bab iii metode penelitian
Post on 10-Jul-2015
97 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 1/16
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Deflnisi Operasional
Variabel-variabel penelitian ini ada empat variabel independen (X) yaitu,
Harga(X1), Merek(X2), Kualitas(X3), dan Ciri/Keistimewaan(X4). Sedangkan variabel
dependen dalam penelitian ini ada satu yaitu Keputusan Pembelian (Y). Deflnisi
operasional dimaksudkan untuk menjabarkan variabel-variabel yang timbul dalam
suatu penelitian kedalam indikator-indikator yang lebih terperinci.
Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran
Keputusan
Pembelian
Keputusan yang
diambil konsumen
dalam melakukan
suatu pembelian
- Keputusan konsumen
untuk menjatuhkan
pilihan terhadap motor
Honda Scoopy
- Keputusan konsumen
untuk nmembeli motor
Honda Scoopy
- Resistensi konsumen
terhadap pilihan lain
Menggunakan
skala Likert
1-5
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 2/16
Harga Satuan moneter atau
ukuran lainnya
(termasuk barang dan
jasa lainnya) yang
ditukarkan agar
memperoleh hak
kepemilikan atau
penggunaan suatu
barang atau jasa
- Sesuai dengan
keistimewaan produk
- Relatif terjangkau
- Sesuai dengan manfaat
yang diterima
Menggunakan
skala Likert
1-5
Merek Nama, tanda, simbol
atau desain, atau
kombinasi di
antaranya, yang
dimaksudkan untuk
mengidentifikasikan
barang dan jasa dari
satu penjual atau
sekelompok penjual
dan membedakannya
dari barang dan jasa
para pesaingnya.
- Citra Merek
- Pengenalan Merek
- Pengaruh Merek
- Kesetiaan Merek
- Persepsi Kesesuaian
merek dengan kualitas
Menggunakan
skala Likert
1-5
Kualitas Kualitas adalah - Kecepatan Menggunakan
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 3/16
kemampuan atau
kehandalan suatu
produk untuk
melakukan fungsi-
fungsinya
- Reliable
- Keawetan atau daya
tahan
- Keamanan
skala Likert 1-5
Ciri/Keisti
-mewaan
Ciri atau keistimewaan
adalah keunikan atau
kekhasan yang
menjadikan produk
atau jasa tersebut
berbeda dari produk
atau jasa pesaing
- Pilihan warna yang
menarik
- Type atau jenis sepeda
motor yang sesuai
dengan kebutuhan
- Desain yang menarik
Menggunakan
skala Likert 1-5
3.2 Penentuan Populasi Dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal
atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian seorang
peneliti karena itu dipandang sebagai semesta penelitian (Ferdinand,2006) Populasi
dalam penelitian ini adalah orang yang melakukan pembelian motor Honda Scoopy di
kota Palu.
3.2.2 Sampel
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 4/16
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karaketristik yang dimiliki oleh
populasi. Ada dua teknik yang biasa dilakukan dalam pengambilan sampel yaitu
Probability Sampling dan Nonprobability Sampling . Probability sampling adalah
teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Nonprobability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2005).
Dalam penelitian ini populasi penelitian adalah semua orang yang
membeli motor Honda Scoopu di wilayah Palu. Karena populasinya yang tersebar
luas di seluruh wilayah Palu, maka hanya sebagian wilayah dan penduduk saja yang
akan dijadikan sampel. dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah penduduk
kota Palu. Teknik sampling yang digunakan adalah non- probabilty sampling dengan
cara purposive sampling . Purposive sampling adalah pengambilan sampel pada
populasi dengan memberikan syarat dan kriteria tertentu kepada sampel. Syarat
sampel pada penelitian ini adalah sampel berdomisili atau warga kota Palu. Kriteria
sampel pada penelitian ini adalah pengambil keputusan (decider ).
Zainuddin (1998) dimana apabila proporsi populasi tidak diketahui dengan
pasti harga p dianggap = 0,5 dengan perhitungan sebagai berikut:
n =2
2..
d
q p Z α
Dimana :
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 5/16
n = Jumlah sampel
Z = Harga interval tergantung dari alpha (α = 1-0,95=0,05), jadi Z-nya = 1,976
P = Estimator proporsi populasi
d = Interval (0,10)
q = 1- p
a Z
0,01 2,576
0,05 1,976
0,10 1,645Perhitungan sampel:
= 2
2
(0,10)
(0,5)(0,5)(l,976)
=0,01
0,25x3,904
= 97,6 (dibulatkan menjadi) = 98 sampel
Namun nantinya jumlah sampel yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah
berjumlah 100 orang responden, agar penelitian ini menjadi fit.
3.3 Jenis Dan Sumber Data
3.3.1 Data Primer
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 6/16
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan sumber data
kepada pengumpul data. Data ini diperoleh dengan cara melakukan wawancara
langsung terhadap narasumber atau menyebarkan kuesioner langsung kepada
narasumber yaitu pemilik Motor Honda Scoopy di wilayah Palu .
3.3.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung yang memberikan data
kepada pengumpul data. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari surat kabar
surat, artikel dari internet, buku, jurnal dan berbagai sumber lain.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
member! seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
menjawabnya. Kuesioner cocok digunakan bila responden cukup besar dan tersebar
di wilayah yang luas. Kuesioner yang digunakan adalah berupa pertanyaan tertutup
dengan skala Likert (1 sampai 5), dan pertanyaan yang bersifat terbuka.
3.4.2 Wawancara
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 7/16
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan
dapat dilakukan melalui langsung maupun tidak langsung. Dalam penelitian ini
digunakan wawancara terstruktur, wawancara terstruktur digunakan apabila peneliti
atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang akan
diperoleh. Wawancara dilakukan dengan bertemu langsung dengan responden
3.5 Teknik Analisis
3.5.1.Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengerdan bahwa sesuatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu
(Sugiyono, 2004).
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu
konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach >
0.60 (Ghozali, 2009, p.46). Uji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus
Alpha (Sugiyono, 2004) sebagai berikut:
r 11 =
∑
−
− 21
2
1
1 σ
σ b
k
k
Dimana :
m = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 8/16
2
bσ ∑ = jumlah varians butir
21σ = varian total
3.5.2. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau
kesahihan sesuai instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid atau sahih mempunyai
Validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas
rendah (Arikunto, 2002).
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan
nilai r tabel. Jika r tiap butir lebih besar dari r dan nilai r positif, maka butir atau
pertanyaan tersebut dikatakan valid. Pengujian validitas dilakukan dengan
menggunakan uji satu sisi, taraf signifikansi 5% dengan df = n-2. pengukuran
validitas dilakukan dengan rumus Product Moment Pearson (Suharsini Arikunto,
2002) sebagai berikut:
r xy =
})} { ()({
)) ((
222Y X X N
Y X X Y N
∑∑−∑
∑∑−∑
Dimana :
r xy = validitas instrumen,
N = jumlah sampel,
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 9/16
Σ X = jumlah dari variabel X, dan
Σ Y = jumlah dari variabel Y.
dengan ketentuan :
jika r hitung > r tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima (signifikan)
jika r hitung < r tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak signifikan)
3.5.3. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada
agar dapat menentukan model analisis yang tepat. Data yang digunakan sebagai
model regresi berganda dalam menguji hipotesis haruslah menghindari kemungkinan
terjadinya penyimpangan asumsi klasik.
3.5.3.1. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel-variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebasnya (Ghozali, 2009).
Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolonieritas adalah dengan cara mengamati nilai VIF dan tolerance. Jika nilai
VIF melebihi nilai 10 dan nilai tolerance kurang dari 0,10 maka model regresi
diindikasikan terdapat multikolonieritas (Ghozali, 2009, p.96).
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 10/16
3.5.3.2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedstisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas
(Ghozali, 2009).
Cara mendeteksinya adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi
variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada
tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola
tertentu pada grafik scatterplot antar SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah
Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi - Y sesungguhnya)
yang telah di studentized (Ghozali, 2009, p. 126). Adapun dasar atau kriteria
pengambilan keputusan berkaitan dengan gambar tersebut adalah (Ghozali,^009):
a. Jika terdapat pola tertentu, yaitu jika titik-titiknya membentuk pola tertentu dan
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka diindikasikan
terdapat masalah heteroskedastisitas.
b. Jika tidak terdapat pola yang jelas, yaitu jika titik-titknya menyebar, maka
diindikasikan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 11/16
3.5.3.3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal ataukah tidak. Seperti diketahui
bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi valid untuk jumlah sampel
kecil. Untuk menguji apakah distribusi variabel pengganggu atau residual normal
ataukah tidak, maka dapat dilakukan analisis grafik atau dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya
dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal (Ghozali, 2009, p. 147).
Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya, menunjukkan distribusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram, tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.5.4. Analisis Regresi Linear Berganda
Model regresi digunakan untuk mengasumsikan bahwa terdapat hubungan
linear antara variabel keputusan pembelian dengan variabel harga, merek, kualitas,
dan ciri atau keistimewaan
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 12/16
Adapun model persamaan regresi yang dapat diperoleh dalam analisis ini
adalah :
Y = b1X1+b2X2+b3X3+b4X4
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
B1, b2, b3 = Koefisien Regresi
X1 = Harga
X2 = Merek
X3 = Kualitas
X4 = Ciri atau Keistimewaan
2
.
i
iiY X
b∑
∑=
b = Koefisien Regresi (Sudjana, 2000)
3.5.5. Uji Goodness of Fit
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat dinilai
dengan Goodness of Fitnya. Secara statistik setidaknya ini dapat diukur dari nilai
koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik
disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah
kritis (daerah di mana HO ditolak), sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji
statistiknya berada dalam daerah di mana HO diterima (Ghozali, 2009, p. 87).
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 13/16
3.5.6. Koefisien Determinasi (R 2
)
Koefisien determinasi pada intinya untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
(Ghozali, 2009, p.87).
21
2
21212
2
1
2
21
1
2
x xr
rxrxryxryx yxr yxr x Ryx
−
−+
=
Keterangan:
Ryxlx2 = Korelasi antar variabel XI dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y
Ryx1 = Korelasi product moment antara XI dan Y
ryx2 = Korelasi product moment antara XI dan Y
rx1x2 = Korelasi product moment antara XI danX2
3.5.7. Uji Signifikansi Siraultan (Uji F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen
atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini
digunakan kriteria pengambilan keputusan dengan rumus sebagai berikut:
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 14/16
F =)1/()1(
/2
2
−−− k n R
k R
Keterangan:
R2 = Koefisiensi determinasi berganda
K = Jumlah variabel bebas
n = Jumlah sempel
Langkah-langkah penentuannya:
• Ho : b1 = b1 = b3 = b4 = 0 artinya tidak ada pengaruh dari variabel independen
(Harga, Kualitas, Merek, dan Ciri atau Keistimewaan) terhadap variabel dependen
(Keputusan Pembelian).
• HA : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0 artinya ada pengaruh dari variabel independen
(Harga, Kualitas, Merek, dan Ciri atau Keistimewaan) terhadap variabel dependen
(Keputusan Pembelian).
• Menentukan kritis (F tabel)
Di pilih level of significant = 0.05
Drajat bebas pcmbilang (df1) = k
Drajat bebas pembagi (df2) = n-k-1
F kritis = 0.05, dfl, d£2 (lihat tabel).
• Membandingkan hasil perhitungan F hitung dengan F tabel.
• Kriteria keputusan
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 15/16
o Ho diterima, Ha ditolak jika F hitung < F tabel artinya semua variable bebas
secara bersama-sama bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap
variable terkait
o Ho ditolak, Ha diterima jika F hitung > F tabel artinya semua variable bebas
secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variable
terkait
3.5.8. Uji Parsial (Uji t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen dengan kriteria sebagai berikut:
t = r
p
p
r
nr
−
−
1(
)4(
Keterangan:
rp = Korelasi parsial
n = Jumlah sampel
t = t hitung
Ho : b1 = 0 artinya variable bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap
variable terikat.
Ha : b1 ≠ 0 artinya variable bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap
variable terikat
5/10/2018 Bab III Metode Penelitian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-metode-penelitian-55a0c5fbdf26a 16/16
Kriteria keputusan
• Jika probabilitas (signifikansi) lebih besar dari 0,05 (α ), maka variabel
independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.
• Jika probabllitas (signifikansi) lebih kecil dari 0,05 (a), maka variabel independen
secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen. {Criteria pengujian :
• Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung < dari t tabel. Artinya variabel
independen (Harga, Merek, Kualitas, Ciri atau Keistimewaan) tersebut secara
parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen
(Keputusan Pembelian).
• Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung > dari t tabel. Artinya variabel
independen (Harga, Merek, Kualitas, Ciri atau Keistimewaan) tersebut secara
parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Keputusan
Pembelian).
top related