assessing progress- peran pengawas sekolah dalam proses perbaikan kinerja guru

Post on 12-May-2015

2.960 Views

Category:

Education

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Assessing Progress- Peran Pengawas Sekolah Dalam Proses Perbaikan Kinerja Gur

TRANSCRIPT

Assessing Progress:PERAN PENGAWAS DALAM PROSES

PERBAIKAN KINERJA GURUOleh: Kelompok IV

JOKO PRASETIYO

KANDUNG S. M. JAFAR MUHIDIN OSEP M. Y.

KASUS

Banyak guru berpendapat bahwa apa yang dilakukan pengawas tidak akan membawa perbaikan kinerja guru. Hal ini disebabkan karena mereka menyelesaikan masalah/kekurangan/kesalahan cukup dengan "amplop". Dengan demikian formalitas standar terpenuhi, (guru mendapatkan rekomendasi untuk kenaikan pangkat atau sertifikasi guru) tetapi kinerjanya tidak berubah. Bagaimana menyelesaikan masalah ini?

Analisis Tipe Guru.1. Karena mengajukan penilaian biasanya pada

limit waktu, maka menerima rekomendsi instan sangat bermanfaat.

- Mereka memanfatkan rekomendasi untuk kenaikan pangkat/sertifikasi dan melengkapi, memperbaiki kekurangan/kesalahan yang disarankan pengawas.

- Guru malas memperbaiki kesalahan/kekurangan dokumen untuk kenaikan pangkat/sertifikasi.

- Mereka memanfatkan rekomendasi untuk kenaikan pangkat/sertifikasi tanpa merasa perlu melengkapi, memperbaiki kekurangan /kesalahan yang disarankan pengawas, karena mereka menyangka kekurangannya sudah ditutup dengan "amplop".

- Kepala sekolah sebagai filter pertama dalam penilaian dan peningkatan kinerja tidak berfungsi sebagaimana mestinya, karena budaya "rikuh".

- Penilaian tidak disertai program perbaikan dan peningkatan dan komitmen untuk memperbaikinya.

- Tidak ada tindak lanjut dari hasil penilaian guru.

Assessing Progress

The Process of Performance Management:1. How to get doing2. What to talk about3. How to keep record

360-degree Feedback(untuk Guru)

1. Penilaian dari Manager/atasan (Kepsek, Pengawas)

2. Peer Feedback (Teman sejawat/sesama Guru & Karyawan sekolah)

3. Student Feedback (Siswa)

Performance Management 360-degree questionare

1. Leadership2. Team Player/ Manage People3. Self Management4. Communication5. Vision6. Organizational Skill7. Decision Making8. Expertise9. Drive10.Adaptability

Pengawas adalah tendik yang bertugas melakukan pengawasan (UU No. 20/2003, Pasal 39 dan Penjelasannya).

Pengawasan pada satuan pendidikan formal dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan (Pasal 39 PP/19)

PENGAWASAN PENDIDIKANPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005Pasal 39 ayat (1) Pengawasan pada

pendidikan formal dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan.

Pasal 55 Pengawasan satuan pendidikan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan.

PENGAWAS SEKOLAH, APA SIAPA?

 Pasal 11. Jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah jabatan

fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.

2. Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor: 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan

Fungsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya

TUGAS POKOK DAN FUNGSIPasal 5Tugas pokok Pengawas Sekolah adalah

melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.

16

Supervisi yang meliputi supervisi manajerial dan akademik dilakukan secara teratur dan berkesinam-bungan oleh pengawas atau penilik satuan pendidikan dan kepala sekolah (Psl 57, PP 19/2009).

Apa Yang Dilakukan Pengawas? Melakukan pembinaan pengembangan

kualitas sekolah, kinerja kepala sekolah, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah,

Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembangannya,

Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah.

BEBAN KERJA PENGAWASPasal 6 (1) Beban kerja Pengawas Sekolah adalah 37,5

(tiga puluh tujuh setengah) jam perminggu di dalamnya termasuk pelaksanaan pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pembimbingan di sekolah binaan.

(2) Sasaran pengawasan bagi setiap Pengawas Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. untuk taman kanak-kanak/raudathul athfal dan sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah paling sedikit 10 satuan pendidikan dan/atau 60 (enam puluh) Guru;

b. untuk sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah dan sekolah menengah atas/madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan paling sedikit 7 satuan pendidikan dan/atau 40 (empat puluh) Guru mata pelajaran/kelompok mata pelajaran;

c. untuk sekolah luar biasa paling sedikit 5 satuan pendidikan dan/atau 40 (empat puluh) Guru; dan

d. untuk pengawas bimbingan dan konseling paling sedikit 40 (empat puluh) Guru bimbingan dan konseling.

BEBAN KERJA PENGAWAS

20

1. Kompetensi Kepribadian2. Kompetensi Supervisi

Manajerial3. Kompetensi Supervisi

Akademik4. Kompetensi Evaluasi

Pendidikan5. Kompetensi Penelitian

Pengembangan6. Kompetensi Sosial

Kompetensi Pengawas SekolahKompetensi Pengawas Sekolah

Berdasarkan tugas-tugas pengawas sebagaimana dikemukakan di atas, maka pengawas satuan pendidikan banyak berperan sebagai:

(1) penilai,(2) peneliti, (3) pengembang, (4) pelopor/inovator, (5) motivator, (6) konsultan, dan (7) kolaborator dalam rangka meningkatkan

mutu pendidikan di sekolah binaannya.

Bagaimana?Supervisi , monitoring dan penilaian –

Pengawas melakukan kunjungan/ visitasi guru/sekolah.

IHT (diklat, workshop, lesson study, dll atas prakarsa sekolah)

Melalui forum guru dan kepala sekolah (MGMP/MKKS)

Melalui diklat, workshop, lesson study, dll atas prakarsa Dinas Pendidikan.

Melalui internet (email, forum, dll)

Contoh Pendampingan via email

Langkah-langkahPenilaian awalAnalisis kebutuhan

Kinerja sekarang VS Kinerja standarKinerja sekarang VS Kinerja Istimewa

Penyusunan Program peningkatan kinerja + Komitmen

Pelaksanaan peningkatan kinerja – Pendampingan

Penilaian akhirRefleksi dan feedback

Sekian

Terima Kasih

top related