bab iii metode penelitian a. rancangan...
Post on 05-Feb-2018
217 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penerapan suatu metode yang digunakan dalam penelitian merupakan
faktor penting, kesalahan dalam menetapkan suatu metode akan memberikan
akibat pengambilan data yang salah serta mempengaruhi pada hasil
penelitian, sehubungan dengan itu peneliti menggunakan rancangan
penelitian kuantitatif dan jenis penelitian ini adalah korelasional, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang
satu dengan yang lain (Azwar, 2007 : 5). Dalam penelitian ini variabel yang
ingin diketahui yaitu hubungan antara budaya kerja karyawan dengan
produktivitas kerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Kantor Cabang Syariah Malang.
Dalam menganalisis data digunakan perhitungan statistik korelasi
product-moment, sehingga penelitian ini dimaksud untuk mengungkap
fenomena yang terjadi dan menyesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian metode kuantitatif.
Bagan 1
Rancangan penelitian
Budaya Kerja Produktivitas
Kerja
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi atau hubungan
antara dua variabel yang akan diteliti. Penelitian ini terdapat dua variabel
yaitu variabel independent (variabel bebas) yang dinotasikan dengan “X” dan
variabel dependent (variabel terikat) yang dinotasikan dengan “Y” (Azwar,
2002).
Variabel dapat dibedakan antara variabel dependent atau variabel
terikat dan variabel independent atau variabel bebas. Variabel terikat yaitu
variabel yang menjadi terikat atau variabel yang dipengaruhi. Sedangkan
variabel bebas yaitu variabel yang menjadi sebab atau yang mempengaruhi
variabel terikat (Kasiram, 2008 : 219).
Peneliti mengambil judul hubungan budaya kerja karyawan dengan
produktivitas kerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Kantor Cabang Syariah Malang.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional digunakan untuk menjelaskan pengertian
operasional dari variabel-variabel penelitian dan menyamakan persepsi serta
menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian:
1. Budaya Kerja
Budaya kerja adalah cara pandang seseorang dalam memberi makna
terhadap kerja. Dengan demikian, budaya kerja merupakan cara pandang
seseorang terhadap bidang yang ditekuninya dan prinsip-prinsip moral
yang dimiliki, yang menumbuhkan keyakinan yang kuat atas dasar nilai-
nilai yang diyakini, memiliki semangat yang tinggi dan bersungguh-
sungguh untuk mewujudkan prestasi terbaik. Budaya kerja memiliki
beberapa unsur dan dijadikan sebagai indakator penelitian yaitu, anggapan
dasar tentang kerja, sikap terhadap pekerjaan, perilaku ketika bekerja,
lingkungan kerja dan alat kerja, dan etos kerja
2. Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja adalah kemampuan menghasilkan barang dan jasa dari
berbagai sumberdaya atau faktor produksi yang digunakan dengan
membandingkan hasil yang diperoleh dengan waktu yang telah ditentukan
dengan adanya peran serta tenaga kerja atau karyawan. Dalam
pengukuran produktivitas kerja menurut Simamora (2004 : 612) meliputi
kuantitas kerja, kualitas kerja dan ketepatan waktu.
D. Subyek Penelitian
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Malang yang terletak di Jl.
Bandung No. 40 Malang. Lokasi ini dipilih dengan alasan bank tersebut
adalah salah satu bank syariah yang merupakan unit bisnis dari bank
konvensional. Selain itu, dilihat dari perkembangannya, PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Malang menunjukkan
perkembangan yang pesat dan merupakan lembaga keuangan yang memiliki
predikat berprestasi ini dapat dilihat dari banyaknya pengahargaan yang
diterima. Diantaranya pada tahun 2008 PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk Kantor Cabang Syariah Malang mendapatkan penghargaan “Islamic Finance
Award & Cup 2008,” sebagai peringkat kedua bank syariah yang memiliki aset
lebih dari Rp. 500 Miliyar.
E. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini, populasi yang diambil untuk diteliti adalah
seluruh karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
Syariah Malang. Dari data yang diperoleh ada sebanyak 50 orang karyawan
yang tercatat sebagai karyawan di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Kantor Cabang Syariah Malang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
sampel populatif karena sampel yang diambil sama besarnya dengan jumlah
populasi. Cirri-ciri populasi penelitian ini adalah:
a. Karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
Syariah Malang seluruh departemen
b. Telah masuk kedalam karyawan tetap minimal 6 bulan
Menurut Arikunto (2006 : 134) pedoman yang digunakan untuk
menentukan jumlah sampel yang akan diambil, adalah apabila subjek kurang
dari 100, lebih baik diambil semua, akan tetapi jika jumlah subjeknya besar
maka jumlah sampel yang diambil adalah antara 10-15% atau 20-25%,
setidaknya tergantung dari :
1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana
2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini
menyangkut sedikit banyaknya data.
3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian
yang resikonya besar tentu saja jika sampelnya besar, maka hasilnya
akan lebih baik.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah sesuatu yang penting dalam
penelitian. Dengan metode penelitian yang dirancang secara tepat maka akan
dapat membuktikan sejauh mana penelitian tersebut sesuai dengan keadaan
yang diteliti. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan
data berupa :
1. Angket (Kuesioner)
Menurut Arikunto (2006 : 152) Angket adalah teknik
pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar
pertanyaan untuk diisi oleh responden. Keuntungan penggunaan teknik
angket adalah sebagai berikut:
a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti
b. Dapat dibagikan secara serentak kepada responden
c. Dapat dijawab responden menurut kecepatannya masing-masing, dan
menurut waktu senggang responden.
d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-
malu menjawab
e. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi
pertanyaan yang benar-benar sama.
Skala yang dipergunakan untuk mengukur budaya kerja dari subjek
penelitian adalah skala yang disusun oleh penulis berdasarkan 5 aspek budaya
kerja. Kriterianya semakin tinggi skor yang dipilih subjek semakin tinggi pula
tingkat budaya kerja. Skala dibuat pertanyaan dan respon jawaban dari 1
sampai 4 poin dengan kriteria ekstrim positif dan ekstrim negatif, yaitu :
Tabel 3.1
Poin dan Skor untuk Respon Jawaban Penelitian
No Respon Skor
Favourable Unfovourable
1 Sangat Sesuai 4 1
2 Sesuai 3 2
3 Tidak Sesuai 2 3
4 Sangat Tidak Sesuai 1 4
Adapun angket yang peneliti gunakan adalah angket tentang skala
budaya kerja dan produktivitas kerja yaitu:
a. Skala Budaya Kerja
Blueprint budaya kerja didasarkan aspek-aspek budaya kerja
Ndraha yang terdiri dari lima aspek yaitu, anggapan dasar tentang
kerja, sikap terhadap pekerjaan, perilaku ketika bekerja, lingkungan
kerja dan alat kerja, dan etos kerja. Adapun Blue Print untuk
mengetahui dukungan sosial adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Blue Print Budaya Kerja
Konsep Variable Indikator Nomor Aitem
total F UF
Budaya
Kerja
Anggapan
dasar tentang
bekerja
Bekerja dengan ketulusan
hati 1 2 2
Sikap terhadap
pekerjaan
Suka akan bekerja
dibandingkan kegiatan lain 3 7 2
Mengabdikan diri secara
maksimal pada pekerjaan 4 1
Profesionalisme 5 6, 8 3
Perilaku
terhadap
pekerjaan
Rajin dalam melakukan
pekerjaan
9, 10,
14 12 4
Pelayanan 15, 16 13 3
Teliti dalam bekerja 11 1
Lingkungan
kerja dan alat
kerja
Karyawan merasa nyaman
ditempat kerja 17 1
Karyawan merasa aman
ditempat kerja 18,21 2
Fasilitas ditempat kerja
memadai 19 1
Bank menggunakan
teknologi baru 20 1
Karyawan menggunakan
alat kerja yang ada di bank 21 1
Etos Kerja
Adanya kebersamaan di
tempat kerja 23, 28 2
Adanya penghargaan pada
karyawan yang berprestasi 24, 25 2
Adanya kerja sama dalam
bekerja 26, 27 2
Total 28
b. Skala produktivitas kerja
Skala yang digunakan untuk mengukur produktivitas kerja dari
subjek penelitian adalah skala yang disusun peneliti berdasarkan
beberapa aspek menurut Simamora (2004 : 612) yaitu kuantitas kerja,
kualitas kerja dan ketepatan waktu. Adapun blueprint dari skala
konflik peran ganda sebagai berikut:
Tabel 3.3
Blue Print Produktivitas Kerja
Konsep Variable Indikator Nomor Aitem
total F UF
Produktivitas
Kerja
Kuantitas
Kerja
Hasil yang dicapai lebih
baik 1, 3, 4 5, 6, 8 6
Peningkatan
pendapatan 2 7 2
Kualitas
Kerja
Standar hasil kerja 9, 11,
12, 15 14 5
Pelayanan baik 10 13, 16 3
Ketepatan
Waktu
Menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu
17, 18,
19, 20
21, 22,
23, 24 8
Total 24
2. Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara
(Arikunto, 2006 : 155). Metode wawancara ini digunakan untuk
mendapatkan data awal mengenai budaya kerja karyawan dan
produktivitas kerja karyawan. Selain hasil itu, metode wawancara juga
digunakan sebagai data tambahan atau data pendukung dalam
pembahasan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya merupakan
barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi,
peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,
dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan
sebagainya (Arikunto, 2006 : 158). Metode dokumentasi disini adalah
dengan melihat dokumen-dokumen yang berkaitan dengan subyek
penelitian. Dalam hal ini adalah dengan meminta data jumlah subyek
penelitian pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
Syariah Malang dan data-data lain yang berhubungan dengan penelitian.
G. Validitas Dan Realibilitas
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid
mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrument kurang valid
berarti memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 2006 : 275). Untuk
mengukur validitas suatu angket digunakan teknik product moment
dari Karl Person, digunakan rumus sebagai berikut:
rxy = ∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +
Keterangan :
rxy = Korelasi Product Moment
N = Jumlah Koresponden
∑X = Jumlah item
∑Y = Nilai total angket
Perhitungan validitas ini menggunakan kommputer seri
program SPSS (statistical product and service solution) 16,0 for
windows.
2. Realibilitas
Reliabilitas adalah suatu intrumen yang cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut
sudah baik. Dimana instrument tersebut tidak bersifat tendensius
sehingga bisa mengarahkan responden untuk memilih jawaban-
jawaban tertentu (Arikunto, 2006). Untuk menentukan reabilitas dari
setiap item maka penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dengan
rumus Alpha Chronbach sebagai berikut:
(
)(
∑
)
Keterangan :
= Reliabilitas
K = Banyak butir pertanyaan
= Jumlah varians butir pernyataan
= Varians total
Perhitungan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan
komputer program SPSS (statistical product and service solution)
16.0 for windows. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang
angkanya berada dalam rentan 0 sampai 1,000. Semakin tinggi koefisien
realibilitas mendekati angka 1,000 berarti semakin besar reliabilitasnya.
H. Metode Analisis Data
Pengertian analisa data merupakan proses mengorganisasikan dan
pengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar , sehingga
dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja . Berikut ini
merupakan teknik data yang meliputi:
1. Analisa Norma.
Untuk mengetahui tingkat budaya kerja karyawan terhadap
produktivitas kerja karyawan, maka akan digolongkan berdasarkan
klasifikasi berikut ini, Kemudian dilakukan kategorisasi dengan rumus
berikut ini (Azwar, 1999 : 109) :
Tabel 3.4
Kategorisasi Skala
Kategori Rumus
Tinggi (µ+1,0σ) ≤ X
Sedang (µ-1,0σ) ≤X < (µ+1,0σ)
Rendah X < (µ-1,0σ)
Sedangakan rumusan untuk menghitung mean hipotetik ( )
adalah sebagai berikut (Azwar, 1999 : 109) :
( )
Keterangan :
µ = Rerata hipotetik
imin = Skor minimal
Dan rumus untuk menghitung deviasi standart hipotetik (σ) adalah
sebagai berikut:
σ =
( )
Keterangan :
σ = Deviasi standart hipotetik
Xmax = Skor maksimal subjek
Xmin = Skor minimal subjek
2. Analisis Product Moment Pearson.
Untuk menganalisis hubungan antara budaya kerja kayawan
dengan produktivitas kerja karyawan maka rumus yang digunakan dalam
menganalisa hubungan kedua variabel tersebut adalah Product Moment
Pearson.
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +
Keterangan:
= Koefisiean korelasi x dan y
N = Jumlah subjek
X = Jumlah skor item
Y = Jumlah skor total
Besar kecilnya korelasi selalu dinyatakan dalam angka. Angka
korelasi ini disebut koefisien korelasi. Koefisien korelasi selalu bergerak
diantara 0,000 dan ± 1,000. Lebih jelas taraf signifikan dapat dilihat
dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.5
Taraf Signifikan
No Angka Korelasi Taraf Signifikansi
1 p ≤ 0,050 Signifikan
2 p > 0,050 Tidak Signifikan
top related