bab 10 rekayasa gempa - sugeng sipil80 | … 10_rekayasa gempa author user created date 5/5/2012...

Post on 06-Jul-2019

229 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Δ−=

−=

log56.212.5log dimana,loglog

o

o

AAAMl

Ml = magnitude lokalA = amplitudo maksimum (micrometer) yang tercatat dalam

seismogram pada seismograph Wood AndersonAo = amplitudo maksimum (micrometer) yang tercatat dalam seismometer. = jarak episenter (kilometer).

43.0)147log(56.212.5 log56.212.5log

−=−=

Δ−=oA

3.537.0log66000logloglog =−=−= oAAMl

0.2log66.1log +Δ−= aMs

0.50.2)28log(66.1)3.4log( =+−=Ms

9.256.0 += MsMb

Tipe Tembok:A. Pengerjaan baik, mutu spesie

baik, memakai penulanganB. Pengerjaan baik, mutu spesie

baik, tanpa penulangan, tapimemakai pengikat sudut.

C. Pengerjaan cukup, mutu spesiecukup punya pengikat padasudut-sudut

D. Pengerjaan kurang baik, mutubahan rendah termasukspesienya.

Intensitas Richter I <3.5 II 3.5 III 4.2 IV 4.5 V 4.8 VI 5.4 VII 6.1 VIII 6.5 IX 6.9 X 7.3 XI 8.1 XII >8.1

bMaN −=loga dan b = konstanta untuk suatu daerah gempa tertentuN = frekuensi kejadian gempa pertahun dengan skala richter MM = skala Richter

MN 94.030.7log −=

Log

N

magnitude

tt eP λ−−=1

dimana :t = jumlah rata-rata suatu kejadian dalam interval waktu t = jumlah rata-rata suatu kejadian per unit waktu1/ = TR = return period, suatu parameter yang melukiskan suatu

Jangka waktu rata-rata pengulangan suatu kejadian tertentu.

Probabilitas

Percepatan puncak batuan dasar(g)

Waktu/Periode Jumlah kejadian1880-1899 11900-1919 01920-1939 21940-1959 11960-1979 0

tahunkejadian / 05.0100

5==λ

tahun 2005.01

=

895.011

)45(05.045 =−=

−=−

ePeP t

Probabilitas

Percepatan puncak batuan dasar (g)

top related