable). Skor yang ditetapkan untuk pernyataan positif
(favorable) adalah sebagai berikut.
a. Jawaban Sangat Setuju diberi skor 4.
b. Jawaban Setuju diberi skor 2.
c. Jawaban Tidak Setuju diberi skor 2.
d. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 1.
Skor yang ditetapkan untuk pernyataan negatif (unfavorable) adalah sebagai
berikut.
a. Jawaban Sangat Setuju diberi skor 1.
b. Jawaban Setuju diberi skor 2.
Strategi Komunikasi
Public Relations (X)
- Publikasi
- Events
- Berita
- Kegiatan sosial
- Media identitas
Citra Hotel (Y)
- Common, Product Atribute,
Benefits or Attitude
- People and Relationship
- Value and Programs
- Corporate Credibility
Pengaruh
8
c. Jawaban Tidak Setuju diberi skor 3.
d. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 4.
Skala Likert atau skala ordinal pada dasarnya digunakan untuk mengukur
sikap/persepsi seseorang terhadap fenomena tertentu. Alasan peneliti
menggunakan skala Likert 1-4 adalah untuk menghilangkan jawaban ragu-
ragu, karena jawaban tersebut dapat memberikan makna ganda dan tidak
menjelaskan jawaban responden yang sebenarnya secara pasti.
3.7. Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber dan Jenis Data
a. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan
data sekunder.
1) Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2002:129). Sumber data
primer dalam penelitian ini adalah para responden yang memberikan
data kepada peneliti, berupa jawaban kuesioner mengenai strategi
komunikasi public relation dan citra hotel.
2) Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat
dokumen (Sugiyono, 2002:129). Sumber data sekunder dalam
penelitian ini adalah Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo, data
yang diperlukan berupa gambaran umum perusahaan, produk hotel,
kegiatan public relation. Sumber sekunder lainnya diperoleh melalui
referensi dari beberapa buku, artikel, dan jurnal yang mendukung
penelitian.
b. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif berupa
skor jawaban responden mengenai strategi komunikasi public relation dan
citra hotel.
9
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen
kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyusun
daftar pernyataan yang diberikan kepada responden. Daftar pernyataan yang
disusun terdiri dari dua bagian:
a. Bagian I adalah identitas responden
b. Bagian II adalah daftar pernyataan instrumen strategi komunikasi public
relation dan citra hotel.
3.8. Uji Instrumen Penelitian
Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan paling penting, karena
merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat
pembuktian hipotesis. Akurat-tidaknya data sangat menentukan kualitas
penelitian, kualitas dan akurasi data ditentukan oleh baik atau tidaknya instrumen
penelitian Purnomo (2012:33). Sebagai langkah awal sebelum data dikumpulkan,
maka instrumen yang akan digunakan dalarn penelitian harus diuji terlebih dahulu
apakah sudah valid dan reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas adalah suatu
proses untuk menguji butir-butir/item pertanyaan yang ada dalam
instrumen.Teknik yang digunakan dalam pengujian instrumen adalah sebagai
berikut:
1. Uji Validitas
Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat alat ukur tes
melakukan fungsi ukurnya. Untuk mengukur ketepatan alat ukur (instrumen)
strategi komunikasi public relations dan citra hotel Lor In menggunakan
teknik korelasi Product Moment-Pearson sebagai berikut:
2222
.
yynxxn
yxxynr
Keterangan :
r = koefisien korelasi antara X dan Y
X = nilai variabel bebas/antara (prediktor Y)
Y = nilai variabel terikat
XY = jumlah product dari X dan Y
(Purnomo, 2012:34)
10
Kriteria pengujiannya dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada
tingkat signifikansi 5% dengan dk = n-2. Apabila dari perhitungan masing-
masing butir menghasilkan nilai rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa
butir instrumen tersebut valid. Apabila pengolahan data menggunakan
Program SPSS keputusan pengujian dapat dilihat dari output SPSS, dengan
ketentuan apabila nilai probabilitas < 0,05 maka butir/item pertanyaan
instrumen tersebut valid.
Supaya terhindar dari kekeliruan dan ketidakpastian dalam perhitungan
maka sebelum digunakan untuk penelitian sesungguhnya, lebih dahulu
dilakukan pengujian validitas pada kuesioner yang digunakan dalam penelitian
ini dan diuji pada 30 responden. Berdasarkan uji validitas dengan program
SPSS diperoleh hasil sebagai berikut.
11
Tabel 3.2.
Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Strategi Komunikasi
Public Relation
Butir r hitung r tabel Keterangan
1 0.463 0.374 Valid
2 0.501 0.374 Valid
3 0.398 0.374 Valid
4 0.523 0.374 Valid
5 0.695 0.374 Valid
6 0.453 0.374 Valid
7 0.664 0.374 Valid
8 0.510 0.374 Valid
9 0.441 0.374 Valid
10 0.429 0.374 Valid
11 0.489 0.374 Valid
12 0.595 0.374 Valid
13 0.432 0.374 Valid
14 0.404 0.374 Valid
15 0.570 0.374 Valid
16 0.499 0.374 Valid
17 0.533 0.374 Valid
18 0.685 0.374 Valid
19 0.583 0.374 Valid
20 0.460 0.374 Valid
Sumber : Hasil SPSS (Lampiran 3)
Hasil uji validitas terhadap item pertanyaan Strategi Komunikasi Public Relation
dalam penelitian ini menunjukkan nilai rhitung > rtabel, maka semua item pertanyaan
dalam penelitian ini dinyatakan valid atau sahih.
12
Tabel 3.3.
Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Citra Hotel Lor In
Butir r hitung r tabel Keterangan
1 0.463 0.374 Valid
2 0.501 0.374 Valid
3 0.398 0.374 Valid
4 0.523 0.374 Valid
5 0.695 0.374 Valid
6 0.453 0.374 Valid
7 0.664 0.374 Valid
8 0.510 0.374 Valid
9 0.441 0.374 Valid
10 0.429 0.374 Valid
11 0.489 0.374 Valid
12 0.595 0.374 Valid
13 0.432 0.374 Valid
14 0.404 0.374 Valid
15 0.570 0.374 Valid
16 0.499 0.374 Valid
Sumber : Hasil SPSS (Lampiran 3)
Hasil uji validitas terhadap item pertanyaan citra Hotel Lor In dalam penelitian ini
menunjukkan nilai rhitung > rtabel, maka semua item pertanyaan dalam penelitian ini
dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Suatu instrumen dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seseorang atas suatu
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk menguji
reliabilitas instrumen strategi komunikasi public relations dan citra hotel Lor
In menggunakan teknik Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut :
13
2
2
2
2
112Sx
SS
Keterangan :
: koefisien reliabilitas alpha
S12 dan S2
2 : varian skor belahan 1 dan varian skor belahan 2
Sx2 :varian skor skala
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS
versi 12. Kriteria pengujiannya dengan membandingkan nilai rhitung dengan
rtabel pada tingkat signifikansi 5% dengan dk = n-2. Apabila dari perhitungan
masing-masing butir menghasilkan nilai rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan
bahwa instrumen tersebut reliabel (handal). Hasil konsultasi nilai rtabel dengan
n = 30 (dk = n-2 = 28) dan taraf kesalahan 5% adalah sebesar 0,374.
Berdasarkan uji reliabilitas dengan menggunakan sampel sebanyak 30
responden diperoleh hasil seperti tabel berikut.
Tabel 3.4.
Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas
Variabel rhitung rtabel Kesimpulan Kriteria Reliabilitas
Strategi komunikasi PR 0,848 0,374 Reliabel 0.8-0.9 (Bagus)
Citra Hotel Lor In 0,837 0,374 Reliabel 0.8-0.9 (Bagus)
Sumber : Hasil SPSS (Lampiran 3)
Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen strategi
komunikasi public relations dan citra hotel Lor In menghasilkan nilai rhitung >
rtabel dengan demikian instrumen strategi komunikasi public relations dan citra
hotel Lor In reliabel (handal) dinyatakan reliabel (handal)
(Purnomo, 2012:34)
14
3.9. Teknik Analisis Data
1. Uji Hipotesis 1
Berkaitan dengan pengujian hipotesis 1 dilakukan melalui uji koefisien
korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (strategi
komunikasi PR) dengan variabel terikat (citra hotel). Rumus uji koefisien
korelasi adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2002:210) :
2222
)()(
iiii
iiii
YYnXXn
YXYXnr
Keterangan :
r = nilai korelasi
Xi = skor variabel bebas
Yi = skor variabel terikat
n = jumlah subjek penelitian
Perhitungan nilai r berdasarkan rumus di atas disebut nilai koefisien korelasi
sederhana atau koefisien korelasi produc moment atau koefisien korelasi
Pearson. Nilai r berkisar antara –1 sampai dengan + 1 atau sering ditulis
dengan -1 ≤ r ≤ +1.
2. Uji Hipotesis 2
Berkaitan dengan pengujian hipotesis 2 dilakukan melalui uji regresi
sederhana bertujuan untuk memprediksi besarnya variabel tergantung dengan
menggunakan data variabel bebas yang sudah diketahui besarnya (Purnomo,
2012:141). Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah citra hotel dan
strategi komunikasi public relation sebagai variabel bebas. Hubungan antara
strategi komunikasi public relation dengan citra hotel dinyatakan dengan
persamaan regresi sebagai berikut.
Y = a + bX
Keterangan:
Y : Citra hotel
X : Strategi komunikasi public relation
a : Konstanta
b : Koefisien regresi
15
Selanjutnya untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen dilakukan uji koefisien determinasi
(r2). Arti dari pada koefisien determinasi atau koefisien penentu (r
2) adalah
suatu nilai yang menunjukkan bahwa persentase dari variasi keragaman total
Y atau variasi Y yang dapat diterangkan oleh variasi X. Apabila r atau R, jika
dikuadratkan akan memberikan suatu nilai tertentu yaitu r2
atau R2. Besar
kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus
koefisien determinan sebagai berikut :
KD = r2 x 100%
Keterangan :
KP = Nilai Koefisien Determinan
r = Nilai Koefisien Korelasi
Untuk menguji signifikansi koefisien regresi parsial dilakukan melalui uji t
yang bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan
antara strategi komunikasi public relation dengan citra hotel. Pengolahan data
dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS
versi 12, dengan menggunakan tingkat signifikansi = 0,05.
Uji t berdasarkan probabilitas adalah sebagai berikut :
- Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara strategi komunikasi public
relation dengan citra hotel.
- Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti terdapat
hubungan yang signifikan antara strategi komunikasi public relation dengan
citra hotel.
3.10. Proses Penulisan
Proses penelitian ini diawali dengan melakukan kegiatan observasi dan
wawancara dengan pihak Public Relation Lor In Hotel Solo bulan Juli 2012,
dengan tujuan untuk memperoleh ijin melakukan riset serta untuk mendapatka
informasi yang berkaitan dengan variabel penelitian. Tahap selanjutnya dilakukan
penyusunan proposal dan instrumen penelitian. Untuk menguji tingkat validitas
dan reliabilitas instrumen sebelumnya penulis telah melakukan pengujian
16
instrumen dengan menggunakan 30 orang responden, yang dilakukan pada
tanggal 7-14 Oktober 2012. Hasil pengujian intsrumen diperoleh hasil yang valid
dan reliabel, sehingga intrumen yang telah penulis susun dinyatakan layak uji dan
selanjutnya dapat digunakan untuk melakukan penelitian.
Tahap selanjutnya melakukan penelitian dengan menggunakan sampel
sebanyak 100 responden, penyebaran kuesioner dilakukan selama 1-21 November
2012. Pelaksanaan penyebaran kuesioner dilakukan oleh penulis sendiri ke lokasi
penelitian dengan dibantu salah seorang staf PR Lor In yang bernama Bp.
Sasongko. Penelitian tersebut bertujuan untuk memperoleh data mengenai strategi
komunikasi PR dan citra hotel Lor In Solo. Data yang telah dikumpulkan
selanjutnya dilakukan skoring (penilaian) dengan skala liker 1-4. Tahap akhir
adalah kegiatan analisis data yang mencakup uji korelasi Product Moment dan uji
regresi sederahana dengan bantuan program SPSS. Hasil dari analisis data
tersebut selanjutnya dipergunakan keputusan pengujian hipotesis. Tahap akhir
adalah penyusunan laporan skripsi, secara keseluruhan terdiri dari lima bab mulai
BAB I sampai dengan BAB V.
17
top related