bab 2 obgyn
Post on 27-Feb-2018
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 BAB 2 obgyn
1/13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Preeklampsia Berat
Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu
kehamilan disertai dengan proteinuria.1Menurut Cunningham (2005) kriteria
minimum untuk mendiagnosis preeklampsia adalah adanya hipertensi disertai
proteinuria minimal.11
Hipertensi terjadi ketika tekanan darah sistolik dan
diastolik 1!0"#0 mmHg dengan pengukuran tekanan darah sekurang$
kurangnya dilakukan 2 kali selang ! jam. %emudian& dinyatakan terjadi
proteinuria apabila terdapat '00 mg protein dalam urin selama 2! jam atau
sama dengan 1 dipstick.1
Preeklampsia dengan tekanan darah sistolik 10 mmHg dan tekanan
darah diastolik 110 mmHg disertai proteinuria lebih 5 g"2! jam disebut
sebagai preeklampsia berat.1*eberapa tanda dan gejala dari preeklampsia berat
antara lain nyeri epigastrium& sakit kepala dan gangguan penglihatan akibat
edema serebral.12
2.1.1 Faktor Risiko Preeklampsia
*eberapa +aktor risiko untuk terjadinya preeklampsia antara lain ,
1. Primigra-ida
Primigra-ida diartikan sebagai anita yang hamil untuk pertama
Preeklampsia tidak jarang dikatakan sebagai penyakit
/
-
7/25/2019 BAB 2 obgyn
2/13
primagra-ida karena memang lebih banyak terjadi pada primigra-ida
daripada multigra-ida (iknjosastro&2002).1!
2. Primipaternitas
Primipaternitas adalah kehamilan anak pertama dengan suami yang
kedua.1'
*erdasarkan teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin
dinyatakan baha ibu multipara yang menikah lagi mempunyai risiko
lebih besar untuk terjadinya preeklampsia jika dibandingkan dengan suami
yang sebelumnya.1
'. mur yang ekstrim
%ejadian preeklampsia berdasarkan usia banyak ditemukan pada
kelompok usia ibu yang ekstrim yaitu kurang dari 20 tahun dan lebih dari
'5 tahun (*obak& 200!). Menurut Potter (2005)& tekanan darah meningkat
seiring dengan pertambahan usia sehingga pada usia '5 tahun atau lebih
terjadi peningkatkan risiko preeklamsia.1!
!. Hiperplasentosis
Hiperplasentosis ini misalnya terjadi pada mola hidatidosa&
kehamilan multipel& diabetes mellitus& hidrops +etalis& dan bayi besar.1
5. 3iayat pernah mengalami preeklampsia
anita dengan riayat preeklampsia pada kehamilan pertamanya
memiliki risiko 5 sampai kali untuk mengalami preeklampsia lagi pada
kehamilan keduanya. 4ebaliknya& anita dengan preeklampsia pada
kehamilan keduanya& maka bila ditelusuri ke belakang ia memiliki / kali
risiko lebih besar untuk memiliki riayat preeklampsia pada kehamilan
-
7/25/2019 BAB 2 obgyn
3/13
#
pertamanya bila dibandingkan dengan anita yang tidak mengalami
preeklampsia di kehamilannya yang kedua.15
. 3iayat keluarga yang pernah mengalami preeklampsia
3iayat keluarga yang pernah mengalami preeklampsia akan
meningkatkan risiko sebesar ' kali lipat bagi ibu hamil. anita dengan
preeklampsia berat enderung memiliki ibu dengan riayat preeklampsia
pada kehamilannya terdahulu.
15
/. Penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil
Pada penelitian yang dilakukan oleh 6a-ies dkk dengan
menggunakan desain penelitian case control study dikemukakan baha
pada populasi yang diselidikinya anita dengan hipertensi kronik memiliki
jumlah yang lebih banyak untuk mengalami preeklampsia dibandingkan
dengan yang tidak memiliki riayat penyakit ini.15
. 7besitas
7besitas merupakan suatu penyakit multi+aktorial yang terjadi
akibat akumulasi jaringan lemak berlebihan sehingga dapat menganggu
kesehatan. 8ndikator yang paling sering digunakan untuk menentukan
berat badan lebih dan obesitas pada orang deasa adalah indeks massa
tubuh (8M9). 4eseorang dikatakan obesitas bila memiliki 8M9 25
kg"m2.1
4ebuah penelitian di %anada menyatakan risiko terjadinya
preeklampsia meningkat dua kali setiap peningkatan indeks massa tubuh
ibu 5$/ kg"m2
& terkait dengan obesitas dalam kehamilan& dengan
-
7/25/2019 BAB 2 obgyn
4/13
10
mengeksklusikan sampel ibu dengan hipertensi kronis& diabetes mellitus&
dan kehamilan multipel. 4edangkan penelitian yang dilakukan di 34P 6r
%ariadi didapatkan ibu hamil dengan obesitas memiliki risiko ' kali
lebih besar untuk menderita preeklampsia.1/
2.1.2 Patofisiologi Preeklampsia
9eori kelainan -askularisasi plasenta menjelaskan baha pada
preeklampsia tidak terjadi in-asi sel$sel tro+oblas pada lapisan otot arteri
spiralis dan jaringan matriks sekitarnya. :apisan otot arteri spiralis
menjadi tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis tidak
memungkinkan mengalami distensi dan -asodilatasi. ;kibatnya arteri
spiralis relati+ mengalami -asokonstriksi dan terjadi kegagalan remodeling
arteri spiralis sehingga aliran darah utero plasenta menurun dan terjadilah
hipoksia dan iskemia plasenta.1
Plasenta yang mengalami iskemia akibat tidak terjadinya in-asi
tro+oblas seara benar akan menghasilkan radikal bebas. 4alah satu radikal
bebas penting yang dihasilkan plasenta iskemia adalah radikal hidroksil.
3adikal hidroksil akan mengubah asam lemak tidak jenuh menjadi
peroksida lemak. %emudian& peroksida lemak akan merusak membran sel
endotel pembuluh darah . %erusakan membran sel endotel mengakibatkan
terganggunya +ungsi endotel& bahkan rusaknya seluruh struktur sel endotel.
%eadaan ini disebut sebagai dis+ungsi endotel.1
-
7/25/2019 BAB 2 obgyn
5/13
11
Pada aktu terjadi kerusakan sel endotel yang mengakibatkan
dis+ungsi sel endotel& maka akan terjadi gangguan metabolisme
prostaglandin karena salah satu +ungsi sel endotel adalah memproduksi
prostaglandin. 6alam kondisi ini terjadi penurunan produksi prostasiklin
(P7 (-asodilatator)& serta peningkatan
+aktor koagulasi juga terjadi.1
2.2 Antihipertensi
;ntihipertensi dapat diberikan kepada ibu hamil yang mengalami
preeklampsia.# Pemberian antihipertensi pada kasus preeklampsia ringan
berman+aat menegah perkembangannya menjadi preeklampsia berat.
Penanganan kasus sejak aal akan dapat mengurangi +rekuensi terjadinya
krisis hipertensi dan juga komplikasi pada neonatus. Hipertensi akut berat
yang berhubungan dengan komplikasi organ -ital seperti in+ark miokard&
stroke& dan gangguan ginjal akut menyebabkan antihipertensi perlu diberikan
dalam menegah kelainan serebro-askular demi keselamatan ibu.1
Penanganan hipertensi harus terus dilakukan hingga bayi dapat hidup
di luar kandungan. 6i negara berkembang preeklampsia merupakan penyebab
penting kelahiran bayi prematur.
1#
*ayi sengaja dilahirkan lebih aal demi
-
7/25/2019 BAB 2 obgyn
6/13
12
kesehatan ibu. Hal ini menyebabkan angka morbiditas bayi meningkat. 7leh
karena itu& bila pengelolaan hipertensi dilakukan dengan baik maka kelahiran
bayi prematur dapat dihindari./
Penggunaan antihipertensi pada preeklampsia dimaksudkan untuk
menurunkan tekanan darah dengan segera demi memastikan keselamatan ibu
tanpa mengesampingkan per+usi plasenta untuk +etus.# 9erdapat banyak
pendapat tentang penentuan batas tekanan darah (cut off) untuk pemberian
antihipertensi. *el+ort mengusulkan cut off yang dipakai adalah 10"110
mmHg dan M;P (mean arterial pressure) 12 mmHg.1
4tudi lain menyebutkan pemberian antihipertensi sudah dilakukan
ketika tekanan darah sistolik menapai 1!0$1/0 mmHg dan tekanan darah
diastolik #0$110 mmHg dengan target penurunan darah menapai M;P 125
mmHg. Penurunan tekanan darah dilakukan seara bertahap dimana tidak
lebih dari 25? penurunan dalam aktu 1 jam. Hal ini untuk menegah
terjadinya penurunan aliran darah uteroplasenter.12
@enis antihipertensi yang diberikan kepada pasien dapat sangat
ber-ariasi.1. *agaimanapun antihipertensi yang ideal adalah yang dapat
bekerja dengan epat& bersi+at poten& dan aman bagi ibu maupun janin.#
*eberapa antihipertensi yang dapat diberikan pada kasus preeklampsia seara
oral sebagai berikut.10
-
7/25/2019 BAB 2 obgyn
7/13
1'
Tael !. ;ntihipertensi Pada Preeklampsia
Antihipertensi "osis Frek#ensi $fek Samping %aternal&tiap hari'
Centrally ating
Metildopa 250$500 mg '$!
;drenergireeptor
blokers
A$blokers
;tenolol 25$50 mg 2
Metoprolol 25$50 mg 2$'B& A$blokers
:abetalol 100$200 mg 2$'Calium
hannel
blokers
>i+edipin 5$10 mg '
elodipin 2&5 mg 2
HidralaDin 25$50 mg '
somnolene& -ertigo& sakitkepala& nightmares& depresi&hipotensi&Parkinson-like
symptoms
*radikardia& atrio-ventricularconduction impairment, fainting&
bronkospasme& 3aynaudsyndrome& per+usi pembuluhdarah peri+er memburuk ketikaterjadi bersamaan dengan
atheroskklerosis
=dema peri+er&flushing& sakitkepala& -ertigo& parestesia&kelemahan otot& hipertro+iginggi-a&takikardia& hipotensi
=dema peri+er& takikardia& lupoid-like syndrome
*eberapa hal harus dipertimbangkan dalam pemberian antihipertensi.
7bat yang terbukti memberikan e+ek samping bagi +etus tidak boleh digunakan
karena semua antihipertensi diketahui mampu menembus plasenta hingga
masuk ke sistem kardio-askular +etus. anita dengan riayat hipertensi& ketika
ia hamil maka ia harus mengubah jenis antihipertensi yang dikonsumsinya
menjadi antihipertensi yang juga aman bagi janinnya. Pengalaman dokter juga
menjadi pertimbangan dalam pemberian antihipertensi selain usia kehamilan
yang perlu dipertimbangkan.1*erikut antihipertensi disesuaikan dengan usia
kehamilan.10
-
7/25/2019 BAB 2 obgyn
8/13
1!
Tael (.;ntihipertensi *erdasarkan Pertimbangan sia %ehamilan
AT. Rec. blockers
ACE-
!iuretics
"eta blockers
Ca channel blockers
#abetolol
$idrala%ine
Metildopa
9rimester 1 9rimester 2 9rimester ' Persalinan
%eterangan ,
Relatively contraindicated, increased risk
Recommended &ith some e'ceptions
Recommended
!efinitely contraindicated
2.2.1 Nife)ipin
>i+edipin tergolong ke dalam antagonis kalsium (calcium channel
blocker). 7bat ini bekerja dengan menghambat in+luks kalsium pada sel
otot polos pembuluh darah dan miokard. 6i pembuluh darah& antagonis
kalsium terutama menimbulkan relakasasi arteriol& sedangkan -ena kurang
dipengaruhi. >i+edipin bersi+at -askuloselekti+ sehingga e+ek langsung
pada nodus 4; dan ;E minimal& menurunkan resistensi peri+er tanpa
penurunan +ungsi jantung yang berarti& dan relati+ aman dalam kombinasi
bersama A$bloker.20
-
7/25/2019 BAB 2 obgyn
9/13
15
*ioa-ailabilitas oral rata$rata !0$0? (bioa-ailabilitas oral baik).
Penggunaan ni+edipin seara sublingual sebaiknya dihindari untuk
meminimalkan terjadinya hipotensi maternal dan fetal distress akibat
hipoper+usi plasenta.12
%adar punak terapai dalam aktu '0 menit
hingga 1 jam dan memiliki aktu paruh 2$' jam. >i+edipin bekerja seara
epat dalam aktu 10$20 menit setelah pemberian oral dengan e+ek
samping yang minimal.10
;ntagonis kalsium hanya sedikit sekali yang
diekskresi dalam bentuk utuh leat ginjal sehingga tidak perlu
penyesuaian dosis pada gangguan +ungsi ginjal.20
=+ek samping utama ni+edipin terjadi akibat -asodilatasi yang
berlebihan.
-
7/25/2019 BAB 2 obgyn
10/13
1
*ioa-ailabilitas oral rata$rata 20$50?. Pemberian bersama preparat
besi mengurangi absorbsi metildopa sampai /0?& tapi sekaligus
mengurangi eliminasi dan menyebabkan akumulasi metabolit sul+at. Hal
ini perlu diperhatikan pada kehamilan dimana kedua obat ini sering
diberikan bersamaan. 4ekitar 50$/0? diekskresi melalui urin dalam
konjugasi dengan sul+at dan 25? dalam bentuk utuh.20
Metildopa tidak
mempengaruhi aliran darah ginjal sehingga dapat digunakan pada kasus
gangguan ginjal.10
Metidopa dikenal sebagai antihipertensi yang aman digunakan di
tiap trimester kehamilan.10
Penggunaan jangka panjangnya tidak
berhubungan dengan masalah pada janin. >amun& ibu hamil perlu
measpadai e+ek sedasi dari metildopa dan terkadang terjadi peningkatan
li-er transaminase (tes Coomb positi+). 7bat ini perlu dihindari pada
anita dengan riayat depresi karena dapat menyebabkan peningkatan
risiko terjadinya depresi postnatal.12
2.! *#aran %aternal
:uaran maternal adalah karakteristik& kesakitan& dan kematian maternal
yang timbul selama kehamilan& persalinan& dan masa ni+as.21
:uaran maternal
yang diteliti meliputi penurunan tekanan darah& solusio plasenta& eklampsia&
$E##P syndrome& in+ark miokard& stroke& gangguan ginjal akut& dan kematian
maternal.
-
7/25/2019 BAB 2 obgyn
11/13
1/
1. Penurunan tekanan darah
Pada ibu hamil dengan preeklampsia penting untuk menjaga
kestabilan tekanan darah terutama demi kepentingan kesehatan maternal
yakni menegah terjadinya komplikasi yang dapat membahayakan nyaa
ibu hamil.# Pengukuran tekanan darah harus dilakukan dengan benar
sehingga nilai peningkatan maupun penurunannya tampak jelas.
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan si%e cuffyang tepat& bunyi
korotko++ E dijadikan sebagai patokan nilai tekanan darah diastolik&
menggunakan s+ignomanometer merkuri& dan dilakukan minimal 10 menit
setelah istirahat pada posisi duduk atau left lateral position dengan cuff
setinggi jantung.22
2. 4olusio plasenta (abruption placenta)
4olusio plasenta merupakan salah satu penyebab terjadinya
perdarahan antepartum yakni perdarahan yang terjadi pada umur
kehamilan yang telah meleati trimester 888 atau menjelang persalinan.1
Preeklampsia meningkatkan risiko terjadinya solusio plasenta dimana
plasenta terlepas dari uterus sebelum persalinan. Perdarahan berat yang
diakibatkannya dapat membahayakan nyaa ibu hamil dan janin.2'
'. =klampsia
=klampsia adalah preeklampsia yang disertai dengan kejang dan
atau koma.1 %ondisi ini dapat terjadi ketika preeklampsia tidak dapat
dikontrol.2'
6i nited %ingdom& eklampsia diketahui merupakan 1$2?
komplikasi dari preeklampsia pada ibu hamil.12
-
7/25/2019 BAB 2 obgyn
12/13
1
!. $E##P syndrome (hemolysis elevated liver en%yme lo& platelet count
syndrome)
4indroma H=::P ialah preeklampsia$eklampsia yang disertai
timbulnya hemolisis& peningkatan enDim hepar& dis+ungsi hepar& dan
trombositopeni.1
-
7/25/2019 BAB 2 obgyn
13/13
1#
mikroangiopati. 6i ginjal& kerusakan sel endotel ini mengakibatkan
endoteliosis kapiler glomerulus dan proteinuria. =ndoteliosis glomerulus
ditandai dengan deposisi +ibrin dan +ibrinogen pada sel endotel disertai
pembengkakan endotel sehingga pada akhirnya mengakibatkan obliterasi
dari +enestra endotel dan hilangnya ruang kapiler. %erusakan ini dulu
diyakini bersi+at sementara& namun bukti terbaru menunjukkan baha
preeklampsia dapat meninggalkan kerusakan glomerulus seara permanen.
Hal ini sesuai dengan penelitian Cunningham yang menge-aluasi '/
anita hamil dengan gangguan ginjal berat dimana ditemukan !? dari
anita tersebut mengalami preeklampsia.25
. %ematian maternal
%ematian maternal adalah kematian setiap ibu dalam kehamilan&
persalinan& masa ni+as sampai batas aktu !2 hari setelah persalinan& tidak
tergantung pada umur dan tempat kehamilan serta tindakan yang
dilakukan untuk mengakhiri kehamilan tersebut dan bukan disebabkan
karena keelakaan. %ematian maternal pada kasus preeklampsia dapat
disebabkan karena beberapa hal antara lain perdarahan otak akibat
kelainan per+usi otak& in+eksi& perdarahan& dan sindroma H=::P.21
top related