bab 18 dan 21 audit

Post on 24-Oct-2015

116 Views

Category:

Documents

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Auditing Arens

TRANSCRIPT

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA

Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan dan pembayaran kepada semua karyawan. Penilaian dan pengalokasian tenaga kerja yang tidak tepat dapat menimbulkan salah saji laba bersih yang material. Penggajian juga merupakan bidang dimana sumber daya perusahaan dapat terbuang akibat ketidak efisienan atau pencurian melalui kecurangan.Audit atas siklus penggajian dan personalia juga mencakup pemahaman tentang pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian,  pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi, prosedur analisis, serta pengujian atas rincian saldo. Dalam audit yang umum, perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus lainnya meliputi :

Hanya ada satu siklus transaksi untuk penggajian. Penggajian hanya memiliki satu kelas karena penerimaan jasa dari karyawan dan pembayaran jasa tersebut melalui penggajian biasanya terjadi dalam periode waktu yang singkat.

Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan ketimbang akun neraca terkait. Yaitu seperto\i penggajian akrual dan potongan pajak biasanya bernilai kecil dibandingkan dengan total transaksi selama tahun bersangkutan.

Pengendalian internal terhadap penggajian sudah efektif bagi hampir semua perusahaan, bahkan perusahaan kecil sekalipun. Penalty yang tinggi yang dikenakan pemerintah Negara bagian federal telah mendorong efektifnya pengendalian atas pemotongan dan pembayaran pajak penggajian.

Karena ketiga karakteristik tersebut, maka ketika mengaudit penggajian, biasanya auditor menekankan pengujian pengendalian, pengujian substantive atas transaksi, dan proseduranalitis.pengujian atas rincian saldo hanya memerlukan beberapa menit bagi sebagian besar akun yang berhubungan dengan penggajian.

AKUN DAN TRANSAKSI DALAM SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA

Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan personalia adalah untuk mengevaluasi apakah saldo akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi yang diterima umum. Selama periode berjalan, beban baru akan dicatat apabila karyawan telah benar benar dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja terjadi. Akrual untuk tenaga kerja dicatat  dengan ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode bagi setiap biaya tenaga kerja yang dihasilkan tetapi belum dibayar.

FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA SERTA DOKUMEN DAN CATATAN TERKAIT

Siklus penggajian dan personalia dimulai dengan merekrut karyawan dan diakhiri dengan membayar karyawan tersebut atas jasa yang mereka laksanakan dan pemotongan pajak oleh pemerintah serta institusi lain dan pajak gaji serta manfaat akrual.

Personalia dan Pencatatan Kerja, antara lain :

Catatan personalia(personel records) meliputi data seperti tanggal mulai bekerja, investigasi personil, tingkat pembayaran, pengurangan yang diotorisasi, evaluasi kinerja dan tanggal berhenti bekerja.

Formulir otorisasi pengurangan. Formulir ini digunakan untuk mengotorisasi  pengurangan gaji.

Formulir otorisasi tingkat pembayaran. Sumber informasinya adalah kontrak tenaga kerja, otorisasi oleh manajemen, atau dlam kasus pejabat perusahaan, otorisasi dari dewan direksi.

Pencatatan waktu (timekeeping) dan persiapan penggajian merupakan hal yang penting dalam audit penggajian karena mempengaruhi secara langsung beban peggajian dalam setiap periode. Untuk mencegah salah saji dalam epat aktivitas berikut diperlukan pengendalian yang memadai :

Penyiapan kartu waktu oleh karyawan. Adalah dokumen yang mengidentifikasi waktu per jam karyawan mulai dan berhenti bekerja setiap hari serta jumlah jam kerja karyawan. Selain itu ada pula Tiket waktu pekerjaan. Tiket waktu pekerjan adalah formulir yang menunjukkan pekerjaan mana yang dikerjakan karyawan selama periode waktu tertentu. Formulir ini hanya digunakan oleh seorang karyawanmelakukan pekerjaan berbeda atau bekerja dalam departemen yang berbeda.

Pengikhtisaran dan penghitungan pembayaran kotor, pengurangan dan pembayaran bersih. Biasanya dicantumkan dalam File transaksi penggajian. File tersebut berisi semua informasi yang dimasukkankedalam system dan informasi tentang setiap transaksi seperti nama karyawan, dan nomer identifikasi, tanggal, pembayaran kotor dan bersih, berbagai jumlah pemotongan pajak dan klasifikasi akun atau klasifikasi.

Penyiapan cek gaji. Jurnal atau data penggajian. Laporan ini dibuat dari file transaksi penggajian dan umumnya mencantumkan nama karyawan, jumlah penggajian kotor dan bersih, jumlah pemotongan, serta klasifikasi akun atau klasifikasi transaksi. File induk penggajian (payroll master file). Catatan setiap karyawan mencantumkan pembayaran kotor selama setiap periode penggajian, pengurangan dari pembayaran kotor, pembayaran bersih, nomer cek, dan tanggal. Cek gaji.  Cek gaji seringkali disetorkan secara langsung dari rekening bank setiap karyawan.Rekonsiliasi rekening bank penggajian. Rekonsiliasi bank independen merupakan hal yang penting bagi semua akun kas, termasuk penggajian, untuk menemukan kesalahan dan kecurangan. Akun penggajian impress (imprest payroll account) adalah akun penggajian terpisah dimana saldo bernilai kecil dipertahankan. Jumlah setiap gaji bersih yang ditransfer berdasarkan cek atau transferdna elektronik dari akun umum kevakun impress segera sebelum distribusi penggajian. Formulir W-2 adalah formulir yang dikirim kesetiap karyawan untuk mengikhtisarkan setiap menghasilan karyawan slama tahun kalender, termasuk pembayaran kotor, dan potongan FICA (jaminan sosial). 

Penyiapan catatan gaji. SPT pajak penghasilan. Adalah formulir yang diserahkan ke unit pemerintah local, Negara bagian, dan federal untuk menunjukkan pembayaran pajak yang dipotong dan pajak perusahaan.

METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSIKarena memproses penggajian serupa pada sebagian besar organisasi, dan program harus dimodifikasi setiap tahun terhadap perubahan skedul pemotongan pajak,umumnyaperusahaan menggunakan jasa penggajian dari luar untuk pemproses penggajian. Auditor  juga dapat mengandalkan pada pengendalian internal organisasi jasa. Hal ini bias diterima jika auditor organisasi jasa menerbitkan laporan ( yang sering kali disebut sebagailaporan SAS 70 ) Mengenai pengendalian internal organisasi jasa.

Pengendalian kunci bagi siklus penggajian dan personalia, yaitu : Pemisahan tugas yang memadai. Untuk mencegah pembayaran berlebihan

danpembayaran kepada karyawan yang tidak ada atau fiktif. Pemrosesan penggajian harus terpisah dari penyimpanan cek gaji yang telah ditandatangani.

Otorisasi yang tepat. Hanya departemen sumbe daya manusia yang boleh mengotorisasi untuk menambah dan menghapus karyawan dari daftar penggajian atau mengubah tingkat upah serta pemotongan. Jumlah jam kerja setiap karyawan, terutama lembur, harus diotorisasi leh penelia karyawan.

Dokumen dan catatan yang memadai. Dokumen dan atatan yang memadai tergantung pada sifat system penggajian .

Pengendalian fisik terhadap aktiva dan catatan. Pengecekan yang independen atas kinerja. Penghitungan penggajian harus diverifikasi

secara independen,termasuk perbandingan total batch dengan laporan ikhtisar. Penyiapan formulir pajak penggajian. Formulir pajak penggajian adalah untuk pajak

seperti pajak penghasilan pemerintah federal dan pemotongan pajak FICA, pemotongan pajak pemerintah bagian dan kota, serta pajak pengangguran pemerintah federal dan Negara.

Pembayaran potogan pajak penggajian dan pemotongan lainya secara tepat waktu. Hubungan antara penggajian dan penilaian persediaan. Untuk perusahaan manufaktur. Pengujian atas karyawan yang tidak ada.mengeluarkan cek gaji kepadaindividu yang

tidak bekerja lagi untuk perusahaan (karyawan yang tidak ada ) seringkali diakibatkan oleh masih dibayarnya cek karyawan padahaldia sudah berhenti bekerja.

Pengujian atas kecurangan waktu.kecurangan waktu terjadi apabila seorang karyawan melaporkan waktu lebih banyak dari yang sebenarnya dikerjakan. Table 18-2 mengikhtisar tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, pengendalian kunci, pengujian pengendalian, danpengendalian substantive atas transak sipenggajian.

METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDOAuditor menilai risiko pengendalian dan pelaksanaan pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi. Setelah menyelesaikan pengujian tersebut dan menilai kemungkinan salahsaji akunlaporan keuangan dalam siklus penggajian dan personalia, auditor akan mengikuti metodologi untuk merancang pengujian atas rincian saldo.

Ada dua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang utama dalam menguji kewajiban penggajian adalah :

Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar (keakuratan) Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat dengan benar (pisah

batas)

Akun kewajiban yang utama dalam siklus ini adalah : Jumlah potongan gaji karyawan. Jika pengendalian internal sudah beroperasi secara

efektif, pisah batas dengan keakuratan dapat dengan mudah diuji pada saat yang bersamaan dengan prosedur tersebut.

Gaji dan upah akrual. Gaji dan upah akrual terjadi setiap kali karyawan belum menerima upah yang menjadi haknya selama beberapa hari atau jam kerja terkhir hingga periode selanjutnya. Biasanya gaji personil akan diberian semuanya kcuali lembur pada hari terekhir bulan tersebut, sementara upah karyawan per jam selama beberapa hari sering kali belum akan dibayarkan pada akhir tahun.

Komisi akrual.konsep yang sama yang diterapkan dalam memverifikasi gaji dan upah akrual juga dapat diterapkan dalam komisi akrual, meskipun akrual ini pada umumnya lebih sulit diverifikasi karena perusahaan sering kali memiliki beberapa jenis perjanjian yang berbeda dengan wiraniaga dan karyawan dengankomisi lainnya.

Bonus akrual. Pada banyak prusahaan, bonus akhir tahun yang dibayar kepada para pejabat dan karyawan merupakan pos yang sangat besar sehingga kelalaian untuk mencatatnya akan menimbulkan salah saji yang material. Verifikasi atas akrual yang tercatat biasanya dapat dicapai dengan membandingkannya dengan jumlah yang diotorisasi pada risalahrapat dewan direksi.

Pembayaran cuti libur, cuti sakit, atau tunjangan akrual lainnya. Akrual dari kewajiban kewajiban tersebut yang relative konsisten dengan tahun sebelumnya merupkan pertimbangan yang paling penting ketika mengevaluasi kewajaran jumlahnya. Kebijakanperusahaan untuk mencatat kewajibannya harus ditentukan pertama kali, baru kemudian harus dicatat harus dihitung ulang.

Pajak penggajian akrual. Pajak penggajian seperti FICA dan pajak pengangguran Negara bagian federal, dapat diverifikasi dengan memeriksa fprmulir pajak yang disiapkan pada periode selanjutnya untuk menentukanjumlah yang sudah harus dicatat sebagai kewajiban pada tanggal neraca.

Penggajian atas rincian saldo untuk akun beban.beberapa akun pada aporan laba rugi dipengaruhi oleh transaksi penggajian. Disini pos yang paling penting adalah gaji dan bonus pejabat, gaji kotor, gaji dan komisi penjualan, serta tenaga kerja manufaktur langsung. Seringkali iaya dapat dipecah lebih lanjut menurut devisi, produk, atau cabang.

Konpensasi pejabat.   Pengujian audit yang biasa adalah untuk memperoleh gaji setiap pejabat yang  diotorisasi dari risalah rapat dewan direksi dan membandingkannya dengan catatan pendapatan yang terhubung.

Komisi. Auditor dapat memverifikasi beban komisi  dengan relative mudah jika tingkat komisi sama untuk setiap jenis penjualan daninformasi penjualan yang diperlukan tersedia dalam catatan akuntansi. Beban pajak penggajian. Beban pajak

penggajian untuk tahun berjalan dapat diuji dengan merekonsiliasi total penggajian disetiap formulir pajak penggajian dengan total penggajian dngan seluruh tahun.

Total penggajian. Tujuan dari pengujian tersebut adalah untuk menentukan apakah transaksi penggajian dibebankan ke akun non penggajian atau sama sekali tidak dicatat dalam jurnal penggajian.

Tenaga kerja kontrak. Biaya yang dibayarkan ke organisasi luar diuji dengan membandingkan jumlahdengan kesepakatan kontrak yang ditandatangani antara perusahaan dan perusahaan jasa luar.

Tujuan penyajian dan pengungkapan. Pengungkapan yang diperlukan untuk transaksi siklus penggajian dan personalia tidaklah dalam. Akan tetapi, beberapa transaksi yang kompleks, seperti obsi saham dan rencana konpensasi pejabat eksekutif lainnya mungkin memerlukan pengungkapan catatan kaki.

KESIMPULANPengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi ditekankan karena signifikan dari transaksi karena kualitas pengendalian yang tinggi di sebagian perusahaan. Pengujian atas rincian saldo umumnya terbatas pada prosedur analitis dan verifikasi kewajiban akrual yang berhubungan dengan penggajian.

AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN

Siklus persediaan dan pergudangan merupakan siklus yang unik dikarenakan hubungan yang

erat dengan siklus transaksi lainnya. Bahan baku memasuki siklus persediaan dan

pergudangan dari siklus akuisisi dan pembayaran. Audit terhadap persediaan, terutama

pengujian saldo persediaan akhir tahun seing kali merupakan bagian yang paling kompleks

dan paling menghabiskan waktu audit.

Fungsi Bisnis Dalam Siklus Serta Dokumen dan Catatan Terkait

Siklus persediaan dan perdagangan dapat dianggap terdiri dari dua system yang terpisah akan

tetapi tetap berkaitan erat., dimana yang satu melibatkan arus fisik barang dan yang lainnya

dengan biaya terkait. Siklus persediaan dan pergudangan dimulai dengan akuisisi bahan baku

untuk produksi. Permintaan pembelian merupakan formulir yang digunakan untuk meminta

departemen pembelian untuk memesan persediaan. Penerimaan bahan yang dipesan

merupakan bagian dari siklus akuisisi dan pembayaran yang melibatkan inspeksi atas bahan

yang diterima menyangkut kuantitas dan kualitasnya. Setelah diinspeksi barang akan dikirm

ke ruang penyimpanan dan salinan dokumen penerimaan, atau pemberitahuan biasanya akan

diserahkan ke bagian pembelian., ruang penyimpanan dan utang usaha. Setelah diterima

bahan biasanya disimpan di ruang penyimpanan. Ketika barang dibutuhkan, maka personil

penyimpanan menyerahkan permintaan bahan yang telah disetujui secara layak, mengerjakan

pesanan atau dokumen yang mengindikasikan jenis dan kuantitas bahan yang diperlukan.

Pemrosesan persediaan sangat bervariasi antar perusahaan. Perusahaan menentukan item dan

kuantitas barang jadi yang akan dibuat berdasarkan pesanan khusus dari pelanggan,

peramalan penjualan, tingkat persediaan barang jadi yang telah ditentukan sebelumnya.

Sistem akuntansi biaya yang memadai merupakan bagian penting dari pemrosesan fungsi

barang bagi semua perusahaan manufaktur. Terdapat dua jenis system biaya. System biaya

pekerjaan (job cost system), biaya diakumulasikan oleh setiap pekerjaan ketika bahan

dikeluarkan dan biaya tenaga kerja terjadi. Sedangkan pada system biaya proses (process cost

system), biaya diakumulasikan berdasarkan proses, dengan biaya per unit untuk setiap proses

dibebankan ke produk melalui proses tersebut. Catatan akuntansi biaya terdiri dari file induk,

neraca lajur, dan laporan yang mengakumulasikan biaya bahan, tenaga kerja dan overhead

berdasarkan pekerjaan atau proses ketika biaya tersebut dikeluarkan.

Ketika barang jadi telah selesai, barang ditempatkan di ruang penyimpanan menunggu untuk

dikirim. Pengiriman barang jadi merupakan bagian dari siklus penjualan dan penagihan.

Pengiriman actual barang kepada pelanggan dalam pertukaran dengan kas atau aktiva

lainnyam, seperti piutang usaha, menciptakan pertukaran aktiva yang diperlukan untuk

memenuhi kriteria pengakuan pendapatan. Ada jenis catatatan yang digunakan untuk

persediaan, yakni file induk persediaan perpetual. Catatan perpetual yang terpisah biasanya

disimpan untuk bahan baku dan barang jadi.

E-Commerce Mempengaruhi Manajemen Persediaan

Salah satu penggunaan utama internet bagi manajemen persediaan adalah memberikan

perusahaan deskripsi yang lebih lengkap tentang persediaannya atas dasar real time untuk

para rekan bisnis kunci, termasuk pemasok persediaan dan pelanggan.Internet, serta jaringan

area local internet membantu manajemen dengan menyediakan akses ke laporan status

persediaan. Selain adanya kenyamanan, akses ke informasi oleh pelanggan dan vendor juga

dapat meningkatkan resiko bisnis.

Bagian Audit Persediaan

Audit siklus persediaan dan pergudangan dapat dibagi menjadi lima aktifitas yang berbeda

dalam siklus.

1. Mengakuisisi dan mencatat bahan baku, tenaga kerja dan overhead

2. Mentransfer scara internal aktiva dan biaya

3. Mengirimkan barang dan mencatat pendapatan serta biaya

4. Mengamati persediaan secara fisik

5. Menetapkan harga dan mengkompilasi persediaan.

Audit Akuntansi Biaya

Pengendalian akuntansi biaya adalah pengendalian yang berhubungan dengan pemrosesan

yang mempengaruhi persediaan fisik dan penelusuran biaya terkait dari saat bahan baku

diminta hingga produk selesai dibuat dan ditransfer ke penyimpanan. Pengendalian tersebut

dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni:

Pengendalian fisik terhadap bahan baku, barang dalam proses, dan persediaan barang

jadi

Pengendalian terhadap biaya terkait.

Mengidentifikasi resikobisnisklienyang mempengaruhi persediaan

Menetapkansalahsaji yang dapatditoleransi danmenilai resikoinherenuntukpersediaan

Menilai resikopengendalianuntukbeberapa siklus

MerancangdanmelaksanakanpengujianpengendaliansertaPengujianpengendalianserta pengujiansubstantif atastransaksi

Untukbeberapa siklus

Setiap perusahaan tentu membutuhkan pengendalian fisik terhadap aktivanya untuk

mencegah keruagian akibat penyalahgunaan dan pencurian. Untuk melindungi, perusahaan

memisahkan secara fisik dan membatasi akses ke area penyimpanan bahan baku, barang

dalam proses, serta barang jadi, untuk mengendalikan pergerakan persediaan. Konsep untuk

mengaudit akuntansi biaya persediaan tidak jaugh berbeda dengan siklus yang lain. Auditor

sangat memperhatikan empat aspek akuntansi biaya berikut:

Pengendalian fisik terhadap persediaan

Dokumen dan catatan untuk mentransfer persediaan

File induk persedian perpetual

Catatan biaya per unit.

Metodologi Untuk Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo

Pengendalian Terhadap Perhitungan FisikPengendalian yang memadai terhadap perhitungan fisik persediaan klien meliputi:

1. Instruksi klien yang benar untuk melakukan perhitungan fisik.

MerancangpengujianatasrinciansaldoPersediaanuntukmemenuhi tujuanaudit yang

Berkaitandengansaldo

Audit Prosedur

UkuranSampel

Item yang dipilih

Penetapanwaktu

Merancangdanmelaksanakanprosedur analitisUntukpersediaan

Tahap I

Tahap II

Tahap II

Tahap III

Tahap I

Tahap III

2. Supervisi oleh personil perusahaan yang bertanggung jawab.3. Verifikasi internal yang independen atas perhitungan yang dilakukan yang dilakukan

oleh personil klien yang lainnya.4. Rekonsiliasi independen antara perhitungan fisik dengan file induk persediaan

perpectual.5. Pengendalian klien yang memadai terhadap lembar perhitungan yang digunakan

untuk mencatat perhitungan persediaan.

Keputusan AuditKeputusan auditor dalam observasi fisik persediaan serupa dengan yang dibuat untuk bidang audit lainnya. Keputusan itu meliputi :

1. Penetapan waktu , auditor memutuskan apakah perhitungan fisik dapat dilakukan sebelum akhir tahun terutama atas dasar keakuratan file induk perusahaan perpektual.

2. Ukuran sampel , ukuran sampel dalam observasi dalam observasi fisik dapat dipertimbangkan dalam istilah total jam yang dihabiskan dan bukan jumlah item persediaan yang dihitung.

3. Pemilihan item , mengamati perhitungan item, menyelidiki item yang telah using, dan membahas dengan manjemen menyangkut alas an mengeluarkan item yang material.

Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dan pengujian atas rincian saldo untuk observasipersediaan fisik

HakKlienmemiliki hakataspersediaan

Yang dicatatpada tag

Nilai realisasi

Persediaanyang usangdantidakdapatDigunakandikecualikanataudicatat

Audit penerapan harga dan kompilasi

Eksistensi

Kelengkapan

Akurasi

PergerakanpersediaandanmemilihSampel tag

Eksistensipemberiantag danMemperhitungkantag yang

digunakan

Persediaandihitungsecara akurat

Klasifikasi

Pisahbatas

Memeriksaklasifikasi persediaan pada tag

Transaksitelahtercatatpada periodeYang tepat

Auditor harus memverifikasi bahwa perhitungan fisik atau kuantitas catatan perpectual sudah diberi harga dan dikompilasi dengan benar. Dalam hal ini ada tiga hal yang menjadi pertimbangan audit dalam penetapan harga dan kompilasi:

1. Pengendalian penetapan harga dan kompilasi2. Prosedur penetapan harga dan kompilasi3. Penilaian persediaan

Berikut tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dan pengujian atas rincian saldo untuk penetapan harga dan kompilasi persediaan.

1. Detail tie-in, persediaan dalam skedul listing persediaan sama dengan perhitungan fisik.

2. Eksistensi, item persediaan yang dicatat pada skedul listing persediaan memang ada.3. Kelengkapan, item persediaan yang ada telah dicantumkan dalam skedul listing

persediaan.4. Akurasi, item persediaan dalam skedul listing persediaan sudah akurat.5. Klasifikasi, item persediaan dalam skedul listing persediaan diklasifikasikan dengan

benar.6. Realisasi nilai, item persediaan dalam skedul listing persediaan dinyatakan dalam

nilai realisasi.7. Hak, klien memiliki hak atas item persediaan dalam listing persediaan.

Dalam melakukan pengujian penilaian persediaan auditor menghadapi tiga permasalahan.1. Metodenya harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.2. Penerapan metodenya harus konsisten dari tahun ke tahun.3. Biaya persediaan versus nilai pasar (biaya penggantian atau nilai realisasi bersih)

harus dipertimbangkan.

Integrasi Pengujian.Berikut serangkaian pengujian yang terintegrasi atas sikus persediaan dan pergudangan.

1. Pengujian siklus akuisisi dan pembayaran2. Pengujian siklus penggajian dan personalia3. Pengujian siklus penjualan dan penagihan4. Pengujian akuntansi biaya5. Perbedaan fisik penetapan harga dan kompilasi persediaan fisik

Pengujian Siklus Akuisisi dan PembayaranKetika memverivikasi akuisisi persediaan sebagai bagian dari pengujian siklus akuisisi dan pembayaran, auditor juga memperoleh bukti mengenai keakuratan bahan baku yang diperoleh dan semua biaya overhead manufaktur yang dikeluarkan kecuali tenaga kerja.

Pengujiansiklusakuisisi danpembayaran

BahanbakkuBahanbakuyang digunakan

Barangd,alamprosesOverhead manufaktur lainnnya

Pengujian Siklus Penggajian dan PersonaliaKetika auditor memverifikasi biaya tenaga kerja, kodisi yang sama juga berlaku seperti untuk akuisisi. Dalam sebagian besar kasus, catatan akuntansi biaya untuk biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung dapat diuji sebagai bagian dari audit siklus penggajian dan personalia.

Pengujian Siklus Penjualan dan PenagihanHubungan antara siklus penjualan dan penagihan serta siklus persediaan dan pergudangan tidak seerat seperti dua siklus yang baru saja kita bahas, akan tetapi sebagian besar pengujian audit atas penyimpanan barang jadi serta pengiriman dan pencatatan penjualan dapat dilakukan ketika siklus penjualan dan penagihan diuji.

Pengujiansikluspenjualandanpenagihan

BarangjadiHpp

Pengujiansikluspenggajiandanpersonalia

BarangdalamprosesTenagakerja langsung

BarangdalamprosesTenagakerja tidak langsung

Pengujian PersediaanPengujian atas catatan akuntansi biaya merupakan sarana untuk memverifikasi pengendalian yang mempengaruhi persediaan karena auditor tidak memverifikasi sebagai bagian dari pengujian atas ketiga siklus sebelumnya. Auditor menguji pengendalian fisik, transfer biaya bahan baku ke barang dalam proses, transfer biaya barang yang telah selesai ke barang jadi, file induk persediaan perfectual dan catatan biaya per unit.

Pengujianpersediaan

BahanbakuPersediaanakhir

BarangdalamprosesPersediaanakhir

BarangjadiPersediaanakhir

top related