bab iii metode penelitian a. metode...
Post on 08-Feb-2021
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
58
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Atas dasar pada pertimbangan bahwa sifat penelitian ini tertuju pada
pemecahan masalah yang ada pada bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu, maka
pada penelitian penulis terapkan dengan metode deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan
gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. (Suharsimi: 1990).
Dengan demikian jelaslah bahwa metode deskriptif adalah suatu metode
yang berusaha menjelaskan atau mendeskriptifkan keadaan subjek atau objek
yang tertuju pada usaha menggambarkan suatu gejala gejala secara lengkap
terhadap masalah yang hendak diteliti dan dipergunakan langkah langkah atau
prosedur yang tepat dengan maksud agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Menurut Sugiyono (2009: 3) secara umum pengertian metode penelitian
adalah sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Tujuan daripada penelitian ini difokuskan pada penyusunan desain bahan
ajar bahasa Inggris SD kelas satu berbasis lingkungan untuk meningkatkan
penguasaan kosa kata siswa. Hasil daripada penelitian ini berupa desain bahan
ajar bahasa Inggris kelas satu berbasis lingkungan yang selanjutnya terhadap
desain bahan ajar tersebut dilakukan verifikasi oleh para ahli dibidang kurikulum
dan bahasa Inggris untuk mendapatkan kesepakatan mengenai bahan ajar yang
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
59
telah dirancang peneliti. Sehingga pendekatan penelitian ini adalah dengan
mengaplikasikan Metodologi Delphi.
Adapun dasar bagi penelitian ini dalam menggunakan Metode Delphi
adalah adanya kesesuaian Metode Delphi berkaitan dengan pemanfaatan
pendapat para ahli dengan tujuan adalah untuk memperoleh kesepakatan dengan
para ahli yang memiliki nilai reliabilitas tinggi terhadap pengusaan kurikulum dan
bahasa Inggris melalui serangkaian questionnaire yang disertai pemberian
feedback terhadap kesepakatan tersebut. Sebagaimana di jelaskan Linstone,
Harold A et al. (2002), bahwa pada awalnya konsep Delphi bertujuan untuk
memperoleh kesepakatan para ahli yang memiliki nilai reliabilitas tinggi melalui
serangkaian questionnaire yang disertai pemberian feedback terhadap kesepakatan
tersebut.
Pengertian metode Delphi menurut Linstone Harold A et al. (2002) adalah
metode strukturisasi terhadap proses komunikasi kelompok dalam membahas
masalah-masalah yang kompleks. Metode Delphi yang pada awalnya digunakan
pada bidang pertahanan AS kemudian berkembang pula pada bidang manajemen
atau riset lainnya, ini dikarenakan ada kebutuhan untuk menggabungkan informasi
subjektif (seperti analisa resiko) kedalam model evaluasi untuk membahas
masalah-masalah kompleks yang mendera masyarakat; seperti lingkungan,
kesehatan, transportasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, maka saat ini teknik
Delphi digunakan di berbagai bidang. Metode Delphi yang berasal dari organisasi
non-profit, kemudian selanjutnya Delphi merambah ke pemerintahan, industri dan
akademik.
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
60
Menurut Linstone Harold A et al. (2002) ada empat langkah dalam Delphi,
yaitu:
1. Studi Pendahuluan: Eksplorasi subjek yang sedang dibahas, di mana
setiap individu memberikan informasi tambahan yang dianggap sesuai.
2. Tahap Mendesain: Proses pemahaman kelompok dalam memandang
sebuah isu (apakah anggota kelompok ada yang setuju atau tidak?)
3. Verifikasi: Jika anggota melontarkan ketidaksepahaman dalam
memandang suatu isu, maka dibahaslah alasan di balik ketidaksepahaman
tersebut. Dengan kata lain, evaluasi terhadap alasan ketidaksetujuan.
4. Menganalisa (Evaluasi akhir): Ini dilakukan manakala kita telah
menganalisa seluruh informasi yang terkumpul sementara evaluasi itu
sendiri telah mendapatkan feedback.
B. Prosedur Penelitian
Berdasarkan pada metodologi penelitan delphi diatas, maka penelitian ini
terdiri atas 4 prosedur atau langkah kegiatan. Secara rinci langkah-langkah
penelitian yang akan dilakukan dapat digambarkan sebagai berikut:
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
61
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian
menurut Linstone Harold A et al. (2002)
a. Kajian Literatur:
- Teori Bahan Ajar
- Materi Pembelajaran Bahasa
Inggris Sekolah Dasar (SD)/
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
- Pendekatan Teori Pembelajaran
Bahasa Inggris Untuk Anak Usia
Dini
- Karakter Siswa Sekolah Dasar
- Pembelajaran Berbasis Lingkungan
- Pembelajaran Tematik
- Teori Pembelajaran dan
Penguasaan Kosa Kata
b. Survey lapangan: Kondisi pembelajaran bahasa Inggris
kelas satu saat ini, meliputi: - Bahan ajar/ materi Pembelajaran
bahasa Inggris kelas satu - Penilaian
Penyusunan draft awal bahan ajar
bahasa Inggris kelas satu berbasis
lingkungan untuk meningkatkan
penguasaan kosakata siswa
STUDI
PENDAHULUAN
TAHAP MENDESAIN
VERIFIKASI
MENGANALISA
Hasil kajian literatur dan survey lapangan
Draft awal bahan ajar
bahasa Inggris kelas satu
berbasis lingkungan
untuk meningkatkan
penguasaan kosakata
siswa
Feedback terhadap desain
bahan ajar bahasa Inggris
kelas satu berbasis
lingkungan untuk
meningkatkan
penguasaan kosakata siswa
Desain bahan ajar bahasa
Inggris kelas satu berbasis lingkungan
untuk meningkatkan
penguasaan kosakata
siswa
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
62
1. Studi Pendahuluan
a. Kajian Literatur
Tahapan ini diawali dengan kegiatan kajian terhadap dokumentasi teoritis
berupa kajian kepustakaan terhadap teori-teori yang berkaitan dengan
pengembangan bahan ajar bahasa Inggris kelas satu berbasis lingkungan untuk
meningkatkan penguasaan kosa kata siswa serta hasil penelitian yang relevan.
b. Survey Lapangan
Tahapan ini peneliti lakukan untuk mengetahui kondisi pembelajaran
bahasa Inggris pada jenjang Sekolah Dasar kelas satu di gugus III UPTD
Cihampelas Kabupaten Bandung Barat yang meliputi, kesiapan guru bahasa
Inggris dalam merencanakan pembelajaran (RPP), bahan ajar/ materi
pembelajaran bahasa Inggris kelas satu, strategi pembelajaran yang digunakan
guru dalam proses pembelajaran, dan penilaian yang dipergunakan guru bahasa
Inggris pada umumnya di gugus III UPTD Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.
Adapun teknik yang peneliti gunakan dalam mengidentifikasi permasalahan di
lapangan melalui metode survey dengan teknik wawancara, seperti pendapat
Donaldson & Scannel (1993 : 37-41) menyebutkan ada sembilan cara atau teknik
yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, yaitu: (1)
wawancara formal, (2) observasi/ pengamatan, (3) survey, (4) tes, (5) wawancara
informal, (6) laporan dari pimpinan, (7) pemeriksaan catatan, (8) panitia
penasehat, (9) penelitian/ riset formal. Survey dalam bidang pendidikan dan
kurikulum dapat dilakukan terhadap guru untuk mengumpulkan data mengenai
kepedulian mereka terhadap masalah-masalah pendidikan, kinerja mereka dalam
pelaksanaan mengajar, membimbing, dan memberi latihan kepada siswa,
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
63
pelaksanaan tugas-tugas administratif, pengabdian dan kerjasama dengan
masyarakat, dll (Sukmadinata, 2009: 83).
Kegiatan pengumpulan data pendahuluan melalui survey dengan
wawancara dapat dipergunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk studi
pendahuluan dengan maksud menemukan permasalahan yang akan diteliti, dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari jumlah
respondennya sedikit/ kecil. (Sugiyono, 2009: 194). Wawancara dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu dengan wawancara terstruktur dan wawancara tidak
terstruktur. Untuk keperluan penelitian ini peneliti menggunakan kedua cara
tersebut kepada para guru bahasa Inggris dan guru kelas satu di gugus III UPTD
Cihampelas Kabupaten Bandung Barat dengan pertimbangan mereka adalah para
fasilitator yang senantiasa mengajar di kelas satu sehingga mereka memahami
bagaimana permasalahan-permasalahan yang dihadapi khususnya dalam hal bahan
ajar/ materi pembelajaran bahasa Inggris di kelas satu.
Selanjutnya setelah peneliti mengetahui kondisi di lapangan, peneliti
mengambil kesimpulan bahwa adanya kesenjangan antara kondisi bahan ajar/
materi pembelajaran bahasa Inggris kelas satu dilapangan dengan bahan ajar/
materi pembelajaran bahasa Inggris kelas satu yang diharapkan. Adanya
perbedaan kesenjangan tersebut menandakan adanya permasalahan yang dihadapi
para guru bahasa Inggris kelas satu khususnya pada permasalahan belum
tersedianya bahan ajar/ materi pembelajaran bahasa Inggris kelas satu yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dikelas satu tingkat SD. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut peneliti memberikan solusi dengan mendesain bahan ajar
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
64
bahasa Inggris kelas satu berbasis lingkungan untuk meningkatkan penguasaan
kosakata siswa di Kabupaten Bandung Barat.
2. Tahap Penyusunan Desain Bahan Ajar
a. Penyusunan Draft Awal Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis
Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Siswa
Pada langkah ini penulis menentukan pengembangan bahan ajar berbasis
lingkungan pada pembelajaran bahasa Inggris SD kelas satu yang akan mampu
meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa yang lebih efektif dari
bahan ajar yang sudah ada, meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Mendesain bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan yang sesuai
dengan standar isi pembelajaran SD kelas satu. Pembelajaran tematik
merupakan pembelajaran yang dikembangkan di kelas satu saat ini.
(2) Mengimplementasikan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan pada
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pembelajaran tematik kelas
satu yang disesuaikan dengan ruang lingkup pembelajaran bahasa Inggris
untuk SD kelas satu.
(3) Mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar bahan ajar
bahasa Inggris berbasis lingkungan pada tema-tema pembelajaran. Tema
pembelajaran terdiri dari 13 bab, yang terdiri dari 6 bab pada semester 1
dan 7 bab pada semester 2, tema-tema tersebut adalah sebagai berikut:
Semester 1 Semester 2
- Bab 1 Part of Body - Bab 7 Fruits
- Bab 2 My family - Bab 8 Number
- Bab 3 My name is . . . - Bab 9 Colour
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
65
- Bab 4 Part of House - Bab 10 Days
- Bab 5 Things in the kitchen - Bab 11 Shapes
- Bab 6 Foods and Drinks - Bab 12 Things in the Classroom
- Bab 13 Things on the Sky
(4) Mengembangkan teknik sajian yang tepat pada pengembangan bahan ajar
bahasa Inggris SD kelas satu berbasis lingkungan yang mampu
meningkatkan penguasaan kosakata siswa.
Didasarkan pada kajian teori di bab II dalam pengembangan bahan ajar/
materi pembelajaran bahasa Inggris SD/ MI, teknik yang digunakan dalam
pengembangan bahan ajar berbasis lingkungan yang dikembangkan dalam
penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1) Teknik menyampaikan kosakata baru melalui visual (gambar), katalog,
gesture (gerakan isyarat), kosakata yang sudah diketahui dicari
persamaannya dan dari penutur asli.
2) Teknik teaching series dan word sequence, yaitu flascard, clock face,
chalkboard, transparency.
3) Siswa mulai dimotivasi untuk mempresentasikan kosakata yang sudah
dipelajari.
Teknik yang dikembangkan untuk meningkatkan penguasaan kosakata
bahasa Inggris siswa adalah sebagai berikut:
1) Vocabulary checklist: mengecek kembali dengan cara memberikan tes
pada siswa terhadap kosa kata yang telah dipelajari;
2) Word searchs: mencari atau menunjukkan kosa kata berdasarkan
kumpulan abjad yang diletakkan secara acak;
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
66
3) Crosswords: memberikan latihan pada siswa untuk mengisi teka teki
silang.
b. Penyusunan Instrumen
Untuk keperluan penelitian ini penulis menyusun instrumen berupa
kuesioner untuk dipergunakan para ahli dalam menilai dan memberikan masukan
terhadap bahan ajar bahasa Inggris kelas satu berbasis lingkungan untuk
meningkatkan penguasaan kosakata siswa yang telah dikembangkan oleh peneliti.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009: 199). Adapun kisi-kisi dari angket
yang akan penulis buat berupa pernyataan berdasarkan kepada indikator-indikator
yang menjadi komponen dalam suatu pengembangan bahan ajar bahasa Inggris
untuk SD kelas satu dan teknik penguasaan kosakata. Kuesioner tersebut
bertujuan untuk mendapatkan penilaian dari para ahli kurikulum dan bahasa
Inggris mengenai kesesuaian di dalam isi secara keseluruhan dari desain
pengembangan bahan ajar yang telah disusun penulis. Adapun kisi-kisi daripada
instrumen tersebut meliputi:
(1) Aspek Materi, meliputi kriteria:
1) Kesesuaian materi dengan kurikulum yang berlaku, dengan indikator;
(a) kesesuaian materi dengan tujuan yang berlaku
(b) kesesuaian materi dengan topik yang disarankan
(c) muatan materi dengan fokus keterampilan berbahasa
(d) muatan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan karakteristik
siswa SD (activity-based; hands-on activity; circular; topic-based)
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
67
(e) muatan latihan yang berkaitan dengan tujuan yang disarankan
2) Kesesuaian materi dengan karakteristik pembelajar, dengan indikator;
(a) muatan visualisasi yang sejalan dengan lingkungan siswa
(b) muatan visualisasi yang sejalan dengan topik
(c) muatan visualisasi yang variatif
(d) muatan visualisasi yang jelas, tegas dan berwarna
(e) muatan kegiatan bermain yang sejalan dengan topik yang berkait
dengan dunia siswa SD
(f) muatan materi yang berkaitan kegiatan (activity-based)
3) Seleksi dan organisasi materi sesuai dengan pemahaman pembelajar,
dengan indikator;
(a) muatan kosakata yang konkrit
(b) muatan kosakata yang berkait dengan pengalaman pembelajar
(c) muatan organisasi materi secara sirkular dan topikal
(2) Aspek Penyajian, meliputi kriteria:
1) Tujuan penyajian pembelajaran dinyatakan secara jelas, dengan
indikator;
(a) sajian tujuan pembelajaran pada setiap unit
(b) arahan pembelajaran pada penguasaan keterampilan berbahasa
2) Penyajian unit dilakukan secara sirkular dan topikal, dengan indikator;
(a) sajian bahan ajar secara topikal
(b) sajian bahan ajar secara berulang dan berkaitan
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
68
3) Penyajian bahan ajar tiap unit dilakukan melalui kegiatan fisik, dengan
indikator;
(a) sajian bahan ajar melalui berbagai kegiatan fisik
(b) sajian bahan ajar dengan visualisasi kegiatan
(c) sajian bahan ajar yang berkait dengan situasi lingkungan fisik
pembelajar
4) Penyajian bahan ajar secara terintegrasi dan sesuai dengan
karakteristik pembelajar, dengan indikator;
(a) sajian keterkaitan keterampilan berbahasa, sekurang-kurangnya
dua keterampilan
(b) sajian bahan ajar yang beranjak dari bahasa lisan pada kelas rendah
dan berlanjut ke bahasa tulis pada kelas tinggi
(c) sajian unsur bahasa (lafal, ejaan, kosakata, struktur) yang
dihubungkan dengan keterampilan berbahasa
(d) sajian bahan ajar dari yang global dan mengerecut ke yang lebih
kecil
5) Penyajian bahan ajar mendorong pembelajar secara aktif dan kreatif,
dengan indikator;
(a) tuntutan aktivitas pembelajar untuk mendengar, berbicara,
membaca dan menulis pada tingkatannya
(b) dorongan pembelajar untuk aktif berkomunikasi
(c) dorongan pembelajar untuk kreatif berbahasa dengan
menggunakan situasi konkrit
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
69
(d) dorongan pembelajar menggunakan bahasa sambil bermain dan
beraktivitas fisik
6) Latihan disajikan untuk meningkatkan kemampuan siswa
berkomunikasi (verbal dan non-verbal) dan menunjang pencapaian
tujuan dalam kurikulum, dengan indikator;
(a) latihan diberikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
melafalkan
(b) latihan diberikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menggunakan kosakata dan ujaran
(c) latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan menyimak
(d) latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan berbicara
(e) latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan membaca
(f) latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan menulis
sederhana.
(3) Aspek Penguasaan Kosakata, didasarkan pada teori penguasaan kosakata
yang dikembangkan Tarigan (2011) yang disesuaikan dengan
pengembangan penguasaan kosakata untuk siswa SD yakni sebagai
berikut:
1) Penyajian kosakata dasar (basic vocabulary) dengan indikator;
(a) Sajian istilah kekerabatan
(b) Sajian nama-nama bagian tubuh
(c) Sajian kata ganti (diri, penunjuk)
(d) Sajian kata bilangan pokok
(e) Sajian kata kerja pokok
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
70
(f) Sajian kata keadaan pokok
(g) Sajian kata benda-benda universal.
2) Penyajian Catur Cara Uji Kosakata dengan indikator;
(a) Sajian uji identifikasi kata (identification)
(b) Sajian uji pilihan berganda kata (multiple choice)
(c) Sajian uji menjodohkan kata (Matching)
(d) Sajian uji memeriksa kata (Checking).
3. Tahap verifikasi/ validasi
Mengenai tahapan validasi ini, Sugiyono (2009: 414) berpendapat bahwa
validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan
produk, dalam hal ini metode mengajar yang baru secara rasional akan lebih
efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi ini
masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta di lapangan.
Selanjutnya dijelaskan pula mengenai proses validasi dengan cara: validasi produk
dapat dilakukan dengan diskusi dengan pakar dan ahli lainnya, maka akan dapat
diketahui kelemahannya, kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi
dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah
peneliti yang akan menghasilkan produk tersebut. (Sugiyono, 2009: 414).
Dalam pengertian metode Delphi bahwa validasi dilakukan dengan
pemanfaatan pendapat para ahli dengan tujuan adalah untuk memperoleh
kesepakatan dengan para ahli yang memiliki nilai reliabilitas tinggi terhadap
pengusaan kurikulum dan bahasa Inggris melalui serangkaian questionnaire yang
disertai pemberian feedback terhadap kesepakatan tersebut. Sebagaimana di
jelaskan Linstone, Harold A et al. (2002).
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
71
Berdasarkan pada penjelasan di atas, maka pada tahap validasi ini peneliti
membuat questionnaire yang akan diisi oleh oleh para ahli kurikulum dan bahasa
Inggris untuk menilai kesesuaian antar komponen dalam bahan ajar yang telah
dikembangkan penulis. Hasil penilaian dari para ahli kemudian dianalisis untuk
menjadi masukan (feedback) bagi penyempurnaan kurikulum yang telah disusun
sebelumnya.
4. Analisis Draft Bahan Ajar Bahasa Inggris SD Kelas Satu Berbasis
Lingkungan untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Siswa
Pada tahap ini penulis melakukan analisis terhadap draft bahan ajar
bahasa Inggris SD kelas satu berbasis lingkungan untuk meningkatkan
penguasaan kosakata siswa melalui kuesioner yang telah diberi penilaian dan
masukan oleh para ahli kurikulum dan bahasa Inggris. Terhadap angket dianalisis
dengan skala likert. Menurut Sugiyono (2009: 134) skala likert dipergunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan
secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Berdasarkan hasil dari penghitungan tingkat persetujuan terhadap bahan ajar
bahasa Inggris kelas satu berbasis lingkungan untuk meningkatkan penguasaan
kosakata siswa yang di desain serta masukan dari para ahli kurikulum pelatihan
tersebut penulis melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap draft tersebut
sehingga dihasilkan bahan ajar yang dapat dipertanggung jawabkan.
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
72
5. Perbaikan Desain Draft
Setelah desain produk divalidasi melalui penilaian para ahli, maka akan
diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi
dengan cara memperbaiki desain. Peneliti disini bertugas memperbaiki desain
tersebut.
6. Melakukan uji coba terbatas
Setelah dihasilkan draft pengembangan bahan ajar bahasa Inggris berbasis
lingkungan SD kelas satu untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa yang
telah dilakukan validasi dan revisi oleh para ahli, penulis melakukan uji coba
terbatas terhadap draft tersebut untuk mengukur tingkat efektifitas draft bahan ajar
terhadap peningkatkan penguasaan kosakata siswa yang dilakukan pada siswa SD
kelas satu.
Metode penelitian yang digunakan dalam uji coba terbatas digunakan
metode penelitian Pre-Experimental Design (One-Group Pretest-Postest Design).
Menurut Sugioyono (2009: 109) dikatakan pre-experimrntal design, karena desain
ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Dalam desain ini masih
terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya terhadap
variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu
bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini terjadi, karena
tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random.
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
73
Desain One-Group Pretest-Postest Design dapat digambarkan seperti
berikut:
o1 = nilai pretest (sebelum menggunakan draft bahan ajar berbasis lingkungan)
o2 = nilai posttest (setelah menggunakan bahan ajar berbasis lingkungan)
Pengaruh bahan ajar berbasis lingkungan
terhadap peningkatan penguasaan kosakata
siswa = (o2 – o1)
C. Populasi dan Sampel
Untuk memperoleh data dalam suatu penelitian maka diperlukan sumber
data yang disebut populasi, seperti dikemukakan Sudjana (1989: 6) bahwa:
"Populasi adalah totalitas yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran
kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan
sifatnya".
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subyek
yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dankemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1997 :57),
sedangkan Menurut Nawawi (1985: 141) pengertian dari populasi itu adalah
totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran
kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai
sekumpulan objek yang lengkap.
Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang
dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai, peristiwa, sikap
hidup, dan sebagainya yang menjadi pusat perhatian dan menjadi sumber data
𝐨𝟏𝐱 𝐨𝟐
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
74
penelitian. Sedangkan pengertian sampel seperti dijelaskan Winarno Surachmad
(1989: 3), bahwa: "Sampel adalah penarikan sebagian dari populasi untuk
mewakili seluruh populasi."
Dari kedua pendapat tersebut, bahwa yang dikatakan populasi adalah
keseluruhan jumlah sumber data yang hendak di pelajari atau dikenal penelitian,
sedangkan yang dinamakan sampel adalah merupakan sebagian dari populasi yang
mewakili daripada populasi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa populasi dan sampel, merupakan
dua pengertian yang harus dibedakan secara jelas dan tegas, sebab keduanya
mempunyai pengertian yang berbeda, namun saling berkaitan.
Target populasi dalam penelitian ini yaitu siswa SD kelas satu dan guru
bahasa Inggris di Kabupaten Bandung Barat.
Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan purposive sampling
artinya bahwa penentuan sampel mempertimbangkan kriteria tertentu yang telah
dibuat terhadap objek yang sesuai dengan tujuan penelitian dalam hal ini
penelitian dilakukan pada SD kelas satu di gugus III UPTD Cihampelas yang
terdiri dari tujuh SD.
Sampel yang dipilih untuk melaksanakan uji coba terbatas terhadap draft
pengembangan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan SD kelas satu untuk
meningkatkan penguasaan kosakata siswa yang telah divalidasi oleh para ahli
yakni siswa SDN 1 Cihampelas Kabupaten Bandung Barat kelas satu yang terdiri
dari 20 orang siswa.
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
75
D. Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui teknik survey, dokumentasi, kuesioner, teknik
wawancara dan uji coba terbatas pada hasil pengembangan draft. Survey dengan
teknik wawancara dilakukan untuk memperoleh pendapat-pendapat dari para nara
sumber mengenai permasalahan yang dihadapi oleh para guru bahasa Inggris di
Kabupaten Bandung Barat saat ini terutama dalam bahan ajar bahasa inggris SD
kelas satu sehingga diketahui bagaimana situasi dan kondisi pembelajaran yang
saat ini terjadi di lapangan, teknik dokumentasi untuk memperoleh sumber-
sumber literatur yang akan mendukung kajian terhadap teori yang akan
dipergunakan serta untuk memperoleh deskripsi materi pengembangan bahan ajar
berbasis lingkungan secara rasional dan tersrtuktur serta memiliki nilai validitas
yang tinggi. Teknik kuesioner dipergunakan untuk memperoleh penilaian dan
masukan dari para ahli terhadap desain bahan ajar yang dirancang oleh peneliti.
Sedangkan uji coba terbatas pada hasil pengembangan produk yang telah
dilakukan validasi oleh para ahli dan revisi sebelumnya dilakukan dengan tujuan
untuk mendapatkan informasi apakah bahan ajar yang dikembangkan tersebut
lebih efektif dan efisien dalam meningkakan penguasaan kosakata bahasa Inggris
siswa dibandingkan bahan ajar yang lain.
E. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh melalui teknik kuesioner, yakni berupa penilaian para
ahli kurikulum dan bahasa Inggris kemudian dianalisis dengan menggunakan
skala likert. Menurut Sugiyono (2009: 134) skala likert dipergunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
76
fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara
spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Agar jawaban dari setiap item pertanyaan dalam penelitian ini dapat
analisis, maka setiap item jawaban diberi skor berupa angka. Adapun skor untuk
item jawaban adalah sebagai berikut:
1. Sangat baik diberi skor 5
2. Baik diberi skor 4
3. Cukup diberi skor 3
4. Tidak baik diberi skor 2
5. Sangat tidak baik diberi skor 1
Adapun kisi-kisi instrumen penilaian draft bahan ajar yang telah di desain
adalah sebagai berikut:
ASPEK KRITERIA INDIKATOR PENILAIAN
Materi Kesesuaian materi dengan kurikulum
yang berlaku
1. Memuat materi sesuai dengan tujuan yang berlaku
2. Memuat materi sesuai dengan topik yang disarankan
3. Memuat materi dengan fokus keterampilan berbahasa
4. Memuat kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan karakteristik siswa SD
(activity-based; hands-on activity; circular;
topic-based)
5. Memuat latihan yang berkaitan dengan tujuan yang disarankan
Kesesuaian materi dengan karakteristik
pembelajar
6. Memuat visualisasi yang sejalan dengan lingkungan siswa
7. Memuat visualisasi yang sejalan dengan topik
8. Memuat visualisasi yang variatif
9. Memuat visualisasi yang jelas, tegas dan berwarna
10. Memuat kegiatan bermain yang sejalan dengan topik yang berkait dengan dunia
siswa SD
11. Memuat materi yang berkaitan kegiatan (activity-based)
Seleksi dan organisasi 12. Memuat kosakata yang konkrit
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
77
materi sesuai dengan
pemahaman pembelajar
13. Memuat kosakata yang berkait dengan pengalaman pembelajar
14. Memuat organisasi materi secara sirkular dan topikal
Penyajian Tujuan penyajian pembelajaran
dinyatakan secara
jelas
15. Menyebut tujuan pembelajaran pada setiap unit
16. Mengarahkan pembelajaran pada penguasaan keterampilan berbahasa
Penyajian unit dilakukan secara
sirkular dan topikal
17. Menyajikan bahan ajar secara topikal
18. Menyajikan bahan ajar secara berulang dan berkaitan
Penyajian bahan ajar tiap unit dilakukan
melalui kegiatan fisik
19. Menyajikan bahan ajar melalui berbagai kegiatan fisik
20. Menyajikan bahan ajar dengan visualisasi kegiatan
21. Menyajikan bahan ajar yang berkait dengan situasi lingkungan fisik pembelajar
Penyajian bahan ajar secara terintegrasi
dan sesuai dengan
karakteristik
pembelajar
22. Menyajikan keterkaitan keterampilan berbahasa, sekurang-kurangnya dua
keterampilan
23. Menyajikan bahan ajar yang beranjak dari bahasa lisan pada kelas rendah dan berlanjut
ke bahasa tulis pada kelas tinggi
24. Menyajikan unsur bahasa (lafal,ejaan, kosakata, struktur) yang dihubungkan
dengan keterampilan berbahasa
25. Menyajikan bahan ajar dari yang global dan mengerecut ke yang lebih kecil
Penyajian bahan ajar mendorong pembelajar secara
aktif dan kreatif
26. Menuntut aktivitas pembelajar untuk mendengar, berbicara, membaca dan menulis pada tingkatannya
27. Mendorong pembelajar untuk aktif berkomunikasi
28. Mendorong pembelajar untuk kreatif berbahasa dengan menggunakan situasi
konkrit
29. Mendorong pembelajar menggunakan bahasa sambil bermain dan beraktivitas fisik
Latihan disajikan untuk meningkatkan
kemampuan siswa
berkomunikasi
(verbal dan non-
verbal) dan
menunjang pencapaian tujuan
dalam kurikulum
30. Latihan diberikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melafalkan
31. Latihan diberikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan
kosakata dan ujaran
32. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan menyimak
33. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan berbicara
34. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan membaca
35. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan menulis sederhana
Tabel 3.1
Kisi-kisi Instrumen Penilaian Draft Bahan Ajar
Didasarkan pada penilaian Bahan Ajar oleh Wachyu Sundayana
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
78
Data yang diperoleh melalui uji coba terbatas hasil pengembangan draft
yang telah dilakukan validasi oleh para ahli dan revisi sebelumnya, yakni berupa
penilaian hasil pretest-postest, postest dilaksanakan setelah diberikan perlakuan
terhadap sampel penelitian dengan menggunakan draft bahan ajar bahasa Inggris
berbasis lingkungan SD kelas satu untuk meningkatkan penguasaan kosakata
siswa yang kemudian dianalisis dengan menggunakan t-test dengan formula
sebagai berikut:
Keterangan:
t : t-test
𝐱𝟏 : Jumlah hasil pretest
𝐱𝟐 : Jumlah hasil postest
𝐒𝐃 : Jumlah hasil standar defiasi
Keterangan:
SD : Standar Deviasi
𝐃𝟐 : Jumlah hasil posttest
dikurangi pretest
N : Jumlah sampel
Keterangan:
𝐒𝐃 : Jumlah Standar Defiasi
SD : Standar Defiasi
n : Jumlah sampel
t = x1 − x2
SD
SD = 𝐃𝟐−
𝟏
𝐧 𝐃
𝐧−𝟏
𝐒𝐃 = 𝐒𝐃
𝐧
-
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
79
Keterangan:
DF : Lefel signifikasi
n : Jumlah sampel
F. Analisis Hasil Penelitian
Pada tahapan ini peneliti melakukan pengolahan terhadap data yang
diperoleh melalui hasil validasi produk dan uji coba terbatas produk. Semua data
yang terhimpun, baik berupa hasil penilaian para ahli pengembang kurikulum dan
ahli bahasa Inggris maupun hasil uji coba terbatas produk kesemuanya diolah
yang selanjutnya dipergunakan untuk penyempurnaan desain bahan ajar bahasa
Inggris kelas satu berbasis lingkungan untuk meningkatkan penguasaan kosakata
siswa. Setiap data yang diperoleh dari validasi produk dianalisis berdasarkan
komponen aspek yang dinilai sesuai kisi-kisi. Kemudian dihitung tingkat
persetujuannya terhadap bahan ajar yang didesain. Besarnya tingkat persetujuan
dinyatakan dalam bentuk prosentase persetujuan.
Untuk melakukan analisis terhadap semua hasil penelitan, baik terhadap
data hasil studi pendahuluan, penilaian dari para ahli kurikulum dan bahasa
Inggris, peneliti melakukan expert opinion, yaitu kegiatan mengkonsultasikan
semua temuan yang berkaitan dengan penelitian ini kepada ahli pengembangan
kurikulum dan bahasa Inggris juga kepada pembimbing penelitian ini. Kegiatan
ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dan saran yang lebih baik bagi
perbaikan penelitian ini secara keseluruhan. Dengan harapan penelitian ini akan
menghasilkan produk bahan ajar yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
DF = n – 1
top related