bab i pendahuluan 1.1. latar belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renstra-.pdf · tentang...
Post on 09-Jul-2019
214 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan satu
kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara
dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Perencanaan Pembangunan
Nasional, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri dari rencana
pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah
dan rencana pembangunan tahunan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Mataram yang telah disusun dan diperdakan melalui Peraturan Daerah Kota
Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram 2005-2025 merupakan dokumen
perencanaan jangka panjang yang memuat visi, misi dan arah pembangunan
daerah Kota Mataram selama 20 tahun yang mengacu pada RPJP Nasional
dan RPJPD Provinsi Nusa Tenggara Barat. RPJPD Kota Mataram 2005-2025
memiliki empat tahap rencana pembangunan jangka menengah. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2006-2010
merupakan tahapan pertama RPJPD Kota Mataram.
Dengan telah terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota Mataram masa
jabatan 2016-2021, RPJMD Kota Mataram harus disusun sebagai penjabaran
dari visi, misi, dan program Kepala Daerah untuk kurun waktu lima tahun
yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan
RPJM Nasional. RPJMD Kota Mataram disusun berdasarkan analisis
permasalahan pembangunan dan isu-isu strategis daerah, tujuan dan
sasaran pembangunan daerah, strategi dan arah kebijakan pembangunan
daerah, indikator sasaran dan target pencapaian pembangunan daerah yang
2
bertumpu pada program pembangunan daerah lengkap dengan kerangka
pendanaan serta kaidah pelaksanaannya.
Berdasarkan RPJMD Kota Mataram 2016–2021 kemudian disusunlah
RENSTRA Kecamatan Sekarbela tahun 2016 – 2021 dimana, Renstra
Kecamatan Sekarbela merupakan penjabaran dari RPJMD Kota Mataram
untuk linkup Kecamatan Sekarbela berdasarkan Tugas. Pokok dan Fungsi
Kecamatan Sekarbela di dalam memberikan pelayanan dan membangunan
Kota Mataram.
Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Sekarbela Kota Mataram
2016-2021 disusun sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Kecamatan Sekarbela sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan Renstra SKPD Kecamatan Sekarbela Kota Mataram
Tahun 2016 - 2021 mengacu pada peraturan perundang-undangan sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
3
6. Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2005 tentang Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Masyarakat;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaaan Rencana
Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang
Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2008 tentang
Kebijakan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2005-2025;
15. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor Tahun tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun ;
4
16. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2009-2029;
17. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota
Mataram;
18. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram;
19. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun
2005-2025.
20. PERDA No. 3 Tahun 2007 Tentang Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan
di Kota Mataram
21. Peraturan Walikota Mataram No. VVV Tahun VVV tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Mataram VVVV
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis Kecamatan
Sekarbela Kota Mataram Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
1. Maksud
Disusunnya rencana strategis Kecamatan Sekarbela dimaksudkan untuk :
a. membuat perencanaan yang berkesinambungan berkaitan dengan
kegiatan pencapaian visi dan misi Kecamatan Sekarbela.
b. Sebagai pedoman dan arah dalam melaksanakan program dan
kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
c. Sebagai tolok ukur pertanggungjawaban Camat Sekarbela dalam
pencapaian visi dan misi Kecamatan Sekarbela.
2. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuannya adalah :
5
a. Menetapkan strategi dan kebijakan umum pembangunan guna
mewujudkan visi dan misi Kecamatan Sekarbela.
b. Merumuskan program pembangunan di Kecamatan Sekarbela selama
kurun waktu lima tahun agar dapat digunakan sebagai pedoman
dalam penyusunan rencana pembangunan tahunan (Rencana Kerja).
1.4. Perencanaan Lainnya.
Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan nasional
sebagaimana telah diamanatkan oleh UU No.25/2004 dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No.54/2010, maka keberadaan RENSTRA Kecamatan
Sekarbela merupakan suatu bagian yang utuh dari manajemen kerja di
wilayah Kota Mataram khususnya yang berkaitan dengan menjalankan
agenda pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun
2016 – 2021. RENSTRA Kecamatan Sekarbela juga menjadi pedoman dalam
menyusun Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Sekarbela yang
penyusunannya mengaku pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Mataram untuk setiap tahunnya.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra SKPD Kecamatan Sekarbela disusun
sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan
hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.
Bab II : Gambaran Pelayanan SKPD
Bab ini menguraikan tentang tugas dan fungsi, struktur
organisasi, susunan kepegawaian dan perlengkapan, kinerja
pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan Kecamatan Sekarbela
6
Bab III : Isu-Isu Startegis Berdasarkan Tugas dan fungsi
Bab ini menguraikan tentang identifikasi permasalahan
berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, serta faktor-faktor
penghambat dan pendorong pelayanan Kecamatan
Sekarbela
Bab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab ini menguraikan tentang visi dan misi Kecamatan
Sekarbela, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
untuk mencapai tujuan
Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Bab ini menguraikan tentang perumusan rencana program,
kegiatan, indikator kinerja kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif
Bab VI : Indikator Kinerja Kecamatan Sekarbela yang mengacu
kepada tujuan dan sasaran RPJMD
Bab ini menguraikan tentang indikator kinerja Kecamatan
Sekarbela yang secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan dicapai Kecamatan Sekarbela sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian dan tujuan sasaran RPJMD
BAB VII : PENUTUP
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Kecamatan Sekarbela merupakan salah satu Kecamatan yang ada
dilingkup Pemerintah Kota Mataram dengan luas wilayah 10.319 Km2 terdiri dari 5
(lima) Kelurahan sebagai berikut :
1. Kelurahan Kekalik Jaya
2. Kelurahan Tanjung Karang Permai
3. Kelurahan Tanjung Karang
4. Kelurahan Karang Pule
5. Kelurahan Jempong Baru.
Dengan batas-batas wilayah kecamatan :
a. Sebelah Utara : Kali Ancar
b. Sebelah Timur : Kecamatan Mataram
c. Sebelah Selatan : Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat
d. Sebelah Barat : Selat Lombok
Kecamatan Sekarbela memiliki jumlah penduduk 62.508 Jiwa, yang terdidi
dari 30.841 jiwa laki-laki dan 31.667 jiwa perempuan. Berdasarkan data BPS Kota
Mataram Tahun 2015, dilihat dari segi kepadatan penduduk, maka Keamatan
Sekarbela memilik kepadatan penduduk sebesar 6.058 jiwa/km2 dan dilihat dari
pertumbuhan penduduk, intensitas populasinya akan terus bertambah dari waktu
ke waktu.
Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan Sekarbela pada
periode 2010-2015 telah didukung oleh seluruh komponen masyarakat. Oleh
karena itu hubungan kemitraan emerintah dengan msyarakat harus tetap menjadi
prioritas utama untuk memeahkan berbagai masalah dalam pembangunan.
Berkenaan dengan komitmen dan harapan tersebut, diperlukan eningkatan
kinerja pelayanan yang sesuai dengan potensi, tantangan, kendala dan peluang
yang ada, maka disusun Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Sekarbela Tahun
2016-2021 sebagai pedoman perencanaan strategis yang disusun sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan Kecamatan Sekarbela.
8
2.1. Struktur Organisisasi, Tugas Pokok dan Fungsi SKPD Kecamatan
Sekarbela Kota Mataram.
2.1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Sekarbela
1. Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan terdiri dari :
a. Unsur pimpinan adalah Camat;
b. Unsur Pembantu pimpinan adalah Sekretariat terdiri dari :
1. Sub bagian Perencanaan dan Keuangan;
2. Sub bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Unsur pelaksana adalah Seksi terdiri dari :
1. Seksi Pemerintahan;
2. Seksi ketentraman dan ketertiban;
3. Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat;
4. Seksi Perekonomian Fisik Sarana dan Prasarana;
d. Kelompok Jabatan Fungsional
2. Bagan struktur Organisasi Pemerintah Kecamatan adalah
sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Bagan Struktur Organisasi
dibawah ini.
2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Sekarbela
Tugas pokok Kecamatan Sekarbela adalah melaksanakan
kewenangan Pemerintah Daerah yang dilimpahkan oleh Walikota
kepada Camat sebagai Perangkat Daerah. Untuk melaksanakan tugas
pokok tersebut, Kecamatan Sekarbela mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan di
Kecamatan;
b. Pengkoordinasian penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum;
c. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
d. Pengkoordinasian pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum;
e. Pengkoordinasian penerapan dan penegakkan peraturan dan
perundang – undangan;
9
f. Pembinaan penyelenggaraan Pemerintah Kelurahan;
g. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintah
Kelurahan;
h. Penyusunan program pembinaan administrasi dan pengelolaan
ketatausahaan;
i. Pelaksanaan tugas lainnya yang dilimpahkan oleh Walikota.
Sedangkan rincian untuk tugas pokok dan fungsi unsur
Kecamatan Sekarbela adalah sebagai berikut :
1. Camat
Camat mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengatur, mengendalikan, dan mengkoordinasikan seluruh
kegiatan penyelenggaraan kewenangan Pemerintah Daerah yang
dilimpahkan oleh Walikota. Untuk melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud Camat mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan visi, misi, rencana strategis dan
program Kerja Kecamatan;
b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran /
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan penetapan
Kinerja Kecamatan;
c. Pelaksanaan koordinasi, informasi, dan sinkronisasi pelaksanaan
tugas Kecamatan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dan atau Instansi terkait;
d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan
pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan dibidang
Pemerintahan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat;
e. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan
pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan dibidang
Sosial dan pemberdayaan Masyarakat;
f. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan
pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan dibidang
fisik, sarana dan prasarana;
10
g. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan
pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan dibidang
Perekonomian;
h. Pengkoordinasian pelaksanaan Musyawarah Pembangunan
Bermitra Masyarakat (MPBM) di tingkat Kecamatan;
i. Pemberian pertimbangan terhadap penetapan perijinan dan
rekomendasi teknis tertentu sesuai peraturan perundang –
undangan;
j. Pelaksanaan pembinaan pelayanan teknis administrasi kepada
seluruh unit kerja lingkup Pemerintah Kecamatan;
k. Pelaksanaan, pembinaan , pengawasan, dan pengendalian
penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan;
l. Pelaksanaan pembinaan manajemen Kepegawaian lingkup
Kecamatan;
m. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui
sekretaris Daerah;
n. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang dilimpahkan oleh walikota
melalui sekretaris daerah.
2. Sekretariat
Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang sekretaris yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,
mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan sekretariat dalam
rangka melakukan pembinaan administrasi dan memberikan
pelayanan tehnis administrasi kepada seluruh unit kerja Pemerintah
Kecamatan. Untuk melaksanakan tugas pokok, Sekretaris Camat
mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Strategis Rencana Kerja
Tahunan dan Penetapan Kinerja Kecamatan;
11
b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran /
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan penetapan
Kinerja Kecamatan;
c. Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh unit
kerja lingkup Pemerintah Kecamatan;
d. Perumusan bahan pedoman dan petunjuk tata laksana
administrasi umum;
e. Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan
administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan
perlengkapan;
f. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) terkait terhadap pelaksanaan urusan
perencanaan, keuangan, umum, dan kepegawaian;
g. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas
Kecamatan;
h. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan
pengendalian administrasi umum, perencanaan, keuangan,
kepegawaian, dan perlengkapan;
i. Pelaksanaan monitoring , evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas Kesekretariatan;
j. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya.
3. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Sub bagian perencanaan dan keuangan dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok
memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan urusan
perencanaan dan keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok
sebagaimana tercantum, Kepala Sub Bagian Perencanaan
mempunyai fungsi :
12
a. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)
dan program Kerja Tahunan lingkup Kecamatan ;
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang
perencanaan dan keuangan;
c. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis, Rencana
Kerja Tahunan dan penetapan Kinerja lingkup Kecamatan;
d. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi dibidang
perencanaan dan pengelolaan keuangan;
e. Pelaksanaan pengelolaan keuangan meliputi anggaran,
perbendaharaan, penatausahaan, dan pertanggung
jawabannya;
f. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan Bendahara
Pengeluaran;
g. Penyiapan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup Kecamatan;
h. Pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan dan
pelaksanaan kegiatan lingkup Kecamatan;
i. Pelaksanaan monitoring , evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas Sub Bagian;
j. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya;
4. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, mengatur , mengawasi, dan mengkoordinasikan
kegiatan bawahan dalam pengelolaan administrasi umum,
kepegawaian dan perlengkapan. Untuk menyelenggarakan tugas
pokok sebagaimana tercantum, Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja
Sub Bagian;
13
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan
administrasi umum kepegawaian dan perlengkapan;
c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan
administrasi umum , kepegawaian dan perlengkapan;
d. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data kebutuhan
perlengkapan;
e. Pelaksanaan pengadaan , penyimpanan , pemeliharaan, dan
pendistribusian perlengkapan inventaris kantor sesuai
peraturan perundang – undangan yang berlaku;
f. Penyelenggaraan pelayanan administrasi kepegawaian sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan PNS
lingkup Kecamatan;
h. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bendahara Barang;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
Sub Bagian;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
14
5. Seksi Pemerintahan
Seksi pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,
mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam
pengelolaan dan pelayanan administrasi pemerintahan,
kependudukan dan pertanahan. Untuk melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai
fungsi :
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja
Seksi;
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan
dan pelayanan administrasi pemerintahan, kependudukan, dan
pertanahan;
c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi di bidang
administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan
dengan satuan kerja Perangkat Daerah dan instansi terkait;
d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan
pengendalian di bidang administrasi pemerintahan,
kependudukan dan pertanahan;
e. Fasilitasi terhadap pelaksanaan kebijakan Walikota di bidang
administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan
sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku;
f. Pembinaan pelaksanaan administrasi pemerintahan,
kependudukan dan pertanahan sesuai peraturan perundang –
undangan yang berlaku;
g. Pembinaan pelaksanaan administrasi pemerintahan,
kependudukan dan pertanahan Pemerintah Kelurahan;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas Seksi;
15
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
Seksi Ketentraman dan Ketertiban dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, mengatur, mengawasi, dan mengkoordinasikan
kegiatan pembinaan polisi pamong praja. Untuk melaksanakan
tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Ketentraman dan
Ketertiban mempunyai fungsi :
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja
Seksi;
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
ketentraman dan ketertiban masyarakat;
c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi pembinaan
masyarakat dengan instansi terkait dan lembaga
kemasyarakatan;
d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan
pengendalian ketentraman dan ketertiban masyarakat;
e. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data bidang
ketentraman dan ketertiban masyarakat;
f. Fasilitas terhadap penerapan dan penegakan peraturan
Perundang – undangan lingkup Kecamatan;
g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas polisi Pamong Praja
lingkup Kecamatan;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas Seksi;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
16
7. Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Seksi sosial dan pemberdayaan masyarakat dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, mengatur, mengawasi, dan mengkoordinasikan
kegiatan bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat. Untuk
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud kepala Seksi
sosial dan pemberdayaan masyarakat mempunyai fungsi :
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja
Seksi;
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan
pelayanan dibidang sosial dan pemberdayaan masyarakat;
c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi dibidang sosial dan
pemberdayaan masyarakat dengan satuan kerja Perangkat
Daerah dan instansi terkait;
d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan
pengendalian dibidang sosial dan pemberdayaan masyarakat;
e. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data bidang sosial dan
pemberdayaan masyarakat;
f. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan Musyawarah
Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM);
g. Fasilitas terhadap pelaksanaan kebijakan Daerah dibidang sosial
dan pemberdayaan masyarakat sesuai peraturan perundang –
undangan yang berlaku;
h. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan
dibidang sosial dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas Seksi;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
17
8. Seksi Perekonomian, Fisik, Sarana dan Prasarana
Seksi Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok
memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, dan
mengkoordinasikan kegiatan Perekonomian, Pembangunan Fisik,
Sarana dan Prasarana. Untuk melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Perekonomian, Fisik, Sarana,
dan Prasarana mempunyai fungsi :
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja
Seksi;
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang
Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana;
c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi dibidang
Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana termasuk fasilitas
umum dengan satuan kerja Perangkat Daerah dan instansi
terkait;
d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan
pengendalian dibidang Perekonomian, Fisik, Sarana, dan
Prasarana;
e. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data dibidang
Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana;
f. Fasilitas terhadap pelaksanaan kebijakan Daerah dibidang
Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana sesuai peraturan
perundang – undangan yang berlaku;
g. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan
dibidang Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana di
kelurahan;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas Seksi;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
18
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Camat sesuai dengan
bidang keahlian dan kebutuhan.
a. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana terdiri dari
sejumlah tenaga jabatan fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
b. Setiap kelompok jabatan fungsional tersebut dipimpin oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Camat
berdasarkan pertimbangan Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) terkait.
c. Kelompok jabatan fungsional tersebut secara teknis operasional
bertanggung jawab kepada Camat dan pembinaan administratif
dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
d. Jumlah jabatan fungsional tersebut ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja.
e. Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut diatur sesuai
dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
f. Selain tugas pokok dan fungsi, sebagaimana telah tersebut
diatas Pemerintah Kecamatan juga melaksanakan beberapa
tugas lainnya yang dilimpahkan oleh pemerintahan yang lebih
tinggi tingkatannya sebagai wujud dari asas tugas bantuan.
19
2.2. Sumber Daya SKPD Kecamatan Sekarbela
Sumber daya yang dimiliki Kecamatan Bandung Kidul dalam
menunjang tugas dan fungsinya terdiri dari 59 orang aparatur kecamatan
dan kelurahan serta dengan tersedianya sarana dan prasarana kantor.
Komposisi dan jumlah Pegawai Negeri Sipil pada Unit Kerja
Kecamatan Sekarbela Kota Mataram berdasarkan tingkat pendidikan dan
kepangkatan dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel II.1
Komposisi Pendidikan PNS Lingkup Kecamatan Sekarbela Kota Mataram
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Keterangan
1 Pasca Sarjana (S2) 2
2 Sarjana (S1) 0
3 Sarjana Muda 0
4 SLTA 0
5 SLTP 0
6 SD 0
J u m l a h 52
Sumber : Kecamatan Sekarbela
Tabel II.2
Kepangkatan PNS lingkup Kecamatan Sekarbela Kota Mataram
No. Golongan a b c d Jumlah
1 IV 3 - - - 3
2 III 0 0 0 0 0
3 II 0 0 - 0 0
4 I - - - 1 1
J u m l a h 0 0 0 0 52
Sumber : Kecamatan Sekarbela
20
2. Sarana Penunjang
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas, aparatur Kecamatan
Sekarbela didukung oleh sarana dan prasarana seperti : kendaraan
dinas, komputer, meubelair dan lain-lain.
Tabel II.3
Jumlah Sarana Penunjang
Kecamatan Sekarbela Kota Mataram
No Keterangan Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
Roda 4
Roda 2
Roda 3
Laptop
Komputer
Meubelair
Perlengkapan Kantor
1 unit
0 unit
7 unit
7 Unit
11 unit
0 unit
0Unit
J u m l a h 0 Unit
21
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD Kecamatan Sekarbela
Capaian kinerja haruslah di analisis berdasarkan tugas pokok dan
fungsi serta ketentuan perudang-undangan yang berlaku. Tugas Pokok
Kecamatan Sekarbela adalah melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah
yang dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat sebagai Perangkat Daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kecamatan Sekarbela
mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan di
Kecamatan;
b. Pengkoordinasian penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
c. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
d. Pengkoordinasian pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum;
e. Pengkoordinasian penerapan dan penegakkan peraturan dan perundang
– undangan;
f. Pembinaan penyelenggaraan Pemerintah Kelurahan;
g. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintah
Kelurahan;
h. Penyusunan program pembinaan administrasi dan pengelolaan
ketatausahaan;
i. Pelaksanaan tugas lainnya yang dilimpahkan oleh Walikota.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Kecamatan
Sekarbela.
Dalam menjalankan aktifitas tugas pokok dan fungsi Kecamatan
Sekarbela guna pencapaian kinerja dan pengembangan pelayanan yang
dibutuhkan, terdapat faktor-faktor yang akan diidentifikasi dan diperkirakan
akan berpengaruh yaitu :
22
a. Tantangan
Kurangnya sosialisasi dari Dinas/Instansi tingkat kota
Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntunan
pembangunan daerah yang menuntut perencanaan yang berkualitas
Semakin transparannya informasi melalui media elektronik dituntut
peran kecamatan Sekarbela harus lebih responsif terhadap dinamika
pembangunan masyarakat.
Masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Tuntutan reformasi diberbagai bidang kehidupan khususnya dalam
menentukan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat yang
merupakan amanah.
Pemberian pelayanan kepada masyarakat secara maksimal tanpa
komplain sebagai instansi pembina peyelenggara pemerintahan
kelurahan.
b. Peluang
Potensi Sumber Daya Masyarakat yang tinggi.
Perubahan paradigma system pemerintahan demokratis berdasarkan
Undang-undangan No. 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan di Daerah
dan Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah, dapat meningkatan peran Kecamatan
Sekarbela dalam perencanaan pembangunan dan mendorong
peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan daerah.
Perubahan Paradigma juga terjadi pada Permendagri Nomor 13 tahun
2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa Kecamatan sebagaii
SKPD.
Adanya kepercayaan dari pimpinan daerah dan masyarakat kepada
Kecamatan Sekarbela untuk memacu dan memotivasi menjawab
tantangan dan permasalahan di masa depan.
Dukungan stakeholder terkait dengan perencanaan daerah cukup tinggi,
23
nama jelas dari tingkat aktifitas dalam menghadiri undangan setiap
kegiatan yang diselenggaran oleh Kecamatan Sekarbela.
Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui
peningkatan pendidikan formal, pendidikan latihan bagi setiap pegawai.
Mudahnya mengakses informasi yang lebih cepat, tepat, sehingga
mudah dalam meningkatkan profesionalisme.
Dalam penyelenggaraan urusan yang dilimpahkan oleh Walikota,
maka Camat dan Lurah harus memperhatikan standar, norma dan kebijakan
Pemerintahan Daerah, keserasian, kemanfaatan, kelancaran pelaksanaan
tugas pemerintahan dan pembangunan serta standar pelayanan dengan
berpeoman pada peraturan perundang0undangan yang berlaku dan
berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari kebutuhan dukungan dana yang
cukupsignifikan untuk terselenggaranya efisiensi dan efektifitasnya
pengembangan pelayanan dan urusan pelimpahan kewenangan kepada
camat dan lurah.
24
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD
KECAMATAN SEKARBELA
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD Kecamatan Sekarbela
Didalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan pada Kecamatan
Sekarbela, dapat diidentifikasi 3 (tiga) klasifikasi permasalahan pelayanan
Kecamatan Sekarbela, yaitu permasalahan pada tataran kebijakan, Program
Kegiatan dan teknis operasional.
Pada tataran kebijakan Pemerintah Kecamatan Sekarbela dapat
didentifikasi permasalahan utama pelayanan Pemerintah Kecamatan
Sekarbela sebagai berikut:
1. Belum Optimalnya kualitas pelayanan Publik pada Sekarbela akibat
belum diterapkannya Standar Operating System, sehingga Indeks
Kepuasan Masyarakat belum dapat terukur.
2. Penataan sistem pelayanan prima kecamatan belum maksimal seperti
yang diharapkan.
3. Koordinasi sistem keamanan dan ketertiban belum dilaksanakan secara
maksimal.
Pada tingkat implementasi program dan kegiatan di lingkungan
Pemerintah Kecamatan Sekarbela dapat diidentifikasi permasalahan
pelayanan Pemerintah Kecamatan Sekarbela, sebagai berikut:
1. Belum Optimalnya Tingkat Partisipasi lembaga kemasyarakatan tingkat
Kecamatan pembangunan.
3. Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD.
4. Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan.
5. Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan dalam
penanganan kebencanaan masih rendah.
25
6. Belum maksimalnya pembinaan kehidupan masyarakat, peningkatan
peran lembaga informal dan norma agama untuk mencapai
pembangunan material dan spritual.
Permasalahan teknis operasional yang dapat diidentifikasi dari
pelayanan, sebagai berikut :
1. Kurangnya SDM Kecamatan dan Kelurahan;
2. Masih belum optimalnya pelaporan Kecamatan dan Kelurahan Program
dan kegiatan kepada Pemerintah Kota Bandung.
3. Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam
membantu kelancaran pelaksana tugas dan pelayanan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Sekarbela
terdiri dari faktor internal dan eksternal. Masalah internal yang
mempengaruhi Pemerintah Kecamatan Sekarbela antara lain:
1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan
tugas dan belum sesuai dengan beban kerja.
2. Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat pemerintah
mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi.
3. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan
kinerja.
4. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam
suatu sistem yang terpadu, efektif dan efisien.
Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja
Pemerintah Kecamatan Sekarbela adalah :
1. Adanya multi interpretasi terhadap pelimpahan kewenangan kepada
Camat dan Lurah yang dapat menimbulkan kesenjangan dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
2. Kurangnya sosialisasi dari Dinas/Instansi Tingkat Kota
26
Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas secara umum isu-isu
strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram
dalam kurun waktu 2016-2021, adalah sebagai berikut:
1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik)
Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat
menentukan berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah
sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak
dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara
terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai
tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan
dengan perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan daerah, tuntutan masyarakat serta dinamika global yang
senantiasa mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat
Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah
peningkatan pelayanan public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur
yang bersih dari KKN.
2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah.
Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services
excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai
kompetensi yang baik dalam bidang profesionalisme aparatur,
penguasaan komunikasi dan presentasi serta pemahaman terhadap
manajemen standar pelayanan minimal public services and public
complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam
kerangka perwujudan good governance. Kata kunci dalam penataan
sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih
menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan kembali
paradigma aparatur sebagai „pelayan masyarakat‟. Selain hal itu sumber
daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan
27
fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen
pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas, dan peningkatan
efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguh-
sungguh terhadap penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN). Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan
Bandung Kidul dalam makna lain adalah juga pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya merupakan upaya
pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan
pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan
berkelanjutan untuk
meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui
kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan
sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam rangka
mewujudkan good governance.
3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik
Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance)
diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja
organisasi. Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari
daya dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan
kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh unsure
pemerintahan Kecamatan dan kelurahan, sedangkan penyelenggaraan
manajemen publik lebih kepada menata pada sistem peyelenggaraan
layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan
perkembangan jaman.
Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada
pemberdayaan aparatur kecamatan dan kelurahan, SKPD dilingkungan
Pemerintah Kota Mataram dan masyarakat umum sebagai stakeholder,
LPM, PKK, Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan
tingkat Kecamatan sebagai sebagai shareholder.
Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu
melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih
28
menekankan langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya,
melalui penataan system dan prosedur kerja, meninjau kembali
pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment system,
perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.
4. Pengelolaan Keuangan dan Barang Keuangan dan Barang daerah
merupakan salah satu modal utama dalam penyelenggaraan
pemerintah Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan
barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang
pencapaian keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan dan
pengelolaan aset daerah lebih diarahkan kepada entreupreneurnal
management yang pada intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan
dan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance
Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget).
Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system)
merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good
governance di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya
adalah menata perencaaan penganggaran dan Pengeluaran,
pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal pemerintah
atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan
tersebut adalah agar pengelolaan anggaran dilakukan dengan
mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas
publik (public accountability).
Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu: perencanaan
kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian (termasuk
penyimpanan), penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap
tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset
daerah harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
melalui legislatif.
Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam kebijakan
pengelolaan barang daerah, antara lain adalah :
(1) Terwujudnya tertib administrasi
29
mengenai kekayaan daerah, menyangkut barang inventarisasi tanah
dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem pelaporan;
(2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan barang daerah; (3)
Pengamanan barang daerah;
(4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah
barang daerah.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Mataram periode 2016 – 2021
1. Visi : “Terwujudnya Masyarakat Kota Mataram yang Maju,
Religius dan Berbudaya”
Penjelasan makna kata kunci yang terkandung dalam visi adalah
sebagai berikut :
a. Masyarakat Kota Mataram adalah keseluruhan warga kota (citizen)
yang secara administrasi kependudukan menetap dan tinggal
diwilayah Kota Mataram dengan segala konsekuwensi
keberadaannya sebagai warga kota.
b. Maju ditujukan untuk mewujudkan masyarakat kota yang menguasai
ilmu pengetahuan dan tekhnologi, termasuk didalamnya seni dan
sosial budaya, sehingga kemajuan yang dicapai dengan landasan
budaya dan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Mentaram.
c. Religius diartikan sebagai terciptanya masyarakat kota yang
menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan, mengedepankan
muammallah serta toleransi yang tinggi antar ummat beragama
dalam suasana harmonis dalam kerangka penciptaan masyarakat
madani.
d. Berbudaya diartikan sebagai terciptanya keseimbangan antara
kemajuan dan religiusitas yang saling berterima dalam kemajuan
dan kemajemukan, menguatnya jati diri serta mantapnya budaya
30
lokal yang ditandai dengan masyarakat yang bermoral, bermartabat
dan berkesadaran hukum berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma,
adat istiadat serta peraturan yang berlaku dalam bingkai masyarakat
madani.
2. Misi :
a. Mewujudkan masyarakat perkotaan yang “AMAN” ditunjukkan
dengan stabilitas yang kondusif, saling berterima dalam suasana
lingkungan yang bersih dan indah untuk mencapai masyarakat yang
maju, religius dan berbudaya.
b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar memiliki
pengetahuan, keterampilan dan teknologi yang handal sehingga
mampu meningkatkan daya saing daerah.
c. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal berdasarkan
prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat berorientasi pada SPM (Standar Pelayanan
Minimal) dan SPP(Standar Pelayanan Publik) berdasarkan prinsif-
prinsif tata pemerintahan yang baik (Good Governance).
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
perkotaan.
3. Program Pembangunan :
a. Peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
b. Penataan dan pembinaan kependudukan.
c. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
d. Pengembangan wilayah dalam kerangka pemberdayaan ekonomi
rakyat berbasis potensi lokal.
e. Peningkatan pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa
f. Perwujudan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.
g. Pembinaan dan penegakan kesadaran hukum masyarakat.
h. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana perkotaan.
31
i. Penataan supra struktur dan infra struktur pemerintahan.
j. Penataan kawasan pemukiman & pelestarian lingkungan hidup.
4. Program Unggulan :
a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan daya saing daerah.
b. Pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi ekonomi lokal.
c. Peningkatan daya dukung infrastruktur perkotaan dalam rangka
pencapaian peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
pemberdayaan ekonomi rakyat.
5. Kegiatan Pembangunan
a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan daya saing daerah dilaksanakan melalui kegiatan :
Pendidikan untuk semua (education for all) untuk menuntaskan
Wajib Belajar 12 Tahun.
Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
Subsidi biaya pendidikan bagi siswa dari kalangan keluarga
miskin.
Pemberian Beasiswa bagi siswa berprestasi.
Pengembangan Sekolah Unggulan.
Pengembangan pendidikan alternative berbasis komunitas
Pemerataan kualitas lembaga penyelenggara pendididkan dan
optimalisasi peran Dewan Pendidikan.
Pengembangan manajemen pendidikan berbasis Good
Governance.
Pengembangan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan terjangkau bagi
seluruh masyarakat.
Subsidi biaya kesehatan bagi warga masyarakat yang
terkatagorikan miskin.
Peningkatan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat.
32
Peningkatan status Puskesmas non perawatan menjadi
Puskesmas Perawatan.
Pelayanan kepada penyandang cacat dan rehabilitasi pemakai
narkoba (NAPZA),
Peningkatan kesetaraan gender dan perlindungan anak.
Peningkatan capaian Millenium Development Goal‟s (MDG‟s)
khususnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sejajar
dengan derah yang lebih maju.
Peningkatan kerukunan internal dan antar umat beragama dan
antar budaya.
Pengembangan modal sosial, menerapkan nilai-nilai kearifan
lokal, dan memiliki kebanggaan sebagai warga Kota Mataram
(Gumi Mentaram) sebagai modal pembangunan.
b. Pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi ekonomi lokal,
melalui :
Peningkatan akses permodalan dan peningkatan sumber daya
manusia pelaku usaha lokal.
Menciptakan Wirausaha yang berdayasaing.
Peningkatan pengalokasian dana pemberdayaan ekonomi rakyat.
Membangun keterkaitan jaringan ekonomi, sistem produksi,
distribusi, dan pelayanan termasuk pelayanan jasa secara
terpadu.
Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Penurunan angka kemiskinan.
Penciptaan lapangan kerja baru dalam dan luar negeri.
Pengembangan standardisasi produk dan jasa untuk
meningkatkan daya saing.
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi dalam
mendukung daya saing.
c. Peningkatan daya dukung infrastruktur perkotaan dalam rangka
pencapaian peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
pemberdayaan ekonomi rakyat melalui kegiatan :
33
Peningkatan kualitas sarana perekonomian rakyat.
Pengembangan dan peningkatan kualitas jaringan infrastruktur
transportasi perkotaan.
Pembangunan sarana prasarana permukiman yang bersih dan
sehat yang didukung dengan drainase dan sanitasi lingkungan
sesuai standar.
Konservasi sumber daya air yang mampu menjaga ketersediaan
penyediaan air minum.
Pembangunan prasarana sumber daya air untuk dapat menjamin
kebutuhan pokok hidup dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Penataan kota dengan menekankan pada ciri kota metropolis
dalam bingkai Mataram Metro.
Pembangunan Rumah Layak Huni bagi keluarga miskin.
Penanganan persampahan secara terpadu.
Dari Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota di atas tampak
jelas ada beberapa program dan misi walikota yang terkail dengan tugas
pokok dan fungsi Dinas Tata Kota yaitu yang terdapat pada visi
- Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat berorientasi pada SPM (Standar Pelayanan
Minimal) dan SPP(Standar Pelayanan Publik) berdasarkan prinsif-
prinsif tata pemerintahan yang baik (Good Governance).
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
perkotaan
Sedangkan program walikota dan wakil walikota yang terkait dengan
tugas pokok dan fungsi dinas tata kota adalah :
Peningkatan pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa
Perwujudan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.
Pembinaan dan penegakan kesadaran hukum masyarakat.
Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana perkotaan
Penataan kawasan pemukiman & pelestarian lingkungan hidup.
34
3.3. Telaahan Renstra Kota Mataram
Renstra Kecamatan Sekarbela Kota Mataram ini disusun dengan tetap
memperhatikan 11 program unggulan yang ditetapkan dalam RENSTRA Kota
Mataram yaitu :
1. Peningkatan pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa
2. Peningkatan kualitas SDM aparat pemerintah, swasta dan masyarakat.
3. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana perkotaan.
4. Penataan supra struktur dan infra struktur pemerintahan.
5. Perwujudan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good
governance).
6. Penataan dan dan pembinaan kependudukan.
7. Peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
8. Pembinaan dan penegakan kesadaran hukum masyarakat.
9. Penataan kawasan permukiman & pelestarian lingkungan hidup.
10. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
11. Pemerataan pendapatan & pembinaan usaha ekonomi sektor informal serta
perlindungan konsumen.
Dari ke -11 program unggulan tersebut ditetapkan 3 (tiga) program
prioritas. Ketiga program prioritas tersebut adalah
1. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER),
2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta
3. Peningkatan Kualitas dan Kuantiítas Sarana dan Prasarana Perkotaan,
Ketiga program prioritas tersebut akan dapat dicapai apabila diawali
dengan perencanaan yang baik dan tugas Kecamatan Sekarbela selaku
penerima tugas langsung dari Walikota untuk tingkat kecamatan Sekarbela
sangat berkewajiban untuk melaksanakan seluruh program/kegiatan yang ada
pada RENSTRA Kota Mataram yang mempunyai kaitan dengan Kecamatan
Sekarbela. Bertitik tolak dari hal tersebut maka Renstra SKPD Kecamatan
Sekarbela Kota Mataram disusun dengan tetap memperhatikan program
pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram Tahun 2016-2021.
35
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis.
3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Salah satu tujuan disusunnya rencana tata ruang adalah agar
menjadi acuan dan memberikan arahan yang pasti di bidang
Perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Adanya panduan
yang jelas dan gamblang akan memudahkan pelaksanaan pekerjaan
rutin, mempermudah pengambilan keputusan/kebijaksanaan teknis
dan memudahkan pelaksanaa tugas perbantuan lain terutama di
tingkat kecamatan.
Selain itu Rencana Tata Ruang berfungsi pula sebagai
alat/komponen pengendali pemanfaatan ruang bagi pihak pemerintah
kota yang memiliki wewenang dan kewajiban mengatur dan menata
pemanfaatan ruang kota. Tujuan akhir yang ingin dicapai dengan
adanya konsep perencanaan berikut pembentukan perangkat
pelaksananya adalah terciptanya kenyamanan, keamanan, ketertiban,
dan kesejahteraan masyarakat kota.
3.4.1. Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Sebelum menginjak pada penetapan cara yang akan ditempuh
guna tercapainya sasaran untuk mewujudkan tujuan yang telah
ditetapkan, maka terlebih dahulu akan dilakukan analisis lingkungan,
guna menilai faktor-faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun faktor-
faktor yang dimaksud adalah sebagai berikut :
3.4.1.1. Kelemahan dan Kekuatan Internal
1) Kelemahan
Masih kentalnya budaya PNS yang selalu menunggu
perintah, kurang inovatif dan kurang kreatif.
Belum meratanya tingkat kopetensi SDM dalam
mengemban mandat kewenangan organisasi yang
sangat strategis.
36
Manajemen keuangan organisasi relative masih kurang
terkelola secara optimal.
Beberapa bentuk produk yang dihasilkan relative kurang
begitu berfungsi (kualitas produk yang dihasilkan relative
kurang optimal).
Penyampaian rencana tahunan seringkali mengalami
keterlambatan.
Pelaksanaan fungsi pokok organisasi seringkali kurang
focus.
2) Kekuatan
Memiliki kewenangan yang sangat strategis dalam
bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan;
SDM secara kuantitatif sangat memadai;
Tersedianya sarana-prasarana kantor dalam mendukung
tugas pokok dan fungsi dalam Pelayanan Masyarakat
Adanya ketersediaan dana yang senantiasa mendukung
tugas pokokdan fungsi Kecamatan Sekarbela.
Dimilikinya pengalaman dalam menghasilkan berbagai
produkperencanaan pembangunan monitoring dan
evaluasi data statistic pembangunan.
Dimilkinya pengalaman dalam menjalankan tugas-tugas
lain diluar tupoksi utama organisasi.
3.4.1.2. Peluang dan Ancaman Eksternal
1) Peluang
Keberadaan UU No. 17/2003 tentang keuangan Negara
dan UU No.25/2004 tentang system Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Pelibatan masyarakat dalam proses perumusan kebijakan
publik
37
Kerjasama dengan pengusaha swasta dalam
pembangunan infrastruktur dan lingkungan kota
Penciptaan kebijakan yang kondusif dan rakyat
Pembuatan kebijakan dalam rangka penataan dan
pengembangan Pertanian, Perdagangan, Pendidikan dan
sektor informal lainya
Transfaransi terhadap produk yang dihasilkan oleh
pemerintah kota
Adanya sumber-sumber pendanaan lainya (diluar
ABD,dan APN) yang dapat dimamfaatkan dalam
mendorong pembangunan.
2) Ancaman
Sanksi pidana kepada Kepala daerah dan perangkat
daerah lainnya yang melakukan penyimpangan terhadap
APBD.
Munculnya potensi ketidakpuasan yang mengarah
kepada tindakan anarkis (sebagai potensi konflik yang
tinggi).
Wujud kerjasama antar daerah secara lebih konkrit dan
nyata membutuhkan waktu yang relative lama.
Inefesiensi dalam system transparansi kota dan adanya
ptensi biaya ekonomi akibat bencana alam.
Tidak adanya investor yang masuk
Kebijakan yang dihasilkan bias kpenetingan pada
kelompok tertentu.
Tingginya arus urbanisasi , maraknya PKL degradasi
terhadap eksistensi lingkungan kota, kekumuhan serta
instabilitas keamanankota.
Banyaknya kebijakan kota yang terkoreksi.
Inkonsistrensi antara perencanaan dan pelaksanaan
penganggaran
38
Factor netralitas PNS dalam berpolitik praktis.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu-isu penting yang dihadapi Kecamatan Sekarbela didalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi di dalam memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat adalah :
a. Bidang Sarana Prasarana
1. Beberapa Wilayah yang bergabung dengan Kota Mataram belum
terjangkau oleh aksebilitas prasarana wilayah
2. Kondisi lingkungan perumahan dan permukiman terdapat banyak
permukiman kumuh
3. Berkurangnya daerah resapan air akibat kegiatan pembangunan yang
mengakibatkan semakin banyaknya daerah-daerah genangan
4. Belum tertanganinya dengan maksimal sarana dan prasarana sepanjang
pantai akibat abrasi yang cukup tinggi.
5. Belum memadainya sarana dan prasarana kebersihan
b. Bidang Sosial Ekonomi
1. Tingginya perubahan fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan
bentuk lainnya
2. Masih tingginya jumlah penduduk yang cukup dibawah garis kemiskinan
3. Keterbatasan pelaku ekonomi dari segi permodalan, pemasaran,
penguasaan teknologi dan sumber daya manusia
4. Keterbatasan informasi pasar dan kurangnya kesiapan pengusaha kecil
dalam menghadapi era globalisasi.
c. Bidang Sosial Budaya
1. Masih besarnya jumlah penduduk buta aksara
2. Masyarakat miskin masih belum bisa menjangkau biaya pendidikan
3. Masih tingginya angka pengangguran akibat tidak relvannya pasar
dengan kelulusan
39
4. Status kesehatan masyarakat miskin masih rendah
5. Masih tingginya masalah kerawanan sosial
6. Belum optimalnya administrasi kependudukan
40
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN SASARAN, STRATEGI ( KEBIJAKAN DAN ROGRAM )
4.1. Visi dan Misi SKPD Kecamatan Sekarbela
a. Visi
Visi Kantor Kecamatan Sekarbela Kota Mataram adalah “Membangun
masyarakat Sekarbela yang Amanah, Maju, Religius dan
Berbudaya“
b. Misi
Sesuai dengan tupoksi yang diemban oleh organisasi dan visi
Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) yang telah ditetapkan maka
dirumuskan Misi Kantor Kecamatan Sekarbela adalah sebagai berikut :
1. Menata sistem keamanan secara koordinatif, efektif dan efisien
sehingga tercipta keamanan yang kondusif di masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang handal dengan
mendorong daya saing di segala bidang.
3. Memberdayakan ekonomi rakyat yang berbasis potensi lokal yang
berkelanjutan dengan mendorong dan memfasilitasi kemajuan
ekonomi, sosial, budaya masyarakat sehingga terciptanya
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga terciptanya
pelayanan cepat, tepat dan berkualitas berdasarkan prinsip-prinsip
tata pemerintahan yang baik.
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kecamatan
Sekarbela
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Kecamatan Sekarbela
a. Tujuan
Tujuan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Sekarbela Kota
Mataram meliputi :
41
1. Menciptakan masyarakat Sekarbela yang kondusif, dinamis dan
harmonis dengan menata sistem keamanan secara koordinatif.
2. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat
bersaing disegala bidang.
3. Memberdayakan ekonomi rakyat yang berbasis potensi lokal yang
berkelanjutan dengan mendorong dan memfasilitasi kemajuan
ekonomi, sosial, budaya masyarakat untuk terciptanya kesejahteraan
dan kemakumuran masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan kerjasama antara
pemerintah, masyarakat, swasta sehingga terciptanya pelayanan yang
cepat, tepat, dan berkualitas berdasarkan prinsip-prinsip tata
pemerintahan yang baik.
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kecamatan
Sekarbela melalui peningkatan kualitas lingkungan hidup dan
mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan.
b. Sasaran
Sasaran Satuan Perangkat Kerja Daerah Kecamatan Sekarbela Kota
Mataram sebagai berikut:
1. Terwujudnya sistem dan mekanisme pengamanan lingkungan yang
mantap dengan melibatkan komponen masyarakat secara sinergis dan
terkoordinasi.
2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu
menciptakan pengembangan usaha di berbagai aspek.
3. Terwujudnya masyarakat yang sejahtera sehingga meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan stabil.
4. Terwujudnya kualitas pelayanan yang handal melalui penerapan
standar pelayanan publik.
42
5. Tersedia dan terpeliharanya infrastruktur bagi masyarakat yang
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas aparatur maupun
kelancaran mobilitas masyarakat.
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
1.3.1 Strategi SKPD
Penetapan Strategi berdasarkan hasil analisis terhadap factor-
faktor lingkungan strategis yang dihadapi, maka strategi yang
ditetapkan guna mewujudkan tujuan melalui pencapaian beberapa
sasaran yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan Toleransi antar komponen masyarakat yang berbeda
suku, agama dan adat istiadat.
2. Peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM serta produktifitas
seni dan budaya.
3. Peningkatan penanganan masalah kesejahteraan sosial dan
potensi sumber kesejahteraan sosial.
4. Terwujudnya kualitas pelayanan yang handal melalui penerapan
standar pelayanan publik.
5. Menjaga kecukupan sarana dan prasarana Kec. Sekarbela baik
dari segi kualitas maupun kuantitas.
1.3.2 Kebijakan
Berdasarkan hasil formulasi strategi yang telah dikembangkan
dan ditetapkan, maka kebijakan yang diletakkan adalah sebagai
berikut :
1. Mengaktifkan kembali forum-forum komunikasi di masyarakat.
2. Meningkatkan intensitas dan kualitas pengembangan SDM.
3. Meningkatkan pasrtisipasi masyarakat/swasta dalam penyediaan
dan pengelolaan infrastruktur ekonomi.
4. Menyusun regulasi pelayanan public.
5. Penataan dan rehabilitasi sarana prasarana kantor dan Lingkungan
Kec. Sekarbela.
43
44
45
46
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN & PENDANAAN INDIKATIF
Dalam rangka sinkronisasi antara visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan
kebijakan yang dimiliki Kecamatan Sekarbela dengan RPJMD Kota Mataram tahun
2016 – 2021, maka program dan kegiatan yang dijalankan selama tahun 2016 –
2021 merupakan bentuk sinkronisasi program dan kegiatan kecamatan Sekarbela
yang didanai oleh dana APBD Kota Mataram. ( Tabel V.1. Terlampir ).
47
48
49
50
51
52
53
54
55
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja Kecamatan Sekarbela yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Kecamatan Sekarbela Kota Mataram
dalam tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapain dan
sasaran RPJMD Kota Mataram Tahun 2016 – 2021 nampak pada tabel dibawah ini.
Tabel VI.1
Indikator Kinerja SKPD yang mengacu
Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Mataram 2016 - 2021
No Indikator
Kondisi
Kinerja
Pada Awal
Periode
RPJMD
pada tahun
0 (2016)
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja
Pada
Akhir
Periode
RPJMD
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Meningkatnya
cakupan pelayanan
persampahan ( % )
70 73 75 78 80 85 85
2. Meningkatnya
kuantitas pelaku
UMKM yang kreatif
dan inovatif
1.468 - 35 50 75 100 260
3. Menurunnya angka
tindak kriminal
141 125 110 80 60 40 40
4. Optimalisasi
pelayanan publik
( % )
90 90 90 90 90 90 90
56
5. Meningkatnya
kemampuan
aparatur ( % )
70 75 80 85 90 95 95
6. Terbinanya gender
dan kepemudaan
(%)
70 70 80 85 90 95 95
7. Meningkatnya
kapasitas dan
keberdayaan ( % )
80 80 85 90 95 95 95
57
BAB VII
P E N U T U P
Demikianlah RENSTRA SKPD Kecamatan Sekarbela Kota Mataram Tahun
2016 – 2021 disusun sebagai acuan bagi seluruh unit kerja di Kecamatan
Sekarbela Kota Mataram dalam menjalankan tugas dan fungsi sehingga
diharapkan dapat tercapai secara sinergi dalam pelaksanaannya.
RENSTRA SKPD Kecamatan Sekarbela Kota Mataram Tahun 2016 – 2021
juga untuk memenuhi tuntutan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Surat Edaran Mendagri Nomor:
050/2020/SJ tentang Petunjuk Penyusunan RPJP Daerah dan RPJM Daerah serta
penjabaran lebih lanjut dari RPJMD Kota Mataram Tahun 2016-2021, semoga
dapat menjadi pedoman bagi SKPD Kecamatan Sekarbela Kota Mataram di dalam
menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi. Disamping itu pula sebagai bahan
masukan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Sekarbela
serta dapat memberikan motivasi bagi seluruh jajaran Kecamatan Sekarbela Kota
Mataram untuk melaksanakan tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-
masing.
top related