bab 6 pengukuran waktu kerja dengan metode pengukuran langsung
Post on 23-Feb-2016
245 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Bab 6
PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE
PENGUKURAN LANGSUNG
Man power planning (Perencanaan kebutuhan tenaga kerja)
Estimasi biaya-biaya untuk upah karyawan atau pegawai
Penjadwalan produksi dan penganggaranPerencanaan sistem pemberian bonus dan
insentif bagi karyawan berprestasiIndikasi keluaran (output) yang mampu
dihasilkan oleh seorang pekerja
Kegunaan penentuan waktu baku:
Sehingga waktu baku tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk membuat rencana penjadwalan kerja yang menyatakan berapa lama suatu kegiatan itu harus berlangsung dan berapa output yang akan dihasilkan serta berapa pula jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, serta dapat pula menentukan upah ataupun insentif/bonus yang harus dibayar sesuai dengan performans yang ditujukan oleh pekerja
1. Pengukuran waktu kerja secara langsung
pengukuran yang dilaksanakan secara langsung yaitu ditempat dimana pekerjaan yang diukur dijalankan
2. Pengukuran waktu kerja secara tidak langsung
pengukuran yang dilakukan tanpa si pengamat harus ditempat pekerjaan yang di ukur
2 teknik pengukuran waktu kerja:
Dua cara pengukuran waktu kerja secara langsung
1. Menggunakan jam henti (Stopwatch Time Study)
2. Sampling kerja (Work Sampling)
Pengukuran Waktu Kerja Secara Langsung
SEKIAN dan
TERIMA KASIH atas
PERHATIANNYA…
Pengukuran waktu kerja dengan jam henti adalah merupakan aktivitas yang mengawali dan menjadi landasan untuk kegiatan-kegiatan pengukuran kerja yang lain
Pengukuran ini baik diaplikasikan untuk pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-ulang
Pengukuran Waktu Kerja DenganJam Henti (Stop Watch Time Study)
1. Penetapan tujuan pengukuran 2. Persiapan awal pengukuran kerja3. Pengadaan kebutuhan alat-alat pengukuran
kerja4. Pembagian operasi menjadi elemen-elemen
kerja5. Pencatatan dan pengukuran waktu kerja6. Penetapan jumlah siklus kerja yang diamati7. Penetapan rate of performance8. Penyesuaian waktu pengamatan berdasarkan
rate of performance9. Penetapan waktu longgar dan waktu baku
Prosedur pelaksanaan dalam pengukuran waktu kerja jam henti
Langkah Persiapan- Pilih dan definisikan pekerjaan yang akan diukur dan aka ditetapkan waktu standarnya- Informasikan maksud dan tujuan pengukuran kerja kepada supervisor/pekerja- Pilih operator dan catat semua data yang berkaitan dengan system operasi kerja yang
akan diukur waktunya
Elemental breakdownBagi siklus kegiatan yang berlangsung kedalam elemen-elemen kegiatan sesuai dengan aturan yang ada.
PENGAMATAN DAN PENGUKURAN•Laksanakan pengamatan dan pengukuran waktu sejumlah N pengamatan untuk setiap siklus/elemen kegiatan (X1, X2, …, Xn)• tetapkan performance rating dari kegiatan yang ditunjukkan operator
CEK KESERAGAMAN DAN KECUKUPAN DATAKeseragaman data: - Comment sense (subjektif) - batas-batas kontrol ± 3 S.DKecukupan data :
2222
'
)(
)()(
i
ii
X
XXNsk
N
Waktu normal = waktu observasi rata-rata x performance rating
Waktu standard = waktu normal x
Output standard = )/(
%%100%100 unitjamallowance
)/(tan1 unitjamdardwaktus
NN '
nNN '
Langkah-langkah Sistematis Pengukuran Kerja Dalam Jam Henti
Pengukuran waktu kerja dengan sampling kerja adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses atau pekerja/operator
Pengukuran waktu kerja dengan metode ini dirasakan sangat efisien karena informasi yang dikehendaki akan didapatkan dalam waktu yang relatif lebih singkat dan dengan biaya yang tidak terlalu besar
Pengukuran Kerja Dengan MetodaSampling Kerja (Work Sampling)
1. Mengukur “Ratio Delay” dari sejumlah mesin, karyawan/operator, atau fasilitas kerja lainnya
2. Menetapkan “Performance Level” dari seseorang selama waktu kerjanya
3. Menentukan waktu baku untuk suatu proses/operasi kerja
Pengukuran metode sampling kerja digunakan untuk beberapa hal dibawah ini:
Melakukan pengamatan aktivitas kerja untuk selang waktu yang diambil secara acak terhadap satu atau lebih mesin/operator dan kemudian mencatatnya
Penentuan jumlah sample pengamatan yang dibutuhkanCek keseragaman dan kecukupan dataPenentuan tingkat ketelitian untuk pengamatan yang
diharuskanPenetapan frekuensi pengamatanMembuat analisa terhadap hasil akhir yang berkaitan
dengan % delayTarik kesimpulan & saran perbaikan untuk mengeliminir
% delay yang dianggap terlalu besar
Prosedur pelaksanaan dengan menggunakan metode sampling kerja
Lankah Persiapan awal-Catat segala informasi dari semua fasilitas yang ingin diamati - rencanakan jadwal waktu pengamatan berdasarkan prinsip randomasi (aplikasi tabel angka random)
Pengamatan awal (Tri work sampling)-Laksanakan pengamatan awal sejumlah pengamatan tertentu secara acak (N pengamatan)- hitung pengamatan awal (%) untuk N pengamatan tersebut
CEK KESERAGAMAN DAN KECUKUPAN DATAKeseragaman data: - Comment sense (subjektif)
- batas-batas kontrol :
Kecukupan data :
HITUNG DERAJAT KETELITIAN DARI DATA PENGAMATAN YANG DIPEROLEHRumus :
ANALISIS KESIMPULAN-Buat analisa terhadap hasil air yang berkaitan dengan % delay (p)-Tarik kesimpulan dan saran perbaikan untuk mengeliminir % delay yang dianggap terlalu besar
NN '
nNN 'Npp )1(3
pSpkN 2
2' 1
NppkSp )1(
Langkah-langkah Sistematis dari aktivitas sampling kerja
Beberapa aplikasi dari metode sampling kerja: Aplikasi sampling kerja untuk penetapan
waktu bakuAplikasi sampling kerja untuk penetapan
waktu tunggu (delay Allowance)Aplikasi sampling kerja untuk aktivitas
maintenanceAplikasi sampling kerja untuk kegiatan
perkantoran
Aplikasi Dari Metode Sampling Kerja
1. Skill dan Effort Rating2. Westing House System’s Rating3. Synthetic Rating4. Performance Rating atau Speed Rating
Pemberian rating yang umumnya diaplikasikan didalam aktivitas pengukuran kerja
Kelonggaran waktu untuk kebutuhan personal (personal alloance)
Kelonggaran waktu untuk melepaskan lelah (fatique allowance)
Kelonggaran waktu karena keterlambatan – keterlambatan (delay allowance)
Klasifikasi Waktu Longgar
Pekerja tidak ada ditempatMengambil order penugasan kerja atau mnerima telepon
penugasan dari kepala bagian pemeliharaan mempelajari perintah kerja atau surat/dokumenlain yan
berkaitan dengan pekerjaanBersiap-siap untuk melakukan tindakan pemeliharaan dengan
melakuan pembersihan atau menyiapkan peralatan kerja di sekitar lokasi pekerjaan
Personal dan idle timeKetidakseimbangan beban kerja dari group pekerja yang ada Kegiatan menunggu (delay)Bercakap-cakap dengan supervisor atau atasan lain dengan
asumsi percakapan itu berkaitan dengan pekerjaan
Untuk menentukan proporsi aktivitas yang umum dijumpai dalam suatu aktivitas maintenance, maka terlebih dahulu melakukan penjabaran elemen-elemen secara lebih detail seperti berikut:
1. Kerja langsung (Direct work)2. Kegiatan tak langsung (Indirect work)3. Kegiatan berjalan/bergerak mondar-mandir
(Travel)
Pengelompokan kerja bisa dilaksanakan dalam 3 kelopok, yaitu:
top related