bab ii · web viewpeta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan dari...
Post on 14-Mar-2019
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MODUL II
ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA
1. Tujuan Instruksional Khusus
Diharapkan mahasiswa dapat memahami Pengertian Peta Kerja, Peta Kerja
untuk kegiatan menyeluruh dan contoh penggunaannya .
2. Daftar Materi Pembahasan
2.1. Pengertian Peta Kerja
2.2 Peta Kerja untuk kegiatan kerja menyeluruh
2.3. Contoh penggunaan Peta Kerja untuk kegiatan menyeluruh
1. Pembahasan
2.1. Pengertian Peta Kerja
Peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk
berkomunikasi secara luas dan sekaligus melalui peta-peta kerja ini kita bisa
mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu
metoda kerja. Contoh informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki
suatu metoda kerja, terutama dalam suatu proses produksi adalah sebagai
berikut : jumlah benda kerja yang harus dibuat, waktu operasi mesin, kapasitas
mesin, bahan-bahan khusus yang harus disediakan, alat-alat khusus yang harus
disediakan dan lain sebagainya.
Jadi peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja
secara sistematis dan jelas. Lewat peta-peta ini kita bisa melihat semua langkah
atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk ke pabrik,
kemudian menggambarkan semua langkah yang dialaminya, seperti : transportasi,
operasi mesin, pemeriksaan, perakitan sampai pada akhirnya menjadi produk jadi,
baik produk lengkap atau merupakan bagian dari suatu produk lengkap.
Apabila kita melakukan studi yang seksama terhadap peta kerja, maka
pekerjaan kita dalam usaha memperbaiki metode kerja dari suatu proses produksi
akan lebih mudah dilaksanakan. Perbaikan yang mungkin dilakukan, antara lain,
kita bisa menghilangkan operasi-operasi lainnya, menemukan suatu urutan-urutan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Torik Husein ANALISA PERANCANGAN KERJA 1
kerja/proses produksi waktu menunggu antara operasi dan sebagainya. Pada
dasarnya semua perbaikan tersebut. ditujukan untuk mengurangi biaya produksi
secara keseluruhan. Dengan demikian, peta ini merupakan alat yang baik untuk
menganalisa suatu pekerjaan sehingga mempermudah dalam perencanaan
perbaikan kerja.
Pada dasarnya peta-peta kerja yang ada sekarang bisa dibagi dalam dua
kelompok besar berdasarkan kegiatannya, yaitu :
A. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan.
B. Peta - peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja setempat.
Dalam hal ini tentunya kita harus bisa membedakan antara kegiatan kerja
keseluruhan dan kegiatan kerja setempat. Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja
setempat, apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja yang
biasanya hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah yang terbatas.
Sedangkan suatu kegiatan disebut kegiatan kerja keseluruhan, apabila
kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan
untuk membuat produk yang bersangkutan. Hubungan antara kedua macam
kegiatan kegiatan diatas akan terlihat bila untuk menyelesaikan suatu produk
diperlukan beberapa stasiun kerja, dimana satu sama lainnya saling berhubungan.
Masing-masing peta kerja yang akan dibahas berikut ini semuanya termasuk
dalam kedua kelompok diatas, antara lain :
* Yang termaduk kelompok kegiatan kerja keseluruhan
1. Peta Proses Operasi
2. Peta Aliran Proses
3. Peta Proses kelompok Kerja
4. Diagram Aliran
* Yang termasuk kelompok kegiatan kerja setempat :
1. Peta Pekerja dan Mesin
2. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
2.2 Peta Kerja Kegiatan Kerja Keseluruhan
Sebelum membahas yang termasuk kelompok peta kerja keseruhan,
hendaknya perlu diperkenalkan lebih dahulu mengenai lambang-lambang yang
akan digunakan untuk kelompok peta kerja keseluruhan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Torik Husein ANALISA PERANCANGAN KERJA 2
Pada saat sekarang ini, untuk membuat suatu peta kerja, Gilberth
mengusulkan 40 buah lambang yang bisa dipakai, kemudian pada tahun
berikutnya jumlah lambang-lambang tersebut disederhanakan, sehingga hanya
tinggal 4 macam, yaitu :
Untuk operasi
Untuk transportasi
Untuk pemeriksaan
Untuk penyimpanan
Penyederhanaan ini memudahkan pembuatan suatu peta kerja, disamping
setiap notasi mempunyai fleksibilitas yang tinggi karena setiap lambang
mempunyai kandungan arti yang sangat luas. Dalam tahun 1947, American
Society of Mechanical Engineers (ASME) membuat standar lambang-lambang
yang terdiri dari lima macam lambang. Lambang-lambang ini merupakan modifikasi
dari lambang yang digunakan oleh Gilberth, yaitu lingkaran kecil diganti dengan
anak panah untuk kejadian transportasi dan menambah lambang baru untuk
kejadian menunggu. Lambang-lambang standar dari ASME inilah yang akan
digunakan dalam pembahasan-pembahasan peta kerja keseluruhan, lambang-
lambang tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
Operasi
Suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan
sifat, baik sifat fisik maupun kimiawi, mengambil informasi maupun memberikan
informasi pada suatu keadaan juga termasuk informasi.
Operasi merupakan kegiatan yang paling banyak terjadi dalam suatu
proses. Dan bisanya terjadi pada suatu mesin atau stasiun kerja,
contohnya :
* Pekerjaan menyerut kayu dengan mesin serut
* Pekerjaan mengeraskan logam
* Pekerjaan merakit
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Torik Husein ANALISA PERANCANGAN KERJA 3
Dalam prakteknya, lambang ini juga bisa digunakan untuk menyatakan
aktifitas administrasi, misalnya : aktifitas perencanaan atau perhitungan.
Pemeriksaan
Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan
mengalami pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun segi kuantitas. Lambang
ini digunakan jika kita melakukan pemeriksaan terhadap suatu objek atau
membandingkan objek tertentu dengan suatu standar.
Suatu pemeriksaan tidak menjuruskan bahan ke arah menjadi suatu barang
jadi, contoh-contohnya :
* Mengukur Dimensi
* Memeriksa warna benda
* Membaca alat ukur tekanan uap pada suatu mesin uap
Transportasi
Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau
perlengkapan mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari
suatu operasi. Contoh :
* Benda kerja diangkut dari mesin bubut ke tempat mesin skerap untuk
mengalami operasi berikutnya.
* Suatu objek dipindahkan dari lantai bawah ke lantai atas lewat elevator.
Menunggu
Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan
tidak mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu (biasanya sebentar). Kejadian
ini menunjukkan bahwa suatu objek ditinggalkan untuk sementara tanpa
pencatatan sampai diperlukan kembali. Contoh :
- Objek menunggu untuk diproses atau diperiksa
- Peti menunggu untuk dibongkar
- Bahan menunggu untuk diangkut ketempat lain
Penyimpanan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Torik Husein ANALISA PERANCANGAN KERJA 4
Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka
waktu yang cukup lama. Jika benda kerja tersebut akan diambil kembali, biasanya
memerlukan suatu perijinan tertentu. Lambang ini digunakan untuk menyatakan
suatu objek yang mengalami penyimpanan permanan, yaitu ditahan atau dilindungi
terhadap pengeluaran tanpa izin tertentu dan lamanya waktu adalah dua hal yang
membedakan antara kegiatan menunggu dan penyimpan, contoh :
* Dokumen-dokumen / catatan-catatan disimpan dalam brankas
* Bahan baku disimpan dalam gudang
Selain kelima lambang diatas, kita bisa menggunakan lambang lain apabila
merasa perlu untuk mencatat suatu aktifitas yang memang terjadi selama proses
berlangsung dan tidak terungkapkan oleh lambang-lambang tadi. Lambang
tersebut adalah :
Aktivitas gabungan
Kegiatan ini terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan
secara bersama atau dilakukan pada suatu tempat kerja.
2.3. Contoh penggunaan Peta Kerja untuk kegiatan menyeluruh
Pembahasan untuk peta kerja yang termasuk kelompok peta kerja keseruhan
adalah :
1. Peta Proses Operasi
Peta Proses Operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan
langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan
operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai produk jadi utuh maupun
sebagai komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk
analisa lebih lanjut, seperti : waktu yang dihabiskan, material yang digunakan dan
tempat atau alat atau mesin yang dipakai.
Kegunaan peta proses operasi
Dengan adanya informai-informasi yang bisa dicatat melalui peta proses
operasi, maka dapat diperoleh banyak manfaat diantaranya :
* Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya
* Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Torik Husein ANALISA PERANCANGAN KERJA 5
* Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik
* Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai
* Sebagai alat untuk latihan kerja dll
Analisa suatu peta proses operasi
Ada empat hal yang perlu diperhatikan agar diperoleh suatu proses kerja
yang baik melalui analisa peta proses operasi yaitu : analisa terhadap bahan-
bahan, operasi, pemeriksaan, dan terhadap waktu penyelesaian suatu proses .
Keempat hal tersebut diatas, dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Bahan-bahan
Kita harus mempertimbangkan semua alternatif dari bahan yang digunakan,
proses penyelesaian dan toleransi sedemikian rupa sehingga sesuaikan dengan
fungsi reabilitas, pelayanan dan waktunya.
b. Operasi
Juga dalam hal ini harus dipertimbangkan mengenai semua alternatif yang
mungkin untuk proses pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau
metode perakitannya, beserta alat-alat dan perlengkapan yang digunakan.
Perbaikan yang mungkin bisa dilakukan misalnya dengan menghilangkan,
menggabungkan, merubah atau menyederhanakan operasi-operasi yang terjadi.
c. Pemeriksaan
Dalam hal ini harus mempunyai standar kualitas. Suatu objek dikatakan
memenuhi syarat kualitasnya jika setelah dibandingkan dengan standar ternyata
lebih baik atau minimal sama. Proses pemeriksaan bisa dilakukan dengan teknik
sampling atau satu persatu dari semua objek yang dibuat tentunya cara yang
terakhir tersebut dilaksanakan apabila jumlah produksinya sedikit.
d. Waktu
Untuk mempersingkat waktu penyelesaian, kita harus mempertimbangkan
semua alternatif mengenai metoda, peralatan dan tentunya penggunaan
perlengkapan - perlengkapan khusus.
2. Peta Aliran Proses
Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan
dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi
selama satu proses atau prosedur berlangsung, serta didalamnya memuat pula
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Torik Husein ANALISA PERANCANGAN KERJA 6
informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa seperti waktu yang dibutuhkan
dan jarak perpindahan. Walau biasanya dinyatakan dalam jam dan jarak
perpindahan biasanya dinyatakan dalam meter. Walaupun hal ini tidak terlampau
mengikat.
Perbedaan peta proses operasi dan peta aliran proses
Dari sedikit uraian diatas kiranya dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
dua hal utama yang membedakan antara peta proses operasi dengan peta aliran
proses, yaitu:
a. Peta aliran proses memperlihatkan semua aktivitas-aktivitas dasarnya,
termasuk transportasi, menunggu dan menyimpan. Sedangkan pada peta
proses operasi, terbatas pada operasi dan pemeriksaan saja.
b. Peta aliran proses menganalisa setiap komponen yang diproses secara lebih
lengkap dibanding peta proses operasi, dan memungkinkan untuk digunakan
di setiap proses atau prosedur, baik dipabrik atau dikantor. Sebagai
konsekuensinya, peta aliran proses tidak bisa digunakan untuk
menggambarkan proses perakitan secara keseluruhan. Biasanya suatu peta
aliran proses hanyalah menggambarkan dan digunakan untuk menganalisa
salah satu komponen dari produk yang dirakit.
Macam-macam peta aliran proses
Peta aliran proses pada umumnya terbagi dalam dua tipe, yaitu:
1. Peta aliran proses tipe bahan
2. Peta aliran proses tipe orang
Peta aliran proses tipe bahan, ialah suatu peta yang menggambarkan
kejadian yang dialami bahan(bisa merupakan salah satu bagian dari produk jadi)
dalam suatu proses atau prosedur operasi.
Peta aliran proses tipe orang pada dasarnya bisa dibagi menjadi dua
bagian, yaitu:
1. Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja seorang operator.
2. Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja sekelompok
manusia, sering disebut peta proses kelompok kerja yang akan diuraikan lebih
lengkap dalam sub-sub berikutnya. Pada umumnya peta aliran proses tipe
orang adalah suatu peta yang menggambarkan suatu proses dalam bentuk
aktivitas-aktivitas manusianya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Torik Husein ANALISA PERANCANGAN KERJA 7
3. Diagram Aliran
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa diagram aliran merupakan
gambaran menurut skala dari susunan lantai dan gedung, yang menunjukkan
lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam peta aliran proses. Aktivitas yang
berarti pergerakan suatu material atau orang dari suatu tempat ketempat
berikutnya, dinyatakan oleh garis aliran dalam diagram tersebut. Arah aliran
digambarkan oleh anak panah kecil pada garis aliran tersebut.
Kegunaan diagram aliran
1.Lebih memperjelas suatu peta aliran proses, apalagi jika arah aliran merupakan
faktor yang penting.
2. Menolong dalam perbaikan tata letak tempat kerja.
4. Peta Proses Kelompok Kerja
Peta proses kelompok kerja digunakan untuk menunjukkan beberapa
aktivitas dari sekompok orang yang berkerja sama dalam suatu proses atau
prosedur kerja, dimana satu aktivitas dengan aktivitas lainnya saling bergantungan,
artinya suatu hasil kerja secara kelompok tersebut berlangsung dengan lancar
karena adanya ketergantungan tiap aktivitas ini, maka dalam peta proses
kelompok kerja biasanya banyak dijumpai lambang-lambang keterlambatan, yang
menunjukkan bahwa suatu aktivitas sedang menunggu aktivitas lainnya. Sehingga
jelas bahwa peta proses kelompok kerja dapat digunakan untuk meningkatkan
waktu efektif dari mesin dan pekerja.
Kegunaan peta proses kelompok kerja
1. Bisa menguragi ongkos produksi atau proses
2. Bisa mempercepat waktu penyelesaian produksi atau proses
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Torik Husein ANALISA PERANCANGAN KERJA 8
Kasus dalam pembuatan peta kerja keseluruhan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Torik Husein ANALISA PERANCANGAN KERJA 9
Buku Acuan :
1. Iftikar Z. Sutalaksana , “ Teknik Tata Cara Kerja “ , ITB , Bandung
2. Barnes R. M, “ Motion and Time Study - Design and Measurement of Work
“ , John Wiley & Sons .Inc, New York.
3. Kazarian E. A. “ Work Analisis and Design for Hotel, Restaurants and
Institutions “ , Avi Publishing Company, Inc. Westport , Connecticut ,
Michigan.
4. Eko Nurmianto ,” Ergonomi , Konsep Dasar dan Aplikasinya “, ITSN ,
Surabaya.
5. Jann Hidajat T , “ Studi Kerja “ Jurusan TI - ITB
6. Wignjosoebroto Sritomo, “ Ergonomi “ Studi Gerak dan Waktu “ ITSN ,
Surabaya.
7. Tarwaka, Solichul, Lilik S ,” Ergonomi ” untuk keselamatan, kesehatan
kerja dan produktivitas
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Torik Husein ANALISA PERANCANGAN KERJA 12
top related